• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.8. Perancangan Sistem

Perancangan sistem menurut Jogiyanto, H.M (2001) adalah perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

2.8.1 Tujuan perancangan sistem

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram computer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

2.8.2 Desain Sistem

1. Desain model secara umum a. Physical Sistem

Bagian alir (sistem flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan Physical Sistem. Simbol-simbol bagan alir sistem ini menunjukan secara tepat arti fisialnya, seperti simbol terminal, hardisk, dan laporan-laporan. b. Logikal model

Menjelaskan pada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi dari sistem informasi secara logikal mau bekerja. Dijabarkan dengan diagram arus data (DAD) atau data flow dokumen (DFD)

2. Desain model secara rinci

Didefinisikan secara rinci urut-urutannya. Langkah dari masing-masing proses yang digambarkan diagram arus data (DAD). Urutan-urutan langkah ini diwakili oleh suatu program komputer, dengan demikian desain terinci ini juga merupakan suatu desain program komputer.

2.8.3 Perancangan Database

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Satu data menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instalasi.

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap

dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari satu kelompok entity tertertu.

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang

informasinya direkam.

2. Atribute

Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Atribut juga disebut sebagai data elemen, data field, data item.

3. Data value

Data value adalah data actual atau informasi yang disimpan pada

tiap data elemen atau atribute. 4. Record atau Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

5. File

File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai

panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.

6. Database management system

Database management system adalah kumpulan file yang saling

berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya.

Kegunaan Database yaitu untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :

1. Redudansi dan inkonsistensi data 2. Kesulitan pengaksesan data 3. Isolasi dan standarisasi 4. Multiple user

5. Masalah keamanan 6. Masalah integrasi

7. Masalah data independence

Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan file-file yang digunakan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau stuktur dari tiap-tiap file yang telah didefinisikan di file secara umum. Isi dari database tergantung dari arus data masuk dan data keluar ke atau dari file. Terdapat dua buah teknik merancang database yaitu :

2.8.3.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang ada secara berulang-ulang. Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah database dari struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan. Data hubungan menunjukkan suatu struktur database yang mempunyai hubungan dengan elemen-elemen data lainnya. Ada beberapa konsep yang harus diketahui antara lain :

A. Field

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu set

field yang dapat mewakili record. Misalnya nomor

pegawai merupakan kunci dari tabel pegawai suatu perusahaan, setiap pencarian dengan menyebutkan nomor pegawai tersebut maka dapat diketahui nama, alamat, dan atribute lainnya mengenai seorang pegawai tersebut. 1. Kunci Kandidat (Candidat Key)

Merupakan suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut maka biasanya disebut sebagai kunci gabungan (Composite key).

Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.

3. Kunci Alternatif (Alternate Key)

Merupakan kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai

primary key. Kunci alternatif biasanya dipakai sebagai

kunci pengurutan dalam laporan.

4. Foreign Key

Merupakan satu atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan keinduknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah satu lawan banyak. 5. Kebergantungan kunci

Diberikan sebuah relasi R, atribut Y dari R adalah bergantung fungsi pada atribut X dari R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu ).

B. Bentuk-bentuk Normalisasi 1. Bentuk normal pertama

Yaitu semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic, tetapi masih terdapat beberapa atribut yang muncul secara berulang-ulang.

Yaitu bentuk relasi dimana relasi tersebut berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung pada primary key.

3. Bentuk normal ketiga

Yaitu dimana dari bentuk normal kedua dan setiap-atributnya selain atribut nontransitiv dependent pada primary key.

4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)

BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga.

2.8.3.2 Entity Relationship Diagram

Database adalah kumpulan file yang saling berkaitan. Pada model data relational hubungan antar file direlasikan dengan kunci utama dari masing-masing file.

A. Entity Relationship Konsep

Untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, yaitu :

1. One to one relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

2. One to many relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau pula dibalik banyak lawan satu.

3. Many to many relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.

Hubungan antara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan satu.

5. Relasi many to one dua atribut dalam satu file

Hubungan anatara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak.

6. Relasi many to many dua atribut dalam satu file

Hubungan antar satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak.

B. Langkah-langkah dalam perancangan

Kamus data diperoleh pada saat analisis dengan data flow diagram (diagram arus data)

1. Memilih Kunci Record

Dari daftar kamus data dipilih field yang akan digunakan sebagai kunci record.

2. Bentuklah entity atau tabel berdasarkan kunci record

3. Mencari relasi antar file dan menggabungkannya Kemungkinan relasi antar file dalam satu database adalah :

a. One to one relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

b. One to many relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu.

c. Many to many relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.

4. Memasang kunci relasi ke file

Karena ada tiga kemungkinan macam relasi, maka pemasangan relation key juga terdiri dari tiga macam, yaitu :

a. Relasi satu lawan Satu

Bila relasi antara 2 file satu lawan satu maka kunci relasi dapat dipasangkan pada kedua file tersebut dijadikan satu file.

b. Relasi satu lawan banyak

Bila relasi antara 2 file satu lawan banyak maka kunci relasi dapat dipasangkan pada file yang banyak.

c. Relasi banyak lawan banyak

Bila relasi antara 2 file satu lawan banyak maka kunci relasi dapat dipasangkan pada file yang banyak.

