BAB III METODE PENELITIAN
3.2 Perencanaan Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
1) Perangkat Keras (Hardware)
Tabel 3. Perangkat Keras yang digunakan
No. Hardware Keterangan
1. Lenovo Legion 5 Processor : AMD Ryzen 5 (3.0 GHz) RAM : 16GB
Storage : SSD 512GB
2. Mikrotik RB941-2nD CPU : QCA9531-BL3A-R 650MHz.
RAM : 32MB
RouterOS License : Level 4 LAN Ports : 4
2) Perangkat Lunak (Software)
Tabel 4. Perangkat Lunak yang digunakan
No. Software Keterangan
1. Windows 10 Sistem operasi utama yang digunakan 2. Winbox v3.27. Tools Remote Access
3.3 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Adapun tahapannya sebagai berikut :
a. Analisa
Tahapan awal ini dilakukan analisa permasalahan yang muncul, analisa kebutuhan sistem yang sedang berjalan, analisia keinginan client dan analisa topologi jaringan yang ada saat ini.
b. Desain
Pada tahapan ini peneliti membuat gambar desain struktur topologi jaringan yang akan dibangun, diharapkan dengan topologi jaringan ini akan memberikan gambaran seutuhnya.
c. Implementasi
Pada tahapan ini peneliti melakukan instalasi mikrotik, setting interface, konfigurasi IP Address, gateway, DNS Server, NAT, mangle dan tahap implementasi manajemen bandwidth menggunakan simple queue di lab komputer SMA Negeri 10 Palangka Raya.
d. Monitoring
Setelah implementasi telah selesai dilakukan kemudian masuk dalam tahap monitoring trafik akses pengguna jaringan untuk mengetahui hasil manajemen bandwidth yang telah dilakukan peneliti sudah berjalan sesuai keinginan dan tujuan awal yang ingin dicapai.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian untuk menyusun proposal tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa tahapan penelitian sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab antara penulis dengan narasumber selaku pengurus di lab komputer dan siswa SMA Negeri 10 Palangka Raya untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan koneksi internet.
b. Observasi
Pengumpulan data dan informasi dengan mengambil data serta dokumentasi di lab komputer SMA Negeri 10 Palangka Raya dengan melakukan pengecekan terhadap infrastruktur jaringan.
c. Studi Literatur
Peneliti mencari dan membaca literatur yang berupa laporan penelitian dan jurnal-jurnal, serta artikel yang didapat dari internet berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas peneliti digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian.
3.5 Analisis Kebutuhan
Dalam bagian ini terdapat tiga tahapan yaitu analisis data, analisis proses dan analisis kelemahan.
a. Analisis Data
Berdasarkan hasil dari wawancara, observasi dan studi literatur yang dilakukan oleh penulis terhadap penelitian ini, data-data yang dibutuhkan dalam pengembangan rancang bangun jaringan pada lab komputer SMA Negeri 10 Palangka Raya adalah analisa sistem yang sedang berjalan, analisa client dan analisa topologi jaringan.
1) Analisa sistem yang sedang berjalan
Berikut ini beberapa spesifikasi perangkat keras yang ada di lab komputer sebagai berikut :
a) PC server berjumlah 1 unit dengan spesifikasi sebagai berikut : (1) Processor : Intel core 5 (3.4 GHz).
(2) Memory : 16GB RAM.
(3) Storage : Harddisk 1TB.
(4) Monitor : LG 22”.
b) PC client berjumlah 20 unit dengan spesifikasi sebagai berikut : (1) Processor : Intel core 3 (3.9 GHz).
(2) Memory : 4GB RAM.
(3) Storage : Harddisk 500GB.
(4) Monitor : Acer 22”.
c) Switch Tp-link TL-SG1024D 24-Port berjumlah 3 unit.
d) Modem ISP Fiberhome 30Mbps berjumlah 1 unit.
2) Analisa Client
Berikut beberapa fasilitas internet yang sering dimanfaatkan client beserta tujuannya, yaitu :
a) Media transfer data : melakukan pengambilan dan penyimpanan data secara elektronik, upload dan download.
b) Mesin Pencari (Search Engine) : mempermudah pencarian suatu informasi yang dibutuhkan secara cepat.
c) Streaming : menonton video materi pembelajaran berupa gambar, teks dan suara di youtube yang digunakan untuk menunjang pembelajaran.
