• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP) Hasil Reviu

LKIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG | Jalan Sukabumi No. 17 Bandung | Telp. +6222-7207113 / 113

(2)

ix

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Daftar Diagram

Diagram Uraian Halaman

Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) …………. 20

(3)

v

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR ………. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ……….. iii

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL ………... vii

DAFTAR DIAGRAM ………... ix

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang ………... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

C. Isu Strategis ……….……….………...….. 4

D. Landasan Hukum …..………..…………. 5

E. Sistematika ……….………. 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8

A. Perencanaan strategis Sebelum dan Setelah Reviu ... 8

1. Visi ...………..………. 9

2. Misi ………... 10

3. Tujuan dan sasaran ... 10

B. Indikator Kinerja Utama ………... 13

C. Perjanjian Kinerja 2015 .……… 14

(4)

vi

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 16 A. Capaian Indikator Kinerja Utama ... 18 B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis …... 20 C. Akuntabilitas Keuangan ... 39 D. Prestasi dan Penghargaaan ……… 44

BAB IV PENUTUP ……….…… 45

(5)

vii

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Daftar Tabel

Halaman Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-

2018 Sebelum dan Setelah Reviu ……….………... 13 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung ….………... 14 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ... 16 Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun

2018 ……… 20

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014-

2015 ……… 22

Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 … 22 Tabel 3.4 Pencapaian target Sasaran tahun 2015 ………. 23 Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran ……….………. 24 Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya pencegahan

bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat Dan

Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ... 25 Tabel 3.7 Tabel Pelaksanaaan Kegiataan Pembinaan dan Penyuluhan

Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015 ………. 27 Tabel 3.8 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2015 ……… 28 Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Mewujudkan pengelolaan

kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif Dan Perbadingan dengan Target Akhir

Renstra Tahun 2018 ……….. 29

(6)

viii

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.10 Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung

Tahun 2015 ……….. 30

Tabel 3.11 Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun

2015 ……… 31

Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik Dan Perbadingan dengan Target

Akhir Renstra Tahun 2018 ..………….……….. 34 Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya kapasitas

dan akuntabilitas kinerja birokrasi Dan Perbadingan

dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ………..… 36 Tabel 3.14 Hasil Evaluasi AKIP DPPK Kota Bandung Tahun 2015 ……. 38 Tabel 3.15 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 …. 41 Tabel 3.16 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas

Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota

Bandung Tahun 2015 ………... 42 Tabel 3.17 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran Dinas

Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota

Bandung 2014-2018 ………..… 44

(7)

i

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPPK Kota Bandung disusun sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2015, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah DPPK Kota Bandung yaitu :

“MEWUJUDKAN DPPK SEBAGAI SKPD YANG RESPONSIF DAN ANTISIPATIF TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN

KEBAKARAN DAN BENCANA”

sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pencegahan

dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan kurun waktu 1

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

(8)

ii

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Hasil pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015.

Bandung, 29 Januari 2016 KEPALA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

KOTA BANDUNG

H. E. A. FERDI LIGASWARA, SH.,MH NIP. 19600223 198703 1 003

(9)

iii

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan berprinsip pada tatakelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan.

LKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Renstra DPPK Kota Bandung Tahun 2013-2018, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ota Bandung Tahun 2015.

Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun

2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, maka kategori capaian indikator kinerja dibagi dalam

(10)

iv

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

kategori pencapaian sesuai target sebesar 100%, melampaui/melebih target

>100% dan tidak mencapai target <100%. Hasil pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran pada masing-masing misi berdasarkan capaian pada tahun 2015 dan capaian berdasarkan target akhir Renstra tahun 2018 sebagai berikut :

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ditetapkan 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator sasaran dan mengacu pada 3 (tiga) misi yang ingin diwujudkan dalam tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut :

Misi pertama terdiri dari 1 sasaran dengan 1 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 2 sasaran dengan 2 indikator sasaran Misi ketiga terdiri dari 2 sasaran dengan 3 indikator sasaran

Pencapaian target Sasaran Renstra Tahun 2015

No. Sasaran

Jumlah Indikator

Sasaran

Tingkat Pencapaian Melampaui

target (>100%)

Sesuai Target (100%)

Belum Mencapai

Target (<100%) Jum

lah % Jum

lah % Jum

lah %

1 Sasaran 1 1 1 107,97 - - - -

2 Sasaran 2 1 - - 1 100 - -

3 Sasaran 3 1 1 116.47 - - - -

4 Sasaran 4 1 1 101,74 - - - -

5 Sasaran 5 2 - - 1 100 1 92,63

Jumlah 6 3 108,72 2 100 1 92,63

Keterangan : Pengukuran dilakukan di Triwulan 4

 Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 107,97% atau melebihi/melampaui target.

 Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau sesuai target.

 Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 116.47% atau melampaui/melebihi target.

 Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,74% atau melampaui/melebihi target.

 Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator dengan rata-rata realisasi persentase

sebesar 80,15% atau tidak mencapai target.

(11)

1

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

alam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung sebagai sub sistem dari

D

(12)

2

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Penyusunan LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan

Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai

perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang

dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi

(13)

3

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, secara struktural Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung bertanggung jawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknis bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang meliputi pencegahan, pembinaan dan penyuluhan, pengendalian operasional pemadaman dan rescue, pengadaan sarana dan prasarana.

c. Melaksanakan pelayanan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan pengembangan serta administrasi keuangan Dinas.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dipimpin oleh Kepala Dinas, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :

1. Sekretaris, membawahi :

a. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program

b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(14)

4

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

2. Bidang Pencegahan, membawahi :

a. Kepala Seksi Penyuluhan dan Pembinaan

b. Kepala Seksi Pendataan, Pemeriksaan dan Pengawasan 3. Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran, membawahi :

a. Kepala Seksi Pengendalian Operasi Pemadaman b. Kepala Seksi Pelatihan

4. Kepala Bidang Penyelamatan, membawahi :

a. Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Korban b. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi

5. Kepala Bidang Sarana Teknis, membawahi : a. Kepala SeksiPemeliharaan Sarana Teknis

b. Kepala Seksi Pergudangan dan Distribusi Logistik 6. Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bandung Timur

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 7. Kelompok Jabatan Fungsional

C. Isu Strategis

Berdasarkan pelaksanaan program setiap tahun serta persepsi masyarakat, tokoh dan pakar, maka dapat disusun kelompok masalah dan makna strategisnya seperti pada uraian berikut :

a. Keterbatasan sarana prasarana, Pos Wilayah dan Kendaraan unit pemadam Kebakaran untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya;

b. Kondisi kemacetan lalu lintas;

c. Tingkat kepedulian masyarakat akan arti pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran masih kurang;

d. Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan sistem proteksi kebakaran masih kurang;

e. Belum optimalnya koordinasi, sinergitas, sinkronisasi dan

harmonisasi dalam kerjasama antara instansi terkait dalam

sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan gedung,

(15)

5

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

pembuatan IMB serta penyediaan dan pemeliharaan sumber air hydrant, sungai dll untuk pemadaman;

f. Pentingnya Rencana Induk Penanggulangan Kebakaran dan Sistem Komunikasi Informasi Kebakaran;

g. Pentingnya penguatan kemampuan teknis dan kapasitas manajemen serta dukungan anggaran.

h. Pentingnya Kompensasi bagi petugas lapangan untuk meningkatkan kesejahteraan petugas yaitu berupa jaminan asuransi kecelakaan dan advokasi hukum serta tunjangan resiko kerja.

Permasalahan dalam jangka menengah diarahkan untuk dapat ditangani pada RPJMD Tahun 2013 – 2018, sedangkan permasalahan jangka panjang diarahkan dalam RPJPD.

Adapun isu strategis yang dapat diangkat dalam Rencana Strategis/RPJMD ini dan perlu disiapkan landasannya bagi pembangunan kedepan, yaitu :

1. Kurangnya sarana prasarana melalui pembangunan pos pemadam kebakaran serta pengadaan kendaraan unit tangki, pancar dan rescue;

2. Lemahnya pengawasan dan pemeriksaan bangunan dan gedung yang dilandasi penegakan hukum;

3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat melalui penyuluhan dan pembentukan relawan kebakaran;

4. Kurangnya kerjasama dengan para pemangku kebijakan (stakeholder) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran khususnya di wilayah Kota Bandung;

5. Minimnya kompensasi bagi aparatur yang memiliki resiko kerja.

D. Landasan Hukum

LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa

landasan hukum sebagai berikut :

(16)

6

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009- 2013.

E. Sistematika Penyusunan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DPPK Kota Bandung Tahun 2015 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu

Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan

Sistematika.

