• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran umum produk

Pada tanggal 14 November 2013 perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia, produk ini diberi nama

BOLT!. BOLT! Menawarkan kecepatan akses internet hingga 72 Mbps, produk ini hanya melayani akses data dan tidak dapat digunakan untuk telepon dan SMS.

BOLT! Juga menawarkan inovasi terbarunya yaitu layanan internet yang tersedia pada perangkat modem berbasis wi-fi atau wireless. Sehingga pelayanan internet dapat dinikmati dimana dan kapanpun. Untuk menyelenggarakan 4G LTE, Internux mengeluarkan investasi senilai 550 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,3 triliun, untuk menyewa menara BTS hingga menyediakan perangkat mobile wi-fi

di pasar. Saat ini BOLT! Menggunakan 1.500 menara BTS untuk menyediakan 4G

LTE di Jabodetabek, dan Perusahaan Internux ini memiliki target 3.500 menara BTS untuk meningkatkan kualitas layanan.

Gambaran umum iklan televisi BOLT! SUPER 4G Versi “BOLT! AGENTS”

Iklan televisi BOLT! SUPER 4G Versi “BOLT! Agents” merupakan iklan yang diluncurkan oleh perusahaan telekomunikasi Internux dengan produk yang diberi nama BOLT! untuk mempromosikan kecepatan akses internet hingga 72

24

Mbps, juga menawarkan inovasi terbarunya yaitu layanan internet yang tersedia pada perangkat modem berbasis wi-fi atau wireless. Sehingga pelayanan internet dapat dinikmati dimana dan kapanpun.

Iklan ini menggambarkan keadaan sebuah agen yang sedang melakukan pengejaran atau perburuan terhadap kelompok orang jahat, agen ini diperintahkan oleh seorang pemimpin untuk cepat melakukan perburuan sampai kelompok orang jahat itu tertangkap. Dan kemudian berhasil melakukan penangkapannya. Keadaan ini menganalogikan sebuah jaringan internet yang mempunyai kecepatan akses 10 kali lebih cepat untuk melakukan video call, instant upload, dan

download menggunakan mobile wifi untuk melakukan itu semua dengan harga super dahsyat.

Gambar 3 Iklan televisi BOLT! SUPER 4G Versi “BOLT! Agents” (sumber:

www.youtube.com) Strategi Pemasaran

Seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan segmentation

(segmentasi), targeting (pembidikan), dan positioning (penetapan posisi). PT. Internux dengan produk bernama BOLT! Super 4G LTE merupakan penyelenggara jasa internet. BOLT! Super 4G LTE suatu perusahaan akan mencari sejunlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskan dengan cara yang unggul, serta memposisikan tawarannya sedimikan rupa sehingga pasar sasaran dapat mengenali tawaran dan citra khas perusahaan tersebut Kotler dan Keller (2009).

Segmentasi

Segmentasi pasar BOLT! Super 4G LTE ini salah satunya berada di Kota Bogor, yaitu BOLT! Zone Bogor. Berdasarkan hasil penelitian pengunjung BOLT! Zone Bogor ini berusia dari 21 sampai 30 tahun, dan memiliki pendidikan Sarjana/Pasca Sarjana. Setiap pengunjung memiliki rata-rata pengeluaran per

25 bulan dengan jumlah Rp1.500.001 hingga Rp2.000.000, setiap bulannya memiliki pengeluaran untuk layanan jasa internet dengan rata-rata berjumlah Rp150.000. Targeting

Produk BOLT! Super 4G LTE ini salah satunya dikenalkan di Kota Bogor, yaitu melalui BOLT! Zone Bogor dengan pemasaran tak dibedakan, dapat dikatakan produk ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan dengan harga pelayanan internet yang dapat di jangkau setiap bulannya dengan harga yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan pengeluaran. Namun pada perjalanannya pengunjung yang mengunjungi BOLT! Zone Bogor rata usianya dari 21 sampai 30 tahun, dan memiliki pengeluaran untuk layanan internet berbeda-beda.

