• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 30 Penjualan mi instan di Asia Pasifik tahun 2005-2009 (juta US$)

Nama Perusahaan Negaraasal

produksi 2005 2006 2007 2008 2009 Nissin Foods Holdings

Co Ltd Jepang 2.686,9 3.182,2 3.302,5 3.408,0 3.894,7 Ting Hsin International

Group Cina 1.355,1 1.483,3 1.913,5 2.662,4 2.950,7 Toyo Suisan Kaisha

Ltd Jepang 1.197,9 1.073,4 1.018,4 1.190,0 1.319,5 Indofood Sukses

Tabel 30 Penjualan mi instan di Asia Pasifik tahun 2005-2009 (juta US$) (lanjutan)

Nama Perusahaan Negara 2005 2006 2007 2008 2009 Jinmailang Food Co

Ltd Cina 849,4 1.046,2 1.124,3

Nong Shim Co Ltd Korea 1.108,3 1.207,9 1.267,2 1.175,2 1.094,5 Sanyo Foods Co Ltd Jepang 812,3 775,1 768,1 921,4 1.015,9 Baixiang Food Group Cina 541,8 618,5 728,1 905,2 911,6 Ace Cook Co Ltd Vietnam 559,4 588,8 650,0 792,1 883,1 Uni-President

Enterprises Corp Cina 630,5 628,4 678,1 683,1 641,4 Henan Si Mei Te Food

Co Ltd Cina 273,1 344,2 407,6 513,3 528,3 Monde Nissin Corp Filipina 218,0 260,4 308,2 345,5 348,7 Nestlé SA 181,0 203,8 270,0 321,5 341,7 Hebei Zhongwang

Food Group Ltd Cina 256,7 286,8 304,2 312,6 270,1 Henan Nanjiecun

Group Ltd Cina 148,0 170,8 198,7 241,9 221,5 Wings Corp Indonesia 149,0 173,4 192,3 213,4 221,4 Sam Yang Foods Co

Ltd Korea 211,7 221,1 240,3 206,0 183,5 Thai President Foods

PCL Thailand 103,0 115,8 134,0 153,0 157,6 Ottogi Foods Co Ltd Korea 157,3 170,9 177,2 155,8 139,9 Asia Food Industry Co

Ltd Vietnam 70,4 86,7 107,4 130,9 135,7 Masan Group Corp Vietnam 7,1 0,7 10,3 23,7 115,1 VIFON - Vietnam Food

Industries Joint Stock

Co Vietnam 89,2 101,8 114,1 122,7 113,0 Thai Preserved Food

Co Ltd Thailand 56,4 63,0 74,4 88,4 95,1 Nissin Food Products

Co Ltd Hongkong 51,4 56,7 65,6 81,2 87,4 Yakult Honsha Co Ltd Korea 73,2 78,9 90,0 73,4 69,8 Wei Lih Food Industrial

Co Ltd Taiwan 67,5 67,5 68,3 74,1 69,4

JG Summit Holdings

Inc Filipina 38,0 47,7 59,4 68,8 69,2

Ajinomoto Co Inc Jepang 46,0 51,1 59,5 64,0 65,1 Ve Wong Corp Vietnam 37,3 39,9 44,3 56,8 62,4 ViFON - Vietnam Food

Industries Joint Stock

Co Vietnam 46,8 51,9 53,2 54,2 53,4

House Foods Corp Jepang 85,2 65,3 40,1 46,8 52,4 Thien Huong Food Co Vietnam 20,9 25,2 40,3 43,2 38,9 Sichuan Baijia Food

Co Ltd Cina 15,6 17,4 31,1 35,0 37,4

Mamee-Double Decker

Tabel 30 Penjualan mi instan di Asia Pasifik tahun 2005-2009 (juta US$) (lanjutan) Nama Perusahaan Negara 2005 2006 2007 2008 2009 Jakarana Tama PT Indonesia 35,5 27,3 29,7 28,2 35,6 Vedan International (Holdings) Ltd Taiwan 31,3 31,2 31,2 36,3 34,4 Asia Food &

