• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM

Dalam bab ini diuraikan tentang langkah-langkah penulisan dalam penganalisa permasalahan dan merancang sistem berdasarkan teori yang menunjang menggunakan alat bantu UML dan Perancangan Antarmuka berupa usecase diagram, sequence diagram, activity dan class diagram.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini terdiri dari implementasi sistem informasi letak wisata yang sebelumnya telah direncanakan dan disusun menggunakan Android Studio.

BAB V : PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran-saran untuk melengkapi dan menyempurnakan susunan laporan tugas akhir.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Sebelumnya

Sistem Informasi Geografis Berbasis Android Untuk Pariwisata Di daerah Magelang

Berdasarkan Jurnal yang dibuat oleh (Bambang Yuwono, Agus Sasmito Ariwibowo dan Febri Arif Setyawan, 2015), tentang Pariwisata yang Berbasis Android. Dalam penelitian ini penulis menghasilkan sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Di Daerah Magelang Berbasis Android, Aplikasi ini terhubung langsung dengan

Google Maps. Tujuan sistem ini dibangun untuk memberikan informasi

lokasi pariwisata di magelang dengan mudah dan sederhana karena dapat dioperasikan dimanapun user berada dengan menggunakan piranti mobile device berbasis android.

Penggunaan sistem ini dibagi menjadi dua yaitu admin dan user umum. Penggunaan admin dapat melakukan oleh data yang meliputi edit data, hapus data dan tambah data terkait dengan wisata, kuliner, penginapan, serta lokasinya. Salah satu wisata destinasi di Magelang adalah Candi Borobudur yang merupakan tempat pariwisata yang selalu ramai pengunjungnya . Baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Sistem Informasi Geografis Lokasi Tempat Wisata di Kabupaten Banyumas Berbasis Android

Berdasarkan Jurnal yang dibuat oleh (Oki Ria Hermawan dan Harjono, 2016), tentang Sistem Informasi Geografis Tempat Wisata di Kabupaten Banyumas Berbasis Android. Pada Kabupaten Banyumas merupakan salah satu Kabupaten yang strategis, letaknya pun juga strategis yakni dalam Segitiga Emas antara Semarang dan Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis Tempas Wisata di Kabupaten Banyumas Berbasis Android, Aplikasi yang digunakan menggunakan model waterfall.

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Tempat Wisata di Banyumas dibangun untuk memaksimalkan proses penyebaran informasi lokasi wisata kepada masyarakat. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, tempat rekreasi ini juga bisa menjadi salah satu pendapatan daerah di sekitar wisata Banyumas. Salah satunya adalah lokasi Obyek pariwisata di Kabupaten Gianyar dan Wisata Alam Batturaden. Banyak masyarakat disekitar wisata Banyumas terkena dampat positif dari adanya tempat wisata di daerah Banyumas.Dengan layanan berbasis lokasi, membuat pengguna dengan lebih mudah dalam menuju lokasi wisata dengan memanfaatkan fitur yang ada di Google Maps.

Sistem Informasi Geografis Tempat Wisata Edukasi di DKI Jakarta Berbasis Android

Berdasarkan Jurnal yang dibuat oleh (Denny Setia Putra, 2017), tentang Tempat Wisata Edukasi di DKI Jakarta Berbasis Android. Penlitian ini nantinya akan dapat membantu masyarakat dalam mencari alamat dan lokasi geografis tempat wisata edukasi di DKI Jakarta. Wisatawan yang berkunjung ke tempat Edukasi DKI Jakarta ini mulai dari kalangan anak-anak, dewasa, sampai dengan orangtua. Banyak diantaranya yang membutuhkan informasi tentang tempat wisata Edukasi di DKI Jakarta sebelum berkunjung. Sistem Informasi Geografis bermanfaat untuk mengetahui lokasi wisata, tempat ibadah, ATM, serta Bandara. Jakarta merupakan salah satu tujian pariwisata di Indonesia. Berbagai tempat wisata edukai seperti Monas, TMII, Kebun Binatang Ragunan, Planetarium dll. tempat trsebut bermanfaat untuk menambah wawasan bagi para pengunjung.

