• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Perkembangan Negara-Negara di Dunia

2. Perilaku Manusia yang Merusak Alam

Perilaku manusia yang kurang arif dalam memperlakukan alam seringkali menjadi penyebab terjadinya bencana alam. Bencana alam yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini kebanyakan dipicu oleh perbuatan manusia. Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dapat mengganggu keseimbangan alam. Beberapa contoh perilaku yang kurang bertanggung jawab diantaranya adalah menebang hutan secara liar, melakukan perladangan berpindah, membuang sampah dan limbah sembarangan, serta kegiatan penambangan. Berikut ini dijelaskan tentang beberapa perilaku manusia yang dapat menimbulkan gejala alam yang merugikan kehidupan manusia.

a . Penebangan Hutan secara Liar

Salah satu kekayaan alam yang dimiliki negara kita adalah hutan yang luas. Hutan hujan tropis yang luas merupakan kekayaan bangsa kita yang tidak ternilai harganya. Hutan mempunyai fungsi yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat mengeluarkan oksigen di udara yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Selain itu hutan juga berfungsi menjaga keberadaan air di muka bumi, menjaga kesuburan tanah, sebagai habitat berbagai flora dan fauna, memproduksi berbagai hasil hutan, dan sebagainya.

Namun demikian keberadaan hutan di negara kita dari waktu ke waktu terus berkurang. Mengapa demikian? Tahukah kalian penyebabnya? Kondisi hutan di negara kita saat ini sangat memprihatinkan. Banyak hutan di Indonesia yang kondisinya rusak bahkan kritis. Hal ini disebabkan oleh adanya penebangan hutan secara liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak kawasan hutan yang sekarang menjadi gundul sebagai akibat perilaku manusia yang melakukan pembalakan liar (IllegalLogging).

Hutan yang rusak dan gundul akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Hutan yang rusak tidak bisa lagi memberi manfaat bagi kehidupan manusia, tapi justru menyebabkan terjadinya bencana. Beberapa bencana yang dapat terjadi sebagai akibat kerusakan hutan adalah banjir dan tanah longsor pada waktu musim penghujan, kekeringan di musim kemarau, punahnya berbagai jenis hewan, dan tumbuhan dan bertambahnya lahan tandus.

b . Perladangan Berpindah

Tahukah kalian apa yang dimaksud ladang berpindah? Ladang berpindah adalah kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari lahan yang satu ke lahan yang lainnya. Kegiatan pertanian ini biasanya dilakukan dengan cara membuka hutan yang kemudian pohon-pohonnya

dibakar untuk dijadikan lahan. Pelaku ladang berpindah pada umumnya memanfaatkan lahannya hanya untuk beberapa kali saja. Setelah lahan dimanfaatkan 3 sampai 4 kali, dan dirasa sudah tidak subur lagi maka lahan akan ditinggalkan begitu saja. Selanjutnya peladang akan mencari lahan yang baru lagi.

Kegiatan ladang ber- pindah pada awalnya di- lakukan oleh para petani tradisional yang tinggal di sekitar hutan. Para petani ini membuka ladang dengan cara membakar hutan namun sebatas kebutuhan yang diperlukan. Kegiatan mem- bakar hutan sampai sekarang pun masih dilakukan oleh pihak-pihak pengelola per- kebunan besar. Dengan

demikian hutan yang dibakar dan dibuka untuk dijadikan lahan perkebunan semakin luas dibandingkan dengan pembakaran hutan yang dilakukan para petani tradisional (peladang).

Menurut kalian apa dampak dari kegiatan tersebut? Kegiatan ladang berpindah yang dilakukan dengan cara “tebang” dan “bakar” baik yang dilakukan oleh petani tradisional maupun pihak pengelola perkebunan banyak menimbulkan kerusakan lingkungan. Seringkali kegiatan tersebut menyebabkan kebakaran hutan yang cakupannya lebih luas. Bahkan peristiwa-peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia kebanyakan dipicu oleh perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab tersebut.

