• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN GIANYAR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN GIANYAR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN GIANYAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

TAHUN 2018

(2)

LKJIP TAHUN 2015 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugrahaNya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Gianyar Tahun 2017, yang didukung melalui kerjasama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Tim Penyusun LKj IP Kabupaten Gianyar.

LKj IP Kabupaten Gianyar Tahun 2017 ini disusun sebagai perwujudan pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 serta mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Kami menyadari bahwa LKj IP Kabupaten Gianyar Tahun 2017 masih banyak membutuhkan pembenahan oleh karena itu kami sangat membutuhkan adanya koreksi dan masukan untuk penyempurnaannya.

Demikian LKj IP ini kami susun, sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja tahun 2017 untuk dapat dipakai sebagai bahan pembenahan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gianyar.

(3)

LKj IP 2017 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pemerintah Kabupaten Gianyar berupaya menyelenggarakan pemeritahan dengan berprinsip pada tata kelola pemerintahan yang baik serta berorientasi pada hasil (result oriented goverment) mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sebagaimana dimaklumi manajeman pemerintahan yang baik harus memiliki salah satu aspek penting yakni dapat mengimplementasikan akuntabilitas kinerja. Mengingat akuntabilitas kinerja memuat visi, misi dan tujuan serta sasaran yang dimiliki Pemerintah Daerah sebagai tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dapat menggambarkan hasil yang dicapai dalam bentuk indikator sasaran yang dapat diukur, diuji, dan dapat diandalkan. Sebagai perwujudan pelaksanaan dan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP).

LKj IP Kabupaten Gianyar tahun 2017 merupakan laporan kinerja tahun keempat dari pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2013-2018 yang digambarkan melalui indikator-indikator sasaran yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan dalam mewujudkan misi dan sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 dan Peraturan Bupati Gianyar Nomor 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar.

(4)

LKj IP 2017 iii

Dalam RPJMD Perubahan Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2018 tertuang visi yakni :

“ Terwujudnya Gianyar BAGUS

( Bersih, Alami, Giat, Berbudaya, dan Sejahtera )

Menuju Jagadhita

Bersih Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan SDM

aparatur yang bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

Alami Mewujudkan Gianyar yang alami, asri dan lingkungan yang indah, bersih, hijau serta terkendalinya lingkungan hidup;

Giat Masyarakat maupun SDM aparatur yang giat bekerja dalam

menghadapi persaingan global dengan berbasis ekonomi kreatif untuk memperkuat daya saing daerah;

Berbudaya Menjadikan kreatifitas seni dan budaya sebagai pilar adat dan

agama sebagai pedoman hidup di masyarakat;

Sejahtera Mewujudkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) melalui pelayanan dibidang kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat

Pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar tahun 2017 berpedoman pada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar, terdapat 5 (lima) misi dengan 17 (tujuh belas) sasaran serta 36 (tiga puluh enam) indikator sasaran yang diukur dengan target yang telah ditetapkan.

Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja dimaksud dapat gambaran hasilnya sebagai berikut :

Misi 1 (berkaitan dengan Bersih) terdapat 5 indikator sasaran diperoleh hasil 100% untuk tahun 2016, mengingat realisasi tahun 2017 masih dilakukan evaluasi. sebagaimana tabel dibawah ini :

(5)

LKj IP 2017 iv

No Nilai Kategori Jumlah indikator

sasaran Prosentase 1 91-100 Memuaskan 5 100% 2 81 – 90 Baik sekali 3 71 – 80 Baik 4 61 – 70 Cukup baik 5 41 – 60 Cukup 6 31 – 40 Kurang 7 0 – 30 Kurang sekali

Misi 2 (berkaitan dengan Alami ) dari 11 indikator sasaran terdapat 6 indikator sasaran yang mencapai kategori memuaskan dan 5 indikator sasaran kategori baik sekali. Capaian masing-masing indikator sebagaimana tabel dibawah ini:

No Nilai Kategori Jumlah indikator

sasaran Prosentase 1 91-100 Memuaskan 6 55% 2 81 – 90 Baik sekali 5 45% 3 71 – 80 Baik 4 61 – 70 Cukup baik 5 41 – 60 Cukup 6 31 – 40 Kurang 7 0 – 30 Kurang sekali

Misi 3 (berkaitan dengan Giat), dari 14 indikator sasaran terdapat 13 indikator sasaran dengan capaian 92,9% dan 1 indikator sasaran dengan capaian 7,1%. Capaian masing-masing indikator sebagaimana tabel dibawah ini:

(6)

LKj IP 2017 v

No Nilai Kategori Jumlah indikator

sasaran Prosentase 1 91-100 Memuaskan 13 92,9% 2 81 – 90 Baik sekali 3 71 – 80 Baik 1 7,1% 4 61 – 70 Cukup baik 5 41 – 60 Cukup 6 31 – 40 Kurang 7 0 – 30 Kurang sekali

Misi 4 (berkaitan dengan Budaya), dari 5 indikator sasaran semua indikator sasaran dengan capaian 100%. Capaian masing-masing indikator sebagaimana tabel dibawah ini:

No Nilai Kategori Jumlah indikator

sasaran Persentase 1 91-100 Memuaskan 5 100% 2 81 – 90 Baik sekali 3 71 – 80 Baik 4 61 – 70 Cukup baik 5 41 – 60 Cukup 6 31 – 40 Kurang 7 0 – 30 Kurang sekali

Misi 5 (berkaitan dengan Sejahtera) dengan 1 indikator sasaran dengan capaian 100%. Capaian masing-masing indikator sebagaimana tabel dibawah ini:

(7)

LKj IP 2017 vi

No Nilai Kategori Jumlah indikator

sasaran Persentase 1 91-100 Memuaskan 1 100% 2 81 – 90 Baik sekali 3 71 – 80 Baik 4 61 – 70 Cukup baik 5 41 – 60 Cukup 6 31 – 40 Kurang 7 0 – 30 Kurang sekali

Realisasi capaian keseluruhan indikator adalah sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut:

No Nilai Kategori Jumlah indikator

sasaran Prosentase 1 91-100 Memuaskan 30 83,3% 2 81 – 90 Baik sekali 5 13,9% 3 71 – 80 Baik 1 2,8% 4 61 – 70 Cukup baik 5 41 – 60 Cukup 6 31 – 40 Kurang 7 0 – 30 Kurang sekali Total 36 100%

Berdasarkan capaian seluruh indikator tersebut, maka secara keseluruhan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk tahun 2017 adalah dalam kategori memuaskan sebesar 83,3%, baik sekali sebesar 13,9% dan kategori baik sebesar 2,8%. Dengan demikian capaian dari 36 (tiga puluh enam) indikator sasaran adalah baik (BB).

Dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Gianyar telah melaksanakan program dan kegiatan yang dituangkan dalam APBD Tahun 2017, Belanja Daerah direncanakan sebesar

(8)

LKj IP 2017 vii

2.047.276.473.347,70 (dua triliun empat puluh tujuh miliar dua ratus tujuh puluh enam juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh tujuh rupiah tujuh puluh sen) yang terealisasi sebesar Rp. 1.922.869.451.182,35 (satu triliun sembilan ratus dua puluh dua miliar delapan ratus enam puluh sembilan juta empat ratus lima puluh satu ribu seratus delapan puluh dua rupiah tiga puluh lima sen) atau 93,92 %.

(9)

LKj IP 2017 viii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i

Ikhtisar Ekslusif ii

Daftar Isi viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Gambaran Umum daerah 4

1.2.1. Kondisi Geografis 4

1.2.2. Gambaran Umum Demografi 5

1.2.3. Kondisi Ekonomi 6 1.3. Bidang Kewenangan 7 1.4. 1.5. Aspek Strategis Sistematika Penulisan 8 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA 12

2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 12

2.1.1. Visi Daerah Kabupaten Gianyar Periode 2013

– 2018 13

2.1.2. Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar 16

2.1.3. Tujuan dan Sasaran 18

2.1.4. Strategi dan Arah Kebijakan 19

2.2. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2017 20

2.3. Perencanaan Kinerja 23

2.4. Perjanjian Kinerja 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29

(10)

LKj IP 2017 ix

3.2. Capaian Indikator Makro 30

A. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan

Pengukuran Kinerja 34

B. Realisasi Anggaran 55

C. Capaian Prestasi dan Penghargaan 57

(11)

LKj IP TAHUN 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment

merupakan persyaratan bagi setiap pemerintahan daerah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan memenuhi tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Sehingga dibutuhkan adanya pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan

legitimate, agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Good governance akan dapat terlaksana dengan baik bila terdapat komitmen semua pihak mulai dari pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Pelaksanaan Good governance yang efektif membutuhkan adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional, etos kerja dan moral yang tinggi sehingga penerapan konsep good governance menjadi tantangan bagi penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan dalam penerapannya.

Selanjutnya seiring dengan semangat reformasi birokrasi orientasi akuntabilitas mengalami perluasan yang tidak hanya pada aspek kepatuhan saja, tetapi dituntut dapat memenuhi aspek ekonomi, efisiensi dan efektifitas. Sebagaimana ditekankan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengisyaratkan bahwa pelaporan bukan hanya menyangkut keuangan tetapi juga kinerja, mengingat kinerja merupakan keluaran/hasil dari program/kegiatan yang hendak atau telah dicapai berkenaan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.

(12)

LKj IP TAHUN 2017

2 Selanjutnya dalam upaya menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Kabupaten Gianyar, berdasarkan hasil reviu Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Nomor 700/944/Itkab/2017 tentang Laporan Hasil Reviu Atas Laporan Kinerja Kabupaten Gianyar Tahun 2016, direkomendasikan untuk melakukan revisi terhadap dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018. Berdasarkan rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti dengan melakukan penyempurnaan RPJMD Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018.

Berkenaan dengan adanya perubahan RPJMD Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Gianyar telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar.

Kabupaten Gianyar sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota di Provinsi Bali memiliki kewajiban dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik setiap akhir tahun anggaran.

Penyusunan LKj IP Kabupaten Gianyar Tahun 2017 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2018, Perpres RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Pelaporan

(13)

LKj IP TAHUN 2017

3 Kinerja Instansi Pemerintah. LKj IP Tahun 2017 telah memuat tentang ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan yang selanjutnya berfungsi sebagai laporan penyelenggaraan pemerintahan Tahun Anggaran 2017 oleh Bupati Gianyar.

LKj IP Kabupaten Gianyar tahun 2017 disusun berlandaskan pada Peraturan Perundang-undangan dan dokumen–dokumen pendukung yakni :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

3. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instasi Pemerintah,

5. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017,

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018,

7. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar,

(14)

LKj IP TAHUN 2017

4 8. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 32 Tahun 2016 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2017,

9. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 56 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 123 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017,

10. Dokumen Perjanjian Kinerja Bupati Gianyar Tahun 2017,

11. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 139/A-09/HK/2018, tanggal 2 Januari 2018 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Dan Penunjukan Narasumber Dalam Rangka Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2018

1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH 1.2.1 Kondisi Geografis

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, dengan luas wilayah 36.800 hektar atau 6,53% dari luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan. Kabupaten Gianyar memiliki 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Gianyar, Kecamatan Tampaksiring, Kecamatan Ubud, Kecamatan Tegallalang, dan Kecamatan Payangan.dengan luas wilayah masing-masing kecamatan sebagai tabel berikut :

Tabel 1.1

Luas Wilayah Kabupaten Gianyar Per Kecamatan Tahun 2017

No Kecamatan Luas (Km2) % dari Luas Kab.

Gianyar

1 Sukawati 55,02 14,95

(15)

LKj IP TAHUN 2017

5

No Kecamatan Luas (Km2) % dari Luas Kab.

Gianyar 3 Gianyar 50,59 13,75 4 Tampaksiring 42,63 11,58 5 Ubud 42,38 11,52 6 Tegallalang 61,80 16,79 7 Payangan 75,88 20,62

Sumber : Gianyar Dalam angka 2016

Dari tabel tersebut diatas maka Kecamatan terluas adalah Kecamatan Payangan dan paling kecil adalah kecamatan Blahbatuh

Secara geografis Kabupaten Gianyar berada di Bali bagian selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Bangli Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Secara administratif Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 kecamatan, 64 desa, 6 kelurahan, 506 banjar dinas, 42 lingkungan.

1.2.2. Gambaran Umum Demografi

Jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar tahun 2017 sebanyak 503.900 jiwa yang terdiri dari 254.400 jiwa (50,49%) laki-laki dan 249.500 jiwa (49,51%) perempuan. Tingkat pertumbuhan penduduk 0,99% dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2016 yang mencapai 499.600 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk 1.358 jiwa per km². Angka harapan hidup masyarakat rata-rata 72,84 per tahun. Diantara 7 Kecamatan maka Kecamatan Sukawati memiliki penduduk paling banyak yaitu 122.430 (24,30%) dari total penduduk yang ada di Kabupaten Gianyar dan yang paling sedikit adalah di Kecamatan Payangan yaitu 42.860 jiwa (8,50%).

