• Tidak ada hasil yang ditemukan

Periode Juli - September 2020

Dalam dokumen Periode Januari Desember 2020 (Halaman 12-0)

Laporan CSC terkait pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan saat konstruksi yang sudah dilakukan oleh Kontraktor periode Juli - September 2020, adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Telaah Pelaksanaan RKPPL Paket RR-01 Juli – September 2020 No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil

1. Pencemaran

udara/debu Kontraktor telah melakukan penyiraman pada area kerja yang berdebu (hari tidak hujan), khususnya pada area kerja yang berdekatan dengan pemukiman penduduk

Ruas Jalan Biromaru – Palolo

; Palupi - Simoro

Pencemaran debu relatif kecil, dan tidak terdapat keluhan dari warga permukiman sekitar

Kontraktor tidak selalu memasang rambu-rambu lalulintas di setiap lokasi pekerjaan konstruksi jalan

Kontraktor tidak selalu menugaskan orang pemberi isyarat (flag man) pada waktu dan lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan

Ruas jalan yang

sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas

3 Gangguan kecelakaan lalu lintas dan estetika

Kontraktor masih didapati melakukan penempatan material konstruksi pada bagian lajur lalu lintas jalan badan jalan.

Kontraktor tidak segera membersihkan material galian

Ruas jalan yang

sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas

4 Pencemaran tanah dari ceceran (tumpahan) solar dan aspal

Kontraktor telah menyediakan infrastruktur perkerasan lantai di area tanki Aspal dan tanki BBM

Basecamp - AMP Tidak ditemui tanah tercemar di sekitar area tanki Aspal dan tanki BBM

5 Gangguan K3 Kontraktor telah menyediakan perlengkapan

APD bagi Pekerja Basecamp Tidak ada kasus

kecelakaan K3 di lingkungan Basecamp dan lokasi proyek

Gambar 3. Dokumentasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan oleh CSC Juli - Sept 2020

Penanganan Pecemaran Udara/Debu dan Penurunan Kesehatan Masyarakat:

Penyiraman dilakukan pada area komersil/ pemukiman yang berdebu

Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo

Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:

Sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan konstruksi jalan.

Namun dibeberapa lokasi lainnya tidak selalu dilengkapi rambu-rambu dan penugasan orang pemberi isyarat (flag man) pada lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan .

Galian saluran yang terbuka tanpa rambu pengaman .

Pemasangan rambu, arahan pengalihan jalan.

Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas dan Estetika:

Pada beberapa lokasi

penempatan material dilakukan tidak di badan jalan.

Sisa galian tidak segera dibersihkan

Biromaru-Palolo Palupi - Simoro

Biromaru-Palolo

Biromaru-Palolo

Arah Jbt Pombewe

Palupi - Simoro Biromaru-Palolo

Palupi - Simoro

Palupi - Simoro

Palupi - Simoro Palupi - Simoro

D. OKTOBER – DESEMBER 2020

Laporan CSC terkait pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan saat konstruksi yang sudah dilakukan oleh Kontraktor periode Oktober - Desember 2020, adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Telaah Pelaksanaan RKPPL Paket RR-01 Oktober - Desember 2020 No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil

1. Pencemaran

udara/debu Kontraktor telah melakukan penyiraman pada area kerja yang berdebu (hari tidak hujan), khususnya pada area kerja yang berdekatan dengan pemukiman atau komersial

Ruas Jalan Biromaru – Palolo

; Palupi - Simoro

Pencemaran debu relatif kecil, dan tidak terdapat keluhan dari warga permukiman sekitar lokasi pekerjaan 2. Gangguan

Aksesibiltas dan kecelakaan lalu lintas

Kontraktor tidak selalu memasang rambu-rambu lalulintas di setiap lokasi pekerjaan konstruksi jalan

Menjamin akses ke pemukiman tetap terbuka dan dapat dilalui dengan aman

Ruas jalan yang

sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas

3 Gangguan estetika lingkungan

Kontraktor membuat dan memelihara

saluran buangan Basecamp(saluran

pembuang) Estetika lingkungan nyaman

4 Gangguan K3 Kontraktor telah menyediakan

perlengkapan APD bagi Pekerka Basecamp Tidak ada kasus kecelakaan K3 di lingkungan Basecamp dan lokasi proyek

Penanganan Pecemaran Tanah:

Area tanki AMP didirikan diatas lantai/pondasi namun tanpa atap

Penanganan Gangguan Aspek K3:

Memberikan APD kepada Pekerja..

Gambar 4. Dokumentasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan oleh CSC Oktober - Desember 2020

Penanganan Pecemaran Udara/Debu dan Penurunan Kesehatan Masyarakat:

Penyiraman dilakukan pada area komersil/ pemukiman yang berdebu

Penangnanan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas

Sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan konstruksi jalan.

