• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN. Oleh : NOVI TRIANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN. Oleh : NOVI TRIANA"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA

PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN

Oleh :

NOVI TRIANA

142102079

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

NAMA : NOVI TRIANA

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NIM : 142102079

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN Tanggal ……….. DosenPembimbingTugasAkhir

(

NIP :19550908 198103 1 005 Drs. Rasdianto, M.Si., Ak., CA)

Tanggal ……… Ketua Program Studi DIII Akuntansi

( NIP :19680501 199502 2 001

Mutia Ismail, SE., MM., Ak., CA)

Tanggal ………. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

(Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S

NIP : 19580602 198803 1 001 )

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

NAMA :NOVI TRIANA

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NIM : 142102079

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INETERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN

MEDAN, 2017

NIM : 142102079 (NOVI TRIANA)

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

limpahan Rahmat, rejeki dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir yang berjudul ‘‘Sistem Pengendalian Internal Beban Operasional

Pada PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan.’’ Dimana tujuan

dari pembuatan tugas akhir ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan kelulusan pendidikan program Diploma pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis USU.

Selama dalam tahap pertama hingga penyelesaian tugas akhir ini, penulis

telah banyak menerima bantuan moril, spiritual, dan dorongan dengan segala

kerendahan hati penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Ucapan terima kasih penulis ucapkan untuk Ayahanda tercinta Sugito dan

Ibunda Nurjannah yang telah memberikan kasihsayang serta dorongan yang

sangat berarti bagi penulis, dengan kesabarandan kasih sayang mereka telah

mengorbankan semangat penulis mulai daripersiapan hingga selesainya

Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli,SE., MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Mutia Ismail, SE., MM., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan

pembimbing yang telah membantu penulis dalam memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam Penelitian Tugas Akhir ini.

(5)

4. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program

Studi Diploma III Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Rasdianto,M.Si, Ak, CA selaku pembimbing tugas akhir yang

telah membantu penulis dalam memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penelitian Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

7. Terimakasih saya ucapkan kepada bapak/Ibu pimpinan PT. Penjaminan

Jamkrindo Syariah Cabang Medan yang telah memberikan izin selama proses

riset tugas akhir.

8. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Abang Saya, yaitu Gita

Prima Dhana dan Kakak Ipar saya Yani Febrina Mrenda Manurung serta

Kakak Saya, yaitu Desi Pramitha Sari, S.Kom yang telah memberikan

semangat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

9. Terima kasih untuk Kekasihpenulis Dani Putra Pratama, A.Md yang telah

memberikan atas segala waktu, kasih sayang semangat dan motivasi luar

biasa yang selalu mendorong penulis agar selalu fokus juga semangat dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat seperjuangan Nelly

Lolita Manik, Samantha, Ibeth, Firgin, dan Talita Syafira serta teman-teman

stambuk 2014 yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih banyak, semoga tugas akhir ini

dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT selalu

(6)

melimpahkan rahmat-NYA kepada kita semua dan semoga kita selalu berada

dalam lindungan-Nya.

Amin yaa Rabbal Alamin . . .

Hormat Penulis

Novi Triana

NIM. 142102079

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I:PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Rencana Penulisan ... 3

1. Jadwal Survey/Observasi ... 4

2. Rencana Isi... 5

BAB II : PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG

MEDAN ... 7

A. Sejarah Singkat ... 7

B. Visi dan Misi ... 8

1. Visi ... 8

2. Misi... 9

C. Struktur Organisasi ... 10

D. Job Description ... 12

E. Jaringan Kegiatan... 22

(8)

G. Rencana Kegiatan ... 24

BAB III

:PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BEBAN

OPERASIONAL PADA PT. JAMKRINDO SYARIAH

CABANG MEDAN ... 25

A. Klasifikasi Beban Operasional ... 25

B. Anggaran Beban Operasional ... 27

C. Perencanaan Beban Operasional ... 28

1. Pengertian Anggaran ... 30

2. Tujuan Anggaran ... 32

3. Prosedur Penyusunan Anggaran ... 33

4. Pembagian Anggaran Beban Operasional ... 33

D. Pengendalian Beban Operasional ... 34

1. Konsep Dasar Sistem Pengendalian ... 34

2. Pengendalian Anggaran Beban Operasional ... 35

E. Penyimpangan Anggaran Beban Operasional ... 36

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... . 37

A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

1.1

Jadwal Survei/Observasi dan Penulisan Laporan

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Judul

Halaman

1.1

Struktur Organisasi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah ... 11

1.2

LogoPT. Penjaminan Jamkrindo Syariah ... 11

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak di

capai dalam kegiatan operasional nya. Secara umum setiap perusahaan baik

yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri mempunyai tujuan

untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, perkembangan

perusahaan, dan untuk memperoleh laba secara maksimal melalui

pengendalian yang baik terhadap beban operasional perusahaan. Beban

operasional merupakan salah satu bagian terpenting dalam penyusunan laba

rugi baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang memiliki jenis dan

volume kegiatan yang berbeda.

Di dalam suatu perusahaan kecil jumlah dan jenis kegiatan yang di

lakukan terbatas sehingga mudah untuk di kendalikan, namun tidak dengan

perusahaan yang besar. Oleh karena itu perusahaan yang berkembang

menjadi besar ini mempunyai kegiatan yang lebih baik dalam jenis maupun

volume kegiatannya, maka pengendalian beban perusahaan menjadi tidak

sesederhana perusahaan yang belum berkembang.

Pengendalian internal merupakan istilah yang digunakan untuk

menentukan apakah telah terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan

dalam hubungannya dengan penyusunan dan pemeriksaan administrasi

perusahaan. Dengan ada nya pengendalian, perusahaan akan lebih efisien

dalam menggunakan dananya untuk membebani kegiatan operasional

perusahaan sehingga pemborosan dapat di tekan seminimal mungkin.

Keberhasilan pengendalian juga di tentukan oleh beberapa unsur seperti

struktur organisasi, prosedur kerja, pelaksanaan kerja yang baik. Selain itu

pencatatan dan pelaporan beban operasional sebagai umpan balik pelaksanaan

fungsi pengendalian sangat lah dominan karena tanpa ada nya laporan

tersebut sulit untuk mengukur hasil guna suatu aktivitas usaha. Salah satu

bentuk pengendalian yang penting terdapat anggaran pihak manajemen

perusahaan harus memperhatikandan menyelidiki faktor-faktor yang

mempengaruhi anggaran tersebut.