(16)

LKj IP TAHUN 2017

6 1.2.3 Kondisi Ekonomi.

a. Potensi Unggulan Daerah

Kabupaten Gianyar tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial untuk dikembangkan guna menopang pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dalam pembangunan bidang ekonomi Kabupaten Gianyar bertumpu pada sektor unggulan yaitu sektor pariwisata, sektor industri dan sektor pertanian dalam arti luas. Sektor pariwisata dikembangkan dengan memanfaatkan keunggulan budaya dan pertanian sehingga mampu menjadi penyangga utama perkembangan perekonomian Kabupaten Gianyar. Kabupaten Gianyar memiliki 2 (dua) Kawasan Pariwisata yaitu Kawasan Pariwisata Lebih dan Kawasan Pariwisata Ubud, dimana Kawasan Pariwisata Ubud meliputi 3 (tiga) Kecamatan yakni Kecamatan Ubud, Kecamatan Payangan dan Kecamatan Tegallalang, sedangkan Kawasan Pariwisata Lebih meliputi Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Gianyar.

Untuk tahun 2016 sektor jasa penyediaan akomodasi dan makan minum menjadi penyumbang dalam pengingkatan PDRB Kabupaten Gianyar.

b. Pertumbuhan Ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar dalam tiga tahun terakhir cukup menggembirakan, dimana pada tahun 2014 mencapai 6.79%, pada tahun 2015 mencapai 6,34% dan pada tahun 2016 mencapai 6,30%. Capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar untuk tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016 melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali (6,24%). Selanjutnya perekonomian Kabupaten Gianyar dapat dilihat dari nilai absolut PDRB baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga

(17)

LKj IP TAHUN 2017

7 Konstan (ADHK), menunjukkan perkembangan yang positif, hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, sehingga menyebabkan kontribusi ekonomi Kabupaten Gianyar terhadap ekonomi Bali mengalami peningkatan.

Kinerja pembangunan di Kabupaten Gianyar dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dimana angka capaian IPM pada tahun 2014 mencapai 74,29, pada tahun 2015 mencapai 75,03 dan pada tahun 2016 mencapai 75,70. Pencapaian IPM Kabupaten Gianyar tahun 2016 berada diatas rata-rata IPM Provinsi Bali yang hanya 73,65.

1.3. BIDANG KEWENANGAN

Sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan 22 (dua puluh dua) urusan wajib. Urusan wajib yang menyangkut pelayanan dasar yaitu : urusan pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat; dan sosial. Urusan wajib non pelayanan dasar yakni : perhubungan; lingkungan hidup; administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; pengendalian penduduk dan keluarga berencana; tenaga kerja; pangan; pertanahan; koperasi dan UKM; penanaman modal; kepemudaan dan olahraga; kebudayaan; pemberdayaan masyarakat dan desa; kearsipan; komunikasi dan informatika dan urusan perpustakaan. Sedangkan Urusan Pilihan sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah maka Pemerintah Kabupaten Gianyar memiliki urusan pertanian; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; dan urusan perindustrian.

(18)

LKj IP TAHUN 2017

8 Dalam menangani urusan dimaksud Kabupaten Gianyar membentuk Kelembagaan Perangkat Daerah yang terdiri dari :

1. 1 (satu) Sekretariat Daerah yang terdiri atas - 3 (tiga) Staf Ahli ;

- 3 (tiga) Asisten; dan - 9 (sembilan) Bagian. 2. 1 (satu) Sekretariat DPRD; 3. 21 (dua puluh satu) Dinas; 4. 1 (satu) RSUD;

5. 5 (lima) Badan; 6. 1 (satu) Sat Pol PP; 7. 1 (satu) Inspektorat; 8. 7 (tujuh) Kecamatan; 9. 6 (enam) Kelurahan.

1.4 ASPEK STRATEGIS

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Gianyar melaksanakan urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pemerintah wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintah pilihan. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya menyangkut peningkatan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, investasi, pelayanan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial dan kemiskinan, alih fungsi lahan pertanian, infrastruktur, tata ruang, lingkungan hidup, perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta kualitas sumber daya manusia. Disisi lain Kabupaten Gianyar memiliki keunggulan dibidang pariwisata, seni budaya dan industri kecil yang sangat menunjang pendapatan masyarakat dan daerah.

Berdasarkan permasalahan tersebut dan memperhatikan tantangan serta potensi yang dimiliki Kabupaten Gianyar, dalam upaya

(19)

LKj IP TAHUN 2017

9 meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan peningkatan daya saing daerah, maka dirumuskan berbagai isu strategis yang merupakan kondisi nyata dan harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan daerah, karena berdampak signifikan dalam menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Adapun isu-isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Gianyar tahun 2017 tersebut meliputi :

1. Meningkatkan mutu sarana dan layanan bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat;

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berbasis pada penguatan ekonomi kerakyatan dengan memperhatikan ketimpangan pembangunan antar kecamatan ;

3. Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur (jaringan jalan, irigasi, air minum, dan sanitasi);

4. Meningkatkan daya dukung ekosistem dan lingkungan meliputi sumber daya air, udara dan tanah, peningkatan sanitasi dan pengelolaan sampah serta alih fungsi lahan;

5. Meningkatnya jumlah penduduk;

6. Mewujudkan sinergitas pembangunan antara Desa dan Daerah; 7. Melaksanakan Reformasi Birokrasi yang belum maksimal sehingga

berdampak pada pelayanan publik;

8. Kemacetan lalu lintas di obyek pariwisata dan beberapa titik tertentu.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2017 terdiri dari 4 (empat) bab yaitu :

(20)

LKj IP TAHUN 2017

10

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang, Gambaran Umum Daerah, Bidang Kewenangan, Aspek Strategis, dan Sistematika Penulisan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Menjelaskan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang mendasarkan pada perencanaan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja

Menjelaskan capaian kinerja tahun 2017 dan analisis capaian kinerja dengan :

- Membandingkan antara target dan realisasi tahun 2017

- Membandingkan antara capaian kinerja tahun sebelumnya dengan tahun 2017

- Membandingkan capaian kinerja tahun 2017 dengan RPJMD - Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan - Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

- Analisis program/kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja B. Realisasi Anggaran

Menjelaskan realisasi anggaran yang digunakan dan telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2017 dan upaya/langkah di masa mendatang yang akan

(21)

LKj IP TAHUN 2017

11 dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka peningkatan kinerjanya.

(22)

LKj IP TAHUN 2017

12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Berdasarkan Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah disusun sebagai penjabaran visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. Undang-undang ini menetapkan bahwa setiap penyelenggara pemerintahan wajib membuat suatu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Berpedoman pada dasar hukum dimaksud, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai landasan dan arah pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tahun 2013–2018. Dokumen RPJMD 2013–2018 merupakan RPJMD periode ke 2 (dua) dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005– 2025. Sehingga dokumen RPJMD Kabupaten Gianyar merupakan pedoman resmi bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam menyusun Restra Perangkat Daerah, RKPD, Renja Perangkat Daerah, sekaligus merupakan acuan pemilihan program dan kegiatan tahunan daerah dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan daerah secara berjenjang.

RPJMD memuat visi, misi pembangunan Kabupaten, strategi pembangunan daerah, kebijakan pengelolaan keuangan daerah dan kebijakan umum serta program pembangunan daerah.

