• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Eksperimen Berbantuan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Mangunsari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Eksperimen Berbantuan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Mangunsari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pe"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

89

(2)

Lampiran 1

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Lampiran 2

(8)

DATA MENTAH

VALIDITAS ASPEK AFEKTIF

No.

Penilaian Tiap aspek

(9)

DATA MENTAH

VALIDITAS ASPEK PSIKOMOTOR

No.

Penilaian Tiap Aspek

(10)

Lampiran 3

Rekapitullasi Uji Validitas Instrumen

Rekapitulasi Uji Validitas Soal Siklus I

Case Processing Summary

Correlation Between Forms .769

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .869

Unequal Length .869

Guttman Split-Half Coefficient .857

Menurut Azwar dalam Purnomo (2012:34). Kriteria reliabilitas instrument dapat dilihat pada tabel berikut:

α ≤ 0,7 : tidak reliable 0,7 ≤ 0,8 : cukup

0,8 < 0,9 : bagus

(11)

Dari tabel diatas, maka didapatkan Cronbach Alpha 0.812

Valid jika α < 0.812, sebaliknya jika α > 0,812 maka dikatakan gugur.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

(12)

Rekapitulasi Uji Validitas Soal Siklus I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 19 100.0

Excludeda 0 .0

Total 19 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .836

N of Items 10a

Part 2 Value .739

N of Items 10b

Total N of Items 20

Correlation Between Forms .878

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .935

Unequal Length .935

Guttman Split-Half Coefficient .933

a. The items are: soal1, soal2, soal3, soal4, soal5, soal6, soal7, soal8, soal9,

soal10.

b. The items are: soal11, soal12, soal13, soal14, soal15, soal16, soal17, soal18,

(13)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

(14)

Rekapitulasi Uji Validitas Angket

Scale Variance if

(15)

Rekapitulasi Uji Validitas Unjuk Kerja

Scale Variance if

(16)

Lampiran 4

Lembar Instrumen

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari

Kelas : 5 (Lima)

Pokok Bahasan : Sifat- sifat Cahaya

Siklus :

Petunjuk: isilah lembar observasi ini saat guru melakukan kegiatan pembelajaran

dengan cara memberi tanda “check” (√) pada kolom jika:

1: Sangat Kurang

2: Kurang

3: Cukup 4: Baik

5: Sangat baik

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

A. Kegiatan awal 1 2 3 4 5

1. Kesesuaian aktivitas guru dalam

apersepsi dengan materi ajar.

2. Menyampaikan kompetensi tujuan

yang akan dicapai.

3. Menyampaikan tema.

B. Kegiatan Inti

4. Guru mengaitkan materi dengan

kehidupan nyata/ benda nyata.

5. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

(17)

6. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu

siswa.

7. Memberikan pengalaman langsung

kepada siswa.

8. Membimbing siswa dalam pembagian

kelompok.

9. Memberikan petunjuk kerja kepada

siswa.

10. Membimbing siswa dalam kerja

kelompok.

11. Membimbing siswa dalam

penyampaian hasil diskusi.

12. Memfasilitasi terjadinya interaksi

antara guru dan siswa.

C. Kegiatan akhir

13. Menyampaikan pembelajaran dengan

gaya yang sesuai.

14. Melakukan refleksi pembelajaran.

15. Menyusun rangkuman dengan

melibatkan siswa.

16. Melakukan tindak lanjut.

(18)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari

Kelas : 5 (Lima)

Pokok Bahasan : Sifat- sifat Cahaya

Siklus :

Petunjuk: isilah lembar observasi ini saat guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan cara member tanda “check” (√) pada kolom jika:

1: Sangat Kurang

2: Kurang

3: Cukup

4: Baik

5: Sangat baik

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

A. Kegiatan awal 1 2 3 4 5

1. Perhatian siswa pada awal pelajaran.

(19)

3. Keaktifan siswa dalam memulai

pelajaran.

B. Kegiatan Inti

4. Perhatian siswa dalam pembelajaran.

5. Partisipasi siswa dalam pembelajaran.

6. Rasa keingintahuan siswa.

7. Rasa ketertarikan siswa pada

kegiatan-kegiatan pembelajaran.

8. Antusias siswa pada pembagian

kelompok.

9. Partisipasi siswa dalam kelompok.

10. Kerjasama siswa dalam kelompok.

11. Keaktifan siswa dalam kerja

kelompok. (siswa bertanya)

12. Penyampaian hasil diskusi kelompok

oleh siswa.

C. Kegiatan akhir

13. Kemampuan siswa mengambil

kesimpulan dari apa yang dipelajari.

14. Menanggapi penjelasan guru (siswa

bertanya).

15. Mengerjakan evaluasi.

Jumlah

A. Kognitif

EVALUASI SIKLUS I

(Sebelum diuji validitas)

Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!

(20)

a. memantulnya cahaya pada cermin

b. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

c. cahaya menembus benda bening

d. terbentuknya pelangi pada saat hujan

2. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .

a. kaca jendela tipis

b. kaca jendela mengilap

c. cahaya dapat melewati kaca

d. benda memancarkan cahaya

3. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .

a. kertas

b. air jernih

c. tripleks

d. kayu

4. Arah rambatan cahaya adalah ....

a. lurus

b. melengkung

c. menyebar

d. tidak beraturan

5. Benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya

disebut benda ....

a. gelap

b. keras c. bening

d. lunak

6. Kamu dapat melihat bayanganmu di air kolam. Ini menunjukkan bahwa

cahaya dapat ... .

a. diserap benda

(21)

c. dipantulkan

d. dibiaskan

7. Baju warna hitam yang kamu gunakan di siang hari bersifat ... .

a. memantulkan cahaya matahari

b. menyerap cahaya matahari

c. membiaskan cahaya matahari

d. mencolok mata

8. Kamu dapat melihat keluar rumah melalui jendela kaca. Ini menunjukkan

bahwa cahaya ... .

a. diserap benda

b. menembus benda

c. dipantulkan

d. dibiaskan

9. Di bawah ini yang merupakan contoh sumber cahaya adalah ....

a. kertas

b. kaca

c. senter

d. kayu

10. Alat yang biasa digunakan pada kapal selam untuk melihat permukaan

laut

11. Ketika sedang berias, kita

memanfaatkan….. a. cermin datar

(22)

c. cermin cembung

d. genting kaca

12. Apabila cahaya merambat dari

udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

13. Kolam renang yang dalam terlihat

dangkal. Hal ini karena sifat cahaya ....

a. dibiaskan

b. dipantulkan

c. merambat lurus

d. menembus benang bening

14. Cahaya yang terdiri dari beberapa

macam warna cahaya disebut ....

a. cahaya tunggal

b. cahaya monokromatik

c. cahaya polikromatik

d. cahaya bias

15. Cahaya putih dapat diuraikan

menjadi berbagai warna cahaya. Peristiwa ini disebut ....

a. pemantulan cahaya b. pembiasan cahaya

c. perambatan cahaya

d. penguraian cahaya

16. Urutan warna yang tampak pada

pelangi adalah ... .