Setiap perusahaan tanpa melihat sifat kegiatan nya selalu mempunyai

keterkaitan dengan beban operasional yang terdiri dari beban penjualan dan

beban umum serta administrasi. Oleh sebab itu beban operasional merupakan

(12)

hal yang paling esensial menyangkut kesinambungan suatu perusahaan, maka

sangat di perlukan pengendalian yang akurat terhadap beban operasional.

Dengan demikian tingkat efisiensi yang tinggi dalam perusahaan dapat di

capai yang nanti nya akan berpengaruh pada tingkat laba. Unsur pengendalian

beban operasional ini harus di jalan kan dengan baik.

Sebaiknya perusahaan dapat membuat perkiraan-perkiraan dan dampak

nya terhadap perusahaan, karena apabila perusahaan salah dalam

memproyeksikannya akan mempengaruhi kegiatan usaha. Dari uraian di atas

dapat terlihat dengan jelas betapa pentingnya pengendalian dalam suatu

perusahaan. Maka dari itu penulis tertarik untuk memilih topik tugas akhir ini

dengan judul “SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN

OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH

CABANG MEDAN”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam penjelasan latar belakang, maka penulis

mencoba merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas beban operasional

pada PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan.

2. Tindakan apa yang dilakukan jika di temukan penyimpangan dalam

pengendalian beban operasional pada PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah

Cabang Medan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian

internal atas beban operasional pada PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan.

(13)

b. Untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan jika di temukan

penyimpangan dalam pengendalian beban operasional pada PT.

Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan

mengenai anggaran kas.

b. Bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas sebagai

alat perencanaan dan pengawasan pada PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan.

c. Bagi Pembaca, di harapkan dapat menjadi bahan rujukan atau

sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih

jauh tentang anggaran kas.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey / Observasi

Penelitian ini akan di lakukan di PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah

Cabang Medan.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No

Kegiatan

April 2017

Mei 2017

I

II

III IV

I

II III IV

(14)

2

Pengajuan Judul

3

Permohonan Izin Riset

4

Pengumpulan Proposal

5

Penunjukan Dosen

Pembimbin

6

Pengumpulan Data

No

Kegiatan

April 2017

Mei 2017

I

II

III IV

I

II III IV

7

Penyusunan Tugas

Akhir

8

Bimbingan Tugas Akhir

9

Penyelesaian Tugas

Akhir

2. Rencana Isi

Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi minor ini, penulis

membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri

dari sub-sub yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar

pokok pembahasan nya adalah sebagai berikut :

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal

survey/observasi dan rencana isi.

BAB II

PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAN CABANG

MEDAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah

singkat, struktur organisasi, Job description, jaringan

kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN

OPERASIONAL PADA PT. PENJAMINAN

JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang klasifikasi

beban operasional, anggaran beban operasional, perencanaan

beban operasional, pengendalian beban operasional, dan

penyimpangan beban operasional.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari

penelitian yang dilakukan pada PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan serta beberapa saran yang mungkin

akan bermanfaat bagi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah

Cabang Medan.

(16)

BAB II

PT. PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN

A. Sejarah Singkat

PT Penjaminan Jamkrindo Syariah kemudian disingkat PT

Jamkrindo Syariah- terlahir dari Divisi Penjaminan Syariah yang

merupakan Unit Usaha Syariah di Perusahaan Umum Jaminan Kredit

Indonesia (PERUM JAMKRINDO). Perum Jamkrindo merupakan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang

penjaminan pembiayaan dan merupakan pelopor penjaminan syariah

di Indonesia. Perum Jamkrindo memulai kegiatan penjaminan atas

pembiayaan lembaga keuangan syariah pada tahun 1997, melalui

kerjasama dengan Bank Muamalat yang merupakan Bank Syariah

pertama di Indonesia. Kerjasama tersebut menjadi yang pertama di

bidang kafâlahsekaligus menjadi inspirasi terbitnya Fatwa Dewan

Syariah Nasional MUI nomor 11/DSN-MUI/IV/2000

tentang Kafâlah

Sebagai komitmen dalam mengembangkan industri keuangan

syariah, dibentuklah Divisi Penjaminan Syariah yang merupakan cikal

bakal PT Jamkrindo Syariah, pada tanggal 13 Februari 2007 khusus

untuk melayani penjaminan pembiayaan mitra kerja lembaga

keuangan syariah. kemudian terbit surat DSN MUI Nomor

U-217/DSN-MUI/IX/2006 yang menetapkan Prof. Dr. H. Hasanuddin

yang diperbarui dengan fatwa nomor

74/DSN-MUI/I/2009 tentang Penjaminan Syariah.

(17)

AF, Ir. H. Muhammad Syakir Sula, dan Muhammad Gunawan Yasni,

S.E. MM. sebagai Dewan Pengawas Syariah. Kerjasama kafâlah

Menyadari tuntutan

pembiayaan terus berkembang. Pada tahun 2003, kerjasama dijalin

antara Perum Jamkrindo dengan PT Bank Syariah Mandiri. Kemudian

diikuti perbankan dan lembaga keuangan syariah lainnya di tanah air.

Seiring produk dan jasa layanan keuangan syariah yang terus

berkembang dari waktu ke waktu, fitur penjaminan pun terus

beradaptasi mengikuti kebutuhan dan ekspektasi mitra kerja dan

nasabah terjamin dengan terus berpegang pada prinsip-prinsip syariah.

stakeholders

B. Visi dan Misi

yang begitu besar terhadap

kemurnian nilai syariah dalam industri keuangan di Indonesia, kinerja

Penjaminan Syariah yang cukup meyakinkan, serta komitmen yang

kuat untuk memperbesar kapasitas perusahaan serta mengakselerasi

pertumbuhan industri keuangan syariah nasional, Perum Jamkrindo

mengambil langkah strategis dengan mendirikan Anak Perusahaan,

PT Jamkrindo Syariah. Terlahir dengan modal dasar 1 triliun dengan

modal disetor 250 miliar rupiah, PT Jamkrindo Syariah bertekad

menjadi Perusahaan Penjaminan Syariah Terdepan dengan Tagline

Jamsyar Progresif: Profesional, Gesit, Responsif, dan Inovatif.

1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana PT. Penjaminan

Jamkrindo Syariah Cabang Medan harus dibawa agar dapat eksis,

antisipasif dan inovatif secara umum Visi adalah pandangan ideal massa

(18)

depan yang ingin diwujudkan PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah

Cabang Medan.

Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang

keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan.

