• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Siklus Pertama

1. Perencanaan

Dalam perencanaan, terdiri dari empat bagian pokok, yaitu ide awal, temuan awal, diagnosa (hipotesis) dan perencanaan.

a. Ide awal

Ide awal dari siklus penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu pada mata pelajaran ekonomi.

b. Temuan awal

Temuan awal yang didapat oleh peneliti dalam hal ini adalah semua hal yang termasuk dalam kategori pembelajaran yang meliputi cara mengajar guru dan beberapa hal yang turut mendukung misal partisipasi siswa di kelas. Kemauan belajar siswa diukur dengan menggunakan kuesioner yang nantinya akan digunakan sebagai based

line motivasi siswa. Partisipasi siswa diukur dari check list atau lembar pengamatan yang telah disediakan peneliti yang nantinya akan digunakan sebagai based line partisipasi siswa. Nilai harian siswa yang berasal dari data guru akan menjadi based line dari prestasi.

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat verbal, yaitu guru menerangkan pelajaran dan siswa mendengarkan. Guru sudah menggunakan media pembelajaran misalnya dengan power point, namun penggunaan media tersebut belum dapat menimbulkan motivasi dan partisipasi siswa secara optimal.

Kemauan belajar siswa masih kurang, hal ini dapat dilihat dari masih ada siswa yang belum menyiapkan peralatan belajar seperti buku paket, catatan sebelum guru masuk ke dalam kelas. Masih ada siswa yang datang terlambat, banyak siswa yang masih mengobrol dan tidur-tiduran ketika guru sedang menerangkan. Sedikit siswa yang berani bertanya dan menjawab pertanyaan. Dan terdapat siswa yang tidak mencatat hal-hal penting yang diterangkan oleh guru.

Nilai ulangan harian yang peneliti peroleh dari data guru, terdapat 11.5% siswa yang belum tuntas belajar atau sekitar 3 siswa belum tuntas belajar (Pra Observasi, 2010)

c. Diagnosa dan hipotesis

Langkah awal dari penelitian ini adalah dengan mengukur motivasi, partisipasi dan prestasi siswa. Motivasi siswa diukur dengan menggunakan kuesioner, partisipasi dengan menggunakan lembar

pengamatan (check list) dan prestasi siswa diukur dengan melihat data ulangan harian siswa. Hasil kuesioner motivasi, pengamatan partisipasi dan data berupa nilai ulangan harian siswa akan digunakan sebagai based line. Berikut adalah hasil based line masing-masing variabel:

Tabel V.1

Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum Implementasi Tindakan (Based Line) Kelas Golongan motivasi Jumlah siswa Dalam persentase 81 - 100 sangat tinggi 1 3,85 66 - 80 tinggi 18 69,23 56 - 65 cukup 5 19,23 46 - 55 rendah 2 7,69 0 - 46 sangat rendah 0 0 jumlah 26 100

Sumber: Hasil Observasi Pra-Implementasi, 2010

Dari tabel di atas diperoleh hasil kuesioner motivasi belajar sebelum tindakan (basedLine), diketahui bahwa 1 siswa (3.85%) memiliki tingkat motivasi sangat tinggi, 18 siswa (69.23%) memiliki tingkat motivasi tinggi, 5 siswa (19.23%) memiliki tingkat motivasi cukup, dan 2 siswa memiliki motivasi rendah. Beberapa siswa masih memiliki golongan motivasi cukup dan rendah ini dikarenakan pada indikator kemauan untuk belajar siswa kurang dan beberapa siswa akan semangat belajar jika mendapat pujian dari orang lain. Dari hasil analisis pada indikator tidak mudah putus asa terdapat dua hal yang nilainya rendah yakni ukuran pada siswa tetap semangat untuk mengikuti pelajaran yang bersifat abstrak dan siswa tetap bersemangat bila mendapat nilai buruk. Pada indikator siswa

niat belajar terdapat satu hal yang nilainya rendah yakni hal gangguan konsentrasi tidak akan menghambat siswa belajar. Pada indikator siswa senang memecahkan masalah terdapat satu hal yang rendah nilainya yakni siswa mengamati berbagai masalah ekonomi dan mencoba mencari penyelesaiaannya.