2.8.4 Desain Input Output

Masukan (Input) merupakan awal dimulainya suatu proses. Bahan mentah dari informasi yang berupa data dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.

Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat.Output terdiri dari bermacam-macam jenis, yaitu :

1. Hasil dari model keras (kertas) 2. Hasil di media lunak

Hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan pada suatu media seperti tape atau disk.

2.8.4.1 Perancangan Input

Dimulai dari perancangan dokumen dasar sebagai dasar input pertama kali,karena apabila dokumen dasar tidak dirancang dengan baik kemungkinan input yang dicatat dapat salah bahkan kurang baik.

2.8.4.2 Perancangan Output

Perancangan keluaran dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem yang baru .Ada dua macam output, yaitu output berbentuk laporan dimedia kertas dan output dengan media perangkat lunak dan bentuk dialog dilayar monitor.

1. Output dalam bentuk Laporan Penggolongan laporan

a. Laporan Berdasarkan Bentuk - Laporan Bentuk Form

- Laporan Bentuk Tabel(Zoned) - Laporan Bentuk Surat (Naratif) - Laporan Bentuk Multiple Kolom - Laporan Bentuk Vertikal

- Laporan Bentuk Exception - Laporan Bentuk Counter Balance - Laporan Bentuk Varian

- Laporan Bentuk T

b. Laporan Berdasarkan Rincian Data - Laporan Detail

- Laporan Rekapitulasi

c. Laporan Berdasarkan Pihak Yang Membutuhkan - Laporan Eksternal

- Laporan Internal

- Laporan Turnaround (Eksternal dan Internal) 2. Output dalam Bentuk Dialog Layar Monitor

Desain dialog layar terminal merupakan rancangan percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Pedoman dalam mendesain dialog layar terminal adalah

a. Sistem harus menyediakan instruksi-instruksi apa yang harus dikerjakan oleh user.

b. Layar dialog harus dibentuk sedemikian rupa sehingga informasi ,instruksi dan bantuan-bantuan selalu ditampakkan pada area yang sudah pasti. 2.8.5 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem

2.8.5.1 Bagan Alir Dokumen

Flowchart (Bagan alir) adalah chart (bagan) yang

menunjukkan flow (alir)

Tabel 2.1 Simbol-simbol sistem Bagan Alir Dokumen

Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau computer

Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual

Simbol Proses

Menunjukkan kegiatan proses

Simbol Keyboard

Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard Simbol Display

Menunjukkan output yang ditampilkan dimonitor.

Simbol Garis Alir

Menunjukkan Arus dari proses

Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau ke halaman lain. Simbol Harddisk Menunjukkan input/output menggunakan disket. Sumber : Jogiyanto, HM, 2001 SIMBOL KETERANGAN

b. Dokument Flowchart (Bagan Alir Dokumen)

Dokument Flowchart (bagan alir dokumen) atau disebut

juga form flowchart (Bagan Alir Formulir) atau

paperwork flowchart merupakan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.8.5.2 Context Diagram (Diagram Context)

Context Diagram (Diagram Context) digunakan untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar. Sehingga disebut juga sebagai Top level. Diagram context selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja.

Tabel 2.2 : Simbol-Simbol Context Diagram

Menunjukkan kesatuan luar Entity atau terminator.

Menunjukkan suatu proses untuk mengeluarkan input atau output. Menunjukkan aliran atau arus.

Entitas: merupakan objek yang memberi data dan menerima informasi

Sumber : Jogiyanto, HM, 2001

2.8.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili yaitu :

Tabel 2.3 : Simbol-Simbol DFD

Eksternal Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Data Flow (Arus Data)

Process (proses)

Data Store (simpanan data)

Sumber : Jogiyanto, HM, 2001

2.8.5.4 Data Dictionary (Kamus Data)

Data Dictionary atau kamus data digunakan untuk

mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus Data di buat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap Analisis Sistem maupun Perancangan Sistem. Pada tahap analisis sistem Kamus Data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem. Pada tahap

perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database.

Berikut ini simbol-simbol yang digunakan untuk mendefinisikan elemen data saat menganalisis sistem :

Tabel 2.4 Simbol-simbol Kamus Data

= terdiri dari

+ dan

( ) Optional(boleh ada atau tidak)

{ } Pengulangan

[ ] Pilihan (memilih salah satu)

* Komentar

@ Identifikasi atribut kunci | Pemisahsejumlah alternative

Sumber : Fatansyah, 1999

2.8.5.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan gambaran yang menunjukkan hubungan antara suatu sistem. Simbol yang digunakan adalah :

Tabel 2.5 : Simbol-simbol ERD

Simbol entity Untuk menggambarkan obyek yang dapat diidentifikasikan kedalam lingkungan pemakai

Simbol Atribut Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity yang menggambarkan karakter entity. Simbol Hubungan

Entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini disebut relationship.

Simbol Garis Digunakan untuk menghubungkan entity-entity dan entity dengan atribut.

Dokumen terkait