LAPORAN MONITORING PELAKSANAAN RKPPL PAKET RR-02: Palupi – Simoro – Bangga;
Biromaru – Palolo; Akses Huntap
Periode Januari – Desember 2020
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Paket RR 01 i
DAFTAR ISI
Halaman I. Pendahuluan ... 1II. Evaluasi Terhadap Pelaksanaan dan Monitoring RKPPL ... 1
2.1. Telaah terhadap Pelaksanaan RKPPL ... 2
A. Periode Januari – Maret 2020 ... 2
B. Periode April – Juni 2020 ... 6
C. Periode Juli - September 2020 ... 9
D. Periode Oktober – Desember 2020 ... 11
2.2. Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC ... 13
a. Dampak / Pencemaran Lingkungan ... 13
b. Keberadaan/Kondisi Infrastruktur Penanganan Dampak Lingkungan ... 13
c. Penanganan Dampak / Pencemaran Lingkungan ... 14
III. Kesimpulan dan Rekomendasi ... 23
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Paket RR 01 ii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rekomendasi DPLH Kegiatan Asphal Mixing Plan dan Unit Pencampuran Beton PT Sarana Mukti Puterasejati, April 2018.
2. Ijin Usaha Pertambangan Produksi Batuan PT Sumber Batuan Prima, 18 Juli 2018 3. Daftar Karyawan dan Pekerja Paket RR - 02
LAPORAN MONITORING PELAKSANAAN RKPPL PAKET RR – 01
I. PENDAHULUAN
Dalam Pelaksanaan Manajemen Proyek (PMM) WINRIP, telah disosialisasikan dalam suatu Pelatihan (Training) yang diselenggarakan di Palu pada 27 – 29 November 2019, kemudian pembekalan kepada Kontraktor terkait penyusunan dokumen Rencana Kerja Pengelolaan Pemantauan Lingkungan (RKPPL). Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan dan Pelaksana Proyek (Kontraktor) serta Pengawas Lapangan (CSC) untuk melaksanakan manajemen proyek WINRIP (PMM).
Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WINRIP, yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya dan meningkatkan kesadaran para pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan secara benar, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta mengetahui berbagai kendala dan permasalahan terhadap efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaan lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaan lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Mengacu kepada PMM WINRIP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala (periodik) oleh P M U / CTC, sedang pemantauan rutin t i a p b u l a n terhadap implementasi RKPPL dilaksanakan oleh CSC berdasarkan form Monitoring yang disiapkan CTC dan asistensi dengan PMU. Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam persyaratan laporan proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultan dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.
Laporan monitoring pelaksanaan RKPPL status Periode Januari - Desember 2020 yang disiapkan oleh CTC untuk memverifikasi dan memeriksa implementasi pengelolaan lingkungan oleh kontraktor PT Wasco – Sarana KSO mengacu kepada dokumen RKPPL.
II. EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN MONITORING RKPPL
Paket RR – 02 terkontrak pada tanggal 1 November 2019, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dimulai pada tanggal 4 November 2019. Kemudian Dokumen RKPPL dibuat oleh Kontraktor dan telah ditanda tangani oleh General Superintendent dan PPK 2.5 pada tanggal 10 Februari 2019. Kewajiban selanjutnya adalah Kontraktor melakukan pengelolaan dampak lingkungan pada setiap kegiatan
kontruksi dan kegiatan pedukungnya yang berpotensi dampak lingkungan, dan akan dipantau secara rutin oleh CSC. Laporan pelaksanaan RKPPL terkoordinasi, sistimatis dan berkesinambungan hingga masa kontruksi berakhir serta dilanjutkan tahap akhir konstruksi hingga tahap pemeliharaan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas CTC membuat Laporan Monitoring Pelaksaan RKPPL dengan merangkum laporan pemantauan rutin CSC bulan Januari hingga Desember 2020 dan monitoring berkala yang telah dilakukan CTC pada bulan November 2020.