Properties Co

Ltd Singapore 16,1 19,1 23,9 32,1 33,3 Zest-O Corp Filipina 22,2 25,3 30,3 30,7 28,8 Saha Pathana

Inter Holding Co Ltd (Saha

Group) Thailand 12,5 14,4 19,4 24,2 28,2 Yeo Hiap Seng

Ltd Singapore 17,3 16,9 20,6 23,9 26,9 ABC President Indonesia PT Indonesia 21,2 21,4 23,7 23,1 23,2 Guangdong Jinfeng Enterprise Co Ltd Cina 11,2 13,9 22,3 23,2 22,9 Orang Tua Group Indonesia 8,1 12,8 22,4 27,2 Hebei Hua Long

Food Group Co Ltd Cina 551,3 702,6 Myojo Foods Co Ltd Jepang 535,7 Private Label 36,3 42,4 56,6 75,8 81,2 Others 2.411,3 2.659,1 2.877,7 3.524,3 3.734,4 Total 15.736,6 16.719,4 18.416,3 21.192,2 22.541,9 Sumber : Euromonitor 2011

Asia Pasifik mencakup negara-negara utama di kawasan Asia yang terletak di sekeliling lingkar luar Pasifik yang membujur dari Oceania, hingga ke Rusia, dan turun ke bawah sepanjang pantai barat Amerika. Negara-negara yang termasuk Asia Pasifik adalah Australia, Brunei, Kamboja, RRC, Taiwan, Fiji, Guam (Amerika), Indonesia, Jepang, Kiribati, Korea Utara, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Selandia Baru, Marianas Utara (Amerika), Palau, Papua New Guinea, Filipina, Samoa, Singapura, Thailand, Timur Leste, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, Vietnam.

Pada Tabel 30 dapat dilihat data penjualan mi instan di Asia Pasifik, nama perusahaan serta negara yang memproduksinya Namun data ini termasuk

penjualan ekspor dari tiap-tiap perusahaan mi instan tersebut, sehingga tidak dapat mencerminkan angka konsumsi mi instan di masing-masing negara.

Nissin Foods Holdings Co. Ltd. merupakan perusahaan mi instan dengan

penjualan tertinggi di Asia Pasifik yaitu 2686,9 juta US$ di tahun 2005 menjadi 3894,7 juta US$ di tahun 2009. , sedangkan Ting Hsin International Group menduduki penjualan tertinggi kedua yaitu 1355,1 juta US$ di tahun 2005 menjadi 2950,7 juta US$ di tahun 2009.

Perusahaan Nissin Foods mempunyai 29 pabrik yang tersebar di 11 negara termasuk di USA dan Eropa. Sedangkan di Asia pabrik Nissin Food tersebar di Jepang, Cina, Thailand, Filipina, Indonesia dan India. Tahun 2011,

Nissin Foods berencana untuk membuka pabrik di Vietnam. Mi instan Nissin diekspor ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia (Anonim 2011).

Indofood Sukses Makmur Tbk. PT menempati kedudukan ke-4 di Asia Pasifik dengan penjualan sebesar 709,8 juta US$ di tahun 2005 menjadi 1143,2 juta US$ di tahun 2009, sedangkan Wings Corp. yang merupakan perusahaan mi instan terbesar kedua di Indonesia menempati urutan ke-16 dengan penjualan 149 juta US$ di tahun 2005 menjadi 221,4 juta US$ di tahun 2009.

Mi instan yang diproduksi oleh Indofood Sukes Makmur Tbk.PT diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Tahun 2006 nilai ekspor mi instan Indonesia mencapai 36,5 juta dollar AS, kemudian melonjak pada 2009 menjadi 95 juta dollar AS. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2010, Indomie dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99 (Anonim 2011).