(17)

7

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu, IKU dan Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan

BAB IV PENUTUP

(18)

8

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

ada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu

Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor 050/441-DPPK Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

P

(19)

9

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018.

Penyusunan Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah melalui tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa

mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Visi tersebut

mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi,

keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu

dibangun untuk mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman

dan Sejahtera, “Bandung Juara”.

(20)

10

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah :

“MEWUJUDKAN DPPK SEBAGAI SKPD YANG RESPONSIF DAN ANTISIPATIF TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN,

PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN BENCANA”

2. Misi

Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merumuskan dari 3 (tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu :

a. Meningkatkan peran serta kepedulian masyarakat terhadap bahaya kebakaran

b. Terwujudnya waktu tanggap darurat (Response Time) dalam wilayah manajemen kebakaran (WMK)

c. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,

dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran

diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan

yang telah ditetapkan sebanyak 3 (tiga) Tujuan. Sasaran yang

(21)

11

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi DPPK Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 7 (tujuh) menjadi 5 (lima) sasaran strategis setelah dilakukan Reviu.

Hasil reviu pada rencana strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2013-2018.

Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Dinas/Badan/Lembaga di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain :

1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung

 Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing.

 Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.

 Melakukan perubahan redaksional dari beberapa indikator yang masih berorientasi output

2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

 Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas dan fungsi

 Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan

 Penambahan beberapa indikator

 Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-

masing pejabat struktural dengan penghitungan bobot dari

masing-masing capaian kinerja.

(22)

12

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk

keberhasilan tersebut ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator

dan target Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota

Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut :

(23)

13

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sebelum dan Setelah Reviu

NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA

SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran dan bencana lainnya pada tahap dini

Meningkatnya penyuluhan bahaya kebakaran dan bencana kepada masyarakat

Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat

Cakupan pelayanan bencana

kebakaran Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya

2 Meningkatnya waktu tanggap darurat 15 menit serta penanggulangan kebakaran dan bencana lainnya dalam WMK

Meningkatnya pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan bahaya kebakaran dan bencana lainnya

Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif

Tingkat waktu tanggap (response time rate)

Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya

3 Terlaksananya reformasi

birokrasi Meningkatnya kepedulian

masyarakat / pengusaha terhadap proteksi kebakaran

Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit

Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan / gedung dalam hal alat proteksi kebakaran

Tingkat waktu tanggap (response time rate)

4 Tercapainya waktu tanggap

darurat (response time) 15 menit Terwujudnya peningkatan

kualitas pelayanan publik Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

5 Tersedianya Pos Wilayah

Pemadam Kebakaran dan Mobil Unit Pemadam Kebakaran

Meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi Nilai evaluasi AKIP Nilai evaluasi AKIP

6

Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang

berkualitas dan

Tertanggulanginya bencana secara dini komprehensif

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang ditindaklajuti

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang ditindaklajuti

7 Terbentuknya petugas pemadam

kebakaran yang terampil dan berkualitas

(24)

14

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

B. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. DPPK Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor : 800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU.

Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 6 (enam) Indikator. Perubahan IKU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran sebelum dan setelah reviu sebagai berikut :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

No Indikator Kinerja Utama

Sebelum Reviu No Indikator Kinerja Utama

Setelah Reviu Formulasi

1 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran 1 Persentase kelurahan siaga

kebakaran dan bencana lainnya Jumlah Kelurahan Siaga Kebakaran dan Bencana dibandingkan dengan Jumlah Kelurahan dikali 100%

2 Tingkat waktu tanggap

(response time rate) 2 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran dan bencana lainnya Jangkauan Luas dibandingkan dengan Luas Wilayah Kota Bandung (WMK) dikali 100%

3 Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan / gedung dalam hal alat proteksi kebakaran

3 Tingkat waktu tanggap (response

time rate) Menggunakan alat ukur waktu

tempuh/stopwatch (waktu dihitung mulai dari terima berita, dalam perjaalaanan dan tiba di lokasi)

(25)

15

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

No Indikator Kinerja Utama

Sebelum Reviu No Indikator Kinerja Utama

Setelah Reviu Formulasi

4 Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) 4 Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) Survei dan Wawancara, Permenpan

16/2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

C. Perjanjian Kinerja 2015

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan

Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 mengacu

pada dokumen Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan

Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja)

Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015

dan Perubahannya serta hasil reviu. Dinas Pencegahan dan

(26)

16

LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Perubahan

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3

4 5

1 Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat

1. Persentase kelurahan siaga

kebakaran dan bencana lainnya

% 16,56

2 Mewujudkan pengelolaan

kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif

2. Cakupan pelayanan bencana

kebakaran

% 45,98

3 Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit

3. Tingkat waktu tanggap (response

time rate)

menit 17

4 Terwujudnya peningkatan kualitas

pelayanan publik 4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Angka 65

5 Meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi 5. Nilai evaluasi AKIP

Angka 65,1

6. Prosentase temuan

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 100

(27)

17 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

A

(28)

18 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dapat dikelompokan sebagai berikut :

No Capaian Kinerja Interpretasi 1.