Dalam mengembangkan sistem informasi geografis ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan XLM, dimana Java digunakan untuk membangun sistemnya dan XML digunakan untuk membangun user interface atau tampilan antar muka, basis datanya menggunakan MySQL. Aplikasi Sistem Infromasi Geografis berbasis Android ini merupakan suatu aplikasi pembantu yang dapat diakses

oleh user untuk mendapatkan informasi geografis tentang tempat wisata edukasi di DKI Jakarta.

Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpan, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. (Rudy Tantra,2012:2).

Sistem Informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infranstruktur, sumber data manusia (SDM) yang terlatih. (I Putu Agus Eka Pratama,2014:10).

Berikut pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli : 1. Menurut Gorden B. Davis (1991 : 91)

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.

2. Menurut O’Brien (2005 : 5)

Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dsri orang

(people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), computernetwork and data communications, dan basis data (database)

yang akan mengumpulkan dan mengubah serta menyebarkan informasi didalam suatu bentuk organisasi.

3. Menurut Tafri D. Mulyuzir (2001 : 8)

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya atau penggunanya.

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis (Geografis Information System, GIS) adalah sistem yang dapat digunakan untuk menangkap, menyimpan, menganalisa, serta mengelola data dan karakteristik yang berhubungan secara spesial mengambil referensi ke bumi. Lebih jauh, sistem ini dapat didefinisikan sebagai sistem komputer untuk memadukan, menyimpan, membagi, serta menampilkan informasi yang mengambil acuan geografis. Teknologi GIS menggunakan informasi digital yang didapatkan dari metode pembuatan data digital. Metode pembuatan yang umum digunakan adalah digitization, yaitu peta cetak atau rencana survey yang dikirim ke dalam bentuk media gidital menggunakan pemrograman komputer (Computer aided drafting, CAD) serta kapabilitas georeferencing. (Prahasta Eddy, 2009)

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. (Taufiq, 2013).

Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunaan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan mengguakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. GIS lebih dikenal sebagai software tools: perangkat lunak, antara lain seperti misalnya: ArcInfo, MapInfo, Auto CadMAp, Grass, dan masih banyak lagi. Dengan tools yang sama maka GIS berkaitan dengan proses dan presensi peta-peta skala kecil (land use) sedangkan LIS berkaitan dengan peta-peta skala besar, yaitu peta bidang- bidang tanah (land parcels). (Munir, 2011).

Tentang Jepara dan Wisata-wisata Pantai

Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Jepara. Jepara adalah Kota yang memiliki banyak keindahan dan memiliki banyak julukan yaitu Jepara Bumi Kartini, karena di sinilah

Pahlawan Emansipasi Wanita dilahirkan yaitu Raden Ajeng Kartini. Selain itu juga Jepara terkenal dengan Mebelnya terutama dalam sektor ukirnya sehingga disebut dengan Kora Ukir.

Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.

Jepara juga memiliki banyak tempat wisata diantaranya adalah pantainya. Jepara termasuk kabupaten yang memiliki garis pantai yang sangat panjang yaitu 72 km. Sehingga Jepara memiliki banyak wisata pantai yang terhitung banyak, diantaranya Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Pantai Bondo, Pantai Teluk Awur, Pantai pulau Karimunjawa.

Pantai Kartini

Pada Gambar 2.1 dibawah ini, tampak Pantai Kartini disebut juga dengan “Pemandian” yang terletak di bagian Barat Pantai Kartini, karena digunakan sebagai pemandian yang dipercaya masyarakat dapat menyembuhkan penyakit rematik, gatal-gatal. Selain itu juga di area Pantai Kartini terdapat Kura-Kura Raksasa di dalamnya terdapat wahana Aquarium yang berisi beberapa satwa air dan biota air laut.

Pada Gambar 2.1 Pantai Kartini Jepara merupakan sebuah kawasan pantai yang namanya sudah dikenal oleh seluruh warga Jawa Tengah. Bahkan menjadiprimadona yang selalu didatangi oleh para pengunjung dihari-hari libur. Salah satu icon primadona di Pantai Kartini adalah Kura-kura Ocean Park .