Untuk mengatasi permasalahan traffic yang padat tersebut diperlukan adanya manajemen bandwidth agar antara client yang melakukan browsing dan streaming tidak saling rebutan bandwidth satu sama lain yang mengakibatkan salah satu dirugikan.
3) Analisa Topologi Jaringan
Pada topologi jaringan di lab komputer SMA Negeri 10 Palangka Raya yang sedang berjalan dengan jaringan kabel sebagai media transmisi yang menghubungkan perangkat komputer di jaringan.
Gambaran topologi jaringan yang sedang berjalan terdapat pada Gambar 10.
Gambar 10. Topologi Jaringan Yang Sedang Berjalan b. Analisis Proses
Pengembangan jaringan yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC).
Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, dimulai dari tahap analisa, desain, implementasi dan monitoring. Langkah demi langkah yang harus dilalui tahapannya harus berjalan sesuai urutan.
c. Analisis Kelemahan
Pada sistem sebelumnya pada lab komputer SMA Negeri 10 Palangka Raya belum memiliki mikrotik untuk manajemen bandwidth sehingga masing-masing PC client memiliki akses bandwidth yang tidak merata sehingga ada client yang mengalami gangguan saat menggunakan internet secara bersamaan dan belum adanya monitoring trafik akses pengguna jaringan.
3.6 Desain
Setelah melakukan analisa, tahapan selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah tahap perancangan desain topologi jaringan usulan dan rancangan flowchart.
a. Rancangan Topologi Jaringan Usulan
Pada sistem topologi jaringan usulan yang baru oleh peneliti terlihat bahwa alur jaringan dari Internet Service Provider (ISP) menuju ke modem kemudian terhubung ke mikrotik dengan jaringan kabel yang nantinya akan diteruskan ke switch untuk menghubungkan masing-masing komputer. Gambaran topologi jaringan usulan di lab komputer terdapat pada Gambar 11.
Gambar 11. Topologi Jaringan Usulan
b. Rancangan Flowchart
Pada proses pembangunan jaringan usulan, dalam hal ini perlu adanya gambaran rancangan flowchart yang digunakan untuk menggambarkan tahapan dalam pembangunan jaringan untuk implementasinya nanti.
1) Flowchart Mikrotik
Gambar 12. Flowchart Mikrotik
2) Flowchart Konfigurasi
Gambar 13. Flowchart Konfigurasi
3) Flowchart Konfigurasi IP Address
Gambar 14. Flowchart Konfigurasi IP Address 4) Flowchart Konfigurasi NAT
Gambar 15. Flowchart Konfigurasi NAT
5) Flowchart Konfigurasi Mangle
Gambar 5. Flowchart Konfigurasi Mangle 6) Flowchart Konfigurasi Bandwidth
Gambar 16. Flowchart Konfigurasi Bandwidth
3.7 Jadwal Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan penulis dibuat jadwal penelitian yang dibuat agar waktu dalam melakukan penelitian dapat diatur dengan baik dan dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh sebab itu, penulis membuat jadwal penelitian mengenai tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk penelitian yang terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansa, G. F. E., Rakhmadhany, P. & Hanafi, M. H., 2017. Manajemen Bandwidth dan Manajemen Pengguna pada Jaringan Wireless Mesh Network dengan Mikrotik. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Volume 1, pp. 1226-1235.
Doni, F. R., 2019. Implementasi Manajemen Bandwidth Pada Jaringan Komputer Dengan Router Mikrotik. Evolusi: Jurnal Sains dan Manajemen , Volume 7, pp. 52-57.
Hidayatulloh, S. & Rifa'i, M. M., 2020. Penerapan Simple Queue Dalam Pengelolaan Bandwidth Local Area Network (Studi Kasus: PT Sumber Berkah Niaga). Jurnal Infortech, Volume 2, pp. 217-222.
Kusbandono, H. & Syafitri, E. M., 2019. Penerapan Quality Of Service (QoS) dengan Metode PCQ untuk Manajemen Bandwidth. Research : Journal of Computer, information system, & technology management, Volume 2, pp.
7-12.
Nadhif, M. F., Indriati, R. & Sucipto, 2019. Arsitektur Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Queue Tree. Semin Nas Inovasi Teknologi UN PGRI Kediri, pp. 145-150.
Sofana, I., 2017. Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik. Bandung : Informatika Bandung.
Supendar, H. & Handrianto, Y., 2017. Simple Queue Dalam Menyelesaikan Masalah Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik Bridge. BINA INSANI ICT JOURNAL, Volume 4, pp. 21-30.