HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN SELF ESTEEM
(HARGA DIRI) SISWA SMA NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGAR
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Oleh:
HANA DELILA
NIM 108321016FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat, taufik serta hidayahnya, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah : Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Self Esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran
2012-2013. Tak lupa pula shalawat beriring salam semoga senantiasa selalu melimpahkan curahannya kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan gelap menuju jalan yang di ridhai Allah SWT. Amin.
Dan saya sebagai manusia biasa yang terlahir dengan kodratnya yang tak pernah luput dari kesalahan dan kekurangan, dalam menyelesaikan skripsi ini saya tidak mungkin bisa selesai tanpa bantuan orang lain, maka dari itu dalam kesempatan ini izinkanlah saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai pembantu Dekan I, Bapak Dr. Aman Simare-mare selaku pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai pembantu Dekan III.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan juga selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar dalam membimbing penulis dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan dari awal hingga akhir hingga terselesaikannya skripsi ini
5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Ibu Dra. Pasteria Sembiring M.Pd Kons, dan juga Ibu Dra Nurmaniah M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran untuk skripsi ini.
6. Kepada bapak dan ibu dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang tak pernah lelah memberikan ilmu pengetahuan nya kepada kami dari awal kami berkuliah hingga akhir kami perkuliahan di jurusan bimbingan konseling ini. Semoga kelak kami dapat mengamalkan segala ilmu yang ibu dan bapak berikan.
7. Terima kasih juga kepada bapak Karnali Saragih M.Pd selaku bapak kepala sekolah SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar yang telah memberikan saya kesempatan dan waktu untuk dapat melaksanakan penelitian disekolah tersebut.
8. Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua ayah ku Alm. Azharul Hasan Marpaung dan umi ku Syukriah S.Pd berkat doa, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan, Dan tetes air mata mereka yang sangat berarti untukku mampu menjadikan ku seperti ini hingga mampu menyelesaikan karya sederhana ini. Walaupun jujur sangat berat untuk ku menyelesaikannya. Dengan duka yang masih menyelimuti di hati.
9. Untuk kakak dan abang Nana Soraya SE, Riza Faisal S.Pd tiada hal yang paling mengharukan di saat kumpul bersama kalian, walaupun terkadang pernah sedikit ada pertengkaran tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan pernah bisa tergantikan. Terima kasih atas do’a dan bantuan kakak dan abang selama ini hanya karya kecil ini yang bisa aku persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk kalian semua.
11. Kepada sahabat BK Ekstensi 08 : Dina Asdiana Nst, Ronida Sabaniati Gorat, Sorta Tambunan, Wan Nur Fadillah terimakasih atas dukungan yang telah kalian berikan. Terima kasih atas canda tawa yang pernah terukir. Semua nya kelak menjadi kenangan yang tak kan mungkin dapat terlupa. Dan untuk teman-teman BK stambuk ’08 yang tak dapat di sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan kalian selama ini.
12. Untuk teman teman PPL terbaikku : Sri Astuti S.Pd, Hotria Manik S.Pd, Fenny Sitorus makasih dukungan dan semangat yang kalian berikan. Terima kasih canda tawa dan kebersamaan yang pernah terukir di antara kita. Pertemanan yang singkat selama PPL tak akan pernah dapat terlupa dan tak lekang oleh waktu. Melihat dua di antara kalian telah wisuda membuat aku untuk berpacu mengejar waktu. Aku juga ingin seperti kalian.
13. Terima kasih untuk Ibu Rosana terima kasih atas segala bantuan nya selama ini dan seluruh pegawai tata usaha fakultas ilmu pendididkan terimakasih atas segala bantuan dalam hal surat menyurat.