Adapun Visi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan

yaitu “Terwujudnya Perkembangan Perkonomian Syariah Secara

Nasional”.

Agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang

berkepentingan dengan masyarakat, maka perlu dijelaskan makna dari

kalimat visi tersebut diatas, sebagai berikut:

Menjadi Perusahaan Penjaminan Syariah Terdepan yang Mendukung

Perkembangan Perekonomian Nasional

2. Misi

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi

dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan.Dengan

adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang

berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui peran dan program serta

hasil yang akan diperoleh.

Misi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan adalah:

a. Melakukan kegiatan penjaminan Syariah bagi pengembangan entitas

bisnis berbasis syariah di Indonesia

b. Memberikan layanan yang luas dan berkualitas tinggi

c. Memberikan manfaat kepada stakeholder sesuai prinsip bisnis yang

sehat dan berlandaskan syariah.

TAGLINE KORPORAT

Jamsyar Progresif: Profesional, Gesit, Responsif, dan Inovatif

BUDAYA KORPORAT

“Bekerja dengan MUMTAZ”, bekerja dengan didasari nilai-nilai:

1. Mashlahah (Kemaslahatan)

(19)

2. Ukhuwwah (Persaudaraan)

3. Masuliyyah (Responsibilitas)

4. Ta’awun (Kerjasama)

5. Amanah (Kepercayaan)

6. Ziyadah (Pertumbuhan)

Secara operasional, Bekerja dengan MUMTAZ dapat dimaknai sebagai berikut:

1. Bekerja dengan totalitas disertai niat lillahi ta’ala;

2. Bekerja mewujudkan kemaslahatan;

3. Bermitra dengan semangat persaudaraan;

4. Bertanggungjawab dan dapat diandalkan;

5. Bersinergi menuju kesejahteraan;

6. Menjunjung tinggi amanah yang diberikan;

7. Berorientasi progresif demi kemajuan perusahaan.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah komponen susunan organisasi yang saling

berhubungan yang menunjukan kerangka perwujudan hubungan antara

fungsi, bagian, posisi, kedudukan, tugas, maupun wewenangan dan tanggung

jawab yang saling berhubungan satu sama lain dari orang yang diberi

tanggung jawab atas fungsi yang bersangkutan.Organisasi yang baik harus

mempunyai struktur organisasi yang jelas agar tanggung jawab yang

diberikan dapat berjalan efektif dan efisien. Struktur yang jelas dapat

menghindarkan terjadinya tumpang tindih (overlap) fungsi masing-masing

bagian yang ada. Pemisahan fungsi juga perlu dilakukan untuk mencegah

timbulnya kecurangan didalam organisasi.

Berikut adalah skema struktur organisasi yang terdapat dalam

perusahaan. Namun, untuk membatasi pembahasan yang terlalu luas, dalam

(20)

tugas akhir ini penulis hanya membahas tugas/tanggung jawab dari

bagiannya masing-masing, yaitu:

1.1 Struktur Organisasi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah

1.2 Logo PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari PT Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan yang terdiri dari:

(21)

1. Direktur Utama

Fungsi:

Menyusun usulan rencana kerja jangka panjang wilayah guna

memperoleh acuan kerja.

a. Mengkoordinasikan penyusunan dan pemantauan implementasi

rencana kerja dan anggaran tahunan wilayah, guna menjaga

efektifitas kerja dan efisiensi biaya.

b. Menetapkan kebijakan pengelolaan operasional secara menyeluruh

untuk Kantor Cabang dilingkup tugasnya guna memastikan

kebijakan, strategi, prosedur dan tata kerja yang sudah ditetapkan

olehKantor Pusat telah diimplementasikan secara efektif.

c. Mengarahkan manajemen kepesertaan yang mencakup

pengembangan kepesertaan (melalui kegiatan pemasaran formal dan

informal), pengelolaan kepesertaan (melalui manajemen akun dan

kepesertaan), kemitraan dan PKP di wilayahnya, guna memastikan

tercapainya target jumlah kepesertaan dan iuran.

d. Mengarahkan dan memantau pelayanan terhadap peserta, agar

pelayanan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

2. Direktur Bisnis

Fungsi:

a. Perencanaan Strategis & Laporan Manajemen Program Pensiun.

1) Perencanaan strategis perusahaan (pengembangan usaha)

program pensiundalamjangkapendekdanpanjang

(22)

2) Penyusunan jadwal penerimaan dan pengolahan data kegiatan

program pensiun.

3) Pengolahan laporan guna penyusunan Laporan Manajemen,

Laporan statistik, Annual Report dan Company Profile program

pensiun.

b. Perencanaan Strategis & Laporan Manajemen Program Asuransi

1) Perencanaan strategis perusahaan (pengembangan usaha)

program asuransi dalam jangka pendek dan panjang

2) Penyusunan jadwal penerimaan dan pengolahan data kegiatan

program asuransi.

3) Pengolahan laporan guna penyusunan Laporan Manajemen,

Laporan statistik, Annual Report dan Company Profile program

asuransi.

c. Manajemen Resiko

Melakukan review dan evaluasi atas hasil kajian resiko dari rencana

pengembangan bisnis baru dan setiap kegiatan operasional

perusahaan untuk memastikan kajian telah dilaksanakan sesuai

dengan standar dan prosedur yang telah berlaku.

3. Direktur Kuangan dan SDM

Fungsi:

a. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi

b. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan

c. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden

(23)

d. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan

pembiayaan perusahaan

e. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan

f. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan

g. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan

prosedur keuangan perusahaan

h. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan

i. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan

nilai perusahaan Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan

pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan

Perusahaan

j. Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan

dan pengembangan pegawai

k. Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal

jasa pegawai dengan mempertimbangkan "internal / external equity"

l. Bersama Manajemen merumuskan pola pengembangan

organisasi Perusahaan

m. Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu data

base Kepegawaian

n. Menyiapkan program-program penelusuran bakat,

pembinaan kepribadian dan pelatihan ketrampilan bagi Pegawai

dengan tujuan termanfaatkannya potensi Pegawai secara maksimal

demi kepentingan kedua belah pihak

(24)

o. Melakukan kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program

dan kontribusi peraturan bagi perkembangan Perusahaan

p. Mengevaluasi Hasil penilaian kinerja seluruh Pegawai yang

telah dilaksanakan bersama para atasan langsung

q. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan penggantian

peralatan inventaris kantor pusat

r. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan kebersihan

gedung, halaman, taman, dan lapangan parkir kantor pusat serta

kantor Divisi Keamanan

s. Menyelenggarakan kebijakan pengadaan barang dan jasa

sesuai kebutuhan perusahaan

t. Menyelenggarakan penyediaan dan distribusi air, listrik, AC,

telepon, PABX dan Faksimili untuk keperluan kantor pusat

u. Menyelenggarakan administrasi, penempatan, penyimpanan

dan penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor

v. Menyelenggarakan administrasi dan

pengaturan,

penggunaan, kebersihan, pemeliharaan kendaraan dinas

w. Menyelenggarakan pemantauan keberadaan barang-barang

inventaris, peralatan kantor dengan catatan akuntansi untuk

keperluan audit secara berkala

x. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kantor, serta

pengaturan, penataan dan penggunaan ruang kantor/ruang rapat

4. Subbag Keuangan

(25)

