• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Water Balance PDAM Kota Malang

BAB IV ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Analisis Aspek Teknis

4.1.3 Perhitungan Water Balance PDAM Kota Malang

Water balance sangat penting dalam program penurunan kehilangan air. Hal itu disebabkan neraca air dapat dijadikan kerangka untuk menilai kondisi kehilangan air, sebagai benchmarking dan komunikasi antar PDAM, serta sebagai alat untuk merencanakan strategi penurunan kehilangan air di suatu PDAM. Selain itu neraca air juga dapat menunjukkan besaran masing-masing komponen neraca air, diantaranya adalah sumber dan biaya kehilangan air. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan program penurunan kehilangan air adalah dengan cara menghitung WB0 (neraca air) pada bulan pertama yang akan dilakukan program penurunan kehilangan air. Setelah didapat hasil perhitungan WB0 maka dapat dilakukan tindak lanjut program penurunan kehilangan air menggunakan metode step test, leak detector, kemudian dapat dilakukan pressure management. Setelah dilakukan tindak lanjut penurunan kehilangan air, dilakukan perhitungan WB1 untuk mengetahui prosentase dari hasil penurunan kehilangan air.

Perhitungan neraca air menggunakan program WB-EasyCalc version 4.05. Perangkat lunak ini sangat membantu dalam menyusun neraca air dan dapat menunjukkan tingkat akurasi perhitungan Air Tak Berekening (ATR). Data yang diperlukan dalam menghitung neraca air melalui program WB-EasyCalc adalah data volume input sistem, data konsumsi bermeter berekening, data konsumsi tak bermeter berekening, data konsumsi bermeter tak berekening, data konsumsi tak bermeter tak berekening, data konsumsi tak resmi, data ketidakakuratan meter dan penanganan data, data panjang pipa distribusi dan transmisi, data pipa dinas, data tekanan rata-rata, data suplai intermittent, dan data keuangan. Hasil perhitungan neraca air secara makro PDAM Tlogomas untuk Bulan Mei 2016 menggunakan program WB-EasyCalc version 4.05 dapat dilihat pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 Water Balance PDAM Kota Malang Bulan Mei 2016

Sumber: Hasil Perhitungan, 2016

Penyusunan neraca air (water balance) PDAM Kota Malang bulan Mei 2016 pada Gambar 4.3 dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Volume input air ke dalam sistem adalah input volume bulanan ke dalam system penyediaan air bersih. Volume input system pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah sebesar 3.891.462 m3/bulan.

2. Konsumsi resmi adalah volume bulanan air bermeter dan tidak bermeter yang diambil oleh pelanggan yang terdaftar, pemasok air, dan lain-lain, misalnya air yang digunakan dalam hidran pemadam kebakaran dan lain-lain. Konsumsi resmi bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah sebesar 3.113.820 m3/bulan.

3. Kehilangan air adalah volume input sistem dikurangi dengan konsumsi resmi. Kehilangan air terdiri dari kehilangan air fisik dan kehilangan air non fisik. Kehilangan air pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah 3.891.462 – 3.113.820 = 777.642 m3/bulan. Apabila diubah dalam bentuk prosentase adalah sebesar 19,97%.

4. Konsumsi resmi berekening adalah volume air bulanan yang bermeter atau tidak bermeter yang digunakan oleh pelanggan yang terdaftar (resmi). Konsumsi resmi berekening bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah sebesar 2.705.904 m3/bulan.

5. Konsumsi resmi tak berekening (unbilled authorized consumption) adalah konsumsi resmi dikurangi dengan konsumsi resmi berekening. Sehingga perhitungan konsumsi resmi tak berekening pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah 3.113.820 – 2.705.904 = 407.916 m3/bulan. 6. Konsumsi bermeter berekening adalah data konsumsi resmi bermeter dan tak

bermeter atau biasa disebut dengan abonemen pelanggan 2.705.904 m3/bulan. 7. Konsumsi tak bermeter berekening (billed unmetered consumption) adalah konsumsi resmi berekening dikurangi dengan konsumsi bermeter berekening. Sehingga perhitungan untuk konsumsi tak bermeter berekening pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah 2.705.904 – 2.705.904 = 0 m3/bulan.

