• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)."

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

(

Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution

)

SKRIPSI

Disusun oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI

NPM. 0934010019

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

(

Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution

)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI

NPM. 0934010019

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN

“VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

(

Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution

)

Disusun Oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI

NPM. 0934010019

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar P, S.Kom, MSC. Ir. Mu’tasim Billah, M.Si.

NPT. 3 8006 040 1981 NIP. 196005041987031001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) Disusun Oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI

NPM. 0934010019

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 31 J anuari 2013

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Intan Yuniar P, S.Kom, MSC. Dr. Ni Ketut Sari, MT

NPT. 3 8006 040 1981 NIP. 19650731 199203 2 001

2. 2.

Ir. Mu’tasim Billah, M.Si. Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP NIP. 196005041987031001 NIP. 19640714 198803 1 001

3.

Basuki Rachmat, S. Si, MT NPT. 3 6907 060 209 1 Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : Emil Zulfiyana Hidayati NPM : 0934010019

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) PRA RENCANA (DESIGN) / SKRIPSI / TUGAS AKHIR Ujian lisan gelombang ---, TA 2012/2013 dengan judul:

” SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)”

Surabaya, 1 Februari 2013 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Dr. Ni Ketut Sari, MT

NIP. 19650731 199203 2 001 2) Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP

NIP. 19640714 198803 1 001 3) Basuki Rachmat, S. Si, MT

NPT. 3 6907 060 209 1

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar P, S.Kom, MSC. Ir. Mu’tasim Billah, M.Si NPT. 3 8006 040 1981 NIP. 196005041987031001

{

}

{

}

(6)

iii

atas terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya untuk berkreasi.

5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Ibu Intan Yuniar P, S.Kom, MSC. selaku dosen pembimbing utama pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.

(7)

membantu.

8. Keluarga tercinta, terutama Ibu Bapakku tersayang, terima kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penyusun menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Yang penyusun minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

9. Adikku Maghfirotun Ni’mah Hidayati yang selalu membuat tersenyum meskipun aku sedang suntuk ataupun muram. Meskipun kadang sebel tapi mbak tetep sayang dedek.

10. Sayangku Adi Suryanto S.Kom, terimakasih telah memberikanku banyak motivasi, dukungan, dan bantuan dari awal sejak pembuatan proposal hingga selesai.

(8)

ii

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Januari 2013

(9)

v

2.1 Profil Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM ... 8

2.2. Bidang Minat ... 9

2.3. Pengambilan Keputusan... 10

2.3.1 Proses Pengambilan Keputusan ... 11

2.3.2 Teknik Pengambilan Keputusan ... 12

2.4. Sistem Pendukung Keputusan ... 14

2.4.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 14

2.5. Metode TOPSIS ... 15

2.5.1 Langkah-Langkah Perhitungan Metode TOPSIS ... 16

2.6. Perangkat Permodelan Sistem ... 18

2.7 Database ... 24

(10)
(11)

PENYUSUN : EMIL ZULFIYANA HIDAYATI

i

ABSTRAK

Pada program studi Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM proses penjurusan bidang minat masih menggunakan sistem yang manual, maka menginspirasi penyusun untuk membuat sistem pendukung keputusan yang mampu mempermudah penjurusan bidang minat dan meneliti metode yang tepat agar mampu mewujudkan sistem penjurusan bidang minat yang tepat dari segi sistem maupun saat digunakan oleh

user (mahasiswa Teknik Informatika) dan admin dari sistem ini sendiri. Terpilihlah metode TOPSIS yang mempertimbangkan solusi ideal dari suatu permasalahan, dengan meperhitungkan solusi ideal positif maupun negatifnya. Penelitian ini dirancang untuk menyediakan suatu aplikasi yang dapat membantu mahasiswa Teknik Informatika pada saat penjurusan bidang minat. Informasi yang disajikan dalam web ini tidak hanya berkisar mengenai rekomendasi penjurusan bidang minat, tetapi juga mencantumkan informasi pendukung sebagai pengantar pemilihan bidang minat. Sistem pendukung keputusan ini dirancang berdasarkan metode TOPSIS (Technique for Order Preferences by similarity to Ideal Solution) pada proses pengelolaan data hingga mendapatkan hasil rekomendasi yang tepat. Metode TOPSIS dapat diaplikasikan dengan baik pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat ini dengan kriteria nilai mata kuliah dan jawaban kuesioner, sehingga menghasilkan persentase rekomendasi yang tepat untuk

user. Namun hasil rekomendasi tidak maksimal saat sistem mengalami kondisi yang sangat ekstrim dengan input nilai dan jawaban kuesioner yang semuanya sama.

(12)

1 1.1 Latar Belakang

Pada kehidupan manusia, selalu dihadapkan pada beberapa pilihan serta pengambilan keputusan yang tepat. Permasalahan pengambilan keputusan juga dialami oleh mahasiswa Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM yang sedang menempuh pendidikan pada semester lima yaitu dihadapkan pada pemilihan bidang minat. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan pada pemilihan bidang minat selain dari kemampuan akademis mahasiswa ada pula faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu keinginan mahasiswa tersebut untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilannya.

(13)

bidang minat yang dimasuki. Teknologi informasi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kemampuan mahasiswa sehingga ketidakcocokan dan kebimbangan pilihan saat pemilihan bidang minat dapat kurangi. Selain mempermudah mahasiswa pada penentuan bidang minat mereka, adanya suatu sistem pendukung keputusan ini juga membantu jurusan saat mempersiapkan metode pengajaran bahkan mempersiapkan tim dosen yang tepat dan sesuai secara kualitas maupun kuantitas bagi mahasiswa teknik informatika sehingga dapat menghasilkan lulusan yang unggul.

(14)

kemampuan mahasiswa tersebut. Menyadari pentingnya hal itu maka menjadi dasar pada perancangan “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)”.

1.2 Rumusan Masalah

Pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah pada penyelesaian tugas akhir, sebagai berikut :

a) Bagaimana membuat suatu sistem pendukung keputusan yang tepat sehingga menjadi acuan pada pengelompokan mahasiswa sesuai dengan keinginan serta kemampuan mahasiswa?

b) Bagaimana cara mengaplikasikan metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat ini?

(15)

Sehubungan dengan besar dan luasnya permasalahan yang terdapat pada suatu sistem pendukung keputusan maka akan dibuat batasan permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Batasan-batasan atau ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani yakni:

a) Aplikasi ini adalah sistem pendukung keputusan pemilihan bidang minat yang menggunakan metode TOPSIS dengan berbasis web. b) Tugas Akhir ini hanya sebatas rancang bangun suatu sistem

pendukung keputusan pemilihan bidang minat untuk program study Teknik Informatika UPN “Veteran” JATIM.

c) Pada sistem pendukung keputusan pemilihan bidang minat ini terdapat dua parameter yaitu nilai mata kuliah yang berkaitan erat terhadap suatu bidang minat dan hasil kuesioner yang akan menggali keinginan mahasiswa dalam menekuni suatu bidang minat.

d) Pada pengerjaan sistem pendukung keputusan ini peneliti tidak menggambarkan bagaimana konsep dari kuesioner, karena aplikasi ini hanya menyediakan suatu form untuk menyusun kuesioner.

e) Sistem pendukung keputusan ini hanya digunakan untuk memperoleh rekomendasi pemilihan bidang minat saja.