(23)

LKj IP TAHUN 2017

13 2.1.1 Visi Daerah Kabupaten Gianyar Periode 2013–2018

Visi Pembangunan Kabupaten Gianyar adalah “GIANYAR BAGUS“ dimana Bagus berarti baik, elok, indah, atau cemerlang. BAGUS merupakaan singkatan dari Bersih, Alami, Giat, Berbudaya dan Sejahtera. Berdasarkan hal tersebut Visi Gianyar 2013–2018 adalah :

“ TERWUJUDNYA GIANYAR BAGUS “

( BERSIH, ALAMI, GIAT, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA ) MENUJU JAGADITHA

a. Terwujudnya Gianyar BERSIH meliputi :

1. Terwujudnya aparatur pemerintah daerah yang bersih, berwibawa, berintegritas, profesional, berjiwa interpreneur dan responsif terhadap kepentingan rakyat berbasis kinerja.

2. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang mampu menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good and clean governance) yaitu profesional, transparan, akuntabel, partisipatif, serta memiliki kredibilitas dan bebas KKN.

3. Terwujudnya suatu sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan daerah yang melibatkan partisipasi publik dalam berbagai tingkatan pengambilan keputusan.

4. Terwujudnya sinergitas antara pemerintah, masyarakat, ilmuwan, dan pengusaha dalam mempercepat proses pembangunan.

5. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman, ketertiban umum, dan supremasi hukum.

6. Terwujudnya sistem keamanan lingkungan yang berbasis komunitas dan sistem informasi yang berbasis teknologi dengan membangun sinergitas pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.

b. Terwujudnya Gianyar ALAMI, meliputi :

(24)

LKj IP TAHUN 2017

14 2. Terwujudnya lingkungan masyarakat yang indah, bersih, dan

hijau (clean and green).

3. Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta penggunaan lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

4. Terkendalinya lingkungan hidup dan pemanfaatan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan.

5. Terwujudnya peningkatan kesadaran dan wawasan masyarakat akan pentingnya peranan pengelolaan lingkungan dalam berbagai aspek pembangunan.

6. Terwujudnya sinergitas pengelolaan lingkungan dan pengembangan pariwisata budaya yang berbasis masyarakat. c. Terwujudnya Gianyar GIAT meliputi :

1. Terwujudnya peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya selalu giat bekerja dalam konteks bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas.

2. Terwujudnya kreativitas dan produktivitas masyarakat dalam berinovasi untuk membangun dan mengembangkan usaha serta bentuk-bentuk ekonomi kreatif lainnya berbasis ekonomi kerakyatan.

3. Terwujudnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan bagi masyarakat dalam menghadapi perubahan, persaingan dan kompleksitas permasalahan dimasa depan dalam berbagai tingkatan.

4. Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing tangguh, berjiwa enterpreneur dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunan daerah.

5. Terwujudnya peningkatan partisipasi publik dan kemandirian masyarakat dalam berbagai bidang usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya minimal kebutuhan pokoknya.

(25)

LKj IP TAHUN 2017

15 6. Terwujudnya aparatur pemerintah yang juga giat bekerja dan responsive dalam mengatasi permasalahan pembangunan dan pelayanan publik.

d. Terwujudnya Gianyar BERBUDAYA meliputi :

1. Terwujudnya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan

swadarmaning negara dan swadarmaning agama bagi masyarakat Gianyar.

2. Terwujudnya peningkatan sradha dan bhakti dalam menunjang kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam berkreasi dan beraktivitas.

3. Terwujudnya masyarakat yang tentram, rukun dan damai berdasarkan semangat selunglung sebayantaka paras paros sarpanaya, sekaligus mewujudkan kerukunan intern dan antar umat beragama dengan semangat menyama braya.

4. Terwujudnya peningkatan etos atau budaya kerja, kreativitas masyarakat dalam menciptakan, mengembangkan kesenian dan hasil-hasil produksi yang memiliki nilai seni dan berdaya saing.

5. Terwujudnya kreativitas seni dan budaya sebagai pilar adat dan agama yang berbasis desa pakraman, banjar, subak dan sekaha-sekaha lainnya.

6. Terpeliharanya adat istiadat dan nilai-nilai budaya lokal sebagai pedoman hidup (way of life) didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Terwujudnya Gianyar SEJAHTERA meliputi :

1. Terwujudnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditunjukkan oleh :

a. Tingkat pendidikan antara lain wajib belajar 12 tahun, meningkatkanya jumlah penduduk berpendidikan tinggi, menurunnya tingkat pendidikan rendah, meningkatnya angka partisipasi sekolah dan tersedianya tenaga siap

(26)

LKj IP TAHUN 2017

16 pakai melalui pendidikan kejuruan serta mengembangkan rumah belajar bagi masyarakat.

b. Tingkat kesehatan antara lain meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, angka harapan hidup, dan terpenuhinya sistem pelayanan sosial melalui asuransi kesehatan atau bentuk jaminan kesehatan lainnya.

c. Meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya pendapatan riil per kapita. 2. Terwujudnya penurunan jumlah penduduk miskin,

pengangguran terbuka dan berkurangnya kesenjangan antar wilayah dan kesenjangan sosial.

3. Terwujudnya akses masyarakat miskin terhadap pemenuhan kebutuhan dasar seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan kesempatan berusaha. 4. Terwujudnya peningkatan pengarusutamaan gender dan

partisipasi perempuan dalam pembangunan melalui program kegiatan dan penyusunan anggaran yang responsif gender. 5. Terwujudnya kesadaran akan pentingnya perhatian dan

peranan pemuda, anak-anak penyandang masalah sosial lainnya, dalam keberhasilan seluruh proses pembangunan daerah.

6. Tersedianya jaringan infrastruktur yang mampu mendorong perekonomian desa dan berkembangnya keterpaduan antar sektor dalam pengelolaan potensi ekonomi daerah yang berwawasan lingkungan.

2.1.2 Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar

Untuk mewujudkan Visi pembangunan 2013–2018 disusun Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar lima tahun mendatang adalah :

(27)

LKj IP TAHUN 2017

17 1. Membangun pemerintahan yang bersih, responsif, berintegritas,

profesional dan berjiwa enterpreneur yang berorientasi pada pelayanan publik.

2. Menjadikan Gianyar yang bersih, hijau, dan elok berdasarkan penerapan rencana tata ruang secara konsisten dan berwawasan lingkungan sehingga dapat mewujudkan Gianyar yang alami dan terbebas dari masalah-masalah kependudukan, lingkungan dan sosial.

3. Menumbuhkan etos dan sikap giat bekerja pada masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha ekonomi kerakyatan yang berbasis pada produk unggulan daerah (one village one product) melatih dan mengusahakan modal bagi komponen masyarakat untuk menjadi enterpreneur.

