BAB III BEBAN PENDINGINAN
3.5. Perhitungan Beban Pendinginan pada Lantai III Hotel Santika
Perhitungan beban pendinginan pada lantai III Hotel Santika
Yogyakarta dilakukan dengan menghitung beban pendinginan pada setiap
ruangan pada lantai tersebut.
3.5.1 Standar Room Hotel Santika Lantai III a. Kondisi Perancangan
Kondisi di dalam ruangan
Temperatur bola kering : 80 oF
Kelembaban relatif rata-rata (RH) : 50%
Dari Diagram Psikometri diperoleh :
Temperatur bola basah : 67 oF
Entalpi (h) : 31,5 BTU/lb
Perbandingan kelembaban (W) : 76 gr/lb
Asumsi (diambil pada bulan Oktober yang merupakan bulan terpanas
di Indonesia)
Temperatur bola kering : 35 oC (95 oF) Temperatur bola basah : 2 8 oC ( 82 , 4 oF) Dari Diagram Psikometri diperoleh :
Entalpi (h) : 46,5 BTU/lb
Perbandingan kelembaban (W) : 170 gr/lb
Kondisi udara di dalam hotel dan tempat-tempat lainnya yang tidak
terkena langsung radiasi matahari dan tidak dikondisikan
diasumsikan:
Temperatur bola kering: 28 oC (82,4 oF) Temperatur bola basah: 24 oC (75,2 oF)
b. Menentukan Nilai Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) pada
kaca, dinding, langit-langit/atap, dan lantai
Kaca
Kaca yang digunakan adalah kaca single dengan tebal ¼ inchi.
Dari tabel 3.1 diperoleh nilai U = 1,04 BTU/hr.ft2.oF Tabel 3.1. Harga U untuk Kaca
(Air Conditioning Principles and Systems, Edward G.Pita)
Dinding
dan plester. Plester dibuat dengan campuran antara semen dan pasir,
kemudian dicat krem. Sehingga tebal dinding keseluruhan 6 inchi.
Dari tabel 3.2 diperoleh, U = 0,200 BTU/hr.ft2.oF Tabel 3.2. Harga U untuk Dinding
(Air Conditioning Principles and Systems, Edward G.Pita)
Langit-langit diasumsikan mengalami perpindahan panas. Hal ini
tidak dikondisikan. Bagian langit-langit dan atap terdiri dari
suspended plaster, concentrate (campuran pasir, semen, dan kerikil),
dan sekat. Sehingga tebal atap keseluruhan 10 inchi.
Dari table 3.3 diperoleh U=0,21 BTU/ hr ft2 0F Tabel 3.3. Harga U untuk Langit-langit
(Hand Book of Air Conditioning System Design, Carrier Air Conditioning Company)
Pintu yang terbuat dari kaca pada standar room lantai III Hotel
Santika, khususnya pada bagian balkon diasumsikan sama dengan
c. Menghitung Besarnya Beban Pendinginan dengan Rumus-rumus yang
tersedia
Pada lantai III Hotel Santika, digunakan standar room sebagai contoh
dalam perhitungan beban pendinginan.
Beban kalor konduksi melalui kaca, dinding, atap dan pintu
Q = U x A x ∆T (BTU/hr)
Besarnya beban kalor konduksi melalui kaca di sebelah utara, timur,
barat, dan selatan adalah:
= 1,04 ℎ ⁄ . .℉ 53,792 ( 95℉ −80℉) = 839,15 ℎ ⁄
Besarnya beban kalor konduksi melalui langit-langit adalah:
= 0,21 ℎ ⁄ . .℉ 248,52 ( 95℉ −80℉) = 782,84 ℎ ⁄
Beban kalor radiasi matahari melalui kaca
Q= SHGF x A x SC x CLF (BTU/hr)
Kaca jendela diasumsikan terdapat lapisan pelindung dari sinar
matahari. Nilai SHGF (Solar Heat Gain Factors) diasumsikan pada
LU = LS, maka pada Tabel 3.4 diambil nilai terdekat dari 7,48 oLS yaitu 8 oLU, sehingga diperoleh nilai SHGF: N = 35, E = 231, W = 231, S = 108.