14. Terima kasih juga kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar yang telah meluangkan waktu untuk mengisi angket yang telah disediakan demi untuk kelancaran proses penelitian ini
ABSTRAK
Hana Delila, NIM : 108321016, Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Self Esteem (Harga Diri) Siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013
Kecerdasan emosi yaitu penilaian atasa kemampuan seseorang dalam menggunakan atau mengelola emosi baik pada diri sendiri maupun ketika berhadapan dengan orang lain, dan menggunakan nya secara efektif untuk memotivasi diri dan bertahan pada tekanan. Seddangkan Self esteem (harga diri) adalah penilaian individu atas dirinya sendiri yang di peroleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Penilaian tersebut menunjukkan sejauh mana individu menganggap dirinya mampu, berarti, dan berharga.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : (1). Bagaimana kecenderungan kecerdasan emosi siswa, (2). Bagaimana kecederungan Self Esteem (harga diri) siswa, (3). Apakah terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan emosional siswa, mengetahui kecenderungan self esteem (harga diri) siswa, serta untuk mengetahui hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X – XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013 sebanyak 558 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode teknik random sample yang di lakukan terhadap populasi siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar. Peneliti mengambil 20 % dari jumlah keseluruhan siswa kelas X – XI. Maka didapatkan sampel penelitian ini sebanyak 118 orang siswa perwakilan kelas X – XI. Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan membagikan angket kecerdasan emosional dan self esteem (harga diri) kepada siswa di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013.
i
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Esteem... 15
4. Perkembangan Self Esteem... 18
5. Karakteristik Self Esteem (harga diri) ... 20
6. Hubungan sikap orang tua dengan self esteem (harga diri)... 22
B. Kecerdasan Emosional... 23
1. Pengertian Emosi... 23
2. Perbedaan individual dalam perkembangan emosi remaja... 25
3. Pengertian Kecerdasan Emosional... 27
4. Komponen-komponen Kecerdasan Emosional... 30
i
C. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Self Esteem (harga diri)
siswa... 33
D. Kerangka Konseptual... 36
E. Hipotesis... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39
A. Jenis Penelitian... 39
B. Populasi dan Sampel... 39
1. Populasi ... 39
2. Sampel ... 40
C. Desain Penelitian ... 41
D. Langkah-Langkah Penelitian ... 42
E. Teknik Pengumpulan Data ... 42
F. Instrumen Penelitian ... 43
G. Validitas dan Realibilitas ... 46
H. Operasionalisasi Variabel Penelitian... 47
I. Teknik Analisis Data... 48
J. Lokasi dan Waktu Penelitian... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 52
A. Deskripsi Penelitian... 52
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 53
a. Uji Validitas... 54
b. Uji Reliabilitas... 55
C. Analisis Data Penelitian ... 57
1. Kecerdasan Emosional Siswa ... 57
2. Self Esteem (harga diri) siswa ... 57
D. Uji Hipotesis ... 58
E. Pembahasan Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
i
B. Saran – saran ... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perjalanan hidup manusia pasti akan mengalami suatu masa yang disebut dengan masa remaja. Masa remaja merupakan suatu masa dimana individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Dimana pada masa ini banyak terjadi berbagai macam goncangan jiwa. Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan karena pada masa ini seseorang mengalami banyak perubahan baik psikis, logis, maupun fisiknya. Kemampuan kognisi remaja yang sedang berkembang berinteraksi dengan pengalaman sosial budaya remaja yang mempengaruhi pemahaman dirinya. Pada masa remaja ini, seseorang berusaha untuk mencari tahu bagaimana penilaian orang orang tentang dirinya.
2
potensi yang di miliki dan hal ini berkaitan dengan proses penilaian diri atau di sebut juga dengan Self Esteem (harga diri).
3
Namun, apabila kebutuhan self esteem (harga diri) remaja dapat terpenuhi secara optimal, kemungkinan remaja akan memperoleh keberhasilan dalam menampilkan perilaku sosialnya, tampil dengan keyakinan diri dan merasa memiliki nilai dalam lingkungan sosialnya (Khoo & Lee, 2009:146). Banyak hal yang berkaitan dengan self esteem yang dapat mempengaruhi mental remaja, diantaranya kasus kenakalan remaja
4
guru bimbingan dan konseling tentang permasalahan self esteem negatif yang di alami siswa.