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, tahun 2011 membangun tiga pabrik mi instan di Jakarta, Palembang, dan Semarang dengan nilai investasi Rp 700 miliar. Produksi mi instan perseroan diperkirakan akan meningkat 13% menjadi 17,6 miliar bungkus per tahun saat tiga pabrik itu mulai beroperasi. Pabrik di Jakarta untuk mengkonsolidasikan dua pabrik yang telah beroperasi di daerah tersebut. Pabrik baru itu ditargetkan selesai dibangun dan beroperasi pada 2012. Pabrik di Palembang ditargetkan selesai tahun 2012, sedangkan di Semarang tahun 2014 (Indonesian Finance Today 2011).

Pada Tabel 31 dapat dilihat angka konsumsi perkapita pertahun (tahun 2008) masing masing negara di Asia. Berdasarkan konsumsi mi instan dalam 100 juta bungkus pertahun, top 5 negara terbesar adalah Cina termasuk Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea dan Vietnam.

Dari segi konsumsi mi instan dalam bungkus per kapita per tahun, top 5 negara terbesar pengkonsumsi mi instan adalah Korea, Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Jepang. Apabila dihitung dari jumlah konsumsi rata-rata perorang perbulan maka Korea sekitar 5,7 bungkus, Indonesia 4,8 bungkus, Vietnam 3,9 bungkus, Malaysia 3,6 bungkus, dan Jepang 3,3 bungkus. Sedangkan Cina menempati urutan ke 7 bersama-sama dengan Thailand.

Baik dari segi kebutuhan mi instan di tiap negara dalam 100 juta bungkus pertahun maupun konsumsi mi instan dalam bungkus per kapita per tahun, Indonesia menduduki urutan negara kedua terbesar. Hal ini membuktikan bahwa mi instan merupakan makanan yang cukup popular di negeri ini.

Tabel 31 Konsumsi mi instan di Asia perkapita pertahun (tahun 2008)

No. Negara

Kobutuhan

(100 juta

bungkus/

tahun)

Jumlah

penduduk

(jiwa)

Konsumsi

(Bungkus

perkapita/

tahun)

Konsumsi /bulan

1

Republic of Korea

33,4

49.232.844 67,8 5,7

2

Indonesia

137

237.512.355 57,7 4,8

3

Vietnam

40,7

86.116.559 47,3 3,9

4

Malaysia

12,1

27.780.000 43,6 3,6

5

Japan

51

127.288.628 40,1 3,3

6

Taiwan

8,4

22.920.946 36,6 3,1

7

Thailand

21,7

65.493.298 33,1 2,8

8

China, Hong Kong

425,3

1.286.975.468 33,0 2,8

9

Singapore

1,3

4.608.167 28,2 2,4

10 Philippines

25

92.681.453 27,0 2,2

11 Cambodia

2,4

13.388.910 17,9 1,5

12 Nepal

5,1

29.519.114 17,3 1,4

13 Myanmar

2,1

47.758.224 4,4 0,4

14 India

15,6

1.147.995.226 1,4 0,1

15 Bangladesh

1,5

153.546.901 1,0 0,1

Total

782,6

Masyarakat pinggiran kota mendominasi konsumsi mi instan nasional, dengan porsi mencapai 46%, diikuti oleh masyarakat perkotaan dengan porsi 29%, dan masyarakat pedesaan dengan porsi 25%. Tahun 2010, pertumbuhan konsumsi mi instan tertinggi terjadi pada masyarakat perkotaan, yaitu sebesar 4,5% (Anonim 2011).

F2. New Launch

Jepang merupakan negara yang me-launchmi instan terbanyak, walaupun disortir hanya 5 perusahaan penghasil mi instan terbesar masih terdapat 667 varian mi instan dihasilkan oleh Jepang sejak 2010 hingga Mei 2011. China me-

launch 336 varian mi instan sejak 2010 hingga Mei 2011. Korea me-launch 52

varian mi instan, Vietnam me-launch 95 varian mi instan. Sedangkan Indonesia hanya me-launch14 varian mi instan. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 32.

