• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Optimal Penggantian Komponen 1. Komponen Blade Shear

Dalam dokumen BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA (Halaman 24-36)

2. Komponen Foot Switch

4.3.4. Perhitungan Optimal Penggantian Komponen 1. Komponen Blade Shear

1. Perhitungan fungsi distribusi kumulatif komponen Blade Shear Jenis distribusi : Lognormal

Parameter : µ = 3,7258 σ = 0,46091

Fungsi distribusi kumulatif untuk Lognormal adalah : F (t) = φ( "#(%)'(

) )

60

Dengan cara perhitungan yang sama nilai F(3), F(4),... F(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

2. Menghitung interval kerusakan tiap waktu H(tp) = : [1 + H(tp − 1 − i] A F(t)56*

Dengan cara perhitungan yang sama nilai H(3), H(4),...H(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

3. Perhitungan interval penggantian yang optimal berdasarkan Total Minimasi Downtime (TMD).

𝐷(𝑡) =𝐻(𝑡)𝑇𝑓 + 𝑇𝑝 𝑡𝑝 + 𝑇𝑝 Dimana :

H(tp) = Banyaknya kerusakan (kegagalan) dalam interval waktu (0,tp) Tf = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan

= Tf / Jam Kerja

= 4 Jam / 16 Jam

= 0,25 Hari

61 Tp = Waktu yang diperlukan untuk pergantian komponen karena

tindakan preventive komponen sebelum rusak Tp = Tp / Jam Kerja

= 3 Jam / 16 Jam

= 0,1875 Hari 𝐷(0) = 0 𝑥 0,25 + 0,1875

0 + 0,1875

= 1

𝐷(1) = 0 𝑥 0,25 + 0,1875 1 + 0,1875

= 0,2

𝐷(2) = 0 𝑥 0,25 + 0,1875 2 + 0,1875

= 0,111111111

Dengan cara perhitungan yang sama nilai D(3), D(4),...D(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

4. Hasil

Berdasarkan perhitungan optimal penggantian komponen Blade Shear yang memiliki downtime paling minimum pada hari ke-46 dengan nilai sebesar 0,00961099.

62 4.3.4.2. Komponen Foot Switch

1. Perhitungan fungsi distribusi kumulatif komponen Foot Switch Jenis distribusi : Lognormal

Parameter : µ = 4,12739 σ = 0,110635

Fungsi distribusi kumulatif untuk Lognormal adalah : F (t) = φ( "#(%)'(

Dengan cara perhitungan yang sama nilai F(3), F(4),...F(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

2. Menghitung interval kerusakan tiap waktu H(tp) = : [1 + H(tp − 1 − i] A F(t)56* dengan menggunakan software microsoft excel.

3. Perhitungan interval penggantian yang optimal berdasarkan Total Minimasi Downtime (TMD).

𝐷(𝑡) =𝐻(𝑡)𝑇𝑓 + 𝑇𝑝 𝑡𝑝 + 𝑇𝑝 Dimana :

H(tp) = Banyaknya kerusakan (kegagalan) dalam interval waktu (0,tp)

63 Tf = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan

= Tf / Jam Kerja

= 3 Jam / 16 Jam

= 0,1875 Hari

Tp = Waktu yang diperlukan untuk pergantian komponen karena tindakan preventive komponen sebelum rusak

Tp = Tp / Jam Kerja

= 2,5 Jam / 16 Jam

= 0,15625 Hari

𝐷(0) = 0 𝑥 0,1875 + 0,15625 0 + 0,15625

= 1

𝐷(1) = 0 𝑥 0,1875 + 0,15625 1 + 0,15625

= 0,157894737

𝐷(2) = 0 𝑥 0,1875 + 0,15625 2 + 0,15625

= 0,085714286

Dengan cara perhitungan yang sama nilai D(3), D(4),...D(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

4. Hasil

Berdasarkan perhitungan optimal penggantian komponen Foot Switch yang memiliki downtime paling minimum pada hari ke-56 dengan nilai sebesar 0,003662902.

64 4.3.4.3. Komponen Oli Filter

1. Perhitungan fungsi distribusi kumulatif komponen Oli Filter Jenis distribusi : Lognormal

Parameter : µ = 4,12739 σ = 0,110635

Fungsi distribusi kumulatif untuk Lognormal adalah : F (t) = φ( "#(%)'(

Dengan cara perhitungan yang sama nilai F(3), F(4),...F(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

2. Menghitung interval kerusakan tiap waktu H(tp) = : [1 + H(tp − 1 − i] A F(t)56* dengan menggunakan software microsoft excel.