Siswa-siswi yang memiliki self esteem yang tinggi memiliki karakteristik puas akan kemampuan dirinya. Adanya penerimaan dan penghargaan diri yang positif memberikan rasa aman dalam menyesuaikan diri atau berinteraksi terhadap stimulus lingkungan sosial, tidak sensitif dengan kritik dari lingkungannya, mempercayai pandangan dan pengalaman diri sebagai suatu yang nyata dan benar. Siswa siswi yang memiliki self esteem yang tinggi akan bangga dengan hasil kerja nya, bertindak mandiri, mudah menerima tanggung jawab, mengatasi frustasi dengan baik, menghadapi tantangan baru dengan antusiasme,serta merasa sanggup mempengaruhi orang lain. Siswa siswi yang mamiliki self esteem yang tinggi akan memiliki kepercayaan diri sehingga dapat mengekspresikan dirinya dengan baik, serta memiliki kemampuan sosial dan akademik yang baik. Umumnya siswa siswi tersebut memiliki banyak teman, berani untuk berbicara di depan kelas, dan memiliki prestasi yang baik.
5
melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun orang lain. Bahwa kecerdasan emosional mempunyai peranan penting dalam mendukung keberhasilan ketika menghadapi tantangan secara pribadi, manusia perlu mengelola emosinya baik berupa perasaan takut, malas, dan tidak percaya diri dan merubahnya menjadi remaja rajin dan percaya diri. Dari pendapat ahli ini kita temukan hubungan kecerdasan emosional dengan self esteem (respitory.usu.ac.id, di akses februari 2012).
Remaja yang kurang mampu dalam memahami, mengelola, dan mengendalikan emosi dalam dirinya menunjukkan bahwa individu tersebut masih belum memiliki kecerdasan emosional yang baik. Individu dalam rentang kehidupannya pasti akan selalu berhadapan dengan berbagai masalah. Hanya saja masalah yang di hadapi oleh individu yang satu akan mempunyai bentuk dan kesulitan yang berbeda dengan yang lainnya. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik di harapkan seseorang mampu mengatasi kesulitan, eksedihan, ketakutan, dan mengelola berbagai sisi emosi yang ada dalam dirinya. Remaja yang kecerdasan emosional nya baik juga akan lebih PD (percaya diri). Itulah yang membuat seseorang semakin disukai, di kagumi, bahkan di respek oleh teman temannya. Namun dia sendiri tidak egois dan tetap rendah hati (Martin, 2011:11).
6
katakan perkembangan kecerdasan emosional yang pertama adalah dari faktor keluarga karena keluarga memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan emosi anak. Melatih kecerdasan emosional anak menjadi bagian penting dari tugas pengasuhan orang tua kepada anak sejak usia dini. Melalui komunikasi antara orang tua dan anak dapat membuat anak lebih terbuka dalam mengemukakan perasaan yang tengah ia hadapi dan menjadi cara mudah bagi orang tua dalam mengajarkan kecerdasan emosional kepada anak. Orang tua harus bisa menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Karena setiap anak ataupun remaja akan meniru apa yang di lakukan oleh orang tuanya.
7
kamu percaya diri dengan dirimu sendiri serta yang akan kamu
miliki maka banyak orang yang akan mengikutimu.
8
Selama bersekolah di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar penulis banyak melihat siswa di SMA tersebut cenderung memiliki self esteem (harga diri) yang rendah. Hal ini dapat terlihat dari masih banyak siswa yang kurang percaya diri untuk tampil di depan kelas, malu dalam mengemukakan pendapatnya ketika belajar, sering menyendiri di kelas, hanya karena berbeda pendapat saja atau pun karena masalas sepele masih ada di antara siswa yang berkelahi antar siswa yang lain, tidak memiliki rasa malu lagi bila sering terlambat datang ke sekolah, sampai kepada mencoba obat-obatan terlarang karena merasa mendapat tantangan dari teman. Berdasarkan uraian-uraian di atas penulis sangat tertarik mengadakan penelitian sesuai dengan judul yang di pilih yaitu : “Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Self Esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012-2013”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan diatas, maka penulis akan mengemukakan identifikasi masalah dalam skripsi ini adalah :
1. Masih banyak siswa yang belum memiliki kecerdasan emosional yang baik
9
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah ini guna nya untuk mempertajam atau memperjelas konsep yang di teliti. Selain itu pembatasan berfungsi untuk memberi ruang lingkup terhadap masalah sehingga masalah yang di bicarakan tidak meluas.