Tabel 32 New launchdi lima negara konsumsi mi instan di Asia

No Negara New Launch 2010-Mei 2011 (varian)

1 Jepang 667 2 Cina 336 3 Vietnam 95 4 Korea 52 5 Indonesia 14 Sumber : GNPD 2011 F3. Flavor

Flavor yang menjadi trend di masing-masing negara sangat tergantung dari sejarah masakan di negara tersebut, kebiasaan makan serta letak geografis masing-masing negara. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 33, sehingga tiap-tiap negara mempunyai jenis flavor terbanyak yang berbeda. Contohnya seafood

merupakan masakan utama di Korea karena Korea merupakan daerah yang berbatasan dengan semenanjung dan lautan. Jepang memiliki flavor terbanyak soy sauce. Hal ini karena di Jepang dikenal dengan 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so gula pasir adalah

bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso. Miso merupakan flavor kedua terbanyak di-launchdi Jepang.

Flavor new launch mi instan di Vietnam dan Cina mempunyai kemiripan yaitu Beef flavor merupakan flavor yang paling banyak dilaunch. Hal ini disebabkan kerena Vietnam mengalami pendudukan Cina selama lebih dari seribu tahun, maka masakan Vietnam mendapat pengaruh kuat dari masakan Cina. Di masa pendudukan Cina, orang Mongolia memperkenalkan daging sapi ke dalam masakan Vietnam.

Tabel 33 Top 10 flavor new launch mi instan di lima negara (2010-Mei 2011)

Ranking Flavor mi instan (new launch2010-Mei 2011)

Jepang Cina Vietnam Korea Indonesia

1 Soy Sauce Beef Beef Seafood MG Ayam Panggang

2 Miso

Spice/Spicy

& Beef Pork Beef

MG Ayam Bumbu Spesial 3 Salt/Salted Chicken Chicken Clam MG Corned Beef 4 Tonkotsu Mushroom & Chicken Beef & Herb Kimchi Kari Ayam Pedas 5 Curry Hot & Sour & Beef Crab & Tamarind Spice/Spicy Vegetable 6 Tonkotsu & Soy Sauce Hot & Sour Kimchi Vegetable Laksa

7

Spice/Spic y

Peppery Hot/Numbin

g Hot & Beef Pepper & Crab Anchovy

MG Ayam Pedas Limau 8 Seafood Pork Vegetable Bean (Black) MG Ayam Cabe Rawit 9 Chicken Chili Pepper & Beef Mung/Green Bean Cheese MG Chilli Pepper

10 Soy SauceChicken & Peppery Hot/Numbin g Hot

Shrimp/Seafood / Meat/ Satay & Beef/ Mushroom & Vegetable/ Soy/Thai & Shrimp/ XO Sauce and Scallop Chili Pepper/ Fish/Pollock/ Pumpkin/ Spicy & Beef/ Vegetable & Peppers/ Vegetable & Seafood Ayam Bawang/ Soto Ayam/ Soto Cabe Hijau/ Semur Pedas

Sumber : GNPD (2011)

Biro Pusat Statistik tahun 2010 menyatakan bahwa Indonesia memiliki penduduk 237,56 juta jiwa. Lebih dari 50 persennya tinggal di pulau Jawa (BPS 2010). Karena itu maka mi instan dengan rasa Mi Goreng menduduki tempat

tertinggi flavor di Indonesia. Hal ini disebabkan masyarakat Jawa menyukai makanan yang menggunakan kecap.

F4. Jenis kemasan

Jepang yang merupakan tempat lahirnya mi instan, sehingga mereka selangkah lebih maju dibanding mi instan di 5 negara lainnya. Nissin yang merupakan mi instan Jepang dianggap premium produk oleh masyarakat China. Di Jepang kemasan mi instan terbanyak yang dilaunchadalah jenis tub (78,6%). Sedangkan di keempat negara lain kemasan terbanyak dilaunch adalah jenis fleksibel. Kemasan tub rata-rata menempati urutan kedua di keempat negara lain. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 34.

