• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

3.4. Perancangan Antar Muka relay dan sistem Nc No dengan Arduino

Relay 2 chanel digunakan sebagai alat cut off pompa air dan sabun dengan menggunakan NC dan No, maka alat di pastikan dapat di kontrol dengan tegangan arduino sebesar 5V hal ini bertujuan sebagai bagian dari pengontrolan tengangan yang lebih tinggi maksimal 250 V AC DC.

18

Gambar 3.4 Skematik Rangkaian Sistem Relay dan Sistem NC NO Maka pin-pin setiap komponen dapat dihubungkan sebagai berikut:

1. Pin IN 2 pada Relay dihubungkan dengan pin D11 pada Arduino Uno 2. Pin IN 1 pada Relay dihubungkan dengan pin D12 pada Arduino Uno 3.5 Perancangan Antar Muka LCD dengan Arduino

Hubungan antara Arduino dengan Lcd adalah untuk menampilkan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. (LCD) itu sendiri merupakan teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Tapi Liquid Crystal itu tidak secara langsung memancarkan cahaya. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

19

Gambar 3.5 Skematik Rangkaian LCD dan Arduino Pin-pin pada setiap komponen dapat dihubungkan sebagai berikut:

1. Pin RS pada LCD dihubungkan dengan pin D7 pada Arduino Uno 2. Pin E pada LCD dihubungkan dengan pin D6 pada Arduino Uno 3. Pin D4 pada LCD dihubungkan pada pin D5 pada Arduino Uno 4. Pin D5 pada LCD dihubungkan pada pin D4 pada Arduino Uno 5. Pin D6 pada LCD dihubungkan pada pin D3 pada Arduino Uno 6. Pin D7 pada LCD dihubungkan pada pin D2 pada Arduino Uno

3.6 Perancangan Antar Muka Relay dengan Pompa

Pada sisi hisap (suction) elemen pompa akan menurunkan tekanan dalam ruang pompa sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara ruang pompa dengan permukaan fluida yang dihisap. Akibatnya fluida akan mengalir ke ruang pompa. Oleh elemen pompa fluida ini akan didorong atau diberikan tekanan sehingga fluida akan mengalir ke dalam saluran tekan (discharge) melalui lubang tekan. Proses kerja ini akan berlangsung terus selama pompa beroperasi.

20

220VAC

220 VAC

Gambar 3.6 Skematik Rangkaian Relay dan Pompa Pin-pin pada setiap komponen dihubungkan sebagai berikut:

1. Pin COM pada kedua Relay masing-masing dihubungkan ke pompa sabun dan pompa air

2. Pin NC pada kedua Relay masing-masing dihubungkan ke arus listrik 3. Pompa juga masing-masing dihubungkan ke arus listrik

3.7 Flowchart Sistem

21

Sentuhan jari diproses

di arduino

Jari menyentuh sensor

Model

1 Model

3 Model

2

Pompa sabun

Hand dryer Pompa

air

selesai

22

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Program dan Pengujian Arduino Uno

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 5 Volt yang dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin 5V. Lampu LED sebagai lampu indikator pada arduino uno akan menyala jika pengujian berhasil dilakukan dengan baik. Berikut program yang dimasukkan untuk menguji arduino:

#include<AVR.io.h>

int lampu1 = 3;

void setup ()

{pinMode (lampu, OUTPUT);}

void loop()

{ digitalWrite (lampu, HIGH);

delay (1000)

digitalWrite (lampu, LOW);

delay (1000) }

Gambar 4.1 Hasil Pengujian Arduino Uno

23

4.2 Program dan Pengujian LCD

Pegujian LCD dilakukan dengan memprogram Arduino dengan sederhana menggunakan software Arduino IDE. Sebelumnya LCD sudah dihubungkan dengan I2C terlebih dahulu. Arduino dihubungkan dengan I2C untuk mengakses LCD, modul I2C digunakan untuk memberikan efisiensi pada penggunaan pin Arduino. Pengujian LCD dilakukan dengan mengatur kontras dari LCD dengan mengatur potensio dari I2C sampai karakter dari LCD dapat tampil dengan jelas.