(23)

b. merah, jingga, biru, nila, ungu, hijau, kuning

c. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu

d. biru, kuning, merah, jingga, nila, hijau, ungu

17. Berikut ini peristiwa penguraian

cahaya adalah terjadinya ....

a. gerhana

b. pelangi

c. fatamorgana

d. siang dan malam

18. Berikut ini peristiwa pemantulan

cahaya adalah…

a. pensil terlihat bengkok ketika dimasukan gelas yang berisi air

b. kaki katak yang terlihat pendek ketika didalam air

c. cermin pada alat sederhana periskop

d. genting kaca di atap rumah

19. Kaki katak yang terlihat pendek

ketika masuk ke dalam air, itu merupakan peristiwa…

a. Pemantulan cahaya

b. Pembiasan cahaya

c. Perambatan cahaya

d. Penguraian cahaya

20. Cahaya matahari yang terlihat

putih yang merupakan perpaduan dari berbagai warna cahaya disebut…

a. Pelangi

b. Spirtus

c. Spektrum

(24)

EVALUASI SIKLUS I

(Setelah diuji validitas)

Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!

1. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .

a. memantulnya cahaya pada cermin

b. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

c. cahaya menembus benda bening

d. terbentuknya pelangi pada saat hujan

2. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .

a. kaca jendela tipis

b. kaca jendela mengilap

c. cahaya dapat melewati kaca

d. benda memancarkan cahaya

3. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .

a. kertas

b. air jernih

c. tripleks

d. kayu

4. Arah rambatan cahaya adalah ....

a. lurus

b. melengkung

c. menyebar

d. tidak beraturan

5. Benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya

disebut benda ....

(25)

c. bening

d. lunak

6. Kamu dapat melihat bayanganmu di air kolam. Ini menunjukkan bahwa

cahaya dapat ... .

a. diserap benda

b. menembus benda

c. dipantulkan

d. dibiaskan

7. Baju warna hitam yang kamu gunakan di siang hari bersifat ... .

a. memantulkan cahaya matahari

b. menyerap cahaya matahari

c. membiaskan cahaya matahari

d. mencolok mata

8. Kamu dapat melihat keluar rumah melalui jendela kaca. Ini menunjukkan

bahwa cahaya ... .

a. diserap benda

b. menembus benda

c. dipantulkan

d. dibiaskan

9. Di bawah ini yang merupakan contoh sumber cahaya adalah ....

a. kertas

b. kaca

c. senter d. kayu

10. Alat yang biasa digunakan pada kapal selam untuk melihat permukaan

laut

adalah ....

a. teropong

(26)

c. periskop

d. kamera

11. Ketika sedang berias, kita

memanfaatkan….. a. cermin datar

b. cermin cekung

c. cermin cembung

d. genting kaca

12. Apabila cahaya merambat dari

udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

13. Kolam renang yang dalam terlihat

dangkal. Hal ini karena sifat cahaya ....

a. dibiaskan

b. dipantulkan

c. merambat lurus

d. menembus benda bening

14. Cahaya yang terdiri dari beberapa

macam warna cahaya disebut ....

a. cahaya tunggal

b. cahaya monokromatik

c. cahaya polikromatik

d. cahaya bias

15. Cahaya putih dapat diuraikan

menjadi berbagai warna cahaya. Peristiwa ini disebut ....

(27)

b. pembiasan cahaya

c. perambatan cahaya

d. penguraian cahaya

16. Berikut ini peristiwa penguraian

cahaya adalah terjadinya ....

a. gerhana

b. pelangi

c. fatamorgana

d. siang dan malam

17. Berikut ini peristiwa pemantulan

cahaya adalah…

a. pensil terlihat bengkok ketika dimasukan gelas yang berisi air

b. kaki katak yang terlihat pendek ketika didalam air

c. cermin pada alat sederhana periskop

d. genting kaca di atap rumah

18. Kaki katak yang terlihat pendek

ketika masuk ke dalam air, itu merupakan peristiwa…

a. Pemantulan cahaya

b. Pembiasan cahaya

c. Perambatan cahaya

d. Penguraian cahaya

19. Cahaya matahari yang terlihat

putih yang merupakan perpaduan dari berbagai warna cahaya disebut…

a. Pelangi

b. Spirtus

c. Spektrum

(28)

KUNCI JAWABAN

SIKLUS I SIKLUS I

(sebelum diuji validitas) (setelah diuji validitas)

1.B 1.B

2.C 2.C

3.B 3.B

4.A 4.A

5.C 5.C

6.C 6.C

7.B 7.B

8.B 8.B

9.C 9.C

10.C 10.C

11.A 11.A

12.D 12.D

13.A 13.A

14.D 14.D

15.D 15.D

16.C 16.B

17.B 17.C

(29)

19.B 19.C

20.C

EVALUASI SIKLUS II

(sebelum diuji validitas)

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Cacat mata rabun jauh dapat

dibantu menggunakan kaca mata berlensa ….

2. Lensa rangkap digunakan untuk

membantu penderita cacat mata ….

3. Sifat pemantulan dari cermin

cembung adalah ….

4. Sifat pemantulan cermin cekung

jika benda jauh adalah ….

5. Alat optik yang digunakan untuk

merekam gambar adalah ….

6. Kaleidoskop adalah alat optik

yang menggunakan salah satu sifat cahaya yaitu ….

7. Lensa cembung mempunyai sifat

….

8. Lensa cekung mempunyai sifat

(30)

9. Cermin yang digunakan untuk

periskop adalah cermin ….

10. Warna yang merupakan warna

monokromatik adalah ….