2.1. Telaah Terhadap Pelaksanaan RKPPL
CSC melakukan monitoring lapangan (ruas jalan dan Basecamp-AMP) secara rutin terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh kontraktor. Monitoring dilakukan di beberapa lokasi pelaksanaan konstruksi, dan termuat dalam Laporan Bulanan CSC mulai Januari 2020 hingga November 2020. Pada laporan ini CTC merangkum dan menelaah laporan monitoring CSC pada periode Januari – Maret 2020; April – Juni 2020; Juli – September 2020; Oktober – Desember 2020, sebagai berikut:
A. PERIODE JANUARI - MARET 2020
Laporan CSC terkait pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan saat konstruksi yang sudah dilakukan oleh Kontraktor PT Wasco – PT Sarana KSO selama periode Januari - Maret 2020, adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Telaah Pelaksanaan RKPPL Paket RR-02 Januari – Maret 2020
No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil pengelolaan 1. Pencemaran
udara/debu
Kontraktor telah melakukan penyiraman pada area kerja yang berdebu (hari tidak hujan), khususnya pada area kerja yang berdekatan dengan pemukiman penduduk
Ruas Jalan Biromaru – Palolo ; Palupi - Simoro
Pencemaran debu relatif kecil, dan tidak terdapat keluhan dari warga permukiman sekitar lokasi pekerjaan
Kontraktor memastikan sistem
penyemprotan air berfungsi baik pada Dust Collector Wet Scrubber dan menyediakan kolam dust collector
AMP Air mengandung debu keluar dari cerobong dialirkan ke kolam penampung 2. Gangguan
Aksesibiltas dan kecelakaan lalu lintas
Kontraktor didapati telah memasang rambu- rambu lalulintas dilokasi pekerjaan
konstruksi jalan
Kontraktor tidak selalu menugaskan orang pemberi isyarat (flag man) pada waktu dan lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan
Menjamin akses ke pemukiman tetap terbuka dan dapat dilalui dengan aman
Ruas jalan yang sedang kontruksi
Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
3. Gangguan kecelakaan lalu lintas dan estetika
Kontraktor masih didapati melakukan penempatan material pada bagian lajur lalu lintas jalan badan jalan.
Ruas jalan yang sedang kontruksi
Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
4. Gangguan Menyediakan kantor basecamp, gudang yang Basecamp - Area basecamp – AMP
No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil pengelolaan estetika memiliki kekuatan struktur yang baik dan
menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisa bahan banguan/sampah.
AMP cukup bersih
5 Gangguan K3 Kontraktor telah menyediakan perlengkapan
P3K dan APAR, pekerja menggunakan APD Basecamp Tidak ada kasus kecelakaan K3 di lingkungan Basecamp dan lokasi proyek 6 Kecemburuan
sosial dan konflik dengan penduduk
Kontraktor sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan aparat desa/kelurahan sebelum pelaksanaan konstruksi
Kantor Lurah/
Desa Terjalin harmonisasi antara Kontraktor dengan aparat pemerintahan setempat
Kontraktor telah mempekerjakan warga masyarakat sekitar sebagai pekerja proyek (bagian dari pekerja Pekerjaan sub Proyek)
Tidak ada keresahan warga sekitar
Gambar 1. Dokumentasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan oleh CSC Januari – Maret 2020
Penanganan Pencemaran Udara/Debu; Penurunan Kesehatan Masyarakat:
Penyiraman dilakukan pada lokasi proyek yang berdekatan dengan area komersil/ pemukiman yang berdebu.
Penanganan Pencemaran Udara/Debu.
Sudah terpasang dust collector di AMP.
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Palupi - Simoro Biromaru-Palolo
000
0
Penanganan Gangguan
Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan konstruksi jalan.
Namun dibeberapa lokasi lainnya tidak selalu dilengkapi rambu- rambu dan penugasan orang pemberi isyarat (flag man) pada lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan
Menjaga akses ke
pemukiman/rumah warga tetap aman dapat dilalui pada saat kegiatan konstruksi
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo
Penanganan Gangguan
Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas dan Estetika
Penempatan material sebagian sudah diitempatkan dipinggir jalan namun masih ada di beberapa lokasi material ditempatkan dibadan jalan (ada rambu) Penempatan material di badan jalan disebabkan karena tidak tersedianya lahan/lokasi untuk penempatannya
Penanganan Pecemaran air, Tanah, Gangguan Estetika dan Aspek K3:
Menyediakan/ membangun kantor basecamp, gudang dengan kondisi bangunan struktur baik,
menyediakan drum diarea basecamp/AMP,
Menyediakan APAR dan kotak P3K di Kantor Basecam dan memberikan APD kepada Pekerja.