2.

3.

> 100 %

=100 %

< 100 %

Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target

Tidak Mencapai Target

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018.

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan

misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan

(29)

19 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

pada Perjanjian Kinerja DPPK Kota Bandung Tahun 2015 dan Indikator Kinerja Utama DPPK Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas tentang IKU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut :

 Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator

A. Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota

Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui

Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Kota Bandung Nomor : 800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan

(30)

20 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2015 sebagai tahun pertama renstra dan dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Utama Satuan

2015 Renstra (2018)

Ket.

Target Reali

sasi Capaian

(%) Target Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Persentase kelurahan siaga kebakaran

dan bencana lainnya % 16,56 17,88 107.97 30,46 58,69 2 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran % 45,98 45,98 100 91,96 50

3 Tingkat waktu tanggap (response time

rate) menit 17 14,20 116.47 15 105,33

4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 65 66,13 101.74 81,26 81,38

Rata-Rata Capaian IKU 106,54

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Rata-rata Capaian IKU DPPK pada tahun 2014 sebesar

106,54% atau Melampaui Target. Keempat indikator yang tertuang

dalam IKU secara umum mengalami keberhasilan ditandai dengan

tercapainya 3 indikator yang melampaui target dan 1 indikator yang

tercapai sesuai target. Gambaran Capaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tahun 2014 dapat dilihat pada diagram berikut :

(31)

21 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Diagram 3.1

108.7 100.0

Melampaui Target Sesuai Target

Keberhasilan tersebut berdasarkan capaian kinerja yang melebihi target ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu :

1) Tingkat waktu tanggap (response time rate) dengan capaian kinerja 116,47%.

2) Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya dengan capaian kinerja 107,97%.

3) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 101,74%.

Pada indikator lainnya, capaian kinerja yang sesuai target ditunjukkan pada 1 (satu) indikator yaitu Cakupan pelayanan bencana kebakaran dengan capaian kinerja 100%.

B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai visi dan misi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 5 (lima) sasaran strategis dengan 6 (enam) indikator kinerja, dalam pengukuran indikator kinerja sasaran pada Rencana Strategis DPPK juga terdapat 5 (lima) Sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran terlampir.

Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana

Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran,

pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja

(32)

22 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014-2015

No Sasaran Strategis No Indikator

Kinerja Satuan

Tahun 2014 Tahun 2015

Target Reali

sasi % Target Reali sasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Misi Ke-1

1 Sasaran 1 : Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat

1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya

% 10 9,30 99,3 16,56 17,88 107.97

Misi Ke-2

2 Sasaran 2 : Mewujudkan pengelolaan

kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif

2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya

% 45,98 45,98 100 45,98 45,98 100

3 Sasaran 3 : Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit

3 Tingkat waktu tanggap (response time rate)

Menit 20 15,26 123,7 17 14,20 116.47

Misi Ke-3

4 Sasaran 4 : Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik

4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Angka 60 n/a n/a 65 66,13 101.74

5 Sasaran 5 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

5 Nilai evaluasi

AKIP % 60 59,10 98,5 65,1 60.30 92.63

6 Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang

ditindaklajuti

% 100 100 100 100 100 100

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat

diperoleh data dan informasi kinerja Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran pada beberapa tabel berikut :

(33)

23 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran

Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 50%

2 Sesuai Target 33,30%

3 Tidak Mencapai Target 16,67%

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Dari 6 (enam) Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang diperjanjikan sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pencapaian target Sasaran tahun 2015

No. Sasaran Jumlah Indikator

Sasaran

Tingkat Pencapaian Melampaui

target (>100%)

Sesuai Target (100%)

