• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Probabilitas Rapat lingkar tidak sama Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 81-88)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Pengolahan data

4.2.4.3. Perhitungan Probabilitas Rapat lingkar tidak sama Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi

= 0,0308+ 0,0287+ 0,0311+0,0285 = 0,1191

Jadi probabilitas terjadinya Ujung tidak rata setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,1191 atau 11,91%

4.2.4.3. Perhitungan Probabilitas Rapat lingkar tidak sama Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas sebelum dan setelah dilakukan evaluasi, yaitu : a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar peyebab terjadinya suatu kejadian.

Menghitung probabilitas kejadian Rapat lingkar tidak sama dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Hasil probabilitas dari tabel 4.8.

Diketahui :

= 0,1030

A

F P

P

= 0,1030

Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas Rapat lingkar tidak sama sebesar 0,1030 atau 10, 30 %.

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Slat Patah, yaitu:

1 : pisau pahat menjadi tumpul 2 : operator kurang terampil 3 : operator ceroboh

4 : bahan rusak

Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk berdasarkan cut set.

1

Jadi probabilitas terjadinya Slat Patah setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,00209076 atau 0,209076 %

4.3. Pembahasan

Dari pengolahan data yang telah dilakukan maka didapatkan hasil probabilitas dengan struktur kecacatan yang minimal. Setelah masing-masing dari bentuk kejadian kecacatan dan penyebabnya-penyebabnya teridentifikasi dan dianalisa maka dapat dijelasankan sebagai berikut:

1. Bengkok

Bengkok disebabkan oleh mesin roll aus . Hal ini disebabkan oleh operator yang melakukan seting mesin kurang berpengalaman , bahan rusak dan tindakan operator ceroboh . Digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena ketiga penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Hasil probabilititas yang dihitung setelah melakukan evaluasi adalah sebesar 0,1311 atau 13,11 % per minggu awal proses produksi. Sedangkan probabilitas yang dihasilkan sebelum melakukan evaluasi sebesar 0,1260 atau 12,60 %. Probabilitas ini menunjukkan bahwa kejadian atau cacat Bengkok jauh dari angka 1 bahkan kurang dari 0,5 sehingga digolongkan pada kejadian yang sering terjadi.

2. Ujung tidak rata

Penyebab utama terjadinya ujung tidak rata disebabkan oleh pemakaian gerinda kurang baik. Memiliki akar penyabab bahan rusak dan setting mesin kurang tepat, sedangkan faktor akar penyebab yang lain adalah operator ceroboh dan mesin gerinda trouble.

Hasil probabilititas yang dihitung setelah melakukan evaluasi adalah sebesar 0,1191 atau 11,91 % per minggu awal proses produksi. Sedangkan probabilitas yang dihasilkan sebelum melakukan evaluasi sebesar 0,1190 atau 11,90 %. Probabilitas ini

menunjukkan bahwa kejadian atau cacat Ujung tidak rata jauh dari angka 1 bahkan kurang dari 0,5 sehingga digolongkan pada kejadian yang sering terjadi.

3. Rapat lingkar tidak sama

Penyebab utama terjadinya Bengkok disebabkan oleh permukaan mesin kurang datar . Hal ini disebabkan karena Posisi pahat tidak tepat,Pemilihan bahan tidak sesuai dan operator kurang berpengalaman. Akar penyebab dari mesin cutter trouble adalah sledding roll miring, cutter tumpul dan posisi cutter kurang presisi. Sedangkan akar penyebab dari pemilihan bahan tidak sesuai adalah operator ceroboh dan bahan rusak Hasil probabilititas yang dihitung setelah melakukan evaluasi adalah sebesar 1,461 atau 0,029076 % per minggu awal proses produksi. Sedangkan probabilitas yang dihasilkan sebelum melakukan evaluasi sebesar 0,1036 atau 10,36 %. Probabilitas ini menunjukkan bahwa kejadian atau cacat bentuk slat kurang presisi jauh dari angka 1 bahkan kurang dari 0,5 sehingga digolongkan pada kejadian yang sering terjadi.