Positioning

Produk BOLT! Super 4G LTE selain menggunakan jaringan 4G, produk ini menawarkan kecepatan akses internet hingga 72 Mbps, BOLT! juga menawarkan inovasi terbarunya yaitu layanan internet yang tersedia pada perangkat modem berbasis wi-fi atau wireless. Sehingga pelayanan internet dapat dinikmati dimana dan kapanpun. Inovasi ini belum dimiliki oleh provider internet lainnya, dapat dikatakan produk ini walaupun baru berjalan kurang lebih satu tahun namun dapat bersaing dengan inovasi terbarunya.

Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung di kantor BOLT! Zone

Bogor. Responden yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Karakteristik responden terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran per bulan, dan pengeluaran per bulan layanan internet, serta perilaku menonton televisi seperti durasi menonton iklan, menonton televisi bersama rekan, kebiasaan menonton iklan, dan perilaku menonton iklan. Melalui identifikasi karakteristik responden ini, kita dapat mengetahui berbagai macam karakteristik yang dimiliki oleh responden. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka disajikan pada Tabel 2 mengenai responden seperti dijelaskan sebagai berikut ini.

Tabel 2 Karakteristik responden

No Karakteristik Responden Jumlah (Orang) Presentase (%) 1 Jenis Kelamin Laki-laki 54 54% Perempuan 46 46% 2 Usia Responden < 20 Tahun 21 21% 21-30 Tahun 56 56% 31-40 tahun 17 17% > 40 Tahun 6 6% 3 Pendidikan Tamat SD 0 0 Tamat SMP/SMA 33 33% Diploma III 31 31% Sarjana/Pasca Sarjana 36 36%

26

Lanjutan Tabel 2,

No Karakteristik Responden Jumlah (Orang) Presentase (%) 4 Pekerjaan

Pelajar/Mahasiswa 38 38%

Karyawan/ti 42 42%

Wiraswasta 20 20%

Lainnya,... 0 0

5 Pengeluaran per Bulan

<Rp1.000.000 5 5%

Rp1.000.001-Rp1.500.000 18 18%

Rp1.500.001-Rp2.000.000 35 35%

Rp2.000.001-Rp2.500.000 25 25%

>Rp3.000.000 17 17%

6 Pengeluaran per Bulan Layanan Internet

Rp25.000 0 0

Rp45.000 10 10%

Rp100.000 33 33%

Rp150.000 45 45%

Rp200.000 12 12%

Sumber : Data diolah (2015)

Karakteristik Menonton Televisi

Responden memiliki karakteristik yang lebih spesifik mengenai perilaku menonton televisi, durasi menonton televisi, rekan menonton televisi, kebiasaan menonton iklan, Analisis hasil dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Perilaku mononton televisi responden

No Perilaku Menonton Televisi Jumlah (Orang) Presentase (%) 1 Durasi Menonton Televisi

< 1 Jam 11 11%

1-3 Jam 34 34%

4-5 jam 40 40%

> 6 Jam 15 15%

2 Rekan Menonton Televisi

Keluarga 52 52%

Teman-teman 14 14%

Sendiri 34 34%

Lainnya,... 0 0

3 Kebiasaan Menonton Iklan

Sering (Ya) 61 61%

Tidak 39 39%

4 Perilaku Menonton Iklan

Memindahkannya ke saluran lain, kemudian kembali lagi ke saluran semula setelah iklan selesai

25 25%

Tidak memindahkan ke saluran lain namun tidak menyimak tayangan iklan yang muncul

37 37%

Tetap menonton iklan 30 30%

Lainnya, menonton iklan namun tidak begitu memperhatikan

8 8%

27

Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan Pemilihan Provider Internet Melalui Iklan Televisi BOLT! Super 4G LTE

Untuk melihat hubungan antar karakteristik responden dengan pemilihan provider internet melalui iklan televisi BOLT! Super 4G LTE digunakan analisis tabulasi silang atau crosstab. Melalui analisis tabulasi silang dapat diperoleh bagaimana suatu variabel bergantung atau tidak dengan variabel lainnya. Analisis tabulasi silang dilakukan dengan bantuan software SPSS 19.