Dengan landasan diatas, maka dalam penelitian ini penulis akan membuat batasan masalah. Hal ini bukan sekedar ketentuan tinjauan teoritis, tetapi mengingat masalah yang ada di tengah masyarakat sekarang ini sangat kompleks dan agar penelitian yang penulis lakukan dapat mencapai tujuannya dengan baik, maka penulis membatasi masalah yaitu : “Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Self Esteem (harga diri) siswa”.
D. Rumusan Masalah.
Masalah yang dijadikan fokus penelitian berkaitan dengan upaya penelitian dalam menentukan ruang lingkup dan batas-batas yang akan diteliti
Berdasarkan uraian diatas penulis menentukan ruang lingkup dan batas-batas yang akan diteliti sehingga penulis perlu merumuskan masalah yakni:
10
3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara Kecerdasan Emosi dengan Self Esteem (harga diri)
E. Tujuan / Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam suatu penelitian pada umumnya bertitik tolak dari pengertian rumusan masalah penelitian itu sendiri. Demikian pentingnya tujuan dalam suatu penelitian ilmiah, maka dalam penelitian ini penulis membagi tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui kecenderungan Kecerdasan Emosional siswa 2. Untuk mengetahui kecenderungan Self Esteem (harga diri) siswa 3. Untuk mengetahui hubungan yang positif antara Kecerdasan Emosional dengan Self Esteem (harga diri) siswa
Manfaat Penelitian
Setelah di-capai tujuan penelitian di atas, Maka hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat:
1. Bagi Siswa
11
2. Bagi Sekolah
Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi atau jalan keluar dalam upaya mengembangkan Kecerdasan Emosional maupun Self Esteem (harga diri) yang baik bagi siswa
3. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling dan pihak lainnya
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar memiliki luas bangunan ± 12750 meterdidirikan pada tahun 1970 yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No.1 Serbelawan. Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar, tentang tujuan didirikannya SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar yakni :
1. Menampung dan mendidik siswa-siswi yang telah tamat dari Sekolah Menengah Pertama/sederajat yang ada di daerah ini dan sekitarnya
2. Untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan keilmuan, sehingga berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
Guru merupakan pemegang peranan penting di dalam proses belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru di tuntut untuk memiliki kompetensi dan profesionalisasi dalam upaya pelaksanaan sikap yang baik sebagai seorang pendidik. SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar memiliki tenaga pendidik (guru) yang berjumlah 65 orang yang berasal dari berbagai lulusan PT (perguruan tinggi) baik negeri maupun swasta.
Demikian pula dengan keberadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar ini dapat di katakan memadai, hal ini dapat terlihat karena sarana prasarana pendidikan sesungguhnya merupakan alat bantu dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar yang dapat memudahkan mekanisme pendidikan dalam mencapai tujuannya. Sarana dan prasarana sangatlah besar peranannya dalam upaya mengantarkan anak didik ke tingkat pencapaian tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.
Dalam hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar ini, pihak pengelola sekolah telah berusaha untuk memenuhi dan memiliki sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan yang dapat mencapai hasil yang maksimal dari tujuan yang diinginkan.
Sekolah ini sedikit jauh dari keramaian kota, namun dapat di tempuh dengan menggunakan angkutan umum. Sekolah ini tampak tenang dan nyaman pada waktu belajar, sehingga siswa dapat berkonsentrasi untuk belajar. Sekolah ini terdiri dari bangunan yang terbuat dari beton dan memiliki 28 ruangan belajar, 1 ruang kantor kepala sekolah, 1 buah ruang guru, 1 buah ruang perpustakaan, 1 ruang audio visual, 3 buah kamar mandi 1 mushola, 1 buah aula, 1 ruang BK, 1 ruang laboratorium dan 1 ruang tata usaha.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
tahap uji coba ini peneliti meminta bantuan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk menyebarkan angket.