Pantai Bandengan (Pantai Tirto Samudro)

Pada Gambar 2.2 dibawah ini, tampak Pantai Klein Scheveningen atau yang biasa dikenal di masyarakat umum adalah Pantai Bandengan. Pantai Bandengan ini ada wahana air yaitu Banana Boat. Pantai ini juga acap digunakan untuk acara tingkat nasional maupun internasional berupa festival layang-layang dan ajang motor kross.

Gambar 2.2 Pantai Bandengan (Pantai Tirto Samudro)

Pada Gambar 2.2 Pantai Bandengan merupakan Pantai yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa ini menjadi salah satu tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Pantai ini juga disebut dengan Pantai Tirto Samudro yang merupakan salah satu unggulan di Jepara. Pantai ini cocok untuk menjadi tempat wisata

seperti berenang, berperahu, bermain voli pantai atau sekedar bersepeda dipinggir pantai.

Pantai Bondo (Pantai Ombak Mati)

Pada Gambar 2.3 dibawah ini, tampak pantai yang berparis putih dan di sekitar pantai banyak pohon peneduh yang didominasi jenis pandan. Pantai ini cukup sepi dan tenang.

Gambar 2.3 Pantai Bondo (Pantai Ombak Mati

Pada Gambar 2.3 Salah satu kelebihan Pantai Bondo adalah pasir putihnya yang lembut. Pantai Bondo menawarkan keindahan wisata pantai dengan hamparan pasir putih sepanjang pantai dengan di kelilingi banyak pohon pandan. Ombak di pantai ibi cukup tenang sehingga sangat aman untuk bermain air.

Pantai Teluk Awur

Pada Gambar 2.4 dibawah ini, tampak salah satu pantai yang cukup indah dan menarik untuk di kunjungi adalah Pantai Teluk Awur. Setiap event Lomban pantai ini juga tidak kalah ramainya dengan pantai lainnya. Pantai ini adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun libur. Tempanya sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas sehari-hari. Biasanya pantai ini sangat ramai ketika menjelang sore hari. Selain itu pantai ini juga untuk menikmati Sunset yang begitu indah.

Gambar 2.4 Pantai Teluk Awur

Pada Gambar 2.4 terdapat Pantai Teluk Awur yang memiliki keindahan pantai dan menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Jepara. Pantai Teluk Awur ini merupakan objek wisata alternatif yang murah, karena untuk menikmati keindahan pantai ini pengunjung tidak dikenakan biaya.

Gambar 2.5 Karimujawa

Pada Gambar 2.5 Karimunjawa merupakan pulau cantik di laut jawa. Laut ini dipenuhi dengan ratusan spesies unik ikan, hewan dan kehidupan tanaman. Karimunjawa merupakan salah satu Taman Nasional Laut di Indonesia, yang menjadi salah satu tujuan wisata yang tidak kalah keren dengan tujuan wisata lainnya di

Karimujawa

Pada Gambar 2.5 dibawah ini, tampak Karimujawa ini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Indonesia dengan kondisi laut yang jernih.

Alat Bantu Perancangan Sistem

Unified Modelling Language (UML)

Menurut M. Shalahuddin (2016) pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasi,

menggambar, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

a. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalaludin (2016), use case atau diagram

use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case yang terdapat pada Tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Rosa dan M. Shalahudin, 2016)

Simbol Nama Keterangan

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukaran pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case.

Actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambaran orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

Association

Komunikasi antara aktor dan use

case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki

interaksi dengan aktor.

<<extend>>

Relasi Extend

Relasi use case tambahan kesebuah use casedimana use

caseyang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu,

Tabel 2.1Simbol Use Case Diagram (lanjutan)

Simbol Nama Keterangan

mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case

tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan misal

Arah panah mengarah pada

usecase yang ditambahkan,

biasanya use case yang menjadi

extend-nya merupakan jenis yang

sama dengan use case yang menjadi induknya.

Generalizatio n

Hubungan generelisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainya,

Tabel 2.1Simbol Use Case Diagram (lanjutan)

Misalnya

Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)

Include

Relasi use case tambahan ke sebuah

use case dimana use case yang

ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

case ini. Ada dua sudut pandang

yang cukup besar mengenai include di use case :

- Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu di panggil saat use

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (lanjutan)

Include

Misalnya pada kasus berikut :

- Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang di tambahkan yelah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut :

Kedua interpretasi di atas dapat dibuat salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan.