(terkadang beberapa pekerja harian tidak menggunakan dengan alasan kerana bergantian).
Palupi - Simoro Palupi - Simoro
Biromaru-Palolo
B. PERIODE APRIL – JUNI 2020
Laporan CSC terkait pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan saat konstruksi yang sudah dilakukan oleh Kontraktor selama periode April – Juni 2020, adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Telaah Pelaksanaan RKPPL Paket RR-01 April - Juni 2020 No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil
1. Pencemaran
udara/debu Kontraktor telah melakukan penyiraman pada area kerja yang berdebu (hari tidak hujan), khususnya pada area kerja yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
Ruas Jalan Biromaru – Palolo
; Palupi - Simoro
Pencemaran debu relatif kecil, dan tidak terdapat keluhan dari warga permukiman sekitar lokasi pekerjaan 2. Gangguan
Aksesibiltas dan kecelakaan lalu lintas
Kontraktor tidak selalu memasang rambu-rambu lalulintas di setiap lokasi pekerjaan konstruksi jalan
Kontraktor tidak selalu menugaskan orang pemberi isyarat (flag man) pada waktu dan lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan
Menyediakan dan memperkuat jalan/jembatan sementara
Ruas jalan yang sedang kontruksi
Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
3. Gangguan kecelakaan lalu lintas dan estetika
Kontraktor masih didapati melakukan penempatan material pada bagian lajur lalu lintas jalan badan jalan.
Ruas jalan yang
sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
4. Gangguan estetika lingkungan
Kontraktor membuat dan memelihara
saluran buangan Basecamp – AMP
(saluran pembuang)
Estetika lingkungan nyaman
Gambar 2. Dokumentasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan oleh CSC April - Juni 2020 Penanganan Pecemaran Udara/Debu dan Penurunan Kesehatan Masyarakat:
Penyiraman dilakukan pada area komersil/ pemukiman yang berdebu
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Sudah memasang rambu- rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan konstruksi jalan.
Namun dibeberapa lokasi lainnya tidak selalu dilengkapi rambu-rambu dan penugasan orang pemberi isyarat (flag man) pada lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan .
Menyediakan dan memperkuat jalan/jembatan sementara
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Palupi - Simoro
Biromaru-Palolo
Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas dan Estetika:
Pada beberapa lokasi penempatan material masih dilakukan di badan jalan tanpa rambu yang memadai.
Gangguan aliran air permukaan dan Penurunan stockpile:
Penempatan stockpile ditempat berelevasi baik.
Penanganan Saluran dan Gangguan estetika lingkungan :
Saluran buangan di lokasi basecamp cukup terpelihara, sehingga tidak terjadi genangan di area basecamp/AMP
Total jumlah Pegawai dan Pekerja dipaket RR – 02 adalah sebanyak 396 orang.
Terdiri dari Karyawan PT Wasco 4 orang, Karyawan Sarana Mukti Putra Sejati 142 orang dan Karyawan Subkon 250 orang. Jumlah Pekerja lokal adalah para pekerja yang terlibat pada pekerjaan-pekerjaan subkon.
