• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.2.5. Perhitungan Order Quantity

Perhitungan order quantity untuk setiap distribution centre dan konsumen adalah dengan menggunakan metode economic order quantity. perhitungan EOQ dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Q optimal =

Keterangan : D = Jumlah Kebutuhan Barang selama satu periode (tahun) k = Ordering cost setiap kali pesan

h = Holding cost setiap 1 unit selama satu periode

Berikut adalah perhitungan order quantity dengan menggunakan metode EOQ pada masing-masing distribution centre :

D = 1.748 ton k = Rp. 1.195.000/ pesan h = Rp. 55.000/ tahun Q optimal =

= 276 ton

5.2.6. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan kertas rokok di PT. Pusaka Prima Mandiri adalah:

5. Pulp serat panjang/ NBKP (Needle Bleached Kraft Pulp) sebesar 60% 6. Pulp serat pendek/ LBKP (Leaf Bleached Kraft Pulp) sebesar 40%

Perhitungan kebutuhan bahan baku untuk peramalan permintaan tiap bulan dapat dilihat sebagai berikut.

Kebutuhan periode Mei 2015 = 331 ton

Kebutuhan bahan baku NBKP = 0,6 x 331 = 199 ton Kebutuhan bahan baku LBKP = 0,4 x 331 = 132 ton

Adapun rekapitulasi dari perhitungan bahan baku utama yang dibutuhkan pada tiap periode dapat dilihat pada Tabel 5.27

Tabel 5.27. Rekapitulasi Bahan Baku yang Dibutuhkan

Periode Peramalan Permintaan NBKP LBKP

Jun-15 347 208 139 Jul-15 368 221 147 Agust-15 391 235 156 Sep-15 416 249 166 Okt-15 441 265 176 Nov-15 466 279 186 Des-15 489 294 196 Jan-16 513 308 205 Feb-16 537 322 215 Mar-16 562 337 225 Apr-16 591 355 237 Total 5452 3271 2181

Sumber : Pengolahan Data

5.2.7. Perhitungan Safety Stock

Safety stock dalam system merupakan suatu acuan untuk melakukan pemesanan kembali guna memenuhi hasil peramalan. Dalam perencanaan system Supply Chain ini perhitungan safety stock dilakukan untuk pabrik PT. Pusaka Prima Mandiri, vendor Suzano Pulp, distribution centre dan konsumen. Adapun total peramalan permintaan tiap elemen dapat dilihat pada Tabel 5.28.

Tabel 5.28. Total Peramalan Permintaan

Vendor Pabrik DC1 DC2 K1 K2 NBKP LBKP Mei-15 199 132 331 133 124 34 40 Jun-15 208 139 347 135 137 37 38 Jul-15 221 147 368 138 151 41 38 Agust-15 235 156 391 140 167 46 38 Sep-15 249 166 416 142 185 49 40 Okt-15 265 176 441 144 205 50 42 Nov-15 279 186 466 147 226 50 43 Des-15 294 196 489 149 249 47 45 Jan-16 308 205 513 151 274 42 45 Feb-16 322 215 537 154 300 38 45 Mar-16 337 225 562 156 328 35 43 Apr-16 355 237 591 159 358 33 41

Sumber :Pengolahan Data

Perkiraan safety stock dilakukan dengan cara sederhana dengan menganggap permintaan normal selama lead time distribusi dan tingkat pelayanan yang diinginkan perusahaan adalah 95 %. sebagaimana pada bagian landasan teori maka perhitungan safety stock yang dipakai adalah sebagai berikut :

Safety Stock = s x Z Dimana: s = Standar deviasi permintaan pada perusahaan

Z = Nilai di bawah kurva normal yang ditentukan oleh tingkat pelayanan perusahaan terhadap konsumen yang sebesar 95% dan nilai Z

diperoleh ialah sebesar 1,65. nilai ini diperoleh dari tabel distribusi normal.

Perhitungan safetystock untuk perusahaan PT. Pusaka Prima Mandiri adalah sebagai berikut.