(16)

Tujuan pada penelitian tugas akhir atau skripsi ini adalah merancang dan membangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pada proses penjurusan bidang minat di program studi teknik informatika UPN “VETERAN” Jatim. Rancang bagun sistem pendukung keputusan tersebut menggunakan metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh pada rancang bangun SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BIDANG MINAT

TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM

MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) adalah mempercepat pada pengambilan keputusan tentang penjurusan bidang minat, tepat pada mengelompokkan mahasiswa sesuai dengan minat dan kemampuan sehingga membantu program study mencetak lulusan yang unggul dan handal. Efisien kerena sistem informasi ini berbasis web sehingga dapat di akses kapanpun dan dimanapun (selama ada koneksi internet).

1.6 Sistematika Penulisan

(17)

tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyusunan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung pada pembuatan tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan sistem antara lain: Data Flow Diagram (DFD) serta desain database yang diterjemahkan kepada Coceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(18)

terjadi sehingga dapat diperbaiki.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran terhadap aplikasi yang telah dibuat. Berupa masukan yang membangun atau konstruktif untuk kesempurnaan aplikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan pada pembuatan laporan tugas akhir ini.

LAMPIRAN

(19)

8

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: profil Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM, pengertian bidang minat, system pendukung keputusan, Multi-Criteria Decision Making (MCDM), TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution), pengertian basis data, mysql , dan pengertian PHP.

2.1 Profil Teknik Infor matika UPN “VETERAN” J ATIM

(20)

2.2 Bidang Minat

Bidang minat merupakan suatu pilihan yang harus ditentukan oleh mahasiswa teknik informatika UPN “VETERAN” JATIM pada semester 5 (lima). Adanya penentuan bidang m inat itu seperti suatu spesialisasi keahlian pada program study Tekn ik Inform atika, karena m engingat bahwa bidang

inform atika yang luas sekali. Oleh karena itu m ahasiswa bisa m em ilih salah satu saja

untuk lebih dikhususkan pada fokus yang lebih kecil. Bidang minat khususnya

di program study Teknik Informatika UPN “VETRAN” JATIM terbagi pada tiga pilihan, yaitu Software Engineering (SENG), IT Network and Security (ITNS), dan Computer Intelligent System (CIS). Software engineering didefinisikan oleh Fritz Bauer sebagai: penerapan dan penggunaan prinsip-prinsip engineering yang baik pada rangka menghasilkan software yang ekonomis, reliable, dan bekerja secara efisien pada komputer sungguhan. Software engineering adalah pembentukan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa untuk mendapatkan software yang handal dan bekerja secara efisien pada mesin nyata. Sementara itu IEEE mendefinisikan software engineering sebagai: Aplikasi yang sistematis, tertata, mampu untuk dikembangkan, dioperasikan, dirawat dan diperbaiki.

(21)

sistem jaringan informasi secara global [3]. Computer Intelligent System (CIS), komputer sistem cerdas atau yang bisa disebut juga dengan Artificial Intelligent adalah kecerdasan yang diciptakan dan dimasukkan ke pada suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. adapun bermacam-macam bidang yang menggunakan Artificial Intelligent antara lain Sistem Pakar, Permainan Komputer, Logika Fuzzy, Jaringan Syaraf Tiruan dan Robotika.

2.3 Pengambilan Keputusan

Dalam berbagai literatur manajemen, keputusan didefinisikan sebagai berikut:

a. Keputusan adalah suatu pilihan dari strategi tindakan

b. Keputusan adalah suatu pilihan tentang suatu bagian tindakan (course of action)

c. Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan (to a certain desired objective)

(22)

Pertimbangan adalah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif lalumemilih satu diantaranya [5].

2.3.1 Proses Pengambilan Keputusan

Empat tahap yang harus dilalui pada proses pengambilan keputusan, yaitu:

a) Tahap penelusuran (intelligence)

Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan diambil.

b) Tahap perencanaan (design)

Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya dalah merancang atau membangun model pemecahan masalahanya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.

c) Tahap pamilihan (choise)

Dengam mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan, selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai.

d) Implementasi (implementation)

(23)

2.3.2 Teknik Pengambilan Keputusan

Ada tiga langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan yaitu:

a) Menelusuri akar permasalahan.

Salah satu langkah utama dalam memecahkan masalah adalah mendefinisikan persoalan yang sedang dihadapi. Dalam merumuskan varibel penyebeb masalah seringkali diperlukan alat ukur kuantitatif. Metode pengukuran kuantitatatif yang sering digunakan dalam hal ini diantaranya:

A. Skala angka. Ada empat metode dasar pengukuran dalam skala angka yaitu:

a. Nominal, yaitu untuk menggambarakan berbagai kejadian/sesuatu yang bersifat kebendaan seperti produk, pekerja, waktu, dan sebagainya.

b. Ordinal, yaitu untuk menerangkan sesuatu yang berjenjang misalnya dari hal yang paling sulit hingga yang paling mudah. c. Perbandingan, yaitu untuk menggambarkan perbedaan secara

kuantitatif antara satu hal dengan yang lain.

d. Interval, yaitu digunakan untuk mengukur presentase suatu hal, misalnya mengukur tingkat pendapatan, suku bunga, return on, investment, dan lain-lain.

(24)

dilaksanakan tanpa menggunakan teknik statistik, misalnya dalam melakukan interpretasi hasil pengukuran kerja atau pengukuran dan pengendalian kualitas suatu produk dan sebagainya.

C. Teori probabilitas. Berbagai ukuran aritmetik juga sering digunakan untuk menggambarkan karakteristik persoalan serta sampel data. Salah satu ukuran yang sering digunakan untuk menggambarkan kecenderungan dari sekumpulan data dari observasi adalah nilai rata-rata, median dan mode.

b) Merumuskan berbagai skenario pemecahan masalah

Langkah kedua ini juga termasuk didalamnya perumusan tujuan, perumusan hipotesa serta pengembangan model. Dalam proses pengambilan keputusan yang didasarkan atas prinsip-prinsip metode keilmuan, maka rumusan tujuan selayaknya dirumuskan sacara kuantitatif. Hal ini untuk menghindari pengertian ganda dan ketidak jelasan dalam merumuskan kriteria pengambilan keputusan.

c) Mamilih alternatif terbaik dan menetapkan hasilnya

(25)

2.4 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan menurut berbagai ahli diantaranya Man dan watson, mendefinisikan bahwa sistem pendukung keputusan (SPK) adalah suatu sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak tersetruktur[4]. Sistem pendukung keputusan sebenarnya merupakan salah satu bidang di lingkungan CBIS (Computer Based Information Sistem). CBIS sendiri adalah suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dimana didalamnya terdapat aplikasi-aplikasi komputer utama, yakni SIA (Sistem informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi Manajemen), SPK (Sistem Pendukung Keputusan), otomatisasi kantor dan sitem pakar.