Daftar Pegawai - Pekerja terlampir (Status Juni 2020)
Palupi - Simoro Biromaru-Palolo
C. PERIODE JULI - SEPTEMBER 2020
Laporan CSC terkait pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan saat konstruksi yang sudah dilakukan oleh Kontraktor periode Juli - September 2020, adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Telaah Pelaksanaan RKPPL Paket RR-01 Juli – September 2020 No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil
1. Pencemaran
udara/debu Kontraktor telah melakukan penyiraman pada area kerja yang berdebu (hari tidak hujan), khususnya pada area kerja yang berdekatan dengan pemukiman penduduk
Ruas Jalan Biromaru – Palolo
; Palupi - Simoro
Pencemaran debu relatif kecil, dan tidak terdapat keluhan dari warga permukiman sekitar lokasi pekerjaan 2. Gangguan
kemacetan dan kecelakaan lalu lintas
Kontraktor tidak selalu memasang rambu-rambu lalulintas di setiap lokasi pekerjaan konstruksi jalan
Kontraktor tidak selalu menugaskan orang pemberi isyarat (flag man) pada waktu dan lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan
Ruas jalan yang
sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
3 Gangguan kecelakaan lalu lintas dan estetika
Kontraktor masih didapati melakukan penempatan material konstruksi pada bagian lajur lalu lintas jalan badan jalan.
Kontraktor tidak segera membersihkan material galian
Ruas jalan yang
sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
4 Pencemaran tanah dari ceceran (tumpahan) solar dan aspal
Kontraktor telah menyediakan infrastruktur perkerasan lantai di area tanki Aspal dan tanki BBM
Basecamp - AMP Tidak ditemui tanah tercemar di sekitar area tanki Aspal dan tanki BBM
5 Gangguan K3 Kontraktor telah menyediakan perlengkapan
APD bagi Pekerja Basecamp Tidak ada kasus
kecelakaan K3 di lingkungan Basecamp dan lokasi proyek
Gambar 3. Dokumentasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan oleh CSC Juli - Sept 2020
Penanganan Pecemaran Udara/Debu dan Penurunan Kesehatan Masyarakat:
Penyiraman dilakukan pada area komersil/ pemukiman yang berdebu
Biromaru-Palolo Biromaru-Palolo
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan konstruksi jalan.
Namun dibeberapa lokasi lainnya tidak selalu dilengkapi rambu-rambu dan penugasan orang pemberi isyarat (flag man) pada lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan .
Galian saluran yang terbuka tanpa rambu pengaman .
Pemasangan rambu, arahan pengalihan jalan.
Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas dan Estetika:
Pada beberapa lokasi
penempatan material dilakukan tidak di badan jalan.
Sisa galian tidak segera dibersihkan
Biromaru-Palolo Palupi - Simoro
Biromaru-Palolo
Biromaru-Palolo
Arah Jbt Pombewe
Palupi - Simoro Biromaru-Palolo
Palupi - Simoro
Palupi - Simoro
Palupi - Simoro Palupi - Simoro
D. OKTOBER – DESEMBER 2020
Laporan CSC terkait pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan saat konstruksi yang sudah dilakukan oleh Kontraktor periode Oktober - Desember 2020, adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Telaah Pelaksanaan RKPPL Paket RR-01 Oktober - Desember 2020 No Dampak Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Lokasi Hasil
1. Pencemaran
udara/debu Kontraktor telah melakukan penyiraman pada area kerja yang berdebu (hari tidak hujan), khususnya pada area kerja yang berdekatan dengan pemukiman atau komersial
Ruas Jalan Biromaru – Palolo
; Palupi - Simoro
Pencemaran debu relatif kecil, dan tidak terdapat keluhan dari warga permukiman sekitar lokasi pekerjaan 2. Gangguan
Aksesibiltas dan kecelakaan lalu lintas
Kontraktor tidak selalu memasang rambu-rambu lalulintas di setiap lokasi pekerjaan konstruksi jalan
Menjamin akses ke pemukiman tetap terbuka dan dapat dilalui dengan aman
Ruas jalan yang
sedang kontruksi Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
3 Gangguan estetika lingkungan
Kontraktor membuat dan memelihara
saluran buangan Basecamp(saluran
pembuang) Estetika lingkungan nyaman
4 Gangguan K3 Kontraktor telah menyediakan
perlengkapan APD bagi Pekerka Basecamp Tidak ada kasus kecelakaan K3 di lingkungan Basecamp dan lokasi proyek
Penanganan Pecemaran Tanah:
Area tanki AMP didirikan diatas lantai/pondasi namun tanpa atap
Penanganan Gangguan Aspek K3:
Memberikan APD kepada Pekerja..