Ada dua asumsi yang terdapat dalam analisis tabulasi silang, yaitu: H0 = tidak ada hubungan antara dua variabel yang dianalisis

H1 = ada hubungan antara baris dan kolom

Diterima atau tidaknya suatu asumsi bergantung pada besaran Chi Square tabel dan Chi Square hitungnya. Jika Chi Square hitung lebih kecil dari Chi Square tabel maka terima asumsi H0, sementara jika sebaliknya, Chi Square hitung lebih besar daripada Chi Square tabel, maka tolak asumsi H0.

Selain menggunakan Chi Square hitung dan tabel. Menentukan hubungan antar variabel juga dapat dilakukan dengan melihat nilai alpa dan nilai probabilitas yang dihasilkan. Jika nilai probabilitas (Asmp.sig) lebih besar daripada nilai alpa yang digunakan, maka terima asumsi H0. Namun sebaliknya, nilai probabilitas (Asmp.sig) lebih kecil nilai alpa yang digunakan, maka tolak asumsi H0. Adapun hubungan antar variabel yang akan dianalisis dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4 Hubungan karakteristik responden dengan pemilihan provider internet

Variabel A Df X2 tabel X2 hitung Probabilitas Keterangan

Usia-Menonton iklan 5% (0,05)

3 7,813 10,296 0,016 Ada hubungan

Jenis Kelamin- Menonton

iklan 5% (0,05) 4 9,488 102,732 0,000 Ada hubungan Pendidikan- Menonton iklan 5% (0,05) 6 12,59 105,287 0,000 Ada hubungan Pekerjaan- Menonton iklan 5% (0,05) 6 12,59 109,638 0,000 Ada hubungan Pengeluaran/Bulan- Menonton iklan 5% (0,05) 4 9,488 20,857 0,000 Ada hubungan Pengeluaran untuk

Internet- Menonton iklan

5% (0,05)

3 7,813 6,074 0,108 Tidak ada hubungan Sumber : Data diolah (2015)

Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menetapkan sasaran promosi ke depannya adalah variabel-variabel yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Usia dan jenis kelamin mempengaruhi perilaku dalam menonton

28

iklan televisi. Pendidikan dan pekerjaan adalah variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap perilaku menonton iklan televisi dan menerima informasi dari iklan tersebut.

Secara umum pengeluaran pengunjung BOLT! Zone Bogor dengan jumlah Rp1.500.001 hingga Rp2.000.000 sehingga mempengaruhi daya beli produk atau pemilihan provider internet yang harganya sesuai dengan keinginan dan juga mempertimbangkan biaya pengeluaran.

Analisis Efektivitas Respon Iklan dengan EPIC Model

Pengukuran efektivitas iklan dengan menggunakan pendekatan EPIC Model bertujuan untuk mengetahui efektifitas respon iklan tersebut terhadap konsumen dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan nilai empathy, persuasion, impact dan communication dari iklan

BOLT! SUPER 4G versi “BOLT! Agents” ini. Hasil analisis dimensi EPIC Model dapat dilihat pada Lampiran 3. Penelitian ini menggunakan skala likert mulai dengan nilai sebagai berikut :

Sangat Tidak Setuju = 1 Tidak Setuju = 2

Cukup = 3

Setuju = 4

Sangat Setuju = 5

Rentang skala yang digunakan adalah sebagai berikut : Rs = = 0,8

Posisi keputusan :

Dimensi Empathy

Pertanyaan mengenai dimensi empathy berfungsi untuk mengetahui apakah konsumen menyukai iklan BOLT! SUPER 4G versi “BOLT! Agents” serta menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara iklan tersebut dengan pribadi mereka.. Berikut hasil dari perhitungan pada dimensi Empathy.