Namun dibeberapa lokasi lainnya tidak selalu dilengkapi rambu-rambu dan penugasan orang pemberi isyarat (flag man) pada lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan

Pemasangan rambu, arahan pengalihan jalan dan menjaga akses ke pemukiman/ rumah warga agar tetap dapat dilalui saat kegiatan konstruksi

Penanganan Saluran:

Beberapa saluran di lokasi basecamp cukup terpelihara

Biromaru-Palolo

Palupi - Simoro

Palupi - Simoro Palupi - Simoro

Biromaru-Palolo

Palupi - Simoro Palupi - Simoro

2.2. Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC di Lapangan a). Dampak / Pencemaran Lingkungan

Adapun dampak lingkungan yang ditemukan di lapangan adalah:

 Gangguan kecelakaan, kemacetan lalu lintas dan estetika yakni: penempatan material dibadan jalan, pekerjaan galian yang lama dibiarkan terbuka tanpa pemasangan rambu pengaman

 Gangguan estetika lingkungan yakni; pemeliharaan saluran drainase dibeberapa lokasi ruas jalan tidak maksimal, terdapat sampah menumpuk dalam saluran dan sisa material belum dibersihkan disekitar saluran.

 Gangguan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yakni; jalan dan jembatan sementara di lokasi pekerjaan Jembatan Pombewe tidak dipelihara dan tidak ada pemasangan rambu/informasi penutupan/pengalihan jalan.

 Keluhan warga yakni; penempatan material (batuan) dibiarkan lama berada di lahan milik masyarakat, kondisi tembok penahan (Sta 0+150 Palupi – Simoro) dianggap agak membahayakan karena tidak ada tanggul/pembatas tepi serta sambungan saluran drainase (sta awal ruas Palupi – Simoro) dianggap kurang memadai karena tidak tersambung sempurna dengan saluran drainase lama.

 Gangguan estetika yakni; terdapat tumpukan sampah domestik diarea belakang basecamp.

Pencemaran tanah; terdapat tumpahan/ceceran aspal/oli/minyak diarea workshop basecamp, area tangki solar dan area AMP.

b). Keberadaan/Kondisi Infrastruktur Penanganan Dampak Lingkungan

Rambu pengaman di area kolam dust collector dan kolam resapan tidak ada

 Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah / limbah domestik belum ada

 Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3 yang dibangun belum memadai dan tidak berfungsi sesuai peruntukan,

Penanganan Gangguan Aspek K3:

Pekerja lapangan menggunakan APD.

c). Penanganan Dampak Lingkungan

Hasil monitoring CTC terhadap pelaksanaan RKPPL oleh Kontraktor dalam menangani dampak lingkungan akibat kegiatan proyek baik di Ruas Jalan maupun di Kantor–

Basecamp dan AMP antara lain:

 Sebagian besar staf Kontraktor dan pekerja proyek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), namun tidak seluruh pekerja harian proyek yang menggunakan APD (info dari kontraktor bahwa kontraktor sudah memberikan APD kepada seluruh pekerja harian proyek, mandor dan subcon), namun kadang pekerja tidak menggunakan apabila minim pengawasan dengan beberapa alasan. Selain itu pekerja harian kadang berganti sehingga APD yang telah diberikan tidak dikembalikan lagi ke Mandornya.

 Kontraktor telah menggunakan tenaga kerja lokal dari penduduk setempat dan dilakukan musyawarah untuk meredam timbulnya konflik sosial.

Membuat pagar disekeliling lokasi Kantor-Basecamp- AMP.

 Memasang papan nama proyek di awal proyek dan akhir proyek ruas jalan yang ditangani

 Memasang rambu/informasi adanya pengalihan/penutupan jalan dan menginfromasikan jalan alih sementara saat berlangsungnya kegiatan konstruksi Jembatan Sambo dan Rogo.

 Menyediakan jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi pekerjaan galian saluran.

Pemasangan dust collector wet scrubber di AMP untuk menekan terjadi pencemaran debu.

 Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi Kantor – Basecamp - AMP dan jalan lokal yang digunakan proyek.

 Pemeliharaan kendaraan dan mesin-mesin proyek untuk menekan gas buangan agar memenuhi baku mutu.

Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum (berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemberitahuan sebelum dilakukan kegiatan)

Menggunakan Kantor – Basecamp yang memiliki dokumen lingkungan dan izin lingkungan (termasuk dalam Dokumen Lingkungan Kegiatan Konstruksi Jalan)

Menggunakan AMP-Basecamp (PT. Saranamukti Putrasejati) yang memiliki dokumen lingkungan (DPLH dan Rekomendasi).

Penggunaan Quarry (PT Sumber Batuan Prima) yang ada Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.