2.4.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan.

Ada beberapa karakteristik dasar sistem pendukung keputusan, yaitu:

a) Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memcahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak tersetruktur.

b) Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/integrasi informasi.

(26)

tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif.

d) Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai[4].

2.5 Metode TOPSIS

Topsis adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh yoon dan hwang (1981). Topsis menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi ideal negatif terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.

(27)

konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan[6].

2.5.1 Langkah-Langkah Perhitungan Metode TOPSIS

Berikut ini adalah matriks D yang memiliki alternatif dengan n kriteria, dimana Xij adalah pengukuran pilihan dari alternatif ke-i pada hubungannya dengan kriteria ke-j.

=

Langkah-langkah yang dilakukan pada penyelesain masalah menggunakan metode TOPSIS adalah sebagai berikut: Langkah 1:

Normalisasi matrik keputusan. Pada prosedur ini, setiap nilai atribut diubah menjadi nilai yang comparable. Setiap normalisasi dari nilai Rij dapat dilakukan dengan perhitungan:

=

dengan i=1,2,....m; dan j=1,2,...n; ...(2.2)

Sehingga didapat matrik R hasil normalisasi:

(28)

Langkah 2:

Pembobotan pada matrix yang telah di normalisasi diberikan bobot W=(w1,w2,....,wn) sehingga Weighted normalized matrix V dapat dihasilkan.

Weighted normalized matrix V dihasilkaan:

=

Menentukan Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan ranking bobot ternormalisasi (yij) sebagai berikut :

= ( 1 , 2 , , ) ...(2.5)

= ( 1 , 2 , , ) ...(2.6) Langkah 4:

Menghitung Separation Measure. Separation measure ini merupakan pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan negatif. Jarak alternatif Aidengan solusi ideal positif :

= ∑ ( − ) ; i = 1, 2, ..., m. ...(2.7) Jarak alternatif Aidengan solusi ideal negatif :

(29)

Langkah 5:

Menghitung kedekatan relatif dengan solusi ideal. Kedekatan relatif direpresentasikan dengan:

=

; i=1,2,...,m ...(2.9) Langkah 6:

Mengurutkan hasil perhitungan kedekatan relatif, kemudian hasil dari alternatif yang memiliki nilai tertinggi maka akan dijadikan rekomendasi utama[6].

2.6 Perangkat Permodelan Sistem

Pada pembuatan sebuah program yang baik, maka seharusnya membuat perancangan sistem yang baik pula. Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan system, yaitu:

a. Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting pada sistem tanpa terlibat terlalu jauh.

b. Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal.

(30)

pemakai, kerena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut. Perangkat yang digunakan untuk memodelkan suatu sistem diantaranya adalah Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Pada penyusunan laporan ini penyusun akan mencantumkan pengertian dan sedikit pembahasan tentang satu-persatu dari elemen – elemen di atas:

a. Context Diagram.

Merupakan suatu aliran yang menggambarkan hubungan antara sistem dengan lingkungan sekitarnya. Aliran digambarkan untuk menggambarkan transportasi antar sistem dan entitas luar seperti pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Simbol element context diagram

b. Data Flow Diagram (DFD)

(31)

dengan aliran dan penyimpanan data. Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan diagram aliran data adalah:

a. External Entity (Entitas) / Terminator

Suatu entitas dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak. Kotak ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas ini disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Suatu kantor, departemen atau divisi pada perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

2) Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

3) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok, dll.

(32)

5) Sumber asli dari suatu transaksi.

6) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. b. Data Flow (Arus data).

Suatu arus data dapat disimbolkan dengan menggunakan suatu notasi tanda panah. Tanda panah ini menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maa harus digambarkan pada kata benda. Bentuk dari arus data diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan. 2) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

3) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem. 4) Masukan untuk komputer.

5) Komunikasi ucapan. 6) Surat-surat atau memo.

7) Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file. 8) Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.

9) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain. c. Process (Proses).

(33)

apa yang sedang dilakukan. Proses-proses yang menunjukkan hal itu pada sistem dan harus diberi nama menggunakan format berikut ini:

1) Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang lebih tinggi.

Contoh: sistem manajemen proyek.

2) Menamai suatu subsistem utama, menggunakna nama-nama seperti Sistem pelaporan status proyek.

3) Menggunakan format kata kerja, kata sifat dan kata benda untuk proses-proses yang mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatn yang seperti ini, misalnya menghitung, verifikasi, menyiapkan, mencetak atau menambahkan.

d. Data Store (Penyimpanan Data)

Data store dilambangkan dengan bujur sangkar dengan ujung terbuka yang menunjukkan penyimpanan data. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Suatu file atau database di sistem komputer 2) Suatu arsip atau catatan manual

3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang 4) Suatu tabel acuan manual

(34)

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari sebuah sistem tertentu. Jadi diagram E-R merupakan notasi grafik dari sebuah model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem. Perbedaan antara diagram E-R dan DFD merupakan model dari proses yang terjadi dipada sistem, sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan aliran data maupun proses terhadap data, membuat data, mengubah data dan menghapus data[8]. Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut :

1) Entitas (Entity). Merupakan objek yang ada di pada sistem dan merupakan kata benda yang dikelompokkan pada empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian dan disimbolkan dengan empat persegi panjang.

2) Relasi (Relationship). Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Simbol pada E-R diagram digambarkan dengan simbol diamond atau decision.

3) Atribut (Atribute). Karakteristik dari setiap entity maupun relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship disimbolkan dengan elips.

4) Kardinal (Cardinality). Digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relationship. Cardinality mempunyai tiga jenis, yaitu:

(35)

Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.

b. One to many / many to one (1:M / M:1)

Tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.

c. Many to many (M:M)

Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

2.7 Database

2.7.1 Pengertian Basis Data

(36)

2.7.2 Tujuan Basis Data

Tujuan awal dan utama pada pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh menemukan kembali (yang kita cari) dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:

a. Kecepatan dan Kemudahan (speed). b. Efisiensi ruang penyimpanan. c. Keakuratan. disimpan atau ditempatkan. Setiap Basis Data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah data yang spesifik. Karena itu, operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:

a. Pembuatan basis data baru(create database). b. Penghapusan basis data(drop database).