Setelah angket terkumpul, selanjutnya di lakukan penilaian terhadap angket dengan cara membuat format nilai berdasarkan skor-skor yang ada pada setiap angketnya, kemudian skor yang merupakan pilihan subyek pada setiap butir soal tersebut di tabulasikan dan di olah dengan menggunakan program excel untuk keperluan analisis kesahihan dan keterandalan butir soal.
a. Uji Validitas
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi tentang angket kecerdasan emosional siswa maka di peroleh koefisien korelasi validitas item
nomor 1 diketahui rhitung = 0,574 dengan N = 30 pada taraf signifikan = 5% maka di ketahui rtabel = 0,361, dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa rhitung lebih besar dari rtabel (0,574 > 0,361). Berdasarkan data tersebut maka dapat di simpulkan bahwa item soal no 1 angket kecerdasan emosional siswa di nyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Dari hasil perhitungan keseluruhan dari 52 item soal ada 11 item soal yang tidak valid yakni item no 3, 4, 5, 10, 16, 17, 22, 25, 36, 42, dan 52. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 2.
Sedangkan hasil perhitungan koefisien korelasi tentang angket self esteem (harga diri) maka di peroleh koefisien korelasi validitas item no 1 di ketahui
(0,427 > 0,361). Berdasarkan data tersebut maka dapat di simpulkan bahwa item soal no 1 angket self esteem (harga diri) dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Dari hasil perhitungan keseluruhan dari 58 item soal ada 22 soal yang dinyatakan tidak valid yakni item 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 20, 23, 30, 39, 42, 47, 51, 52, 53, 55, 56 dan 58. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 4.
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil perhitungan yang menggunakan rumus Alpha, maka angket kecerdasan emosional siswa di ketahui r11 = 0,97 dan setelah di konsultasikan dengan indeks korelasi termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan angket self esteem (harga diri) siswa di ketahui r11 = 0,96 dan setelah di konsultasikan dengan indeks korelasi termasuk dalam kategori sangat tinggi. Maka dapat di simpulkan bahwa angket kecerdasan emosional dan angket self esteem(harga diri) siswa memenuhi kriteria reliabilitas sehingga dapat di gunakan sebagai alat pengumpulan data untuk menentukan sampel. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 2 dan lampiran 4.
Selanjutnya data penelitian ini di analisis secara inferensial mencakup perhitungan normalitas dan homogenitas.
1) Normalitas
a) Kecerdasan Emosional Siswa
kecerdasan emosional siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 6.
b) Self esteem (harga diri) siswa
Dari hasil perhitungan di temukan nilai LO = 0,835 jika di konsultasikan pada nilai Ltabel maka di peroleh dengan sampel 118 orang pada taraf 0,05 adalah sebesar 0,866 sehingga L0 < Lt yaitu 0, 835 < 0, 866 maka sampel Self esteem (harga diri) siswa berasal dari populasi yang bardistribusi normal.
Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 9.
2) Uji Homogenitas
Untuk mengetahui apakah kedua kelompok data penelitian ini homogen atau sama di uji dengan uji statistik F yaitu :
F =
F =
, ,F = 1,10
Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012-2013 mempunyai varians yang sama (homogen). Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 11.