 Kontraktor PT Wasco dan Sarana KSO telah menyelenggarakan penyuluhan GBV – VAC bagi Karyawan dan pekerja proyek pada tanggal 29 – 30 Oktober 2020

 Kontraktor telah menyelanggarakan sosialisasi HIV-AIDS bagi Karyawan dan pekerja proyek pada tanggal 29 – 30 Oktober 2020.

Kontraktor telah menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Adapun beberapa penanganan dampak yang telah dilakukan, namun belum berkesinambungan atau tidak maksimal selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung atau terjadi pengulangan pencemaran adalah:

 Dibeberapa lokasi masih terdapat penempatan material bangunan dibadan jalan tanpa rambu pengaman.

 Pengendalian pencemaran tanah akibat tumpahan/ceceran oli/aspal/solar disekitar lokasi pengisian BBM dan tanki aspal.

Berikut ini disajikan dampak-dampak lingkungan yang terjadi dan dokumentasi penanganannya, dapat dilihat pada hasil monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, disajikan pada Tabel 1.

Tabel 5. Monitoirng CTC terhadap Pelaksanaan RKPPL pada Paket RR 02 Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

1

Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020 Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas :

Pemasangan rambu di lokasi pekerjaan (jalan Akses Huntap), meskipun minim dan tidak tepat penempatannya

Pemasangan rambu/informasi penutupan/pengalihan jalan karena ada pekerjaan Jembatan Sambo

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

Pemasangan rambu/informasi penutupan/pengalihan jalan karena ada pekerjaan Jembatan Rogo

2 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas :

Pemasangan rambu pada kegiatan pengaspalan di ruas Palupi - Simoro

Pemasangan papan proyek di ruas Akses Huntap dan Biromaru – Palolo

3 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:

Tidak ada pemasangan rambu/informasi adanya penutupan/ pengalihan Jalan pada pekerjaan Jembatan Pombewe.

4 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:

Belum dipelihara dengan memadai oleh Kontraktor Jembatan sementara di lokasi pekerjaan Jembatan Pombewe, sehingga perbaikan dilakukan oleh anak2 ataupun oleh pengendara yang melintas.

Belum dipelihara dengan

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

memadai akses sementara di lokasi pekerjaan Jembatan Pombewe

Terdapat lubang dan genangan Jalan

5 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:

Sudah terpasang rambu pengaman kiri kanan di.

Jalan/jembatan sementara lokasi Jembatan Rogo

Diperlukan pemeliharaan/

perbaikan jalan sementara dan pembatasan kendaraan bermuatan berat (potensi amblas)

6 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja :

Masker dan APD tersedia dan disudah dibagikan kepada pekerja, namun kesadaran pentingnya menggunakan masker dan APD masih kurang. Minim pengawasan.

7 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan:

Menjaga jalan akses tetap aman dan terbuka pada kegiatan konstruksi, dengan menyediakan jalan akses sementara ke pemukiman dari kayu/ papan yang memadai dan aman

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

8 Dokumentasi 5 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan, Kecelakaan Lalu Lintas dan Estetika:

Masih terdapat penempatan material dibadan jalan dan tanpa rambu pengaman (police line) (Ruas Biromaru – Palolo dan Palupi - Simoro)

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

9 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:

Tidak ada rambu/pengaman di lokasi pekerjaan galian, cukup dalam dan lama dibiarkan terbuka (Ruas Biromaru – Palolo dan Palupi - Simoro)

10 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Kecelakaan Lalu Lintas:

Keluhan masyarakat pada sta 1+050 ruas Palupi - Simoro terdapat tembok/dinding penahan.

Memiliki ketinggian sama dengan badan jalan dan sisi lainnya cukup dalam. Warga menyarankan agar tepi tembok dibuat lebih tinggi atau bahu jalan dirapihkan dari sisa material agar lokasi aman.

11 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penangnanan Gangguan Estetika dan Konflik dengan Penduduk

Terdapat tumpukan batu (ukuran besar) dihalaman milik warga.

Warga merasa keberatan dan meminta dipidahkan mendekat ke dinding/tembok atau diangkat apabila sudah tidak digunakan (Ruas Palupi – Bangga – Simoro)

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

12 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Estetika dan Konflik dengan Penduduk

Pembuatan saluran drainase belum tersambung dengan saluran yang lama (Sta 0+00 Palupi – Simoro).

Keluhan warga, kekuatiran jika tidak dituntaskan menyebabkan air larian

13 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Estetika

Pemeliharaann saluran drainase di beberapa lokasi belum memadai.