(37)

d. Penghapusan file/table dari suatu basis data (drop table).

e. Penambahan/pengisian data baruke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert).

f. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search). g. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update).

h. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete). 2.7.4. Batasan Pada Basis Data

Batasan-batasan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat menjadi basis data yang baik adalah :

a. Data redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada basis data yang semestinya tidak diperlukan. b. Data inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten

pada file yang sama untuk beberapa titik dengan kunci yang sama. Data terisolasi, disebabkan jika data tersebut pada beberapa file denganformat yang tidak sama, maka akan menyulitkan pada pembuatanprogram aplikasi untuk mengambil data dan menyimpannya.

c. Security problem, berhubungan dengan keamanan suatu data pada sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya dapat dipakai oleh pemakai yang tertentu yang berhak mengaksesnya.

(38)

mengetahui bahwa filenya berkaitan dengan file itu namun secara tertulis ada file yang menghubungkan kedua file tersebut.

e. Data independency, yaitu pada suatu aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman terjadi perubahan struktur, yang mengakibatkan program harus diubah. Hal ini berarti bahwa program yang dibuat tidak bebas terhadap database yang ada.

2.7.5. Sistem Basis Data

Sistem merupakan gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di padanya program aplikasi yang dibuat dan bekerja pada satu system. Waliyanto (2000). Pada sebuah sistem basis data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut :

a. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras (Hardware) biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Seperti :

a) Komputer

b) Memori sekunder yang online (harddisk)

c) Memori sekunder yang offline (tape atau removable disk) yang digunakan untuk back-up data.

d) Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

(39)

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) pada komputer dan melakukan operasi-operasi dasar pada komputer.

c. Sistem pengolahan basis data (Database Management System atau DBMS).

Pengelolaan basis data secara fisik tidak hanya dilakukan oleh pemakai secara langsung tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme.

d. Pemakaian (User)

Pemakai adalah orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

2.8 Database Mysql.

(40)

antaranya adalah untuk versi windows dan versi linux. Untuk melakukan administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql, anda dapat menggunakan software tertentu, di antara nya adalah phpmyadmin dan mysql yog. Pada kesempatan kali ini, penyusun menggunakan phpmyadmin, yang terdapat pada bundle xampp, yang dapat di peroleh di www.apachefriends.org.

Database besar seperti Mysql, PostgreSQL dan SQL Server sudah menggunakan SQL untuk mengolah database nya. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa scripting yang dipergunakan untuk mengolah database. SQL yang di pergunakan software database tersebut adalah sama kecuali sedikit perbedaan di beberapa tempat. Berikut ini hanya beberapa syntax yang umum digunakan, yaitu :

a. create database

Struktur: create database nama_database. b. create table

Struktur: create table nama_tabel (field1 tipe data(jumlah karakter), field2 tipe data (jumlah karakter));

c. Select

Struktur: select nama_kolom from nama_tabel d. where

Contoh: select* from pegawai where nama=”Akhmad Sofwan”

(41)

Struktur: insert into nama_tabel (field1, field2, field3) values (“nilai1”, ”nilai2”,

”nilai3”) f. Update

Struktur: update nama_tabel set field1=”isi1g. Delete

Struktur: delete from nama_tabel [10].

2.9 Pengertian PHP

(42)

a. Bahasa Pemrograman PHP mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.

b. Tingkat keamanan yang cukup tinggi dan Stabil.

c. Akses ke sistem Database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. d. Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi.

e. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server apapun.

f. Dapat digunakan secara gratis.

g. Termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML.

h. Termasuk Jenis server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat di browserpengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML.

i. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server misalnya untuk keperluan Database connection.

(43)

32 3.1 Analisis Sistem

Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Bidang Minat di Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM, penelitian ini dirancang untuk menyediakan suatu aplikasi yang dapat membantu mahasiswa program study Teknik Informatika pada saat penjurusan bidang minat. Informasi yang disajikan dalam web ini tidak hanya berkisar mengenai rekomendasi penjurusan bidang minat, tetapi juga mencantumkan informasi-informasi pendukung sebagai pengantar pada pemilihan bidang minat. Sistem pendukung keputusan ini dirancang berdasarkan metode pendukung keputusan TOPSIS (Technique for Order Preferences by similarity to Ideal Solution) pada proses pengelolaan data hingga mendapatkan hasil rekomendasi yang tepat.

3.2 Spesifikasi Sistem

Kemampuan dari sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat bagi mahasiswa teknik informatika UPN ”VETERAN” JATIM adalah sebagai berikut:

(44)

nilai mata kuliah mahasiswa atau pengguna sistem pendukung keputusan ini.

c) Pengolahan mata kuliah, meliputi pengolahan nama mata kuliah yang termasuk pada kriteria penentu penjurusan bidang minat.

d) Pengolahan kuesioner, meliputi pengolahan pertanyaan yang akan diajukan pada pengguna.

e) Pengolahan berita, meliputi pengolahan informasi-informasi yang akan ditampilkan pada tampilan awal dari sistem sebagai pengantar dan salah satu sumber refrensi dalam penentuan bidang minat mahasiswa.

f) Pengolahan dosen wali, meliputi pengolahan daftar nama dosen wali pada program studi Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM. g) Mamiliki fungsi laporan berbentuk grafik untuk memudahkan admin

pada pengecekkan jumlah mahasiswa sesuai dengan hasil rekomendasi bidang minat yang diperoleh dari proses metode TOPSIS pada sistem pendukung keputusan ini.

h) Menampilkan hasil rekomendasi yang diperoleh oleh user berdasarkan data nilai dan hasil kuesioner yang di-input oleh user. Setelah mendapat hasil rekomendasi dari sistem pendukung

(45)

view, edit, dan delete pada setiap fitur pengelolaan yang dilakukan oleh admin.

k) Dapat memberikan solusi atau alternatif penyelesaian pada penjurusan bidang minat di program studi Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM.

3.3 Perancangan Sistem

Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukkan untuk menghasilkan keluaran, sebuah sistem dapat dibagun oleh lebih dari satu proses, dengan demikian diperlukan perancangan proses yang akan memberikan gambaran umun mengenai sistem yang dibangun. Rancangan proses di dalam sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat untuk mahasiswa Teknik Informatika ini digambarkan menggunakan Contex Diagram (CD) serta diagram arus data (DFD) pada level 1 (satu) dan level 2 (dua) berikut:

a. Contex Diagram (CD)

(46)

adalah data diri yang dihimpun sistem dari proses registrasi, data nilai mata kuliah berdasarkan nama mata kuliah yang digunakan dalam sistem, dan jawaban dari perntanyaan kuesioner. Seorang user memperoleh informasi berupa berita pada tampilan awal dan hasil rekomendasi pada akhir proses penjurusan bidang minat. Sedangkan seorang admin input data nama dosen wali, kuesioner, nama mata kuliah, dan info berita, kemudian admin mendapatkan info data user dan laporan yang tergambar dalam sebuah grafik hasil penjurusan bidang minat.