Belum Mencapai

Target (<100%) Jum

lah % Jum

lah % Jum

lah %

1 Sasaran 1 1 1 107,97 - - - -

2 Sasaran 2 1 - - 1 100 - -

3 Sasaran 3 1 1 116.47 - - - -

4 Sasaran 4 1 1 101,74 - - - -

5 Sasaran 5 2 - - 1 100 1 92,63

Jumlah 6 3 108,72 2 100 1 92,63

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Dari 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja,

pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan

Kebakaran Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut :

(34)

24 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.5

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Kategori Jumlah

Indikator Presentase A. Sasaran 1

1 Melebihi/Melampaui Target 1 107,97

2 Sesuai Target - -

3 Tidak Mencapai Target - -

B. Sasaran 2

1 Melebihi/Melampaui Target - -

2 Sesuai Target 1 100

3 Tidak Mencapai Target - -

C. Sasaran 3

1 Melebihi/Melampaui Target 1 116.47

2 Sesuai Target - -

3 Tidak Mencapai Target - -

D. Sasaran 4

1 Melebihi/Melampaui Target 1 101,74

2 Sesuai Target - -

3 Tidak Mencapai Target - -

E. Sasaran 5

1 Melebihi/Melampaui Target - -

2 Sesuai Target 1 100

3 Tidak Mencapai Target 1 92,63

Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian sasaran, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- Kinerja jangka panjang dengan kinerja jangka menengah.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja SKPD (Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran) lain dengan standar nasional.

(35)

25 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2015 serta sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2013-2018, secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Meningkatnya Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Bencana Pada Masyarakat dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan

Kondisi Tahun

2014

Tahun 2015

%

Tahun 2018

% Target Reali sasi Target 1 Persentase kelurahan siaga kebakaran

dan bencana lainnya % 9,93 16,56 17,88 107.97 30,46 58,69

Sasaran meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat diukur oleh 1 (satu) indikator yang diperjanjikan yaitu Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran sebesar 107,97% atau tercapai melebihi target. Adapun realisasi tingkat capaian indikator kinerja tercapai melebihi target, karena adanya peningkatan volume/intensitas penyuluhan kepada warga masyarakat/kelurahan yang rawan terhadap kejadian kebakaran. Selain itu, dalam mengatasi keterbatasan personil yang selama ini menjadi masalah penyuluhan yang dilakukan tidak hanya dilakukan oleh jajaran Bidang Pencegahan/Seksi Penyuluhan saja, melainkan melibatkan personil yang terdapat di UPT Pemadam Kebakaran yang berada di Kewilayahan, dalam hal ini UPT Wilayah Bandung Timur.

Upaya tersebut cukup berjalan efektif melalui penyuluhan

terhadap bahaya kebakaran bagi warga masyarakat yang dalam

pelaksanaannya mengikutsertakan anggota LINMAS dan anggota

SATWANKAR, karena pencegahan dan mitigasi bencana juga

merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat.

(36)

26 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Melengkapi sarana dan prasarana pendukung yang ada di kewilayahan guna mencegah terjadinya kebakaran diantaranya adalah dengan menyediakan tandon air, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pos pembantu serta sarana pendukung lain di daerah rawan kebakaran. Yang paling utama adalah terus meningkatkan penyuluhan dan memberikan pemahaman kepada anggota Satuan Relawan Kebakaran (SATWANKAR) terhadap penanggulangan dini kebakaran dan bencana lainnya.

Faktor yang dapat mendorong tercapainya indikator tersebut diantaranya adalah meningkatkan intensitas kegiatan bimbingan teknis/bintek atau pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada warga masyarakat kususnya relawan kebakaran yang terdapat di Kelurahan, karena merekalah yang akan menjadi mitra terdepan dalam upaya penanggulangan dini ketika terjadi kebakaran dan melakukan kegiatan yang bersifat mitigasi kebakaran dan bencana lainnya. Selain itu, memberikan informasi terkini mengenai bahaya, resiko serta dampak dari kebakaran.

Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada anggota

LINMAS Kota Bandung

(37)

27 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada pengelola bangunan/gedung di Kota Bandung

Tabel 3.7

Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015

No Kelurahan Jumlah Peserta Ket

1 Cijerah, Sukahaji, Cigondewah Kidul,

Cisereuh, Caringin dan Balong Gede 35 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan I 2 Margahayu Utara, Babakan Ciparay,

Maleer, Ancol, Kebon Waru, Paledang, Lingkar Selatan, Burangrang dan Cijagra

34 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan II

3 Sukapura, Mengger, Pelindung Hewan, Cigereleng, Kebon Pisang, Cibaduyut Wetan

26 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan III 4 Cipadung Kidul, Jatisari, Bina Harapan,

Sukamaju, Pasir Impun dan Rancanumpang

24 orang satwankar

aktif beserta warga Triwulan IV Sumber : Bidang Pencegahan DPPK Kota Bandung

Dari data diatas dapat kami sampaikan bahwa pada Tahun 2015

terlaksana kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan

kebakaran kepada 27 kelurahan, dengan sasaran utama anggota Satwankar

di beberapa kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 119 orang.

