89
Lampiran 1
Lampiran 2
DATA MENTAH
VALIDITAS ASPEK AFEKTIF
No.
Penilaian Tiap aspek
DATA MENTAH
VALIDITAS ASPEK PSIKOMOTOR
No.
Penilaian Tiap Aspek
Lampiran 3
Rekapitullasi Uji Validitas Instrumen
Rekapitulasi Uji Validitas Soal Siklus I
Case Processing Summary
Correlation Between Forms .769
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .869
Unequal Length .869
Guttman Split-Half Coefficient .857
Menurut Azwar dalam Purnomo (2012:34). Kriteria reliabilitas instrument dapat dilihat pada tabel berikut:
α ≤ 0,7 : tidak reliable 0,7 ≤ 0,8 : cukup
0,8 < 0,9 : bagus
Dari tabel diatas, maka didapatkan Cronbach Alpha 0.812
Valid jika α < 0.812, sebaliknya jika α > 0,812 maka dikatakan gugur.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Rekapitulasi Uji Validitas Soal Siklus I
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 19 100.0
Excludeda 0 .0
Total 19 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .836
N of Items 10a
Part 2 Value .739
N of Items 10b
Total N of Items 20
Correlation Between Forms .878
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .935
Unequal Length .935
Guttman Split-Half Coefficient .933
a. The items are: soal1, soal2, soal3, soal4, soal5, soal6, soal7, soal8, soal9,
soal10.
b. The items are: soal11, soal12, soal13, soal14, soal15, soal16, soal17, soal18,
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Rekapitulasi Uji Validitas Angket
Scale Variance if
Rekapitulasi Uji Validitas Unjuk Kerja
Scale Variance if
Lampiran 4
Lembar Instrumen
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari
Kelas : 5 (Lima)
Pokok Bahasan : Sifat- sifat Cahaya
Siklus :
Petunjuk: isilah lembar observasi ini saat guru melakukan kegiatan pembelajaran
dengan cara memberi tanda “check” (√) pada kolom jika:
1: Sangat Kurang
2: Kurang
3: Cukup 4: Baik
5: Sangat baik
No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan
A. Kegiatan awal 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian aktivitas guru dalam
apersepsi dengan materi ajar.
2. Menyampaikan kompetensi tujuan
yang akan dicapai.
3. Menyampaikan tema.
B. Kegiatan Inti
4. Guru mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata/ benda nyata.
5. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
6. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa.
7. Memberikan pengalaman langsung
kepada siswa.
8. Membimbing siswa dalam pembagian
kelompok.
9. Memberikan petunjuk kerja kepada
siswa.
10. Membimbing siswa dalam kerja
kelompok.
11. Membimbing siswa dalam
penyampaian hasil diskusi.
12. Memfasilitasi terjadinya interaksi
antara guru dan siswa.
C. Kegiatan akhir
13. Menyampaikan pembelajaran dengan
gaya yang sesuai.
14. Melakukan refleksi pembelajaran.
15. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa.
16. Melakukan tindak lanjut.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari
Kelas : 5 (Lima)
Pokok Bahasan : Sifat- sifat Cahaya
Siklus :
Petunjuk: isilah lembar observasi ini saat guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan cara member tanda “check” (√) pada kolom jika:
1: Sangat Kurang
2: Kurang
3: Cukup
4: Baik
5: Sangat baik
No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan
A. Kegiatan awal 1 2 3 4 5
1. Perhatian siswa pada awal pelajaran.
3. Keaktifan siswa dalam memulai
pelajaran.
B. Kegiatan Inti
4. Perhatian siswa dalam pembelajaran.
5. Partisipasi siswa dalam pembelajaran.
6. Rasa keingintahuan siswa.
7. Rasa ketertarikan siswa pada
kegiatan-kegiatan pembelajaran.
8. Antusias siswa pada pembagian
kelompok.
9. Partisipasi siswa dalam kelompok.
10. Kerjasama siswa dalam kelompok.
11. Keaktifan siswa dalam kerja
kelompok. (siswa bertanya)
12. Penyampaian hasil diskusi kelompok
oleh siswa.
C. Kegiatan akhir
13. Kemampuan siswa mengambil
kesimpulan dari apa yang dipelajari.
14. Menanggapi penjelasan guru (siswa
bertanya).
15. Mengerjakan evaluasi.
Jumlah
A. Kognitif
EVALUASI SIKLUS I
(Sebelum diuji validitas)
Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!
a. memantulnya cahaya pada cermin
b. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
c. cahaya menembus benda bening
d. terbentuknya pelangi pada saat hujan
2. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .
a. kaca jendela tipis
b. kaca jendela mengilap
c. cahaya dapat melewati kaca
d. benda memancarkan cahaya
3. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .
a. kertas
b. air jernih
c. tripleks
d. kayu
4. Arah rambatan cahaya adalah ....
a. lurus
b. melengkung
c. menyebar
d. tidak beraturan
5. Benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya
disebut benda ....
a. gelap
b. keras c. bening
d. lunak
6. Kamu dapat melihat bayanganmu di air kolam. Ini menunjukkan bahwa
cahaya dapat ... .
a. diserap benda
c. dipantulkan
d. dibiaskan
7. Baju warna hitam yang kamu gunakan di siang hari bersifat ... .
a. memantulkan cahaya matahari
b. menyerap cahaya matahari
c. membiaskan cahaya matahari
d. mencolok mata
8. Kamu dapat melihat keluar rumah melalui jendela kaca. Ini menunjukkan
bahwa cahaya ... .
a. diserap benda
b. menembus benda
c. dipantulkan
d. dibiaskan
9. Di bawah ini yang merupakan contoh sumber cahaya adalah ....
a. kertas
b. kaca
c. senter
d. kayu
10. Alat yang biasa digunakan pada kapal selam untuk melihat permukaan
laut
11. Ketika sedang berias, kita
memanfaatkan….. a. cermin datar
c. cermin cembung
d. genting kaca
12. Apabila cahaya merambat dari
udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . .
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. sejajar garis normal
d. berlawanan arah dengan garis normal
13. Kolam renang yang dalam terlihat
dangkal. Hal ini karena sifat cahaya ....
a. dibiaskan
b. dipantulkan
c. merambat lurus
d. menembus benang bening
14. Cahaya yang terdiri dari beberapa
macam warna cahaya disebut ....
a. cahaya tunggal
b. cahaya monokromatik
c. cahaya polikromatik
d. cahaya bias
15. Cahaya putih dapat diuraikan
menjadi berbagai warna cahaya. Peristiwa ini disebut ....
a. pemantulan cahaya b. pembiasan cahaya
c. perambatan cahaya
d. penguraian cahaya
16. Urutan warna yang tampak pada
pelangi adalah ... .
b. merah, jingga, biru, nila, ungu, hijau, kuning
c. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
d. biru, kuning, merah, jingga, nila, hijau, ungu
17. Berikut ini peristiwa penguraian
cahaya adalah terjadinya ....
a. gerhana
b. pelangi
c. fatamorgana
d. siang dan malam
18. Berikut ini peristiwa pemantulan
cahaya adalah…
a. pensil terlihat bengkok ketika dimasukan gelas yang berisi air
b. kaki katak yang terlihat pendek ketika didalam air
c. cermin pada alat sederhana periskop
d. genting kaca di atap rumah
19. Kaki katak yang terlihat pendek
ketika masuk ke dalam air, itu merupakan peristiwa…
a. Pemantulan cahaya
b. Pembiasan cahaya
c. Perambatan cahaya
d. Penguraian cahaya
20. Cahaya matahari yang terlihat
putih yang merupakan perpaduan dari berbagai warna cahaya disebut…
a. Pelangi
b. Spirtus
c. Spektrum
EVALUASI SIKLUS I
(Setelah diuji validitas)
Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!
1. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .
a. memantulnya cahaya pada cermin
b. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
c. cahaya menembus benda bening
d. terbentuknya pelangi pada saat hujan
2. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .
a. kaca jendela tipis
b. kaca jendela mengilap
c. cahaya dapat melewati kaca
d. benda memancarkan cahaya
3. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .
a. kertas
b. air jernih
c. tripleks
d. kayu
4. Arah rambatan cahaya adalah ....
a. lurus
b. melengkung
c. menyebar
d. tidak beraturan
5. Benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya
disebut benda ....
c. bening
d. lunak
6. Kamu dapat melihat bayanganmu di air kolam. Ini menunjukkan bahwa
cahaya dapat ... .
a. diserap benda
b. menembus benda
c. dipantulkan
d. dibiaskan
7. Baju warna hitam yang kamu gunakan di siang hari bersifat ... .
a. memantulkan cahaya matahari
b. menyerap cahaya matahari
c. membiaskan cahaya matahari
d. mencolok mata
8. Kamu dapat melihat keluar rumah melalui jendela kaca. Ini menunjukkan
bahwa cahaya ... .
a. diserap benda
b. menembus benda
c. dipantulkan
d. dibiaskan
9. Di bawah ini yang merupakan contoh sumber cahaya adalah ....
a. kertas
b. kaca
c. senter d. kayu
10. Alat yang biasa digunakan pada kapal selam untuk melihat permukaan
laut
adalah ....
a. teropong
c. periskop
d. kamera
11. Ketika sedang berias, kita
memanfaatkan….. a. cermin datar
b. cermin cekung
c. cermin cembung
d. genting kaca
12. Apabila cahaya merambat dari
udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . .
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. sejajar garis normal
d. berlawanan arah dengan garis normal
13. Kolam renang yang dalam terlihat
dangkal. Hal ini karena sifat cahaya ....
a. dibiaskan
b. dipantulkan
c. merambat lurus
d. menembus benda bening
14. Cahaya yang terdiri dari beberapa
macam warna cahaya disebut ....
a. cahaya tunggal
b. cahaya monokromatik
c. cahaya polikromatik
d. cahaya bias
15. Cahaya putih dapat diuraikan
menjadi berbagai warna cahaya. Peristiwa ini disebut ....
b. pembiasan cahaya
c. perambatan cahaya
d. penguraian cahaya
16. Berikut ini peristiwa penguraian
cahaya adalah terjadinya ....
a. gerhana
b. pelangi
c. fatamorgana
d. siang dan malam
17. Berikut ini peristiwa pemantulan
cahaya adalah…
a. pensil terlihat bengkok ketika dimasukan gelas yang berisi air
b. kaki katak yang terlihat pendek ketika didalam air
c. cermin pada alat sederhana periskop
d. genting kaca di atap rumah
18. Kaki katak yang terlihat pendek
ketika masuk ke dalam air, itu merupakan peristiwa…
a. Pemantulan cahaya
b. Pembiasan cahaya
c. Perambatan cahaya
d. Penguraian cahaya
19. Cahaya matahari yang terlihat
putih yang merupakan perpaduan dari berbagai warna cahaya disebut…
a. Pelangi
b. Spirtus
c. Spektrum
KUNCI JAWABAN
SIKLUS I SIKLUS I
(sebelum diuji validitas) (setelah diuji validitas)
1.B 1.B
2.C 2.C
3.B 3.B
4.A 4.A
5.C 5.C
6.C 6.C
7.B 7.B
8.B 8.B
9.C 9.C
10.C 10.C
11.A 11.A
12.D 12.D
13.A 13.A
14.D 14.D
15.D 15.D
16.C 16.B
17.B 17.C
19.B 19.C
20.C
EVALUASI SIKLUS II
(sebelum diuji validitas)
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Cacat mata rabun jauh dapat
dibantu menggunakan kaca mata berlensa ….
2. Lensa rangkap digunakan untuk
membantu penderita cacat mata ….
3. Sifat pemantulan dari cermin
cembung adalah ….
4. Sifat pemantulan cermin cekung
jika benda jauh adalah ….