Terdapat sampah,tumbuhan/

semak didalam saluran dan sisa material/ pasir menutup jalur air masuk dari jalan ke saluran (ruas Biromaru – Palolo)

14 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Wawancara dengan Warga sekitar lokasi kegiatan terkait kenyamanan dan gangguan selama kegiatan konstruksi (Biromaru – Palolo Sta 1+050)

15 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Estetika dan Timbulan Limbah Penanganan estetika

(housekeeping) belum mamadai Terdapat sedikit pencemaran tanah akibat ceceran oli/minyak diarea workshop

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

16 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Gangguan Estetika

Penanganan sampah domestik belum memadai.

Terdapat tumpukan sampah diarea belakang kamar mandi dan area belakang basecamp

17 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Pencemaran Tanah

Penanganan belum memadai.

Terdapat tumpahan aspal dan ceceran minyak diarea workshop

18 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Pencemaran Tanah dan Air Penanganan belum memadai.

Terdapat tumpahan/ ceceran minyak sekitar area tangki BBM Area tangki BBM harus beratap dengan lantai perkerasan.

Monitoring RKPPL

No. Dokumentasi CTC Keterangan

19 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020

Penanganan Timbulan Limbah Penanganan belum memadai.

Bangunan TPS LB3 di AMP PT Sarana tidak memadai dan tidak difungsikan.

III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) oleh Kontraktor dan Monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, dapat disimpulkan dan direkomendasikan hal hal sebagai berikut :

 Kontraktor belum sepenuhnya mengimplementasikan RKPPL dan belum mematuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan dampak lingkungan hidup akibat dari perkerjaan konstruksi sebagaimana telah tercantum dalam Spesifikasi Umum 1.17.1.1 dan RKPPL.

 Penanganan dampak lingkungan yang sudah dilakukan adalah pemasangan rambu pada lokasi kegiatan konstruksi, menyediakan menjaga jalan akses tetap aman dan terbuka pada saat kegiatan konstruksi, dibeberapa lokasi kegiatan konstruksi Jembatan sudah terpasang informasi/rambu jalan pengalihan sementara, sebagain pekerja konstruksi menggunakan APD, pemasangan dust collector wet scrubber di AMP.

 Penanganan dampak lingkungan yang sudah dilakukan namun masih belum memadai adalah pemasangan informasi/rambu, Infrastruktur TPS Limbah B3 dan pemeliharaan saluran drainase diruas jalan.

 Penanganan dampak lingkungan yang sudah ditangani namun terjadi berulang adalah tumpahan/ceceran oli / minyak / aspal diarea basecamp dan AMP.

 Penanganan dampak lingkungan yang belum dikelola oleh kontraktor adalah belum tersedia infrastruktur TPS Limbah Domestik / Sampah.

 Walau jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan lingkungan didalam kontrak berupa lumpsum, dan dikarenakan rekomendasi UKl&UPL

 Belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai yang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian Kontraktor selaku Pelaksana pekerjaan telah melaksanakan sebagian besar pengelolaan dampak lingkungan standar yang timbul dari kegiatan konstruksi jalan, sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP dan sesuai rekomendasi Bank Dunia.

 Untuk mencapai pelaksanaan pengelolaan lingkungan sesuai standar maka diperlukan pengawasan dan monitoring rutin oleh CSC dan CTC guna memotivasi Kontraktor sehingga kondisi lingkungan di ruas jalan maupun di basecamp - AMP tetap berada dalam kondisi terpelihara dan menjaga lingkungan berkelanjutan.

LAMPIRAN

Lampiran 1

Rekomendasi DPLH Kegiatan Asphal Mixing Plan dan Unit Pencampuran

Beton PT Sarana Mukti Puterasejati, April 2018

Lampiran 2

Ijin Usaha Pertambangan Produksi Batuan PT Sumber Batuan Prima,

18 Juli 2018

Lampiran 3

Daftar Karyawan - Pekerja Paket RR - 02

: REKONSTRKSI & REHABILITASI JALAN No.Dokumen : WSC/IV/QHSE/012-000-002

: PALU WINRIP Periode : Juni 2020

Jml

karyawan Normal jml karyawan Lembur Jml

karyawan Normal jml

karyawan Lembur Jml

karyawan Normal jml karyawan Lembur

Total 4 4 1256 8 35742 60000

Keterangan : Beri Tanda block merah jika libur Total jumlah hari kerja

/ bulan (hari)

Total Jam Kerja dalam 1 Bulan ( Hours )

Total jumlah karyawan /Bulan (Orang)

30 96998 396

REKAPITULASI JAM KERJA KARYAWAN/ BULAN

Proyek

Lokasi Revisi: 00

Tanggal

Karyawan Wasco Karyawan Saranamukti Putera Sejati Karyawan Subkon

Jam Kerja

Dalam dokumen Periode Januari Desember 2020 (Halaman 12-0)

Dokumen terkait