4. Menumbuhkembangkan budaya masyarakat yang berbasis nilai - nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan relegiusitas, disiplin, kerja keras berorientasi pada prestasi dengan meningkatkan peranan desa pakraman, banjar, subak, sekaha-sekaha serta institusi yang telah ada dalam menjaga adat, budaya dan agama. 5. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia yang kompetitif, berintegritas, profesional, dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dengan mengimplementasikan wajib belajar 12 tahun, beasiswa bagi anak kurang mampu dan berprestasi sampai jenjang perguruan tinggi, meningkatkan kualitas, insentif, dan remunerasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta menjadikan ruang-ruang publik di desa sebagai rumah belajar.

(28)

LKj IP TAHUN 2017

18 2.1.3 Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu atau apa yang akan dicapai atau dihasilkan di akhir periode perencanaan yakni 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta isu-isu strategis. Adapun tujuan yang telah dirumuskan adalah :

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta layanan publik yang berkualitas.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur sosial dan lingkungan hidup.

3. Meningkatkan sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat dan pengarustamaan gender serta perlindungan anak. 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur ekonomi.

5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

6. Meningkatkan pengembang an dan pelestarian adat dan budaya masyarakat.

7. Peningkatan layanan bidang pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan dasar dan kualitas sumber daya manusia.

b. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam waktu yang lebih pendek dari tujuan. Adapun sasaran yang telah berhasil dirumuskan adalah :

1. Meningkatnya kinerja laporan keuangan dan kinerja birokrasi.

2. Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan.

3. Meningkatnya penggunaan IT dalam penyelenggaraan birokrasi. 4. Meningkatkan prestasi olah raga.

(29)

LKj IP TAHUN 2017

19 6. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam menjamin

pembangunan berkelanjutan.

7. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat.

8. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. 9. Meningkatnya pemberdayaan gender.

10. Meningkatnya infrastruktur ekonomi yang berkualitas. 11. Menurunnya kesenjangan antar wilayah.

12. Menurunnya tingkat pengangguran.

13. Meningkatknya daya saing usaha kecil dan menengah. 14. Meningkatnya investasi PMA Dan PMDN.

15. Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata bagi masyarakat. 16. Meningkatkan pengembangan dan pelestarian adat dan budaya. 17. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.

2.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan a. Strategi Pembangunan Daerah

Strategi pembangunan Kabupaten Gianyar diarahkan untuk mewujudkan pembangunan disegala bidang terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh. Strategi pembangunan Kabupaten Gianyar diarahkan pada 6 sasaran pokok yaitu :

1. Meningkatnya tata kelola pemerintahan

2. Meningkatnya daya saing SDM aparatur dan masyarakat 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat

4. Meningkatnya pemerataan pembangunan yang berkeadilan 5. Meningkatnya ekonomi kerakyatan

6. Meningkatnya akses masyarakat dalam membentuk pertumbuhan ekonomi

(30)

LKj IP TAHUN 2017

20 b. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu kewaktu selama periode perencanaan yaitu periode RPJMD 2013–2018. Arah kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten Gianyar dalam 5 (lima) tahun mendatang difokuskan pada tiga aspek pembangunan daerah yaitu :

1. Aspek kesejahteraan rakyat 2. Aspek pelayanan umum 3. Aspek daya saing daerah

2.2. RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) 2017.

Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2017 disahkan dengan Peraturan Bupati Nomor 32 tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang merupakan acuan penyusunan program dan kegiatan bagi unit kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar. RKPD Tahun 2017 menggambarkan prioritas rencana pembangunan yang akan dilaksanakan serta dituangkan kedalam program/kegiatan pembangunan pada masing-masing fungsi pemerintahan.

RKPD Kabupaten Gianyar tahun 2017 ini merupakan penjabaran tahun ke 4 (empat) dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong parisipasi masyarakat. Dengan demikian RKPD merupakan pedoman penyusunan Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dimana kebijakan RAPBD ditetapkan bersama-sama

(31)

LKj IP TAHUN 2017

21 oleh Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

RKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2017 disusun dengan maksud :

a. menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah bagi seluruh Perangkat Daerah dan DPRD Kabupaten Gianyar dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah dalam Tahun 2017,

b. sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) antara Bupati dengan DPRD, dan

c. sebagai acuan resmi Aparatur Pemerintah Daerah dalam menentukan prioritas program dan kegiatan Tahunan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Gianyar.

RKPD Kabupaten Gianyar tahun 2017 adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan jangka pendek untuk periode 1 (satu) tahun. Kedudukan RKPD sebagai perencanaan jangka pendek pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Selanjutnya RKPD tahun 2017 ini merupakan landasan bagi perencanaan pembangunan tahunan Perangkat Daerah atau dalam bentuk Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD). Selain sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Gianyar 2013-2018, Dokumen RKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2017 ini juga mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi (RKPD) Provinsi Bali Tahun 2017 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017.

Berdasarkan hasil pembangunan daerah yang telah dicapai pada tahun 2016 serta berdasarkan masalah dan tantangan yang dihadapi tahun 2016 maka Pemerintah Kabupaten Gianyar menetapkan tema dan prioritas pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana

(32)

LKj IP TAHUN 2017

22 Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017. Tema Pembangunan Kabupaten Gianyar yang termuat dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017 adalah

“Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat Gianyar Melalui Sinergitas Pembangunan Desa dan Daerah Guna

Mewujukan Gianyar Bagus “

Tema Pembangunan tersebut dijabarkan kedalam 9 (sembilan) prioritas pembangunan yang mengacu pada prioritas nasional dan Provinsi sehingga diharapkan ada kesinambungan program pembangunan ditingkat pusat dan daerah. Pemilihan prioritas disesuaikan dengan kondisi riil dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dimana kapasitas fiskal memegang peranan penting dan menentukan arah kebijakan pembangunan yang akan ditempuh. Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Gianyar tahun 2017 difokuskan pada upaya penyelesaian masalah mendesak dan berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Prioritas dimaksud adalah :

1. Pendidikan 2. Kesehatan

3. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran 4. Infrastruktur

5. Ketahanan pangan

6. Peningkatan kreatifitas inovasi, teknologi, pariwisata, kebudayaan dan ekonomi

7. Lingkungan hidup, tata tuang dan penanggulangan bencana 8. Reformasi birokrasi dan tata pemerintahan yang baik

9. Ketentraman dan ketertiban

Dari 9 (sembilan) prioritas pembangunan pada tahun 2017 tersebut, dijabarkan dalam 169 (seratus enam puluh sembilan) program dan 672 (Enam ratus tujuh puluh dua) kegiatan dengan pagu indikatifnya

(33)

LKj IP TAHUN 2017

23 sebesar Rp 924.977.579.752,81 (sembilan ratus dua puluh empat miliar sembilan ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh dua rupiah delapan puluh satu sen).

2.3. PERENCANAAN KINERJA.

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian target tahunan untuk seluruh indikator kinerja melalui Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2017.