PadaTabel 2.1Untuk memodelkan proses bisnis yang mnggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem. Sehingga pembuatan use case lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian.

b. Class Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2016), Class Diagrammenggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :

1. Atribut merupakan veriabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram

Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Rosa dan M. Shalahudin, 2016)

Simbol Nama Keterangan

Class

+Attribute1 +Operation1()

Class

Kelas pada struktur sistem

Interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

Association Relasi antar kelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Directed association

Relasi antar kelas dengan makan kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Tabel 2.2Simbol Class Diagram(lanjutan)

Simbolsi Nama Keterangan

Generalisai

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi- spesialisasi (umum- khusus)

Dependensi

Relasi antar kelas dengan makan kebergantungan antar kelas

Aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-part)

Pada Tabel 2.2 Class Diagram menjelaskan hubungan antar class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class juga memiliki 3 area yaitu nama, attribute, dan operasi.

c. Sequence Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2016), diagram sequence menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirim dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuatsequence

diagramjuga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Banyaknyasequence diagram yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalamsequence diagram sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram :

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Rosa dan M. Shalahudin, 2016)

Simbol Nama Keterangan

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, Biasanya dinyatakan dalam menggunakan kata benda

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (lanjutan)

Simbol Nama Keterangan

diawal frase nama aktor.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu

objek

Objek Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semuanya yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya misalnya

Maka ceks status login() dan open() dilakukan didalam metode login(). Aktor tidak memiliki waktu aktif.

Create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram(lanjutan)

Simbol Nama Keterangan

Call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,

Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode, karena ini memanggil operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi.

Send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data/masuk/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirim

Return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

Pada Tabel 2.3 Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

d. Activity Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2016), Activity Diagram menggambarkan workflow(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pad perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram

Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Rosa dan M. Shalahudin, 2016)

Simbol Nama Keterangan

Start State

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram (lanjutan)

Join

Asosiasi pengabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu

End state

Status akhir yang dilakukan oleh sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swimlame

Memisahkan organisasi bisnis yang bertangung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Pada Tabel 2.4 Activity Diagram teknik untuk menjelaskan business pocess, procedural logic, dan work flow bisa dipakai untuk menjelaskan use case text dalam notasi grafis.

Google Maps

Google Maps adalah sebuah aplikasi atau teknologi peta berbasis web

bersifat free yang disediakan oleh Google. Google Maps merupakan sebuah teknologi yang menjadi latar belakang perkembangan teknologi lainnya, seperti Google Ride Finder. Google Maps juga dapat dimanfaatkan sebagai indikasi untuk melengkapi website pihak ketiga yang menggunakan Google

Maps API. Google Maps digunakan untuk berbagai keperluan, seperti

a. Latitude= garis lintang mengarah dari khatulistiwa (0) ke kutub selatan, atau khatulistiwa ke kutub utara (sudut 0-90 dan 0-90). Latitude adalah garis yang horizontal / mendatar. Titik 0 adalah sudut ekuator, tanda + menunjukkan arah ke atas menuju kutub utara, sedangkan tanda minus di koordinat Latitude menuju ke kutub selatan.

Titik yang dipakai dari 0 ke 90 derajat ke arah kutub utara, dan 0-90 derajat ke kutub selatan.

b. Longitude= garus bujur adalah garis horizontal seperti dari khatulistiwa. Sudut 0 (Greenwich) ke arah Hawai adalah 0-180, sedangkan

Gambar 2.6Google Maps

Pada Gambar 2.6 terdapat gambar Google Maps untuk mempercepat pencarian sebuah lokasi dalam waktu nan singkat. Karena dengan teknologi digital sistem pencarian akan berlangsung dengan cepat. Dengan layanan ini, seseorang bisa menemukan tempat yang mereka cari.

Koordinat lokasi bumi dengan GPS memiliki 2 angka menunjukkan garis horizontal dan vertikal yaitu:

kebalikannya 0 ke 180. Longitude adalah garis lintang. Angka dari bundar

Dokumen terkait