• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Responden

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH (Halaman 27-33)

4.3.2 Pengguna internet personal di wilayah Bandung .1 Karakteristik Responden

4.3.2.2 Perilaku Responden

ƒ Lama menggunakan internet

Gambar 4.28. Lama Menggunakan Internet

Sebanyak 58,33% responden atau 77 orang responden telah menggunakan internet selama lebih dari 5 tahun, kemudian responden yang telah menggunakan internet selama 3-5 tahun adalah sebanyak 18.94%, responden yang telah menggunakan internet selama 1-3 tahun sebanyak 13.64%, sisanya adalah responden yang telah menggunakan internet kurang dari 1 tahun sebanyak 9.09%. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pengguna internet personal di wilayah Bandung sudah cukup akrab dengan penggunaan internet dan juga barang-barang berteknologi tinggi lainnya. Pengguna internet personal di wilayah Bandung juga dapat dikatakan sudah sangat aware terhadap perkembangan dunia

ƒ Manfaat Utama dan Jenis Penggunaan internet

Manfaat utama internet bagi sebagian besar responden adalah untuk mencari berita/ informasi yang dipilih oleh sebagian besar responden yaitu sebanyak 86 orang atau 65,15% responden sedangkan sebanyak 11,36% dan 10,61% responden menggunakan internet sebagai sarana komunikasi dan mencari hiburan. Responden yang menjawab manfaat internet sebagai pendukung pekerjaan dan manfaat lainnya masing-masing sebesar 8.33% dan 4.55%.

Gambar 4.29. Manfaat Utama Internet

Penggunaan akses internet bagi sebagian besar responden adalah untuk searching

dengan menggunakan search engine seperti google dan yahoo untuk mencari berita/informasi yaitu sebanyak 124 orang atau 35,5% dari responden. 34,7% responden menggunakan akses internet untuk communicating dan socializing seperti e-mail, chatting, blog, dan mailing list untuk sarana komunikasi dan sosialisasi serta mencari hiburan. Responden yang melakukan akses untuk collecting dan learning masing-masing sebesar 11.5% dan 9.5%, biasanya responden yang seperti ini menganggap internet sebagai sarana pendukung pekerjaan. Responden yang lain melakukan akses untuk gaming sebanyak 5.2%, buying-selling sebanyak 3.4% dan akses internet lainnya sebanyak 0.3%.

Tabel 4.10. Jenis akses internet yang dilakukan responden

Responses N Percent Percent of Cases Searching 124 35.5% 93.9% Communicating & Socializing 121 34.7% 91.7% Gaming 18 5.2% 13.6% Buying-Selling 12 3.4% 9.1% Learning 33 9.5% 25.0% Collecting 40 11.5% 30.3% Penggunaan akses internet Lainnya 1 0.3% 0.8% Total 349 100.0% 264.4%

ƒ Waktu akses internet dan Durasi penggunaan internet/hari

Tabel 4.11. Waktu akses internet

Responses N Percent Percent of Cases 08.00 - 12.00 57 25.1% 43.2% 12.00 - 17.00 56 24.7% 42.4% 17.00 - 21.00 53 23.3% 40.2% 21.00 - 24.00 37 16.3% 28.0% Waktu akses internet 24.00 - 08.00 24 10.6% 18.2% Total 227 100.0% 172.0%

Gambar diatas menunjukkan bahwa waktu akses internet yang paling sering digunakan adalah pada pukul 08.00 – 12.00 WIB yaitu sebanyak 57 orang (25,1%), pukul 12.00 – 17.00 WIB sebanyak 56 orang (24,7%) dan pukul 17.00 – 21.00 WIB sebanyak 53 orang atau 23,3%. Sisanya menggunakan akses internet pada pukul 21.00-24.00 sebanyak 16.3% dan pukul 24.00-08.00 sebanyak 10.6%.

Sebagian besar responden sebanyak 45.45% responden biasanya menggunakan internet selama 1-4 jam/hari, 26.52% responden menggunakan internet selama 4-8 jam/hari, 15.91% responden menggunakan internet selama 8-16 jam/hari, sedangkan untuk responden yang menggunakan internet selama < 1 jam/hari ternyata hanya sebesar 9.85%, dan responden yang menggunakan internet selama 16-24 jam hanya sebesar 2.27%.

Gambar 4.30. Durasi penggunaan internet/hari ƒ Tempat dan alat yang digunakan ketika akses Internet

Tabel 4.12. Tempat akses internet

Responses

N Percent Percent of Cases

Rumah 77 27.4% 58.3%

Kantor/ kampus 87 31.0% 65.9%

Hot Spot 36 12.8% 27.3%

Tempat akses internet

Warnet 81 28.8% 61.4%

Sebanyak 87 orang responden atau 31% dari keseluruhan responden biasanya menggunakan akses internet di kantor atau di kampus pada jam-jam kantor/kuliah seperti pukul 08.00-12.00 atau 12.00-17.00 karena seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa sebagian besar responden merupakan kalangan muda yang masih kuliah maupun bekerja. Sebanyak 77 orang responden atau 27,4% responden melakukan akses internet di rumah. Sisanya melakukan akses internet di warnet sebanyak 28.8% responden dan 12.8% responden memanfaatkan fasilitas Hot Spot yang ada di tempat-tempat keramaian seperti mall dan cafe.