3. Perhitungan interval penggantian yang optimal berdasarkan Total Minimasi Downtime (TMD).

𝐷(𝑡) =𝐻(𝑡)𝑇𝑓 + 𝑇𝑝 𝑡𝑝 + 𝑇𝑝 Dimana :

65 H(tp) = Banyaknya kerusakan (kegagalan) dalam interval waktu (0,tp) Tf = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan

= Tf / Jam Kerja

= 2 Jam / 16 Jam

= 0,125 Hari

Tp = Waktu yang diperlukan untuk pergantian komponen karena tindakan preventive komponen sebelum rusak

Tp = Tp / Jam Kerja

= 1,5 Jam / 16 Jam

= 0,09375 Hari

𝐷(0) = 0 𝑥 0,125 + 0,09375 0 + 0,09375

= 1

𝐷(1) = 0 𝑥 0,125 + 0,09375 0 + 0,09375

= 0,111111111

𝐷(2) = 0 𝑥 0,125 + 0,09375 0 + 0,09375

= 0,058823529

Dengan cara perhitungan yang sama nilai D(3), D(4),...D(t) dengan menggunakan software microsoft excel.

4. Hasil

Berdasarkan perhitungan optimal penggantian komponen Oli Filter yang memiliki downtime paling minimum pada hari ke-54 dengan nilai sebesar 0,002452042

66 4.3.5. Biaya Pergantian Komponen

Perhitungan biaya penggantian komponen dapat diperoleh berdasarkan data harga komponen kritis, biaya tenaga kerja, dan biaya kehilangan produksi Plate.

1. Daftar Harga Komponen Kritis

Pada tabel 4.21 berikut merupakan harga komponen kritis pada mesin Hydraulic Shear yang didapatkan dari PT. INKA (Persero).

Tabel 4.21 Data Harga Komponen

No Komponen Harga Komponen

1 Blade Shear Rp. 3.500.000

2 Foot Switch Rp. 600.000

3 Hydraulic Rp. 550.000

4 Oli Filter Rp. 820.000

Sumber : PT. INKA (Persero)

2. Data Biaya Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja produksi pada mesin Hydraulic Shear per satu shift berjumlah sebanyak 4 orang, dan tenaga kerja mekanik pada proses maintenance per satu shift atau pada kasus kerusakan komponen berjumlah sebanyak 2 orang. Untuk memperbaiki maupun mengganti komponen. Gaji mekanik tersebut adalah Rp. 2.750.000 / bulan dan gaji operator Rp. 2.350.000 / bulan.

3. Data Kehilangan Produksi

Biaya kerugian produksi merupakan biaya yang timbul akibat terjadinya downtime. Perusahaan akan mengalami kerugian yang disebabkan oleh proses produksi yang terhenti (loss production) dikarenakan mesin mengalami kegagalan fungsi. Biaya kehilangan dihitung berdasarkan kapasitas produksi terhenti selama dilakukan proses penggantian komponen adalah sebagai berikut :

67 Tabel 4.22 Biaya Kehilangan Keuntungan

Produksi Kapasitas

Produksi Harga Plate Kehilangan Keuntungan/ Hari

Kehilangan Keuntungan/ Jam Plate 640/ Plate Rp. 90.000 Rp. 57.600.000 Rp. 3.600.000

Sumber : Pengolahan Data

Biaya Kehilangan Keuntungan / Hari :

= Kapasitas Produksi / Hari x Harga Plate / Pcs

= 640 Plate / hari x Rp. 90.000 / Plate

= Rp. 57.600.000 / hari

Biaya Kehilangan Keuntungan / Jam :

=𝐾𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛/𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

=Rp. 57.600.000

16 = 𝑅𝑝. 3.600.000/𝐽𝑎𝑚

Berikut ini data total biaya kehilangan per hari komponen kritis mesin Hydraulic Shear pada tabel 4.23

Tabel 4.23 Data Biaya Kehilangan Produksi

Komponen Downtime (jam)

Total JamKerja/ Tahun (Jam)

Total Biaya Kehilangan Rp. 51.000

Sumber : Pengolahan Data

Biaya Kehilangan/ Komponen/Jam

=(:5;<; =>?5@;AB;A =>CA7CAB;A/ E;F G HIJA75F>(E;F) ECF@;? E;F K>LM;/7;?CA

Komponen Blade Shear = (N8.+.311.111G +1)