11. Warna pelangi jika digabung

menjadi satu akan menjadi warna ….

12. Alat optik yang digunakan untuk

melihat benda jauh adalah ….

13. Periskop adalah teropong yang

dipasang pada kapal selam, berguna untuk ...

14. Salah satu bahan dasar untuk

membuat kaca pembesar sederhana adalah…

15. Rabun dekat dapat ditolong

dengan kacamata berlensa….

16. Cermin yang terdapat pada

periskop sederhana memanfaatkan salah satu sifat cahaya yaitu….

17. Kaca pembesar menggunakan

lensa ...

18. Semua alat bantu yang

menggunakan lensa disebut ...

19. Alat optik yang digunakan untuk

mengamati benda-benda kecil/ renik adalah...

20. Presbiopi adalah cacat mata yang

(31)

EVALUASI SIKLUS II

(setelah diuji validitas)

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Cacat mata rabun jauh dapat

dibantu menggunakan kaca mata berlensa ….

2. Lensa rangkap digunakan untuk

membantu penderita cacat mata ….

3. Sifat pemanatulan dari cermin

cembung adalah ….

4. Sifat pemantulan cermin cekung

jika benda jauh adalah ….

5. Alat optik yang digunakan untuk

merekam gambar adalah ….

6. Kaleidoskop adalah alat optik

yang menggunakan salah satu sifat cahaya yaitu ….

7. Lensa cembung mempunyai sifat

….

8. Lensa cekung mempunyai sifat

….

9. Cermin yang digunakan untuk

periskop adalah cermin ….

10. Warna yang merupakan warna

monokromatik adalah ….

11. Warna pelangi jika digabung

menjadi satu akan menjadi warna ….

12. Alat optik yang digunakan untuk

(32)

13. Periskop adalah teropong yang

dipasang pada kapal selam, berguna untuk ...

14. Salah satu bahan dasar untuk

membuat kaca pembesar sederhana adalah…

15. Rabun dekat dapat ditolong

dengan kacamata berlensa….

16. Cermin yang terdapat pada

periskop sederhana memanfaatkan salah satu sifat cahaya yaitu….

17. Kaca pembesar menggunakan

lensa ...

18. Alat optik yang digunakan untuk

mengamati benda-benda kecil/ renik adalah...

19. Presbiopi adalah cacat mata yang

dapat ditolong dengan lensa…

KUNCI JAWABAN

SIKLUS I SIKLUS I

(sebelum diuji validitas) (setelah diuji validitas)

1. cekung 1. cekung

2. tua (presbiopi) 2. tua (presbiopi)

3. semu, tegak, diperkecil 3. semu, tegak, diperkecil

4. nyata, terbalik, diperkecil 4. nyata, terbalik, diperkecil

5. kamera 5. kamera

6. pemantulan 6. pemantulan

(33)

8. nyata, terbalik, diperbesar 8. nyata, terbalik, diperbesar

9. datar 9. datar

10. hitam dan putih 10. hitam dan putih

11. putih 11. putih

12. teropong 12. teropong

13. melihat permukaan laut 13. melihat permukaan laut

14. lampu bohlam 14. lampu bohlam

15. cembung 15. cembung

16. pemantulan 16. pemantulan

17. cembung 17. cembung

18. alat optik 18. mikroskop

19. mikroskop 19. rangkap

20. rangkap

B. Afektif

Angket Motivasi Pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen Berbantuan

Media Benda Konkret

(Sebelum diuji validitas)

Nama siswa : ………...

Kelas/ No. absen : ………

Petunjuk: Isilah angket ini dengan cara memberi tanda “check” (√) pada kolom jika:

SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

(34)

4 3 2 1

1. Saya selalu memperhatikan guru menerangkan

pelajaran.

2. Saya lebih suka belajar IPA dibandingkan dengan

pelajaran yang lain.

3. Saya enggan mengerjakan soal IPA yang sulit

dijawab.

4. Saya menjadi lebih paham jika belajar IPA

menggunakan metode eksperimen berbantuan media

benda konkret di banding dengan metode ceramah dan tanya jawab.

5. Pelajaran IPA itu menyenangkan dan menarik jika

selalu menggunakan alat praktik yang pas

6. Saya mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

7. Saya merasa takut dan tegang saat belajar IPA

8. Saya menanyakan kepada guru jika saya belum

mengerti mengenai materi yang diajarkan

9. Saya lebih mudah menerima IPA dibandingkan

pelajaran lainnya

10. Saya senang jika pelajaran IPA kosong karena guru berhalangan hadir

11. Saya takut salah untuk menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

12. Saya selalu mengulang kembali materi yang telah

dipelajari agar lebih memahami pelajaran

13. Saya membaca terlebih dahulu materi yang akan

Diajarkan

(35)

pelajaran IPA

15. Saya sangat tertarik dengan pelajaran IPA sehingga

(36)

Angket Motivasi Pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen Berbantuan

Media Benda Konkret (Setelah diuji validitas)

Nama siswa : ………...

Petunjuk: Isilah angket ini dengan cara memberi tanda “check” (√) pada kolom jika:

SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju

1. Saya selalu memperhatikan guru menerangkan

pelajaran.

2. Saya menjadi lebih paham jika belajar IPA

menggunakan metode eksperimen berbantuan

media benda konkret di banding dengan metode

ceramah dan tanya jawab.

3. Pelajaran IPA itu menyenangkan dan menarik jika

selalu menggunakan alat praktik yang pas

4. Saya mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

5. Saya merasa takut dan tegang saat belajar IPA

6. Saya menanyakan kepada guru jika saya belum

mengerti mengenai materi yang diajarkan

7. Saya senang jika pelajaran IPA kosong karena

guru berhalangan hadir

8. Saya takut salah untuk menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

9. Saya membaca terlebih dahulu materi yang akan

Diajarkan

(37)

pelajaran IPA

11. Saya sangat tertarik dengan pelajaran IPA sehingga

(38)

C. Psikomotor

LEMBAR PENGAMATAN UNJUK KERJA KELOMPOK

DALAM PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR (sebelum diuji validitas)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : 5 (lima)

Nama Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari

No Keterangan Kelompok 1

Kelompok 2 Kelompok 3 I Keterampilan

menggunakan

(39)

eterampilan

menyampaikan

kesimpulan

Jumlah Skor

Nilai

LEMBAR PENGAMATAN UNJUK KERJA KELOMPOK

DALAM PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR

(setelah diuji validitas)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : 5 (lima)

Nama Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari

No Keterangan Kelompok 1

Kelompok 2 Kelompok 3 I Keterampilan

menggunakan

(40)

ebenaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : 5 (lima)

Materi Pokok : Sifat-sifat Cahaya

Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Metode : Eksperimen

I. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model.

II. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

III. Indikator

a. Menyebutkan sifat-sifat cahaya. Teknik Penskoran:

(41)

b. Membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.

c. Membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening.

d. Membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan.

e. Membuktikkan bahwa cahaya dapat dibiaskan.

f. Membuktikan bahwa cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai warna

(pelangi).

IV. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya.

b. Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.

c. Siswadapat membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening.

d. Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan.

e. Siswa dapat membuktikkan bahwa cahaya dapat dibiaskan.

f. Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai

warna (pelangi).

V. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun,

tanggung jawab, dan ketelitian.

VI. Materi Essensial

Sifat-sifat cahaya:

a. Cahaya dapat merambat lurus

b. Cahaya dapat menembus benda bening

c. Cahaya dapat dibiaskan

d. Cahaya dapat dipantulkan

e. Cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai warna (pelangi)

VII. Sumber dan Alat Belajar

Sumber:

a. Silabus KTSP 2006

b. Kurikulum KTSP 2006

c. Buku IPA Haryanto kelas 5 SD, Erlangga

(42)

a. Eksperimen I: lilin 1 buah, karton tebal ukuran 15 cm x 15 cm (3 buah), 3

penjepit kayu untuk penyangga karton, dan korek api.

b. Eksperimen II: lampu senter, gelas bening, plastik bening, kardus, karton

hitam, kaca bening, batu, buku, dan meja.

c. Eksperimen III: gelas bening 2 buah (gelas A dan gelas B), air putih, pulpen 2

buah, dan uang logam 2 buah.

d. Eksperimen IV: cermin datar ukuran 20 x 30 cm, sendok sayur besar yang

mengkilap (sebagai cermin cekung), kaca spion motor (cermin cembung), dan

pensil.

e. Eksperimen V: kertas karton, spidol warna, dan pensil.

VIII. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat cahaya:

a. Cahaya dapat merambat lurus

Pernahkah kamu mengamati genteng di rumahmu? Adakah yang berasal dari

kaca? Cahaya masuk ke rumah lewat genteng kaca secara lurus. Coba kamu

perhatikan gambar berikut!

Gambar 6.2 Cahaya merambat lurus

Gambar di atas membuktikan bahwa cahaya datang merambat lurus. Cahaya

dalam ruangan berasal dari jendela ruang. Cahaya langsung mengenai meja

dan vas bunga. Pembuktian cahaya merambat lurus dapat kamu buktikan

sendiri.

(43)

Benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening. Benda-benda

tersebut, misalnya kaca, plastik, dan air jernih. Cahaya yang jatuh pada

benda-benda tersebut akan diteruskan secara lurus. Ada juga benda-benda yang tidak dapat

ditembus oleh cahaya disebut benda gelap.

c. Cahaya dapat dipantulkan

Kita tidak dapat melihat benda dalam keadaan gelap. Sebab tidak ada cahaya

yang dipantulkan benda ke mata. Proses melihat terjadi karena cahaya

mengenai benda. Benda memantulkan cahaya tersebut ke mata kita.

Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan

pemantulan tidak teratur. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya oleh

permukaan benda yang rata. Misalnya cahaya mengenai cermin atau

permukaan benda yang mengkilap. Adapun pemantulan tidak teratur, yaitu

pemantulan cahaya oleh permukaan benda yang tidak rata. Misalnya cahaya

mengenai permukaan jalan atau dinding tembok.

d. Cahaya dapat dibiaskan

Cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda. Misalnya dari suatu zat

ke zat yang lain dengan kerapatannya berbeda. Cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokan. Medium adalah zat perantara yang dilalui.

Kerapatan zat berbeda-beda. Kerapatan gelas bening lebih besar daripada

kerapatan air jernih. Kerapatan air jernih lebih besar daripada kerapatan udara.

1. Bila cahaya datang dari medium renggang ke medium yang lebih rapat,

maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya pembiasan

(44)

2. Bila cahaya datang dari medium rapat ke medium renggang maka cahaya

akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya pembiasan cahaya dari air

ke udara.

e. Cahaya dapat diuraikan

Sinar matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun sebenarnya sinar

matahari terdiri atas bermacam-macam warna. Warna matahari dapat terurai

oleh titik-titik air di udara setelah hujan turun. Titik-titik air tersebut akan

menguraikan spektrum sinar matahari. Komposisi

warna sinar matahari, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Inilah yang disebut pelangi. Hal ini dapat dibuktikan dengan cakram warna.

Bila cakram warna tersebut kita putar terus-menerus maka akan menghasilkan

warna putih.

f. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

Pertemuan ke 1

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Apersepsi

Guru bertanya kepada siswa, “apakah yang dimaksud cahaya? Mengapa cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan kita? Kalau keadaan sekeliling kita

(45)

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang cahaya dan

sifat-sifatnya (cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda

bening, dan cahaya dapat dibiaskan).

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

a. Bertanya jawab dengan siswa,” Lihatlah kaca jendela kelas ini, apakah cahaya

dapat masuk sampai ke dalam ruang ini? Kalau begitu tahukah kalian bagaimana cahaya dapat merambat sampai ke ruang kelas ini?”

b. Bertanya jawab dengan siswa,”Sekarang tahukah kalian benda yang tembus cahaya dan benda yang tidak tembus cahaya?”

c. Guru bertanya jawab dengan siswa,” Apakah kalian percaya bahwa cahaya

dapat dibelokkan? Apakah kita dapat menemukan contohnya dalam

kehidupan sehari-hari?”

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran

eksperimen menurut Palendeng:

a. Percobaan awal

Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan

guru.