(E1) =

(E2) =

29 Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi empathy. Total skor rata-rata dimensi empathy adalah sebagai berikut :

Empathy

=

Skor rataan dimensi empati yang dihasilkan adalah sebesar 3,86. Skor 3,86 berada pada rentang skala 3,4 sampai 4,2 yang menunjukkan bahwa efektivitas iklan efektif jika dilihat dari segi empati. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan tersebut mampu memberikan informasi dan pesan yang menarik dalam iklan tersebut sehingga disukai oleh pengunjung BOLT! Zone Bogor. Rentang skala efektif menujukkan bahwa pengunjung BOLT! Zone Bogor menyukai iklan BOLT! versi “BOLT! Agents” dan menilai program iklan baik untuk terus dipertahankan.

Dimensi Persuasion

Pertanyaan mengenai dimensi persuasion berfungsi untuk mengetahui apakah iklan dapat memberikan peningkatan atau penguatan suatu merek sehingga mampu menarik konsumen untuk membeli suatu produk. Berikut hasil dari perhitungan pada dimensi Persuasion.

(P1) =

(P2) =

Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi persuasion. Total skor rata-rata dimensi persuasion adalah sebagai berikut :

persuasion

=

Skor rataan dimensi persuasi yang dihasilkan adalah sebesar 4,025. Skor 4,025 berada pada rentang skala 3,4 sampai 4,2 yang menunjukkan bahwa efektivitas iklan efektif jika dilihat dari segi persuasi. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan tersebut dapat meningkatkan dan menguatkan merek BOLT! SUPER 4G dalam benak konsumen. Rentang skala efektif menujukkan bahwa pengunjung BOLT! Zone Bogor tertarik dengan produk dan benar-benar mengikuti iklan BOLT! versi “BOLT! Agents”.

Dimensi Impact

Pertanyaan mengenai dimensi impact berfungsi untuk mengetahui apakah dampak iklan dan seberapa jauh pengetahuan konsumen terhadap produk yang diiklankan. Berikut hasil dari perhitungan pada dimensi Impact.

(I1) =

30

Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Impact. Total skor rata-rata dimensi Impact adalah sebagai berikut :

Impact

=

Skor rataan dimensi dampak yang dihasilkan adalah sebesar 3,685. Skor 3,685 berada pada rentang skala 3,4 sampai 4,2 yang menunjukkan bahwa efektivitas iklan efektif jika dilihat dari segi dampak. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan tersebut menonjol dan memberi pengetahuan mengenai merek BOLT! SUPER 4G

kepada pengunjung BOLT! Zone Bogor. Rentang skala efektif menujukkan bahwa pengunjung BOLT! Zone Bogor mengetahui iklan BOLT! versi “BOLT! Agents” dibandingkan dengan iklan provider internet lainnya.

Dimensi Communication

Pertanyaan mengenai dimensi communication berfungsi untuk mengetahui apakah iklan mampu mengkomunikasikan pesannya dengan baik kepada konsumennya. Berikut hasil dari perhitungan pada dimensi Communication.

(C1) =

(C2) =

(C3)=

Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication. Total skor rata-rata dimensi Communication

adalah sebagai berikut :

Communication

=

Skor rataan dimensi komunikasi yang dihasilkan adalah sebesar 3,83. Skor 3,83 berada pada rentang skala 3,4 sampai 4,2 yang menunjukkan bahwa efektivitas iklan efektif jika dilihat dari segi komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan tersebut sudah baik dalam menyampaikan pesannya kepada pengunjung

BOLT!Zone Bogor.

Hasil Analisis EPIC Model

Setelah masing-masing dimensi diperoleh hasilnya, lalu dicari nilai rata-rata

EPIC, sebagai berikut :

