• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM Analisis Dan Perancangan

GOOGLE MAPS API

PERANCANGAN SISTEM Analisis Dan Perancangan

Sistem informasi angkutan umum daerah Jakarta ini dititik-beratkan pada pengambilan koordinat bumi menggunakan peta yang telah disediakan oleh Google. Dalam pengambilan koordinat, sistem memanfaatkan AGPS. Kemudian untuk mendapatkan peta dan rute, sistem menggunakan Google Map APIs dengan memberikan parameter koordinat bumi. Setelah mengirim parameter tersebut ke GoogleMap, maka GoogleMap server akan membalas berupa peta statik. Dalam pencarian rute, system mengirimkan dua koordinat bumi sebagai alamat awal dan alamat tujuan, kemudian GoogleMapDirection server akan membalas berupa data rute dalam bentuk JSON yang selanjutnya. ditampilkan kepada pengguna. Gambaran arsitektur dari sistem ini dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Arsitektur Sistem Informasi

User berkomunikasi dengan sistem melalui web browser, apabila situs web ini dibuka, maka browser akan menampilkan konten web dari situs yang terdapat pada web server. Aplikasi web akan berinteraksi dengan pengguna, apabila pengguna melakukan suatu perintah pencarian rute, maka eksekusinya akan diproses di browser atau web server berupa ppeta google map, dan apabila terdapat permintaan dari aplikasi untuk mengakses database, maka database tersebut akan dipanggil ke dalam program yang diambil dari web server, lalu

Database Server

Web Server

Jaringan Acess devices

Palangkaraya, 19-20 Oktober 2012 | 465

dilakukan request data yang diminta ke server Google Maps. Hasilnya adalah berupa gambar peta, serta objek-objek yang dimiliki oleh peta. Google Maps yang selanjutnya akan dikembalikan ke web browser berupa tampilan peta yang memiliki lokasi yang diminta. Perancangan Program

Untuk menjadikan aplikasi ini dinamis maka semua data disimpan dalam database pencarian trayek pada tabel trayek. Untuk mencari rute suatu trayek pada suatu kota maka diperlukan query ke dalam tabel trayek. Kemudian dalam controller CodeIgniter dibuat script pencarian rute dari suatu trayek kendaraan yang telah dikonfigurasi dengan database, berikut potongan script pencarian trayek angkutan umum:

Setelah script system pencarian dibuat, maka selanjutnya adalah perancangan script agar dapatditampilkan pada Google Map berupa geolocation yaitu posisi user berdasarkan GPS, direction yaitu penunjuk rute dari “start” hingga “finish” dan traffic overlay yaitu layer yang dapat. Dibawah ini adalah potongan scriptnya:

$mulai = array();

$akhir = array();

$query = $this->db->query('SELECT KODE FROM `cari` WHERE NODE="'.$start.'"'); foreach ($query->result_array() as $row) {

$mulai[] = $row['KODE']; }

$query = $this->db->query('SELECT KODE FROM `cari` WHERE NODE="'.$finish.'"'); foreach ($query->result_array() as $row) {

$akhir[] = $row['KODE']; }

$results = array_intersect($mulai, $akhir); $count = count($results); $start = $this->input->post('mulai',true); $finish = $this->input->post('akhir',true); $config['minifyJS'] = TRUE; $config['directions'] = TRUE; $config['directionsStart'] = $start; $config['directionsEnd'] = $finish; $config['directionsDivID'] = "route"; $config['onboundschanged'] = 'if (!centreGot) {

var mapCentre = map.getCenter(); marker_0.setOptions({

position: new google.maps.LatLng(mapCentre.lat(), mapCentre.lng()) centreGot = true;';

//$this->googlemaps->initialize($config); //set up the marker ready for positioning // once we know the users location $marker = array();

$marker['infowindow_content'] = 'Lokasi Anda Sekarang';

$marker['icon'] = 'http://chart.apis.google.com/chart?chst=d_map_pin_letter&chld=A|9999FF|101010'; $this->googlemaps->add_marker($marker);

Prosiding Simposium Fisika Nasional XXV ISSN 1411-4771

466 | Palangkaraya, 19-20 Oktober 2012 Rancangan Sistem Navigasi

Sistem informasi angkutan umum ini menggunakan struktur navigasi campuran yaitu suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Memiliki 4 navigasi utama, yang pertama yaitu system pencarian trayek berdasarkan database keluarannya adalah data trayek dan rute-nya dan peta traffic overlay, yang kedua adalah map, yaitu system pencarian berdasarkan fitur directions dari Google Map, berita dan halaman login admin yang berfungsi menambahkan data trayek angkutan umum dan mengedit informasi trayek.