Jenis kemasan masa mendatang di Indonesia bila mengikuti trend yang ada di Jepang adalah kemasan Tub, diperkirakan penjualannya akan meningkat. Hal ini berkaitan dengan trend kepraktisan dan mengingat pengkonsumsi mi instan terbanyak adalah rakyat perkotaan di daerah pinggiran kota yang hanya mempunyai waktu yang sedikit untuk mempersiapkan makanannya.

Tabel 34 Ranking jenis kemasan new launch di lima negara (2010-Mei 2011)

Jenis Kemasan

Ranking

Jepang Cina Vietnam Korea Indonesia

Tub 1 2 3 2 2

Fleksibel 2 1 1 1 1

Tray 3 4 4 3

Carton 4 3

Bag 5 3 2 4

Sumber : GNPD 2011 (Olahan data)

F5. Klaim, Ingredients dan Keistimewaan Produk

Pada tabel 36 dapat dilihat persentase megatrends di lima negara dengan kebutuhan konsumsi mi instan terbesar di Asia. Mega trends tertinggi untuk mi instan new launch di lima negara adalah trend kepraktisan (Tabel 36). Selain mega trends kepraktisan, halal merupakan unsur yang sama pentingnya dengan trend kepraktisan di Indonesia.

Mega trends kesehatan menempati urutan kedua di Cina, Vietnam, Korea dan Jepang. Sedangkan di Indonesia mega trends kedua terbesar adalah mega trends individualism dengan adanya klaim untuk vegetarian/vegan.

Tabel 35 Persentase mega trends di lima negara konsumsi mi instan terbesar di Asia

Mega Trend Persentase

Jepang Cina Korea Vietnam Indonesia

Kepraktisan 38,19 56,92 38,46 53,68 75 Kesehatan 27,70 21,54 19,23 30,53 5 Jenis kelamin 2,98 0 1,92 0 0 Kompleksitas Pendapatan 4,86 0,38 1,92 0 0 Usia 3,09 1,15 0 0 0 Kompleksitas Kehidupan 1,32 3,85 0 0 0 Sensori 0,66 0,77 0 0 0 Kepribadian/Individualism 0,00 0,77 3,85 12,63 10 Hiburan 21,20 0 1,92 0 0 Keterkaitan (Halal) 0 0 0 2,1 75 Blank 0 14,62 32,69 1,05 10

Sumber : GNPD 2011 (Olahan data)

Apabila mega trend pada tabel 36 dilakukan ranking maka didapat data seperti yang terlihat pada tabel 37.

Tabel 36 Ranking mega trends di lima negara konsumsi mi instan terbesar di Asia

Mega Trend Persentase

Jepang Cina Korea Vietnam Indonesia

Kepraktisan 1 1 1 1 1 Kesehatan 2 2 2 2 3 Jenis kelamin 5 4 Kompleksitas Pendapatan 4 6 4 Usia 5 4 Kompleksitas Kehidupan 6 3 Sensori 7 5 Kepribadian/Individualism 5 3 3 2 Hiburan 3 4 Keterkaitan (Halal) 4 1

a. Mega Trend Kepraktisan

Dari Tabel 37 dapat dilihat persentase trend kepraktisan di lima negara konsumsi terbesar mi instan.

Tabel 37 Persentase klaim yang berkaitan dengan trend kepraktisan di lima negara Asia 2010-Mei 2011

Kepraktisan Persentase

Jepang Cina Korea Vietnam Indonesia

Time/Speed 79,51 84,47 70,01 88,23 80

Microwaveable 13,85 7,43 24,99 11,77 13,33

Convenient

Packaging 3,46 0,67 - - -

Ease of Use 3,18 7,43 4,99 - 6,67

Sumber : GNPD 2011 (Olahan data)

Klaim tertinggi di lima negara pengkonsumsi mi instan yang berkaitan dengan kepraktisan adalah time/speed. Persentasenya rata-rata mencapai 80 persen di lima negara tersebut.