Fungsi:

a. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan rencana

kerja operasional sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

sebagai pertimbangan penilaian kinerja

c. Menyusun dan menghimpun rencana anggaran rutin dan

pembangunan

d. Menerima dan menyetorkan semua pendapatan daerah ke kas daerah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

e. Menerima, melakukan pembayaran gaji pegawai dan honorium

f.

Mengevaluasi hasil penerima pendapatan daerah dan menetapkan

langkah-langkah untuk peningkatan pendapatan daerah sesuai

dengan tugas kesekretariatan

g. Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris dalam bidang

tugasnya

h. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan

sesuai akuntabilitas kinerja

i.

Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan

DP3 setiap akhir tahun

j.

Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

(26)

5. Divisi SDM dan Umum

Fungsi:

a. Perumusan rencana, kebijakan dan strategi SDM sesuai dengan arah

strategis bisnis perusahaan dan UU

b. Analisis dan evaluasi dalam rangka menentukan tingkat kebutuhan

optimal SDM baik dalam jumlah maupun kualitas

c. Perumusan kebijakan serta metode pengembangan kompetensi SDM

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan jangka pendek

maupun jangka panjang

d. Perumusan kerangka dasar program kegiatan pendidikan dan

pelatihan dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan dan

pengembangan karir

e. Pengembangan sistem kompensasi termasuk remunerasi dan manfaat

yang berorientasi kepada prestasi dan kontribusi

f. Perumusan prosedur pengelolaan SDM antara lain meliputi

penerimaan karyawan, penempatan, pengangkatan, orientasi,

penilaian, pengembangan karir, hubungan karyawan, mutasi,

penugasan diluar perusahaan, tenaga outsourching baik langsung

maupun pihak ketiga.

g. Pengelolaan database dan informasi karyawan

h. Pengelolaan kegiatan Hubungan Industrial Perusahaan, yang

meliputi penyelesaian Isu-Isu ketenagakerjaan, evaluasi Perjanjian

(27)

Kerja Bersama (PKB) dan peraturan pelaksanaan (SKD) dari PKB

dan penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan

i. Pencapaian kinerja di unit kerjanya

j. Penyusunan laporan unit kerja

k. Penyusunan RKA, POA, dan evaluasi SOP unit kerja

l. Penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal maupun eksternal di

lingkungan unit kerjanya

m. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di lingkungan unit

kerjanya

n. Merencakan operasioanal Bidang, berdasarkan rencana kerja

operasional sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas

6. Divisi SPI (Satuan Pengawas Internal)

Fungsi:

a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.

b. Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan

sistem manajemen risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan

perusahaan

c. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang berjalan

maupun yang baru akan diimplementasikan mengenai pengendalian,

pengelolaan, pemantauan efektivitas serta efisiensi sistem dan

prosedur untuk setiap unit Perusahaan

d. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian

informasi dan komunikasi

(28)

e. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern

(termasuk pendamping/counterpart auditor eksternal, konsultan)

yang ditugaskan oleh Direktur Utama

7. Divisi Pemasaran

Fungsi:

a. Memimpin seluruh jajaran Departemen Marketing sehingga tercipta

tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin

b. Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik

dengan konsumen

c. Merumuskan target penjualan

d. Merumuskan standar harga jual dengan koordinasi bersama Direktur

Operasional serta Departemen terkait

e. Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak

mampu ditangani oleh bawahan

f. Mengesahkan Prosedur dan Instruksi Kerja di Departemen

Marketing

g. Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah

disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat

terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat keuntungan

h. Melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi penurunan order.

i. Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas – batas yang

wajar

(29)

k. Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit

macet

l. Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam

menentukan kebijakan pemasaran

m. Melakukan analisa Peraturan Pemerintah berkenaan dengan tata

niaga kertas sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran

8. Divisi Teknik Penjaminan

Fungsi:

a. Menyusun rencana pencapaian serta strategi pelaksanaan bidang

teknik dan administrasi penjaminan

b. Memahami manajemen risiko serta dapat menganalisa pembiyaan

c. Melakukan koordinasi penagihan piutang penjaminan, reasuransi dan

penjaminan uang

d. Membina hubungan dan melakukan koordinasi, monitoring dan

evaluasi kegiatan marketing

9. Divisi Keungan dan klaim

Fungsi:

a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen,

Keuangan, Sistem Informasi Keuangan, dan Kegiatan Pembinaan

Usaha Kecil & Koperasi (PUKK).

b. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi

manajemen perusanaan.

(30)

c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan

sesuai dengan target yang ditentukan.

d. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP).

e. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang

memadai untuk pengembangan system informasi & keuangan dan

bentuk – bentuk pelaporan

f. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan

laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta

perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan

kebijakan akuntansi Direksi

g. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga,

akuisisi, merger dan privatisasi

h. Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direksi

i. Melaporkan kinerja manajemen unit operasi terhadap anggaran dan

standar biaya dan memberikan penjelasan disertai rekomendasi

perbaikan yang diperlukan

j. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran bulanan,

triwulan dan tahunan

k. Memeriksa pengajuan Rencana Kebutuhan (RK) dan uang kas kecil

(petty cash)