5. Alat optik yang digunakan untuk
merekam gambar adalah ….
6. Kaleidoskop adalah alat optik
yang menggunakan salah satu sifat cahaya yaitu ….
7. Lensa cembung mempunyai sifat
….
8. Lensa cekung mempunyai sifat
9. Cermin yang digunakan untuk
periskop adalah cermin ….
10. Warna yang merupakan warna
monokromatik adalah ….
11. Warna pelangi jika digabung
menjadi satu akan menjadi warna ….
12. Alat optik yang digunakan untuk
melihat benda jauh adalah ….
13. Periskop adalah teropong yang
dipasang pada kapal selam, berguna untuk ...
14. Salah satu bahan dasar untuk
membuat kaca pembesar sederhana adalah…
15. Rabun dekat dapat ditolong
dengan kacamata berlensa….
16. Cermin yang terdapat pada
periskop sederhana memanfaatkan salah satu sifat cahaya yaitu….
17. Kaca pembesar menggunakan
lensa ...
18. Semua alat bantu yang
menggunakan lensa disebut ...
19. Alat optik yang digunakan untuk
mengamati benda-benda kecil/ renik adalah...
20. Presbiopi adalah cacat mata yang
EVALUASI SIKLUS II
(setelah diuji validitas)
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Cacat mata rabun jauh dapat
dibantu menggunakan kaca mata berlensa ….
2. Lensa rangkap digunakan untuk
membantu penderita cacat mata ….
3. Sifat pemanatulan dari cermin
cembung adalah ….
4. Sifat pemantulan cermin cekung
jika benda jauh adalah ….
5. Alat optik yang digunakan untuk
merekam gambar adalah ….
6. Kaleidoskop adalah alat optik
yang menggunakan salah satu sifat cahaya yaitu ….
7. Lensa cembung mempunyai sifat
….
8. Lensa cekung mempunyai sifat
….
9. Cermin yang digunakan untuk
periskop adalah cermin ….
10. Warna yang merupakan warna
monokromatik adalah ….
11. Warna pelangi jika digabung
menjadi satu akan menjadi warna ….
12. Alat optik yang digunakan untuk
13. Periskop adalah teropong yang
dipasang pada kapal selam, berguna untuk ...
14. Salah satu bahan dasar untuk
membuat kaca pembesar sederhana adalah…
15. Rabun dekat dapat ditolong
dengan kacamata berlensa….
16. Cermin yang terdapat pada
periskop sederhana memanfaatkan salah satu sifat cahaya yaitu….
17. Kaca pembesar menggunakan
lensa ...
18. Alat optik yang digunakan untuk
mengamati benda-benda kecil/ renik adalah...
19. Presbiopi adalah cacat mata yang
dapat ditolong dengan lensa…
KUNCI JAWABAN
SIKLUS I SIKLUS I
(sebelum diuji validitas) (setelah diuji validitas)
1. cekung 1. cekung
2. tua (presbiopi) 2. tua (presbiopi)
3. semu, tegak, diperkecil 3. semu, tegak, diperkecil
4. nyata, terbalik, diperkecil 4. nyata, terbalik, diperkecil
5. kamera 5. kamera
6. pemantulan 6. pemantulan
8. nyata, terbalik, diperbesar 8. nyata, terbalik, diperbesar
9. datar 9. datar
10. hitam dan putih 10. hitam dan putih
11. putih 11. putih
12. teropong 12. teropong
13. melihat permukaan laut 13. melihat permukaan laut
14. lampu bohlam 14. lampu bohlam
15. cembung 15. cembung
16. pemantulan 16. pemantulan
17. cembung 17. cembung
18. alat optik 18. mikroskop
19. mikroskop 19. rangkap
20. rangkap
B. Afektif
Angket Motivasi Pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen Berbantuan
Media Benda Konkret
(Sebelum diuji validitas)
Nama siswa : ………...
Kelas/ No. absen : ………
Petunjuk: Isilah angket ini dengan cara memberi tanda “check” (√) pada kolom jika:
SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
4 3 2 1
1. Saya selalu memperhatikan guru menerangkan
pelajaran.
2. Saya lebih suka belajar IPA dibandingkan dengan
pelajaran yang lain.
3. Saya enggan mengerjakan soal IPA yang sulit
dijawab.
4. Saya menjadi lebih paham jika belajar IPA
menggunakan metode eksperimen berbantuan media
benda konkret di banding dengan metode ceramah dan tanya jawab.
5. Pelajaran IPA itu menyenangkan dan menarik jika
selalu menggunakan alat praktik yang pas
6. Saya mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
7. Saya merasa takut dan tegang saat belajar IPA
8. Saya menanyakan kepada guru jika saya belum
mengerti mengenai materi yang diajarkan
9. Saya lebih mudah menerima IPA dibandingkan
pelajaran lainnya
10. Saya senang jika pelajaran IPA kosong karena guru berhalangan hadir
11. Saya takut salah untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
12. Saya selalu mengulang kembali materi yang telah
dipelajari agar lebih memahami pelajaran
13. Saya membaca terlebih dahulu materi yang akan
Diajarkan
pelajaran IPA
15. Saya sangat tertarik dengan pelajaran IPA sehingga
Angket Motivasi Pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen Berbantuan
Media Benda Konkret (Setelah diuji validitas)
Nama siswa : ………...
Petunjuk: Isilah angket ini dengan cara memberi tanda “check” (√) pada kolom jika:
SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju
1. Saya selalu memperhatikan guru menerangkan
pelajaran.
2. Saya menjadi lebih paham jika belajar IPA
menggunakan metode eksperimen berbantuan
media benda konkret di banding dengan metode
ceramah dan tanya jawab.
