BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
4.2. Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis kebutuhan selesai dilakukan maka tahap selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem yang akan dibuat. Tahap perancangan sistemnya adalah :
a. Merancang beberapa diagram sebagai alat bantu 1. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan menunjukkan hubungan antara proses dengan entitas luarnya. Sistem yang dimaksud adalah sistem informasi diagnosa penyakit THT.
Pakar / Data MasalahAdministrator
User Sistem Pakar Data Konsultasi
Data User / pasien
Hasil Analisa Masalah Kecantikan Data Jenis Masalah
Data Gejala Masalah
Laporan Masalah
Laporan Data Pasien
Laporan Gejala Masalah Herbal Dalam Masalah Sistem Pakar Solusi Kecantikan Wajah
Gambar 4.1 Diagram Konteks
Dari Diagram konteks pada gambar 4.1 bisa diuraikan bahwa dalam Sistem informasi diagnosa penyakit THT menginformasikan hasil
Sistem
informasi
diagnosa penyakit THT
analisis penyakit THT yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna/ user (pasien) untuk mendapatkan mendiagnosa penyakit THT secara dini.
Secara teknis proses yang harus dilakukan pasien yaitu dengan cara mengikuti setiap gejala – gejala masalah yang tampil pada sistem informasi tersebut yang nantinya data yang pasien input itu akan menghasilkan sebuah data masalah yang valid. Beracuan pada bagaimana pasien menginputkan data tersebut.
2. Diagram Arus Data (DAD)
Diagram arus data digunakan untuk menggambarkan sistem secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.
Diagram arus data juga berfungsi untuk tahap analisis dan perancangan saat akan membuat suatu sistem. Sebab dari sinilah kita bisa melihat aliran data tersebut berjalan mulai dari proses pembuatan tabel hingga penampilan informasi
1) Diagram Arus Data level 0
Proses pengolahan aplikasi atau program Sistem informasi diagnosa penyakit THT yang nantinya akan digunakan oleh pasien.
1
2
3
Pasien Input Form Data Pasien
Input Gejala Masalah Gejala masalah
Proses Analisa
Data Pasien
Data Gejala masalah Input gejala Masalah
Data Hasil Masalah Hasil Masalah
Gambar 4.3 Diagram arus data
Pada diagram arus data level 0 akan di jelaskan bahwa proses yang dilakukan pertama di lakukan yaitu proses penginputan data konsumen yang akan di proses berlanjut dengan penginputan data gejala pnyakit THT yang ada sehingga akan menghasilkan data masalah yang mempunyai hubungan dengan data konsumen, sehingga hasil itu akan sesuai dengan data konsumen.
Proses terakhir adalah proses pembentukan hasil analisis masalah dengan cara mengambil data inputan gejala masalah yang sudah direlasikan dengan data jenis masalah sehingga dapat membentuk hasil analisis masalah.
2) Diagram Arus Data level 1 proses pengolahan data konsumen
Diagram Arus Data level 1 proses pengolahan data konsumen sebagai berikut :
1
Pasien Input Form Data Pasien
Data Pasien
Gambar 4.4 Diagram Arus Data level 1
Pada gambar Diagram Arus Data level 1 diatas bisa dijelaskan bahwa terjadi pemasukan data dari pasien yang berisi tentang data diri konsumen yang di inputkan pasien.
3) Diagram Arus Data level 2 proses pengolahan data gejala masalah
Diagram Arus Data level 2 proses pengolahan data gejala kerusakan sebagai berikut :
2
Input Gejala Masalah Gejala Masalah Form Gejala Masalah
Data Gejala Masalah
Gambar 4.5 Diagram Arus Data level 2 proses pengolahan data gejala masalah
4) Diagram Arus Data level 3 proses pengolahan data analisis masalah Diagram Arus Data level 3 proses pengolahan data analisis kerusakan sebagai berikut :
3
Proses Analisa hasil masalah Data Hasil Masalah
Gambar 4.6 Diagram Arus Data level 2 proses pengolahan data analisis masalah
Pada gambar diatas digambarkan bahwa ada pemasukan data di analisis masalah yaitu data konsumen dan gejala masalah, yang akan diproses supaya mendapatkan hasil masalah.
b. Mendesain database 1) Rancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan suatu aplikasi / program. Basis data yang dirancang harus mampu menampung data untuk jangka waktu yang lama. Pada perancangan basis data untuk aplikasi ini terdapat 9 (Sembilan) buah tabel, adapun tabel – tabelnya sebagai berikut :
1. Tabel Analisa Hasil
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan hasil analisa Field Kunci : Analisa_hasil
Type Kunci : Varchar
Tabel 4.1 Tabel Analisa Hasil
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 Id Int 4 Nomor Urut Pasien
2 Nama Varchar 60 Nama Pasien
3 Status Enum - Status
4 Alamat Varchar 100 Alamat Pasien
5 Pekerjaan Varchar 60 Pekerjaan Pasien
6 Kd_masalah Char 4 Kode Masalah
7 Noip Varchar 15 Alamat IP Komputer
2. Tabel Gejala
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Gejala. Field Kunci : Gejala
Type Kunci : Varchar
Tabel 4.2 Tabel Gejala Masalah
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Kd_gejala Char Kode gejala masalah
2 Nm_gejala Varchar 30 Nama gejala masalah
3 Solusi Varchar 100 Pengecekan
3. Tabel Pakar
Tabel ini berfungsi untuk menyimpadn password atau data admin atau pakar.