Tabel 3.4. Harga SHGF Kaca untuk Lintang Utara dan Selatan
(Air Conditioning Principles and Systems, Edward G.Pita)
Seluruh kaca diasumsikan dapat menyerap sebagian panas dan
cahaya dari matahari serta terdapat interior shading oleh Venetian
Blinds atau Roller Shades. Dari tabel 3.5 menggunakan Venetian
Blinds diperoleh nilai SC = 0,29. Nilai CLF diperoleh dari tabel 3.6,
yaitu pada pukul 13.00 sebesar: N = 0,88; E = 0,22; W = 0,31; S =
Tabel 3.5 Shading Coefficients untuk kaca
Tabel 3.6. Harga CLF untuk kaca dengan interior shading
(Air Conditioning Principles and Systems, Edward G.Pita)
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
utara adalah:
= 35 53,792 0,29 0,88 = 480,47 ℎ ⁄
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
timur adalah:
= 231 53,792 0,29 0,22 = 792,77 ℎ ⁄
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
barat adalah:
= 231 53,792 0,29 0,31 = 1117,09 ℎ ⁄
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
= 108 53,792 0,29 0,79 = 1330,96 ℎ ⁄
Beban kalor peralatan listrik/lampu
Q = 3,4 x W x BF x CLF (BTU/hr)
Di dalam standar room terdapat 6 buah lampu TL yang
masing-masing memiliki daya 40 Watt, maka daya total lampu yang
dihasilkan adalah sebesar 240 Watt. Ballast Factor (BF) diasumsikan
1. Lampu hanya dinyalakan selama waktu kerja, sehingga lama
waktu penyalaan lampu sama dengan waktu penggunaan AC,
sehingga nilai CLF = 1.
Maka besarnya beban kalor yang dihasilkan lampu TL adalah:
= 3,4 240 1,25 1 = 1020 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan TV adalah:
= 3,4 75 1 1 = 255 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan Kulkas adalah:
= 3,4 45 1 1 = 153 /ℎ
Beban kalor dari manusia
Qs = qs x n x CLF (BTU/hr)
QL = qL x n (BTU/hr)
Orang-orang di dalam standar room yang melakukan aktivitas dapat
diperhitungkan dari Tabel 3.7. Diasumsikan nilai CLF = 1 dan
terdapat 2 orang yang beristirahat,maka perhitungannya:
= 210 ℎ 2 1 = 420 ⁄ℎ = 140 ℎ 2 = 280 ⁄ℎ
Tabel 3.7. Nilai qLdan qS untuk Setiap Kegiatan
(Air Conditioning Principles and Systems, Edward G.Pita)
Beban kalor dari ventilasi
Qs = 1,1 x CFM x ∆T (BTU/hr) QL = 0,68 x CFM x ∆W (BTU/hr)
Untuk ventilasi, diasumsikan setiap orang membutuhkan udara segar
sebanyak 20 CFM. Pada sambungan ducting juga diasumsikan
terdapat kebocoran sebesar 5% dari total CFM. Selain itu, juga
dibutuhkan suatu unit untuk menghembuskan udara suplai air fan
gain (draw through) sebesar 2,5%.
Selisih udara kering di dalam dan di luar ruangan adalah
(95oF - 80oF) = 15oF
Selisih perbandingan kelembaman di dalam dan di luar ruangan
adalah
(170 gr/lb – 76 gr/lb) = 94 gr/lb
Sehingga:
= 0,68 ( 20 2) 94 ⁄ = 2556,8 ⁄ℎ
Hasil perhitungan beban pendinginan pada standar room lantai III
Hotel Santika Yogyakarta dapat dilihat pada Tabel 3.8
Tabel 3.8. Data perhitungan beban pendinginan standar room
Tabel Perhitungan Beban Pendinginan
Proyek : Hotel Santika Yogyakarta
Ruang :
Standar
Room Engr : Kuncoro Lokasi : Jln. Jend. Sudirman No. 19 Yogyakarta Calc. by Kuncoro
Temperatur Temperatur RH W Daily range : 22 Bola Kering Bola Basah % gr/lb Temp. Ave : 860F
0F 0F Bulan : Oktober
Kondisi Luar 95 (350C) 82,4 (280C) 59 170 Jam : 13:00 design Dalam 80 (26,670C) 67 (19,40C) 50 76
Konduksi Letak U Luas
Perbedaan
Suhu RSHG
BTU/(hr.ft2.0F) ft2
Luar Dalam BTU/hr Kaca Timur 1,04 591,71 95 80 9230,71 Barat 1,04 1183,42 95 80 18461,41 Utara 1,04 537,92 95 80 8391,55 Selatan 1,04 537,92 95 80 8391,55 Dinding Timur 0,2 645,5 95 80 1937 Barat 0 0 0 0 0 Utara 0,2 322,75 95 80 968,25 Selatan 0 0 0 0 0 Atap 0,21 13420,1 95 80 42273,252 Lantai 0 0 0 0 0 Partisi 0 0 0 0 0 Pintu 0 0 0 0 0
Radiasi Letak SHGF Luas SC CLF Kaca Timur 231 591,71 0,29 0,88 34882,13 Barat 231 1183,42 0,29 0,22 17441,07 Utara 35 537,92 0,29 0,31 1692,57 Selatan 108 537,92 0,29 0,79 13309,65 Peralatan Listrik W BF CLF (Watt) Flourance 3,4 12960 1,25 1 55080 Bohlam RLHG Peralatan BTU/hr Televisi 3,4 4050 1 1 13770 Kulkas 3,4 2430 1 1 8262
Lanjutan Tabel 3.8
Manusia SHG LHG CLF Jumlah orang
Sensibel 210 1 108 22680 Laten 140 108 15120 Infiltrasi CFM W ∆T ft3/menit gr/lb 0F Sensibel Laten
Supply air duct gain
Supply air leakage
5% 12838,53
Supply air fan gain (draw through)
2,5% 6419,27
Room Heat Gain 276028,44 15120
Ventilasi CFM W (gr/lb) ∆T (0F) Jumlah orang Sensibel 1,1 20 15 108 35640 Laten 0,68 20 94 108 138067,2
Supply air fan gain ( blow through) 0%
Pump gain
Return air duct gain RTHG
Return air fan gain
0% BTU/hr
Cooling Load 311668,44 153187,20 464855,64 Tons Refrigerant 38,74
3.5.2 Deluxe Room Hotel Santika Lantai III
Dalam perhitungan beban pendinginan deluxe room ini, kondisi
udara rancangan sama dengan kondisi udara pada ruang standar room
hotel santika dan ruangan lainnya. Selain itu, bahan yang digunakan
untuk kaca, dinding, langit-langit dan pintu sama dengan bahan yang
digunakan pada standar room, sehingga nilai koefisien perpindahan
panas menyeluruhnya (U) sama dengan standar room. Perhitungan
beban pendinginan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Beban kalor konduksi melalui kaca, dinding, dan pintu
Q = U x A x ∆T (BTU/hr)
Besarnya beban kalor konduksi melalui kaca di sebelah utara, timur,
barat, dan selatan adalah:
= 1,04 ⁄ℎ . .℉ 64,55 ( 95℉ −80℉) = 1006,98 ⁄ℎ
Besarnya beban kalor konduksi melalui atap adalah:
= 0,21 ⁄ℎ . .℉ 331,47 ( 95℉ −80℉) = 1044,13 ⁄ℎ
Beban kalor radiasi matahari melalui kaca
Q= SHGF x A x SC x CLF (BTU/hr)
Kaca jendela diasumsikan terdapat lapisan pelindung dari sinar
matahari. Nilai SHGF (Solar Heat Gain Factors) diasumsikan pada
LU = LS, maka pada Tabel 3.4 diambil nilai terdekat dari 7,48 oLS yaitu 8 oLU, sehingga diperoleh nilai SHGF: N = 35, E = 231, W =
231, S = 108. Seluruh kaca diasumsikan dapat menyerap sebagian
panas dan cahaya dari matahari serta terdapat interior shading oleh
Venetian Blinds atau Roller Shades. Dari tabel 3.5 menggunakan
Venetian Blinds diperoleh nilai SC = 0,29. Nilai CLF diperoleh dari
tabel 3.6, yaitu pada pukul 13.00 sebesar: N = 0,88; E = 0,22; W =
0,31; S = 0,79 (Heavy Construction)
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
timur adalah:
= 231 64,55 0,29 0,22 = 951,32 ⁄ℎ
Beban kalor peralatan listrik/lampu
Q = 3,4 x W x BF x CLF (BTU/hr)
Di dalam standar room terdapat 8 buah lampu TL yang
masing-masing memiliki daya 40 Watt, maka daya total lampu yang
dihasilkan adalah sebesar 320 Watt. Ballast Factor (BF)
diasumsikan 1,25. Lampu hanya dinyalakan selama waktu kerja,
sehingga lama waktu penyalaan lampu sama dengan waktu
penggunaan AC, sehingga nilai CLF = 1.
Maka besarnya beban kalor yang dihasilkan lampu TL adalah:
= 3,4 320 1,25 1 = 1360 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan TV adalah:
= 3,4 75 1 1 = 255 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan Kulkas adalah:
Beban kalor dari manusia
Qs = qs x n x CLF (BTU/hr)
QL = qL x n (BTU/hr)
Orang-orang di dalam deluxe room yang melakukan aktivitas dapat
diperhitungkan dari Tabel 3.7. Diasumsikan nilai CLF = 1 dan
terdapat 4 orang yang beristirahat,maka perhitungannya:
= 210 ℎ 4 1 = 840 ⁄ℎ = 140 ℎ 4 = 560 ⁄ℎ
Beban kalor dari ventilasi
Qs = 1,1 x CFM x ∆T (BTU/hr) QL = 0,68 x CFM x ∆W (BTU/hr)
Untuk ventilasi, diasumsikan setiap orang membutuhkan udara
segar sebanyak 20 CFM. Pada sambungan ducting juga diasumsikan
terdapat kebocoran sebesar 5% dari total CFM. Selain itu, juga
dibutuhkan suatu unit untuk menghembuskan udara suplai air fan
gain (draw through) sebesar 2,5%.
Selisih udara kering di dalam dan di luar ruangan adalah
(95oF - 80oF) = 15oF
Selisih perbandingan kelembaman di dalam dan di luar ruangan
adalah
(170 gr/lb – 76 gr/lb) = 94 gr/lb
Sehingga:
= 0,68 ( 20 4) 94 ⁄ = 5113,6 ⁄ℎ
Hasil perhitungan beban pendinginan pada deluxe room lantai III
Hotel Santika Yogyakarta dapat dilihat pada Tabel 3.9
Tabel 3.9. Data perhitungan beban pendinginan deluxe room
Tabel Perhitungan Beban Pendinginan
Proyek : Hotel Santika Yogyakarta Ruang :
Deluxe
Room Engr : Kuncoro Lokasi : Jln. Jend. Sudirman No. 19 Yogyakarta Calc. by Kuncoro
Temperatur Temperatur RH W Daily range : 22 Bola Kering Bola Basah % gr/lb Temp. Ave : 860F
0F 0F Bulan : Oktober
Kondisi Luar 95 (350C) 82,4 (280C) 59 170 Jam : 13:00 design Dalam 80 (26,670C) 67 (19,40C) 50 76
Konduksi Letak U Luas Perbedaan Suhu RSHG BTU/(hr.ft2.0F) ft2
Luar Dalam BTU/hr Kaca Timur 1,04 64,55 95 80 1006,98 Barat 1,04 0 95 80 0,00 Utara 1,04 65 95 80 1006,98 Selatan 1,04 64,55 95 80 1006,98 Dinding Timur 0 0 0 0 0 Barat 0,2 322,75 95 80 968,25 Utara 0 0 0 0 0 Selatan 0 0 0 0 0 Atap 0,21 994,4 95 80 3132,3915 Lantai 0 0 0 0 0 Partisi 0 0 0 0 0 Pintu 0 0 0 0 0
Radiasi Letak SHGF Luas SC CLF Kaca Timur 231 64,55 0,29 0,88 3805,30 Barat 231 0 0 0 0,00 Utara 35 64,55 0 0 0,00 Selatan 108 64,55 0,29 0,79 1597,15 Peralatan Listrik W BF CLF (Watt) Flourance 3,4 960 1,25 1 4080 Bohlam RLHG Peralatan BTU/hr Televisi 3,4 225 1 1 765 Kulkas 3,4 135 1 1 459
Lanjutan Tabel 3.9
Manusia SHG LHG CLF Jumlah orang
Sensibel 210 1 12 2520 Laten 140 12 1680 Infiltrasi CFM W ∆T ft3/menit gr/lb 0F Sensibel Laten
Supply air duct gain
Supply air leakage 5% 1017,40
Supply air fan gain (draw through) 2,5% 508,70
Room Heat Gain 21874,13 1680
Ventilasi CFM W (gr/lb) ∆T (0F) Jumlah orang Sensibel 1,1 20 15 12 3960 Laten 0,68 20 94 12 15340,8
Supply air fan gain ( blow through) 0%
Pump gain
Return air duct gain RTHG
Return air fan gain 0% BTU/hr
Cooling Load 25834,13 17020,80 42854,93 Tons Refrigerant 3,57
3.5.3 Suite Room Hotel Santika Lantai III
Dalam perhitungan beban pendinginan suite room ini, kondisi
udara rancangan sama dengan kondisi udara pada ruang standar room,
hotel santika dan ruangan lainnya. Selain itu, bahan yang digunakan
untuk kaca, dinding, langit-langit dan pintu sama dengan bahan yang
digunakan pada standar room, sehingga nilai koefisien perpindahan
panas menyeluruhnya (U) sama dengan standar room. Perhitungan
beban pendinginan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Q = U x A x ∆T (BTU/hr)
Besarnya beban kalor konduksi melalui kaca di sebelah utara, timur,
barat, dan selatan adalah:
= 1,04 ⁄ℎ . .℉ 86,07 ( 95℉ −80℉) = 1342,69 ⁄ℎ
Besarnya beban kalor konduksi melalui atap adalah:
= 0,21 ⁄ℎ . .℉ 387,30 ( 95℉ −80℉) = 1220 ⁄ℎ
Beban kalor radiasi matahari melalui kaca
Q= SHGF x A x SC x CLF (BTU/hr)
Kaca jendela diasumsikan terdapat lapisan pelindung dari sinar
matahari. Nilai SHGF (Solar Heat Gain Factors) diasumsikan pada
LU = LS, maka pada Tabel 3.4 diambil nilai terdekat dari 7,48 oLS yaitu 8 oLU, sehingga diperoleh nilai SHGF: N = 35, E = 231, W = 231, S = 108. Seluruh kaca diasumsikan dapat menyerap sebagian
panas dan cahaya dari matahari serta terdapat interior shading oleh
Venetian Blinds atau Roller Shades. Dari tabel 3.5 menggunakan
Venetian Blinds diperoleh nilai SC = 0,29. Nilai CLF diperoleh dari
tabel 3.6, yaitu pada pukul 13.00 sebesar: N = 0,88; E = 0,22; W =
0,31; S = 0,79 (Heavy Construction)
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
timur adalah:
Beban kalor peralatan listrik/lampu
Q = 3,4 x W x BF x CLF (BTU/hr)
Di dalam standar room terdapat 10 buah lampu TL yang
masing-masing memiliki daya 40 Watt, maka daya total lampu yang
dihasilkan adalah sebesar 400 Watt. Ballast Factor (BF)
diasumsikan 1. Lampu hanya dinyalakan selama waktu kerja,
sehingga lama waktu penyalaan lampu sama dengan waktu
penggunaan AC, sehingga nilai CLF = 1.
Maka besarnya beban kalor yang dihasilkan lampu TL adalah:
= 3,4 400 1,25 1 = 1700 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan TV adalah:
= 3,4 100 1 1 = 340 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan Kulkas adalah:
= 3,4 45 1 1 = 153 /ℎ
Beban kalor dari manusia
Qs = qs x n x CLF (BTU/hr)
QL = qL x n (BTU/hr)
Orang-orang di dalam suite room yang melakukan aktivitas dapat
diperhitungkan dari Tabel 3.7. Diasumsikan nilai CLF = 1 dan
terdapat 6 orang yang beristirahat,maka perhitungannya:
= 210 ℎ 6 1 = 1260 ⁄ℎ = 140 ℎ 6 = 840 ⁄ℎ
Beban kalor dari ventilasi
Qs = 1,1 x CFM x ∆T (BTU/hr) QL = 0,68 x CFM x ∆W’ (BTU/hr)
Untuk ventilasi, diasumsikan setiap orang membutuhkan udara
segar sebanyak 20 CFM. Pada sambungan ducting juga diasumsikan
terdapat kebocoran sebesar 5% dari total CFM. Selain itu, juga
dibutuhkan suatu unit untuk menghembuskan udara suplai air fan
gain (draw through) sebesar 2,5%.
Selisih udara kering di dalam dan di luar ruangan adalah
(95oF - 80oF) = 15oF
Selisih perbandingan kelembaman di dalam dan di luar ruangan
adalah
(170 gr/lb – 76 gr/lb) = 94 gr/lb
Sehingga:
= 1,1 ( 20 6) 15℉= 1980 ⁄ℎ
= 0,68 ( 20 6) 94 ⁄ = 7670,4 ⁄ℎ
Hasil perhitungan beban pendinginan pada suite room lantai III
Tabel 3.10. Data perhitungan beban pendinginan suite room
Tabel Perhitungan Beban Pendinginan
Proyek : Hotel Santika Yogyakarta Ruang : Suite Room Engr : Kuncoro Lokasi : Jln. Jend. Sudirman No. 19 Yogyakarta Calc. by Kuncoro
Temperatur Temperatur RH W Daily range : 22 Bola Kering Bola Basah % gr/lb Temp. Ave : 860F
0F 0F Bulan : Oktober
Kondisi Luar 95 (350C) 82,4 (280C) 59 170 Jam : 13:00 design Dalam 80 (26,670C) 67 (19,40C) 50 76
Konduksi Letak U Luas
Perbedaan
Suhu RSHG
BTU/(hr.ft2.0F) ft2 Luar Dalam BTU/hr Kaca Timur 1,04 86,07 95 80 1342,69 Barat 0 0 95 80 0 Utara 0 0 95 80 0 Selatan 0 0 95 80 0 Dinding Timur 0,2 172,13 95 80 516,4032 Barat 0 0 0 0 0 Utara 0,2 193,65 95 80 580,9536 Selatan 0,2 193,65 95 80 580,9536 Atap 0,21 387,3 95 80 1220 Lantai 0 0 0 0 0 Partisi 0 0 0 0 0 Pintu 0 0 0 0 0
Radiasi Letak SHGF Luas SC CLF Kaca Timur 231 86,07 0,29 0,88 5073,93 Barat 231 0 0 0 0 Utara 35 0 0 0 0 Selatan 108 0 0 0 0 Peralatan Listrik W BF CLF (Watt) Flourance 3,4 400 1,25 1 1700 Bohlam RLHG Peralatan BTU/hr Televisi 3,4 100 1 1 340 Kulkas 3,4 45 1 1 153
Manusia SHG LHG CLF Jumlah orang
Sensibel 210 1 6 1260 Laten 140 6 840 Infiltrasi CFM W ∆T ft3/menit gr/lb 0F Sensibel Laten
Lanjutan Tabel 3.10
Supply air duct gain
Supply air leakage 5% 638,40
Supply air fan gain (draw through) 2,5% 319,20
Room Heat Gain 13725, 52 840
Ventilasi CFM W (gr/lb) ∆T (0F) Jumlah orang Sensibel 1,1 20 15 6 1980 Laten 0,68 20 94 6 7670,4
Supply air fan gain ( blow through) 0%
Pump gain
Return air duct gain RTHG
Return air fan gain 0% BTU/hr
Cooling Load 15705,52 8510,40 24215,92 Tons Refrigerant 2,02
3.5.4. President Suite Room Hotel Santika Lantai III
Dalam perhitungan beban pendinginan deluxe room ini, kondisi
udara rancangan sama dengan kondisi udara pada ruang standar room
hotel santika dan ruangan lainnya. Selain itu, bahan yang digunakan
untuk kaca, dinding, langit dan pintu sama dengan bahan yang
digunakan pada standar room, sehingga nilai koefisien perpindahan
panas menyeluruhnya (U) sama dengan standar room. Perhitungan
beban pendinginan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Beban kalor konduksi melalui kaca, dinding, atap dan pintu
Q = U x A x ∆T (BTU/hr)
Besarnya beban kalor konduksi melalui kaca di sebelah utara, timur,
= 1,04 ⁄ℎ . .℉ 258 ( 95℉ −80℉) = 839,15 ⁄ℎ
Besarnya beban kalor konduksi melalui atap adalah:
= 0,21 ⁄ℎ . .℉ 945,66 ( 95℉ −80℉) = 2978,83 ⁄ℎ
Beban kalor radiasi matahari melalui kaca
Q= SHGF x A x SC x CLF (BTU/hr)
Kaca jendela diasumsikan terdapat lapisan pelindung dari sinar
matahari. Nilai SHGF (Solar Heat Gain Factors) diasumsikan pada
LU = LS, maka pada Tabel 3.4 diambil nilai terdekat dari 7,48 oLS yaitu 8 oLU, sehingga diperoleh nilai SHGF: N = 35, E = 231, W = 231, S = 108. Seluruh kaca diasumsikan dapat menyerap sebagian
panas dan cahaya dari matahari serta terdapat interior shading oleh
Venetian Blinds atau Roller Shades. Dari tabel 3.5 menggunakan
Venetian Blinds diperoleh nilai SC = 0,29. Nilai CLF diperoleh dari
tabel 3.6, yaitu pada pukul 13.00 sebesar: N = 0,88; E = 0,22; W =
0,31; S = 0,79 (Heavy Construction)
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
utara adalah:
= 35 258,21 0,29 0,88 = 2306,33 ⁄ℎ
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
timur adalah:
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
barat adalah:
= 231 258,21 0,29 0,31 = 5362,22 ⁄ℎ
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
selatan adalah:
= 108 258,21 0,29 0,79 = 6388,84 ⁄ℎ
Beban kalor peralatan listrik/lampu
Q = 3,4 x W x BF x CLF (BTU/hr)
Di dalam standar room terdapat 18 buah lampu TL yang
masing-masing memiliki daya 40 Watt, maka daya total lampu yang
dihasilkan adalah sebesar 720 Watt. Ballast Factor (BF)
diasumsikan 1. Lampu hanya dinyalakan selama waktu kerja,
sehingga lama waktu penyalaan lampu sama dengan waktu
penggunaan AC, sehingga nilai CLF = 1.
Maka besarnya beban kalor yang dihasilkan lampu TL adalah:
= 3,4 720 1,25 1 = 3060 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan TV adalah:
= 3,4 125 1 1 = 425 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan Kulkas adalah:
= 3,4 100 1 1 = 340 /ℎ
Beban kalor dari manusia
Qs = qs x n x CLF (BTU/hr)
Orang-orang di dalam standar room yang melakukan aktivitas dapat
diperhitungkan dari Tabel 3.7. Diasumsikan nilai CLF = 1 dan
terdapat 6 orang yang beristirahat,maka perhitungannya:
= 210 ℎ 6 1 = 1260 ⁄ℎ = 140 ℎ 6 = 840 ⁄ℎ
Beban kalor dari ventilasi
Qs = 1,1 x CFM x ∆T (BTU/hr) QL = 0,68 x CFM x ∆W’ (BTU/hr)
Untuk ventilasi, diasumsikan setiap orang membutuhkan udara
segar sebanyak 20 CFM. Pada sambungan ducting juga diasumsikan
terdapat kebocoran sebesar 5% dari total CFM. Selain itu, juga
dibutuhkan suatu unit untuk menghembuskan udara suplai air fan
gain (draw through) sebesar 2,5%.
Selisih udara kering di dalam dan di luar ruangan adalah
(95oF - 80oF) = 15oF
Selisih perbandingan kelembaman di dalam dan di luar ruangan
adalah
(170 gr/lb – 76 gr/lb) = 94 gr/lb
Sehingga:
= 1,1 ( 20 6) 15℉= 1980 ⁄ℎ
= 0,68 ( 20 6) 94 ⁄ = 7670,4 ⁄ℎ
Hasil perhitungan beban pendinginan pada president suite room
Tabel 3.11. Data perhitungan beban pendinginan president suite room
Tabel Perhitungan Beban Pendinginan
Proyek : Hotel Santika Yogyakarta Ruang :
President
Suite Room Engr : Kuncoro Lokasi : Jln. Jend. Sudirman No. 19 Yogyakarta Calc. by Kuncoro
Temperatur Temperatur RH W Daily range : 22 Bola Kering Bola Basah % gr/lb Temp. Ave : 860F
0F 0F Bulan : Oktober
Kondisi Luar 95 (350C) 82,4 (280C) 59 170 Jam : 13:00 design Dalam 80 (26,670C) 67 (19,40C) 50 76
Konduksi Letak U Luas Perbedaan Suhu RSHG BTU/(hr.ft2.0F) ft2
Luar Dalam BTU/hr Kaca Timur 1,04 0 95 80 0 Barat 1,04 0 95 80 0 Utara 1,04 0 95 80 0 Selatan 1,04 258 95 80 4028 Dinding Timur 0,2 0 95 80 0 Barat 0 0 0 0 0 Utara 0,2 0 95 80 0 Selatan 0,2 253,68 95 80 761,04 Atap 0,21 1194,2 95 80 3762 Lantai 0 0 0 0 0 Partisi 0 0 0 0 0 Pintu 0 0 0 0 0
Radiasi Letak SHGF Luas SC CLF Kaca Timur 231 0 0,29 0,88 0 Barat 231 0 0 0 0 Utara 35 0 0 0 0 Selatan 108 258 0 0 0 Peralatan Listrik W BF CLF (Watt) Flourance 3,4 720 1,25 1 3060 Bohlam RLHG Peralatan BTU/hr Televisi 3,4 125 1 1 425 Kulkas 3,4 100 1 1 340
Manusia SHG LHG CLF Jumlah orang
Sensibel 210 1 6 1260 Laten 140 6 840 Infiltrasi CFM W ∆T ft3/menit gr/lb 0F Sensibel Laten
Lanjutan Tabel 3.11
Supply air duct gain
Supply air leakage 5% 681,79
Supply air fan gain (draw through) 2,5% 340,89
Room Heat Gain 14658,47 840
Ventilasi CFM W (gr/lb) ∆T (0F) Jumlah orang Sensibel 1,1 20 15 6 1980 Laten 0,68 20 94 6 7670,4
Supply air fan gain ( blow through) 0%
Pump gain
Return air duct gain RTHG
Return air fan gain 0% BTU/hr
Cooling Load 16638,47 8510,40 25148,87 Tons Refrigerant 2,10
3.5.5 Accounting Room
Dalam perhitungan beban pendinginan accounting room ini,
kondisi udara rancangan sama dengan kondisi udara pada ruang
standar room hotel santika dan ruangan lainnya. Selain itu, bahan yang
digunakan untuk kaca, dinding, langit-langit dan pintu sama dengan
bahan yang digunakan pada standar room, sehingga nilai koefisien
perpindahan panas menyeluruhnya (U) sama dengan standar room.
Perhitungan beban pendinginan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Beban kalor konduksi melalui kaca, dinding, dan pintu
Q = U x A x ∆T (BTU/hr)
Besarnya beban kalor konduksi melalui kaca di sebelah utara, timur,
= 1,04 ⁄ℎ . .℉ 53,792 ( 95℉ −80℉) = 839,15 ⁄ℎ
Besarnya beban kalor konduksi melalui atap adalah:
= 0,21 ⁄ℎ . .℉ 828,4 ( 95℉ −80℉) = 2609,46 ⁄ℎ
Beban kalor radiasi matahari melalui kaca
Q= SHGF x A x SC x CLF (BTU/hr)
Kaca jendela diasumsikan terdapat lapisan pelindung dari sinar
matahari. Nilai SHGF (Solar Heat Gain Factors) diasumsikan pada
LU = LS, maka pada Tabel 3.4 diambil nilai terdekat dari 7,48 oLS yaitu 8 oLU, sehingga diperoleh nilai SHGF: SE = 211. Seluruh kaca diasumsikan dapat menyerap sebagian panas dan cahaya dari
matahari serta terdapat interior shading oleh Venetian Blinds atau
Roller Shades. Dari tabel 3.5 menggunakan Venetian Blinds
diperoleh nilai SC = 0,29. Nilai CLF diperoleh dari tabel 3.6, yaitu
pada pukul 13.00 sebesar: SE = 0,41 (Heavy Construction)
Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah
tenggara adalah:
= 211 53,792 0,29 0,41 = 1349,53 ⁄ℎ
Beban kalor peralatan listrik/lampu
Q = 3,4 x W x BF x CLF (BTU/hr)
Di dalam standar room terdapat 20 buah lampu TL yang
dihasilkan adalah sebesar 800 Watt. Ballast Factor (BF)
diasumsikan 1. Lampu hanya dinyalakan selama waktu kerja,
sehingga lama waktu penyalaan lampu sama dengan waktu
penggunaan AC, sehingga nilai CLF = 1.
