• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian Kinerja 2015

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

C. Perjanjian Kinerja 2015

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan

Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015 dan Perubahannya serta hasil reviu. Dinas Pencegahan dan

16

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Perubahan

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat

1. Persentase kelurahan siaga

kebakaran dan bencana lainnya % 16,56 2 Mewujudkan pengelolaan

kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif

2. Cakupan pelayanan bencana

kebakaran % 45,98

3 Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit

3. Tingkat waktu tanggap (response

time rate) menit 17

4 Terwujudnya peningkatan kualitas

pelayanan publik 4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 65 5 Meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi 5. Nilai evaluasi AKIP Angka 65,1

6. Prosentase temuan

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 100

17 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

A

18 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dapat dikelompokan sebagai berikut :

No Capaian Kinerja Interpretasi 1.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018.

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan

19 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

pada Perjanjian Kinerja DPPK Kota Bandung Tahun 2015 dan Indikator Kinerja Utama DPPK Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas tentang IKU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut :

 Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator

A. Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor : 800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan

20 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2015 sebagai tahun pertama renstra dan dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Utama Satuan

2015 Renstra (2018)

Ket.

1 Persentase kelurahan siaga kebakaran

dan bencana lainnya % 16,56 17,88 107.97 30,46 58,69 2 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran % 45,98 45,98 100 91,96 50

3 Tingkat waktu tanggap (response time

rate) menit 17 14,20 116.47 15 105,33

4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 65 66,13 101.74 81,26 81,38

Rata-Rata Capaian IKU 106,54

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Rata-rata Capaian IKU DPPK pada tahun 2014 sebesar 106,54% atau Melampaui Target. Keempat indikator yang tertuang dalam IKU secara umum mengalami keberhasilan ditandai dengan tercapainya 3 indikator yang melampaui target dan 1 indikator yang tercapai sesuai target. Gambaran Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014 dapat dilihat pada diagram berikut :

21 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Diagram 3.1

108.7 100.0

Melampaui Target Sesuai Target

Keberhasilan tersebut berdasarkan capaian kinerja yang melebihi target ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu :

1) Tingkat waktu tanggap (response time rate) dengan capaian kinerja 116,47%.

2) Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya dengan capaian kinerja 107,97%.

3) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 101,74%.

Pada indikator lainnya, capaian kinerja yang sesuai target ditunjukkan pada 1 (satu) indikator yaitu Cakupan pelayanan bencana kebakaran dengan capaian kinerja 100%.

B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai visi dan misi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 5 (lima) sasaran strategis dengan 6 (enam) indikator kinerja, dalam pengukuran indikator kinerja sasaran pada Rencana Strategis DPPK juga terdapat 5 (lima) Sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran terlampir.

Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja

22 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014-2015

No Sasaran Strategis No Indikator

Kinerja Satuan

Tahun 2014 Tahun 2015

Target Reali

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada beberapa tabel berikut :

23 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 50%

2 Sesuai Target 33,30%

3 Tidak Mencapai Target 16,67%

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Dari 6 (enam) Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang diperjanjikan sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pencapaian target Sasaran tahun 2015

No. Sasaran Jumlah

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Dari 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja, pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut :

24 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.5

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Kategori Jumlah

Indikator Presentase A. Sasaran 1

1 Melebihi/Melampaui Target 1 107,97

2 Sesuai Target - -

1 Melebihi/Melampaui Target 1 116.47

2 Sesuai Target - -

3 Tidak Mencapai Target - -

D. Sasaran 4

1 Melebihi/Melampaui Target 1 101,74

2 Sesuai Target - -

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian sasaran, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- Kinerja jangka panjang dengan kinerja jangka menengah.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja SKPD (Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran) lain dengan standar nasional.

25 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2015 serta sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2013-2018, secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Meningkatnya Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Bencana Pada Masyarakat dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan

Kondisi 1 Persentase kelurahan siaga kebakaran

dan bencana lainnya % 9,93 16,56 17,88 107.97 30,46 58,69

Sasaran meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat diukur oleh 1 (satu) indikator yang diperjanjikan yaitu Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran sebesar 107,97% atau tercapai melebihi target. Adapun realisasi tingkat capaian indikator kinerja tercapai melebihi target, karena adanya peningkatan volume/intensitas penyuluhan kepada warga masyarakat/kelurahan yang rawan terhadap kejadian kebakaran. Selain itu, dalam mengatasi keterbatasan personil yang selama ini menjadi masalah penyuluhan yang dilakukan tidak hanya dilakukan oleh jajaran Bidang Pencegahan/Seksi Penyuluhan saja, melainkan melibatkan personil yang terdapat di UPT Pemadam Kebakaran yang berada di Kewilayahan, dalam hal ini UPT Wilayah Bandung Timur.