Lalu guru membagi siswa menjadi tiga kelompok (masing-masing kelompok

mendapatkan bagian eksperimen I, II, dan III)

Eksperimen I: cahaya dapat merambat lurus

Eksperimen II: cahaya dapat menembus benda bening

Eksperimen III: cahaya dapat dibiaskan

b. Pengamatan

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu

menunjukkan bagaimana cahaya merambat lurus, membuktikan cahaya dapat

(46)

c. Hipotesis awal

Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil

pengamatannya.

d. Verifikasi

Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan

kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan

eksperimen I, II, dan III, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan

membuat kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.

e. Aplikasi Konsep

Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan

dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah

dipelajari.

f. Evaluasi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang

eksperimen yang sudah dilakukan.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan,”Setelah melakukan eksperimen I, II dan III,

apakah kalian sudah mengerti bagaimana cahaya dapat merambat lurus,

cahaya dapat dibiaskan dan benda-benda apa sajakah yang termasuk tembus cahaya dan yang tidak tembus cahaya?”

3. Penutup (5 menit)

a. Memberikan kesimpulan bahwa:

Berkas cahaya merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat

menembus benda-benda bening.

(47)

Pertemuan ke 2

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Apersepsi

Mengulas materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang sifat-sifat

cahaya (cahaya dapat dipantulkan dan cahaya dapat diuraikan). 2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

a. Bertanya jawab dengan siswa,”pada waktu kalian bercermin bagaimanakah bayangan kalian di dalam cermin? Sama ataukah berbeda?”

b. Guru menunjukkan sebuah cermin lalu bertanya kepada siswa,”jika tangan

kanan kita terangkat pada waktu bercermin, bayangan tangan kita di dalam

cermin apakah juga berada di sebelah kanan? Lalu bagaimana jika kita

melihat bayangan mobil lewat kaca spion? Bagaimana bentuk bayangan yang

dihasilkan? Atau jika kita melihat bayangan wajah kita pada sendok makan alumunium? Bayangan seperti apakah yang akan tampak?”

c. Guru bertanya jawab dengan murid,”Pernahkah kalian melihat pelangi? Coba

sebutkan warna-warnanya? Mengapa pelangi bisa berwarna-warni?”

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran

eksperimen menurut Palendeng: a. Percobaan awal

Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan

guru.

Lalu membagi siswa menjadi empat kelompok (dua kelompok mendapat

eksperimen IV dan dua kelompok lainnya mendapat eksperimen V)

(48)

Eksperimen V: cahaya dapat diuraikan.

b. Pengamatan

Guru menyiapkan alat untuk melakukan demonstrasi.

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu

menunjukkan bagaimana cahaya dipantulkan dan membuktikan cahaya dapat

diuraikan.

c. Hipotesis awal

Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil

pengamatannya.

d. Verifikasi

Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan

kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan

eksperimen IV dan V, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan

membuat kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.

e. Aplikasi Konsep

Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan

dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah

dipelajari.

f. Evaluasi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang

eksperimen yang sudah dilakukan.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Guru bersama siswa bertanya jawab,”Dari pelajaran hari ini, adakah yang

kalian belum mengerti tentang sifat-sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan

cahaya dapat diuraikan?

3. Penutup (5 menit)

(49)

a. Bayangan yang dibentuk cermin datar selalu semu, tegak dan sama dengan

bendanya.

b. Jika benda dekat cermin, bayangan yang dibentuk semu, lebih besar dan

tegak. Jika benda jauh dari cermin bayangan yang dibentuk nyata dan

terbalik.

c. Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu semu, lebih kecil, dan

tegak seperti bendanya.

(50)
(51)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Menunjukkan Arah Perambatan Cahaya

Kelompok I

Alat-alat:

 3 lembar karton tebal

 Sebuah lilin

 Korek api

Langkah-langkah kegiatan:

1. Lubangi bagian tengah karton setinggi lilin dengan pak yang berkuran cukup

besar.

2. Tegakkan ketiga karton yang sudah dilubangi.

3. Tandai ketiga karton tersebut dengan huruf A, B, C secara berurutan sehingga

setiap lubang terletak pada garis lurus.

4. Nyalakan lilin dan letakkan dibelakang karton C.

5. Amati cahaya lilin dari depan karton A.

6. Salah satu karton digeser ke kanan atau ke kiri sehingga ketiga lubang tidak

dalam satu garis lurus.

Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut:

Posisi lubang pada

kertas

Cahaya Lilin

Terlihat Tidak Terlihat

Dalam satu garis lurus …… ……

Tidak dalam satu garis

lurus …… ……

(52)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Menembus Benda Bening

Kelompok II

Alat-alat:

Lampu senter, gelas bening, plastik bening, kardus, karton hitam, meja, dan batu.

Langkah-langkah kegiatan:

1. Letakkan alat dan bahan tersebut di atas meja.

2. Pegang salah satu benda di depan kertas kosong.

3. Sorotkan cahaya dari lampu senter mengenai benda-benda tersebut secara

berurutan.

4. Amati apakah cahaya lampu senter dapat menembus benda-benda tersebut.

Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut:

No. Nama Benda Benda tembus cahaya

senter

Benda tidak tembus cahaya

senter

(53)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Dipantulkan

Kelompok III

Alat-alat:

 Cermin datar ukuran 20 x 30 cm

 Sendok sayur besar yang mengkilap

 Pensil

Langkah-langkah kegiatan:

Cermin Datar

1. Cerminkan wajah kalian ke cermin datar.

2. Peganglah telinga kirimu dengan tangan kirimu! Perhatikan bayangan yang

ada pada cermin!

Telinga dan tangan sebelah mana yang tampak pada bayangan cermin? Jawab: ……… 3. Peganglah pipi bagian kanan dengan tangan kananmu! Perhatikan bayangan

yang ada pada cermin! Pipi dan tangan sebelah mana yang tampak pada

bayangan di cermin?

Jawab: ………

Cermin Cekung

1. Dekatkan bagian atas pensil dengan sendok!

2. Perhatikan bayangan pensil yang terbentuk pada permukaan sendok yang

cekung! Bagaimana bentuk bayangan pensil tersebut?

Jawab: ……… 3. Bandingkanlah jika pensil dijauhkan dari permukaan sendok yang cekung!

(54)

Jawab: ………

Cermin Cembung

1. Dekatkan bagian atas pensil dengan sendok!

2. Perhatikan bayangan pensil yang terbentuk pada permukaan sendok yang

cembung! Bandingkan bentuk bayangan pensil tersebut dengan bentuk asli

pensil! Apa perbedaannya?