Gambar 4. Dokumentasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan oleh CSC Oktober - Desember 2020
Penanganan Pecemaran Udara/Debu dan Penurunan Kesehatan Masyarakat:
Penyiraman dilakukan pada area komersil/ pemukiman yang berdebu
Penangnanan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas
Sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan konstruksi jalan.
Namun dibeberapa lokasi lainnya tidak selalu dilengkapi rambu-rambu dan penugasan orang pemberi isyarat (flag man) pada lokasi sedang pekerjaan kontruksi jalan
Pemasangan rambu, arahan pengalihan jalan dan menjaga akses ke pemukiman/ rumah warga agar tetap dapat dilalui saat kegiatan konstruksi
Penanganan Saluran:
Beberapa saluran di lokasi basecamp cukup terpelihara
Biromaru-Palolo
Palupi - Simoro
Palupi - Simoro Palupi - Simoro
Biromaru-Palolo
Palupi - Simoro Palupi - Simoro
2.2. Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC di Lapangan a). Dampak / Pencemaran Lingkungan
Adapun dampak lingkungan yang ditemukan di lapangan adalah:
Gangguan kecelakaan, kemacetan lalu lintas dan estetika yakni: penempatan material dibadan jalan, pekerjaan galian yang lama dibiarkan terbuka tanpa pemasangan rambu pengaman
Gangguan estetika lingkungan yakni; pemeliharaan saluran drainase dibeberapa lokasi ruas jalan tidak maksimal, terdapat sampah menumpuk dalam saluran dan sisa material belum dibersihkan disekitar saluran.
Gangguan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yakni; jalan dan jembatan sementara di lokasi pekerjaan Jembatan Pombewe tidak dipelihara dan tidak ada pemasangan rambu/informasi penutupan/pengalihan jalan.
Keluhan warga yakni; penempatan material (batuan) dibiarkan lama berada di lahan milik masyarakat, kondisi tembok penahan (Sta 0+150 Palupi – Simoro) dianggap agak membahayakan karena tidak ada tanggul/pembatas tepi serta sambungan saluran drainase (sta awal ruas Palupi – Simoro) dianggap kurang memadai karena tidak tersambung sempurna dengan saluran drainase lama.
Gangguan estetika yakni; terdapat tumpukan sampah domestik diarea belakang basecamp.
Pencemaran tanah; terdapat tumpahan/ceceran aspal/oli/minyak diarea workshop basecamp, area tangki solar dan area AMP.
b). Keberadaan/Kondisi Infrastruktur Penanganan Dampak Lingkungan
Rambu pengaman di area kolam dust collector dan kolam resapan tidak ada
Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah / limbah domestik belum ada
Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3 yang dibangun belum memadai dan tidak berfungsi sesuai peruntukan,
Penanganan Gangguan Aspek K3:
Pekerja lapangan menggunakan APD.
c). Penanganan Dampak Lingkungan
Hasil monitoring CTC terhadap pelaksanaan RKPPL oleh Kontraktor dalam menangani dampak lingkungan akibat kegiatan proyek baik di Ruas Jalan maupun di Kantor–
Basecamp dan AMP antara lain:
Sebagian besar staf Kontraktor dan pekerja proyek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), namun tidak seluruh pekerja harian proyek yang menggunakan APD (info dari kontraktor bahwa kontraktor sudah memberikan APD kepada seluruh pekerja harian proyek, mandor dan subcon), namun kadang pekerja tidak menggunakan apabila minim pengawasan dengan beberapa alasan. Selain itu pekerja harian kadang berganti sehingga APD yang telah diberikan tidak dikembalikan lagi ke Mandornya.
Kontraktor telah menggunakan tenaga kerja lokal dari penduduk setempat dan dilakukan musyawarah untuk meredam timbulnya konflik sosial.
Membuat pagar disekeliling lokasi Kantor-Basecamp- AMP.
Memasang papan nama proyek di awal proyek dan akhir proyek ruas jalan yang ditangani
Memasang rambu/informasi adanya pengalihan/penutupan jalan dan menginfromasikan jalan alih sementara saat berlangsungnya kegiatan konstruksi Jembatan Sambo dan Rogo.