Upaya tersebut cukup berjalan efektif melalui penyuluhan terhadap bahaya kebakaran bagi warga masyarakat yang dalam pelaksanaannya mengikutsertakan anggota LINMAS dan anggota SATWANKAR, karena pencegahan dan mitigasi bencana juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat.

26 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Melengkapi sarana dan prasarana pendukung yang ada di kewilayahan guna mencegah terjadinya kebakaran diantaranya adalah dengan menyediakan tandon air, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pos pembantu serta sarana pendukung lain di daerah rawan kebakaran. Yang paling utama adalah terus meningkatkan penyuluhan dan memberikan pemahaman kepada anggota Satuan Relawan Kebakaran (SATWANKAR) terhadap penanggulangan dini kebakaran dan bencana lainnya.

Faktor yang dapat mendorong tercapainya indikator tersebut diantaranya adalah meningkatkan intensitas kegiatan bimbingan teknis/bintek atau pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada warga masyarakat kususnya relawan kebakaran yang terdapat di Kelurahan, karena merekalah yang akan menjadi mitra terdepan dalam upaya penanggulangan dini ketika terjadi kebakaran dan melakukan kegiatan yang bersifat mitigasi kebakaran dan bencana lainnya. Selain itu, memberikan informasi terkini mengenai bahaya, resiko serta dampak dari kebakaran.

Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada anggota LINMAS Kota Bandung

27 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada pengelola bangunan/gedung di Kota Bandung

Tabel 3.7

Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015

No Kelurahan Jumlah Peserta Ket

1 Cijerah, Sukahaji, Cigondewah Kidul,

Cisereuh, Caringin dan Balong Gede 35 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan I 2 Margahayu Utara, Babakan Ciparay,

Maleer, Ancol, Kebon Waru, Paledang, Lingkar Selatan, Burangrang dan Cijagra

34 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan II

3 Sukapura, Mengger, Pelindung Hewan, Cigereleng, Kebon Pisang, Cibaduyut Wetan

26 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan III 4 Cipadung Kidul, Jatisari, Bina Harapan,

Sukamaju, Pasir Impun dan Rancanumpang

24 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan IV Sumber : Bidang Pencegahan DPPK Kota Bandung

Dari data diatas dapat kami sampaikan bahwa pada Tahun 2015 terlaksana kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada 27 kelurahan, dengan sasaran utama anggota Satwankar di beberapa kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 119 orang.

28 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.8

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Mewujudkan Pengelolaan Kebakaran dan Bencana Lainnya Yang Handal, Dini, Komprehensif dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun Target Realisasi Target 1 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran dan bencana lainnya % 45.98 45.98 45,98 100 91,96 50

Sasaran mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif diukur oleh 1 (satu) indikator cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya. Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja cakupan pelayanan bencana kebakaran tercapai 100% (Sesuai Target), namun jika dibandingkan dengan rencana capaian indikator kinerja pada tahun 2018 (akhir RPJMD) masih terdapat kesenjangan/gap sebesar 50%. Jika pada tahun 2014 fokus pencapaian kinerja yaitu kepada penyusunan DED (Detail Engineering Design) pos wilayah selatan serta pengadaan tanah sebagai calon lokasi pos pemadam kebakaran wialyah selatan, namun pada tahun 2015 ini pembangunan pos pemadam kebakaran untuk wilayah bandung selatan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan berdampak juga kepada pencapaian waktu tanggap darurat response time kurang dari 15 menit yang akan dicapai pada tahun 2018.

Kerangka tindak lanjut/roadmap yang dilakukan untuk mengejar target yang belum tercapai adalah dengan dimulainya rencana penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2016 untuk rencana pembangunan Pos pemadam kebakaran untuk wilayah Bandung Utara atau Bandung Barat.

Adapun faktor pendorong atas ketercapaian indikator tersebut diantaranya adalah progres pembangunan yang dilakukan oleh pihak pengembang serta pengawasan yang dilakukan secara berkala, memberikan pengaruh terhadap percepatan pembangunan fisik pos pemadam kebakaran tersebut, sehingga dapat terselesaikaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, serta dukungan

29 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

penuh dari warga sekitar dengan adanya pos pemadam kebakaran di wilayah bandung selatan akan memberikan rasa aman dan nyaman dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana.

Selain itu, indikator tersebut juga merupakan salah satu indikator yang terdapat di dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Kabupaten/Kota, sehingga dukungan angaran pun sangat cukup signifikan terhadap pencapaian indikator.

Tabel 3.9

Analisis Pencapaian Sasaran 3

Mewujudkan Respon Waktu Tanggap Darurat Kebakaran dan Bencana Lainnya Kurang Dari 15 Menit dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun

2014

Tahun 2015

%

Tahun 2018

% Target Reali sasi Target

1 Tingkat waktu tanggap (response time

rate) Menit 15,26 17 14,20 116.47 15 105,30

Sasaran mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit diukur oleh 1 (satu) indikator tingkat waktu tanggap (response time rate). Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja Tingkat waktu tanggap (response time rate) yaitu sebesar 116,47% (Tercapai Sesuai Target), jika dibandingkan dengan terget akhir rencana strategis (Renstra) maka capaian sebesar 105,30%.