Gambar 3 Rancangan Navigasi website

Rancangan Database

Untuk mempermudah proses analisa data, maka data-data yang dibutuhkan disimpan dalam database utama, yaitu ada 3 table utama dalam proses pencarian yaitu: table “cari” berisi data rute atau node tiap trayek dan kode tiap node yang disimbolkan TR pada table “trayek”, kemudian table “trayek” berisi seluruh kode tiap node (TR) yang akan di cocokkan dengan table “cari”, table” info” berisi kode trayek yaitu menterjemahkan kode tiap node pada table”cari” dengan TR-nya pada table “trayek” dan ditampilkan nama trayek dan rute-rute nya pada user, rancangan database pencarian dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 Relasi Antar Tabel Home Pencarian rute Peta geotagging Hasil Pencarian rute Hasil rute peta Admin Tambah rute dan Node Tambah Tayek Google Map Pencarian Rute Kendaaran Pribadi Berita

`ID` int(11) NOT NUL AUTO_INCREMENT, `NODE` char(30) NOT NULL, `KODE` char(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ID`)

TABLE: CARI

`ID` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`DB_FIELD` char(5) NOT NULL, `KODE_TR` char(60) NOT NULL, `NAMA_TR` char(60) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ID`)

TABLE: INFO `ID` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT, `TR1` char(30) NOT NULL, `TR2` char(30) NOT NULL, `TR3` char(30) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`ID`)

Palangkaraya, 19-20 Oktober 2012 | 467 HASIL UJI COBA

Dalam halaman utama ditampilkan system pencarian dan pencarian rute trayek angkutan umum dari database server. Peta secara default pada smartphone yang dilengkapi dengan GPS/AGPS akan menampilkan peta Geolocation atau posisi user, sedangkan pada user dengan mode akses computer akan menampilkan posisi user lewat IP internet yang dipakai. Peta dapat ditampilkan dalam bentuk peta Map, Satellite atau Hybrid. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.

Pada Gambar 6 didapatkan informasi trayek angkutan umum dari database dan rute-rute yang dilalui lalu lintas rawan kemacetan. Pada Gambar 7 menunjukkan informasi rute-rute dari titik “start” hingga titik “finish” pencarian berdasarkan server Google Map. Dalam mode direction posisi lokasi A(start) atau B(finish) dapat di Dragg atau digeser ke lokasi yang diinginkan, selain itu juga tersedia keterangan jalur-jalur yang dilewati. Tampilan peta bisa menggunakan tampilan dalam bentuk Map, Satellite ataupun dalam bentuk hybrid. Dari hasil pencarian trayek dapat juga diketahui picture area seperti terminal pada mode panoramio dari Google map dan lokasi-lokasi penting sekitar area.

KESIMPULAN

Dari hasil perancangan dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya adalah:

1. Google map dapat digunakan dalam pembuatan system informasi angkutan umum secara online berbasis peta.

2. Pada fasilitas Google Api dapat digunakan bersamaan seperti direction, panoramio, geolocation, traffic overlay, marker dalam satu map layer.

Gambar 5.Tampilan Halaman Muka Sistem informasi

Gambar 7. Tampilan Halaman pencarian rute

mode direction Gambar 6. Tampilan

Halaman pencarian rute angkutan umum

Prosiding Simposium Fisika Nasional XXV ISSN 1411-4771

468 | Palangkaraya, 19-20 Oktober 2012

3. Penempatan posisi suatu marker ditentukan berdasarkan titik koordinat latitude dan longitude.

DAFTAR PUSTAKA

- Amri, M. Syaiful. Membangun sistem navigasi di surabaya menggunakan Google maps API.Surabaya:ITS,2012

- Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi, 2002

- Riyanto. Membuat Aplikasi e-commerce dengan PHP&MySQl menggunakan Codeigniter&JQuerry. Yogyakarta: Andi Offset, 2011

- Saputra, agus.Trik Kolaborasi CodeIgniter&JQuery.Yogyakarta:Lokomedia,2011 - Zaki, Ali&Edy. Membuat Web Mobile dengan jQuery Mobile. Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2011. - www.codeigniter.com - www.biostall.com

Palangkaraya, 19-20 Oktober 2012 | 469

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING KELEMBABAN DAN

TEMPERATUR PADA PROSES PELAYUAN

Dokumen terkait