Klaim kedua terbesar setelah time/speed berkaitan dengan kepraktisan adalah microwaveable. Sedangkan klaim ketiga terbesar adalah easy of use.

b. Mega Trend Kesehatan

Pada Tabel 38 dapat dilihat persentase trend kesehatan di lima negara. Di Jepang top 3 klaim yang berkaitan dengan trend kesehatan adalah High/Added

Fiber, Low/No/Reduced Calorie, Vitamin/Mineral Fortified; No

Additives/Preservatives; dan Low/No/Reduced Calorie.

Di China top 3 klaim yang berkaitan dengan trend kesehatan adalah No Additives/Preservatives, Low/No/Reduced Fat dan Functional. Dengan semakin meningkatnya penjualan dan new launch mi instan non fried, maka klaim

Low/No/Reduced Fatmenduduki urutan kedua terbesar di Cina.

Di Korea top 3 klaim yang berkaitan dengan trend kesehatan adalah No Additives/Preservatives; Low/No/Reduced Calorie, No Additives/Preservatives

Tabel 38 Persentase klaim terkait trend kesehatan di lima Negara Asia (%)

Klaim Kesehatan

Jepang Cina Korea Vietnam TOTAL

High/Added Fiber, Low/No/Reduced Calorie, Vitamin/Mineral Fortified 28,7 28.7 High/Added Fiber, Low/No/Reduced Calorie 4,4 4.4 High/Added Fiber 1,6 3,1 4.7

Added Calcium, Vitamin/Mineral

Fortified 2,4 2.4

Added Calcium, High/Added

Fiber, Low/No/Reduced Calorie 1,6 1.6

Added Calcium, Vitamin/Mineral

Fortified 1,6 1.6 Vitamin/Mineral Fortified

-

No Additives/Preservatives 27,1 50,0 70,0

147.1

Low/No/Reduced Calorie 21,5 3,1 24.6 Low/No/Reduced Calorie, Low/No/Reduced Sodium 4,0 4 Low/No/Reduced Calorie, No Additives/Preservatives 10,0 10 Low/No/Reduced Calorie, Low/No/Reduced Fat, Low/No/Reduced Transfat 10,0 10 Low/No/Reduced Transfat 27,6 27.6 Low/No/Reduced Transfat, No Additives/Preservatives 10,3 10.3 Low/No/Reduced Fat 15,6 15.6 Low/No/Reduced Fat, No Additives/Preservatives 10,0 10 Low/No/Reduced Cholesterol, Low/No/Reduced Transfat, No Additives/Preservatives 20,7 20.7 Low/No/Reduced Cholesterol, Low/No/Reduced Transfat, 6,9 6.9 Low/No/Reduced Sugar 3,1 3.1 Organic 1,6 1.6 Carbon Neutral 0,8 0.8 Functional 0,8 9,4 10.2 Functional, Vitamin/Mineral Fortified 20,7 20.7 Wholegrain 0,8 3,1 3.9 Cobranded 1,6 1.6 Ethical - Environmentally Friendly Product 1,6 12,5 14.1

Ethical - Friendly Package, Functional, Vitamin/Mineral

KFDA (The Korea Food & Drug Administration) mengeluarkan peraturan baru untuk pelabelan sejak September 2006. Peraturan pelabelan baru menyatakan bahwa semua produk roti, permen, coklat, mi dan minuman wajib mencantumkan kandungan trans fat (Anonim 2008). Karena itulah maka

Low/No/Reduced Transfatmenjadi salah satu klaim kesehatan utama di Korea.

Di Vietnam top 3 klaim yang berkaitan dengan trend kesehatan adalah

Low/No/Reduced Transfat; Low/No/Reduced Cholesterol, Low/No/Reduced Transfat, No Additives/Preservatives dan Functional, Vitamin/Mineral Fortified.

