• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serdang Bedagai periode 2010-2015 merupakan RPJM ke-2 dari RPJP Kabupaten Serdang Bedagai 2005-2025 yang memiliki fokus pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia Kabupaten Serdang Bedagai baik pada tingkat aparatur pemerintahan maupun anggota masyarakat terutama pada sektor produksi, dan distribusi/pemasaran khususnya pada pelaku usaha kecil, menengah/koperasi dan usaha mikro termasuk pembinaan pedagang kaki lima sehingga berkembang menjadi pengusaha kecil formal dengan tetap memelihara dan

menunjang pertumbuhan sektor-sekor lain yang telah dicapai pada pembangunan RPJM-D ke-1.

Adapun yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai periode 2010-2015 yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan fokus pembangunan RPJM ke-2 ini, adalah :

Visi :

“Mewujudkan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai Kabupaten terbaik dengan masyarakat yang Pancasilais, Religius, Modern, Kompetitif dan Berwawasan

Lingkungan.” Penjabaran Visi :

1. Masyarakat Pancasilais adalah masyarakat yang beradab dan agamis yang tercermin dalam cara berpikir, bersikap, dan berprilaku yang berbudaya, menghargai ilmu

pengetahuan, terbuka, mengakui kemajemukan, toleransi, berkeadilan, dan demokratis sesuai yang tercantum dalam Pancasila.

2. Masyarakat Religius adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kepercayaan yang dianutnya dan saling menghargai antar sesama. Bertindak atas dasar kebaikan dan toleransi yang tinggi, bekerja atas dasar keikhlasan dan prinsip-prinsip kemanusiaan sehingga akan tercipta kerukunan antar umat beragama secara rasional.

3. Masyarakat Modern adalah masyarakat yang berpikir dan bertindak secara positif serta mampu menerima nilai-nilai baru yang dinamis, inovatif, berpandangan luas dan berorientasi ke masa depan serta memiliki toleransi yang tinggi terhadap perbedaan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya.

4. Masyarakat Kompetitif adalah masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhannya (need for achievement) untuk lebih maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri serta mempunyai motivasi dan prakarsa yang tinggi sehingga mampu mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki dengan berpijak pada lingkungan budaya dan sosialnya. Sehingga mampu memberikan apresiasi kepada pihak lain yang benar-benar berkerja atas dasar kemampuannya.

5. Berwawasan Lingkungan yaitu selalu mengupayakan dan menjaga keseimbangan antara kelestarian sumber daya alam dan daya dukung lingkungan dalam mengisi pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Misi :

1. Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan partisipatif berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparansi) dan pertanggungjawaban (akuntabilitas).

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang religius, berdaya saing, inovatif dan profesional.

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 32

3. Mengembangkan perekonomian dalam wilayah pembangunan berdasarkan potensi sumber daya alam (SDA) yang berwawasan lingkungan.

4. Meningkatkan pembangunan pedesaan dengan pola partisipatif melalui gerakan pembangunan swadaya rakyat.

5. Mendorong terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban guna mewujudkan ketentraman masyarakat yang dinamis dengan menjunjung hak asasi manusia dan demokrasi.

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang baik,

Sesuai dengan perkembangan yang ada, kualitas kepemerintahan yang baik menjadi suatu dimensi yang sangat diperlukan khususnya untuk menjawab tuntutan peningkatan kebutuhan masyarakat yang meningkat sangat cepat. Oleh karena demikian, sasaran ini direncanakan kinerjanya melalui indikator yang ingin dicapai hingga periode pelaksanaan di akhir tahun 2015 seperti; Opini BPK WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), Ketepatan Pengesahan APBD (Tepat Waktu), Penyampaian penyelenggaran pemerintah daerah baik sesuai aturan dan ketetapan yang berlaku.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah.