(31)

l. Memberikan pertimbangan mengenai kebutuhan dana yang tidak

tersedia alokasi anggarannya dan kebutuhan dana lain di luar

anggaran

m. Menghitung harga pokok dan mengusulkan penetapan tarif

n. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja

serta recana penerimaan dan pengeluaran Kas/Bank

o. Mengelola alat-alat pembayaran dan surat-surat berharga

p. Mengevaluasi penutupan asuransi dan tuntutan ganti rugi

q. Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan sesuai

Undang-Undang Perpajakan

r. Mengkoordinasikan penyelesaian piutang macet ke Direktorat

Jenderal Piutang Lelang Negara, Komisaris dan Pemegang Saham

s. Melakukan kompilasi, analisis dan evaluasi piutang usaha dari unit

usaha setiap bulan

t. Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit

Kerja yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran

Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan

u. Menyiapkan laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu

v. Menerima seluruh data klaim dari tertanggung

w. Melakukan survey atas data yang telah diberikan oleh tertanggung

x. Menentukan nilai pertanggungan atas klaim yang diajukan oleh

tertanggung

(32)

z. Memberikan laporan klaim kepada bagian accounting dan keuangan

10. Kepala Cabang

Fungsi:

a. Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi

rencana kerja dan anggaran (RKA) dalam rangka mencapai target

bisnis yang ditetapkan.

b. Membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk

mencapai target yang telah ditetapkan.

c. Memfungsikan semua unit kerja di bawahnya dan pekerja binaannya

dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan strategi

yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang

sebaik-baiknya bagi nasabahnya.

d. Mengawasi semua bawahannya dan unit-unit kerja di bawahnya

dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana kerja

yang telah ditetapkan.

e. Melaksanakan kegiata pemasaran dana, jasa serta kredit dalam

rangka memperluas pangsa pasar.

E. Jaringan Kegiatan

Setiap instansi telah ditentukan jaringan kegiatan yang dituju

karenamengoptimalkan pendapatan dan kinerja instansi. Jaringan kegiatan

PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan meliputi:

1. Kafalah pembiyaan multiguna

2. Kafalah pembiyaan Konstruksi & Pengadaan Barang/Jasa

3. Kafalah Pembiyaan Mikro

(33)

4. Kafalah Pembiyaan Umum

5. Kafalah Pembiyaan Lainnya

6. Kontra Bank Garansi

7. Customs Bond

8. Surety Bond:

a. Jamninan Penawaran

b. Jaminana Pelaksanaan

c. Jaminan Pembayaran Uang muka

d. Jaminan Pemiliharaan

e. Jaminan Pembayaran

F. Kinerja Kegiatan Terkini

Pada PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan merupakanbadan

usaha pemerintahan yang diperuntukan sebagai lembaga penjaminan usaha

baik profit dan non profit, serta penjaminan dalam pinjaman nasabah pada

bank yang ada di Indonesia. Berikut kinerja PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan:

1. Kerjasama Penjaminan dengan Bank Syariah Mandiri

2. Kerjasama Penjaminan dengan Bank Aceh

3. Penerbitan penjaminan dalam proyek PTPN II dan III Sumatera Utara

4. Penerbitan penjaminan Proyek pembangunan jembatan oleh dinas PU di

Sibolga pada tahun 2017.

G. Rencana Kegiatan

Adapun Program yang telah ditetapkan oleh PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan:

(34)

a. Pemaparan Produk Pejaminan kepada Bank Di regional Sumatera.

b. Pemaparan produk penjaminan kepada dinas dan isntansi terkait

(35)

BAB III

PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BEBAN OPERASIONAL PADA PT.

PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH CABANG MEDAN

A. Klasifikasi Beban Operasional

Di dalam pengelolaan perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil,

perusahaan swasta atau pun pemerintah, yang mengejar laba atau tidak setiap

hari nya selalu berhadapan dengan beban yang dikeluarkan.

Masalah biaya pada suatu perusahaan hanya dapat di pecahkan secara

memuaskan bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan beban yang

berkaitan dengan nya. Oleh karena itu penyediaan data-data penting sebagai

alat informasi dalam pengambilan keputusan operasi sehari-hari. Istilah

“beban” (cost) sering kali digunakan dengan arti yang berbeda-beda.

Penting untuk selalu di ingat, dalam konsep beban di jelaskan bahwa

beban itu berbeda untuk tujuan yang berbeda, sehingga di golongkan kedalam

beberapa pengertian sesuai dengan tujuan penggunaan dari beban tersebut.

Menurut Hery (2012 : 128) definisi beban adalah :“Beban adalah nilai

kas atau setara kas yang di keluarkan (dikorbankan) untuk mendapat barang

atau jasa, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi organisasi pada

saat ini maupun dimasa mendatang”.

Selain itu pengertian beban secara luas mengandung empat unsur antara

lain :

1. Merupakan pengorbanan sumber ekonomi

2. Di ukur dengan satuan uang

3. Yang telah terjadi atau yang akan terjadi

4. Untuk tujuan tertentu

Menurut Supriyono (1999 : 195) mengelompokan bebannon produksi

menjadi tiga yaitu :“Beban Pemasaran adalah meliputi semua beban dalam

rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa

perusahaan kepada pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi

kas.Beban Administrasi dan Umum adalah meliputi semua beban dalam

rangka melaksanakan fungsi administrasi yaitu beban perencanaan dan

penentuan strategi dak kebijaksanaan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

agar berdaya guna dan berhasil guna. Beban Finansial adalah semua

(36)

bebandalam rangka fungsi finasnsial yaitu fungsi pemenuhan dana yang ada

di perusahaan.”

1. Beban Pemasaran

Sesuai dengan fungsi pemasaran, beban pemasaran di golongkan

menjadi:

a. Beban untuk menimbulkan pesanan.

Beban ini meliputi semua beban yang terjadi untuk mencari atau

untuk menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan, terdiri

dari :

1) Beban promosi dan advertensi

2) Beban penjualan meliputi : gaji penjualan, komisi, bonus, biaya

perjalanan gaji kantor penjualan, perlengkapan kantor penjualan,

beban telepon, penjualan dan lain-lain.

b. Beban untuk melayani pesanan.

Beban ini meliputi semua beban yang terjadi dalam rangka

memenuhi atau melayani pesanan yang diterima dari pembeli, terdiri

dari :

1) Beban pergudangan dan penyimpanan produk selesai meliputi :

beban gaji bagian gudang, reperasi dan pemeliharaan,

penyusutan gedung dan peralatannya, asuransi gudang dan

lain-lain.

2) Beban pengepakan dan pengiriman meliputi: beban gaji bagian

pengepakan pengeriman, perlengkapan untuk pengepakan,

beban angkut barang yang di jual, beban penyusutan kendaraan

dan lain-lain.

(37)

3) Beban pemberian kredit dan penagihan utang.

4) Beban administrasi penjualan meliputi : gaji administrasi

penjualan, perlengkapan kantor dan lain-lain.