Dokumen rencana kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan. Indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat capaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.

2.4. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang diorganisir. Adapun Perjanjian Kinerja yang akan dicapai untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Misi 1 Membangun Pemerintahan yang bersih, responsif, berintegritas profesional dan berjiwa enterpreneur yang berorientasi pada pelayanan publik

(34)

LKj IP TAHUN 2017

24

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target

1. Meningkatnya kinerja

laporan keuangan dan kinerja birokrasi - Opini BPK terhadap LKPD % WTP - Nilai LPPD Skor 3,5 - PMRB (Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi) % CC 2. Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publiK

Nilai akuntabilitas kinerja % CC

3. Meningkatnya

penggunaan IT dalam penyelenggaraan birokrasi

Prosentase OPD yang menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi

% 70

Misi 2 Menjadikan Gianyar yang bersih, hijau, dan elok berdasarkan penerapan rencana tata ruang secara konsisten dan berwawasan lingkungan sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Gianyar yang alami dan terbebas dari masalah-masalah kependudukan, lingkungan dan sosial

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target

4. Meningkatkan prestasi

olah raga

Prosentase nomor cabang olah raga yang berprestasi % 75 5. Meningkatkan kualitas infrastruktur sosial Jumlah Tempat Ibadah/suci yang di bantu tempat 846 6. Meningkatkan kualitas

lingkungan hidup dalam menjamin pembangunan Prosentase pengendalian dan pengawasan terhadap pencemaran serta % 60

(35)

LKj IP TAHUN 2017

25

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target

berkelanjutan kerusakan lingkungan

oleh perusahaan dan masyarakat

Prosentase rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut % 40 Meningkatkan nilai lomba Kota Sehat/Adipura Nilai 62 7. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Prosentase pembangunan desa yang melibatkan partisipasi masyarakat % 70 Prosentase menurunnya PMKS % 32 8. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

Prosentase penurunan tindak kekerasan

terhadap perempuan dan anak % 10 prosentase partisipasi perempuan dalam pembangunan % 48

Penilaian Kota Layak Anak Nilai Nindya 9. Meningkatnya pemberdayaan gender Prosentase partisipasi perempuan yang berusaha sendiri % 30

Misi 3 Menumbuhkan etos dan sikap giat bekerja pada masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha ekonomi kerakyatan yang berbasis pada produk unggulan daerah (one village one product), melatih dan mengusahakan modal bagi komponen masyarakat untuk menjadi entrepreneur

(36)

LKj IP TAHUN 2017

26

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target

10. Meningkatnya

infrastruktur ekonomi yang berkualitas

Prosentase panjang jalan kondisi baik

% 80

Angka kecelakaan lalu lintas

Angka 512

Prosentase jaringan irigasi dalam kondisi baik

% 56,52

11. Menurunnya

kesenjangan antar wilayah

Indeks gini Angka 0,38

Menurunnya luas kawasan kota kumuh Ha 30 12. Menurunnya tingkat pengangguran Tingkat pengangguran terbuka Angka 1,93 13. Meningkatknya daya

saing Usaha Kecil dan Menengah

Nilai ekspor $ 19.000.000

Prosentase koperasi berkualitas

% 80

Jumlah pengusaha yang memiliki HAKI

Angka 83

Prosentase PAD terhadap APBD

% 30

14. Meningkatnya

Investasi PMA Dan PMDN

Realisasi investasi PMA dan PMDN

Juta Rupiah

650.000

Jumlah investor Angka 160

15. Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata bagi masyarakat Jumlah Kunjungan wisatawan Orang 3.000.000

Rata -rata lama tinggal wisatawan

Hari 3

Misi 4 Menumbuhkembangkan budaya masyarakat yang berbasis nilai-nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan relegiusitas, disiplin, kerja keras, berorientasi pada prestasi dengan meningkatkan peran desa

(37)

LKj IP TAHUN 2017

27 pakraman, banjar, subak, dan sekaha-sekaha serta institusi-institusi yang telah ada dalam menjaga adat, budaya dan agama

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target

16. Meningkatkan pengembangan dan pelestarian adat dan budaya Prosentase sekehe teruna yang aktif % 100 Prosentase lembaga adat/ desa pakraman yang aktif % 100 Prosentase penuntasan penanganan kasus adat/sosial lainnya % 50 Jumlah kelompok seni yang aktif

Angka 262

Jumlah subak yang aktif

Angka 575

Misi 5 Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang kompetitif, berintegrasi, profesional, dan berjiwa wirausaha (entrepreneurship) dengan mengimpelementsikan wajib belajar 12 tahun bagi anak kurang mampu dan berprestasi sampai ke jenjang perguruan tinggi, meningkatkan kualitas, insentif dan remunerasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta menjadikan ruang-ruang publik di desa sebagai rumah belajar

(38)

LKj IP TAHUN 2017

28

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target

17. Meningkatnya kualitas

sumber daya manusia

(39)

LKj IP TAHUN 2017

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan suatu kewajiban bagi instansi untuk menjawab atau mempertanggungjawabkan secara trasparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas pemberi amanah.

Pemerintah Kabupaten Gianyar selaku pengemban amanah masyarakat Kabupten Gianyar melaksanakan kewajiban mewujudkan akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Gianyar yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan kinerja tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar yang telah dirumuskan indikator kinerjanya berupa indikator sasaran kegiatan dan penilaian pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2013-2018 maupun RKPD Tahun 2017. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah.

(40)

LKj IP TAHUN 2017

30 3.1. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dengan indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran tingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan melalui rencana kinerja dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran dengan formulir pengukuran kinerja. Atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui kebehasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk memudahkan interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan dipergunakan nilai dengan makna nilai yang ditetapkan yaitu :

- AA dengan skor nilai 91 – 100 = memuaskan - A dengan skor nilai 81 – 90 = baik sekali - BB dengan skor nilai 71 – 80 = baik

- B dengan skor nilai 61 – 70 = cukup baik - CC dengan skor nilai 41 – 60 = cukup - C dengan skor nilai 31 – 40 = kurang

- D dengan skor nilai 0 – 30 = sangat kurang

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang ditargetkan.

3.2. CAPAIAN INDIKATOR MAKRO

Tujuan pembangunan Kabupaten Gianyar telah ditetapkan dan dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan Kabupaten Gianyar telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur, dan berkesinambungan. Oleh

(41)

LKj IP TAHUN 2017

31 karenanya kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat menginformasikan sejauh mana kebijakan tersebut dapat mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam indikator makro pembangunan daerah yang akhirnya bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Dengan ditetapkannya indikator tersebut maka kinerja pembangunan daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro. Ketercapaian setiap indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh stekeholder pembangunan yang meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam menyikapi kinerja kebijakan pemerintah daerah dalam konstelasi pencapaian indikator makro perlu diterjemahkan terlebih dahulu kerangka pikir kontribusi kebijakan dan pelaku terhadap capaian indikator makro tersebut, sehingga gambaran pencapaian indikator makro merupakan hasil kinerja dari seluruh pelaku pembangunan.