Safety Stock = s x Z = 86,26 x 1,65 = 143 ton

Tabel 5.29. Rekapitulasi Perhitungan Safety Stock

Periode

Total Permintaan (ton) Vendor Pabrik DC1 DC2 K1 K2 NBKP LBKP Mei-15 199 132 331 133 124 34 40 Jun-15 208 139 347 135 137 37 38 Jul-15 221 147 368 138 151 41 38 Agust-15 235 156 391 140 167 46 38 Sep-15 249 166 416 142 185 49 40 Okt-15 265 176 441 144 205 50 42 Nov-15 279 186 466 147 226 50 43 Des-15 294 196 489 149 249 47 45 Jan-16 308 205 513 151 274 42 45 Feb-16 322 215 537 154 300 38 45

Mar-16 337 225 562 156 328 35 43 Apr-16 355 237 591 159 358 33 41 Total 3272 2180 5452 1748 2704 502 498 STDEV 51,71 34,70 86,20 8,40 77,27 6,42 2,75 z 1,65 1,65 1,65 1,65 1,65 1,65 1,65 Safety Stock 85,32 57,25 142,22 13,86 127,50 10,60 4,53

Sumber : Pengolahan Data

5.2.8. Perhitungan Jumlah Produksi

Setelah melakukan peramalan permintaan, maka diperlukan perhitungan jumlah jadwal produksi dengan memperhatikan lead time tiap pengiriman. Adapun lead time pengiriman adalah sebagai berikut.

1. DistributionCentre 1: 3 hari 2. DistributionCentre 2: 3 hari 3. Konsumen 1: 1 hari

4. Konsumen 2: 1 hari 5. Vendor: 5 hari

Jadwal produksi dimulai untuk bulan Mei 2015-April 2016. Jadwal produksi untuk PT. Pusaka Prima Mandiri adalah sebagai berikut.

Tabel 5.30. Jumlah Produksi untuk DC1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NR 133 135 138 140 142 144 147 149 151 154 156 159

Production 133 135 138 140 142 144 147 149 151 154 156 159

PoRec 133 135 138 140 142 144 147 149 151 154 156 159

5.2.9. Supply Chain

Di dalam supply chain PT. Pusaka Prima Mandiri terdapat beberapa pemain utama yang berperan penting dalam mendukung aliran supply chain, diantaranya:

1. Vendor 2. Manufacturer 3. DistributionCentre 4. Customer

Adapun beberapa chain yang menjadi perhatian akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Chain 1: Vendor

Vendor dalam chain ini merupakan Suzano Pulp, dimana perusahaan ini menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus memesan bahan baku yang dibutuhkan tepat waktu setiap bulannya.

Manufacturer dalam chain ini merupakan PT. Pusaka Prima Mandiri dimana perusahaan ini memproduksi kertas rokok yang kemudian akan didistribusikan ke distributioncentre dan customer

3. Chain 1-2-3: Vendor - Manufacturer - DistributionCentre

Dalam supply chain PT. Duta Mendut dan PT. Mega Citra Sarana berada pada posisi distribution centre yang dimana khususnya akan menyalurkan produk kertas rokok PT. Pusaka Prima Mandiri untuk wilayah di daerah Jawa. Produk kertas rokok diantar dengan menggunakan kapal container.

4. Chain 1-2-4: Vendor - Manufacturer - Customer

Dalam supply chain NV. Sumatera Tobacco Trading Company Siantar dan PT. Pagi Tobacco berada pada posisi customer dimana merupakan pengguna daripada produk kertas rokok PT. Pusaka Prima Mandiri.

Dalam supplychain ada 3 hal yang harus dikelola, yaitu:

1. Aliran material dari hilir ke hulu, yaitu produk yang diperlukan oleh distribution centre dan customer, yang kemudian digunakan untuk menentukan jumlah bahan baku yang diperlukan perusahaan dari vendor 2. Aliran uang dari hulu ke hilir, dimana perusahaan harus membayar terlebih

dahulu terhadap bahan baku yang dibutuhkan yang kemudian akan dijual dan disalurkan ke distribution centre dan customer.

3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya, informasi yang dimaksud dalam hal ini berupa jumlah permintaan, kapasitas, serta status persediaan.