Otonomi daerah mengamanahkan suatu pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai yang bermutu dan berkualitas. Dalam kerangka pelaksanaan upaya pembangunan daerah, tentunya tolok ukur pelaksanaan pelayanan haruslah benar-benar menjadi cerminan yang sesuai dengan keinginan masyarakat yang mencakup arti mutu dan kualitas pelayanan yang baik. Sasaran ini akan diwujudkan melalui berbagai indikasi capaian seperti Indeks Kepuasan Masyarakat

yang ditargerkan akan mencapai 95 % pada tahun 2015, data kependudukan yang telah berbasis NIK Nasional untuk seluruh wilayah kabupaten Serdang Bedagai, jaminan kesejahteraan pegawai yang terus ditingkatkan dan transparansi kebijakan melalui publikasi berbagai laporan keuangan maupun kinerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Meningkatknya kualitas SDM di semua strata masyarakat

Aspek sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak upaya pembangunan yang berkelanjutan bagi Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan kata lain, dalam aktivitas dan kegiatan membangun akan membutuhkan sumber daya manusia pelaku pembangunan yang memadai. Namun tidak hanya sebatas pelakunya saja, masa yang akan datang juga menuntut adanya sinkronisasi SDM pelaku pembangunan dengan aspek SDM yang tergambar di masyarakat. Dengan demikian upaya pembangunan akan membuahkan hasil yang maksimal dan bermanfaat. Untuk mewujudkan sasaran ini, pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menargetkan peningkatan aspek SDM melalui capaian indikasi IPM yang menjadi 75,12 % pada akhir tahun 2015, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 75 % dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang direncanakan dapat ditekan ke level 4,52 %.

4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi sumber daya lokal dan berwawasan lingkungan.

Sasaran peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat membutuhkan peran yang solid dari berbagai sektor di Kabupaten Serdang Bedagai yang mencakup sektor pertanian, perkebunan, pariwisata,

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 34

industri dan beberapa sektor strategis lainnya. Hal ini tentunya juga dibarengi dengan semakin terjaminnya pendapatan usaha masyarakat hingga menyentuh seluruh lapisan yang terbawah. Pencapaian sasaran pembangunan ini pada tahun 2015 ditandai dengan Tingkat Pertumbuhan ekonomi 6.72%, Total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sebesar 13,072.13 Milyar Rupiah, Pendapatan perkapita pertahun mencapai Rp. 17.665.882, adanya Penurunan jumlah penduduk miskin menjadi 7,39 %.

Pencapaian sasaran di atas akan didukung oleh beberapa indikator, antara lain adalah dengan penetapan kawasan strategis (agromarinepolitan/minapolitan) yang diharapkan dapat memberikan efek multiplier pada seluruh wilayah kabupaten Serdang Bedagai, peningkatan produktifitas pangan yang direncanakan meningkat 2,85 % pertahun, target pencapaian swasembada daging pada tahun 2015, pemenuhan energi melalui pembangunan Pembangkit Linstrik Tenaga Terbarukan, kemudian peningkatan kualitas infrastuktur jalan dan irigasi yang direncanakan pada level 70 %.

5. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan pembangunan perdesaan, penanggulangan masalah kemiskinan dan masalah sosial

Kecendrungan masyarakat kurang berpartisipasi dalam proses pembangunan juga menjadi fokus kekhawatiran Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat dalam upaya-upaya pembangunan di masa yang akan datang senantiasa ditingkatkan melalui pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi kelancaran kegiatan hidup dan perekonomian masyarakat. Langkah ini tentunya sesuai dengan tujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Keberhasilan sasaran ini akan terlihat pada target capaian persentase swadaya masyarakat dalam pembangunan di kabupaten Serdang Bedagai yang ditargetkan mencapai 45 %, kemudian melalui berbagai kegiatan pemberdayaan akan dilakukan

rehabilitasi rumah-rumah tidak layak huni di 17 kecamatan, perbaikan kawasan-kawasan kumuh dan perbaikan infrastruktur dasar lainnya.

6. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum di setiap lapisan masyarakat.

Berbagai harapan yang telah digambarkan sebelumnya tentu tidak akan terwujud tanpa adanya ketentraman dalam kehidupan masyarakat yang stabil di Kabupaten Serdang Bedagai. Adanya indikasi penurunan tingkat kriminalitas serta penurunan tingkat pelanggaran hukum/ perda setiap tahunnya merupakan target capaian yang cukup logis bagi terwujudnya stabilitas keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat yang demokratis dan menjunjung hak asasi manusia di Kabupaten Serdang Bedagai. Berkaitan dengan hal tersebut, hingga akhir tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai bersama-sama unsur masyarakat dan stakeholder yang ada senantiasa berkomitmen untuk mencapai penurunan rata-rata tingkat kriminalitas menjadi 0.17 %. Adapun pembinaan yang dilakukan untuk menurunkan tingkat kriminalitas di kabupaten Serdang Bedagai adalah dengan menggalakkan berbagai kegiatan keagamaan, penyelenggaraan berbagai festival seni dan budaya sebagai wadah penyaluran minat dan bakat.