Bila dilihat perbandingan Indek Pembangunan Manusia (IPM) antara Kabupaten Gianyar dengan Provinsi Bali dengan 4 (empat) variabel seperti digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Perbandingan indikator makro Kabupaten Gianyar dengan Provinsi Bali

No Indikator Makro

2015 2016 Kab.

Gianyar Prov. Bali

Kab. Gianyar Prov. Bali 1 IPM 75,03 73,27 75,70 73,65 2 AHH (tahun) 72,84 71,35 72,95 71,41 3 RLS (tahun) 8,49 8,26 8,86 8,36 4 HLS (tahun) 13,35 12,97 13,36 13,04 5 PPK (rupiah) 13.578 13.078 13.766 13.279

(42)

LKj IP TAHUN 2017

32 Berdasarkan tabel tersebut diatas maka dapat dilihat bahwa capaian indikator makro untuk Kabupaten Gianyar bila dibandingkan dengan Provinsi Bali, IPM capaian Kabupaten Gianyar adalah diatas rata-rata Provinsi baik pada tahun 2015 maupun pada tahun 2016. IPM Kabupaten Gianyar menduduki peringkat 3 di Bali.

Gambaran terhadap capaian beberapan indikator makro ekonomi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Indek Pembangunan Manusia (IPM)

Kinerja Pembangunan di Kabupaten Gianyar yang dilihat dari Indikator Indek Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dimana angka capaian IPM pada tahun 2014 sebesar 74,29 dan pada tahun 2015 sebesar 75,03 dan pada tahun 2016 mencapai 75,70. Pencapaian IPM di Kabupaten Gianyar tahun 2016 berada diatas rata-rata pencapaian IPM Provinsi Bali yang hanya sebesar 73,65

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar dalam tiga tahun terakhir cukup menggembirakan, pada tahun 2014 sebesar 6,80%, pada tahun 2015 sebesar 6,34% dan pada tahun 2016 mencapai 6,30%. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar tahun 2014, 2015 dan 2016 melampaui pertumbuhan ekonomi Bali yang hanya mencapai 6,73%, 6,03% dan 6,24%. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tahun 2016 kontribusi terbesar dari penyedia akomodasi dan makan minum.

Perekonomian Kabupaten Gianyar yang dapat dilihat dari nilai absolut PDRB, baik Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), menunjukan perkembangan yang positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, demikian pula kontribusi ekonomi Kabupaten Gianyar terhadap ekonomi Bali juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 PDRB harga konstan Kabupaten

(43)

LKj IP TAHUN 2017

33 Gianyar sebesar Rp. 20.053.939.900.000,- sedangkan PDRB harga konstan pada tahun 2016 sebesar Rp. 22.216.970.680.000,-.

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) harga konstan Kabupaten Gianyar tahun 2016 adalah sebesar Rp 22.216.970.680.000,- dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,30%.

Kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Gianyar didominasi oleh sektor/lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 24,66% ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi masyarakat yang menjadi unggulan di Kabupaten Gianyar adalah bidang pariwisata. Secara rinci Struktur perekonomian di Kabupaten Gianyar seperti dalam tabel berikut:

Tabel 3.2.

PDRB di Kabupaten Gianyar

Sumber : BPS Kab. Gianyar, 2017

2015 % distribusi 2016 % distribusi

Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan 2.662.918,76 13,28 2.916.918,76 13,13

Pertambangan dan penggalian 342.006,24 1,71 372.518,95 1,68

Industri pengolahan 2.463.698,56 12,29 2.696.811,10 12,14

Pengadaan Listrik dan gas 18.863,39 0,09 23.560,29 0,11

Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang

26.662,38 0,13 29.234,75 0,13

Konstruksi 2.295.869,95 11,45 2.509.838,81 11,30

Perdagangan besar dan eceran : reparasi mobil dan sepeda motor

1.501.311,74 7,49 1.681.910,72 7,57

Transportasi dan pergudangan 187.805,10 0,94 211.144,10 0,95

Penyediaan akomodasi dan

makan minum 4.863.459,99 24,25 5.478.740,33 24,66

Informasi dan komunikasi 1.220.740,01 6,09 1.351.169,26 6,08

Jasa keuangan dan asuransi 831.518,44 4,15 898.963,87 4,05

Real estate 958.473,55 4,78 1.037.630,15 4,67

Jasa perusahaan 227.100,77 1,13 262.353,74 1,18

Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

1.019.566,65 5,08 1.121.950,44 5,05

Jasa pendidikan 457.795,57 2,28 520.407,77 2,34

Jasa kesehatan dan kegiatan

sosial 629.203,44 3,14 719.868,99 3,24 Jasa lainnya 346.945,36 1,73 384.547,86 1,73 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 20.053.939,90 100,00 22.216.970,68 100,00 Sektor/lapangan usaha PDRB harga berlaku ( dalam juta rupiah )

(44)

LKj IP TAHUN 2017

34 A. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja

Secara umum Pemerintah Kabupaten Gianyar telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Gianyar tahun 2013–2018. Tujuh belas sasaran yang telah ditetapkan pada tahun anggaran 2017 sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Gianyar Nomor 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar memiliki 17 sasaran dengan 36 indikator sasaran ditetapkan terdiri dari : 1. untuk misi 1 sebanyal 3 sasaran dengan 5 indikator sasaran;

2. untuk misi 2, sebanyak 6 sasaran dengan 11 indikator sasaran; 3. untuk misi 3, .sebanyak 6 sasaran dengan 14 indikator sasaran; 4. untuk misi 4 sebanyak 1 sasaran dengan 5 indikator sasaran dan; 5. untuk misi 5 sebanyak 1 sasaran dengan 1 indikator sasaran.

Dari 17 sasaran dengan 36 indikator sasaran, pencapaian indikator sasaran kinerja pemerintah Kabupaten Gianyar adalah berikut :

Tabel 3.3.