Adapun aktivitas ditribusi dengan metode Supply Chain Management dapat diliat dalam diagram pada Gambar 5.10.

PT. Duta Mendut

PT. Mega Citra Sarana PT. Pusaka Prima

Mandiri Suzano Pulp

NV. Sumatera Tobacco Trading Company Siantar

PT. Pagi Tobacco Keterangan:

Aliran bahan baku dan produk Aliran dana

Aliran informasi

Lead Time: 3 hari Jumlah permintaan:1748 ton

Lead Time: 3 hari Jumlah permintaan:2704 ton

Lead Time: 1 hari Jumlah permintaan:502 ton

Lead Time: 1 hari Jumlah permintaan:498 ton Jumlah permintaan

NBKP: 3272 ton LBKP: 2180 ton

Gambar 5.10. Aktivitas Distribusi PT. Pusaka Prima Mandiri

Adapun hubungan antara supplier, perusahaan, distribution centre dan konsumen dapat digambarkan dalam bentuk model konfigurasi seperti pada Gambar 5.11. 1 2 3 3 4 4

Gambar 5.11. Model Konfigurasi SupplyChain PT. Pusaka Prima Mandiri

Keterangan dari gambar model konfigurasi supply chain di atas adalah sebagai berikut.

1. Vendor, yang merupakan pemasok bahan baku dalam proses produksi perusahaan PT. Pusaka Prima Mandiri

2. Manufacturer, yang merupakan PT. Pusaka Prima Mandiri itu sendiri, dimana proses produksi kertas rokok dilakukan di dalam perusahaan ini.

3. Distribution Centre, yang merupakan distributor berlokasi di daerah Jawa. Distributor ini berfungsi untuk menerima produk dari perusahaan PT. Pusaka Prima Mandiri yang kemudian akan disalurkan kepada konsumen-konsumen di daerah Jawa.

4. Konsumen, yang merupakan penerima langsung produk kertas rokok dari PT. Pusaka Prima Mandiri

Adapun strategi value chain yang dapat diterapkan oleh perusahaan dapat dilihat pada Gambar 5.12.

Bi aya m enurun P rofi t m eni ngka t Keuangan Dukungan teknologi dan informasi Riset pasar, penjualan Transportasi Penanganan material kedalam Pemeriksaan kedalam Pemeliharaan Fasilitas operasi Pemrosesan order Servis mesin Sparepart Sistem Iklan Promosi Pelatihan teknik

perekrutan Perekrutan Perekrutan

Manajemen SDM Pengembangan Teknologi Pengadaan Outbound Logistics Inbound Logistics Marketing and Sales Operations Services

Gambar 5.12. Strategi ValueChain untuk PT. Pusaka Prima Mandiri

Strategi diatas ditujukan untuk menurunkan biaya dan meningkatkan profit. Penjelasan strategi-strategi di atas adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan teknik perekrutan, dimana dilakukan pelatihan lagi terhadap karyawan perekrutan (HRD) agar dapat menerima pekerja yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan.

2. Perekrutan, dimana dilakukan pelatihan terhadap karyawan baru.

3. Dukungan teknologi dan informasi, dimana digunakan teknologi canggih guna mendapat informasi dan hasil yang tepat.

4. Riset pasar dan penjualan, dimana melakukan riset pasar terhadap produk yang dipasarkan agar dapat diketahui posisi keperluan produk di dalam masyarakat.

5. Transportasi, dimana dilakukan perhitungan EOQ agar dapat meminimasi biaya transportasi.

6. Penanganan material ke dalam dan pemeriksaan ke dalam, dimana material yang diterima harus diperiksa dan diproses dengan sistem yang baik.

7. Pemeliharaan dan fasilitas operasi, dimana dilakukan pemeliharaan mesin guna menjaga agar operasi tetap berjalan dengan lancar.

8. Iklan dan promosi, dimana dilakukan iklan dan diberikan promosi terhadap produk.

9. Servis mesin, sparepart dan sistem, dimana dilakukanb servis mesin secara berkala terhadap sparepart mesin maupun sistem.

BAB VI

Dokumen terkait