Perjanjian Kinerja Tahun 2013

Perjanjian kinerja yang ditetapkan pada tahun 2013 didasarkan terhadap realisasi capaian kinerja tahun 2012 dan ketersediaan anggaran dalam mendukung pencapaian kinerja tahun 2013. Berikut ini target kinerja yang tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 sesuai dengan target sasaran strategis pada RPJMD Kabupaten Serdang Bedagai periode 2010-2015 :

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 36

Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang baik,

Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan salah satu tuntutan masyarakat sejak era-reformasi. Terdapat beberapa tolok ukur yang dapat menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengelolaan Pemerintahan, antara lain kualitas dokumen perencanaan dan akuntabilitas suatu daerah.

Adapun target yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran ini, antara lain adalah opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP) serta nilai SAKIP Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 ditargetkan B.

Untuk mendukung target kinerja di atas, beberapa SKPD akan melakukan berbagai program/kegiatan. Beberapa target kinerja yang dibebankan kepada setiap SKPD, dapat terlihat di bawah ini :

1) Ketepatan waktu pengesahan APBD Tahun Anggaran 2013 ditargetkan selesai pada bulan Desember 2012. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

2) Jumlah Raperda yang akan disyahkan menjadi Perda ditargetkan 10 Perda. Indikator ini dibebankan kepada DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sekretariat DPRD) pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

3) Persentase PNS yang berpendidikan S-1 dan S-2 ditargetkan 50 % dan 1,5 %. Indikator ini dibebankan kepada Badan Kepegawaian Daerah pada Program Pendidikan Kedinasan dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Sasaran Kedua Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah.

Penyelenggaraan pelayanan publik selalu menjadi keluhan masyarakat karena masih dirasakan sangat rendah kualitasnya. Walaupun hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilakukan, kualitas pelayanan publik di kabupaten Serdang Bedagai masih tergolong baik, tetapi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan-pelayanan yang diselenggarakan.

Adapun target yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran ini adalah Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 adalah 80 %.

Untuk mendukung target kinerja di atas, beberapa SKPD akan melakukan berbagai program/kegiatan. Beberapa target kinerja yang dibebankan kepada setiap SKPD, dapat terlihat di bawah ini :

1) Kepemilikan KTP Elektronik ditargetkan 385.000 jiwa, Kepemilikan Kartu Keluarga ditargetkan 150.203 KK, Kepemilikan Akte Kelahiran ditargetkan 295.354 jiwa. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Program Penataan Administrasi Kependudukan.

2) Transparansi data dan informasi ditargetkan 6 dokumen. Indikator ini dibebankan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Bagian Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah pada Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

3) Tingkat pelayanan kesehatan dengan beberapa target indikator, seperti berkurangnya prevalensi balita kekurangan gizi < 15 %, Tingkat Neo Natal KN2 90 %, Cakupan

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 38

penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC 80 %, Angka kesakitan DBD 51/100.000 penduduk, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 89%, Cakupan Universal Child Immunitation (UCI) Desa/Kelurahan 95 %, Terkendalinya prevalensi HIV dengan target 0,3 % per penduduk beresiko. Indikator-indikator di atas dibebankan kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum pada Program Perbaikan Gizi Masyarakat; Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; Program Upaya Kesehatan Masyarakat; Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana; Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak; Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak; Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit; Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

Sasaran Ketiga Meningkatknya kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.

Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama dalam RPJMD kabupaten Serdang Bedagai periode 2010-2015. Pendidikan dan kesehatan merupakan bidang yang sangat menentukan dalam terciptanya SDM masyarakat kabupaten Serdang Bedagai yang berkualitas.

Adapun target yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Serdang Bedagai ditargetkan 73,87 % pada tahun 2013. Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Tahun 2013 diharapkan hanya pada level 5,68 % dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) diharapkan menjadi 274.754 orang.

Untuk mendukung target kinerja di atas, beberapa SKPD akan melakukan berbagai program/kegiatan. Beberapa target kinerja yang dibebankan kepada setiap SKPD, dapat terlihat di bawah ini :

1) APK PAUD ditargetkan 23,25 %. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Pendidikan Nasional pada Program Pendidikan Anak Usia Dini.