2. Beban Administrasi dan Umum

Yang merupakan beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut:

a. Gaji dan upah meliputi : gaji, insentif dan bonus premi lembur, pajak

pendapatan, upah borongan dan lain-lain.

b. Kesejahteraan karyawan meliputi: pengobatan karyawan, rekreasi

dan olah-raga, pendidikan dan perpustakaan dan lain-lain.

c. Beban reperasi dan pemeliharaan melputi: reperasi dan pemeliharaan

untuk kendaraan bermotor, taman dan halaman kantor, bangunan

kantor dan lain-lain.

d. Beban aktiva tetap meliputi: beban penyusutan untuk kendaraan

kantor.

3. Beban Finansial.

a. Beban bunga

b. Beban penerbitan atau emisi obligasi

c. Beban finansial lain nya.

B. Anggaran Beban Operasional

Anggaran beban operasional adalah anggaran atau taksiran seluruh

beban yang di keluarkan oleh perusahaan pada hakikat nya di anggap habis

dalam masa satu tahun buku. Anggaran beban operasional merupakan beban

yang sangat mempengaruhi semua aktivitas perusahaan yang dapat

mengakibatkan naik turun nya kualitas pelayanan pada perusahaan.

(38)

Semakin besar beban operasional dapat meningkatkan kualitas

pelayanan pada perusahaan yang dapat meningkatkan pendapatan, sebalik nya

semakin kecil beban operasional akan mengakibatkan turun nya kualitas

pelayanan perusahaan, maka anggaran beban operasional ini harus dibuat

dengan hati-hati dan cermat.

Dalam membuat anggaran perlu ada nya dapertemen atau bagian

berperan pengendali. Bertindak sebagai pengendali pada PT. Penjaminan

Jamkrindo Syariah Cabang Medan adalah kabag keuangan dan klaim yang

memiliki peranan penting dalam kegiatan dalam peerencanaan dan

pengendalian dalam proses pengembalian keputusan.

C. Perencanaan Beban Operasional

Setiap perusahaan harus menyiapkan suatu perencanaan, yang

merupakan suatu usaha untuk menjerumuskan tujuan-tujuan dan menyusun

program operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut.

Termasuk pula proses operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan

tersebut. Termasuk pula proses penentuan strategi yang disusun untuk jangka

panjang dan jangka pendek. Tanpa adanyasuatu perencanaan yang baik,

kemungkinan besar suatu perusahaan besar akan mengalami kegagalan.

Perencanaan pada dasar nya adalah memilih alternative-alternative

yang mungkin di laksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan

serta sumber-sumber ekonomi yang di miliki oleh perusahaan dan

kendala-kendala yang di hadapi. Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengetahui

data-data yang relevan terutama yang menyangkut penghasilan dan beban di

masa yang akan datang.

Beban

operasional merupakan elemen yang penting dalam

pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan

dengan sebaik-baiknya. Perencanaan beban operasional dilakukan melalui

penyusunan anggaran beban.

Menurut Seigel dan Shin ( 2005:178 ) definisi perencanaan adalah :

“perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

serta merencanakan taktik dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut”.

Dalam suatu organisasi perencanaan memiliki posisi penting dari

langkah-langkah berikut nya, kematangan dan kesalahan dalam perencanaan

mampu memberi pengaruh positif dan negatif pada masa yang akan datang.

(39)

Menurut Supriyono ( 1997 : 7 ) defiinisi perencanaan adalah

:“perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan

di capai perusahaan dan mengatur strategi yang akan di laksanakan,

perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek atau jangka panjang, dan

akan di pakai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan”.

Dari kedua devinisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

perencanaan sebenarnya adalah menetapkan suatu cara bertindak sebelum

tindakan itu dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang serta

kemungkinan yang akan terjadi, diharapkanbahwa tujuan yang diinginkan

tercapai.

Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan

datang, tetapi seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan

menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang dan hasil-hasilnya yang dapat

disempurnakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang, yaitu

meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.

Dengan disusun nya perencanaan maka manfaat yang akan diperoleh

perusahaan adalah:

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan

perubahan-perubahan lingkungan.

2. Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama.

3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih

jelas.

4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat.

5. Memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi.

6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar organisasi

7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah di pahami.

8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.

9. Mengehemat waktu usaha dan dana.

Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah

yang sistematis untuk dapat memperdayakan potensi sumber dayanya secara

(40)

efisien dan efiktif. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan perencanaan

yang cermat dari manajamen dalam meneliti langkah operasional yang akan

dilakukan.

1. Pengertian Anggaran

Didalam melaksanakan kegiatan usaha, setiap perusahaan selalu

dihadapkan pada masa yang penuh ketidakpastian, sehingga akan

menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternative kebijakan

yang akan ditempuh dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut.

Disamping itu didalam pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan

tersebut, perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua

kegiatan agar dapat berjalan secara resmi dan terkendali. Untuk

keperluan tersebut banyak saran manajemen yang dapat dipergunakan

dan salahsatunya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain, anggaran

akan sangat bermanfaat untuk mengsinergikan seluruh sumber dana dan

daya dalam suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya.

Tujuan perusahaan dalam berbagai bentuk: tujuan umum, tujuan

khusus yang dijabarkan dalam angka kuantitatif dimasukkan dalam

budget ini, dan budget inilah yang nanti menjadi kompas, arah dan

pedoman kerja manajemen.

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara

sistematis dan dinyatakan dalam satuan uang. Jadi anggaran ini telah

membahas kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsinya berupa

perencanaan baik perencanaan jangka pendek, maupun perencanaan

jangka panjang (corporate plan), ataupun perencanaan yang bersifat

politis, strategis, taktis, sampai dengan perencanaan operasional,

semuanya dirumuskan secara terpadu dan sistematis didalam anggaran

tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat lebih ditelaah bahwa anggaran

merupakan :

a. Suatu rencana yang terorganisasi dan menyeluruh.

b. Rencana yang dinyatakan dalam unit moneter.

c. Rencana atas operasi dan sumber daya perusahaan.

d. Rencana dimasa yang akan datang selam periode tertentu.

(41)

Suatu anggaran merupakan harapan perusahaan dimasa yang akan

datang. Perencanaan melibatkan pengendalian dana rekayasa dari

variable yang relevan dan mengurangi dampak ketidakpastian. Anggaran

membuat manajemen proaktif untuk mempengaruhi lingkungan yang

menarik perhatiannya. Suatu anggaran menyatakan perencanaan yang

formal dan membantu untuk merealisasi harapan-harapan manajemen.