Menyediakan jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi pekerjaan galian saluran.
Pemasangan dust collector wet scrubber di AMP untuk menekan terjadi pencemaran debu.
Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi Kantor – Basecamp - AMP dan jalan lokal yang digunakan proyek.
Pemeliharaan kendaraan dan mesin-mesin proyek untuk menekan gas buangan agar memenuhi baku mutu.
Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum (berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemberitahuan sebelum dilakukan kegiatan)
Menggunakan Kantor – Basecamp yang memiliki dokumen lingkungan dan izin lingkungan (termasuk dalam Dokumen Lingkungan Kegiatan Konstruksi Jalan)
Menggunakan AMP-Basecamp (PT. Saranamukti Putrasejati) yang memiliki dokumen lingkungan (DPLH dan Rekomendasi).
Penggunaan Quarry (PT Sumber Batuan Prima) yang ada Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
Kontraktor PT Wasco dan Sarana KSO telah menyelenggarakan penyuluhan GBV – VAC bagi Karyawan dan pekerja proyek pada tanggal 29 – 30 Oktober 2020
Kontraktor telah menyelanggarakan sosialisasi HIV-AIDS bagi Karyawan dan pekerja proyek pada tanggal 29 – 30 Oktober 2020.
Kontraktor telah menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Adapun beberapa penanganan dampak yang telah dilakukan, namun belum berkesinambungan atau tidak maksimal selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung atau terjadi pengulangan pencemaran adalah:
Dibeberapa lokasi masih terdapat penempatan material bangunan dibadan jalan tanpa rambu pengaman.
Pengendalian pencemaran tanah akibat tumpahan/ceceran oli/aspal/solar disekitar lokasi pengisian BBM dan tanki aspal.
Berikut ini disajikan dampak-dampak lingkungan yang terjadi dan dokumentasi penanganannya, dapat dilihat pada hasil monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, disajikan pada Tabel 1.
Tabel 5. Monitoirng CTC terhadap Pelaksanaan RKPPL pada Paket RR 02 Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
1
Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020 Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas :
Pemasangan rambu di lokasi pekerjaan (jalan Akses Huntap), meskipun minim dan tidak tepat penempatannya
Pemasangan rambu/informasi penutupan/pengalihan jalan karena ada pekerjaan Jembatan Sambo
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
Pemasangan rambu/informasi penutupan/pengalihan jalan karena ada pekerjaan Jembatan Rogo
2 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas :
Pemasangan rambu pada kegiatan pengaspalan di ruas Palupi - Simoro
Pemasangan papan proyek di ruas Akses Huntap dan Biromaru – Palolo
3 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Tidak ada pemasangan rambu/informasi adanya penutupan/ pengalihan Jalan pada pekerjaan Jembatan Pombewe.
4 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Belum dipelihara dengan memadai oleh Kontraktor Jembatan sementara di lokasi pekerjaan Jembatan Pombewe, sehingga perbaikan dilakukan oleh anak2 ataupun oleh pengendara yang melintas.
Belum dipelihara dengan
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
memadai akses sementara di lokasi pekerjaan Jembatan Pombewe
Terdapat lubang dan genangan Jalan
5 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Sudah terpasang rambu pengaman kiri kanan di.
Jalan/jembatan sementara lokasi Jembatan Rogo
Diperlukan pemeliharaan/
perbaikan jalan sementara dan pembatasan kendaraan bermuatan berat (potensi amblas)
6 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja :
Masker dan APD tersedia dan disudah dibagikan kepada pekerja, namun kesadaran pentingnya menggunakan masker dan APD masih kurang. Minim pengawasan.
7 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan:
Menjaga jalan akses tetap aman dan terbuka pada kegiatan konstruksi, dengan menyediakan jalan akses sementara ke pemukiman dari kayu/ papan yang memadai dan aman
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
8 Dokumentasi 5 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan, Kecelakaan Lalu Lintas dan Estetika:
Masih terdapat penempatan material dibadan jalan dan tanpa rambu pengaman (police line) (Ruas Biromaru – Palolo dan Palupi - Simoro)
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
9 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas:
Tidak ada rambu/pengaman di lokasi pekerjaan galian, cukup dalam dan lama dibiarkan terbuka (Ruas Biromaru – Palolo dan Palupi - Simoro)
10 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Kecelakaan Lalu Lintas:
Keluhan masyarakat pada sta 1+050 ruas Palupi - Simoro terdapat tembok/dinding penahan.