Dampak lebih lanjut dari peristiwa kebakaran hutan adalah kerugian yang lebih besar. Kebakaran hutan dapat memusnahkan berbagai hewan dan tumbuhan di hutan. Asap yang ditimbulkan dapat mengganggu kehidupan manusia seperti terganggunya jarak pandang, terganggunya kegiatan penerbangan, terganggunya kelancaran lalu lintas, dan menimbulkan penyakit pernapasan. Bahkan seringkali negara kita mendapat protes dari negara lain karena asap kebakaran hutan juga mengganggu negara tetangga.

c . Membuang Sampah atau Limbah Sembarangan

Sampah dan limbah merupakan bahan pencemar yang menjadi masalah bagi sebagian besar penduduk. Apakah yang dimaksud sampah? Mengapa sampah menjadi masalah? Sampah atau limbah adalah barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak berfungsi lagi. Sampah atau limbah dapat berasal dari sisa-sisa kegiatan rumah tangga maupun sisa-sisa proses produksi.

Sumber: Ensiklopedia IPTEK untuk Anak, Pelajar, dan Umum, 2004

Gambar 4.11 Kegiatan ladang berpindah seringkali

Sumber: Suara Merdeka, 11 Mei 2006

Gambar 4.13 Kerusakan akibat penambangan.

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, mengakibatkan bertambah pula kegiatan manusia yang menghasilkan sampah. Sampah dapat berupa daun, plastik, kaleng, logam, botol, kaca, kertas, serta cairan pabrik sisa kegiatan industri. Masalah sampah merupakan masalah yang serius terutama bagi penduduk perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Dengan ke- terbatasan lahan, orang akan cenderung membuang sampah secara sembarangan seperti di sungai, di laut, atau di lingkungan sekitarnya.

Apa dampak dari membuang sampah secara sembarangan? Sampah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan pendangkalan sungai dan menyumbat aliran sungai. Kondisi tersebut dapat menyebab- kan banjir di musim penghujan. Sementara itu limbah cair sisa kegiatan industri yang dibuang ke sungai atau laut tanpa diolah lebih dulu dapat mem- bahayakan kehidupan yang ada di laut atau sungai. Secara umum perilaku membuang sampah secara sembarangan dapat menimbulkan masalah- masalah lingkungan. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah mencemari tanah, menyebarkan bau tidak enak, dapat menimbulkan bibit penyakit, dan dapat merusak jembatan dan pipa karena bersifat korosif.

d . Kegiatan Penambangan

Kegiatan penambangan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan usaha memanfaatkan hasil tambang yang ada di dalam bumi maupun yang terdapat di muka bumi. Indonesia adalah negara yang kaya barang tambang maupun bahan galian baik logam maupun nonlogam. Barang-barang tambang tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Pengambilan barang tambang dapat dilakukan dengan cara melakukan penggalian, pengeboran, dan sebagainya. Kegiatan penambangan seringkali dilakukan manusia tanpa perencanaan dan perhitungan yang matang. Para penambang pada umumnya hanya akan memikirkan keuntungan semata tanpa memerhatikan kelestarian lingkungan. Tidak jarang areal bekas penambangan ditinggalkan begitu saja tanpa dilakukan reklamasi terlebih dahulu. Akibatnya menimbulkan berbagai bentuk kerusakan lingkungan seperti tanah longsor, tanah yang gersang, dan tandus atau lahan kritis.

Sumber: Jawa Pos, 22 April 2008

Gambar 4.12 Membuang sampah sembarangan dapat

Kegiatan

Ayo perhatikan gambar-gambar berikut!

1. Berdasarkan gambar di atas, manakah kegiatan yang dapat mendatang- kan dampak negatif bagi lingkungan? Ayo, jelaskan pendapat kalian. 2. Menurut kalian, apakah kegiatan-kegiatan tersebut dapat menyebabkan

bencana alam? Jika ya, bencana alam apa yang ditimbulkannya? Menurut kalian, upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bencana alam tersebut?