(38)

28 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Tabel 3.8

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Mewujudkan Pengelolaan Kebakaran dan Bencana Lainnya Yang Handal, Dini, Komprehensif dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun

2014

Tahun 2015

%

Tahun 2018 % Target Realisasi Target 1 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran dan bencana lainnya % 45.98 45.98 45,98 100 91,96 50

Sasaran mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif diukur oleh 1 (satu) indikator cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya. Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja cakupan pelayanan bencana kebakaran tercapai 100% (Sesuai Target), namun jika dibandingkan dengan rencana capaian indikator kinerja pada tahun 2018 (akhir RPJMD) masih terdapat kesenjangan/gap sebesar 50%. Jika pada tahun 2014 fokus pencapaian kinerja yaitu kepada penyusunan DED (Detail Engineering Design) pos wilayah selatan serta pengadaan tanah sebagai calon lokasi pos pemadam kebakaran wialyah selatan, namun pada tahun 2015 ini pembangunan pos pemadam kebakaran untuk wilayah bandung selatan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan berdampak juga kepada pencapaian waktu tanggap darurat response time kurang dari 15 menit yang akan dicapai pada tahun 2018.

Kerangka tindak lanjut/roadmap yang dilakukan untuk mengejar target yang belum tercapai adalah dengan dimulainya rencana penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2016 untuk rencana pembangunan Pos pemadam kebakaran untuk wilayah Bandung Utara atau Bandung Barat.

Adapun faktor pendorong atas ketercapaian indikator tersebut

diantaranya adalah progres pembangunan yang dilakukan oleh pihak

pengembang serta pengawasan yang dilakukan secara berkala,

memberikan pengaruh terhadap percepatan pembangunan fisik pos

pemadam kebakaran tersebut, sehingga dapat terselesaikaan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, serta dukungan

(39)

29 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

penuh dari warga sekitar dengan adanya pos pemadam kebakaran di wilayah bandung selatan akan memberikan rasa aman dan nyaman dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana.

Selain itu, indikator tersebut juga merupakan salah satu indikator yang terdapat di dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Kabupaten/Kota, sehingga dukungan angaran pun sangat cukup signifikan terhadap pencapaian indikator.

Tabel 3.9

Analisis Pencapaian Sasaran 3

Mewujudkan Respon Waktu Tanggap Darurat Kebakaran dan Bencana Lainnya Kurang Dari 15 Menit dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun

2014

Tahun 2015

%

Tahun 2018

% Target Reali sasi Target

1 Tingkat waktu tanggap (response time

rate) Menit 15,26 17 14,20 116.47 15 105,30

Sasaran mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit diukur oleh 1 (satu) indikator tingkat waktu tanggap (response time rate) . Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja Tingkat waktu tanggap (response time rate) yaitu sebesar 116,47% (Tercapai Sesuai Target), jika dibandingkan dengan terget akhir rencana strategis (Renstra) maka capaian sebesar 105,30%.

Adapun rumus untuk mengetahui persentase rencana tingkat capaian adalah sebagai berikut :

Artinya semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian

kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin

rendah pencapaian kinerja semakin baik.

(40)

30 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Melihat data tersebut diatas untuk indikator tingkat waktu tanggap (response time) pada tingkat capaian kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun 2014 dengan realisasi sebesar 15,26 menit menjadi sebesar 14,20 menit pada tahun 2015, dengan prosentase tingkat capaian sebesar 106,94% (dengan asumsi target pada tahun 2014 sebesar 15,26 menit dan realisasi tahun 2015 sebesar 14,20 menit) adapun faktor yang mendorong keberhasilan dari sasaran tersebut adalah dengan terbangunnya 1 (satu) pos pemadam kebakaran baru di wilayah Bandung Selatan (Jalan Caringin), sehingga dapat mempersingkat waktu respon jika terjadi kebakaran di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Bandung Selatan. Selain itu kebakaran yang terjadi pada tahun 2015, sering terjadi pada waktu malam hari dan siang hari pada waktu yang tidak terlalu sibuk, hal ini berdampak terhadap peningkatan yang cukup signifikan pada pencapaian indicator kinerja.