Contex Diagr am

Gambar 3.1 Contex Diagram SPK Penjurusan Bidang Minat b. DFD ( Data Flow Diagram ) Level 1

(47)

penjurusan bidang minat untuk seluruh pengguna sistem.

DFD level 1

Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Bidang Minat

(48)

DFD (Data Flow Diagram) level 2 tergambar pada gambar 3.3 bahwa sistem melakukan proses perhitungan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution), yaitu proses pengolahan data nilai dan hasil kuesioner yang diperoleh melalui input user kemudian diproses berdasarkan langkah-langkah pada metode TOPSIS untuk menghasilkan rekomendasi penjurusan bidang minat yang tepat bagi user.

DFD level 2

Sistem Perhitungan TOPSIS

(49)

rata nilai dari setiap kriteria. Kriteria yang pertama adalah nilai mata kuliah. Untuk nilai mata kuliah terdiri dari nilai A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D+, D, dan nilai E, pada masing-masing nilai tersebut terdapat bobot nilai yang beragam. Pemberian bobot pada masing-masing nilai sengaja tidak sesuai dengan aturan umum yang ada pada tabel 3.1 yaitu:

Tebel 3.1 Aturan Umum Bobot Nilai

Nilai Bobot Nilai berkaitan dengan bidang minat adalah B. Maka untuk mempermudah dan mengacu pada aturan dari program studi, pembobotan nilai mata kuliah diatur di dalam sistem dengan skor seperti pada tabel 3.2 berikut:

Tebel 3.2 Aturan SPK Untuk Bobot Nilai

Nilai Bobot Nilai

(50)

B+ 3 penanda bahwa nilai tersebut lebih rendah dari batas minimal. Kriteria yang kedua adalah jawaban terhadap pertanyaan kueioner yang dilakukan oleh user. Pada setiap pertanyaan kuesioner yang diajukan terhadap user selalu beserta dengan pilihan jawaban yang bervariasi yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pada setiap pilihan jawaban tersebut terdapat skor yang berbeda-beda, seperti pada tabel 3.3 berikut:

Tebel 3.3 Aturan Bobot Jawaban Kuesioner

Jawaban Bobot Jawaban

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

(51)

akan dihitung nilai rata-ratanya dengan menjumlahkan seuruh skor nilai mata kuliah yang berkaitan erat dengan bidang minat dan dibagi dengan banyaknya mata kuliah yang berkaitan dengan bidang minat yang sama. d. Flow Chart Metode TOPSIS

Tahapan dari metode TOPSIS yang berlangsung pada sistem pendukung keputusan pemilihan bidang minat tergambar pada flow chart metode TOPSISI pada gambar 3.4 berikut ini:

Gambar 3.4 Flow Chart Metode TOPSIS

3.4 Perancangan Database

(52)

Model)

a. CDM ( Conceptual Data Model)

CDM (Conceptual Data Model) memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM . CDM dari sistem ini tergambar pada gambar 3.4 berikut:

Gambar 3.4 CDM SPK Penjurusan Bidang Minat. b. PDM (Physical Data Model)

Pemodelan PDM (Physical Data Model) merupakan hasil konversi dari pemodelan CDM (Conceptual Data Model). Pemodelan PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan

(53)

sistem ini tergambar pada gambar 3.5 berikut:

Gambar 3.5 PDM SPK Penjurusan Bidang Minat. 3.4.1 Struktur Tabel

Berdasar pada PDM (Physical Data Model) sebelumnya, maka dapat dibuat tabel-tabel yang akan menjadi acuan dari pembuatan sebuah database. Berikut ini adalah detail masing-masing tabel pada sistem pendukung keputusan pemilihan bidang minat berikut ini:

(54)

terdiri dari npm, id_user, password, nama lengkap, nama dosen wali, semester, kelas, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, file foto, dan hak akses. Selain menyimpan data-data mahasiswa teknik informatika yang menggunakan Sistem Pendukung Keputusan ini, tabel user juga menyimpan data admin yang mengoprasikan aplikasi ini, karena data admin dan user terletak pada satu tabel maka yang menbedakan antara kedua pengguna tersebut adalah adanya penambahan kolom hak akses.

Tabel 3.4 user

Field Name Data Type Size Keterangan

NPM varchar 11 Auto_Increment

ID_USER Int 7

PASSWORD Varchar 10

NAMA_LENGKAP Varchar 30

DOSEN_WALI Varchar 30

SEMESTER Varchar 10

KELAS Varchar 5

JENIS_KEL Varchar 10

TGL_LAHIR Date

ALAMAT Varchar 50

FOTO Varchar 100

HAK_AKSES Varchar 5

2) Tabel Pertanyaan Kuesioner

(55)

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_PERTANYAAN Int 10 Auto_Increment

PERTANYAAN Varchar 50

KATEGORI_TANYA Varchar 5

3) Tabel Jawab Kuesioner

Jika pada tabel pertanyaan_kuesioner menyimpan daftar pentanyaan yang akan diajukan pada user untuk proses pencarian hasil rekomendasi penjurusan bidang minat maka tabel jawab_kuesioner ini menyimpan jawaban yang diberikan oleh user sistem pendukung keputusan. Tabel jawab_kuesioner memiliki field untuk menyimpan id_kuesioner, npm, id_pertanyaan, jawaban dan ketegori, seperti pada tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 jawab_kuesioner

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_KUESIONER Int 11 Auto_Increment

NPM Varchar 11

ID_PERTANYAAN Int 10

JAWABAN Int 5

KATEGORI Varchar 5

4) Tabel Daftar Matkul

(56)

dan kategori_matkul.

Tabel 3.7 daftar_matkul

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_MATKUL Int 5 Auto_Increment

NAMA_MATKUL Varchar 25

KATEGORI_MATKUL Varchar 20

5) Tabel Nilai Matkul

Tabel daftar_matkul digunakan untuk menyimpan daftar nama mata kuliah yang digunakan pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat maka tabel berikutnya adalah tabel nilai_matkul yang digunkan untuk menyimpan nilai mahasiswa dari beberapa mata kuliah yang tercantum pada tabel daftar_matkul, seperti pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8 nilai_matkul

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_NILAIMATKUL Int 7 Auto_Increment

NPM Varchar 11

ID_MATKUL Int 5

NILAI Int 7

KATEGORI_BM Varchar 5

6) Tabel Bidang Minat

(57)

menjadi tiga bidang minat yang telah ditentukan sebelumnya yaitu bidang minat SENG (Software Engineering), CIS (Computer Intelligent System), dan ITNS (IT Network and Security).