Apabila dilihat dari total persentase dari keempat negara maka klaim No Additives/Preservatives menduduki urutan tertinggi, diikuti oleh High/Added Fiber, Low/No/Reduced Calorie, Vitamin/Mineral Fortified. Sedangkan urutan ketiga hingga kelima adalah Low/No/Reduced Calorie; Low/No/Reduced Transfat; Low/No/Reduced Cholesterol, Low/No/Reduced Transfat, No Additives/Preservatives dan Functional, Vitamin/Mineral Fortified.

Sedangkan klaim yang terkait dengan trend kesehatan di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 39.

Tabel 39 Persentase klaim terkait trend kesehatan di Indonesia (%)

Klaim %

Vitamin/Mineral Fortified 50

Low/No/Reduced Fat, No Additives/Preservatives 25

No Additives/Preservatives 25

Sumber : GNPD 2011 (Olahan Data)

Di Indonesia trend kesehatan tertinggi adalah Vitamin/Mineral Fortified. Sedangkan low/no/reduced fat dan No Additives/Preservatives merupakan produk import yang beredar di Indonesia. Klaim yang menduduki urutan kedua di Indonesia yaitu No Additives/Preservatives sejalan dengan klaim tertinggi di empat negara Asia lainnya.

Beberapa merk mi instan di Cina mengeluarkan mi instan dengan kandungan kolagen yang dipercaya dapat menguatkan tulang. Beberapa mi lain ada yang terbuat dari kacang hijau, Buckwheat, Whole Grain, Corn ataupun

Potato Starch. Keunikan produk yang lain : diperkaya dengan lutein, zeaxantin, vitamin E, karoten, kurkuma, multiple vitamin dan mineral. Selain itu juga ada yang dilengkapi dengan daging sapi asli, kimchi fresh, telur yang mengandung

flavor tertentu dan jamur Shiimeiji. Ada pula mi instan yang berbentuk lurus seperti kebiasaan anak muda untuk meluruskan rambutnya.

c. Mega Trend Hiburan

Mega Trend Hiburan hanya muncul di negara Jepang dan Korea. Klaim yang terkait dengan trend hiburan dapat dilihat dari Tabel 40. Trend Hiburan ini menduduki tempat ke tiga di Jepang.

Tabel 40 Persentase klaim terkait trend Hiburan di lima negara Asia (%)

Hiburan Persentase Jepang Korea Limited Edition 46,89 100 Seasonal 21,87 0 Character/Event Merchandising 11,45 0 Character/Event Merchandising, Limited Edition 10,41 0

Limited Edition, Seasonal 7,29 0

Character/Event Merchandising,

Seasonal 2,08 0

Sumber : GNPD 2011 (Olahan data)

Klaim Limited Edition merupakan klaim tertinggi terkait trend hiburan baik di Jepang maupun di Korea. Sedangkan Produk mi instan yang hanya dikeluarkan pada waktu tertentu memiliki klaim Seasonal.

Mi dengan klaim Character/Event Merchandisingsalah satunya merupakan mi instan yang dibuat di bawah supervisi pemilik restoran tertentu terkenal di Jepang contohnya mi "vegetable tanmen” yang legendaries di Jepang sekarang tersedia dalam bentuk mi instan. Produk ini dibuat di bawah supervise dari Kazuo Yamagishi, pemilik restoran Higashi Ikebukuro Taishoken. Mi lain dengan klaim Event/Merchandising adalah Mi dengan tokoh kemasan Naruto Shipuden. Mi ini dikembangkan secara kolaborasi dengan perusahaan mainan Bandai dan diterbitkan bersamaan dengan film Naruto di bioskop. Mi ini adalah Naruto Ichiraku Tonkotsu Ramen.