31

EPIC Rate

= = 3,85

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap pengukuran efektivitas iklan BOLT! SUPER 4G versi “BOLT! Agents” dengan menggunakan EPIC Model, diketahui bahwa dari empat dimensi berada pada rentang efektif. Skor rataan tiap dimensi dihitung kembali untuk menghasilkan EPIC Rate secara keseluruhan sehingga diperoleh nilai EPIC Rate sebesar 3,85. Nilai EPIC Rate 3,85 menunjukkan bahwa iklan BOLT! SUPER 4G versi “BOLT! Agents” berada pada rentang skala efektif. Oleh karena itu pihak pemasar BOLT! SUPER 4G harus mempertahankan kegiatan promosi memalui iklan agar menghasilkan tingkat penggunaan provider internet BOLT! ini pada konsumen yang lebih tinggi lagi. Grafik hasil analisis efektifitas iklan dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Grafik hasil analisis efektivitas iklan dengan metode EPIC Model Analisis Efektivitas Pesan dan Dampak Iklan Televisi dengan Consumer

Decision Model

Consumer Decision Model (CDM) adalah suatu model dengan variabel yang saling berhubungan, yaitu pesan iklan (F, finding information), pengenalan merek (B, brand recognition), kepercayaan konsumen (C, confidence), sikap konsumen (A, attitude), niat beli (I, intention), dan pembelian nyata (P, purchase). Model ini menggunakan analisis bentuk hubungan dan analisis keeratan hubungan. Pengaruh langsung dan tidak langsung suatu variabel independen terhadap variabel dependen ditelusuri dengan analisis regresi. Efektivitas iklan televisi BOLT! SUPER 4G versi “BOLT! Agents” ini mengukur apakah pesan iklan dapat mempengaruhi sampai variabel pembelian nyata konsumen secara langsung maupun tidak langsung.

Hasil Analisis Pengaruh Variabel Pesan Iklan (F), Pengenalan Merek (B), Kepercayaan Konsumen (C) dan Sikap Konsumen (A) Secara Langsung

Hasil analisis regresi linier Consumer Decision Model pada Tabel 6 menunjukkan pengaruh antara variabel pesan iklan terhadap pengenalan merek

32

memberikan informasi bahwa koefisien pesan iklan (F) bernilai 0,859 mengimplikasikan setiap penambahan pesan iklan sebesar 1 bobot, pengenalan merek (B) yang dialami penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” akan meningkat sebanyak 0,859. Dengan demikian, penambahan frekuensi iklan pada televisi dapat meningkatkan pengenalan merek oleh penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents”. Hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) pada persamaan ini adalah sebesar 0,796. Koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa variabel pesan iklan memberikan pengaruh sebesar 63,3 persen terhadap pengenalan merek. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variasi pengenalan merek yang dialami penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat dijelaskan sebesar 63,3 persen oleh variabel pesan iklan. Nilai signifikansi F 0,000 menunjukkan kontribusi yang signifikan dari variabel Pesan Iklan di televisi dengan variabel pengenalan merek. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada Lampiran 3.

Tabel 5 Hasil analisis pengaruh variabel F, B, C dan A secara langsung Variabel

Regresi

Persamaan Regresi R R2 Signifikansi F Arti

F-B B=1,15+0,859 F 0,796 0,633 0,000 Efektif F-C C=3,76+0,599 F 0,546 0,298 0,000 Efektif F-A A=4,11+0,572 F 0,565 0,320 0,000 Efektif Nilai pesan iklan (F) sebesar 0,599 dapat diartikan bahwa setiap penambahan pesan iklan sebesar satu bobot, maka kepercayaan konsumen akan meningkat sebesar 0,599. Oleh karena itu, adanya penambahan frekuensi iklan dapat mengakibatkan bertambahnya kepercayaan penonton iklan terhadap merek

BOLT! Super 4G secara positif. Hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisien korelasi dari persamaan regresi adalah sebesar 0,546. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,298, artinya adalah variabel pesan iklan (F) memberikan pengaruh sebesar 26,8 persen terhadap kepercayaan konsumen (C). Hasil analisis pengaruh antara variabel pesan iklan dan kepercayaan konsumen memberikan informasi bahwa konsumen sebagai penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” memiliki kepercayaan secara positif terhadap produk BOLT! Super 4G

akibat adanya pesan iklan melalui media televisi. Kepercayaan yang dialami oleh konsumen tergantung dari pengetahuan atau informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai suatu produk. Pengetahuan atau informasi tersebut dapat konsumen temui melalui pesan iklan yang disampaikan oleh produsen melalui iklan televisi yang ditayangkan secara berulang-ulang. Penonton televisi yang tertarik melihat iklan BOLT! Super 4G di televisi akan memperhatikan iklan tersebut kemudian mengolah informasi yang disampaikan melalui iklan dan kemudian akan menyimpan informasi tersebut pada memori jangka panjangnya. Pengetahuan yang dimilikinya ini akan menyebabkan kepercayaan terhadap merek BOLT! Super 4G.

