BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pengolahan Data
4.2.4 Perhitungan Probabilitas Tingkat Kecacatan
4.2.4.5 Perhitungan Probabilitas Cetakan Lengket Sebelum
Perhitungan probabilitas sebelum dan setelah dilakukan evaluasi, yaitu : a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi
Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai
1 2 3
dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian cetakan lengket dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Perhitungan probabilitas P1 s/d P5 ditentukan berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.9
Gambar 4.33 Probabilitas Cetakan Lengket
Diketahui : 1 P = 0,0047 P3 = 0,0038 P5 = 0,0038 2 P = 0,0029 P4 = 0,0017 = + + = P1 P2 P3 PAo 0,0114 PA2 = P5= 0,0038 = = 4 1 P PA 0,0017 ) ( 2 1 2 0 1 0 A A A A A A A P P P P xP xP P = + + − ) 0,0038 0,0017 0,0114 ( 0,0038 0,0017 0,0114+ + − x x = = 0,0161 A F P P = = 0,0161 Cetakan Lengket 0,0161 0,0161 0,0017 0,0114 0,0038
Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian cetakan lengket sebesar 0,0161 atau 1,61 %
b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi
Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya cetakan lengket, yaitu:
1 : Operator kurang teliti dalam mensetting Offset. 2 : Motor pengerak kertas terlalu nekan.
3 : Roll cetak aus. 4 : Kertas lembab
5 : Operator kurang terampil
Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk cetakan lengket berdasarkan cut set.
= = 1 1 P PK 0,0047 PK4 = P4 = 0,0017 = = 2 2 P PK 0,0029 PK5 = P5 = 0,0038 = = 3 3 P PK 0,0038 5 4 3 2 1 K K K K K F P P P P P P = + + + + = 0,0047 + 0,0029 + 0,0038 + 0,0017 + 0,0038 = 0,0169
Jadi probabilitas terjadinya cetakan lengket setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,0169 atau 1,69 % 1 2 3 4 5
Dalam skala probabilitas, kejadian kelima jenis cacat tersebut, kecacatan yang pertama sampai kecacatan ketiga dalam kriteria 1 in 10 yang berarti kejadian yang sering terjadi, sedangkan 1 in 100 untuk kecacatan yang keempat yang berarti sangat mungkin kecacatan terjadi dan 1 in 1000 untuk kecacatan yang ke lima merupakan kegagalan agak mungkin terjadi, Berikut nilai keterangan probabilitasnya :
1. Cetakan Meleset
Dalam waktu 180 menit awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,093 atau 9,3 %
2. Cetakan Tidak Penuh
Dalam waktu 180 menit awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,061 atau 6,1 %.
3. Cetakan Lengket
Dalam waktu 180 menit awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,0161 atau 1,61 %.
4. Cetakan Terjadi Flek
Dalam waktu 180 menit awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,0041 atau 0,4 %.
5. Cetakan Meluber
Dalam waktu 180 menit awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,0022 atau 0,22 %.
Sehingga dari kelima jenis cacat yang perlu mendapat perhatian dan dilakukan perbaikan pada sistem produksinya adalah peristiwa-peristiwa yang membentuk kejadian bentuk cetakan meleset, cetakan tidak penuh dan cetakan lengket. Usulan perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan correction action terhadap peristiwa tersebut agar dapat mengendalikan jalannya proses produksi dapat ditunjukkan dalam tabel 4.15, 4.16, dan 4.17 dibawah ini.
Tabel 4.15 Correction Action Terhadap Penyebab Kejadian Cetakan Meleset Akar
Penyebab Probabilitas Deskripsi Keadaan Correction Action
Bagian yang dikoreksi (diperhatikan) Operator kurang terampil 0,0029
Selain operator jarang memperhatikan prosedur proses produksi, mereka juga kurang mempunyai keterampilan khususnya dalam hal melakukan setting mesin yang membutuhkan teknik dan cara yang berbeda dengan proses produksi cover buku karena alat/mesin yang digunakan antara satu dengan yang lainnya berbeda.
Sebaiknya pihak peusahaan mengadakan suatu training yaitu pelatihan untuk para pekerja yang disesuaikan dengan stasiun kerja masing-masing. Khususnya dalam hal ketrampilan dalam hal mengatasi masalah yang mungkin muncul selam proses produksi berjalan Tenaga kerja Operator kurang teliti mensetting mesin 0,0029
Kurangnya tenaga terampil untuk mengoperasikan mesin sesuai dengan prosedur dan keterbatasan peralatan yang ada..
Agar setting awal pada mesin tepat maka dibutuhkan tenaga yang ahli dan disiplin dalam menjalankan prosedur yang ada sesuai dengan peralatan yang ada dalam proses produksi cover buku pada CV. X
Mesin
Roll cetak
kurang panas 0,0047
Hal ini disebabkan karena operator kurang tanggap pada pengaturan
temperatur Roll sehingga proses cetak kurang merekat.