(55)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Dibiaskan

Kelompok IV

Alat-alat:

 Gelas bening 2 buah (Gelas A dan Gelas B)

 Air Putih

 Pulpen 2 buah

 Uang logam 2 buah

Langkah-langkah kegiatan:

1. Masukkan air ke dalam gelas bening (A) yang telah disediakan!

2. Masukkan pulpen ke dalam gelas A yang telah diisi air dan masukkan pulpen

lainnya ke dalam gelas kosong (B) yang tidak diisi air.

3. Amati perbedaan antara pensil yang ada di dalam gelas A dan gelas B.

Manakah yang terlihat patah?

Jawab: ……… 4. Ambil pensil yang ada pada gelas A dan B kemudian masukkan uang logam

pada kedua gelas tersebut!

5. Perhatikan uang logam yang ada di kedua gelas dari atas! Manakah yang terlihat lebih dalam?

(56)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Menunjukkan Bahwa Cahaya dapat Diuraikan

Kelompok V

Alat-alat:

 Kertas karton

 Spidol warna

 Pensil

Langkah-langkah kegiatan:

1. Buatlah 2 buah lingkaran dari kertas karton.

2. Bagilah lingkaran (I) menjadi 6 bagian dan warnailah tiap-tiap bagian dengan

warna yang berbeda yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu!

3. Bagilah lingkaran (II) menjadi 4 bagian dan warnailah dengan warna yang

berbeda, yaitu merah, kuning, biru dan hijau!

4. Lubangilah kedua lingkaran pada titik tengahnya, lalu masukkan benang

sebagai alat untuk memutar lingkaran.

5. Putarlah sekencang-kencangnya kedua lingkaran tersebut.

6. Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang!

Adakah perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut? Jelaskan!

(57)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Sekolah : SD Negeri 01 Mangunsari

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : 5 (lima)

Materi Pokok : Sifat-sifat Cahaya

Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Metode : Eksperimen

I. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model.

II. Kompetensi Dasar

6.2 Membuat suatu karya/ model, misalnya periskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

III. Indikator

a. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam alat optik.

b. Menyebutkan beberapa macam cacat mata beserta penanggulangannya.

c. Membedakan beberapa macam lensa.

d. Menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai dengan karya model yang

dirancang.

IV. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan macam-macam alat optik.

b. Siswa dapat menyebutkan beberapa macam cacat mata beserta

penanggulangannya.

c. Siswa dapat membedakan beberapa macam lensa.

d. Siswa dapat menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai dengan karya

(58)

V. Karakter siswa yang diharapkan: tekun, teliti, toleran, terampil, cermat,

demokratis, dan berjiwa sosial.

VI. Materi Essensial

Alat optik dan membuat karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

VII. Sumber dan Alat Belajar

Sumber:

a. Silabus KTSP 2006

b. Kurikulum KTSP 2006

c. Buku IPA Haryanto kelas 5 SD, Erlangga

Alat dan Bahan: 1. Periskop

a. Kertas karton.

b. Lem.

2. Kaca Pembesar Sederhana

a. Bola lampu yang tidak terpakai

b. Air jernih

c. Obeng

d. Karet Balon e. Tang

f. Karet gelang

3. Cakram Warna

a. Karton berwarna putih

b. Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)

(59)

d. Pensil

e. Lem kertas

f. Gunting

g. Benang kasur

h. Jarum

i. Penggaris

VIII. Materi Pembelajaran

Cahaya dan Penglihatan

Agar dapat melihat dengan jelas kita memerlukan cahaya yang cukup. Melihat

benda di tempat yang gelap atau remang-remang dapat mengganggu kesehatan

mata, sebaliknya cahaya yang terlaluterang atau menyilaukan juga dapat merusak

mata. Untuk menjaga agar mata tidak rusak akibat pengaruh cahaya, maka:

1. Sebaiknya membaca di tempat yang cukup terang.

2. Tidak membaca secara langsung sumber cahaya yang menyilaukan,

misalnya matahari, atau lampu yang sangat terang.

Kita dapat melihat suatu benda, bila benda itu memantulkan cahaya, dan

pantulan cahaya tersebut masuk ke dalam mata. Untuk dapat melihat dengan

sempurna diperlukan mata yang sehat/ normal dancahaya yang cukup. Namun

demikian mata yang sehatpun memiliki keterbatasan. Mata tidak dapat melihat

benda-benda yang sangat kecil misalnya bakteri, juga benda yang letaknya terlalu

jauh seperti planet-planet dan benda antariksa. Namun demikian manusia telah

menciptakan alat bantu agar dapat melihat benda-benda renik serta planet dan

bintang. Semua alat bantu tersebut menggunakan lensa, disebut alat optik.

Alat-alat Optik

1. Kaca Mata

Sesungguhnya kacamata ada dua macam, yaitu kacamata berlensa dan

kacamata yang tidak berlensa. Kacamata yang tidak berlensa digunakan untuk

melindungi mata dari debu dan sinar yang terlalu terang, sedangkan kacamata

(60)

dapat melihat benda jika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke dalam

mata dan jatuh di bagian mata kita yang disebut retina. Pada orang

mempunyai cacat mata, bayangan benda tidak dapat jatuh tepat di retina, hal

ini dapat terjadi karena hilangnya kelenturan lensa mata. Ada beberapa

macam cacat mata, yakni:

b. Rabun jauh (miopi)

Rabun jauh adalah cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat

benda yang letaknya jauh. Pada penderita miopi bayangan benda jatuh di

depan retina. Agar bayangan benda dapat jatuh tepat di retina penderita miopi

ditolong menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa minus).

c. Rabun dekat (hipermetropi)

Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat,

bayangan dari benda yang dekat jatuh di belakang retina. Untuk membantu

penderita hipermetropi digunakan kacamata yang berlensa cembung (lensa

plus).

d. Cacat mata tua (presbiopi)

Cacat mata tua adalah cacat mata yang bereupa ketidakmampuan benda

melihat benda-benda yang letaknya jauh dan dekat. Hal ini terjadi pada orang

yang sudah lanjut usia. Karena daya akomodasi matanya telah sangat

berkurang. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk memipih

dan mencembung. Orang yang menderita presbiopi dapat ditolong

menggunakan kacamata yang berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata

digunakan lensa cekung untuk membantu melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawah digunakan lensa cembung, untuk membantu melihat

benda-benda yang letaknya dekat, misalnya untuk membaca buku.