C. Analisis Data Penelitian
1. Kecerdasan Emosional Siswa
Kecerdasan emosional siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013 diperoleh nilai tertinggi = 131 dan nilai terendah =77 dengan nilai rata-rata yang ada yakni 100,3 dan dari hasil perhitungan di ketahui bahwa kecerdasan emosional siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013 dalam kategori sedang karena berada dalam rentang skor 83 – 124. Selanjutnya di ketahui 7 siswa yang memiliki kecerdasan emosional dalam kategori rendah, 96 siswa memiliki kecerdasan emosional dalam kategori sedang dan 15 siswa memiliki kecerdasan emosional dalam kategori tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7. Perhitungan Skor kecerdasan emosional siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Nilai Yang Di kerjakan Keterangan
1 90 Kategori Sedang
2 77 Kategori Rendah
3 102 Kategori Sedang
4 93 Kategori Sedang
6 131 Kategori Tinggi
7 90 Kategori Sedang
8 84 Kategori Sedang
9 102 Kategori Sedang
10 125 Kategori Tinggi
11 111 Kategori Sedang
12 94 Kategori Sedang
13 99 Kategori Sedang
14 93 Kategori Sedang
15 125 Kategori Tinggi
16 107 Kategori Sedang
17 74 Kategori Rendah
18 127 Kategori Tinggi
19 95 Kategori Sedang
20 92 Kategori Sedang
21 89 Kategori Sedang
22 91 Kategori Sedang
23 125 Kategori Tinggi
24 89 Kategori Sedang
25 84 Kategori Sedang
26 131 Kategori Tinggi
27 89 Kategori Sedang
28 127 Kategori Tinggi
30 99 Kategori Sedang
31 91 Kategori Sedang
32 94 Kategori Sedang
33 106 Kategori Sedang
34 96 Kategori Sedang
35 125 Kategori Tinggi
36 92 Kategori Sedang
37 102 Kategori Sedang
38 94 Kategori Sedang
39 106 Kategori Sedang
40 110 Kategori Sedang
41 84 Kategori Sedang
42 99 Kategori Sedang
43 98 Kategori Sedang
44 102 Kategori Sedang
45 89 Kategori Sedang
46 94 Kategori Sedang
47 129 Kategori Tinggi
48 101 Kategori Sedang
49 86 Kategori Sedang
50 113 Kategori Sedang
51 94 Kategori Sedang
52 103 Kategori Sedang
54 104 Kategori Sedang
55 88 Kategori Sedang
56 82 Kategori Rendah
57 105 Kategori Sedang
58 93 Kategori Sedang
59 102 Kategori Sedang
60 127 Kategori Tinggi
61 90 Kategori Sedang
62 84 Kategori Sedang
63 102 Kategori Sedang
64 106 Kategori Sedang
65 126 Kategori Tinggi
66 96 Kategori Sedang
67 102 Kategori Sedang
68 81 Kategori Rendah
69 126 Kategori Tinggi
70 107 Kategori Sedang
71 85 Kategori Sedang
72 107 Kategori Sedang
73 100 Kategori Sedang
74 99 Kategori Sedang
75 93 Kategori Sedang
76 103 Kategori Sedang
78 99 Kategori Sedang
79 90 Kategori Sedang
80 111 Kategori Sedang
81 96 Kategori Sedang
82 127 Kategori Tinggi
83 88 Kategori Sedang
84 95 Kategori Sedang
85 92 Kategori Sedang
86 93 Kategori Sedang
87 106 Kategori Sedang
88 98 Kategori Sedang
89 125 Kategori Tinggi
90 98 Kategori Sedang
91 94 Kategori Sedang
92 98 Kategori Sedang
93 106 Kategori Sedang
94 126 Kategori Tinggi
95 82 Kategori Sedang
96 96 Kategori Sedang
97 94 Kategori Sedang
98 99 Kategori Sedang
99 87 Kategori Sedang
100 92 Kategori Sedang
102 99 Kategori Sedang
103 86 Kategori Sedang
104 112 Kategori Sedang
105 92 Kategori Sedang
106 104 Kategori Sedang
107 93 Kategori Sedang
108 109 Kategori Sedang
109 81 Kategori Rendah
110 102 Kategori Sedang
111 91 Kategori Sedang
112 95 Kategori Sedang
113 106 Kategori Sedang
114 96 Kategori Sedang
115 116 Kategori Sedang
116 92 Kategori Sedang
117 98 Kategori Sedang
118 94 Kategori Sedang
2. Self Esteem (harga diri) Siswa
Self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun
109. Selanjutnya di ketahui 18 siswa memiliki self esteem (harga diri) dalam kategori rendah, 80 siswa memiliki self esteem (harga diri) dalam kategori sedang dan 20 siswa memiliki self esteem (harga diri) dalam kategori tinggi. Pehitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Perhitungan Skor Self Esteem (harga diri) dapat di lihat pada tabel di bawah ini
No Skor Keterangan
1 84 Kategori Sedang
2 72 Kategori Rendah
3 99 Kategori Sedang
4 83 Kategori Sedang
5 63 Kategori Rendah
6 113 Kategori Tinggi
7 70 Kategori Rendah
8 77 Kategori Sedang
9 92 Kategori Sedang
10 113 Kategori Tinggi
11 96 Kategori Sedang
