• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN EVALUASI DATA

C. Perhitungan Pajak BBN-KB :

- Pembelian yang dilakukan oleh Shufi Ghazali Amsar adalah

pembelian kendaraan bermotor bekas (bukan baru) dari dealer agen atau penyalur/orang lain.

- Jenis kendaraan bermotornya adalah kendaraan bermotor

bukan umum Sepada motor merek Honda type NF 100 SL buatan tahun 2007

- Harga kendaraan bermotor sesuai kutansi jual beli adalah Rp.

8.500.000,-

- Tarif yang berlaku untuk penyerahan kedua kendaraan bermotor bukan umum adalah 1% (satu persen) sesuai dengan PP.Sumatera Utara No.4 Tahun 2002

g. Daftar nilai jual kendaraan bermotor untuk Honda type 100 SL berdasarkan

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 69 Tahun 2004 adalah sebagai berikut :

Jenis/merek/Tipe Tahun

Pembuatan

Bobot NIlai Jual

Kendaraan Bermotor

Honda Supra

Fit/NF/100 SL

Perhitungan :

Rumus : Tarif x Rp. 8.500.000,-

= 1 % x Rp. 8.500.000,-

= 1/100 x Rp.8.500.000,-

= Rp. 85.000,

G. Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan BBN-KB

- Alamat Wajib Pajak tidak lengkap misalnya nomor rumah

sehingga sulit untuk menagih BBN-KB

- Banyak Wajip Pajak yang masih memiliki Kendaraan sendiri tidak

mampu membayar Pajaknya berhubung karena keadaan ekonomi H. Upaya dalm Pelaksanaan Pemungutan BBN-KB

- Menjalin koordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan

razia

- Memotivasi Wajib Pajak agar mau membayar BBN-KB

- Pencarian alamat yang tertulis dengan super BBN-KB masih

terus dilakukan

- Melakukan Sosialisasi

- Pencarian alamat yang tertulis sesuai dengan STNK seuai

MEKANISME PELAYANAN PADA KANTOR SAMSAT

PEMILIK/PEMOHON

D. DITERIMA RESI LOKET PENDAFTARAN & PENETAPAN

A. AMBIL FORMULIR E. MEMBAYAR DI PAYMENT BANK SUMUT

B. MENDAFTAR

F. VALIDASI LOKET LOKET LOKET LOKET LOKET I. MENERIMA G. DICETAK RAN BARU PERPAN PENGESAH MUTASI HAL-HAL STNK - STNK JANGAN AN STNK KHUSUS TNKB - TNKB STNK - TCKB - BTCKB - BPKB H. DIARSIP C. DITETAPKAN BIAYA ADMINISTRASI BARU

- STNK

- ASURANSI JASA RAHARJA - PAJAK RANMOR

DAFTAR PERBANDINGAN TARGET-REALISASI PKB DAN BBN-KB TA. 2007 S/D 2009

Target dan Realisasi TA. 2008 (Januari-Desember)

No Jenis Penerimaan Target Realisasi 1 PKB 34.625762.700 31.716.529.737 2 BBN-KB 1.150.000.000 1.193.723.361 Pendapatan Denda Pajak 1 PKB 76.465.000 1.130.559.347 2 BBN-KB 1.800.360 26.229.990

Target dan Realisasi TA. 2009 (Januari-Desember)

No Jenis Penerimaan Target Realisasi 1 PKB 35.647.510.000 39.026.351.326 2 BBN-KB 1.190.000.0000 1.089.670.931 Pendapatan Denda Pajak 1 PKB 1.220.753.000 709.938.640 2 BBN-KB 1.251.640 28.566.902

Target dan Realisasi TA. 2010 (Januari-April)

No Jenis Penerimaan Target Realisasi 1 PKB 43.531.116.000 11.701.352.449 2 BBN-KB 1.400.000.000 467.959.776 Pendapatan Denda Pajak 1 PKB 1.220.753000 384.674.283 2 BBN-KB 1.251640 4.716.367