Field kunci : Pakar Type Kunci : Varchar
Tabel 4.3 Tabel Pakar
No Nama
Field
Type Ukuran Keterangan
2 userID Varchar 50 Nama admin
3 passID Varchar 50 Password admin
4 IP Varchar 20 Alamat IP
5 Browser Varchar 30 Browser yang dipakai
6 Level Varchar 20 Tingkatan admin
4. Tabel Masalah
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data masalah atau data masalah penyakit THT tersebut.
Field Kunci : Masalah Type Kunci : Varchar
Tabel 4.4 Tabel Masalah
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Kd_masalah Char 4 Id Kode Masalah
2 Nm_masalah Varchar 60 Nama Masalah
3 Kode_part Varchar 60 Kode Medis
4 Definisi Text - Pengertian Medis
4. Tabel Relasi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan relasi antara masalah dan gejala yang terjadi pada analisis.
Field Kunci : Relasi Type Kunci : Varchar
Tabel 4.5 Tabel Relasi
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Kd_masalah Char 4 Id Kode masalah
2 Kd_gejala Char 4 Kode gejala masalah
5. Tabel Tmp Analisa
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data yang menampilkan hasil analisa.
Field Kunci : tmp_analisa Type Kunci : Varchar
Tabel 4.6 Tabel Tampil Analisa
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Noip Varchar 15 Alamat IP Komputer
2 Kd_masalah Char 4 Id Kode masalah
3 Kd_gejala Char 4 Kode gejala masalah
6. Tabel Tampil Gejala
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data yang menampilkan data gejala penyakit THT.
Field Kunci : tmp_gejala Type Kunci : Varchar
Tabel 4.7 Tabel Tampil Gejala
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Kd_gejala Char 4 Kode gejala masalah
2 Noip Varchar 15 Alamat IP Komputer
7. Tabel Tampil Pasien
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data yang menampilkan data pasien (costumer).
Field Kunci : tmp_pasien Type Kunci : Varchar
Tabel 4.8 Tabel Tampil Pasien
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Id Int 4 Nomor Urut
Costumer
2 Nama Varchar 60 Nama Costumer
3 Status Enum - Status
5 Pekerjaan Varchar 60 Pekerjaan Costumer
6 Noip Varchar 15 Alamat IP Komputer
7 Tanggal Datetime - Tanggal input
8. Tabel Tampil Masalah
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data yang menampilkan penyakit THT.
Field Kunci : tmp_masalah Type Kunci : Varchar
Tabel 4.9 Tabel Tampil Masalah
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 Kd_masalah Char 4 Id Kode masalah
2 Noip Varchar 15 Alamat IP Komputer
3) Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD atau yang lebih dikenal dengan Entity Relationship
Diagram merupakan gambaran mengenai relasi yang terjadi antar
tabel yang menghubungkan entitas – entitasnya. Pada database Pengembangan Sistem informasi Diagnosis Penyakit THT Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining ini terdapat beberapa tabel yang berelasi yang entitas – entitasnya berhubungan selengkapnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Pakar / Admin Level id IP passID userID browser Tmp_Pasien Id Nama Status Alamat Noip Tanggal Gejala Solusi Kd_gejala Nm_gejala In put Relasi Kd_masalah Kd_gejala masalah Definisi Solusi Kd_masalah Kode_parts Nm_masalah N N N N Analisa Hasil Status Nomor Stnk Warna_mobil Noip Alamat Id Nama Tanggal An ali sa 1 Kd_kerusakan analisa input 1 N
Gambar 4.7 Entitiy Relationship Diagram
4) Membuat relasi tabel
Relasi yang dibuat antar tabel adalah untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel yang lainnya yang memiliki hubungan sehingga akan terlihat batasan – batasan hubungan dari semua tabel yang dibuat.
Selain tabel utama yang terelasi terdapat tiga tabel bantu yaitu tabel berita yang digunakan untuk menyimpan data masalah yang berkaitan dengan gejala yang ada pada setiap tabel.
Analisa hasil
Gejala Relasi Masalah
Pakar Id Nama Status Alamat Pekerjaan Kd_penyakit Noip Tanggal Kd_gejala Nm_gejala Solusi Kd_masalah Kd_gejala Kd_part Nm_masalah Definisi Solusi Browser Level Id UserID passID Ip Tmp_Masalah Kd_masalah noip Tmp_analisa Noip Kd_masalah Kd_gejala status Tmp_gejala Kd_gejala Noip Tmp_pasien Id Nama Status Alamat Pekerjaan Noip Tanggal
Gambar 4.8 Relasi Antar Tabel