d. Mega Trend Individualism

Hasil yang didapat dari olahan data lima negara di Asia menunjukkan bahwa trend individualism menduduki tempat ketiga di Vietnam (12,63%) dan Korea (3,85%). Sedangkan di Indonesia menduduki urutan kedua dengan persentase 10%. .Trend Individualism ini terlihat dengan mi instan dengan klaim vegetarian/vegan

e. Mega Trend Kompleksitas Jenis Kelamin

Mega Trend ini terlihat dari adanya mi instan yang didesign khusus untuk wanita atau untuk pria. Trend ini hanya terlihat di Jepang dan Korea. Persentase klaim terkait dengan kompleksitas jenis kelamin dapat dilihat dari Tabel 41.

Tabel 41 Persentase klaim terkait trend Jenis Kelamin di lima negara Asia (%)

Jenis Kelamin Persentase

Jepang Korea

Male 40,74

Female 37,04 100

Character/Event Merchandising, Female, Limited

Edition 22,22

Sumber : GNPD 2011 (Olahan Data)

Persentase mi instan yang didesign khusus untuk pria di Jepang ada 40,74 persen sedangkan untuk wanita 59,26 persen. Sedangkan di Korea hanya ada mi instan khusus untuk wanita.

Mi dengan klaim untuk pria ini dibuat dengan size lebih besar yaitu 176 g, mi tebal dan sausnya kental dilengkapi dengan sayuran kubis. Ada pula mi untuk wanita. Mi ini memiliki fungsional kecantikan contohnya mi Collagen Samgyetang Soup yang kaya akan kolagen dan ginseng. Mi ini terbuat dari beras sehingga dapat diklaim sebagai mi dengan reducedkalori.

f. Mega Trend lainnya

Mega trend kompleksitas pendapatan dapat dilihat dengan adanya produk mi instan dengan klaim premium. Trend ini ditemukan di Jepang, Cina dan Korea dengan persentase 4.86 persen, 0,38 persen dan 1,92 persen.

Mega trend kompleksitas usia dapat dilihat dengan adanya produk mi instan dengan klaim untuk anak-anak usia 5 hingga 12 tahun. Hal ini ditemukan di Jepang dan Cina dengan persentase 3,09 persen dan 1,15 persen.

Mega trend kompleksitas kehidupan dapat dilihat dengan adanya produk mi instan dengan klaim ekonomis. Trend ini ditemukan di Jepang dan Cina dengan persentase 1,32 persen dan 3,85 persen.

Mega trend keterkaitan dapat dilihat dengan adanya produk mi instan dengan klaim Halal. Trend ini paling banyak ditemukan di Indonesia, dan merupakan produk yang disarankan mengingat sebagian besar rakyat Indonesia menganut agama Islam.

Mega trend Sensori mempunyai persentase yang paling kecil, dan hanya ditemukan di Cina dan Jepang dengan persentase 0,77 persen dan 0,66 persen.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Mega trend mi instan paling besar di lima negara dengan kebutuhan mi instan terbesar di Asia memiliki kesamaan yaitu trend kepraktisan yang tertuang dalam klaim time/speed, microwaveable, easy to use dan on the go product.

Namun di Indonesia selain trend kepraktisan, klaim halal merupakan hal yang utama dalam semua produk mi instan (75 persen). Klaim halal juga ditemukan di Vietnam, tetapi persentasenya tidak sebesar di Indonesia.

Mega trend mi instan ke dua yang paling besar di lima negara pengkonsumsi mi instan terbesar kecuali Indonesia adalah trend kesehatan. Apabila dilihat dari total persentase dari keempat negara maka klaim No Additives/Preservatives menduduki urutan tertinggi, diikuti oleh High/Added Fiber, Low/No/Reduced Calorie, Vitamin/Mineral Fortified. Sedangkan urutan ketiga hingga kelima adalah Low/No/Reduced Calorie; Low/No/Reduced Transfat; Low/No/Reduced Cholesterol, Low/No/Reduced Transfat, No

Dokumen terkait