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan tentang Tata Cara Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai hasil akhir dari Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang dilakukan Pada Kantor SAMSAT Pematang Siantar, sebagai berikut :

1. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah Pajak yang dipungut di

tingkat Provinsi atas setiap penyerahan hak milik Kendaraan Bermotor sebagai akibat perjanjian 2 (dua) pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli.tukar menukar, hibah termasuk hibah wasiat atau hadiah, warisan atau pemasukan ke dalam badan usaha yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan-persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh Wajib Pajak dalam mengurus BBN-KB adalah melampirkan : BPKP asli + foto copy, STNK asli + foto copy, KTP asli +foto copy, Bukti Penyerahan hak milik Kendaraan Bermotor, Hasil Checking fisik Kendaraan Bermotor dan SKPD Tahun sebelumnya.

2. Peraturan tentang Pajak Daerah khususnya tentang BBN-KB ditinjau

ulang dan diperbaharui setiap 5 (lima) tahun sekali sesuai denga tata cara dan prosedur yang berlaku.

3. Kantor SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap) Pematang Siantar merupakan gabungan dari 3 (tiga) instansi :

a. Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas polisi Daerah Sumatera Utara)

b. Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara (Dipenda Sumatera Utara)

c. Departemen Keuangan (PT.AK Jasa Raharja Pematang Siantar)

4. Masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan memahami tentang

prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan dan diikuti dalam mengerus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang membayar Pajak BBN-KB bersama (atau sekaligus)dengam membayar Pajak PKB untuk tahun berikutnya, padahal batas waktu untuk melakukan BBN-KB adalah 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya pemindahan hak milik.Serta masih banyak masyarakat yang mengerus melalui para calo, padahal hal ini sangat merugikan masyarakat itu sendiri.Hal ini dapat dapat diartikan bahwa kesadaran dari pemilik kendaraan bermotor dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dapat dikatakan rendah

B. SARAN

Sebagai hasil akhir dari laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, Penulis juga mempunyai saran-saran yang mungkin dapat memberikan manfaat untuk Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara,khususnya Kantor SAMSAT Pematang Siantar, adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Perlunya meningkatkan sosialisasi peraturan-peraturan tentang BBN-KB yang lebih menyentuh dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengurus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

2. Hendaknya prosedur-prosedur yang berlaku dalam mengurus Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor agar lebih disederhanakan untuk memudahakan masyarakat dalam mengurus kepentingannya.

3. Agar memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui

brosur-brosur, spanduk atau pamphlet tentang pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Daerah khususnya BBN-KB dalam menunjang pembangunan di daerah Sumatera Utara.

Adriani, dan Brotodiharjo 1991.Pengantar Hukum Pajak.PT.Eres Bandung.

Mardiasmo 2002.Perpajakan.Penerbit Andi,Yogyakarta.

Prakoso Kesit Bambang 2003,Pajak dan Distribusi Daerah.UII Press,Yoyakarta.

Soemitro,Rochmat 1991.Pajak dan Pendapatan.PT .Eresko Bandung,Bandung

Pemerintahan Republik Indonesia UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor.34 Tahun 2000 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air .

Pemerintah Republik Indonesia PP. 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan perda Provinsi Sumatera Utara No. 3 Tahun 2002 tentang Pajak Kendaraan Bermotor dan Perda Provinsi Sumatera Utara No. 4 Tahun 2002 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

Pemerintah Republik Sumatera Utara, Keputusan Gebernur Sumatera Utara No. 102/II/GSU Tahun 1973 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Setwilda Tingkat I Sumatera Utara

Pemerintah Republik Sumatera Utara, Keputusan Gebernur Sumatera Utara No. 137/II/GSU Tahun 1975 tentang Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendatan Daerah.

Pemerintah Republik Sumatera Utara, Keputusan Geburnur Sumatera Utara No. 143/II/GSU, dikukuhkan dengan Perda Provinsi.Sumatera Utara No. Tahun 1976.

Pemerintah Republik Sumatera Utara, Menteri Dalam Negeri No. 69 Tahun 2004 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

Dokumen terkait