2) APK SD/MI/Paket A ditargetkan 105,26 %, APK SMP/MTs/Paket B ditargetkan 93,50 %, APM SD/MI/Paket A ditargetkan 88,98 %, APM SMP/MTs/Paket B ditargetkan 75,7 %, Angka Putus Sekolah SD/MI ditargetkan 0,1 %, Angka Putus Sekolah SMP/MTs ditargetkan 0,15 %, Angka kelulusan SD/MI ditargetkan 100 %, Angka Kelulusan SMP/MTs ditargetkan 99,85 % dan Persentase melek aksara ditargetkan 316.279 orang. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Pendidikan Nasional pada Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

3) APK SMA/SMK/MA/Paket C ditargetkan 101,90 %, APM SMA/SMK/MA/Paket C ditargetkan 76,80 %, Angka Putus Sekolah SMA/MA ditargetkan 0,3 % dan Angka Kelulusan SMA/MA ditargetkan 99,99 %. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Pendidikan Nasional pada Program Pendidikan Menengah.

4) Guru yang memiliki kualifikasi S1/D4 ditargetkan 88 %. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Pendidikan Nasional pada Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

5) Angka Harapan Hidup ditargetkan 71 tahun, Angka Kematian Ibu ditargetkan 127/100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi ditargetkan 24/1000 kelahiran hidup dan Cakupan kunjungan neonatal ditargetkan 90 %. Indikator-indikator ini

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 40

dibebankan kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum pada Program Perbaikan Gizi Masyarakat; Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; Program Upaya Kesehatan Masyarakat; Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana; Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak; Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak; Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dan Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

6) Persentase perilaku hidup bersih dan sehat ditargetkan 63 %. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Kesehatan pada Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

7) Prevelansi peserta KB aktif ditargetkan 73,75 %, Laju pertumbuhan penduduk ditargetkan 1,25 % dan Persentase keluarga para sejahtera/sejahtera I ditargetkan 23,54 %. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana pada Program Keluarga Berencana dan Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KS yang Mandiri.

8) Penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan ditargetkan 18 kasus dan Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun ke atas ditargetkan 97,10 %. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana pada Program Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan.

9) Partisipasi angkatan kerja perempuan ditargetkan 93,45 %, Persentase perempuan dalam jabatan publik ditargetkan 59,75 % dan Partisipasi perempuan di lembaga

legislatif ditargetkan 13,3 %. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana pada Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan.

10) Pencari kerja yang ditempatkan ditargetkan 1.684 pekerja. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi pada Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja.

11) Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja ditargetkan 290 perusahaan dan Penyelesaian perselisihan buruh dengan pengusaha ditargetkan 30 kasus. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi pada Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan.

Sasaran Keempat Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi sumber daya lokal dan berwawasan lingkungan.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan akhir dari pembangunan yang dilakukan. Kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan akan dicapai melalui pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.

Pengembangan ekonomi kerakyatan mempunyai makna bahwa masyarakat yang diharapkan aktif dalam menggerakkan kegiatan ekonomi. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang terjadi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kondisi perekonomian global, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menargetkan perekonomian akan tumbuh sebesar 6,51 %.

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 42

Untuk mendukung target kinerja di atas, beberapa SKPD akan melakukan berbagai program/kegiatan. Beberapa target kinerja yang dibebankan kepada setiap SKPD, dapat terlihat di bawah ini :

1) Peningkatan produktifitas padi ditargetkan 5,45 ton/ha, Peningkatan produktifitas jagung ditargetkan 4,5 ton/ha, Peningkatan produktifitas ubi kayu ditargetkan 34,5 ton/ha. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan pada Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

2) Peningkatan produksi daging ditargetkan 2.682 ton, Peningkatan populasi Sapi ditargetkan 51.880 ekor dan Peningkatan populasi Kerbau ditargetkan 1.821 ekor. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan pada Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan.

3) Jumlah pameran yang dilaksanakan ditargetkan 3 kali dan Jumlah produk yang dipamerkan ditargetkan 30 produk. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan pada Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan.

4) Produksi perikanan budidaya ditargetkan 16.365 ton, Produksi perikanan tangkap ditargetkan 24.030,17 ton. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan pada Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Pengembangan Perikanan Tangkap.