12 68 Kategori Rendah
13 93 Kategori Sedang
14 72 Kategori Rendah
15 108 Kategori Sedang
16 102 Kategori Sedang
17 65 Kategori Rendah
18 111 Kategori Tinggi
19 70 Kategori Rendah
103 73 Kategori Rendah
104 110 Kategori Tinggi
105 85 Kategori Sedang
106 90 Kategori Sedang
107 86 Kategori Sedang
108 90 Kategori Sedang
109 76 Kategori Sedang
110 89 Kategori Sedang
111 84 Kategori Sedang
112 81 Kategori Sedang
113 96 Kategori Sedang
114 73 Kategori Sedang
115 111 Kategori Tinggi
116 86 Kategori Sedang
117 94 Kategori Sedang
118 82 Kategori Sedang
D. Uji Hipotesis
Untuk melihat tingkat signifikan dari hasil perhitungan rhitung maka di lanjutkan dengan mengujinya dengan uji ‘t’ fisher dan dari hasil perhitungan menunjukkan adanya tingkat signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013 dengan hasil perhitungan thitung > ttabel yaitu 17,09 > 1,980.
Dengan demikian dinyatakan adanya tingkat signifikan antara kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013.
E. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh yaitu untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013, maka peneliti mengadakan pengumpulan data dengan menggunakan angket yang di sebarkan kepada 118 orang siswa yang di jadikan sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel di lakukan dengan teknik random sampling, artinya pengambilan sampel ini secara acak tanpa pandang bulu yang akan di jadikan sampel yaitu berjumlah 118 orang siswa yang berasal dari kelas X dan XI. Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil sebaran angket terbukti bahwa kecerdasan emosional siswa memiliki hubungan yang positif dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran
Sebelum di lakukan penghitungan dengan menggunakan rumus tfisher maka terlebih dahulu data di hitung dengan menggunakan product moment untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013. Dari hasil perhitungan di peroleh harga rhitung = 0,839 > harga rtabel = 0,176 yang berarti hipotesis yang berbunyi “ adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri) siswa dapat di terima. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional siswa maka semakin tinggi self esteem (harga diri) siswa.
Setelah di ketahui ada hubungan kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri) siswa maka langkah selanjutnya perlu di ketahui signifikan atau tidak hubungan tersebut, maka di uji dengan menggunakan rumus uji tfisher. Dari hasil pengujian di ketahui harga thitung yaitu 17,09 dan harga rtabel yaitu 1,980. Ini berarti kecerdasan emosional siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan self esteem (harga diri) siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012 – 2013
Hasil di atas menunjukkan kecerdasan emosional lebih dominan dan ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan self esteem (harga diri). Kecerdasan emosi menjadikan seseorang mampu berpikir
Berbagai penelitian dalam bidang psikologi anak telah membuktikan bahwa anak anak yang bahagia, percaya diri, populer, dan lebih sukses di sekolah. Mereka akan mampu menguasai gejolak emosi, menjalin hubungan yang manis dengan orang lain, dapat mengelola stres, dan memiliki kesehatan mental yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Muhammad. 2011. Belajar Menjadi Bahagia dan Sukses Sejati Bimbingan Praktis Penerapan Multi Intelligence di Keluarga, Lembaga Pendidikan dan Bisnis. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian dalam Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Coopersmith, S. 1967. The Atecedents of Self Esteem.San Francisco: W. H Freeman and Company
Coopersmith, S. 1990. The Atecedents of Self Esteem.San Francisco: W. H Freeman and Company
Drs. Andi mappiere. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional Goleman, Daniel. (2000). Working With Emotional Intelligence (terjemahan).
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mashar, Riana. 2011. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Maslow, Abraham H, 1984. Motivasi dan Kepribadian. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama