• Tidak ada hasil yang ditemukan

3* Sebagai alat pengawasan dan pengendalian biaya* 4* Sebagai dasar untuk memecahkan persoalan khusus

, yang dihadapi management dalam menentukan kebi-

m

jakeanaan.1l

i

Berdasaifcan pendapat-pandapat diatas penulis nenyimpul-kan fungsi-fungsi akuntansi biaya sebagai berikut i

1* Perhitungan atau kalkulasi biaya dan pendapatan# 2* Sebagai alat pereneanaan*

3* Sebagai alat untuk pengendalian biaya#

4* Sebagai alat untuk analisa dalam menentukan ke-bijaksanaan*

^Blocker £*£*, Wdtmer Keith U| Cost 4ceeufttln*r*^ Eogakusha Coy Ltd* Cetskan ke 3* Tokyo-Asian fiftuieniia”

Edition, hal* 3*

ta fuagei*€ungsinya dapat disimpulkan bahwa akuntansi -biaya memponyai ruang lingkup yaag lebih luas daripada harga pokok (kostprijs) dalam literatur Belanda*

Pungsi utama harga pokok adalah untuk menghitung harga pokok per unit barang yang dijual aerta penetapan pen

-dapatan (laba), sedan^fcan fungsi akuntansi biaya tidak hanya untuk tujuan kalkulasi biaya dan pendapatan tetapi

termasuk eemua penggunaan akuntansi M aya sebagai alat management untuk tujuan-tujuan : pereneanaan, pengenda-Xian dan penetapan kebijakeanaan/pengambil keputusan*

Jadi harga pokok (kostprijs) dalam literatur Belanda da

i

pat dipersamakan dengan akuntansi biaya (cost accounting]

i

dalam arti sempit yakni untuk perhitungan atau kalkulasi biaya per unit serta penetapan pendapatan (laba)#

Hal ini berarti akuntansi biaya dalam art! luas lebih -banyak mendalami masalah-masalah yang menyangfcut kalku­ lasi biaya daripada kalkulasi harga pokok.

t *

Peranan Akuntansi Biaya sebagai ffool of Management

*

Dalam membahas peranan akuntansi biaya sebagai -Tool of Management penulis akan bertolak dari pendapat Eats & Usry bahwa akuntansi biaya yang kadang-kadang di

sebut akuntansi management adalah merupakan partner -utama management dalam kegiatan pereneanaan dan pengezw dalian, karena akuntansi biayalah yang mensupply data *

akuntansi imtuk fceperluan pereneanaan* pengendalian dan penilaian operas!**2

a# Sebagai alat untuk pereneanaan#

Pereneanaan adalah dasar bagi proses management dim ana melalui pereneanaan tersebut pimpinan h a m s roan-pu unttik berfikir secara reflektip* mempnnyai imaginasi dan melihat jauh kedepan*

^Pereneanaan perusahaan yang effektip harus berdasatkan fakta-fakta yang dikumpulkan dan dlanalisa*

Dengan deniklan pereneanaan meliputi suatu pemilihan da ri beztaacacMnacan altematip yang mungkin merupakan sua tu masalah pengambilan keputuean*

Salah satu rencana yang merupakan filat management ada -lah “budget”* Budget tidak hanya merupakan suatu renca­ na yang terpenting dari perusahaan tetapi juga merupa -kan penghubung dasar antara akuntansi biaya dan manage­ ment*

Dalam fas© pereneanaan akuntansi biaya akan berhubungan dengan waktu yang akan datang#

Akuntansi biaya akan membantu management untuk menyusun budget pemakaian bahan baku, upah dan gaji dan biaya — biaya lainnya yang berhubungan dengan produksi dan pe -masaran barang*»barang hasil produksi untuk waktu

yang-*

^%ats Adolf & Usry Hilton F* cost Accountiaft* ELanning and Control# Sixth Edition, SouffiWeslern fu -faliohlng (frf Cincinnatif Ohio-USA* Hal* 10*

akan dating, eehl: __

zm&

dapat ait* tapkaa harga pokok den lat>a dari barang/^asa yang di -rencanakan akan di^ual dengan memperhatikan kondisi per saingon daft kondisi'-kondisi lainnya*

Sebagai contoh dalam membuat suatu pereneanaan, sebeltm kita memolal memproduksi suatu barang/jasa management -haras lebih dahula membuat auatu rencana mengenai ke giatan-kegiatan apa yang akan dilakukan misalnya t

- Barang apa yang l£ku di^aol*

- Juriah dari maoing^aasing ^enie barang yang akan diproduksi*

Kemudian management membuat taksiran nengonai biaya (ba

# *

ban baku, upah laugeung dan biaya enrexfcead pabrik) yang aibutuftkan untuk mempro&ukei barang-barang tersebut

balk secara keselurUhan maupun untuk maaing-masing unit. Peranan akuntansi biaya untuk raensupply data biaya leng kap eangat besar artinya bag! maftagement untuk membuat-certa.mempersiapkan pereneanaan produksi serta perhitung an dan penetapan harga jual yang lebih cermat*

b. Sebagai alat untuk pengendalian biaya*

Pengendalian adalah merupakan usaha untuk menye-suaikan pelaksanaan dengan rencana semula*

Fungal pengendalian adalah yang terpenting dalam men -capai tu^uan-tujuan perusahaan sampai dicsana pengendali

yang tepat untuk tiap aktivitas, £ungsi dan kondisi. u Melalui media akuntansi biaya para managers dapat meet *■ peroleh infonnaei^infomasi yang hangat dan up to date9 sehingga tindakan-tindakan koreksi dapat cepat diambil sebelum kesalahan-keealahan tersebut raenimbulkan akibat akibat yang lebih merugikan perusahaan#

Dengan demikian pengendalian yang teratur dapat mengha*' silkan penghenatan-pen#iematan bag! perusahaan,

Dalam keadaan dimana harga penjualan ditetapkan melalui hasil-hasil tender* maka kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan adalah tergantung pada effisien si dari produksi*

Sebagai alat pengendalian, akuntansi biaya her ~ peran dalam menyajikan data-data infonnasi kepada manage ment antara lain :

a* Selioih Biaya Bahan Baku yang terdiri dari s a*t« Seliaih harga bahan baku (materials price

-variance) *

« Jumlah phisik bahan baku yang sesungguh -nya dipakai x (harga bahan baku per satu~ an menurut harga standard -/- harga se ~ sungguhnya bahan baku per satuan)*

a# 2, Selisih pemakaian bahan baku (materials -quantity variance) t

1

m

Harga standard bahan baku per satuan x -(kwantitas standard bahan baku yang di —

pakai -/- kwantitas sesungguhnya baton foa ku yang dipakai)#

Selieih Biaya Tenaga yang tcrdiri dari :

b*1# Selisih tarip upah (labor rate variance) * s jam kerja sesungguhnya x (tarip upeSi stan

dard ■*/• tarip upah sesungguhnya)*

b*2# Selisih effisiensi upah {labor efficiency * variance)

t

a

Tarip upah standard x (jam kerja standard -/-* 3am kerja sesunggoimya)*

Selisih Biaya Ov&rhead Pabrik yang dapat dianali sa dengan beberapa macam meto&a sebagai borikut I c«1« Metode dua selisih (the two variance method):

Selisih terkendalilcan (controlable -variance) t

*= Biaya overhead pabrik sesungguhnya -/*• biaya ovezfcead pabrik yang di­ budge tkan pada jam standard*

c.1*2* Selisih volume (volume variance) : « Biaya overhead pabrik yang dibudget

kan pada jam standard— /- (jam ker

i a

standard x tarip oveiiiead stan-dard}«

-c*2*1« Selisih pengeluaran (spending variance)* *= Biaya overhead pabrik seaungguhnya

-/- biaya overhead pabrik yang di « budgetkan pada kapasitas cesungguh -nya*

0*2*2* Selisih kapasitas (idle capacity va •* riance) s

■ (Tarip overhead pada kapasitas nor -mal x. jam kerja sesungguhnya)

(Biaya overhead pabrik yang dibudget kan pada kapasitas seaungguhnya). o*2*3* Selisih effisiensi (efficiency vartar**

ce)

t

s Tarip overhead standard x (jam kerja standard *•/- jam kerja aeoungguhnya)*

0*3* Metode empat selisih (the four variance method) terdiri dari ;

0*3*1* Selisih pengeluaran (spending variance)! sudah dijelaskan*

0*3*2* Selisih kapasitas (idle capacity vari­ ance) :

sudah dijeladkan*.

o*3*3* Selisih effieiensi variabel (variable efficiency variance) s

(Jam kerja standard -/- jam kerja se

sunggtihnya)*

c*3*4* Selisih effisiensi tetap {tired effici ency variance) :

« Tarip overhead standard tetap x (jam kerja standard -/- jam kerja

seaung-guhnya).

c# Sebagai alat tintuk menentukan kebijaksanaan.

Akuntansi biaya tidak hanya berperan sebagai alat trntuk pereneanaan dan alat untuk pengendalian akan tetapi juga sebagai alat untuk menentukan kebi jaksaaaan tertentu*

Sebagai contoh s bilamana management ingin meftefcttikan -suatu kebijaksanaan apakah perlu membeli -suatu bahan ba ku tertentu atau memproduksinya sendiri* akuntansi bia­ ya dapat menyajikan angk^angka perbaxidingan dari kedua kemungkinan tersebut diatas kepada management sehingga

dapat ditetapkan suatu kebijaksanaan yang berdasar* Contoh lain yang sering dialami dalam dunia usaha ada — lah‘berhubangan dengan keputusan tertentu (special dec! sion) apakah suatu pesanan/order yang harga jualnya di-bawah. full cost dapat diterima atau h a m s ditolak*

Akuntansi biaya dapat menyajikan data kalkulasi-biaya yang lengkap dimana kalkulasi-biaya-kalkulasi-biaya telah dipisahkan dalam biaya tetap dan biaya variabel sehingga management

dapat mengambil suatu keputusan yang jelas.

Sudah barang tentu dalam mongarabil keputusan tersebut -management akan membutiihkan data-data lain dari akuntaa-si biaya yang diperlukan sebagai bahan analisa misalnya progres penjualan, ^Juralah laba yang telah dicapai sehing ga benarbenar keputusan yang akan diambil sudah diper -tiiabangkan secara matang*

BAB XXI

M ER AP A N AKUNTAHSI BIAYA DI P*2.BARA2!A MSZEAIr*

WORKS & MGIHSiSBIHG CABANG- E£>IH & COR

SURABAYA

1* Bata Usaha

Bata usaha yang kami eantumkan ini adalah merupa-* kan-bahan yang akan digunakan dalam uraiaa-uraian menge­ nai penerapan akatansi biaya meliputi :

1.1* Bidang usaha.

P. I* Barata Metalworks & Engineering Cabang Mesin

dan Cor Surabaya bergerak dalam bidang usaha sebagai be­

rikut :

*■ Pengecoran besi dan baja

- Permesinan dan * Jasa-jasa

Pembagian tersebut diatas adalah dalam kelompok besar

yang masih dapat dipecah lagi dalam ;jenis-;jenis pekerja­ an. Pembagian berdasarkan petonjuk dari Kaator Pusat un­ tuk seluruh cabang menurut golongan produk terdiri dari:

1. Cor

2* Permesinan

3. Road Building & Construction Equipment 4. Konstruksi Baja

5* tJasa-Jasa 6- Sipil

7. Tarn Key Order

8. Per&agangan.

1.2. Penjualan.

Ber das arkan data yang dapat dikumpulkan dari Ca­

bang ISeein & Cor Surabaya realisasi penjualan untuk ti-

ga tahun terakhir adalah sebagai berikut : (angka-angka dalam ribuan rupiah).

2m m i i 2 § o .

- Pengecoran besi dan

baja. 325.000 475.000 496*000 - Permesinan 360.000 525.000 604.000 - Konstruksi baja 56.000 65.000 77*000 - Jasa-^asa 212*000 251.000 285.000 953.000 1316.000 1462.000 scsaaass xssssscs issssssse

Dari angka-angka diatas terlihat bahwa order-order per mesinan mengambil peranan terbesar dalam penjualan Ca­

bang Mesin & Cor Surabaya untuk tiga tahun terakhir.

1*3* S?enaga kerja {man power )

Jumlah tenaga ker;ja di Cabang Mesin. & Cor Sura­

(angka-angka dalam jumlah. orang)

Posisi per 31 Besember 1978 1979 1980

- tenaga kerja langsung 285 261 312

Tenaga kerja tak langsung 150 160 151

- Pegawai 87 92 92

s;522 513 555

* 2* Organisasi

Untuk mencapai tujuan, sasaran yang telah diga - riekan, maka dalam pelaksanaan kegiatan di~Gabang Mesin * & Cor Surabaya digunakan Pola Organisasi memxrut Skema- Organisasi seperti terlihat pada gambar 2 dihalamaa 44* Dihubungkan dengan pembagian tugas, secara garis beaar dapat di^elaskan sebagai berikut : ,

a* Kepala Cabang (Eacab)

Tugas utamanya 70 % adalah kegiatan. marketing, sedangkan sis a 30 % adalah untuk mengkoordinir bi

dang-bidang kegiatan produksif personalia & urauin dan. administrasi keuangan*

b. Pimpinan Pabrik (Pimbrik),

Mengkoordinir dan melakukan pengendalian terha­ dap segala kegiatan produksi*

Dia adalah orang yang secara intern bertang - gung jawab atas segala kegiatan produksi.Pimbrik

ffODEi. I | f I I\psz££/**gj I c*t»h. j [ -C£7V9x. I I x*#H. | I—ce'*'r**x J |£V£ar. f. j {Jttraer. t. jlavitr.sA \ aearr 4.\ IA/voxvr. j j *eat/. I IAe&v. ] I /tseer. j IAesv. 1 | Ago*/. 1 I as g v. J IAs»te#*+s\ 1/t sj s/v ] ju it k/k I Jkmmp

merabawahi semua lembaga produksi : bengkel Cor, bengkel mesin termasuk Repel (Reparasi & Pemeli- haraanj dan P.P.C* (Production, Planning & Con - trol)*

c# Komersiil 2ehnik (Komtek).

Mengurua dan melakukan kegiatan pemasaran has il­ ia asil, design, kalkulasi awal, logistik dan ad - ministrasi pesanan & faktur.

d* Personalia & Urnum (Persum).

Mengurus, mengatur dan melakukan kegiatan-ke gi a-

taa yang menyangkut bidang personalia, unum dan

sekretariaat-e* Administrasi Keuangan (Admik).

Mengurus, mengatur dan melakukan kegiatan-kegia tan financing, general accounting, cost account ing, perpajakan dan asuransi. Khusaanya menge - nai kegiatan cost accounting di Bagian Admik di lakukan di Urusan Kalkulasi Biaya ^ (Cost Ace counting)*

Bisamping lembaga-lembaga tersebut diatas terda pat pula staf yang bertugas membantu Xepala Ca­ bang dxbidang Anggaran (Pengawas Anggaran) dan- Quality Inspection.

3* AkontPJisi Biaya

Sebclun aaaguraikaa nongenal peaerapan akuntan -si bic^a porla dikmukakon b a h m bidaag uaana paroaaba­ ca ini $ angst nenontukan aifat produksi Cabang yang bor

Gangfcutan*

Bcrdaaarkaa pengametan. pcnulio aifat prodakoi Cabang Ho ein A Cor Sarabi^ya adalah "produksi atau peaaaaa*

(job-orier)*

Oleh karena Itu aistia akuntansi Mo y a torutraa eaaga ~ &ai metode j&nguapolazi bioya produksi adalaii berd:atr -k m oetode harga po-ko-k peoaacn (job order coat method). Apa yeag tolah dilakukca di Gabon# Koala & Cor Surabaya

aelma ini dibideag akuntenoi biaya naliputi 5

a- Perencaaaan biaya dati pondopatan daloa kalicula-* si anal*

b* Porhituagan atau kalkulaal bleya den pondapatcn dalra kaXkalaai akhlr.

c. Peagenialiea biaya oorta enalisa penyiiiipangaa* Meadatolul uraian sssngcnai ketiga hal teroobut diatas ,

poaulis haiidc n&njelaskan teatong pcraaccaaaa bia­

ya (coat planning) khuauanya ycag berbubungan dengsa -perMtuAgan tarip dan tuaXa# fcioya, karena nerapaken ~ daaar untuk pembuatan kalkulasi orral* kalkuleal akhlr daa pengendalian. bioya aorta analioa pemyinpengan*

3.1. Perencanaan biaya,

Dalam hubungannya dengan uraian mengenai perenca- naan biaya, penults hendak menyampaikan struktur biaya-

di Cabang Mesin & Cor Surabaya seperti tertera pada Gam-

bar 3 dihalaman 4S.

Berdasarkan. struktur biaya tersebut diperiiituagkan ta - rip dan tuslag biaya. Uraian mengenai perencanaan biaya ini dibatasi pada hal-hal yang menyangkut perhitungan - tarip dan tuslag biaya*

Biaya-^biaya yang dibebankan kepada pesanan melalui ta * rip dan atau tuslag adalah biaya-biaya yang karena sifat nya sulit untuk dibebankan atau diperhitungkan secaxa - langsung terhadap pesanan yang bersangkutan* sedangkan - biaya-biaya yang karena sifatnya seperti biaya bahan dan biaya langsung laimiya dapat dibebankan secara langsung- kepada pesanan* Perhitungan tarip dan atau tuslag biaya- yang dimaksud diatas termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Biaya tahunan (A.P.B*) yang telah disyahkan oleh Ra-

pat Umum Peraegarig Saham (R.U.P.S.).

Dalam A.P.B. tahunan untuk Cabang Mesin & Cor Surabaya-

terdapat tarip dan atau tuslag biaya sebagai berikut : - Tarip upah langsung

- Tarip mesin langsung - Tarip overhead pabrik

* Tuslag biaya penjualan - Tuslag M a y a bunga*

3*1.1. Tarip upah langsung*

Perhitungan tarip upah langsung dalam A.P.B* ta- hunan, dengan menggunakan formulir seperti tertera pada

Gambar 4 dihalaman 50*

Dengan tenaga kerja langsung dimaksudkan semua tenaga - kerja yang secara langsung raerobah bentuk phisik, meka~

nik, kimia maupun pemasangan dan perawatan dari suatu

benda kerja pesanan (pesanan luar, pesanan cabang dan pesanan sendiri) menjadi hasil produksi dalam bentuk ba rang ^adi/setengah 3adi dan jasa* Mengenai besarnya bi­

aya upah langsung yang dianggarkan, sudah diperhitung - kan adanya kenaikan-kenaikan karena :

rencana penambahan karyawan

- perobahan gaji berkala/tambahan keluarga

- inflasi

Sedangkan perhitungan jani orang effektip yang digunakan

‘T A R IP U E A ti LA N Go UN G * +»H 3 -H J O3 « +» to 3 a ft3 m IsO <0 O td <a tou m3 9 g §8,§>i Sj S § |? g«-4«-« 3 i - t C b AChd

10 g Q

ffl d 0-1

+*«-j a u « l 3 O 9 flj t i <fl aS uwuu

<tf<0 rta

tide a 4) © O © -H * * * * + * 1111 till tq ■< ►3 » A 93 f l M <3 O -H 61 » a 91 4*H 4> 3 O ±>&S1A rt oj (8 n( 3>:m d a q a 4> 4> a> « 4 * * » + » +* rt cd co „ 33 < b £ 3 . *■» 60 ll hhhh

® ® © (0

XXMM rl (I <1 aj >- 9 * - j * - j v*a I i I I • d o q o. q u « <C d O t < Q pHfltti + » p j® 3 o « +» 3. c a C2« (9&j) y y (d A fi Q tc (1 nJ a) c q c £ q o> Q> © tf) O Q* * » + * + » + i •s-a-ssS Q , Q , P ( P * lO rs&^iscM H CM r O ^ f - l A Q> . . r*4 O n ) w « , > j < a a ^ t» / rt.3 3 9 n h s S • 'O vH w n! *» co q a. * q n)u a *•*'■'> -T -H-d co aa M - > *. a r f (4M d l l ' t f H ' o h o,.q s ton t} h < • rt oJ nlD M U JiQiCO Dll Odd 60 (3oied^6h q d d -h ® 3 o S S a T O q - ^ H - H M.q «asjd3Bdvafl 3 - H - H (C H 3 OT 3 f f l H &)«pqfk<EieH-3o30 f - C O lT> O H S g3g d a \ a d y u **' tj«o t» «> « M -SS a> ”3 fto ' *a§ cl C ?0 S 2 S in

Jam kerja seminggu Setahun = 52 minggu

4 0 jam

2080 jam

dikuraagi :

** Hari libur resmi :

2 minggu a 4 0 jam . , . . * 8 0 jam

- Cuti tahunan/kolektip:

2 minggu a 4 0 jam . * * . « 80 jam

- Jam kerja tidak effektip

(mangkir,sakit&lain2)...• » 2 2 0 jam

Bireksi P. 2* Barata Metalworks & ^Engineering telah mene

tapkaa 1 . 7 0 0 jam kerja effektip setahun sebagai jam ker

ja normal setahun untuk setlap tenaga langsung* Dalam- jara kerja effektip belum diperhitungkan jam lembur, ka rena biaya lembur tenaga langsung digolongkan dalam ke- lompok biaya langsung lainnya. Hal iiii dimaksudkan un­ tuk menggunakan secara intensif jam kerja effektip ter- sedia daripada jam lembur, sebab penggunaan j am-jam ef­ fektip lebih murah dari jam-jam lembur.

Penggunaan jam lembur hanya dimungkinkan untuk tujuan - penyelesaian order-order yang sesuai skedul penger jaan- saagat mendesak.

Tarip upah langsung ditetapkan untuk tiap bengkel/seksi dengan riimus sebagai berikut :

380 3 m

*Garip per jam orang Upah langsung

Jumlah tenaga langsung X 1,700

3*1*2. SJarip mesin langsung.

Bagi Cabang-cabang produksi yang bekerja dengan-

mengandalkan pada tenaga mesin (kapital intensief) maka

selain dari tarip jam orang juga diperhitungkan tarip jam mesin.

Perhitungan tarip jam mesin dalam A.P.B. dilakukaa de-*

ngan menggunakan formulir seperti ter lihat pada Gambar

5, dihalaman 53.

Mengenai dasar distribusi biaya dari unsur biaya mesin- dan equipment ke tiap-tiap bengkel dilakukan sebagai be rikut :

- Sewa mesin/equipment

Repar asi/Peme lihar aan

: Berdasarkan nilai sewa

sin/e equipment di masing-ma sing bengkel. Mesin/e^uip- jnent yang hendak disewa di tetapkan oleh P.P.C* berda sarkan rencana produksi. : Berdasarkan hasil survey -

vPabrik/Bagian Repel (tqr - gantung jumlah^ jam repara- ^si/pemeliharaan^dan peng - ,'gunaafrspare parts). ,

M -S T K L A N G S U N G « B . V . - D i a y a V a r i a b e l .

Pemeliharaan jaringan 11s- trik

- Penghapus an mesin/Equip -

ment*

- Pemakaian tools/perkakas

* Pemakaian bahan bakar/pela­ mas

: Berdasarkan has 11 s u r ­

vey Pabrik/Baglan Repel

(tergaatung jumlah jam- reparasi/pemeliharaan * dan penggunaan spare parts )*

: Berdasarkan nilai peng- hapasan mesin di masing masing bengkel (daftar- penghapusan).

: Berdasarkan hasil pene- litian Pabrik, bagian P*P.C. (dengan memperhat tikan jumlah & jenis me sin dan rencana produk­ si di masing^masing bengkel).

: Berdasarkan hasil pene- litian pabrik/bagian PPG (tergantang kapasi-

tas mesin & lamanya pe­ nggunaan mesin).

- As or ansi Mesin Besarnya nilai asuransi -mesin sangat berhubungan erat dengan nilai pertang gungan mesin dimasing-ipa- sing bengkel.

- Gas, air, listrik : Penggunaan gas, air dan

-listrik dimasing-masing bengkel dapat ditentukan- melalui hasil penelitian. pabrik/bagian P.P.O. (Pe-

nggonaan.Kwii ).

Sebagai dasar distribusi dan alokasi biaya mesin/equip-

ment dan biaya overhead pabrik digunakan Daftar Hasil-

Sorvey pabrik seperti tsrlihat pada Gambar 6 dihalaman-

5 6 .

Mesin-meoin yang digolongkan dalam golongan mesin lang­ sung adalah mesin-mesin yang digunakan untuk merobah bentuk phisik, mekanik dan kimia dari suatu benda kerja pesanan (pesanan luar, pesanan Cabang-cabang, pesanan - sendiri) menjadi produk jadi/setengah jadi.

Dalam memperhitungkan jam mesin effektip yang dijadi. - kan dasar jam mesin normal sudah diperhitungkan jam ti­

dak efektip akibat pemeliharaan/reparasi serta btf e ak-

down dari mesin-mesin*

-vo

%

a a w

§

. fr , PS a .

B

P

M <5

I

p

" I

(--. i> o cl; £0 >H ft 3pp M ss ja ^ & P 0 S £1 r "» B 0 « & M M «=q ,0* cu\►-*» f»—» M M W C/2 > M g *to < -3

^3

H-J M W ( P Q

si

§

JH re•tj « x •J

5

i

w M hJ r-i Ph

£

!—1

l

K Ph < ►J CO <C D .J

B

C/3 O f5 o

g

C.J o

§

.J *“5 E £ \ £ . CM O j-i £ O o «5 PS o 13 J? to E*

£

O

§

pa (•=-1 <i. M o pi

dan di Cabang Mesin & Cor Surabaya khususnya mempunyai jangka usia yang berbeda-beda, maka dalam menetapkan « jjam mesin normal, mesin-mesin langsung dapat dikelom - pokkan sebagai berikut :

■ A* Kelompok mesin berumur 0 - 5 tahun

B. Kelomppk mesin berumur 6 - 10 tahun

C. Kelompok mesin berumur 11 tahun keatas

Pembagian diatas ada kaitaanya pula dengan j angka wak

ta reparasi & pemellharaan yang dibutuhkan untuk tiap tiap mesin dari masing-masing kelompok umur berdasar - kan hasil penelitian dari Unit Pusat Pemeliharaan Mesin

& Pefalatan di Surabaya.

Selanjutnya perhitungan jam mesin normal dilakukan se­

perti tertera dibaviah ini :

U R A I A N MESIN MESIN MESIN

KEIOMPOK-A KELOMPOK-B KEIOMPOK-C

Jam kerja setahun

52 minggu a 40 jam 2.080 jam 2.080 jam 2.080 jam

dikurangi :

Hari libur resmi

2 minggu a 40 jam 80 80 " 80 n

Cuti kolektip/tahu

nan 2 minggu a 40

jam 80 " 80 ” 80 "

Jumlah yg tdrsedia 1.920 jam 1.920 jam 1.920 jam

- Pemeliharaan/repa­

rasi 1 1 0 jam 2 6 0 jam 510 jam

Porlu di^elacican bahwa perMtoagen tcrip Jan noala da^

1m

IcaHcalosi biaya m l a l diterapkan dalara tahun ang^a tea 1978, sodmg^on. aebaloianya Jimya berdeacr&an Jca orang.

jPcrhituagca tarip |ea jaeain dila&u&an cenarat memo 0 0

bagai berlknt ii

Earip per Jon Mesin »

B a ls a p e rfe ita n g e n p e r h itu n g a n t a r i p ja a o e o i a A*3?.B. t a

y a t id a k te r d a p a t t a r i p b ia y a v c r i a b e l K aren a s e s u a b i a - n o a in d i Cabang IIe a in & C or S u ra b cy a berjslJTat to t a p *

3 .1 .1 * f a r i p O verhead P a b riic.

P eri& tu n ga n t a r i p o v e rh e a d p a b r ik d a lm J u ? » B » d l laku& aa dcn^on n c n j oma&iin X orrm iilr o e p e r t i t o r l i h a t par* d a c a d b a r 7* d ik a la m a n .5 9 #y

D a lm Q rerfceod p e b r ik aadafa dL perfciian gfeaa b ia y a t e n a *■ g a k e r ja talc la n g cu n a t o r d i r i d a r i 2

S e m a te n a g a fc e r ja d ib e n /jk c l o e i a i n te n a g a la n g

-* S a m a te n a g a ang&ttten in t e r n p a b r ik , o p e r a t o r

Jualah t o m c a i n ilonaal

Biava getap

* 3anla& J*snTfioain i £5fraai O 'M a y a VariableYa>a» U »h < m.

bun 1973 d m ooteraonya antuk Cabeng Baaia & Cor Suraba

I , _ j u a i t h t e n a g a t c t a r ' t a k la n g s u n g - Jtunlah t t n o g a b u la n a a t a k lo n g flo n g _ J o n la h t e n a g a h o n o r * x ‘ t a k la n g s u n g _ jt u o ia ii t e n a g a h a r i a n t a k la n & o o n g J U k L A H s 1 XI • 1