2. Kaca Pembesar/Lup/Suryakanta

Kaca pembesar digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya kecil

agar terlihat besar. Kaca pembesar atau lup merupakan mikroskop yang paling

(61)

3. Kamera

Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk membentuk gambar suatu

benda. Cara kerjakamera menyerupai mata kita. Pada kamera beberapa lensa

dipasang bersusun. Banyaknyacahaya yang masuk ke dalam kamera diatur

oleh diagfragma. Jika cahaya redup makadiagfragma dilebarkan, sebaliknya

jika cahaya terang diagfragma dipersempit.Cahaya yang masuk dalam kamera

akan membentuk bayangan benda. Agar gambar dapat terbentuk, bayangan

tersebut harus jatuh pada film. Film berfungsi seperti retina mata kita. Hasil

dari penangkapan film adalah sebuah klise / negatif yaitu lembaran hitam.

Kemudian filmdicetak pada kertas foto.Dewasa ini kamera konvensional yang

menggunakan film semakin jarang digunakan karenaberalih pada kamera

digital yang lebih modern. Kamera modern menggunakan proseselektronik

dan menyimpan hasilnya pada sebuah kartu / memory card. Hasil foto bisa

dilihat secara langsung secara digital.

4. Mikroskop

Mikroskop berguna untuk mengamati benda- benda renik (benda yang sangat

kecil), misalnya rambut, bakteri, dan sel sehingga tampak jelas. Mikroskop

sederhana terdiri dari dua buah lensa positif (cembung). Lensa positif yang

berdekatan dengan mata disebut

lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan

dengan benda disebut lensa objektif. Mikroskop dapat membentuk bayangan

yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari ukuran benda yang sebenarnya.

5. Teropong

Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat

benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih

dekat dan jelas.

6. Periskop

Periskop adalah teropong yang digunakan oleh kapal selam yang pada

(62)

sekitar di luar kapal selam. Periskop juga digunakan pada kendaraan tempur

lapis baja.

7. Overhead Projector (OHP)

OHP digunakan untuk menampilkan gambar/ tulisan dari lembaran transparan

pada layar. Gambar atau tulisan biasanya dibuat pada plastik tembus cahaya.

OHP biasanya digunakansebagai alat bantu mengajar, rapat, atau seminar.

Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat

Cahaya

Dari pengetahuan kita mengenai sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari

sebelumnya, kita dapat membuat suatu karya atau model. Dengan memanfaatkan

peralatan yang sederhana, kita dapat membuat alat-alat seperti periskop dan lensa.

Sebelum membuat model, tentunya kita harus merancang alat-alat tersebut. Setelah

model atau karya tersebut jadi maka kita juga perlu menguji hasil rancangan

tersebut dan menyempurnakannya.

A. Periskop

Dengan menggunakan peralatan sederhana kita akan membuat sebuah

(63)

dalam kotak tersebut kita simpan dua buah cermin datar. Periskop yang kita buat

berbentuk balok seperti huruf S. Bentuk periskop ini disesuaikan dengan

kreativitasmu masing-masing. Kamu boleh membuat bentuk yang lain asalkan

periskop dapat digunakan.

Cara Membuat:

a. Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

b. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

c. Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian

depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.

d. Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

e. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

f. Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian

depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.

g. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan

alas dan tutup yang terbuka.

h. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan

potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau

selotip,

i. Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu!

B. Kaca Pembesar Sederhana

Alat dan Bahan yang diperlukan:

 Bola lampu yang tidak terpakai

(64)

Kaca pembesar sederhana ini terbuat dari bola lampu yang tidak terpakai. Jika ke

dalam bolatersebut dimasukkan air maka kita dapat menggunakannya untuk

melihat benda-benda kecil agarterlihat lebih jelas.

Cara membuat:

a. Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!

b. Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!

c. Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan

menggunakankaret bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan

menggunakan karet gelang.

d. Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda-benda tersebut

terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu?

C. Cakram Warna

Kegunaan atau fungsi cakram warna merupakan alat yang digunakan untuk

menunjukkan bahwa cahaya putih matahari merupakan kumpulan warna-warna

yang disebut spektrum.

Alat dan bahan:

 Karton berwarna putih

 Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)

 Jangka

(65)

di bagian tengahnya maka kita dapat melihat perpaduan warna spektrum tersebut

akan menjadi satu warna saja, yaitu putih.

Cara membuat:

a. Buatlah lingkaran pada karton putih dengan jari-jari 10 cm!

b. Bagilah lingkaran tersebut dengan 7 bagian yang sama besar!

c. Tempelkan masing-masing bagian sesuai dengan warna spektrum cahaya secara

berturut-turut dengan menggunakan kertas warna!

d. Buatlah 2 buah lubang yang jaraknya 1 cm sebelah kanan dari titik pusat

lingkaran dan 1 cmsebelah kiri dari titik pusat!

e. Guntinglah lingkaran tersebut!

f. Masukan benang kasur melewai dua lubang tersebut!

g. Coba putarkan cakram warna tersebut dengan cara menarik dan mengendurkan

tali!

h. Amati warna cakram ketika sedang berputar!

IX. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

Pertemuan ke 1

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Apersepsi

Mengulang materi pertemuan sebelumnya tentang sifat cahaya.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang alat optik dan

membuat karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih dahulu diberi tugas

mencari informasi tentang penggunaan alat-alat optik.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran

(66)

a. Percobaan awal

Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan

guru.

Siswa dibagi dalam 6 kelompok. Tugas tiap kelompok berbeda-beda,

kelompok 1 dan 2 membuat kaca pembesar, kelompok 3 dan 4 membuat

cakram warna.

b. Pengamatan

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu

menunjukkan bagaimana cara membuat karya sederhana yang memanfaatkan

sifat-sifat cahaya.

c. Hipotesis awal

Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil

pengamatannya.

d. Verifikasi

Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan

kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan

eksperimen, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan membuat

kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.

e. Aplikasi Konsep

Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan

dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah

dipelajari.

f. Evaluasi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang

eksperimen yang sudah dilakukan.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

(67)

b. Guru dan siswa bertanya jawab,”dari pelajaran dan eksperimen yang telah kita lakukan hari ini, adakah bagian yang belum kalian mengerti?”

