BAB III :PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BEBAN C. Perencanaan Beban Operasional Setiap perusahaan harus menyiapkan suatu perencanaan, yang merupakan suatu usaha untuk menjerumuskan tujuan-tujuan dan menyusun program operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Termasuk pula proses operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Termasuk pula proses penentuan strategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Tanpa adanyasuatu perencanaan yang baik, kemungkinan besar suatu perusahaan besar akan mengalami kegagalan. Perencanaan pada dasar nya adalah memilih alternative-alternative yang mungkin di laksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber-sumber ekonomi yang di miliki oleh perusahaan dan kendala-kendala yang di hadapi. Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengetahui data-data yang relevan terutama yang menyangkut penghasilan dan beban di masa yang akan datang. Beban operasional merupakan elemen yang penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan beban operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran beban. Menurut Seigel dan Shin ( 2005:178 ) definisi perencanaan adalah : “perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta merencanakan taktik dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut”. Dalam suatu organisasi perencanaan memiliki posisi penting dari langkah-langkah berikut nya, kematangan dan kesalahan dalam perencanaan mampu memberi pengaruh positif dan negatif pada masa yang akan datang. Menurut Supriyono ( 1997 : 7 ) defiinisi perencanaan adalah :“perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan di capai perusahaan dan mengatur strategi yang akan di laksanakan, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek atau jangka panjang, dan akan di pakai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan”. Dari kedua devinisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan sebenarnya adalah menetapkan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang serta kemungkinan yang akan terjadi, diharapkanbahwa tujuan yang diinginkan tercapai. Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang dan hasil-hasilnya yang dapat disempurnakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Dengan disusun nya perencanaan maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah: 1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan. 2. Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama. 3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas. 4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat. 5. Memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi. 6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar organisasi 7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah di pahami. 8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti. 9. Mengehemat waktu usaha dan dana. Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memperdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan efiktif. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan perencanaan yang cermat dari manajamen dalam meneliti langkah operasional yang akan dilakukan. 1. Pengertian Anggaran Didalam melaksanakan kegiatan usaha, setiap perusahaan selalu dihadapkan pada masa yang penuh ketidakpastian, sehingga akan menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternative kebijakan yang akan ditempuh dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut. Disamping itu didalam pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan tersebut, perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan secara resmi dan terkendali. Untuk keperluan tersebut banyak saran manajemen yang dapat dipergunakan dan salahsatunya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain, anggaran akan sangat bermanfaat untuk mengsinergikan seluruh sumber dana dan daya dalam suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan dalam berbagai bentuk: tujuan umum, tujuan khusus yang dijabarkan dalam angka kuantitatif dimasukkan dalam budget ini, dan budget inilah yang nanti menjadi kompas, arah dan pedoman kerja manajemen. Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam satuan uang. Jadi anggaran ini telah membahas kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsinya berupa perencanaan baik perencanaan jangka pendek, maupun perencanaan jangka panjang (corporate plan), ataupun perencanaan yang bersifat politis, strategis, taktis, sampai dengan perencanaan operasional, semuanya dirumuskan secara terpadu dan sistematis didalam anggaran tersebut. Berdasarkan pengertian diatas, dapat lebih ditelaah bahwa anggaran merupakan : a. Suatu rencana yang terorganisasi dan menyeluruh. b. Rencana yang dinyatakan dalam unit moneter. c. Rencana atas operasi dan sumber daya perusahaan. d. Rencana dimasa yang akan datang selam periode tertentu. Suatu anggaran merupakan harapan perusahaan dimasa yang akan datang. Perencanaan melibatkan pengendalian dana rekayasa dari variable yang relevan dan mengurangi dampak ketidakpastian. Anggaran membuat manajemen proaktif untuk mempengaruhi lingkungan yang menarik perhatiannya. Suatu anggaran menyatakan perencanaan yang formal dan membantu untuk merealisasi harapan-harapan manajemen. Dapat juga dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun melalui analisis yang cermat berdasarkan periode yang lalu yang dimiliki dalam satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang merupakan pencerminan tujuan yang disusun dalam jangka waktu tertentu. Ada beberapa hal yang perlu di tentukan dari rumusan tersebut, yaitu : a. Bahwa anggaran tersebut harus bersifat formil yaitu anggaran disusun dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui semua pihak yang terlibat pada operasi perusahaan. b. Rencana kerja yang sistematis arti nya dibuat secara berurutan dan berdasarkan suatu logika, hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dicapai. c. Menganalisis tentang apa yang tejadi secara cermat untuk itu setiap manajer diharapkan pada tanggung jawab untuk mengambil keputusan berdasarkan beberapa asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang berdasarkan periode lalu. d. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas apa yang hendak dicapai. e. Merupakan gambaran tujuan, dimana untuk melihat tujuan perusahaan dapat dilihat dari anggaran. Tetapi perlu ditentukan bahwa anggaran bukanlah tujuan, hanya cermin dan tujuan perusahaan. Menurut Nafarin ( 2004 : 12 ) definisi anggaran adalah :“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah diarahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam suatu uang untuk jangka waktu tertentu”. Menurut Mulyadi ( 2001 : 515 ) definisi anggaran adalah :“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitaif, yang di ukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, mencakup jangka waktu satu tahun”. 2. Tujuan Anggaran Tujuan Anggaran meliputi : a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas danformal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen. b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dapat dimengerti, didukung dan dilaksanakan. c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan di tempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya. e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi. 3. Prosedur Penyusunan Anggaran Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan pengelolaan sumber daya yang terpendek jangka waktu nya dan merupakan tahap perencanaan terakhir, sebelum pengelolaan sumber daya yang diimplementasikan. Oleh karena pada dasarnya organisasi perusahaan merupakan institusi pencipta kekayaan, penyusunan anggaran merupakan tahap penting dalam resource manajemen sistem. Penyusunan anggaran pada dasar nya merupakan perencanaan penciptaan nilai (value creation), sehingga sistem penyusunan anggaran harus menjanjikan dihasilkannya laba memadai selama jangka waktu anggaran, agar organisasi perusahaan mampu memenuhi tujuan nya menciptakan kekayaan. Oleh karena itu, sistem penyusunan anggaran disebut pula sebagai sistem perencaan laba jangka pendek (short fun profit planning). Dasar penyusunan beban anggaran operasional PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medanadalah Historical atau pengalaman anggaran tahun lalu, yaitu anggaran pada tahun-tahun yang lewat misalnya penyusunan anggaran tahun 2016 berdasarkan anggaran juli 2014 – juni 2015. 4. Pembagian anggaran Beban Operasional Anggaran Beban Operasional adalah anggaran/taksiran semua beban yang dikeluarkan yang pada hakekatnya hasbis dalam masa satu tahun buku. Penyusunan anggaran beban operasional yang biasa terjadi pada suatu perusahaan adalah. a. Anggaran beban tetap Adalah kelompok beban yang besarnya dapat diduga sebelumnya sesuai dengan besarnya kegiatan atau volume produksi. Yang termasuk beban ini adalah depresiasi, pajak, asuransi, beban kredit, dan lain-lain. b. Anggaran beban variabel Adalah beban yang berubah – ubah secara proporsional yang berubahnya volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan maka jumlah beban variabel akan meningkat pula begitu juga sebaliknya. Yang termasuk beban variabel misalnya bahan baku langsung, beban tenaga kerja dan lain-lain. c. Anggaran beban semi Variabel Beban semi variabel merupakan beban-beban yang sebagian mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat tidak tetap. Yang termasuk beban semi variabel antara lain : beban pemeliharaan mesin, beban pemeliharan gedung dan alat-alat, upah atau gaji insentif dan lain-lain. D. Pengendalian Beban Operasional Dalam dokumen TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN. Oleh : NOVI TRIANA (Halaman 38-44)