• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah

Dalam dokumen Makalah koperasi siswa Buku siswa (Halaman 43-47)

BAB III KOPERASI SEKOLAH

3.8 Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah

Seperti halnya badan usaha lain, manajemen koperasi sekolah sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Usaha-usaha tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan29. Secara umum, perangkat organisasi koperasi sekolah tidak berbeda dengan perangkat organisasi koperasi lainnya, walaupun strukturnya lebih sederhana. Kegiatan manajemen koperasi sekolah dicapai dengan menggunakan seperangkat organisasi yang meliputi rapat anggota, pengurus dan manajer, serta badan pemeriksa.

a. Rapat Anggota

Seperti organisasi koperasi pada umumnya, rapat anggota merupakan kunci dari keberhasilan koperasi sekolah. Rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi sekolah. Rapat anggota merupakan unsur dalam manajemen koperasi sekolah karena koperasi sekolah merupakan badan usaha milik para anggotanya. Hal tersebut sesuai dengan prinsip demokrasi yang merupakan asas koperasi.

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan koperasi yang berarti berbagai persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam

rapat anggota. Di sini para anggota dapat berbicara, memberikan usul dan pertimbangan, menyetujui suatu usul atau menolaknya, serta memberikan himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Oleh karena jumlah siswa terlalu banyak, maka dapat melalui perwakilan atau utusan dari kelas-kelas. Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan paling sedikit sekali dalam setahun, ada pula yang mengadakan dua kali dalam satu tahun, yaitu satu kali untuk menyusun rencana kerja tahun yang akan dan yang kedua untuk membahas kebijakan pengurus selama tahun yang lampau. Agar rapat anggota tahunan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka rapat dapat diadakan pada mas liburan tahunan atau liburan semester. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekolah, rapat anggota mempunyai wewenang yang cukup besar.Wewenang tersebut misalnya:

1. Menetapkan anggaran dasar koperasi. 2. Menetapkan kebijakan umum koperasi. 3. Menetapkan anggaran dasar koperasi. 4. Menetapkan kebijakan umum koperasi.

5. Memilih serta mengangkat pengurus koperasi. 6. Memberhentikan pengurus.

7. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

Pada dasarnya, semua anggota koperasi berhak hadir dalam rapat anggota. Namun, bagi mereka yang belum memenuhi syarat keanggotaan, misalnya belum melunasi simpanan pokok tidak dibenarkan hadir dalam rapat anggota. Ada kalanya mereka diperbolehkan hadir dan mungkin juga diberi kesempatan bicara, tetapi tidak diizinkan turut dalam pengambilan keputusan. Keputusan rapat anggota diperoleh berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak di mana setiap anggota koperasi memiliki satu suara. Selain rapat biasa, koperasi sekolah juga dapat menyelenggarakan rapat anggota luar biasa, yaitu apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau atas keputusan pengurus.

Penyelenggara rapatanggota yang dianggap sah adalah jika koperasi yang menghadiri rapat telah melebihi jumlah minimal (kuorum). Kuorum rapat anggota meliputi setengah anggota ditambahsatu (lebih dari 50%). Jika tidak, maka keputusan yang diambil dianggap tidak sah dantidak mengikat.

b. Pengurus

Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi sekolah. Pengurus koperasi sekolah adalah siswa-siswi anggota koperasi sekolah yang dipilih dalam rapat anggota. Pengurus yang telah menerima pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili anggota-anggota dalam pengelolaan koperasi sekolah. Oleh karena itu, pengurus harus mampu menjabarkan kebijakan dan keputusan yang telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan rencana/langkah- langkah operasionalnya.

c. Badan Pengawas/Pemeriksa

Badan pengawas atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan, apakah pengurus telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengawas koperasi sekolah dapat dipilih dari siswa yang menjadi anggota atau para guru yang sudah mendapat persetujuan kepala sekolah. Jumlah pengawas adalah tiga orang dengan masa jabatan satu tahun.

Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi biasanya juga terdapat unsur penunjang berupa badan penasihat, pembina, dan pelindung. Badan penasihat, pembina, dan pelindung biasanya berada di bawah kepala sekolah atau pejabat perwakilan dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina, dan pelindung yang beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk menunjang jalannya kepengurusan koperasi sekolah. Anggota badan penasihat dan pembina adalah para guru atau wakil yang ditunjuk dari pengurus dewan atau komite sekolah atau bisa juga perwakilan orangtua siswa yang tergabung dalam BP3 (Badan Pembantu Penyelengara Pendidikan).

Keanggotaan koperasi sekolah bersifat terbuka dan sukarela, namun dibatasi hanyakepada siswa-siswa dari sekolah yang mendirikan koperasi tersebut. Dengankata lain, tidak dapat ditambah dengan siswa sekolah lain. Jika koperasi sekolahtersebut berada dalam satu kompleks sekolah (misalnya terdiri dari SD,

SMP, danSMA), maka siswa di setiap tingkatan sekolah tersebut semuanya dapat menjadianggota koperasi sekolah. Meski tidak menutup kemungkinan masing- masingtingkatan sekolah mendirikan koperasi sendiri-sendiri (jadi ada tiga tingkatkoperasi di satu kompleks sekolah itu). Anggota koperasi sekolah dapatmengundurkan diri kapan saja, tetapi khusus untuk koperasi sekolah kebebasankeluar ini dapat mungkin dihindari atau dibatasi. Alasannya, agar siswa dapat belajar mengenai berorganisasi dan berwirausaha.Agar koperasi sekolah berhasil mencapai tujuannya, para anggota harus aktif memajukan usaha koperasi dengan cara rajin menghadiri rapat kerja supaya dapatmemikirkan bersama persoalan-persoalan dalam koperasi. Di luar organisasi,anggota koperasi dapat menjaga nama baik koperasi sekolahnya.

Ketentuan Keanggotaan Koperasi Sekolah :

a. Mereka yang diterima menjadi anggota koperasi sekolah adalah siswa sekolahtempat koperasi itu didirikan.

b. Setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam Rapat Anggota, satu anggota memiliki satu suara.

c. Keanggotaan koperasi sekolah tidak dapat dipindah tangankan kepada oranglain.

d. Setiap anggota koperasi sekolah wajib memenuhi dan melaksanakanketentuan-ketentuan yang berlaku dalam koperasi, misalnya:

1. Memenuhi dan melaksanakan AD/ART. 2. Keputusan rapat anggota.

3. Tata tertib dan ketentuan-ketentuan lainnya. e. Setiap anggota harus loyal, taat, dan menjunjung tinggi nama

koperasisekolah.

f. Setiap anggota berhak memilih dan memilih dan dipilih sebagai pengurusatau badan pemeriksa.

g. Keanggotaan koperasi berakhir apabila:

1. Siswa yang bersangkutan meninggal dunia. 2. Siswa yang bersangkutan pindah sekolah.

3. Siswa yang bersangkutan berhenti sekolah karena tamat belajar/lulus padasekolah tersebut dan atau alasan lainnya.

4. Sebab-sebab lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh koperasisekolah yang diatur dalam anggaran dasarnya (AD).

Dalam dokumen Makalah koperasi siswa Buku siswa (Halaman 43-47)

Dokumen terkait