3. Pelajaran IPA itu menyenangkan dan menarik jika
selalu menggunakan alat praktik yang pas
4. Saya mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
5. Saya merasa takut dan tegang saat belajar IPA
6. Saya menanyakan kepada guru jika saya belum
mengerti mengenai materi yang diajarkan
7. Saya senang jika pelajaran IPA kosong karena
guru berhalangan hadir
8. Saya takut salah untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
9. Saya membaca terlebih dahulu materi yang akan
Diajarkan
pelajaran IPA
11. Saya sangat tertarik dengan pelajaran IPA sehingga
C. Psikomotor
LEMBAR PENGAMATAN UNJUK KERJA KELOMPOK
DALAM PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR (sebelum diuji validitas)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : 5 (lima)
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari
No Keterangan Kelompok 1
Kelompok 2 Kelompok 3 I Keterampilan
menggunakan
eterampilan
menyampaikan
kesimpulan
Jumlah Skor
Nilai
LEMBAR PENGAMATAN UNJUK KERJA KELOMPOK
DALAM PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR
(setelah diuji validitas)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : 5 (lima)
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari
No Keterangan Kelompok 1
Kelompok 2 Kelompok 3 I Keterampilan
menggunakan
ebenaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : 5 (lima)
Materi Pokok : Sifat-sifat Cahaya
Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)
Metode : Eksperimen
I. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model.
II. Kompetensi Dasar
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
III. Indikator
a. Menyebutkan sifat-sifat cahaya. Teknik Penskoran:
b. Membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
c. Membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening.
d. Membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan.
e. Membuktikkan bahwa cahaya dapat dibiaskan.
f. Membuktikan bahwa cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai warna
(pelangi).
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya.
b. Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
c. Siswadapat membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening.
d. Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan.
e. Siswa dapat membuktikkan bahwa cahaya dapat dibiaskan.
f. Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai
warna (pelangi).
V. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun,
tanggung jawab, dan ketelitian.
VI. Materi Essensial
Sifat-sifat cahaya:
a. Cahaya dapat merambat lurus
b. Cahaya dapat menembus benda bening
c. Cahaya dapat dibiaskan
d. Cahaya dapat dipantulkan
e. Cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai warna (pelangi)
VII. Sumber dan Alat Belajar
Sumber:
a. Silabus KTSP 2006
b. Kurikulum KTSP 2006
c. Buku IPA Haryanto kelas 5 SD, Erlangga
a. Eksperimen I: lilin 1 buah, karton tebal ukuran 15 cm x 15 cm (3 buah), 3
penjepit kayu untuk penyangga karton, dan korek api.
b. Eksperimen II: lampu senter, gelas bening, plastik bening, kardus, karton
hitam, kaca bening, batu, buku, dan meja.
c. Eksperimen III: gelas bening 2 buah (gelas A dan gelas B), air putih, pulpen 2
buah, dan uang logam 2 buah.
d. Eksperimen IV: cermin datar ukuran 20 x 30 cm, sendok sayur besar yang
mengkilap (sebagai cermin cekung), kaca spion motor (cermin cembung), dan
pensil.
e. Eksperimen V: kertas karton, spidol warna, dan pensil.
VIII. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat cahaya:
a. Cahaya dapat merambat lurus
Pernahkah kamu mengamati genteng di rumahmu? Adakah yang berasal dari
kaca? Cahaya masuk ke rumah lewat genteng kaca secara lurus. Coba kamu
perhatikan gambar berikut!
Gambar 6.2 Cahaya merambat lurus
Gambar di atas membuktikan bahwa cahaya datang merambat lurus. Cahaya
dalam ruangan berasal dari jendela ruang. Cahaya langsung mengenai meja
dan vas bunga. Pembuktian cahaya merambat lurus dapat kamu buktikan
sendiri.
Benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening. Benda-benda
tersebut, misalnya kaca, plastik, dan air jernih. Cahaya yang jatuh pada
benda-benda tersebut akan diteruskan secara lurus. Ada juga benda-benda yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya disebut benda gelap.
c. Cahaya dapat dipantulkan
Kita tidak dapat melihat benda dalam keadaan gelap. Sebab tidak ada cahaya
yang dipantulkan benda ke mata. Proses melihat terjadi karena cahaya
mengenai benda. Benda memantulkan cahaya tersebut ke mata kita.
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan tidak teratur. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya oleh
permukaan benda yang rata. Misalnya cahaya mengenai cermin atau
permukaan benda yang mengkilap. Adapun pemantulan tidak teratur, yaitu
pemantulan cahaya oleh permukaan benda yang tidak rata. Misalnya cahaya
mengenai permukaan jalan atau dinding tembok.
d. Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda. Misalnya dari suatu zat
ke zat yang lain dengan kerapatannya berbeda. Cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokan. Medium adalah zat perantara yang dilalui.
Kerapatan zat berbeda-beda. Kerapatan gelas bening lebih besar daripada
kerapatan air jernih. Kerapatan air jernih lebih besar daripada kerapatan udara.
1. Bila cahaya datang dari medium renggang ke medium yang lebih rapat,
maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya pembiasan
2. Bila cahaya datang dari medium rapat ke medium renggang maka cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya pembiasan cahaya dari air
ke udara.
e. Cahaya dapat diuraikan
Sinar matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun sebenarnya sinar
matahari terdiri atas bermacam-macam warna. Warna matahari dapat terurai
oleh titik-titik air di udara setelah hujan turun. Titik-titik air tersebut akan
menguraikan spektrum sinar matahari. Komposisi
warna sinar matahari, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Inilah yang disebut pelangi. Hal ini dapat dibuktikan dengan cakram warna.
Bila cakram warna tersebut kita putar terus-menerus maka akan menghasilkan
warna putih.
f. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa, “apakah yang dimaksud cahaya? Mengapa cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan kita? Kalau keadaan sekeliling kita
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang cahaya dan
sifat-sifatnya (cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda
bening, dan cahaya dapat dibiaskan).