Tabel 3.9 bidang_minat

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_BIDMINAT Int 11 Auto_Increment

NPM Varchar 11 Informatika peneliti mencantumkan suatu tabel dengan nama tabel dosen_wali. Data yang tersimpan pada tabel dosen_wali terdiri dari id_dosen dan nama_dosen, seperti pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 dosen_wali

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_DOSEN Int 5 Auto_Increment

NAMA_DOSEN Varchar 30

8) Tabel berita

(58)

seperti pada tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11 berita

Field Name Data Type Size Keterangan

ID_BERITA Int 5 Auto_Increment

JUDUL Varchar 30

HEADLINE Mediumtext

ISI Mediumtext

TANGGAL Timestamp

3.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan Antar Muka (interface) yang dibuat pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat ini terstruktur dan telah ter-design dengan teratur. Untuk design tampilan awal dapat dilihat pada gambar 3.6 dibawah ini.

Gambar 3.6 Design Tampilan Awal

(59)

pada tampilan awal, berikut design untuk user terlihat pada gambar 3.7:

Gambar 3.7 Design Tampilan Untuk User

Design tampilan untuk admin setelah melakukan login adalah seperti pada gambar 3.8 berikut:

Gambar 3.8 Design Tampilan Untuk Admin

(60)

49

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab sebelumnya serta mengenai uji coba terhadap sistem. Bagian implementasi sistem aplikasi ini meliputi: implementasi data, implementasi proses, dan implementasi antarmuka. Sedangkan uji coba dilakasanakan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang telah dibuat.

4.1 Perangkat Pendukung

Peralatan yang digunakan untuk semua proses dari keseluruhan transaksi yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Pada proses pengujian ini dibutuhkan beberapa peralatan-peralatan baik berupa perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) a. Laptop HP Pavilion g4. b. Memori RAM 2GB. c. VGA Intel Onboard 1GB. d. Memori Harddisk 250GB. 4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Ultimate. b. Adobe Dreamweaver CS5.

(61)

e. Xampp.

4.2 Implementasi Program

Pada implementasi desain antarmuka terdapat banyak sekali halaman-halaman website dimana desain tersebut terbagi dari menu atas atau header.

a. Halaman Utama.

Halaman utama ini merupakan tampilan pertama kali yang dilihat oleh pengguna sistem pendukung keputusan ini baik user maupun admin sendiri. Pada halaman utama terdapat informasi-informasi yang berkaitan dengan pejurusan bidang minat dan form login seperti pada gambar 4.1 untuk user dan admin dengan input NPM dan password. Bagi admin NPM diganti dengan kode khusus yang hanya diketahui oleh admin.

(62)

melalui proses registrasi atau mendaftar terlebih dahulu. Berikut tampilan form registrasi pada gambar 4.2 untuk user sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat program studi Teknik Informatika:

Gambar 4.2 Form Registrasi b. Halaman Admin

(63)

Gambar 4.3 Menu Data User

Pengelolaan data user dilakukan oleh seorang admin dan pada halaman data user akan ditampilkan data pribadi user dalam bentuk tabel beserta daftar nilai dan rata-rata hasil jawaban kuesionernya. Terdapat pula fitur edit pada gambar 4.4, dan hapus untuk mempermudah admin dalam mengelola daftar data tersebut. Berikut tampilan halaman edit data user:

Gambar 4.4 Tampilan Edit Data User.

(64)

Gambar 4.5 Tampilan Hapus Data User.

Untuk menu data user memang sengaja tidak ada fitur input data karena data yang masuk pada halaman ini merupakan data yang telah diinputkan oleh user pada saat mereka melakukan registrasi di awal penggunaan sistem pendukung keputusan bidang minat. Tampilan fitur lihat nilai rata-rata kuesioner user pada gambar 4.6 sebagai berikut:

Gambar 4.6 Tampilan Rata-Rata Nilai Kuesioner.

(65)

Gambar 4.7 Tampilan Nilai Mata Kuliah Form edit nilai mata kuliah terlihat pada gambar 4.8 berikut:

Gambar 4.8 Tampilan Edit Nilai Mata Kuliah

(66)

mata kuliah:

Gambar 4.9 Tampilan Menu Mata Kuliah

Form edit nama mata kuliah terlihat pada gambar 4.10 berikut:

Gambar 4.10 Tampilan Edit Nama Mata Kuliah

(67)

pada halaman ini, sehingga memudahkan admin dalam mengelola daftar pertanyaan. Tampilan menu mata kuliah untuk input, edit, dan delete nama mata kuliah yang termasuk dalam kriteria penjurusan bidang minat:

Gambar 4.11 Tampilan Menu Kuesioner

Form edit nama dosen wali terlihat pada gambar 4.14 berikut:

(68)

mengelola nama-nama dosen wali. Hasil rekomendasi dari sistem pendukung keputusan pemilihan bidang minat ini nantinya akan dikonsultasikan kepada dosen wali oleh karena itu untuk memudahkan user maka penyusun menambahkan fitur pengelolaan nama dosen wali. Tampilan menu dosen wali seperti pada gambar 4.13 berikut:

Gambar 4.13 Tampilan Menu Dosen Wali

Form edit nama dosen wali terlihat pada gambar 4.14 berikut:

(69)

tambahan berupa menu berita untuk mengolah informasi pendukung dan pengantar bagi user dalam menggunakan aplikasi maupun informasi tentang masing-masing bidang minat yang telah ditentukan oleh program studi. Tampilan dari menu berita:

Gambar 4.15 Tampilan Menu Berita

Form edit nama dosen wali terlihat pada gambar 4.14 berikut:

(70)

rekomendasi berdasarkan perhitungan dengan metode TOPSIS. Tampilan grafik ini sebagai laporan yang diperoleh oleh admin dari serangkaian proses yang terjadi pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat. Grafik batang ini terdiri dari tiga ruas yaitu untuk CIS (Computer Intelligent System) dengan warna biru, SENG (Software Engineering) dengan warna pink, dan yang terakhir untuk ITNS (IT Network System) dengan warna merah. Berikut tampilan menu grafik:

Gambar 4.17 Menu Grafik

Syntax yang digunakan untuk membentuk grafik batang tersebut adalah:

<?php echo "

<table width=800 border=0 cellpading=0 cellspacing=0 align=center>

<tr height=400 valign=bottom bgcolor=#CCCCCC>";

//ambil nama bidang minat

(71)

untuk tahun yang terpilih sekaligus membuat kolom secara dinamis

$sql_jml_mhs=mysql_fetch_array(mysql_query( "SELECT count(*) as jml FROM laporan where BIDANG_MINAT='$data[BIDANG_MINAT]'")) or die (mysql_error());