Dalam skala probabilitas, kejadian kelima jenis cacat tersebut, kecacatan yang pertama sampai kecacatan ketiga dalam kriteria 1 in 100 yang berarti kejadian yang sering terjadi,. Berikut nilai keterangan probabilitasnya :

1. Bengkok

Dalam waktu 1 hari awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,1260 atau 12,60 %

2. Ujung tidak rata

Dalam waktu 1 hari awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,1190 atau 11,90 %.

3. Rapat lingkar tidak sama

Dalam waktu 1 hari awal proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,1030atau 10,30 %.

Sehingga dari ketiga jenis cacat yang perlu mendapat perhatian dan dilakukan perbaikan pada sistem produksinya adalah peristiwa-peristiwa yang membentuk kejadian bentuk bengkok, ujung tidak rata,rapat lingkar tidak sma. Usulan perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan correction action terhadap peristiwa-peristiwa tersebut agar dapat mengendalikan jalannya proses produksi dapat ditunjukkan dalam tabel 4.15, 4.16, dan 4.17 dibawah ini.

Peristiwa-peristiwa yang membentuk kejadian bentuk bengkok dengan menggunakan correction action adalah sebagai berikut

Tabel 4.16 correction action Terhadap Penyebab Kejadian Bengkok Akar

Penyebab Probabilitas Deskripsi Keadaan Correction Action

Bagian yang terampil dalam hal proses produksi extention spring

Perlu diadakannya training untuk para pekerja yang

khususnya dalam hal ketrampilan dan

Sebelum set up mesin sebaiknya di bersihkan dulu tenggang waktu yang dekat agar mesin bekerja secara maksimal

Mesin

( Sumber informasi : Hasil pengolahan data, lampiran 3)

Peristiwa-peristiwa yang membentuk kejadian Ujung tidak rata dengan menggunakan correction action adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 correction action Terhadap Penyebab Kejadian Ujung tidak rata Akar

Penyebab Probabilitas Deskripsi Keadaan Correction Action

Bagian yang dikoreksi (diperhatikan)

Bahan

rusak 0,0308

Material terlalu lama Tidak dipakai tenggang waktu yang dekat yang melebihi dari umur mesin itu sendiri

Pengecekan terhadap mesin gerinda

Selain pekerja jarang memperhatikan prosedur proses produksi, mereka juga kurang terampil dalam hal proses produksi extention spring

Perlu diadakannya training untuk para pekerja yang

khususnya dalam hal ketrampilan dan prosedur proses produksi

Tenaga kerja

Operator

ceroboh 0,0285

Selain pekerja tidak memperhatikan prosedur kerja ,mereka juga ceroboh dalam hal proses produksi extention spring

Perlu diadakannya training untuk para pekerja agar berhati-hati dalam prosedur proses produksi

Tenaga kerja

( Sumber informasi : Hasil pengolahan data, lampiran 3)

Peristiwa-peristiwa yang membentuk kejadian Rapat lingkar tidak sama dengan menggunakan correction action adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18 correction action Terhadap Penyebab Kejadian Rapat lingkar tidak sama

Akar Penyebab Probabilitas Deskripsi Keadaan Correction Action

Bagian yang mesin pahat sehinnga mesin dapat bekerja secara maksimal

Sebaiknya

pengecekan mesin dilakukan secara

berkala Mesin

Operator

keterbatasan alat yang ada

Ceroboh 0,0285

Selain pekerja tidak memperhatikan prosedur kerja ,mereka juga ceroboh dalam hal proses produksi extention spring

Perlu diadakannya training untuk para pekerja agar berhati-hati dalam prosedur proses produksi

Tenaga kerja

Bahan rusak 0,0308

Material yang tidak sesuai dengan pesanan yang diinginkan pabrik

Setiap kedatangan pesanan material sebaiknya pihak QC melihat kualitas material sebelum dipakai dalam proses produksi

Material

BAB V

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 81-88)

Dokumen terkait