33

Hasil Analisis Pengaruh Variabel Pengenalan Merek (B), Kepercayaan Konsumen (C), Sikap Konsumen (A) dan Niat Beli (I) Secara Langsung

Hasil analisis regresi pengaruh antara variabel pengenalan merek dan kepercayaan konsumen pada Tabel 7 memberikan informasi bahwa koefisien pengenalan merek sebesar 0,607 mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan pengenalan merek BOLT! Super 4G sebesar satu bobot, maka kepercayaan penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” secara positif juga akan meningkat. Nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh dari persamaan regresi adalah sebesar 0,358, berarti kepercayaan konsumen(C) yang menonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” terhadap merek BOLT! Super 4G dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merek (B) sebesar 35,8% persen. Nilai signifikansi F 0,000 menunjukkan kontribusi yang signifikan dari variabel Pengenalan Merek di televisi dengan variabel kepercayaan konsumen. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada Lampiran 3.

Tabel 6 Hasil analisis pengaruh variabel B, C, A dan I secara langsung Variabel

Regresi

Persamaan Regresi R R2 Signifikansi F Arti

B-C C=3,90+0,607 B 0,598 0,358 0,000 Efektif B-A A=4,97+0,510 B 0,544 0,296 0,000 Efektif

C-I I=4,83+0,544 C 0,530 0,281 0,000 Efektif A-I I=2,80+0,738 A 0,665 0,442 0,000 Efektif Merek suatu produk akan memudahkan bagi konsumen untuk mengidentifikasi produk atau jasa. Kepercayaan akan terjadi setelah adanya pengetahuan mengenai atribut produk. Pengenalan merek yang positif dari suatu produk oleh konsumen dapat menimbulkan kepercayaan konsumen yang positif juga terhadap merek produk tersebut. Adanya pengaruh positif antara variabel pengenalan merek dengan kepercayaan konsumen pada iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” yang terjadi menunjukkan bahwa konsumen terlebih dahulu mengenali merek BOLT! Super 4G melalui iklan televisi yang ditayangkan, yang pada akhirnya menimbulkan kepercayaan terhadap merek tersebut. Dengan adanya pengenalan merek tersebut, penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat membedakan merek produk provider internet BOLT! Super 4G terhadap merek produk provider internet lainnya.

Hasil regresi linier pengaruh variabel kepercayaan konsumen dan niat beli menghasilkan nilai koefisien kepercayaan konsumen (C) sebesar 0,544 artinya adalah setiap penambahan kepercayaan terhadap merek BOLT! Super 4G sebesar satu bobot, maka niat beli yang dirasakan penonton iklan televisi BOLT! Super 4G

versi “BOLT! Agents” akan meningkat sebesar 0,544. Oleh karena itu, adanya upaya peningkatan kepercayaan konsumen melalui penayangan iklan dapat menambah niat beli konsumen secara positif. Nilai koefisien korelasi dari persamaan regresi yang terbentuk adalah sebesar 0,530. Nilai koefisien determinasi (R2) antara variabel kepercayaan konsumen dengan varibel niat beli adalah sebesar 0,281. Artinya adalah variasi niat beli yang dirasakan oleh penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat dijelaskan

34

sebesar 28,1 persen oleh variabel kepercayaan konsumen. Berdasarkan nilai koefisien kepercayaan konsumen bahwa iklan tersebut cukup mempengaruhi kepercayaan konsumen sehingga konsumen pun membentuk suatu niat beli konsumen pada produk BOLT! Super 4G.