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Bertanya jawab dengan siswa,” Lihatlah kaca jendela kelas ini, apakah cahaya
dapat masuk sampai ke dalam ruang ini? Kalau begitu tahukah kalian bagaimana cahaya dapat merambat sampai ke ruang kelas ini?”
b. Bertanya jawab dengan siswa,”Sekarang tahukah kalian benda yang tembus cahaya dan benda yang tidak tembus cahaya?”
c. Guru bertanya jawab dengan siswa,” Apakah kalian percaya bahwa cahaya
dapat dibelokkan? Apakah kita dapat menemukan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari?”
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran
eksperimen menurut Palendeng:
a. Percobaan awal
Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan
guru.
Lalu guru membagi siswa menjadi tiga kelompok (masing-masing kelompok
mendapatkan bagian eksperimen I, II, dan III)
Eksperimen I: cahaya dapat merambat lurus
Eksperimen II: cahaya dapat menembus benda bening
Eksperimen III: cahaya dapat dibiaskan
b. Pengamatan
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu
menunjukkan bagaimana cahaya merambat lurus, membuktikan cahaya dapat
c. Hipotesis awal
Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
d. Verifikasi
Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan
kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan
eksperimen I, II, dan III, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan
membuat kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.
e. Aplikasi Konsep
Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan
dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah
dipelajari.
f. Evaluasi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang
eksperimen yang sudah dilakukan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan,”Setelah melakukan eksperimen I, II dan III,
apakah kalian sudah mengerti bagaimana cahaya dapat merambat lurus,
cahaya dapat dibiaskan dan benda-benda apa sajakah yang termasuk tembus cahaya dan yang tidak tembus cahaya?”
3. Penutup (5 menit)
a. Memberikan kesimpulan bahwa:
Berkas cahaya merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat
menembus benda-benda bening.
Pertemuan ke 2
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Apersepsi
Mengulas materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang sifat-sifat
cahaya (cahaya dapat dipantulkan dan cahaya dapat diuraikan). 2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Bertanya jawab dengan siswa,”pada waktu kalian bercermin bagaimanakah bayangan kalian di dalam cermin? Sama ataukah berbeda?”
b. Guru menunjukkan sebuah cermin lalu bertanya kepada siswa,”jika tangan
kanan kita terangkat pada waktu bercermin, bayangan tangan kita di dalam
cermin apakah juga berada di sebelah kanan? Lalu bagaimana jika kita
melihat bayangan mobil lewat kaca spion? Bagaimana bentuk bayangan yang
dihasilkan? Atau jika kita melihat bayangan wajah kita pada sendok makan alumunium? Bayangan seperti apakah yang akan tampak?”
c. Guru bertanya jawab dengan murid,”Pernahkah kalian melihat pelangi? Coba
sebutkan warna-warnanya? Mengapa pelangi bisa berwarna-warni?”
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran
eksperimen menurut Palendeng: a. Percobaan awal
Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan
guru.
Lalu membagi siswa menjadi empat kelompok (dua kelompok mendapat
eksperimen IV dan dua kelompok lainnya mendapat eksperimen V)
Eksperimen V: cahaya dapat diuraikan.
b. Pengamatan
Guru menyiapkan alat untuk melakukan demonstrasi.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu
menunjukkan bagaimana cahaya dipantulkan dan membuktikan cahaya dapat
diuraikan.
c. Hipotesis awal
Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
d. Verifikasi
Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan
kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan
eksperimen IV dan V, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan
membuat kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.
e. Aplikasi Konsep
Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan
dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah
dipelajari.
f. Evaluasi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang
eksperimen yang sudah dilakukan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Guru bersama siswa bertanya jawab,”Dari pelajaran hari ini, adakah yang
kalian belum mengerti tentang sifat-sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan
cahaya dapat diuraikan?
3. Penutup (5 menit)
a. Bayangan yang dibentuk cermin datar selalu semu, tegak dan sama dengan
bendanya.
b. Jika benda dekat cermin, bayangan yang dibentuk semu, lebih besar dan
tegak. Jika benda jauh dari cermin bayangan yang dibentuk nyata dan
terbalik.
c. Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu semu, lebih kecil, dan
tegak seperti bendanya.
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Menunjukkan Arah Perambatan Cahaya
Kelompok I
Alat-alat:
3 lembar karton tebal
Sebuah lilin
Korek api
Langkah-langkah kegiatan:
1. Lubangi bagian tengah karton setinggi lilin dengan pak yang berkuran cukup
besar.
2. Tegakkan ketiga karton yang sudah dilubangi.
3. Tandai ketiga karton tersebut dengan huruf A, B, C secara berurutan sehingga
setiap lubang terletak pada garis lurus.
4. Nyalakan lilin dan letakkan dibelakang karton C.
5. Amati cahaya lilin dari depan karton A.
6. Salah satu karton digeser ke kanan atau ke kiri sehingga ketiga lubang tidak
dalam satu garis lurus.
Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut:
Posisi lubang pada
kertas
Cahaya Lilin
Terlihat Tidak Terlihat
Dalam satu garis lurus …… ……
Tidak dalam satu garis
lurus …… ……
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Menembus Benda Bening
Kelompok II
Alat-alat:
Lampu senter, gelas bening, plastik bening, kardus, karton hitam, meja, dan batu.
Langkah-langkah kegiatan:
1. Letakkan alat dan bahan tersebut di atas meja.
2. Pegang salah satu benda di depan kertas kosong.
3. Sorotkan cahaya dari lampu senter mengenai benda-benda tersebut secara
berurutan.
4. Amati apakah cahaya lampu senter dapat menembus benda-benda tersebut.
Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut:
No. Nama Benda Benda tembus cahaya
senter
Benda tidak tembus cahaya
senter
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Dipantulkan
Kelompok III
Alat-alat:
Cermin datar ukuran 20 x 30 cm
Sendok sayur besar yang mengkilap
Pensil
Langkah-langkah kegiatan:
Cermin Datar
1. Cerminkan wajah kalian ke cermin datar.
2. Peganglah telinga kirimu dengan tangan kirimu! Perhatikan bayangan yang
ada pada cermin!
Telinga dan tangan sebelah mana yang tampak pada bayangan cermin? Jawab: ……… 3. Peganglah pipi bagian kanan dengan tangan kananmu! Perhatikan bayangan
yang ada pada cermin! Pipi dan tangan sebelah mana yang tampak pada
bayangan di cermin?
Jawab: ………
Cermin Cekung
1. Dekatkan bagian atas pensil dengan sendok!
2. Perhatikan bayangan pensil yang terbentuk pada permukaan sendok yang
cekung! Bagaimana bentuk bayangan pensil tersebut?
Jawab: ……… 3. Bandingkanlah jika pensil dijauhkan dari permukaan sendok yang cekung!
Jawab: ………
Cermin Cembung
1. Dekatkan bagian atas pensil dengan sendok!
2. Perhatikan bayangan pensil yang terbentuk pada permukaan sendok yang
cembung! Bandingkan bentuk bayangan pensil tersebut dengan bentuk asli
pensil! Apa perbedaannya?
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Dibiaskan
Kelompok IV
Alat-alat:
Gelas bening 2 buah (Gelas A dan Gelas B)
Air Putih
Pulpen 2 buah
Uang logam 2 buah
Langkah-langkah kegiatan:
1. Masukkan air ke dalam gelas bening (A) yang telah disediakan!
2. Masukkan pulpen ke dalam gelas A yang telah diisi air dan masukkan pulpen
lainnya ke dalam gelas kosong (B) yang tidak diisi air.
3. Amati perbedaan antara pensil yang ada di dalam gelas A dan gelas B.
Manakah yang terlihat patah?
Jawab: ……… 4. Ambil pensil yang ada pada gelas A dan B kemudian masukkan uang logam
pada kedua gelas tersebut!
5. Perhatikan uang logam yang ada di kedua gelas dari atas! Manakah yang terlihat lebih dalam?
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Diuraikan
Kelompok V
Alat-alat:
Kertas karton
Spidol warna
Pensil
Langkah-langkah kegiatan:
1. Buatlah 2 buah lingkaran dari kertas karton.
2. Bagilah lingkaran (I) menjadi 6 bagian dan warnailah tiap-tiap bagian dengan
warna yang berbeda yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu!
3. Bagilah lingkaran (II) menjadi 4 bagian dan warnailah dengan warna yang
berbeda, yaitu merah, kuning, biru dan hijau!
4. Lubangilah kedua lingkaran pada titik tengahnya, lalu masukkan benang
sebagai alat untuk memutar lingkaran.
5. Putarlah sekencang-kencangnya kedua lingkaran tersebut.
6. Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang!
Adakah perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut? Jelaskan!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : 5 (lima)
Materi Pokok : Sifat-sifat Cahaya
Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)
Metode : Eksperimen
I. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model.
II. Kompetensi Dasar
6.2 Membuat suatu karya/ model, misalnya periskop atau lensa dari bahan
sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
III. Indikator
a. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam alat optik.
b. Menyebutkan beberapa macam cacat mata beserta penanggulangannya.
c. Membedakan beberapa macam lensa.
d. Menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai dengan karya model yang
dirancang.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan macam-macam alat optik.
b. Siswa dapat menyebutkan beberapa macam cacat mata beserta
penanggulangannya.
c. Siswa dapat membedakan beberapa macam lensa.
d. Siswa dapat menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai dengan karya
V. Karakter siswa yang diharapkan: tekun, teliti, toleran, terampil, cermat,
demokratis, dan berjiwa sosial.
VI. Materi Essensial
Alat optik dan membuat karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
VII. Sumber dan Alat Belajar
Sumber:
a. Silabus KTSP 2006
b. Kurikulum KTSP 2006
c. Buku IPA Haryanto kelas 5 SD, Erlangga
Alat dan Bahan: 1. Periskop
a. Kertas karton.
b. Lem.
2. Kaca Pembesar Sederhana
a. Bola lampu yang tidak terpakai
b. Air jernih
c. Obeng
d. Karet Balon e. Tang
f. Karet gelang
3. Cakram Warna
a. Karton berwarna putih
b. Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)
d. Pensil
e. Lem kertas
f. Gunting
g. Benang kasur
h. Jarum
i. Penggaris
VIII. Materi Pembelajaran
Cahaya dan Penglihatan
Agar dapat melihat dengan jelas kita memerlukan cahaya yang cukup. Melihat
benda di tempat yang gelap atau remang-remang dapat mengganggu kesehatan
mata, sebaliknya cahaya yang terlaluterang atau menyilaukan juga dapat merusak
mata. Untuk menjaga agar mata tidak rusak akibat pengaruh cahaya, maka:
1. Sebaiknya membaca di tempat yang cukup terang.
2. Tidak membaca secara langsung sumber cahaya yang menyilaukan,
misalnya matahari, atau lampu yang sangat terang.
Kita dapat melihat suatu benda, bila benda itu memantulkan cahaya, dan
pantulan cahaya tersebut masuk ke dalam mata. Untuk dapat melihat dengan
sempurna diperlukan mata yang sehat/ normal dancahaya yang cukup. Namun
demikian mata yang sehatpun memiliki keterbatasan. Mata tidak dapat melihat
benda-benda yang sangat kecil misalnya bakteri, juga benda yang letaknya terlalu
jauh seperti planet-planet dan benda antariksa. Namun demikian manusia telah
menciptakan alat bantu agar dapat melihat benda-benda renik serta planet dan
bintang. Semua alat bantu tersebut menggunakan lensa, disebut alat optik.