3. Penutup (5 menit)

a. Memberikan kesimpulan bahwa:

Periskop, kaca pembesar, dan cakram warna merupakan karya sederhana yang

memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

b. Pekerjaan Rumah

Pertemuan ke 2

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Apersepsi

Mengulang materi pertemuan sebelumnya tentang alat optik dan

pembuatan karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang

pembuatan periskop yang merupakan karya sederhana yang

memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih dahulu diberi tugas

mencari informasi tentang manfaat penggunaan periskop.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, siswa melakukan tahap metode pembelajaran

eksperimen menurut Palendeng: a. Percobaan awal

Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan

guru.

Lalu membagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok

melakukan ekperimen tentang pembuatan periskop.

(68)

Guru menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen.

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan eksperimen yaitu pembuatan

periskop yang merupakan karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat

cahaya.

c. Hipotesis awal

Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil

pengamatannya.

d. Verifikasi

Siswa melakukan eksperimen melalui kerja kelompok untuk membuktikan

kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan. Setelah melakukan

eksperimen, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan membuat

kesimpulan tentang eksperimen yang sudah dilakukan.

e. Aplikasi Konsep

Setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan

dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah

dipelajari.

f. Evaluasi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang

eksperimen yang sudah dilakukan.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

c. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

d. Guru bersama siswa bertanya jawab,”Dari pelajaran dan eksperimen hari ini, adakah yang kalian belum mengerti tentang pembuatan periskop?

3. Penutup (5 menit)

a. Memberikan kesimpulan bahwa:

Periskop merupakan karya sederhana yang memanfaatkan sifat-sifat

cahaya.

(69)
(70)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Membuat Periskop

Kelompok I

Alat dan bahan:

 2 Kotak pasta gigi.

Dengan menggunakan peralatan sederhana kita akan membuat sebuah periskop. Kita

akan menggunakan 2 buah kotak pasta gigi sebagai tabungnya. Di dalam kotak

tersebut kita simpan dua buah cermin datar. Periskop yang kita buat berbentuk balok

seperti huruf S. Bentuk periskop ini disesuaikan dengan kreativitasmu

masing-masing. Kamu boleh membuat bentuk yang lain asalkan periskop dapat digunakan.

Cara Membuat:

a.Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

b. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

b. Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.

c.Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

d. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

e.Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian

(71)

f. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan

alas dan tutup yang terbuka.

g. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan

potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau

selotip,

Pertanyaan:

1. Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu! Apakah terlihat jelas dengan menggunakan periskop? ………..

2. Bagaimana jika objek semakin menjauh ketika menggunakan periskop?

...

(72)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Membuat Kaca Pembesar Sederhana

Kelompok II

Alat dan Bahan yang diperlukan:

 Bola lampu yang tidak terpakai

 Air jernih

dalam bola tersebut dimasukkan air maka kita dapat menggunakannya untuk melihat

benda-benda kecil agarterlihat lebih jelas.

Cara membuat:

a. Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!

b. Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!

c. Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan

menggunakankaret bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan

menggunakan karet gelang.

Pertanyaan:

1. Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda-benda tersebut

terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu? ………

(73)

LEMBAR EKSPERIMEN KELOMPOK

Membuat Cakram Warna

Kelompok III

Kegunaan atau fungsi cakram warna merupakan alat yang digunakan untuk

menunjukkan bahwa cahaya putih matahari merupakan kumpulan warna-warna yang

disebut spektrum.

Alat dan bahan:

 Karton berwarna putih

 Kertas warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)

 Jangka

Cakram warna ini kita buat dari karton putih dan kertas warna yang merupakan warna

spektrum cahaya. Apabila cakram ini di putar dengan menarik tali yang ada di bagian

tengahnya maka kita dapat melihat perpaduan warna spektrum tersebut akan menjadi

satu warna saja, yaitu putih.

Cara membuat:

a. Buatlah lingkaran pada karton putih dengan jari-jari 10 cm!

(74)

c. Tempelkan masing-masing bagian sesuai dengan warna spektrum cahaya secara

berturut-turut dengan menggunakan kertas warna!

d. Buatlah 2 buah lubang yang jaraknya 1 cm sebelah kanan dari titik pusat lingkaran

dan 1 cm sebelah kiri dari titik pusat!

e. Guntinglah lingkaran tersebut!

f. Masukan benang kasur melewai dua lubang tersebut!

g. Coba putarkan cakram warna tersebut dengan cara menarik dan mengendurkan

tali!

h. Amati warna cakram ketika sedang berputar!

Pertanyaan:

1. Apa yang terjadi jika warna yang digunakan untuk membuat spectrum adalah

merah, kuning, hijau, dan biru?...

(75)

Lampiran 6

(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)

Lampiran 7

Daftar hasil Belajar

Daftar Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 01

Pra Siklus

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 50

(92)

Daftar Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 01

Siklus I

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 53

(93)

Daftar Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 01

Siklus II

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 53

(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)

Lampiran 8

Dokumentasi

SIKLUS I

Siswa mengawali pembelajaran dengan berdoa

(108)

Eksplorasi

(109)

Siswa melakukan eksperimen secara berkelompok.

(110)

SIKLUS II

Siswa mengawali pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.

(111)

Eksplorasi

(112)
(113)

Siswa mengerjakan evaluasi mandiri.

Gambar

Gambar 6.2 Cahaya merambat lurus

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, rata – rata asupan energi yang dalam kategori defsit dikarenakan pasien GGK dengan CAPD sudah mengalami kenyang karena cairan dialisa, di dalam

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI PUBERTAS PADA SISWI KELAS VII SMP NEGERI 1.. TEMPURAN MAGELANG

Semuanya aspek antara tanah, budidaya pertanian dan hama dan penyakit tanaman sebenarnya saling berhubungan. Tanah yang baik adalah tanah yang memiliki bahan

The peaks of surrounding relative humidity were fully followed by the deepest valley of deformation on time in the corner, while in another position the range delay time was 8 -

Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan (Notoadmodjo, 1992). Bidan

Sasaran dalam asuhan comtinue of care ini adalah Ny “M” GII P10001 32 minggu dengan Kurang Energi Kronis di BPM Minarti Amd.Keb Desa Trawasan Kecamatan Sumobito

Fenomena tersebut akan terlihat di muka bumi, dengan pengetahuan surat al`quran diatas dan sedikit penerapan ilmu matematika dapat diketahui perhitungan 1 syawal atau hari Raya

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penjiwaan profesi dan kemampuan mengajar terhadap kinerja guru MI di Kecamatan Klego