Berdasarkan hasil analisis based line motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa belum semua siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, sehingga belum menunjukan keberhasilan dalam pembelajaran. Diharapkan dalam satu kelas memiliki motivasi yang tinggi maupun sangat tinggi. Siswa yang memiliki golongan motivasi rendah atau cukup dapat meningkat ke tingkat motivasi tinggi maupun sangat tinggi. Dengan adanya penggunaan media MindMap ditambah pemberian penguatan dalam menyampaikan materi pada pelajaran ekonomi, dan pemberian tugas dan pernyataan kasus-kasus soal diharapkan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan.

Untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa sebelum implementasi tindakan (based line), peneliti melakukan observasi. Hasil dari observasi partisipasi siswa sebelum tindakan dapat dilihat tabel dibawah ini:

Tabel V.2

Hasil Observasi Partisipasi Belajar Siswa Sebelum Implementasi Tindakan (Based Line)

No Indikator Hal yang diamati Ya Tidak Frekuensi 1. Siswa siap mengikuti

pelajaran.

1. Siswa masuk kelas tepat waktu agar tidak ketinggalan pelajaran 2. Siswa sudah mempersiapkan buku-√ 24 siswa, 2 siswa mengambil kursi (92.3% dari 26 siswa) 23 siswa (88.45%

buku pelajaran dimeja sebelum pelajaran dimulai. dari 26 siswa) 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru

3. Siswa tidak bermain

Hand Phone dan tidak berbicara dengan teman ketika pelajaran berlangsung.

4. Siswa mencatat hal-hal penting yang diterangkan oleh guru.

5. Siswa merasa malas mengikuti pelajaran karena metode yang digunakan guru. 20 siswa (76.9% dari 26 siswa) 5 siswa (19.2% dari 26 siswa) 5 siswa, ada 3 siswa tidur dan 2 siswa melamun (19.2% dari 26 siswa)

3. Siswa aktif bertanya. 6. Siswa bertanya jika ada materi yang belum jelas. 7. Siswa selalu menjawab

pertanyaan dari guru.

5 siswa (19.2% dari 26 siswa) 8 siswa (30.76% dari 26 siswa) 4. Siswa mengerjakan

tugas dengan baik

8. Siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.

9. Setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam mengerjakan tugas. 10.Siswa mengerjakan tugas

dari guru tepat waktu.

20 siswa (5 siswamengerjakan di depan kelas menggunakan white board) (76.9% dari 26 siswa) Tidak ada pembagian kelompok (0%) 20 siswa (76.9% dari 26 siswa) Catatan:

Frekuensi dihitung dari jumlah siswa yang hadir Sumber: Hasil Observasi Pra-Implementasi, 2010

Hasil dari observasi pada indikator siswa siap mengikuti pelajaran, 24 siswa (92.3%) siap mengikuti pelajaran dengan masuk kelas tidak

terlambat dan 23 siswa (88.45%) sudah siap dengan buku pelajaran ekonomi. Namun, masih ada 2 siswa terlambat ketika masuk kelas karena mereka mengambil meja dan kursi untuk dibawa ke kelas X3.

Hasil observasi pada indikator siswa memperhatikan penjelasan guru, diperoleh 20 siswa (76.9%) serius memperhatikan penjelasan guru dan beberapa mencatat hal-hal penting yang dijelaskan oleh guru yakni sejumlah 5 siswa (19.2%), dalam indikator ini menunjukan kurangnya partisipasi siswa dalam hal mencatat karena siswa merasa bosan dengan banyaknya tulisan-tulisan yang terlalu banyak. Ada 5 siswa (19.2%) kurang memperhatikan guru, mereka ada yang tiduran dikelas dan berbicara dengan teman.

Hasil observasi pada indikator siswa aktif bertanya, diperoleh bahwa siswa masih kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan. Siswa yang berani mengajukan pertanyaan hanya 5 siswa (19.2%) ini karena beberapa siswa masih belum jelas dengan materi yang diajarkan. Namun, dalam menjawab pertanyaan dari guru 8 siswa (30.76%). Hal ini juga menunjukan bahwa partisipasi aktif bertanya siswa juga kurang karena pertanyaan yang muncul atau diajukan oleh guru hanya sedikit.