Berikut adalah tampilan pengujian LCD 16x2 dengan kode program menampilkan kata .

Dilakukan dengan program

#include <LiquidCrystal.h>

// initialize the library by associating any needed LCD interface pin // with the arduino pin number it is connected to

const int rs =8, en = 9, d4 = 4, d5 = 5, d6 = 6, d7 = 7;

LiquidCrystal lcd(rs, en, d4, d5, d6, d7);

void setup() {

24

// print the number of seconds since reset:

lcd.print(millis() / 1000);

}

Gambar 4.2 Hasil Pengujian LCD

4.3 Program dan Pengujian RTC DS3231 Dilakukan dengan program

#include "RTClib.h"

#include <LiquidCrystal.h>

// initialize the library by associating any needed LCD interface pin // with the arduino pin number it is connected to

const int rs =8, en = 9, d4 = 4, d5 = 5, d6 = 6, d7 = 7;

LiquidCrystal lcd(rs, en, d4, d5, d6, d7);

int inputPin = A1; // choose the input pin (for PIR sensor) int pirState = LOW; // we start, assuming no motion detected int val = 0;

RTC_DS3231 rtc;

25

char daysOfTheWeek[7][12] = {"Sunday", "Monday", "Tuesday", "Wednesday",

"Thursday", "Friday", "Saturday"};

void setup () {

Serial.print("Temperature: ");

Serial.print(rtc.getTemperature());

Serial.println(" C");

Serial.println();

delay(3000);

} Hasil

Gambar 4.3 Hasil Pengujian RTC 4.4 Program dan Pengujian Sensor Touch dengan Relay Dengan program:

#define sensorSentuh 2 const int Relay=8;

26

if(kondisiSekarang==HIGH && kondisiSebelumnya==LOW);

{

Serial.printIn(“disentuh”);

delay(1);

27

kondisiSebelumnya=kondisiSekarang;

}

Gambar 4.4 Hasil Pengujian Sensor Touch dengan Relay

4.5 Program dan Pengujian Sensor Touch dengan pompa dan Hand dryer Dengan program:

#define TouchSensor 6;

#define RELAY_ON 0

#define RELAY_OFF 1

#define RELAY_1 12

boolean currentState=LOW;

boolean lastState=LOW;

boolean RelayState=LOW;

void setup() {

Serial.begin(9600);

pinMode(RELAY_1, OUTPUT);

digitalWrite(RELAY_1, RELAY_OFF);

28

pinMode(TouchSensor, INPUT);

}

void loop() {

currentState=digitalRad(TouchSensor);

if (currentState==HIGH && lastState==LOW) { Serial.printIn(“pressed”);

LastState= currentState;

}

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sensor, Pompa, dan Hand dryer No Sensor Sentuh Kondisi Sensor

Sentuh

29

4.6 Program dan Pengujian Sistem Keseluruhan

Pembuatan prototipe pencuci tangan otomatis dibuat menggunakan papan tripleks dan sistem dipasang diatasnya. Setelah sistem berhasil dirangkai dan masing-masing komponen sudah diprogam dan diuji dengan baik serta berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka selanjutnya dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan (program sistem terlampir). Pengujian ini diuji dengan menyalakan alat dengan mencolokkan ke aliran listrik baru pasang juga adaptor ke aliran listrik sehingga alat dapat berfungsi semua, cara menguji reaksi sistem ketika jari menyentuh sensor maka data dari sensor akan dikirimkan ke Arduino Uno dan akan secara langsung mengaktifkan relay pada pompa sabun, relay pada pompa air dan relay pada hand dryer, setelah diproses maka data akan ditampilkan ke LCD. Di LCD kita bisa lihat aktif tidaknya pompa sabun, pompa air dan juga hand dryer.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan

NO SENSOR tergantung jari menyentuh sensor atau tidak. Apabila jari tidak menyentuh sensor maka sistem tidak akan bekerja. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja cukup baik. Permasalahan yang mungkin sering terjadi adalah sensor sulit mendeteksi sentuhan apabila kondisi tangan masih basah sehingga tampilan pada LCD pun akan mengalami error.