Alat-alat Optik
1. Kaca Mata
Sesungguhnya kacamata ada dua macam, yaitu kacamata berlensa dan
kacamata yang tidak berlensa. Kacamata yang tidak berlensa digunakan untuk
melindungi mata dari debu dan sinar yang terlalu terang, sedangkan kacamata
dapat melihat benda jika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke dalam
mata dan jatuh di bagian mata kita yang disebut retina. Pada orang
mempunyai cacat mata, bayangan benda tidak dapat jatuh tepat di retina, hal
ini dapat terjadi karena hilangnya kelenturan lensa mata. Ada beberapa
macam cacat mata, yakni:
b. Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat
benda yang letaknya jauh. Pada penderita miopi bayangan benda jatuh di
depan retina. Agar bayangan benda dapat jatuh tepat di retina penderita miopi
ditolong menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa minus).
c. Rabun dekat (hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat,
bayangan dari benda yang dekat jatuh di belakang retina. Untuk membantu
penderita hipermetropi digunakan kacamata yang berlensa cembung (lensa
plus).
d. Cacat mata tua (presbiopi)
Cacat mata tua adalah cacat mata yang bereupa ketidakmampuan benda
melihat benda-benda yang letaknya jauh dan dekat. Hal ini terjadi pada orang
yang sudah lanjut usia. Karena daya akomodasi matanya telah sangat
berkurang. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk memipih
dan mencembung. Orang yang menderita presbiopi dapat ditolong
menggunakan kacamata yang berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata
digunakan lensa cekung untuk membantu melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawah digunakan lensa cembung, untuk membantu melihat
benda-benda yang letaknya dekat, misalnya untuk membaca buku.
2. Kaca Pembesar/Lup/Suryakanta
Kaca pembesar digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya kecil
agar terlihat besar. Kaca pembesar atau lup merupakan mikroskop yang paling
3. Kamera
Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk membentuk gambar suatu
benda. Cara kerjakamera menyerupai mata kita. Pada kamera beberapa lensa
dipasang bersusun. Banyaknyacahaya yang masuk ke dalam kamera diatur
oleh diagfragma. Jika cahaya redup makadiagfragma dilebarkan, sebaliknya
jika cahaya terang diagfragma dipersempit.Cahaya yang masuk dalam kamera
akan membentuk bayangan benda. Agar gambar dapat terbentuk, bayangan
tersebut harus jatuh pada film. Film berfungsi seperti retina mata kita. Hasil
dari penangkapan film adalah sebuah klise / negatif yaitu lembaran hitam.
Kemudian filmdicetak pada kertas foto.Dewasa ini kamera konvensional yang
menggunakan film semakin jarang digunakan karenaberalih pada kamera
digital yang lebih modern. Kamera modern menggunakan proseselektronik
dan menyimpan hasilnya pada sebuah kartu / memory card. Hasil foto bisa
dilihat secara langsung secara digital.
4. Mikroskop
Mikroskop berguna untuk mengamati benda- benda renik (benda yang sangat
kecil), misalnya rambut, bakteri, dan sel sehingga tampak jelas. Mikroskop
sederhana terdiri dari dua buah lensa positif (cembung). Lensa positif yang
berdekatan dengan mata disebut
lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan
dengan benda disebut lensa objektif. Mikroskop dapat membentuk bayangan
yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari ukuran benda yang sebenarnya.
5. Teropong
Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih
dekat dan jelas.
6. Periskop
Periskop adalah teropong yang digunakan oleh kapal selam yang pada
sekitar di luar kapal selam. Periskop juga digunakan pada kendaraan tempur
lapis baja.
7. Overhead Projector (OHP)
OHP digunakan untuk menampilkan gambar/ tulisan dari lembaran transparan
pada layar. Gambar atau tulisan biasanya dibuat pada plastik tembus cahaya.
OHP biasanya digunakansebagai alat bantu mengajar, rapat, atau seminar.
Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat
Cahaya
Dari pengetahuan kita mengenai sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari
sebelumnya, kita dapat membuat suatu karya atau model. Dengan memanfaatkan
peralatan yang sederhana, kita dapat membuat alat-alat seperti periskop dan lensa.
Sebelum membuat model, tentunya kita harus merancang alat-alat tersebut. Setelah
model atau karya tersebut jadi maka kita juga perlu menguji hasil rancangan
tersebut dan menyempurnakannya.
A. Periskop
Dengan menggunakan peralatan sederhana kita akan membuat sebuah
dalam kotak tersebut kita simpan dua buah cermin datar. Periskop yang kita buat
berbentuk balok seperti huruf S. Bentuk periskop ini disesuaikan dengan
kreativitasmu masing-masing. Kamu boleh membuat bentuk yang lain asalkan
periskop dapat digunakan.
Cara Membuat:
a. Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
b. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
c. Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian
depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.
d. Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
e. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
f. Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian
depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.
g. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan
alas dan tutup yang terbuka.
h. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan
potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau
selotip,
i. Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu!
B. Kaca Pembesar Sederhana
Alat dan Bahan yang diperlukan:
Bola lampu yang tidak terpakai
Kaca pembesar sederhana ini terbuat dari bola lampu yang tidak terpakai. Jika ke
dalam bolatersebut dimasukkan air maka kita dapat menggunakannya untuk
melihat benda-benda kecil agarterlihat lebih jelas.
Cara membuat:
a. Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!
b. Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!
c. Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan
menggunakankaret bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan
menggunakan karet gelang.
d. Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda-benda tersebut
terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu?
C. Cakram Warna
Kegunaan atau fungsi cakram warna merupakan alat yang digunakan untuk
menunjukkan bahwa cahaya putih matahari merupakan kumpulan warna-warna
yang disebut spektrum.
Alat dan bahan:
Karton berwarna putih
Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)
Jangka
di bagian tengahnya maka kita dapat melihat perpaduan warna spektrum tersebut
akan menjadi satu warna saja, yaitu putih.
Cara membuat:
a. Buatlah lingkaran pada karton putih dengan jari-jari 10 cm!
b. Bagilah lingkaran tersebut dengan 7 bagian yang sama besar!
c. Tempelkan masing-masing bagian sesuai dengan warna spektrum cahaya secara
berturut-turut dengan menggunakan kertas warna!
d. Buatlah 2 buah lubang yang jaraknya 1 cm sebelah kanan dari titik pusat
lingkaran dan 1 cmsebelah kiri dari titik pusat!
e. Guntinglah lingkaran tersebut!
f. Masukan benang kasur melewai dua lubang tersebut!
g. Coba putarkan cakram warna tersebut dengan cara menarik dan mengendurkan
tali!
h. Amati warna cakram ketika sedang berputar!