Hasil observasi pada indikator siswa mengerjakan tugas sudah baik. Diperoleh hasil observasi bahwa 20 siswa (76.9%) mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan mengumpulkan tugas tepat waktu, tetapi tidak ada pembagian kelompok sehingga partisipasi aktif siswa dalam kelompok tidak terlihat.

Diharapkan dengan penggunaan MindMap, pertanyaan, pernyataan, dan pembagian kelompok dari guru dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa.

Untuk mengetahui based line prestasi belajar peneliti meminta data hasil terakhir ulangan harian siswa kepada guru. Dari hasil ulangan harian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel V.3 Nilai Ulangan Ekonomi

(Based Line)

No NIS Nilai Ketuntasan Ya Tidak 1 1845 65 √ 2 1846 65 √ 3 1847 64 √ 4 1848 63 √ 5 1849 60 √ 6 1850 63 √ 7 1851 47 √ 8 1852 61 √ 9 1853 60 √ 10 1854 60 √ 11 1855 63 √ 12 1856 60 √ 13 1857 62 √ 14 1858 63 √ 15 1859 63 √ 16 1860 62 √ 17 1861 62 √ 18 1862 52 √ 19 1863 61 √ 20 1864 63 √ 21 1865 61 √

23 1867 64 √

25 1869 60 √

26 1870 64 √

28 1872 52 √

29 1873 63 √

Sumber: Hasil Observasi Pra-Implementasi 2010

KKM mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu adalah 60. Dari tabel diatas juga telah diperoleh hasil based line prestasi siswa, diperoleh hasil yang tuntas belajar ada 23 siswa (88.46%) sedangkan yang belum tuntas belajar masih ada 3 siswa (11.53%). Dengan penggunaan media MindMap pada pelajaran ekonomi diharapkan dapat meningkatkan jumlah siswa yang belum tuntas belajar dan siswa yang sudah tuntas dapat meningkat nilainya.

Agar prestasi belajar meningkat maka perlu motivasi dan prestasi belajar yang meningkat pula, dalam hal ini cara belajar siswa perlu diolah dengan penggunaan MindMap dimana materi yang disampaikan dengan MindMap ini dapat disampaikan secara keseluruhan lebih dari bagian-bagiannya tetapi tidak terlihat rumit, dan yang diberikan ialah materi atau maslah pokok yang harus dipecahkan sehingga memudahkan siswa memahami. Belajar akan lebih berhasil jika dihubungkan dengan minat apalagi motivasi intrinsik yang ada pada siswa lebih besar daripada motivasi ekstrinsiknya hal ini sesuai dengan teori Gestalt.

Berdasarkan ide awal dan temuan awal, maka peneliti membuat hipotesis bahwa penggunaan media MindMap dapat meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa. Peningkatan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa dapat diukur kembali setelah pemakaian media MindMap, melakukan kegiatan tes, pengisian kuesioner motivasi dan pengamatan peneliti terhadap partisipasi siswa di kelas.

Peneliti tertarik menggunakan media MindMap dalam pembelajaran ekonomi karena dengan MindMap dapat membantu siswa dalam memahami materi yang abstrak atau menyederhanakan struktur materi, mepercepat pembelajaran, melihat koneksi antar topik serta memudahkan dalam mengingat sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar dan akan lebih berpartisipatif dalam pembelajaran.

Pada bagian perencanaan tindakan, peneliti menyusun Rancangan Pelaksanaan Pengajaran (RPP) dan membuat materi dengan media MindMap.

1) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan RPP sesuai dengan materi yang telah ditentukan oleh guru pengampu mata pelajaran ekonomi kelas X3. Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan materi tentang Uang. Setelah RPP selesai dibuat, peneliti memberikan RPP tersebut kepada guru

untuk didiskusikan dan dipelajari oleh guru. Dalam penelitian tindakan I, peneliti menggunakan 3x pertemuan.

2) Membuat Materi Pelajaran di Mind Manager X5

Setelah menyusun RPP, peneliti menyiapkan materi dan tugas untuk diisikan pada Mind ManagerX5. Sebelum memasukkan materi dan tugas kedalam Mind Manager X5 ,

peneliti mendiskusikan dahulu kepada guru pengampu. Setelah itu kemudian materi dan tugas tersebut ditampilkan di Mind Manager X5 dan siap untuk sajikan dalam pembelajaran di kelas.

Dokumen terkait