• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Langkah 6: Menyimpan Benih

F. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan program unggulan dari visi kesehatan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki ”Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)”. Perwujudan hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan cara-cara hidup sehat sebagai upaya menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatannya. Lebih jauh dalam mencegah timbulnya penyakit, menanggulangi, memanfaatkan pelayanan kesehatan, mengembangkan, dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat.

Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari cuci tangan se-dunia (Global Hands Washing Day).al tersebut berlandaskan pada fakta bahwa hampir satu juta orang anak meninggal setiap tahunnya karena penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyebabnya karena bakteri yang menempel pada tangan manusia yang menjadi pusat aktivitas sehari-hari. Setiap organ tangan kita menyentuh benda-benda yang kotor, kemudian tanpa sadar pula kita sering menempelkan tangan pada organ hidung. Akibatnya bakteri bisa masuk melalui hidung. Dampak selanjutnya menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Tangan sering kita gunakan pula sebagai media untuk memegang makanan yang akan kita makan. Jika tangan kotor, maka makanan yang dihantarkan pun menjadi kotor pula. Karena aktivitas tersebut, bakteri dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh manusia, maka penyakit diare akan dirasakan oleh manusia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan diare penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia diare menjadi penyakit pembunuh nomor dua setelah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sementara UNICEF memperkirakan setiap 30 detik terjadi kematian satu anak karena diare. (Sumber: ESP-USAID).

Cara yang paling efektif, murah, serta mudah dilakukan manusia untuk mengatasi hal tersebut adalah selalu menjaga kebersihan tangan karena dapat memutuskan rantai penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh. Menjaga kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencucinya menggunakan sabun. Sabun yang digunakan akan mampu membunuh bakteri penyebab penyakit.

Fakta tentang pentingnya cuci tangan menggunakan sabun menurut sumber dari ESP – USAID adalah:

 Penghantar utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh manusia salah satunya adalah tangan.

 Sepuluh juta virus dan satu juta bakteri terkandung dalam tangan manusia yang kotor.

 Karena bersifat kasat mata, maka kuman penyakit seperti virus dan bakteri sering diabaikan oleh manusia.

 Pengertian tentang cuci tangan menggunakan sabun tidak dibarengi dengan kebiasaannya.

Bersandar pada hal tersebut, badan kesehatan dunia (WHO) perlu menetapkan satu hari untuk mengingatkan dan mengajak membiasakan manusia terhadap bahaya bakteri itu dengan peringatan Hari Cuci Tangan se-Dunia (Global Hand Washing Day). Sebagai bentuk wujudnya maka digelarlah kampanye hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia kepada masyarakat. Maksud dari kegiatan kampanye adalah untuk mengingatkan masyarakat untuk selalu membiasakan mencuci tangan pakai sabun. Tujuan kampanye sebagai langkah penurunan angka kematian, khususnya pada anak-anak. Kampanye juga diharapkan

memunculkan budaya hidup sehat di masyarakat. Nilai-nilai kesehatan yang dikampanyekan merupakan upaya manusia untuk senantiasa menjaga dirinya dari berbagai serangan penyakit.

Tahapan-tahapan mencuci tangan pakai sabun sebagai berikut; 1. Basuh kedua tangan dengan air yang mengalir.

2. Gosoklah dengan sabun kedua permukaan tangan seperti orang yang bersalaman 3. Gosok pula sela-sela jarinya hingga tiap jari hingga kuku.

4. Bilas lagi kedua tangan dengan air bersih yang mengalir. 5. Keringkan tangan menggunakan lap yang bersih dan kering.

Membiasakan pola hidup bersih akan berdampak pada kesehatan. Jika seseorang telah menerapkan pola hidup bersih, maka dirinya telah membuat batas atau jarak dengan penyakit. Artinya, hidupnya akan selalu terlindungi dari berbagai hal yang dapat menimbulkan penyakit.

Upaya untuk tetap menjaga lingkungan tetap bersih dapat diawali dari lingkungan terdekat. Lingkungan terdekat adalah diri kita dan rumah yang selalu kita huni. Karena itu, upaya kebersihan lingkungan (sanitasi) merupakan upaya pencegahan (preventif) dari penyakit atau gangguan kesehatan.

1. Pola Hidup Bersih, Sehat, di Lingkungan Rumah

Rumah adalah tempat huni kita. Setiap hari didiami. Dapat dibayangkan jika rumah kita tidak memiliki nilai kebersihan dan kesehatan. Pengaruh yang paling dirasakan adalah terhadap kesehatan diri kita.

Menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan sehat dapat dilakukan hal-hal berikut; a. Membersihkan rumah secara teratur.

Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyapu rumah dan halaman setiap hari. Jendela rumah dibuka untuk ventilasi dan pencahayaan. Apalagi di pagi hari saat matahari bersinar. Pada malam hari pencahayaan lampu harus cukup memadai pula. Kamar mandi atau WC disikat agar selalu tampak bersih. Sampah-sampah sudah seharusnya dibuang ke tempatnya. Selain itu, dapat ditimbun atau diangkut ke tempat penampungan sampah. Barang-barang yang kita gunakan sehari-hari seperti bantal, kasur, dan selimut dijemur guna membunuh kuman yang menempel. Adapun rumah yang sehat secara sederhana dapat dilihat dari dimilikinya ruangan yang cukup memadai untuk keperluan hidup sehari-hari. Misalnya, terdapat ruang makan keluarga, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci pakaian. b. Menjaga kebersihan makanan dan minuman

Makanan dan minuman yang kita konsumsi sering terabaikan masalah kebersihan dan kesehatannya. Hal inilah yang sering berdampak pada kesehatan diri kita. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan makanan yaitu dengan memperhatikan kelayakannya. Air yang akan kita minum harus dimasak terlebih dahulu hingga mendidih. Dengan cara seperti itu kuman akan mati. Buah/sayuran yang dimakan tanpa dimasak harus dicuci dengan air bersih yang mengalir. Kemudian makanan dan minuman harus dalam keadaan tertutup dan bebas dari debu atau lalat. Alat dan tempat makanan dan minuman harus dicuci dengan sabun menggunakan air bersih.

c. Terdapat tanaman dan apotik hidup/ tanaman obat keluarga (TOGA)

Untuk menjaga keindahan rumah, dapat ditanam berbagai jenis tanaman dalam pot atau lahan kosong di depan rumah. Jika memungkinkan dapat pula menanam tanaman obat keluarga (TOGA). Manfaatnya amat besar bagi kita Selain menjadi suplai oksigen tetap terjaga, TOGA dapat menjadi obat penolong pertama bagi diri kita jika suatu waktu diperlukan khasiat dan manfaatnya.

2. Berlaku Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah lingkungan terdekat setelah rumah. Sekolah selalu kita gunakan setiap hari untuk menuntut ilmu. Lingkungan sekolah pun harus tetap dijaga kebersihan, kesehatan, dan keindahannya. Jika sekolah yang kita tempati dalam keadaan kotor, maka berbagai penyakit dapat menyerang. Bukankah jika sekolah kita bersih dan sehat akan meningkatkan prestasi belajar? Lalu bagaimanakah jika sekolah kita kotor, tidak sehat, dan mengabaikan keindahan?

Untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat dan indah maka dapat diperhatikan hal-hal berikut;

a. Menjaga kebersihan alat-alat kelas

Ruangan kelas selalu digunakan sebagai tempat belajar. Oleh karena itu kebersihan kelas harus selalu diperhatikan. Kelas yang bersih akan menambah semangat belajar. Berbeda jika kelas dalam keadaan kotor. Semangat belajar pun akan terganggu karena banyak sampah di dalam kelas. Karena itu, kelas dan alat-alatnya seperti papan tulis, meja, kursi, lemari, harus tetap dijaga kebersihannya. Manfaatkan tugas piket untuk menjaga kebersihan kelas setiap harinya.

b. Menjaga kebersihan dari sampah

Selesai belajar biasanya terdapat sampah terutama sampah-sampah kertas. Upayakan terdapat tempat sampah yang memadai di dekat kelas. Tempat sampah tersebut selalu terjaga keadaannya. Tidak tampak kumuh atau mengganggu ke sekitar kelas karena baunya. Halaman sekolah pun harus dijaga kebersihannya. Bungkus-bungkus bekas jajanan tidak dibuang sembarangan. Penyediaan tempat sampah yang telah dirancang sebagai tempat awal pemilahan sampah sangat tepat manfaatnya. Ada baiknya setelah istirahat siswa melakukan operasi semut seputar lingkungan sekolah. Hal ini untuk mendidik dan membiasakan siswa agar tetap menjaga lingkungan sekolah dari sampah.

c. Memiliki sarana cuci tangan pakai sabun

Sekolah sebagai tempat kedua setelah rumah merupakan tempat beraktivitas siswa. Setiap hari, kecuali hari Minggu, siswa melakuakn berbagai kegiatan selain belajar seperti jajan dan bermain. Karena kegiatan tersebut memungkinkan tangan menjadi kotor dan mengandung kuman. Dengan adanya sarana cuci tangan pakai sabun yang terlihat oleh siswa, maka diingatkan bagi siswa untuk melakukannya. Sarana cuci tangan pakai sabun tidak perlu besar namun dapat tejangkau tempatnya oleh siswa. Selain itu tersedia pula sarana air yang cukup. Air yang mengalir dan bersih.

d. Menjaga kebersihan WC sekolah

Hal lain yang penting adalah mengingatkan penjaga sekolah untuk selalu merawat dan menjaga kebersihan WC. WC sekolah harus tetap bersih dengan cara disikat setiap hari agar tidak licin. Para siswa diingatkan pula untuk membiasakan diri hidup bersih dengan cara menyiramkan air setelah buang air. Halaman sekolah adalah tempat belajar pula. Karena itu, halaman harus tetap bersih dan terjaga dari sampah.