Hasil pengaruh variabel sikap konsumen terhadap niat beli yang menghasilkan nilai koefisien sikap konsumen sebesar 0,738, menyatakan bahwa setiap penambahan sikap konsumen terhadap iklan televisi BOLT! Super 4G versi

“BOLT! Agents” sebesar satu bobot, maka niat beli yang dirasakan konsumen akan meningkat sebanyak 0,727. Dengan demikian, upaya peningkatan sikap konsumen melalui iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat meningkatkan niat beli oleh konsumen untuk produk BOLT! Super 4G. Nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,665. Nilai koefisien determinasi (R2) dari persamaan regresi yang didapat adalah sebesar 0,442. Artinya adalah variasi niat beli yang dirasakan oleh penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat dijelaskan sebesar 44,2 persen oleh sikap konsumen. Produsen

BOLT! Super 4G berhasil menayangkan iklan yang membentuk niat beli konsumen karena sikap positif konsumen terhadap produk tersebut.

Hasil Analisis Pengaruh Variabel Niat Beli (I) Terhadap Variabel Pembelian Nyata (P) Secara Langsung

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana antara variabel niat beli dan pembelian nyata pada Tabel 8, maka diperoleh nilai koefisien I (niat beli) sebesar 0,772, menyatakan bahwa setiap penambahan niat beli terhadap iklan televisi BOLT! sebesar satu bobot, maka pembelian nyata yang dilakukan konsumen untuk membeli provider internet BOLT! akan meningkat sebanyak 0,772. Dengan demikian, upaya peningkatan niat beli melalui iklan televisi BOLT!

Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat meningkatkan pembelian nyata oleh konsumen untuk produk tersebut.

Tabel 7 Hasil analisis pengaruh variabel I terhadap variabel P secara langsung Variabel Regresi Persamaan Regresi R R2 Signifikansi F Arti I-P P=2,75+0,772 I 0,792 0,628 0,000 Efektif Nilai koefisien korelasi yang didapat dari hasil regresi adalah sebesar 0,863. Nilai koefisien determinasi (R2) dari persamaan regresi adalah sebesar 0,628, artinya adalah variasi pembelian nyata untuk merek BOLT! oleh penonton iklan televisi yang terjadi dapat dijelaskan sebesar 62,8 persen oleh variabel niat beli. Pesan iklan pada iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” dapat membentuk niat beli konsumen yang kuat terhadap produk tersebut sehingga konsumen membeli atau pemilihan provider BOLT! Super 4G. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada Lampiran 3.

35

Hasil Analisis Pengaruh Variabel Pesan Iklan (F), Pengenalan Merek (B), Kepercayaan Konsumen (C), dan Sikap Konsumen (A) Secara Tidak

Langsung

Hasil regresi linier pengaruh variabel pesan iklan (F) dan pengenalan merek (B) terhadap kepercayaan merek (C) dapat dilihat pada Tabel 9, menghasilkan nilai koefisien F sebesar 0,211, menyatakan bahwa setiap penambahan pesan iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” terhadap merek tersebut sebesar satu bobot, maka bobot kepercayaan konsumen untuk merek BOLT! Super 4G

akan meningkat sebanyak 0,211. Nilai koefisien B sebesar 0,452 menyatakan bahwa setiap peningkatan pengenalan merek sebesar satu bobot, maka bobot kepercayaan konsumen untuk membeli provider internet BOLT! Super 4G akan bertambah sebesar 0,452 satuan.

Nilai koefisien korelasi yang didapat dari hasil regresi adalah sebesar 0,609. Nilai koefisien determinasi (R2) dari persamaan regresi adalah sebesar 0,371; artinya adalah variasi kepercayaan konsumen untuk merek BOLT! Super 4G oleh penonton iklan televisi BOLT! Super 4G versi “BOLT! Agents” yang terjadi dapat dijelaskan sebesar 37,1 persen oleh variabel pesan iklan terhadap pengenalan merek. Pesan iklan dan pengenalan merek mempengaruhi kepercayaan

Dokumen terkait