RAJI & UPAH • •

1 . G a j l t e n o g a t c t a p 2. O o j l f c n a g a t u l a n o n 3 . H on or a riu m 4 . Upah t e n a g a h a r i a n 5 ., D ja h l e o b u r 6 . P r e o i / I n a e p n t i p . 7 . Hang t t o n t o g e / d e t a a e r l n g 8 . P a J alt p e n d a p a t a a ' 1 J U K L A H : I I - • m i - KESEJAIITlRAJJJ PK SA iA l : 1 . T u n ja n g a n b e r a a . * 2 « B ia y a k n n t i n /n a k a n s l a n g 3. B ln y n p e n g o b a t a n 4 . P ok & la n i c c r J a / p e n l a r 5. T r a n s p o r t p e g a w a l 6 . Tu n J^ ng on h a r i t u a , 7 . A s u r a n o l d w i g u n a /k e c o le k a a a 8 . C u t i b c o a r 9 . U ang d u k a ,J a B a , k e l a k i r a n . l o . 0 1 alt ra g a , k e a e n lm & r f t k r o a s l . J II U L i 8 : I I I

I T . -%IAYA C ia n.'C & HIIKAH I.MSTAJJSI. 1 . S ow a c t d u n g 2. Sow a ruraoh i n o t a n a i 3 . P e n e l l h a r a a n g c d u n £ k o n t o r , - * 4 . P e n o llh n r a a n rum ah i n e t a n a l . 5 . P e n y u s u ta n c e d / h u n a b i n e t a n a l , ' 6 . A s u r a n o l r e d . & r u a a h i n a t a n s i 7 . G a s, n l r £ l i s t r i k * ' J U U L A R 1 1 7 V . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . e ; BIAYA MfUTH/HOUTlVrJR S e n n o o i n /£ q u ip m * n t - R e p a r a s i /p c m e l ih a r o a n n e a L n . P c r a o llh a r n n n J a r i n g a n l i s t r i k . P o n y u e u t o n n o e l n / o q u i p i o e n t . Pe m ak aia n t o o l a / p o r k a k a a . P e a a k a ia n b ah an b a k a r / p e l u ® * * A a u r a n s i n e s i n . Ga b, a i r * l i s t r i k . -' ' J U U L A U 1 V

71. *T*Y A iN ^IA >"AKM^. 1 , Z. 3 . 4 . 5 . . 6 . 7 . 9 . " ’ 1 0 . 1 1 .' 1 2 . 1 3 . 1 4 -1 5 . 1 6 . 1 7 . 1 6. . A l a t - 2 t u l i a , g a n b a r , f o t o c o ­ p y , f c t o . M e t o r a i , s u r a t , t e l a g f a a , T e le p o n A t e l e x B ia y a n e r p u s t o k a a a . B ia y a B a n k . ® u ra n , la n g g a n a n ft B iuBbongan, B ia y a p e n g u r u a a a f i s k a l , i j l n , j dan l a l n - I a i n . ■•f • P a ja k d fie r a h . B ia y a a k u n t a n / k o n s u l t a n . B ia y a o r g a n l e a a l . B ia y a p a r ja l f t .i w i d i n an HI ay a toaiu B ia y a p e n d ld lk a n B ia y a p e n J a g a a n /k e a s a n a n B ia y a p o r n y a a n I P c a e l l ii a r a a n l n v e n t a r i e . P e n a lce la n i n T « D t a r i o ^ P e n y u s u ta n i A T e n t a r i s . ' JV0 11 1 i H t V I > V I I . , 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . 6 .

.. BIAYA KflfDAAAAS B/ttVOTOR. B ahan b a k a r /p e l iu s a s . t i o r v i c e / r e p a r a a i / p e a a k & l a a > o n d e r < lil. P e n a k a ia n p e r l c n g k a p a o . I ’ o j a k k e n d a r a a n lA s u r n n a i k e n d a r a a n l e n g u m a a n p a j a k , i j i n & k e u r . P e n y u a u ta n k e n d a r a a n . B ia y a p o r k l r . j u v n u i t i i i ./■

7 Sexnua tenaga kerja dibengkel bagian Hepel*

* Semua tenaga kerja dibagian P*P.C* dan tehnologi,

(termasok Pimbrik).

DLstribuei dan alokasi biaya overhead pabrik dilaku kan dengan menggunakan hasil survey pabrik (periksa

gambar 6 dihalaman 56).

Alokasi biaya overhead pabrik dari bagian tak lang*

song/pembantu kepada betfgkel-bengkel dilakukan ber­ dasarkan perbandingan jumlah tenaga langsung dima sing-masing bengkel.

Pembebanan biaya overhead pabrik kemasing-masing or der berdasarkan tarip overhead pabrik per jam orang langsung*

Dengan demikian maka tarip overhead pabrik dari ma~

3ing~masing bengkel dapat dihitung dengan rumus

Dokumen terkait