30

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam proses pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan kran ini disebut otomatis karena apabila jari kita hanya didekatkan saja ke sekitar sensor maka sensor langsung mendeteksi jari tersebut dan air serta sabun langsung keluar melalui kran. Banyaknya volume air dan volume sabun yang digunakan tergantung masing-masing orang yang menggunakannya.

Apabila orang tersebut ingin menggunakan lebih banyak air maka orang tersebut harus menyentuh sensor Touch untuk mengeluarkan air yang lebih banyak.

2. Tujuan saya untuk mengajak masyarakat untuk membuat kran otomatis ini belum tercapai karena memerlukan biaya yang banyak dan juga masyarakat harus diajarkan terlebih dahulu mengenai instrumen tentang bagaimana membuat rangkaian, mengetahui apa saja komponen-komponen yang digunakan, serta membuat sebuah alat sederhana sehingga membutuhkan banyak waktu dan tenaga.

5.2 Saran

Dari laporan tugas akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu penulismerasa perlu untuk memberi saran sebagai berikut:

1. Desain pencuci tangan otomatis ini tidak efisien cenderung berantakan sehingga kemungkinan rangkaian bisa lepas.

31

2. Sensor yang digunakan sulit mendeteksi sentuhan apabila jari basah

sehingga lebih baik menggunakan sensor yang anti air ataupun sensor yang lebih akurat.

32

DAFTAR PUSTAKA

Asrul dan Sahidin, Suhirman.2021.”Mesin Cuci Tangan otomatis Menggunakan Sensor Proximity dan Dfplayer Mini Berbasis Arduino Uno” dalam Jurnal Mosfet. (hlm. 1-7).

Parepare:Universitas Muhammadiyah Parepare.

Andrizal,Anton dan Yultrisna.2020.”Sistem Otomatis Pompa Air dan Sabun pada Wastafel Pencuci Tangan” dalam Elektron Jurnal Ilmiah Volume 12 (hlm.53-60).Padang:Jurusan Teknik Elektro Negeri Padang.

Hendri,Halifia.2019.”Pembersih Tangan Otomatis Dilengkapi Air, Sabun, Handdryer dan LCD menggunakan Sensor Infrared Berbasis Aduino” dalam TEKNOLOGI Volume 8

Risal,Ainur dan Ulum,Miftachul.2019.”Alat Pencuci Tangan Otomatis dengan Air, Sabun Cair dan Handdryer Menggunakan Metode Skin Detection” dalam SinarFe7

Volume 2 No 1(hlm. 102-107).

http://repository.untag-sby.ac.id/951/6/BAB%20II.pdf.

(Diakses pada tanggal 1-Juni-2021)

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=318686 (Diakses pada tanggal 1-Juni-2021) http://denifersial21.blogspot.com/2016/07/touch-sensor.html?m=1

(Diakses pada tanggal 1-Juni-2021)

https://teknikelektronika.com/pengertian-lcd-liquid-crystal-display-prinsip-kerja-lcd/

(Diakses Pada tanggal 1-Juni-2021)

33

LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Rangkaian

34

Lampiran 2. Program Sistem

#include <LiquidCrystal.h>

// initialize the library by associating any needed LCD interface pin // with the arduino pin number it is connected to

const int rs =8, en = 9, d4 = 4, d5 = 5, d6 = 6, d7 = 7;

LiquidCrystal lcd(rs, en, d4, d5, d6, d7);

// print the number of seconds since reset:

lcd.print("senstuh sensor dengan jari");

35

}

void loop(){

val = digitalRead(inputPin); // read input value

if (val == HIGH) { // check if the input is HIGH // turn LED ON

if (currentState == LOW) { // we have just turned on Serial.println("Pressed!");

lcd.setCursor(0, 1);

// print the number of seconds since reset:

lcd.print(" sabun aktif ");

digitalWrite(2,LOW);

36

digitalWrite(4,HIGH);

delay(10000);

currentState = HIGH;

} } else {

if (currentState == HIGH){

// we have just turned of Serial.println("Pressed");

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print(" alat siap fungsi ");

digitalWrite(2,HIGH);

digitalWrite(3,HIGH);

digitalWrite(4,HIGH)

// We only want to print on the output change, not state currentState = LOW;

} } }

Dokumen terkait