IX. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Apersepsi
Mengulang materi pertemuan sebelumnya tentang sifat cahaya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang alat optik dan
membuat karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih dahulu diberi tugas
mencari informasi tentang penggunaan alat-alat optik.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran
a. Percobaan awal
Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan
guru.
Siswa dibagi dalam 6 kelompok. Tugas tiap kelompok berbeda-beda,
kelompok 1 dan 2 membuat kaca pembesar, kelompok 3 dan 4 membuat
cakram warna.
b. Pengamatan
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu
menunjukkan bagaimana cara membuat karya sederhana yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya.
c. Hipotesis awal
Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
d. Verifikasi
Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan
kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan
eksperimen, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan membuat
kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.
e. Aplikasi Konsep
Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan
dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah
dipelajari.
f. Evaluasi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang
eksperimen yang sudah dilakukan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
b. Guru dan siswa bertanya jawab,”dari pelajaran dan eksperimen yang telah kita lakukan hari ini, adakah bagian yang belum kalian mengerti?”
3. Penutup (5 menit)
a. Memberikan kesimpulan bahwa:
Periskop, kaca pembesar, dan cakram warna merupakan karya sederhana yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
b. Pekerjaan Rumah
Pertemuan ke 2
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Apersepsi
Mengulang materi pertemuan sebelumnya tentang alat optik dan
pembuatan karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang
pembuatan periskop yang merupakan karya sederhana yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih dahulu diberi tugas
mencari informasi tentang manfaat penggunaan periskop.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran
eksperimen menurut Palendeng: a. Percobaan awal
Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan
guru.
Lalu membagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok
melakukan ekperimen tentang pembuatan periskop.
Guru menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu pembuatan
periskop yang merupakan karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya.
c. Hipotesis awal
Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
d. Verifikasi
Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan
kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan
eksperimen, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan membuat
kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.
e. Aplikasi Konsep
Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan
dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah
dipelajari.
f. Evaluasi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang
eksperimen yang sudah dilakukan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
c. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
d. Guru bersama siswa bertanya jawab,”Dari pelajaran dan eksperimen hari ini, adakah yang kalian belum mengerti tentang pembuatan periskop?
3. Penutup (5 menit)
a. Memberikan kesimpulan bahwa:
Periskop merupakan karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya.
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Membuat Periskop
Kelompok I
Alat dan bahan:
2 Kotak pasta gigi.
Dengan menggunakan peralatan sederhana kita akan membuat sebuah periskop. Kita
akan menggunakan 2 buah kotak pasta gigi sebagai tabungnya. Di dalam kotak
tersebut kita simpan dua buah cermin datar. Periskop yang kita buat berbentuk balok
seperti huruf S. Bentuk periskop ini disesuaikan dengan kreativitasmu
masing-masing. Kamu boleh membuat bentuk yang lain asalkan periskop dapat digunakan.
Cara Membuat:
a.Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
b. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
b. Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.
c.Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
d. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
e.Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian
f. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan
alas dan tutup yang terbuka.
g. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan
potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau
selotip,
Pertanyaan:
1. Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu! Apakah terlihat jelas dengan menggunakan periskop? ………..
2. Bagaimana jika objek semakin menjauh ketika menggunakan periskop?
...
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Membuat Kaca Pembesar Sederhana
Kelompok II
Alat dan Bahan yang diperlukan:
Bola lampu yang tidak terpakai
Air jernih
dalam bola tersebut dimasukkan air maka kita dapat menggunakannya untuk melihat
benda-benda kecil agarterlihat lebih jelas.
Cara membuat:
a. Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!
b. Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!
c. Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan
menggunakankaret bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan
menggunakan karet gelang.
Pertanyaan:
1. Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda-benda tersebut
terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu? ………
LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK
Membuat Cakram Warna
Kelompok III
Kegunaan atau fungsi cakram warna merupakan alat yang digunakan untuk
menunjukkan bahwa cahaya putih matahari merupakan kumpulan warna-warna yang
disebut spektrum.
Alat dan bahan:
Karton berwarna putih
Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)
Jangka
Cakram warna ini kita buat dari karton putih dan kertas warna yang merupakan warna
spektrum cahaya. Apabila cakram ini di putar dengan menarik tali yang ada di bagian
tengahnya maka kita dapat melihat perpaduan warna spektrum tersebut akan menjadi
satu warna saja, yaitu putih.
Cara membuat:
a. Buatlah lingkaran pada karton putih dengan jari-jari 10 cm!
c. Tempelkan masing-masing bagian sesuai dengan warna spektrum cahaya secara
berturut-turut dengan menggunakan kertas warna!
d. Buatlah 2 buah lubang yang jaraknya 1 cm sebelah kanan dari titik pusat lingkaran
dan 1 cm sebelah kiri dari titik pusat!
e. Guntinglah lingkaran tersebut!
f. Masukan benang kasur melewai dua lubang tersebut!
g. Coba putarkan cakram warna tersebut dengan cara menarik dan mengendurkan
tali!
h. Amati warna cakram ketika sedang berputar!
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi jika warna yang digunakan untuk membuat spectrum adalah
merah, kuning, hijau, dan biru?...
Lampiran 6
Lampiran 7
Daftar hasil Belajar
Daftar Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 01
Pra Siklus
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 50
Daftar Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 01
Siklus I
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 53
Daftar Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 01
Siklus II
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 53
Lampiran 8
Dokumentasi
SIKLUS I
Siswa mengawali pembelajaran dengan berdoa
Eksplorasi
Siswa melakukan eksperimen secara berkelompok.
SIKLUS II
Siswa mengawali pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.
Eksplorasi
Siswa mengerjakan evaluasi mandiri.