//hasilnya ditampilkan grafik dengan memnyisipan gambar dan merubah tinggi gambar sesuai dengan jml mhs pada bidang minat

echo "<th width=50 align=center>$sql_jml_mhs[jml]<br><img src=bar$no.png height=$sql_jml_mhs[jml] width=50></th>"; }

echo "</tr>";

//ambil prodi yang kedua untuk menampilkan nama-nama prodi di sumbu X

$sql2=mysql_query("select * from minat"); echo "</tr>

<tr valign=top bgcolor=#47B1DA>";

while ($data2=mysql_fetch_array($sql2)){

echo "<th width=70>$data2[BIDANG_MINAT] </th>"; } echo "</tr> </table> ";

?>

c. Halaman User

(72)

Gambar 4.18 Tampilan Info Pengantar SPK

Setelah user mendapatkan informasi tentang aturan penggunaan SPK, kemudian user akan dipandu melalui tahapan selanjutnya yaitu input nilai sesuai dengan nama mata kuliah yang telah ditentukan oleh admin. Namun untuk melangkah pada tahap selanjutnya sistem akan melakukan pengecekan terhadap data user yang tersimpan apakah user yang dimaksud sudah melalui semua tahapan penggunaan sistem pendukung keputusan atau terdapat langkah yang belum ditem puh oleh user. Berikut syntax yang berfungsi sebagai pengecekan langkah user pada sistem pendukung keputusan ini:

<?php

session_start();

$npm = $_SESSION['npm'];

if (ISSET($_SESSION['npm']));//cek adanya session include"config.php";

$query="select * from user where NPM='$npm' AND

STATUS='INPUTNILAI'";

$hasil=mysql_query($query); $cek=mysql_num_rows($hasil);

(73)

p";</script>

Setelah menjelaskan aturan penggunaan sistem pendukung keputusan ini, langkah selanjutnya adalah dengan input nilai sesuai dengan yang tertera pada transkrip. Tampilan halaman input nilai:

(74)

kuesioner sesuai dengan pendapat masing-masing user. Berikut tampilan tahap isi keusioner:

Gambar 4.20 Halaman Kuesioner

(75)

Gambar 4.21 Tampilan Hasil Rekomendasi

Selain menampilkan hasil rekomendasi, sistem penjurusan bidang minat ini juga menyediakan fitur print hasil rekomendasi yang digunakan saat berkonsultasi dengan dosen wali maupun untuk mendapat acc dari dosen walli yang bersangkutan. Berikut tampilan print out hasil rekomendasi:

(76)

sebagai berikut:

var currCSS = document.getElementById('printCSS'); if(currCSS.media == 'all')

currCSS.media = 'print'; else currCSS.media = 'all'; }

</script>

Kemudian panggil fungsi javascript:window.print() pada akhir tabel tampilan:

<tr>

<th scope="col"><center><a href="javascript:window.print() "> Cetak </a>|<a href="hasilrekomendasi.php"> Kembali </a> </center> <br /> </th>

</body>

4.3 Implementasi Database

Pada perancangan database dijelaskan tentang alur dari kumpulan data atau database yang akan diterapkan pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat. Database yang digunakan pada sistem ini bernama spk-bm, terdiri dari 8 tabel. Berikut ini merupakan implementasi table yang dibuat pada mysql, pada XAMPP :

(77)

Tabel user akan menyimpan data-data user yang terdiri dari npm, id_user, password, nama lengkap, nama dosen wali, semester, kelas, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, file foto, dan hak akses. Hak akses itulah yang akan membedakan antara user biasa dan seorang admin, maka berdasarkan hak akase itu pula tampilan yang akan muncul akan sesuai dengan penggunanya baik user biasa maupun admin dari sistem pendukung keputusan ini.

Gambar 4.24 Tabel user

2) Tabel daftar_matkul

Tabel daftar_matkul untuk menyimpan daftar mata kuliah yang berkaitan erat dengan bidang minat yang ditentukan. Data yang tersimpan pada tabel daftar_matkul terdiri dari id_matkul, nama_matkul, dan kategori_matkul.

(78)

Tabel daftar_matkul untuk menyimpan daftar nama mata kuliah yang digunakan pada sistem pendukung keputusan penjurusan bidang minat maka tabel berikutnya adalah tabel nilai_matkul yang digunkan untuk menyimpan nilai mahasiswa dari beberapa mata kuliah yang tercantum pada tabel daftar_matkul.

Gambar 4.26 Tabel nilai_matkul 4) Tebel pertanyaan_kuesioner

Daftar pertanyaan kuesioner tersimpan pada sebuah tabel dengan nama tabel pertanyaan_kuesioner. Tabel pertanyaan_kuesioner memiliki beberapa field yaitu id_pertanyaan, pertanyaan dan kategori_tanya.

Gambar 4.27 Tabel pertanyaan_kuesioner 5) Tabel jawab_kuesioner

(79)

Gambar 4.28 Tabel jawab_kuesioner 6) Tabel dosen_wali

Tabel dosen_wali digunakan untuk menyimpan nama dosen wali pada program studi Teknik Informatika, data yang tersimpan pada tabel dosen_wali terdiri dari id_dosen dan nama_dosen.

Gambar 4.29 Tabel dosen_wali 7) Tabel bidang_minat

Tabel bidang minat digunakan untuk menyimpan hasil rekomendasi bidang minat yang dihasilkan dari proses penjurusan bidang minat yang berdasar pada metode pendung keputusan. Data-data yang tersimpan pada tebel ini terdiri dari id_bidminat, npm, seng, cis, dan itns.

Gambar 4.30 Tabel bidang_minat 8) Tabel berita

(80)

Gambar 4.31 Tabel berita 4.4 Skenario Uji Coba

Untuk mamastikan bahwa sistem ini berjalan lancar, penyusun akan menyusun skenario yang akan dicoba, antara lain:

1) Uji coba registrasi user baru.

2) Uji coba penggunaan sistem pendukung keputusan oleh user (mahasiswa Teknik Informatika).

4.5 Pelaksanaan Uji Coba

Pada sub bab iini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah disusun pada sub-bab sebelumnya.

4.5.1 Uji Coba Registrasi User Baru

Saat user akan menggunakan sistem pendukung keputusan ini maka harus melakukan pendaftaran atau melalui proses registrasi terlebih dahulu.

(81)

seperti berikut:

Gambar 4.33 Peringatan Data Registrasi Belum Lengkap.

Pendaftaran user menitikberatkan pada NPM yang dimililiki oleh setiap user maka ketika suatu NPM user telah melakukan registrasi dan NPM tersebut telah tersimpan pada database sistem maka sistem akan menampilkan peringatan berupa dialog box seperti berikut:

Gambar 4.34 Peringatan NPM Sudah Digunakan.

