• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS I Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsar

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Diuraikan

1. Periskop a Kertas karton.

b. Lem. c. Selotip. d. Cutter. e. Pensil. f. Penggaris.

g. 2 Cermin datar ukuran 5 cm × 5 cm

2. Kaca Pembesar Sederhana

a. Bola lampu yang tidak terpakai b. Air jernih c. Obeng d. Karet Balon e. Tang f. Karet gelang 3. Cakram Warna

a. Karton berwarna putih

b. Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) c. Jangka

d. Pensil e. Lem kertas f. Gunting g. Benang kasur h. Jarum i. Penggaris

VIII. Materi Pembelajaran

Cahaya dan Penglihatan

Agar dapat melihat dengan jelas kita memerlukan cahaya yang cukup. Melihat benda di tempat yang gelap atau remang-remang dapat mengganggu kesehatan mata, sebaliknya cahaya yang terlaluterang atau menyilaukan juga dapat merusak mata. Untuk menjaga agar mata tidak rusak akibat pengaruh cahaya, maka:

1. Sebaiknya membaca di tempat yang cukup terang.

2. Tidak membaca secara langsung sumber cahaya yang menyilaukan, misalnya matahari, atau lampu yang sangat terang.

Kita dapat melihat suatu benda, bila benda itu memantulkan cahaya, dan pantulan cahaya tersebut masuk ke dalam mata. Untuk dapat melihat dengan sempurna diperlukan mata yang sehat/ normal dancahaya yang cukup. Namun demikian mata yang sehatpun memiliki keterbatasan. Mata tidak dapat melihat benda-benda yang sangat kecil misalnya bakteri, juga benda yang letaknya terlalu jauh seperti planet-planet dan benda antariksa. Namun demikian manusia telah menciptakan alat bantu agar dapat melihat benda-benda renik serta planet dan bintang. Semua alat bantu tersebut menggunakan lensa, disebut alat optik.

Alat-alat Optik 1. Kaca Mata

Sesungguhnya kacamata ada dua macam, yaitu kacamata berlensa dan kacamata yang tidak berlensa. Kacamata yang tidak berlensa digunakan untuk melindungi mata dari debu dan sinar yang terlalu terang, sedangkan kacamata berlensa digunakan untuk menolong orang yang mengalami cacat mata. Kita

dapat melihat benda jika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke dalam mata dan jatuh di bagian mata kita yang disebut retina. Pada orang mempunyai cacat mata, bayangan benda tidak dapat jatuh tepat di retina, hal ini dapat terjadi karena hilangnya kelenturan lensa mata. Ada beberapa macam cacat mata, yakni:

b. Rabun jauh (miopi)

Rabun jauh adalah cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang letaknya jauh. Pada penderita miopi bayangan benda jatuh di depan retina. Agar bayangan benda dapat jatuh tepat di retina penderita miopi ditolong menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa minus).

c. Rabun dekat (hipermetropi)

Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat, bayangan dari benda yang dekat jatuh di belakang retina. Untuk membantu penderita hipermetropi digunakan kacamata yang berlensa cembung (lensa plus).

d. Cacat mata tua (presbiopi)

Cacat mata tua adalah cacat mata yang bereupa ketidakmampuan benda melihat benda-benda yang letaknya jauh dan dekat. Hal ini terjadi pada orang yang sudah lanjut usia. Karena daya akomodasi matanya telah sangat berkurang. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk memipih dan mencembung. Orang yang menderita presbiopi dapat ditolong menggunakan kacamata yang berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata digunakan lensa cekung untuk membantu melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawah digunakan lensa cembung, untuk membantu melihat benda- benda yang letaknya dekat, misalnya untuk membaca buku.

2. Kaca Pembesar/Lup/Suryakanta

Kaca pembesar digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya kecil agar terlihat besar. Kaca pembesar atau lup merupakan mikroskop yang paling sederhana, yang terdiri atas satu buah lensa cembung.

3. Kamera

Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk membentuk gambar suatu benda. Cara kerjakamera menyerupai mata kita. Pada kamera beberapa lensa dipasang bersusun. Banyaknyacahaya yang masuk ke dalam kamera diatur oleh diagfragma. Jika cahaya redup makadiagfragma dilebarkan, sebaliknya jika cahaya terang diagfragma dipersempit.Cahaya yang masuk dalam kamera akan membentuk bayangan benda. Agar gambar dapat terbentuk, bayangan tersebut harus jatuh pada film. Film berfungsi seperti retina mata kita. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise / negatif yaitu lembaran hitam. Kemudian filmdicetak pada kertas foto.Dewasa ini kamera konvensional yang menggunakan film semakin jarang digunakan karenaberalih pada kamera digital yang lebih modern. Kamera modern menggunakan proseselektronik dan menyimpan hasilnya pada sebuah kartu / memory card. Hasil foto bisa dilihat secara langsung secara digital.

4. Mikroskop

Mikroskop berguna untuk mengamati benda- benda renik (benda yang sangat kecil), misalnya rambut, bakteri, dan sel sehingga tampak jelas. Mikroskop sederhana terdiri dari dua buah lensa positif (cembung). Lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut

lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan dengan benda disebut lensa objektif. Mikroskop dapat membentuk bayangan yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari ukuran benda yang sebenarnya. 5. Teropong

Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas.

6. Periskop

Periskop adalah teropong yang digunakan oleh kapal selam yang pada umumnya digunakan untuk melihat keadaan di atas permukaan laut dan

sekitar di luar kapal selam. Periskop juga digunakan pada kendaraan tempur lapis baja.

7. Overhead Projector (OHP)

OHP digunakan untuk menampilkan gambar/ tulisan dari lembaran transparan pada layar. Gambar atau tulisan biasanya dibuat pada plastik tembus cahaya. OHP biasanya digunakansebagai alat bantu mengajar, rapat, atau seminar.

Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat Cahaya

Dari pengetahuan kita mengenai sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari sebelumnya, kita dapat membuat suatu karya atau model. Dengan memanfaatkan peralatan yang sederhana, kita dapat membuat alat-alat seperti periskop dan lensa. Sebelum membuat model, tentunya kita harus merancang alat-alat tersebut. Setelah model atau karya tersebut jadi maka kita juga perlu menguji hasil rancangan tersebut dan menyempurnakannya.

A. Periskop

Dokumen terkait