Dapat juga dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja

sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun

melalui analisis yang cermat berdasarkan periode yang lalu yang dimiliki

dalam satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang

merupakan pencerminan tujuan yang disusun dalam jangka waktu

tertentu.

Ada beberapa hal yang perlu di tentukan dari rumusan tersebut,

yaitu :

a. Bahwa anggaran tersebut harus bersifat formil yaitu anggaran

disusun dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis

sehingga diketahui semua pihak yang terlibat pada operasi

perusahaan.

b. Rencana kerja yang sistematis arti nya dibuat secara berurutan dan

berdasarkan suatu logika, hitungan, dengan kata lain dapat

dilaksanakan dan dicapai.

c. Menganalisis tentang apa yang tejadi secara cermat untuk itu setiap

manajer diharapkan pada tanggung jawab untuk mengambil

keputusan berdasarkan beberapa asumsi tertentu mengenai jasa yang

akan datang berdasarkan periode lalu.

d. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang

cukup jelas apa yang hendak dicapai.

(42)

e. Merupakan gambaran tujuan, dimana untuk melihat tujuan

perusahaan dapat dilihat dari anggaran. Tetapi perlu ditentukan

bahwa anggaran bukanlah tujuan, hanya cermin dan tujuan

perusahaan.

Menurut Nafarin ( 2004 : 12 ) definisi anggaran adalah :“Anggaran

adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan

program yang telah diarahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana

tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara

kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam suatu uang untuk jangka

waktu tertentu”.

Menurut Mulyadi ( 2001 : 515 ) definisi anggaran adalah

:“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara

kuantitaif, yang di ukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran

yang lain, mencakup jangka waktu satu tahun”.

2. Tujuan Anggaran

Tujuan Anggaran meliputi :

a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas

danformal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan

arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak

terkait sehingga anggaran dapat dimengerti, didukung dan

dilaksanakan.

c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan

maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan

yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan

perusahaan.

(43)

d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan di tempuh dalam

rangka memaksimalkan sumber daya.

e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja

individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang

mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

3. Prosedur Penyusunan Anggaran

Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan

pengelolaan sumber daya yang terpendek jangka waktu nya dan

merupakan tahap perencanaan terakhir, sebelum pengelolaan sumber

daya yang diimplementasikan. Oleh karena pada dasarnya organisasi

perusahaan merupakan institusi pencipta kekayaan, penyusunan anggaran

merupakan tahap penting dalam resource manajemen sistem.

Penyusunan anggaran pada dasar nya merupakan perencanaan

penciptaan nilai (value creation), sehingga sistem penyusunan anggaran

harus menjanjikan dihasilkannya laba memadai selama jangka waktu

anggaran, agar organisasi perusahaan mampu memenuhi tujuan nya

menciptakan kekayaan. Oleh karena itu, sistem penyusunan anggaran

disebut pula sebagai sistem perencaan laba jangka pendek (short fun

profit planning).

Dasar penyusunan beban anggaran operasional PT. Penjaminan

Jamkrindo Syariah Cabang Medanadalah Historical atau pengalaman

anggaran tahun lalu, yaitu anggaran pada tahun-tahun yang lewat

misalnya penyusunan anggaran tahun 2016 berdasarkan anggaran juli

2014 – juni 2015.

4. Pembagian anggaran Beban Operasional

Anggaran Beban Operasional adalah anggaran/taksiran semua

beban yang dikeluarkan yang pada hakekatnya hasbis dalam masa satu

tahun buku. Penyusunan anggaran beban operasional yang biasa terjadi

pada suatu perusahaan adalah.

a. Anggaran beban tetap

Adalah kelompok beban yang besarnya dapat diduga sebelumnya

sesuai dengan besarnya kegiatan atau volume produksi. Yang

(44)

termasuk beban ini adalah depresiasi, pajak, asuransi, beban kredit,

dan lain-lain.

b. Anggaran beban variabel

Adalah beban yang berubah – ubah secara proporsional yang

berubahnya volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan

aktivitas perusahaan maka jumlah beban variabel akan meningkat

pula begitu juga sebaliknya. Yang termasuk beban variabel misalnya

bahan baku langsung, beban tenaga kerja dan lain-lain.

c. Anggaran beban semi Variabel

Beban semi variabel merupakan beban-beban yang sebagian

mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat tidak tetap.

Yang termasuk beban semi variabel antara lain : beban pemeliharaan

mesin, beban pemeliharan gedung dan alat-alat, upah atau gaji

insentif dan lain-lain.

D. Pengendalian Beban Operasional

1. Konsep dasar sistem pengendalian

Pengendalian (control), sebagaimana hanya perencanaan

(Planning) dan pengorganisasian (Organizing), merupakan salah satu

fungsi yang vital dalam proses manajemen. Beban dapat dikatakan

terkendali (dapat) dikendalikan jika manajer atau pekerja mempunyai

kebijakan dalam keputusan terjadinya beban atau secara signifikan dapat

mempengaruhi jumlah beban dalam satu periode tertentu yang biasanya

jangka pendek. Contoh, beban sewa dan asuransi untuk fasilitas pabrik

biasanya dapat dikendalikan oleh supervisor dan manajer divisi.

Sebaliknya para karyawan biasanya dapat mengendalikan beban bahan

dan beban tenaga kerja yang digunakan dalam lingkungan kerja. Juga

beban seperti beban advertensi dan beban pemeliharaan yang biasanya

berada pada lingkup produk atau divisi dibawah kendali manajemen.

Menurut Supriyono (1998 : 8) definisi pengendalian yaitu

“pengendalian merupakan usaha sistematis perushaan untuk mencapai

tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana”.

Pengendalian beban operasional pada PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan diadakan melalui anaggaran. Sebagaimana kita

ketahui anggaran selain alat perencanaan juga sebagai alat pengendalian.

(45)

Evaluasi terhadap anggaran dimaksudkan untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan atau kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan. Apabila ada

kelemahan maka diambil tindakan korektif untuk periode anggaran

berikutnya. Namun evaluasi ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir

periode. Evaluasi atas anggaran untuk periode berjalan juga dilakukan

perusahaan menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka

mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan

penyesuaian-penyesuian terhadap alokasi pada beban anggaran.

Untuk melakukan pengendalian terhadap anggaran operasional,

penulis membandingkan anggaran dengan realisasinya dari semua

perkiraan-perkiraan yang terdapat didalam anggaran beban operasional

tersebut.

2. Pengendaliaan anggaran Beban Operasional

Langkah pertama yang sangat umum pengendalian beban

operasional adalah pengelompokan beban menurut fungsi/aktifitas.