Memiliki ketinggian sama dengan badan jalan dan sisi lainnya cukup dalam. Warga menyarankan agar tepi tembok dibuat lebih tinggi atau bahu jalan dirapihkan dari sisa material agar lokasi aman.
11 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penangnanan Gangguan Estetika dan Konflik dengan Penduduk
Terdapat tumpukan batu (ukuran besar) dihalaman milik warga.
Warga merasa keberatan dan meminta dipidahkan mendekat ke dinding/tembok atau diangkat apabila sudah tidak digunakan (Ruas Palupi – Bangga – Simoro)
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
12 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Estetika dan Konflik dengan Penduduk
Pembuatan saluran drainase belum tersambung dengan saluran yang lama (Sta 0+00 Palupi – Simoro).
Keluhan warga, kekuatiran jika tidak dituntaskan menyebabkan air larian
13 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Estetika
Pemeliharaann saluran drainase di beberapa lokasi belum memadai.
Terdapat sampah,tumbuhan/
semak didalam saluran dan sisa material/ pasir menutup jalur air masuk dari jalan ke saluran (ruas Biromaru – Palolo)
14 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Wawancara dengan Warga sekitar lokasi kegiatan terkait kenyamanan dan gangguan selama kegiatan konstruksi (Biromaru – Palolo Sta 1+050)
15 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Estetika dan Timbulan Limbah Penanganan estetika
(housekeeping) belum mamadai Terdapat sedikit pencemaran tanah akibat ceceran oli/minyak diarea workshop
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
16 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Gangguan Estetika
Penanganan sampah domestik belum memadai.
Terdapat tumpukan sampah diarea belakang kamar mandi dan area belakang basecamp
17 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Pencemaran Tanah
Penanganan belum memadai.
Terdapat tumpahan aspal dan ceceran minyak diarea workshop
18 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Pencemaran Tanah dan Air Penanganan belum memadai.
Terdapat tumpahan/ ceceran minyak sekitar area tangki BBM Area tangki BBM harus beratap dengan lantai perkerasan.
Monitoring RKPPL
No. Dokumentasi CTC Keterangan
19 Dokumentasi 3 - 6 Nov 2020
Penanganan Timbulan Limbah Penanganan belum memadai.
Bangunan TPS LB3 di AMP PT Sarana tidak memadai dan tidak difungsikan.
III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) oleh Kontraktor dan Monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, dapat disimpulkan dan direkomendasikan hal hal sebagai berikut :
Kontraktor belum sepenuhnya mengimplementasikan RKPPL dan belum mematuhi ketentuan- ketentuan pengelolaan dampak lingkungan hidup akibat dari perkerjaan konstruksi sebagaimana telah tercantum dalam Spesifikasi Umum 1.17.1.1 dan RKPPL.
Penanganan dampak lingkungan yang sudah dilakukan adalah pemasangan rambu pada lokasi kegiatan konstruksi, menyediakan menjaga jalan akses tetap aman dan terbuka pada saat kegiatan konstruksi, dibeberapa lokasi kegiatan konstruksi Jembatan sudah terpasang informasi/rambu jalan pengalihan sementara, sebagain pekerja konstruksi menggunakan APD, pemasangan dust collector wet scrubber di AMP.
Penanganan dampak lingkungan yang sudah dilakukan namun masih belum memadai adalah pemasangan informasi/rambu, Infrastruktur TPS Limbah B3 dan pemeliharaan saluran drainase diruas jalan.
Penanganan dampak lingkungan yang sudah ditangani namun terjadi berulang adalah tumpahan/ceceran oli / minyak / aspal diarea basecamp dan AMP.
Penanganan dampak lingkungan yang belum dikelola oleh kontraktor adalah belum tersedia infrastruktur TPS Limbah Domestik / Sampah.
