• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan baku kelancaran kegiatan produksi pada PT. X sangat ditentukan oleh

FLOWCHART PROSEDUR PEMBELIAN BAHAN BAKU

2. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan baku kelancaran kegiatan produksi pada PT. X sangat ditentukan oleh

kelancaran tersedianya bahan baku yang dibutuhkan bagian produksi dan operasi. Kelancaran tersebut ditentukan oleh baik tidaknya pengadaan bahan baku serta rencana dan pengendalian persediaan yang dilakukan.

Pengendalian persediaan disini dimaksudkan untuk mengamankan persediaan bahan baku mulai dari penerimaan, penyimpanaan dan

pengeluarannya baik itu fisik maupun secara kualitas dan pencatatan atas transaksi persediaan.

Apabila terjadi penyimpanan dalam proses produksi, maka bagian produksi segera melakukan koreksi (tindakan perbaikan) sehingga tidak mengganggu pencapaian target produksi dan operasi. Karena dengan kualitas persediaan bahan baku yang terjaga dapat menciptakan kualitas produk jadi yang memadai.

3. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan.

Pada PT. X terdapat bagian teknis mesin yang melakukan pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan sebelum dan sesudah proses produksi. Terlihat dati adanya pengecekan dan perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang ada pada mesin dan peralatan yang ada pada perusahaan, serta penyesuaian atau penggantian komponen (spare part) yang baru pada fasilitas tersebut.

Sehingga fasilitas mesin dan peralatan yang ada di PT. X selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan siap dipergunakan dalam proses produksi setiap saat. Dengan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas mesin dan peralatan tersebut dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan.

4. Pengendalian mutu.

Pada PT. X telah terdapat pengendaliaan mutu yang baik, hal ini dapat terlihat dari adanya sistem pengetesan intalsai dan pengecekan bahan baku

yang digunakan dalam proses produksi, Kegiatan ini bertujuan agar bahan baku yang akan diproduksi yang dihasilkan dapat sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku di PT. X sehingga dapat dihindari adanya ketidakpuasan (klaim) dari para komsumen.

5. Manajemen tenaga kerja

Pada PT. X terdapat manajemen tenaga kerja yang baik. Hal ini terlihat dari adanya pemisahan fungsi dan pembagian tugas yang jelas antara masing-masing bagian yang berhubungan dengan proses produksi.

Antara lain bagian drafter, supervisior, mandor dan bagian gudang dalam menyusun suatu rencana proses produksi agar dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Kemudian bagian administrasi, site manager dan project manager.

Dengan manajemen kerja yang baik serta tugas, wewnang dan tanggung jawab yang jelas maka akan terjalin suatu kerjasama antara tiap-tiap bagian yang terlibat dalam proses produksi sehingga dapat menunjang kelancaran proses produksi pada PT. X.

78 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan oleh PT X, Hal ini dapat dilihat dari :

a. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia yang berkaitan dengan kegiatan persediaan bahan baku, meliputi direktur utama, bagian keuangan, bagian produksi, bagian akuntansi, dan bagian gudang.

Dimana mereka telah memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab mereka masing-masing sesuai dengan kecakapan, keahlian dan kemampuan yang mereka miliki.

b. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku antara lain alat-alat tulis, computer, printer, foto copy, mesin senai, bor duduk, bor tangan, gurinda tangan, trapo las, dll.

c. Formulir

Formulir yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku meliputi purchase order (PO), permintaan pembelian, formulir permintaan barang, dan formulir pengeluaran barang.

d. Catatan

Catatan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku meliputi pencatatan pada kartu persediaan, jurnal dan buku besar. e. Prosedur

Prosedur-prosedur dalam kegiatan persediaan bahan baku meliputi prosedur pembelian persediaan bahan baku, prosedur penerimaan dan penyimpanan persediaan bahan baku, serta prosedur pengeluaran persediaan bahan baku.

f. Laporan

Laporan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku terlihat dari adanya laporan penerimaan barang, laporan pengeluaran barang dan laporan posisi bahan baku.

2. Proses produksi yang dilaksanakan oleh PT X telah lancar. Hal ini terlihat dari :

a. Adanya penyusunan rencana produksi dan operasi.

Terlihat dari adanya kegiatan yang meliputi penetapan target produksi, scheduling, routing, dispatching, dan follow up.

b. Adanya perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.

Terlihat dari adanya perencanaan, pengadaan bahan baku, serta pengendalian atas persediaan bahan baku yang dilaksanakan dengan baek. Sehingga akan menghasilkan output ( keluar ) yang berupa produk jadi sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang diharapkan perusahaan.

c. Adanya pemeliharaan atau perawatan mesin dan perlatan.

Terlihat dari adanya bagian sistem informasi akuntansi produksi yang melaksanakan tugas pemeliharaan dan perawatan alat bantu kerja, dan mesin sebelum dan sesudah proses produksi.

d. Adanya pengendalian mutu.

Terlihat adanya sistem pengetesan intalasi dan pengecekan bahan baku yang digukan sehingga mendapatkan hasil proses produksi intalasi yang dihasilkan dapat sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku di PT. X sehingga dapat dihindari adanya ketidakpuasan (klaim) dari para komsumen..

e. Adanya manajemen tenaga kerja.

Terlihat dari adanya kerjasama antara bagian drafter, supervisior, mandor dan bagian gudang dalam menyusun suatu rnecana proses produksi agar dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu

Kesimpulan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan secara memadai dapat menunjang kelancaran proses produksi, dapat diterima.

Setelah melakukan penelitian pada PT X, maka penulis menemukan hal-hal yang masih perlu diperbaiki, antara lain :

1. Kurang maksimalnya kinerja badan pengawas produksi dalam hal pengawasan hasil akhir, sehingga dikhawatirkan akan sampainya produksi yang kurang sempurna

2. Kurang maksimalnya cara pengiriman bahan baku, sehingga menghambat proses produksi dan menjadi ketidak tepantan waktu produksi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang di kemukakan penulis mencoba mengajukan saran sebagai bahan masukan untuk penyemupamaan bagi PT. X, yaitu :

1. Adanya penyusunan rencana produksi dan operasi.

Terlihat dari adanya kegiatan yang meliputi penetapan target produksi, penjadwalan, jalur pengerjaan, pengiriman perintah, tindak lanjut.

Dalam proses produksi harus lebih baik dalam penetuan gambar dan keterangan dalam gambar harus jelas dari mulai ukuran,jenis bahan baku yang dibutuhkan, elevasi (tingkat kelancaran arus aliran air), sehingga tidak terjadi kesalahan yang sering terjadi pada proses produksi PT. X pada saat ini

2. Prosedur

Prosedur-prosedur dalam kegiatan persediaan bahan baku meliputi prosedur pembelian persediaan bahan baku, prosedur penerimaan dan penyimpanan persediaan bahan baku, serta prosedur pengeluaran persediaan bahan baku. Sistem pengiriman bahan baku dari kantor pusat ke kantor cabang harus segera di perbaiki agar tidak terjadinya penghabatan proses produksi.

. .

87 Data Pribadi :

Nama : Neni Melawati

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 16 Mei 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat di Bandung : Jln. Ciumbuleuit Gg. Bapak Ardasik Rt. 04 Rw. 10

No. 33A/155A Bandung 40141 Kelurahan

Hegarmanah Kecamatan. Cidadap Kota Bandung

Email :neni_melawati@yahoo.com

Riwayat Pendidikan :

No Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1. SD SD Negeri Sejahtera 3 2005

2. SMP SMPN 15 Bandung 2007

3. SMA SMA Pasundan 8 Bandung 2009

Dokumen terkait