Tindakan perbaikan (maintenance) perlu ditingkatkan, jika perlu dilakukan pengecekan setiap saat. Agar masalah dalam proses produksi yang berhubungan dengan kerusakan mesin dapat diminimumkan
Perawatan mesin cetak
Roll Aus 0,0038
Penggunaan roll yang melebihi dari umur mesin itu sendiri ( life time = 3 tahun)
Diperlukan pengecekan terhadap roll sehingga kemampuan mesin dapat maksimal
Tabel 4.16 Correction Action Terhadap Penyebab Kejadian Cetakan Tidak Penuh. Akar
Penyebab Probabilitas Deskripsi Keadaan Correction Action
Bagian yang dikoreksi (diperhatikan)
Blanket rusak 0,0023
Hal ini disebabkan karena mesin bekerja secara kontinu 24 jam. Dan tindakan pemeliharaan (maintenance) yang kurang terutama untuk tindakan preventive dan prediktif maintenance
Tindakan perbaikan (maintenance) perlu ditingkatkan, jika perlu dilakukan pengecekan setiap saat. Agar masalah dalam proses produksi yang berhubungan dengan kerusakan mesin dapat diminimumkan Mesin Posisi kertas kurang presisi 0,0023
Ketidak tepatan peletakan kertas yang dilakukan oleh operator
Peletakan kertas pada dudukan mesin secara pas dan diusahakan tidak miring
Tenaga kerja
Silinder aus 0,0017
Penggunaan silinder yang melebihi dari umur mesin itu sendiri ( life time = 3 tahun)
Diperlukan pengecekan terhadap silinder sehingga kemampuan mesin dapat bekerja secara maksimal Mesin Material terlalu lama disimpan di gudang 0,0029
Hal ini disebabkan karena terjadi antrian dalam proses produksi dan material yang terlalu lama disimpan di gudang akan mengakibatkan mutu material menjadi tidak bagus lagi.
Sebaiknya bagian QC lebih selektif dalam pemilihan bahan yaitu dengan mengambil sample bahan yang didatangkan dari bagian komponen, sehingga kualitas bahan yang bagus akan mudah didapatkan. Tenaga kerja dan Material Operator kurang teliti 0,0038
Selain pekerja jarang memperhatikan prosedur proses produksi, mereka juga kurang teliti dalam hal proses cover buku.
Sebaiknya pihak perusahaan. mengadakan suatu training yaitu pelatihan untuk para pekerja yang disesuaikan dengan stasiun kerja masing – masing. Khususnya dalam hal ini ketelitian dalam hal mengatasi masalah yang mungkin muncul selama proses produksi berjalan.
Tabel 4.17 Correction Action Terhadap Penyebab Kejadian Cetakan Lengket Akar
Penyebab Probabilitas Deskripsi Keadaan Correction Action
Bagian yang dikoreksi (diperhatikan) Operator kurang teliti dalam mensetting Offset 0,0047
Kekurang presisian dalam melakukan setting mesin karena operator yang kurang terampil pada saat mengoperasikan mesin seperti meletakkan bahan dan adanya setting yang hanya berdasarkan visual / perasaan operator saja serta karena keterbatasan peralatan yang ada.
Agar setting awal pada mesin lebih presisi maka dibutuhkan tenaga kerja yang ahli dan disiplin dalam menjalankan prosedur yang ada sesuai dengan peralatan yang ada dalam proses produksi CV. X Mesin Motor penggerak kertas terlalu nekan 0,0029
Hal ini dikarenakan operator kurang tanggap dalam pengaturan motor pengerak sehingga jalannya kertas tidak seimbang.
Tindakan yang akan dilakukan agar pada mesin lebih presisi maka dibutuhkan tenaga yang ahli dan disiplin dalam menjalankan prosedur yang ada sesuai dengan peralatan dan ketentuan yang ada dalam proses produksi CV. X
Mesin
Roll cetak
aus 0,0038
Hal ini disebabkan karena mesin bekerja secara kontinu 24 jam. Dan tindakan pemeliharaan (maintenance) yang kurang terutama untuk tindakan preventive dan prediktif maintenance
Tindakan perbaikan (maintenance) perlu ditingkatkan, jika perlu dilakukan pengecekan setiap saat. Agar masalah dalam proses produksi yang berhubungan dengan kerusakan mesin dapat diminimumkan
Mesin
Kertas lembab
0,0017
Hal ini dapat disebabkan saat penyimpanan material operator lalai untuk membungkus kembali material tersebut.
Sebaiknya bagian QC lebih selektif dalam pemilihan bahan yaitu dengan mengambil sample bahan yang didatangkan dari bagian komponen, sehingga kualitas bahan yang bagus akan mudah didapatkan. Tenaga kerja dan Material Operator kurang teliti 0,0038
Selain pekerja jarang memperhatikan prosedur proses produksi, mereka juga kurang teliti dalam hal proses produksi.
Sebaiknya pihak perusahaan mengadakan suatu training yaitu pelatihan untuk para pekerja yang disesuaikan dengan stasiun kerja masing – masing ..