Walau jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan lingkungan didalam kontrak berupa lumpsum, dan dikarenakan rekomendasi UKl&UPL
Belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai yang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian Kontraktor selaku Pelaksana pekerjaan telah melaksanakan sebagian besar pengelolaan dampak lingkungan standar yang timbul dari kegiatan konstruksi jalan, sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP dan sesuai rekomendasi Bank Dunia.
Untuk mencapai pelaksanaan pengelolaan lingkungan sesuai standar maka diperlukan pengawasan dan monitoring rutin oleh CSC dan CTC guna memotivasi Kontraktor sehingga kondisi lingkungan di ruas jalan maupun di basecamp - AMP tetap berada dalam kondisi terpelihara dan menjaga lingkungan berkelanjutan.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Rekomendasi DPLH Kegiatan Asphal Mixing Plan dan Unit Pencampuran
Beton PT Sarana Mukti Puterasejati, April 2018
Lampiran 2
Ijin Usaha Pertambangan Produksi Batuan PT Sumber Batuan Prima,
18 Juli 2018
Lampiran 3
Daftar Karyawan - Pekerja Paket RR - 02
: REKONSTRKSI & REHABILITASI JALAN No.Dokumen : WSC/IV/QHSE/012-000-002
: PALU WINRIP Periode : Juni 2020
Jml
karyawan Normal jml karyawan Lembur Jml
karyawan Normal jml
karyawan Lembur Jml
karyawan Normal jml karyawan Lembur
1 4 8 4 4 48 142 8 4 4 1152 250 8 0 0 2000
2 4 8 4 4 48 142 8 2 4 1144 250 8 0 0 2000
3 4 8 4 4 48 142 8 4 4 1152 250 8 0 0 2000
4 4 8 4 2 40 142 8 0 0 1136 250 8 0 0 2000
5 4 8 4 2 40 142 8 12 6 1208 250 8 0 0 2000
6 4 8 4 2 40 142 8 25 4 1236 250 8 0 0 2000
7 4 8 4 4 48 142 8 25 6 1286 250 8 0 0 2000
8 4 8 4 3 44 142 8 25 5 1261 250 8 0 0 2000
9 4 8 4 3 44 142 8 25 5 1261 250 8 0 0 2000
10 4 8 4 3 44 142 8 11 3 1169 250 8 0 0 2000
11 4 8 4 3 44 142 8 27 3 1217 250 8 0 0 2000
12 4 8 4 3 44 142 8 4 3 1148 250 8 0 0 2000
13 4 8 4 2 40 142 8 5 2 1146 250 8 0 0 2000
14 4 8 4 2 40 142 8 19 2 1174 250 8 0 0 2000
15 4 8 4 2 40 142 8 23 3 1205 250 8 0 0 2000
16 4 8 4 2 40 142 8 5 3 1151 250 8 0 0 2000
17 4 8 4 2 40 142 8 6 4 1160 250 8 0 0 2000
18 4 8 4 2 40 142 8 19 4 1212 250 8 0 0 2000
19 4 8 4 3 44 142 8 20 4 1216 250 8 0 0 2000
20 4 8 4 2 40 142 8 10 3 1166 250 8 0 0 2000
21 4 8 4 2 40 142 8 14 3 1178 250 8 0 0 2000
22 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
23 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
24 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
25 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
26 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
27 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
28 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
29 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
30 4 8 4 2 40 142 8 20 3 1196 250 8 0 0 2000
Total 4 4 1256 8 35742 60000
Keterangan : Beri Tanda block merah jika libur Total jumlah hari kerja
/ bulan (hari)
Total Jam Kerja dalam 1 Bulan ( Hours )
Total jumlah karyawan /Bulan (Orang)
30 96998 396
REKAPITULASI JAM KERJA KARYAWAN/ BULAN
Proyek
Lokasi Revisi: 00
Tanggal
Karyawan Wasco Karyawan Saranamukti Putera Sejati Karyawan Subkon
Jam Kerja
Total
Jam Kerja
Total Jam Kerja
Total