5) Jumlah Konsumsi Ikan ditargetkan 32 kg/kap/thn dan Pengelolaan produksi perikanan ditargetkan 4.057,48 ton, Nilai Tukar Nelayan (NTN) 114. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan pada Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

6) Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi ditargetkan 170 Ha dan Berkurangnya luas hutan dan lahan kritis 18.549,86 Ha, Terpeliharanya batas kawasan hutan yang jelas 100 km, Penurunan terjadinya perambahan hutan dan terpeliharanya kawasan hutan 6.122 Ha. Nilai tambah hasil hutan kayu: Kayu gergajian ditargetkan 37.906,63 m3, Moulding ditargetkan 21.254,12 m3 dan Kayu bulat ditargetkan 7.837,95 m3. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan pada Program Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.

7) Produksi tanaman kelapa sawit ditargetkan 983.316,19 Ton, Produksi tanaman karet ditargetkan 38.804,89 Ton dan Produksi tanaman kakao ditargetkan 1.603,94 Ton. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Kehutanan dan perkebunan pada Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dan Pengembangan Agrobisnis.

8) Cadangan pangan masyarakat di lumbung dengan target 130 ton, Skor Pola Pangan Harapan (PPH) ditargetkan 87 dan Penurunan Konsumsi Beras ditargetkan 1,27 %. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan pada Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 44

Peningkatan Diversifiikasi dan Ketahanan Pangan dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan.

9) Persentase peningkatan produksi usaha industri kecil menengah ditargetkan 1,5 % dan Cakupan Bina Kelompok Pengrajin ditargetkan 30 kelompok.

10) Persentase penyelesaian sengketa konsumen dengan target 20 %, persentase penurunan peredaran barang kadaluarsa dengan target 20 %, cakupan bina kelompok pedagang dengan target 15 kelompok.

11) Panjang jalan yang dibangun sepanjang 77.250 meter terdiri dari jalan Hotmix 12.878 meter, jalan Lapen 55.634 meter, jalan Telford 1.580 meter dan Jalan Sirtu ditargetkan 7.158 meter. Indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Bina Marga melalui Program Pembangunan Jalan dan Jembatan pada kegiatan pembangunan jalan.

12) Panjang jalan yang dipelihara sepanjang 16.911 meter terdiri dari jalan hotmix sepanjang 10.440 meter, dan jalan lapen 3.465 meter. indikator-indikator ini dibebankan kepada Dinas Bina Marga dengan anggaran melalui program pembangunan jalan dan jembatan pemeliharaan jalan.

13) Panjang jembatan yang dibangun 20 meter, panjang jembatan yang akan dipelihara 71 meter, panjang drainase yang akan dibangun 755 meter dan Panjang Tembok Penahan 3.006 meter.

14) Luas Irigasi kabupaten dalam keadaan baik ditargetkan 4.652 meter dan Penanganan abrasi ditargetkan sepanjang 100 m.

15) Jumlah volume sampah yang dikelola 40.744,42 m³. Indikator sasaran ini dibebankan kepada Kantor Lingkungan Hidup melalui program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

16) Jumlah pelaku usaha yang menaati peraturan pengelolaan lingkungan 60 perusahaan. Indikator sasaran ini dibebankan kepada Kantor Lingkungan Hidup melalui program pengendalian pencemaran dan perusak lingkungan hidup.

17) Jumlah pengunjung 550.000 orang, indikator sasaran ini dibebankan kepada Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga melalui Program Peningkatan Promosi Pariwisata.

18) Cabang olah raga yang dikembangkan sebanyak 8 cabang.

19) Persentase peningkatan perlindungan konsumen ditargetkan 25%. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar pada Program Perlindungan Konsumen dan Keamanan Perdagangan.

20) Pembangunan pasar ditargetkan 6 unit. Indikator ini dibebankan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar pada Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan.

Sasaran Kelima Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan pembangunan perdesaan, penanggulangan kemiskinan dan masalah sosial.

Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan merupakan salah satu misi dari Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai periode 2010-2015. Keterbatasan anggaran menyebabkan Pemerintah Daerah tidak bisa mengakomodir seluruh kebutuhan pembangunan. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat dibutuhkan agar tujuan pembangunan dapat lebih cepat tercapai.

Lakip Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 | 46

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan agar ada Sense of Belonging terhadap pembangunan yang dilaksanakan. Bentuk pelibatan masuarakat ini dimulai dari proses perencanaan (musrenbang), penganggaran (sidang-sidang di DPRD), pelaksanaan (tender dan pengerjaan) dan terakhir sampai pada proses pemeliharaan pembangunan tersebut. Jika ini tercipta maka tidak akan ada lagi program pembangunan

Dokumen terkait