Adapun langkah–langkah yang disusun oleh PT. Penjaminan Jamkrindo

Syariah Cabang Medan adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan anggaran beban operasional berdasarkan estimasi

kebutuhan

b. Pembebanan beban pada setiap fungsi

c. Membuat anggaran operasional pada awal periode

d. Mengalokasikannya secara cepat

E. Penyimpangan Anggaran Beban Operasional

1. Analisa penyimpangan anggaran beban operasional

Analisa penyimpangan melibatkan penggunaan penghubungan

antara dua variabel yang masing-masing terdiri dari rangkaian data untuk

dapat memantau sebab-sebab terjadinya penyimpangan. Analisa

penyimpangan digunakan secara luas dalam pelaporan keuangan sering

diaplikasikan menurut keadaan berikut :

(46)

a. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual tahun berjalan

dengan aktual tahun yang lalu, dimana tahun lalu dianggap sebagai

tahun dasar.

b. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual dengan beban

standar, dimana beban standar diperlukan sebagi dasar pembanding

c. Penyelidikan hasil aktual dengan susunan budget, dimana sasaran

dasar pembanding.

Laporan budget (Budget Report), yaitu laporan antara hasil realisasi

dengan pelaksanaan budget yang dilengkapi dengan berbagai analisa

pembanding antara budget dengan realisasi nya itu, sehingga di ketahui

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik yang bersifat

menguntungkan (favourable), maupun penyimpangan yang bersifat

merugikan (unfavourable), dapat di ketahui sebab-sebab terjadinya

penyimpangan tersebut sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan dan

beberapa tindak lanjut (follow up) segera perlu dilakukan.

Dari definisi diatas dapat diuraikan bahwa laporan perbandingan

realisasi dan anggaran beban operasional adalah suatu laporan yang

memuat beban operasional dalam bentuk angka-angka menurut anggaran

yang diperbandingkan dalam angka-angka realisasi beban operasi atau

menurut catatan akuntansi untuk melihat penyimpangan yang telah

terjadi, serta mengetahui penyebab teerjadinya penyimpangan itu.

Tujuan laporan tersebut adalah untuk mengetahui penyebab

terjadinya penyimpangan, baik yang bersifat menguntungkan atau

merugikan, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil

tindakan koreksi yang perlu karena faktor penyebab terjadinya

penyimpangan itu dapat disebabkan keadaan dari luar maupun keadaan

dari dalam perusahaan itu sendiri.

Untuk mengetahui pengendalian beban operasional yang dilakukan

oleh PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan, maka penulis

mencoba menganlisis dengan membandingkan antara anggaran yang

telah direncanakan dengan realisasi beban operasional yang telah

berjalan atau lebih direncanakan dengan reaalisasi beban operasional

yang telah berjalan telah terjadi pada tahun 2017.

(47)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang dilakukan oleh

penulis, maka dapat diambil berbagai kesimpulan sebagai berikut :

1. Struktur organisasi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan,

adalah struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas wewenang,

tanggung jawab dari atas kebawah.

2. PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan, menyusun anggaran

beban operasional berdasarkan pada anggaran operasional tahun yang

lewat masanya.

3. Perencanaan yang dibuat PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang

Medan, cukup baik karena melibatkan semua bagian yang ada dalam

organisasi sehingga semua pihak dapat bertanggung jawab dalam

penyusunan anggaran.

4. PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan, dapat melakukan

tindakan koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan pada tahun

sebelumnya.

5. Penyimpangan yang terjadi akan dievaluasi dan hasil evaluasinya akan

menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode

berikutnya yang disusun berdasarkan pengalaman dan data aktual dari

tahun- tahun sebelumnya.

(48)

6. Apabila terjadi penyimpangan haruslah diselidiki penyebab

penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan koreksi atas

penyimpangan tersebut.

B. Saran

Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran yang mungkin

berguna bagi PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah Cabang Medan dalam

menjalankan kegiatan operasional perusahaan, antara lain :

1. Mengingat pentingnya peranan anggaran sebaik nya anggaran disusun

secara teliti sehingga benar-benar merupakan pedoman kerja.

2. Agar anggaran perusahaan dapat memenuhi fungsinya sebagai alat

perencanaan dan pengendalian beban operasional perlu diadakan

peningkatan dalam kegiatan dan analisis.

3. Perlu di tingkatkan pengendalian dari pemimpin perusahaan untuk

mencegah terjadinya permborosan dana, bila perlu perusahaan

melakukan inspeksi mendadak demi menghindari penyelewangan dana

dari anggaran yang ditetapkan

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Setiawati, (2011). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi I, Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Hall, James A, (2011). Sistem Informasi Akuntansi, Penerjemah Amir Badi

Yusuf,Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, (2010).Sistem Akuntansi, Edisi ke 3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Roechaty, Tresnati, (2007). Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Revisi, Mitra

Wacana Media, Jakarta.

Setiawan, Agung, (2003). Pengantar Sistem komputer, Cetakan Pertama,

Penerbit

Informatika, Bandung.

Soemarsono, S.R, (2003). Pengantar Akuntansi, Edisi Kelima, Salmeba Empat,

Jakarta.

Wahana, Andi, (2003). Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Berbasis

Komputer,Penerbit Andi Yogyakarta dan Wahana Komputer, Semarang.

Hery, (2012). Analisa Laporan Keuangan, PenerbitBumi Aksara, Jakarta.

Sentot,Imam Wahjono, (2010). Manajemen Pemesaran Bank, Penerbit Graha

Ilmu, Yogyakarta.

Siegel, Joe, (2005). Kamus Istilah Akuntansi, Penerbit Alex Media

Komputindo, Jakarta

(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

Table 1 Leverage Ratio as of June

proportion of the species of the genus for the presence or absence of these and other #avonoids, and also studied representatives of Sabaudia in the hope that #avonoid pro"les

Table 1 Leverage Ratio as of March

4 Menjelaskan tata cara membaca pengumuman 4 5 Menyebutkan pengertian pengumuman formal 5 6 Menyontohkan bentuk pengumuman non formal 6 7 Menunjukkan cara menulis tanggal surat 7

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-8, 2014 ISPRS Technical Commission VIII Symposium, 09 – 12 December

Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai

Website Dinas Kebersihan DKI Jakarta merupakan website yang memberikan informasi mengenai Dinas Kebersihan DKI Jakarta seperti struktur organisasi, sejarah terbentuknya,

[r]