e. Menjaga kebersihan dan kesehatan warung sekolah

Kegiatan yang sering dilakukan oleh para siswa saat istirahat pelajaran adalah jajan di warung sekolah/kantin. Warung sekolah adalah tempat yang menyediakan jajanan makanan dan minuman di lingkungan sekolah. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengelola warung sekolah/kantin antara lain; warung sekolah/kantin harus selalu bersih dan sehat. Makanan dan minuman yang dijual

harus tertutup rapi dan terbebas dari debu dan lalat serta serangga lain yang merugikan. Sajian makanan pun harus memiliki nilai gizi. Selain itu tidak mengandung zat pewarna dan zat pengawet yang membahayakan. Air yang dijual untuk minuman harus dimasak hingga matang. Sedangkan alat-alat makan dan minum yang digunakan harus dicuci dengan sabun dan air bersih. Untuk menampung bungkus bekas jajanan maka di warung sekolah/kantin harus disediakan tempat sampah yang memisahkan sampah basah dan kering.

f. Meningkatkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) memiliki manfaat yang amat besar. Di dalamnya terdapat anggota terpilih dari para siswa sebagai anggota penyuluh kesehatan bagi teman-teman yang lain. Para penyuluh kesehatan itu adalah para dokter kecil. Lingkungan sekolah yang sehat dapat didukung oleh program UKS. Tiga pilar program UKS yang melibatkan para siswa yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat dapat dijadikan alat untuk mencapai tingkat kesehatan sekolah yang baik. Memberikan teladan kesehatan bagi siswa yang lain oleh anggota UKS dan para dokter kecil merupakan cara paling efektif dan bermanfaat besar. Dalam hal pembinaan lingkungan sekolah sehat diharapkan peran dari para anggota UKS dan para dokter kecil untuk membawa para siswa mencintai keindahan. Salah satu caranya dengan gemar menanam tanaman di lingkungan sekolah dan merawatnya. Tanaman itu ada yang berfungsi sebagai paru-paru sekolah atau juga tanaman obat keluarga yang bermanfaat khasiatnya.

3. Berlaku bersih, sehat, dan indah di lingkungan masyarakat

Sebenarnya kebersihan dan kesehatan lingkungan di masyarakat merupakan gambaran dari kehidupan keluarga yang menjadi bagian dari lingkungan masyarakat. Peranan kehidupan keluarga menjadi ukurannya. Jika kehidupan kebersihan, kesehatan, dan keindahan keluarganya bagus, maka kehidupan masyarakatnya pun akan menjadi bagus. Namun sebaliknya, jika kehidupan masyarakat keluarga tidak mencerminkan kebersihan, kesehatan, dan keindahan maka lingkungan masyarakatnya pun akan rusak pula. Karena itu membiasakan kehidupan bersih, sehat, dan indah harus tetap dijaga dan dilaksanakan

dari keluarga dulu.

Kebiasaan berlaku bersih, sehat, dan indah yang telah dilakukan dalam kehidupan keluarga dapat ditularkan dalam kehidupan masyarakat. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam upaya menjaga kebersihan, kesehatan, dan keindahan di lingkungan masyarakat antara lain;

 Berperan aktif dalam kegiatan kerja bakti untuk terciptanya kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan. Kerja bakti yang sering dilakukan wrga masyarakat merupakan upaya terpuji untuk menjaga lingkungan. Kita dapat memanfaatkan kesempatan kerja bakti ini untuk selalu mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan serta keindahan lingkungan.

 Tidak membuang sampah sembarangan, namun memanfaatkan tempat pembuangan sementara (TPS) yang terdapat di masyarakat. Salah satu upaya masyarakat terhadap TPS ini adalah dengan menjaga dan memeliharanya. Para petugas kebersihan di lingkungan masyarakat harus tanggap terhadap sampah. Jangan membiarkan sampah menumpuk di TPS. Apalagi jika jarak TPS sangat dekat dengan rumah-rumah masyarakat. Jika kalian melihat sampah sudah menumpuk di TPS, maka kalian dapat melaporkannya kepada pihak pemerintah setempat (RW atau RT). Sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap akan mengundang lalat-lalat yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia.

 Memperhatikan saluran selokan/got. Jika terlihat air tidak mengalir, maka perbaikilah salurannya agar air tetap mengalir. Memperbaiki selokan/got yang tersumbat menjadi satu upaya untuk mencegah banjir saat musim hujan. Selain itu, selokan atu got yang tersumbat akan mengundang penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

 Berperan aktif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman sebagai upaya membuat taman lingkungan sekitar. Tanaman yang ditanam akan menjadi paru- paru udara bagi lingkungan sekitar. Kesejukan dan keasrian lingkungan dapat terasa dengan banyaknya tanaman atau pohon-pohon yang tumbuh di lingkungan masyarakat.

 Mengkampanyekan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebagai upaya menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan terbebas dari penyakit. Mencuci tangan pakai sabun adalah cara yang paling mudah dan murah namun memiliki dampak kesehatan yang luar biasa. Masih ingatkah kalian dengan langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun yang benar? Kalian dapat mengkampanyekannya kepada masyarakat di lingkungan sekitar rumah kalian.

Dokumen terkait