8. Air berekening (revenue water) adalah konsumsi bermeter berekening ditambah dengan konsumsi tak bermeter berekening. Sehingga perhitungan untuk air berekening pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah 2.705.904+ 0 = 2.705.904 m3/bulan.

9. Air tak berekening adalah volume input system dikurangi dengan air berekening. Sehingga perhitungan untuk air berekening pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah 3.891.462 – 2.705.904 = 1.185.558 m3/bulan.

10. Konsumsi bermeter tak berekening adalah pemakaian air untuk pelanggan yang dipasang meter tetapi kebijakan PDAM tidak memungut biaya pemakaian air atau gratis. PDAM memberikan kompensasi kepada warga yang bermukim di sekitar sumber air PDAM. Rumah yang diberikan kompensasi adalah rumah yang dilewati oleh jaringan pipa transmisi PDAM. Dalam PDAM Kota Malang kompensasi yang diberikan adalah 205.890 m3 /bulan.

11. Konsumsi tak bermeter tak berekening merupakan segala konsumsi yang resmi yang tidak ditagih maupun diukur meternya. Komponen ini umumnya digunakan untuk operasional PDAM seperti pencucian pipa, tes pipa, pembersihan jalan, dan sebagainya. Perhitungan konsumsi tak bermeter tak berekening adalah konsumsi resmi tak berekening dikurangi dengan konsumsi bermeter tak berekening adalah 407.916 – 205.890 = 202.026 m3/bulan.

12. Konsumsi tak resmi (unauthorized consumption) adalah penggunaan atau pemakaian air yang tidak resmi atau tidak diketahui keberadaannya. Konsumsi tak resmi dikenal dengan sambungan liar atau pencurian air, bypass pada meter, penggunaan hidran tak resmi, dan lain sebagainya. Konsumsi tak resmi pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah sebesar 107.236 m3/bulan.

13. Ketidakakuratan meter dan penanganan data (customer metering inaccuracies and data handling errors) adalah kehilangan air non fisik (komersial) akibat ketidakakuratan meter pelangggan dan kesalahan-kesalahan dalam pembacaan meter. Ketidakakuratan meter dan penanganan data pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah sebesar 170.590 m3/bulan.

14. Kehilangan air non fisik (commercial losses) adalah konsumsi tak resmi ditambah dengan ketidakakuratan meter dan penanganan data. Sehingga perhitungan kthilangan air non fisik pada bulan Mei 2016 untuk Zona

Tlogomas adalah 107.236 + 170.590 = 277.826 m3/bulan. Apabila diubah dalam prosentase adalah sebesar 7,13%.

15. Kehilangan air fisik (physical losses) adalah volume kehilangan air melalui semua jenis kebocoran, ledakan, dan luapan pada pipa, reservoir pelayanan, dan lain sebagainya. Perhitungan kehilangan air fisik adalah kehilangan air dikurangi dengan kehilangan air non fisik. Sehingga perhitungan kehilangan air fisik pada bulan Mei 2016 untuk PDAM Kota Malang adalah 645.695 – 247.375 = 398.320 m3/bulan. Apabila diubah dalam prosentase adalah sebesar 12,8%.

Hasil perhitungan water balance PDAM Kota Malang Bulan Mei 2016 adalah sebagai WB0 atau sebagai titik awal acuan dalam perhitungan penurunan prosentase kehilangan air. Kondisi saat ini prosentase kehilangan airnya adalah sebesar 19,97% dengan komposisi kehilangan air fisiknya sebesar 12,8% dan kehilangan air non fisiknya sebesar 7,13%.

Dokumen terkait