Hal itu bertujuan untuk mencegah adanya duplikasi data user yang dipantau melalu NPM masing-masing user.

4.5.2 Uji Coba Penggunaan SPK Oleh User

a) Uji coba dengan kondisi inputuser yang bervar iasi

(82)

Gambar 4.35 Form Login

Kemudian user akan sampai pada halaman INFO yang menampilkan aturan penggunaan SPK. Pada bagian kiri dari tampilan halaman tersebut terdapat ucapan selamat datang yang ditujukan untuk user sesui dengan NPM yang melakukan login, munculnya tampilan tersebut karena terdapat fungsi session pada sistem dan terdapat buttonnext yang akan memandu user pada tahapan selanjutnya, seperti berikut ini:

Gambar 4.36 Halaman Setelah Login User

(83)

SPK, input nilai, menjawab pertanyaan kuesioner dan mendapatkan hasil rekomendasi. Saat user yang melakukan login tersebut hanya menginputkan nilai kemudian log out maka saat user yang sama login kembali, akan langsung diarahkan pada halaman jawab kuesioner, dan begitu pula saat kedua proses input yang dilakukan oleh user selesai maka user akan langsung menuju hasil rekomendasi yang diperoleh. Sistem pendukung keputusan ini dirancang sedemikian rupa untuk menjaga keakuratan data input user, dan menghindasi redudansi data yang akan mempengaruhi hasil dari proses perhitungan nilai kriteria yang tentunya akan berimbas pada hasil rekomenadasi yang diperoleh user.

Setelah klik button next user diminta untuk menginputkan nilai mata kuliah sesuai dengan transkrip yang dimiliki oleh masing-masing user. Pada uji coba kali ini seorang user dengan nama Emil Zulfiyana Hidayati NPM 0934010019 menginputkan nilai mata kuliah sebagai berikut:

(84)

tanggapan atau jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Contohnya pada jawaban pertanyaan berikut ini:

Gambar 4.38 Uji Coba Jawab Kuesioner

Pada saat input nilai maupun jawab kuesioner telah dilakukan oleh user, akan selalu muncul dialog box sebagai penanda data input sudah tersimpan dalam database:

(85)

jawab kuesioner telah dilakukan, maka user akan mendapat hasil rekomendasi berdasarkan input tersebut yang telah melalui proses perhitungan pada metode TOPSIS. Hasil rekomendasi tersebut ditampilkan kembali kepda user melalui tampilan sebagai berikut:

Gambar 4.40 Hasil Uji Coba Satu Terhadap user

(86)

Yang dimaksud dengan kondisi ekstrim adalah suatu kondisi input terhadap sistem dengan pola yang tidak bervariasi. Berikut akan dijelaskan jika terdapat beberapa kondisi ekstrim dan respon yang diberikan oleh sistem.

Input Nilai Sama

Saat terdapat input user yang memiliki satu nilai yang seragam namun jawaban kuesioner yang berbeda seperti berikut ini:

Gambar 4.41 Penanda User Baru

Setelah user baru melakukan registrasi dan login, kemudian melakukan input nilai dengan input yang sama seperti berikut ini:

(87)

Gambar 4.43 Jawab Kuesioner

(88)

Gambar 4.44 Hasil Rekomendasi Kondisi Nilai Yang Sama Maka meskipun input nilai memiliki nilai yang sama namun masih didukung dengan variasi dari jawaban kuesioner maka sistem pendukung keputusan ini masih dapan bekerja dengan baik dan memberikan hasil rekomendasi bagi user. Nampak pada gambar 4.35 diatas bahwa hasil rekomendasi antara SENG dan ITNS memiliki presentase yang sama yaitu 50% maka yang tersimpan pada grafik laporan yang ada di halaman admin adalah hasil rekomendasi yang pertama yaitu SENG. Pada bidang minat CIS terdapat hasil 0% hal itu dikarenakan jawaban kuesioner yang diberikan user terhadap sistem tidak menjurus pada bidang minat CIS.

Input J awaban Kuesioner Sama

(89)

Gambar 4.45 Penanda User

Setelah user baru melakukan registrasi dan login, kemudian melakukan input nilai dengan input yang bervariasi seperti berikut ini:

Gambar 4.46 Input Nilai Berbeda

(90)

Gambar 4.47 Jawaban Kuesioner Sama

(91)

Gambar 4.48 Hasil Rekomendasi Kondisi Kuesioner Sama Maka meskipun input nilai mata kuliah mamiliki nilai yang bervarisi dan jawaban kuesioner yang sama maka sistem pendukung keputusan ini masih dapan bekerja dengan baik dan memberikan hasil rekomendasi bagi user. Nampak pada gambar 4.48 diatas bahwa hasil rekomendasi antara SENG dan ITNS memiliki presentase yaitu 67% untuk SENG dan 33% untuk ITNS. maka yang tersimpan pada grafik laporan yang ada di halaman admin adalah hasil rekomendasi yang lebih tinggi yaitu SENG. Pada bidang minat CIS terdapat hasil 0% hal itu dikarenakan input nilai mata kuliah yang diberikan user terhadap sistem tidak menjurus pada bidang minat CIS.

Input Nilai Dan J awaban Kuesioner Sama

Gambar

Gambar 3.2 DFD level 1-SPK Penjurusan Bidang Minat
Gambar 3.3 DFD level 2-Sistem Perhitungan TOPSIS.
Gambar 3.4 Flow Chart Metode TOPSIS
Gambar 3.4 CDM SPK Penjurusan Bidang Minat.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Temuan kekhasan yang ada di dalam gaya kepemimpinan servant leadership yang diterapkan oleh Daniel di Bandeng Juwana Grup membuktikan hasil penelitian yang dilakukan

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para guru PAUD melalui pemberian informasi mengenai kebencanaan, yang disampaikan dalam bentuk pembelajaran

Hasil penelitian ini senada dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pasien DM dengan neuropati yang dilakukan perawatan kaki dengan menjaga

Proses pembelajaran yang diterapkan di Qaryah Thayyibah sejalan dengan konsep Paulo Freire mengenai pendidikan yang membebaskan. Perubahan yang muncul pada warga belajar

3HQJHUWLDQ KLEDK VHFDUD XPXP \DLWX KLEDK WHUPDVXN GDODP SHUEXDWDQ KXNXP GLPDQD WHUMDGL

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas kepuasan kerja baik karena karyawan puas akan pekerjaan sesuai target mereka, akan tetapi dalam penilaian teamwork

Dari hasil analisis data kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan metode PQRST ( Preview, Question, Read, Summerize, Test ) pada kelas kontrol dengan 20

 Inflasi terjadi karena naiknya semua indeks yang ada pada kelompok pengeluaran yaitu berturut turut: kelompok bahan makanan naik 3,04 persen, kelompok makanan