2011 = Rp. 22.500

Berdasarkan interval penggantian optimum, maka dapat

68 dihitung biaya penggantian komponen. Contoh perhitungan biaya penggantian untuk komponen Blade Shear mesin sesudah penjadwalan sebagai berikut :

1. Biaya operator menganggur di mesin Hydraulic Shear dengan sebanyak 4 orang operator :

Tabel 4.24 Data Biaya Operator Menganggur

Komponen Downtime (Jam)

Sumber : Pengolahan Data

4 ×𝑅𝑝. 2.350.000

25 ℎ𝑎𝑟𝑖 =𝑅𝑝. 376.000/ℎ𝑎𝑟𝑖

16 𝐽𝑎𝑚 = Rp. 23.500/Jam Biaya operator menganggur di mesin Hydraulic Shear komponen Blade Shear:

Gaji operator / jam x Downtime Kerusakan Komponen

= Rp. 23.500 X 30

= Rp. 705.000

2. Interval Penggantian Berdasarkan Minimasi Downtime (D(t))

Usulan interval penggantian komponen ditentukan dari nilai D(t) paling minimum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2 Tabel 4.23 merupakan rekapitulasi interval penggantian setiap komponen.

Tabel 4.25 Rekapitulasi Interval Penggantian Komponen

No. Komponen D(t) Sesudah

(Sumber : Pengolahan Data)

69 3. Total Minimum Downtime (TMD) Sebelum Usulan

Berikut merupakan perhitungan tp sistem perawatan sebelum usulan:

tp sebelum usulan = Total Interval Hari Downtime N

Komponen Blade Shear Tp Sebelum usulan komponen

Blade Shear = (+36.26+-6.+6246-+64+)

0 = 42

Hasil D(tp) pada tp 42 dapat dilihat pada lampiran tabel penggantian yang optimal yaitu 0,00987384

Tabel 4.26 Total Minimize Downtime No. Komponen Total Hari

0,00987384 0,00961099 2,9622 2,8833

2 Foot Switch 0,003671511 0,003662902 1,1015 1,0989

3 Oli Filter 0,002469251 0,002452042 0,7408 0,7356

Sumber : Pengolahan Data

Untuk perhitungan nilai TMD pada tabel 4.24 yaitu menggunakan persamaan sebagai berikut :

TMD = D(t) x Total Hari Kerja

= 0,00987384 x 300

= 2,9622 Hari

4. Maka, biaya penggantian komponen Blade Shear / tahun adalah :

= (Biaya Kehilangan Produksi + Biaya Operator Mengganggur) x (Total Minimum Downtime)) + (Harga Komponen x Jumlah Penggantian Komponen)

= (Rp. 51.000 + Rp. 705.000) x (2,8833) + (Rp.3.500.000 x 7)

= Rp. 27.199.808

70 Tabel 4.27 Biaya Penggantian Sesudah Penjadwalan

Komponen

Sumber : Pengolahan Data

Dari tabel 4.27 diketahui total biaya penggantian komponen Blade Shear adalah Rp. 25.005.859, Foot Switch adalah Rp 3.812.621, dan Oli Filter adalah Rp 4.886.949 , maka total biaya penggantian komponen setelah usulan adalah Rp. 33.705.429

Tabel 4.28 Biaya Penggantian Sebelum Penjadwalan Komponen Biaya

Kehilangan

Total Rp. 39.692.847

Sumber : Pengolahan Data

Dari tabel 4.25 diketahui total biaya penggantian komponen Blade Shear adalah Rp. 30.230.994 , Foot Switch adalah Rp 4.196.620, dan Oli Filter adalah Rp 5.251.620, maka total biaya penggantian komponen sebelum usulan adalah Rp. 39.679.235.

71 4.3.6. Simulasi Perhitungan diluar Jam Operasional

Tabel 4.29 Biaya Penggantian Perhitungan diluar Jam Operasional

Komponen

Total Rp. 34.777.545

Dari tabel 4.29 diketahui total biaya penggantian komponen Blade Shear adalah Rp. 25.661.089, Foot Switch adalah Rp 4.062.339, dan Oli Filter adalah Rp 5.054.117, maka total biaya penggantian komponen diluar Jam Operasional adalah Rp. 34.777.545.

Dalam dokumen BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA (Halaman 24-36)

Dokumen terkait