Maka besarnya beban kalor yang dihasilkan lampu TL adalah:
= 3,4 800 1,25 1 = 3400 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan komputer adalah:
= 3,4 ( 450 7) 1 1 = 10710 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan laptop adalah:
= 3,4 150 1 1 = 510 /ℎ
Besarnya beban kalor yang dihasilkan printer adalah:
= 3,4 100 1 1 = 340 /ℎ
Beban kalor dari manusia
Qs = qs x n x CLF (BTU/hr)
QL = qL x n (BTU/hr)
Orang-orang di dalam standar room yang melakukan pekerjaan
ringan dapat diperhitungkan dari Tabel 3.7. Diasumsikan nilai CLF
= 1 dan terdapat 7 orang yang bekerja,maka perhitungannya:
= 255 ℎ 7 1 = ⁄ℎ = 255 ℎ 7 = ⁄ℎ
Beban kalor dari ventilasi
Qs = 1,1 x CFM x ∆T (BTU/hr) QL = 0,68 x CFM x ∆W’ (BTU/hr)
Untuk ventilasi, diasumsikan setiap orang membutuhkan udara segar
sebanyak 20 CFM. Pada sambungan ducting juga diasumsikan terdapat
kebocoran sebesar 5% dari total CFM. Selain itu, juga dibutuhkan
suatu unit untuk menghembuskan udara suplai air fan gain (draw
through) sebesar 2,5%.
Selisih udara kering di dalam dan di luar ruangan adalah
(95oF - 80oF) = 15oF
Selisih perbandingan kelembaman di dalam dan di luar ruangan adalah
(170 gr/lb – 76 gr/lb) = 94 gr/lb
Sehingga:
= 1,1 ( 20 7) 15℉= 2310 ⁄ℎ
= 0,68 ( 20 7) 94 ⁄ = 8948,8 ⁄ℎ
Hasil perhitungan beban pendinginan pada accounting room lantai III
Tabel 3.12. Data perhitungan beban pendinginan accouting room
Tabel Perhitungan Beban Pendinginan
Proyek : Hotel Santika Yogyakarta
Ruang : President Suite Room Engr : Kuncoro Lokasi : Jln. Jend. Sudirman No. 19 Yogyakarta Calc. by Kuncoro
Temperatur Temperatur RH W
Daily
range : 22 Bola Kering Bola Basah % gr/lb
Temp. Ave : 860F
0
F 0F Bulan : Oktober
Kondisi Luar 95 (350C) 82,4 (280C) 59 170 Jam : 13:00 design Dalam 80 (26,670C) 67 (19,40C) 50 76
Konduksi Letak U Luas
Perbedaan
Suhu RSHG BTU/(hr.ft2.0F) ft2 Luar Dalam BTU/hr
Kaca Timur 1,04 0 95 80 0 Barat 1,04 0 95 80 0 Tenggara 1,04 53,79 95 80 839 Selatan 1,04 0 95 80 0 Dinding Timur 0,2 0 95 80 0 Barat 0 0 0 0 0 Utara 0,2 0 95 80 0 Selatan 0,2 0 95 80 0 Atap 0,21 828,4 95 80 2609 Lantai 0 0 0 0 0 Partisi 0 0 0 0 0 Pintu 0 0 0 0 0
Radiasi Letak SHGF Luas SC CLF
Kaca Timur 231 0 0 0 0 Barat 231 0 0 0 0 Tenggara 211 53,79 0,29 0,41 1349 Selatan 108 0 0 0 0 Peralatan Listrik W BF CLF (Watt) Flourance 3,4 800 1,25 1 3400 Bohlam RLHG Komputer 3,4 3150 1 1 10710 BTU/hr Laptop 3,4 150 1 1 510 Printer 3,4 100 1 1 340
Lanjutan Tabel 3.12
Manusia SHG LHG CLF Jumlah orang
Sensibel 255 1 7 1785 Laten 255 7 1785 Infiltrasi CFM W ∆T ft3/menit gr/lb 0F Sensibel Laten
Supply air duct gain
Supply air leakage 5% 1077,15
Supply air fan gain (draw through) 2,5% 538,58
Room Heat Gain 23158,79 1785
Ventilasi CFM W (gr/lb) ∆T (0F) Jumlah orang Sensibel 1,1 20 15 7 2310 Laten 0,68 20 94 7 8948,8
Supply air fan gain ( blow through) 0%
Pump gain
Return air duct gain RTHG
Return air fan gain 0% BTU/hr
Cooling Load 25468,79 10733,80 36202,59 Tons Refrigerant 3,02
3.5.6. Koridor Lantai III
Dalam perhitungan beban pendinginan Korridor ini, kondisi udara
rancangan sama dengan kondisi udara pada ruang standar room hotel
santika dan ruangan lainnya. Selain itu, bahan yang digunakan untuk
dinding dan atap sama seperti seperti standar room sehingga nilai
koefisien perpindahan panas menyeluruhnya (U) sama dengan standar