Salah satu faktor yang juga mendorong keberhasilan pencapaian indikator tersebut yang dapat kami sampaikan diantaranya adalah masih meningkatnya kesadaran masyarakat/khususnya pengguna jalan dalam memberikan akses yang seluas-luasnya di ruas jalan tertentu ketika terjadi TK 65 (kejadian kebakaran) maupun ketika tiba di lokasi kebakaran.

Tabel 3.10

Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015

No Bulan Jumlah

Kejadian Areal Terbakar (m2)

Taksiran Kerugian (dalam juta Rp)

1 JANUARI 12 421 355

2 FEBRUARI 6 7,115 4,584

3 MARET 6 656 950

4 APRIL 9 838 1,005

5 MEI 7 5,390 2,053

6 JUNI 20 3,043 1,736

7 JULI 24 3,792 2,275

8 AGUSTUS 21 50,020 3,445

9 SEPTEMBER 30 84,546 7,125

10 OKTOBER 27 101,358 2,754

(41)

31 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

No Bulan Jumlah

Kejadian Areal Terbakar (m2)

Taksiran Kerugian (dalam juta Rp)

11 NOPEMBER 6 232 310

12 DESEMBER 9 1411 1,395

JUMLAH 177 258.822 27.987

Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung

Tabel 3.11

Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015

No Triwulan Jumlah

Kejadian Menit

1 I 25 12.94”

2 II 37 11.73”

3 III 72 14.35”

4 IV 42 17.78”

Rata-rata 176 14,20”

Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung (data diolah)

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di rumah di daerah Tubagus

Ismail

(42)

32 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di pabrik tektil (bantuan/diluar WMK)

Foto : Kegiatan evakuasi korban tenggelam di bekas galian pasir

(43)

33 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

Foto : Kegiatan evakuasi korban bangunan roboh (Jalan Dalem Kaum-Eks Toko Merlin)

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran Honda Civic

(44)

34 LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

(Jalan Cibeunying)

Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran gerbong kereta (Jalan Industri)

Tabel 3.12

Analisis Pencapaian Sasaran 4

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun

2014

Tahun 2015

%

Tahun 2018

% Target Reali sasi Target

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka n/a 65 66.13 101.74 81,26 81,38

Untuk sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan

publik, perlu kami sampaikan bahwa pada tahun 2014 tidak

dilakukan pengukuran, namun pada tahun 2015 kami melakukan

pengukuran dengan melakukan survey kepada masyarakat yang

berada/bermukim di wilayah rawan kebakaran. Hal ini dilakukan

untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat atas

Gambar

Foto  :  Kegiatan  pembinaan  dan  penyuluhan  kebakaran  kepada  anggota  LINMAS Kota Bandung
Foto  :  Kegiatan  pembinaan  dan  penyuluhan  kebakaran  kepada  pengelola  bangunan/gedung di Kota Bandung
Foto  :  Kegiatan  penanggulangan  kebakaran  di  rumah  di  daerah  Tubagus  Ismail
Foto : Kegiatan evakuasi korban tenggelam di bekas galian pasir
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dukungan terhadap Hipotesa 6 dan Hipotesa 7 membuktikan bahwa kepercayaan dan Saling Ketergantungan merupakan faktor utama dalam menciptakan proses yang mengarah pada

RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf b dan Pasal 5, memuat kebijakan ekonomi desa, prioritas dan sasaran pembangunan desa, rencana kerja yang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2015 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan

Oleh Karena itu, secara konsepsional, pembuatan mushaf al-Qur’an Ukir Khas Palembang sejatinya berlandaskan pada tiga hal, yaitu: Pertama , landasan etis, secara

Sebagai penutup, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kota Semarang Tahun 2017 ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran,

Sasaran Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Bali tahun 2020 adalah sebagai Laporan pencapaian sasaran Strategis Perangkat Daerah berupa

Obat trombolitik adalah obat yang bekerja menghancurkan bekuan darah yang telah terbentuk dengan mengaktifkan plasminogen.. Agregat fibrin yang terbentuk dan menyumbat

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 149 dan Pasal 152 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, dan menjamin