Adapun rumus untuk mengetahui persentase rencana tingkat capaian adalah sebagai berikut :

Artinya semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik.

30 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Melihat data tersebut diatas untuk indikator tingkat waktu tanggap (response time) pada tingkat capaian kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun 2014 dengan realisasi sebesar 15,26 menit menjadi sebesar 14,20 menit pada tahun 2015, dengan prosentase tingkat capaian sebesar 106,94% (dengan asumsi target pada tahun 2014 sebesar 15,26 menit dan realisasi tahun 2015 sebesar 14,20 menit) adapun faktor yang mendorong keberhasilan dari sasaran tersebut adalah dengan terbangunnya 1 (satu) pos pemadam kebakaran baru di wilayah Bandung Selatan (Jalan Caringin), sehingga dapat mempersingkat waktu respon jika terjadi kebakaran di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Bandung Selatan. Selain itu kebakaran yang terjadi pada tahun 2015, sering terjadi pada waktu malam hari dan siang hari pada waktu yang tidak terlalu sibuk, hal ini berdampak terhadap peningkatan yang cukup signifikan pada pencapaian indicator kinerja.

Salah satu faktor yang juga mendorong keberhasilan pencapaian indikator tersebut yang dapat kami sampaikan diantaranya adalah masih meningkatnya kesadaran masyarakat/khususnya pengguna jalan dalam memberikan akses yang seluas-luasnya di ruas jalan tertentu ketika terjadi TK 65 (kejadian kebakaran) maupun ketika tiba di lokasi kebakaran.

Tabel 3.10

Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015

No Bulan Jumlah

31 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

No Bulan Jumlah

Kejadian Areal Terbakar (m2)

Taksiran Kerugian (dalam juta Rp)

11 NOPEMBER 6 232 310

12 DESEMBER 9 1411 1,395

JUMLAH 177 258.822 27.987

Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung

Tabel 3.11

Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015

No Triwulan Jumlah

Kejadian Menit

1 I 25 12.94”

2 II 37 11.73”

3 III 72 14.35”

4 IV 42 17.78”

Rata-rata 176 14,20”

Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung (data diolah)

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di rumah di daerah Tubagus Ismail

32 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di pabrik tektil (bantuan/diluar WMK)

Foto : Kegiatan evakuasi korban tenggelam di bekas galian pasir

33 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Foto : Kegiatan evakuasi korban bangunan roboh (Jalan Dalem Kaum-Eks Toko Merlin)

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran Honda Civic

34 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

(Jalan Cibeunying)

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran gerbong kereta (Jalan Industri)

Tabel 3.12

Analisis Pencapaian Sasaran 4

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun

2014

Tahun 2015

%

Tahun 2018

% Target Reali sasi Target

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka n/a 65 66.13 101.74 81,26 81,38

Untuk sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, perlu kami sampaikan bahwa pada tahun 2014 tidak dilakukan pengukuran, namun pada tahun 2015 kami melakukan pengukuran dengan melakukan survey kepada masyarakat yang berada/bermukim di wilayah rawan kebakaran. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat atas

35 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

layanan yang diberikan oleh DPPK Kota Bandung dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik kami gunakan dalam pedoman dalam pelaksanakan survei tersebut.

Metode yang digunakan dalam mengukur indikator tersebut adalah dengan teknik wawancara dan survei, yang dalam hal ini diwakili oleh sebagian warga di Kecamatan Regol, Kiaracondong dan Cibeunying Kaler. Adapun jumlah responden yang kami ukur sebanyak 60 orang dari populasi sebanyak 500 orang.

Melihat persentase tingkat capaian pada tahun 2015 sebesar 66.13% jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018 baru mencapai 81,38%. Melihat perbandingan tersebut respon masyarakat terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dikatakan sudah cukup baik. Namun demikian, perlu adanya peningkatan layanan pada tahun berikutnya, agar terjadi peningkatan persentase pada tingkat capaian indikator.

Faktor pendukung terhadap keberhasilan indikator tersebut diantaranya adalah sudah ada dan berfungsinya Standar Opersional Prosedur (SOP) penanggulangan kebakaran dan bencana, yaitu dengan cepat merespon terhadap setiap berita darurat yang disampaikan dari masyarakat (kebakaran, banjir, longsor, evakuasi pohon tumbang, dll).

Jika dibandingkan dengan Dinas sejenis yang ada di kota lain DPPK Kota Bandung dipandang sudah lebih baik dan dari aspek pelayanan kepada publik berada dalam zona hijau, hal ini pun didukung dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga pemerintah/ombudsman.

36 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.13

Analisis Pencapaian Sasaran 5

Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun

Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Dokumen terkait