• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Perangkat Permodelan Sistem

Pada pembuatan sebuah program yang baik, maka seharusnya membuat perancangan sistem yang baik pula. Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan system, yaitu:

a. Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting pada sistem tanpa terlibat terlalu jauh.

b. Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal.

c. Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem[7]. Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan pada perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain. Pada hal ini tidak jadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan

pemakai, kerena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut. Perangkat yang digunakan untuk memodelkan suatu sistem diantaranya adalah Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Pada penyusunan laporan ini penyusun akan mencantumkan pengertian dan sedikit pembahasan tentang satu-persatu dari elemen – elemen di atas:

a. Context Diagram.

Merupakan suatu aliran yang menggambarkan hubungan antara sistem dengan lingkungan sekitarnya. Aliran digambarkan untuk menggambarkan transportasi antar sistem dan entitas luar seperti pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Simbol element context diagram

b. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) yaitu suatu model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan aliran dan penyimpanan data. Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan diagram aliran data adalah:

a. External Entity (Entitas) / Terminator

Suatu entitas dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak. Kotak ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas ini disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Suatu kantor, departemen atau divisi pada perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

2) Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

3) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok, dll.

4) Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.

5) Sumber asli dari suatu transaksi.

6) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. b. Data Flow (Arus data).

Suatu arus data dapat disimbolkan dengan menggunakan suatu notasi tanda panah. Tanda panah ini menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maa harus digambarkan pada kata benda. Bentuk dari arus data diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan. 2) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

3) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem. 4) Masukan untuk komputer.

5) Komunikasi ucapan. 6) Surat-surat atau memo.

7) Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file. 8) Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.

9) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain. c. Process (Proses).

Bujur sangkar dengan sudut membulat atau lingkaran digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi. Jadi, aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk. Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk memahami proses

apa yang sedang dilakukan. Proses-proses yang menunjukkan hal itu pada sistem dan harus diberi nama menggunakan format berikut ini:

1) Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang lebih tinggi.

Contoh: sistem manajemen proyek.

2) Menamai suatu subsistem utama, menggunakna nama-nama seperti Sistem pelaporan status proyek.

3) Menggunakan format kata kerja, kata sifat dan kata benda untuk proses-proses yang mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatn yang seperti ini, misalnya menghitung, verifikasi, menyiapkan, mencetak atau menambahkan.

d. Data Store (Penyimpanan Data)

Data store dilambangkan dengan bujur sangkar dengan ujung terbuka yang menunjukkan penyimpanan data. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Suatu file atau database di sistem komputer 2) Suatu arsip atau catatan manual

3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang 4) Suatu tabel acuan manual

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari sebuah sistem tertentu. Jadi diagram E-R merupakan notasi grafik dari sebuah model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem. Perbedaan antara diagram E-R dan DFD merupakan model dari proses yang terjadi dipada sistem, sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan aliran data maupun proses terhadap data, membuat data, mengubah data dan menghapus data[8]. Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut :

1) Entitas (Entity). Merupakan objek yang ada di pada sistem dan merupakan kata benda yang dikelompokkan pada empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian dan disimbolkan dengan empat persegi panjang.

2) Relasi (Relationship). Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Simbol pada E-R diagram digambarkan dengan simbol diamond atau decision.

3) Atribut (Atribute). Karakteristik dari setiap entity maupun relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship disimbolkan dengan elips.

4) Kardinal (Cardinality). Digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relationship. Cardinality mempunyai tiga jenis, yaitu:

Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.

b. One to many / many to one (1:M / M:1)

Tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.

c. Many to many (M:M)

Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

Dokumen terkait