Tabel 4.13. Alat akses internet

Responses

N Percent Percent of Cases

PC 127 57.2% 96.2%

Notebook/ Laptop 72 32.4% 54.5%

HP 11 5.0% 8.3%

Alat akses internet

PDA 12 5.4% 9.1%

Total 222 100.0% 168.2%

Alat yang digunakan untuk akses internet oleh sebagian besar responden adalah Personal Computer (PC) yaitu sebanyak 127 orang atau 57,2% dari keseluruhan responden dan sebanyak 72 orang atau 32,4% dari responden menggunakan notebook/ laptop. Responden yang lainnya menggunakan teknologi HP dan PDA untuk mengakses internet yaitu masing-masing sebanyak 2% dan 5.4%.

ƒ Willingness to pay untuk biaya internet/bulan

Sebagian besar responden berkeinginan untuk mengeluarkan uang per bulannya dalam pemakaian internet adalah di bawah Rp 200.000,00 yaitu sebanyak 103 orang atau 77,27% dari populasi. Responden yang mau mengeluarkan uang sebesar Rp.200.001-Rp.500.000 untuk pemakaian internet sebesar 18.18%, sedangkan responden yang lainnya ingin mengeluarkan uang sebesar Rp. 500.001-Rp.750.000 dan Rp.750.001-Rp.1.000.000 masing-masing dengan proporsi yang sama yaitu sebesar 2.27% dari populasi.

Hal ini menunjukkan bahwa walaupun pengguna internet personal di wilayah Bandung sudah sangat akrab dengan penggunaan internet dan mengganggap internet sebagai sarana untuk memperoleh berita/ informasi terbaru, akan tetapi mereka merupakan golongan yang concern terhadap harga. Mereka sangat perhitungan dalam

menggunakan uang khususnya sebelum membeli barang-barang teknologi termasuk Internet, karena Internet belum menjadi kebutuhan primer untuk kehidupan mereka. Oleh karena itu, mereka hanya ingin menyisihkan sebagian kecil dari pengeluaran mereka untuk biaya internet/bulan.

ƒ Penggunaan Internet Service Provider (ISP)

Sebagian besar responden yaitu sebesar 56.06% dari populasi berlangganan internet melalui jasa Internet Service Provider(ISP), sedangkan sisanya sebesar 43.94% dari responden mengaku tidak berlangganan internet melalui Internet Service Provider(ISP).

Gambar 4.32. Berlangganan ISP

ISP yang digunakan oleh sebagian responden diatas bervariasi dan ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:

Tabel 4.14. ISP yang digunakan responden

Responses

N Percent Percent of Cases

Tidak menjawab 58 40.6% 43.9%

Centrin 15 10.5% 11.4%

Melsa 7 4.9% 5.3%

TelkomNet Instan 33 23.1% 25.0%

Radnet 2 1.4% 1.5%

ISP yang Digunakan

Lainnya 28 19.6% 21.2%

Total 143 100.0% 108.3%

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berlangganan ISP (23.1%) menggunakan layanan internet dari Telkomnet Instant, kemudian 10.5% responden berlangganan internet dari Centrin dan 19.6% responden menggunakan layanan internet yang lainnya seperti Jasatel, Toglobe, Explore, Terasnet, Speedy dll.

Tabel 4.15. Alasan tidak berlangganan ISP Responses N Percent Percent of Cases Tidak menjawab 74 48.7% 56.1%

Tidak memiliki alat pendukung ISP 17 11.2% 12.9% Mahalnya harga/ biaya berlangganan 29 19.1% 22.0%

Sulitnya proses pembayaran 3 2.0% 2.3%

Sulitnya proses instalasi 10 6.6% 7.6%

Alasan Tidak Berlangganan ISP

Lainnya 19 12.5% 14.4%

Total 152 100.0% 115.2%

Responden yang tidak berlangganan ISP mayoritas (19.1%) memiliki alasan yang berkaitan dengan harga/biaya berlangganan ISP, kemudian yang enggan berlangganan ISP karena tidak memiliki alat pendukung seperti modem, saluran telepohone ataupun perangkat komputer, sebesar 11.2%. Hal ini sejalan dengan pendapat beberapa pakar internet yang menyatakan bahwa masalah rendahnya penetrasi internet di Indonesia adalah akibat kurangnya infrastuktur seperti telephone, modem ataupun perangkat komputer yang ada di Indonesia. Sisanya tidak berlangganan ISP dengan alasan sulitnya proses instalasi sebesar 3.6% dan sulitnya proses pembayaran sebesar 2% dari populasi, sedangkan 12.5% responden memiliki alasan lain seperti tidak terlalu sering menggunakan internet, sudah ada fasilitas internet dari kantor dll.

Gambar 4.33. Jasa ISP lain sebelumnya

Berdasarkan gambar diatas, dari responden yang menggunakan ISP ternyata sebanyak 22.73% atau 30 orang responden pernah menggunakan jasa ISP lain sebelum menggunakan jasa ISP yang sekarang ini digunakan. Tabel 4.15 di bawah ini menunjukkan bahwa alasan mereka pindah berlangganan dari ISP sebelumnya ke ISP yang sekarang mereka gunakan bervariasi dan tabel dibawah ini juga menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih ISP yang sekarang mereka gunakan karena alasan kualitas akses yang lebih baik serta alasan lebih murahnya harga/biaya berlangganan.

Tabel 4.16. Alasan pindah ISP Responses N Percent Percent of Cases Tidak menjawab 102 63.4% 77.3%

Kualitas akses lebih baik 17 10.6% 12.9%

Harga/ biaya berlangganan lebih murah 17 10.6% 12.9%

Brand image lebih baik 4 2.5% 3.0%

Atribut pelayanan lebih baik 2 1.2% 1.5%

Fasilitas pelayanan lebih baik 10 6.2% 7.6%

Produk baru 5 3.1% 3.8% Alasan Pindah ISP Lainnya 4 2.5% 3.0% Total 161 100.0% 122.0%

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH (Halaman 27-33)

Dokumen terkait