Prosentase Katagori Pencapaian Indikator Sasaran

No Katagori Jumlah Indikator

Sasaran Prosentase

Misi 1 ( 5 indikator sasaran )

1 Memuaskan 5 100% 2 Baik Sekali 3 Baik 4 Cukup Baik 5 Cukup 6 Kurang 7 Sangat Kurang

(45)

LKj IP TAHUN 2017

35

No Katagori Jumlah Indikator

Sasaran Prosentase

Misi 2 ( 11 indikator sasaran )

1 Memuaskan 6 55% 2 Baik Sekali 5 45% 3 Baik 4 Cukup Baik 5 Cukup 6 Kurang 7 Sangat Kurang

Misi 3 ( 14 indikator sasaran )

1 Memuaskan 13 92,9% 2 Baik Sekali 3 Baik 1 7,1% 4 Cukup Baik 5 Cukup 6 Kurang 7 Sangat Kurang

Misi 4 ( 5 indikator sasaran )

1 Memuaskan 5 100% 2 Baik Sekali 3 Baik 4 Cukup Baik 5 Cukup 6 Kurang 7 Sangat Kurang Misi 5 ( 1 indikator ) 1 Memuaskan 1 100%

(46)

LKj IP TAHUN 2017

36

No Katagori Jumlah Indikator

Sasaran Prosentase 2 Baik Sekali 3 Baik 4 Cukup Baik 5 Cukup 6 Kurang 7 Sangat Kurang

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja sasaran yang telah dicapai pada tahun 2017 dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Evaluasi Pencapaian sasaran 1

Meningkatnya kinerja laporan keuangan dan kinerja birokrasi

No Indikator Sasaran Capaian Kinerja Tahun 2016 Tahun 2017 Prosentase capaian Kinerja tahun 2017 Target Realisasi 1 - Opini BPK terhadap LKPD WTP WTP - -

2 - Nilai LPPD 3,3 skor 3,5 skor - -

3 - PMRB (Penilaian

Mandiri Reformasi Birokrasi )

CC CC - -

Rata-Rata -

Berdasarkan sasaran 1 tabel 3.4, meningkatnya kinerja laporan keuangan dan kinerja birokrasi diatas tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa untuk indikator sasaran opini BPK terhadap LKPD dan PMRB (Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi) sudah mencapai target yang ditetapkan, namun untuk indikator sasaran nilai LPPD belum mencapai target. Sedangkan berkenaan dengan penilaian indikator opini BPK terhadap LKPD dan PMRB

(47)

LKj IP TAHUN 2017

37 (Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi) dan nilai LPPD untuk tahun 2017 belum terealisasi karena masih menunggu hasil evaluasi dari BPK, Kemendagri dan Kementerian PAN RB. Keberhasilan capaian sasaran 1 berdasarkan hasil evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di tahun 2016 sebesar 88,34%, sedangkan tahun 2017 sebesar 91,27%, hal ini disebabkan oleh tercapainya kinerja program dan kegiatan secara efektif dan efisien. Ini ditunjukan oleh pencapaian kinerja nilai fisik sebesar 100% (sangat tinggi) dan keuangan sebesar 92,6% (sangat tinggi), sehingga tercapai efisiensi sebesar 7,4%.

Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mewujudkan sasaran 1 diatas telah dilaksanakan melalui :

- terwujudnya pengendalian pembangunan melalui penerapan e-TEPRA.

- terlaksananya e-procurement untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa

- terwujudnya integrasi pelaksanaan SIMDA dalam pengelolaan keuangan

- terwujudnya pelaksanaan KASDA online.

- kapabilitas APIP level 3 - maturitas SPIP level 3

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel berikut :

No Indikator Sasaran Realisasi akumulasi s/d tahun 2017 RPJMD Tahun 2013-2018 Prosentase capaian Kinerja s/d tahun 2017 1 - Opini BPK terhadap LKPD - WTP - 2 - Nilai LPPD - 3,5 skor - 3 - PMRB (Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi ) - CC -

(48)

LKj IP TAHUN 2017

38 Dari tabel diatas secara akumulasi realisasi capaian sasaran dibandingkan dengan RPJMD tahun 2013-2018 belum dapat dinilai sehubungan masih dalam proses audit.

Tabel 3.5.

Evaluasi Pencapaian sasaran 2

Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik

No Indikator Sasaran Capaian Kinerja Tahun 2016 Tahun 2017 Prosentase capaian Kinerja tahun 2017 Target Realisasi 1 Nilai akuntabilitas kinerja B (61,48) CC (50,13) - - Rata-rata -

Dari sasaran 2 tabel 3.5 diatas meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik pada tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa untuk indikator sasaran nilai akuntabilitas kinerja sudah melampaui target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 122,6%. Sedangkan berkenaan nilai akuntabilitas kinerja untuk tahun 2017 belum terealisasi karena masih menunggu hasil evaluasi Kementerian PAN RB.

Bila dilihat dari realisasi akumulasi capaian sasaran pada tahun ini dibandingkan dengan RPJMD maka poisisinya dapat digambarkan pada tabel berikut : No Indikator Sasaran Realisasi akumulasi s/d tahun 2017 RPJMD Tahun 2013-2018 Prosentase capaian Kinerja s/d tahun 2017

1 Nilai akuntabilitas kinerja - CC -

Realisasi akumulasi nilai akuntabilitas kinerja sampai dengan tahun 2017 belum bisa ditetapkan karena masih dalam tahap evaluasi.

(49)

LKj IP TAHUN 2017

39 Tabel 3.6.

Evaluasi Pencapaian sasaran 3

Meningkatnya penggunaan IT dalam penyelenggaraan birokrasi

No Indikator Sasaran Capaian Kinerja Tahun 2016 Tahun 2017 Prosentase capaian Kinerja tahun 2017 Target Realisasi

1 Prosentase OPD yang

menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi

100% 70% 100% 142,8%

Rata-rata 142,8%

Berkenaan dengan sasaran 3 tabel 3.6, meningkatnya penggunaan IT dalam penyelenggaraan birokrasi dengan indikator sasaran OPD yang menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi telah tercapai 100% dari target, adapun IT yang digunakan secara terintegrasi berupa :

- e-SIMDA - e-SIMPEG - e-JDIH - e-SIRUP - e-TEPRA - e-PLANNING - e-SAKIP - e-KTP - e-MonDAK - e-SPTPD - e-learning Kemsos - e-RK - e-Procurement - e-Logistik obat - e-SPT

Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.

(50)

LKj IP TAHUN 2017

40 Bila dibandingkan dengan target RPJMD maka capaian kinerja sasaran adalah sebagai tabel berikut :

No Indikator Sasaran Realisasi akumulasi s/d tahun 2017 RPJMD Tahun 2013-2018 Prosentase capaian kinerja s/d tahun 2017

1 Prosentase OPD yang

menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi

100% 90% 111%

Terkait dengan capaian target RPJMD untuk Perangkat Daerah yang menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi secara akumulasi melampaui target RPJMD yang ditetapkan, disebabkan karena adanya perkembangan IT yang demikian pesat dan diadopsi oleh Perangkat Daerah.

Tabel 3.7.

Evaluasi Pencapaian sasaran 4 Meningkatkan Prestasi OlahRaga

No Indikator Sasaran Capaian Kinerja Tahun 2016 Tahun 2017 Prosentase capaian kinerja tahun 2017 Target Realisasi 1 Prosentase nomor

cabang olah raga yang berprestasi

93,7% 75% 82,3% 109,7%

Rata-rata 109,7%

Berdasarkan sasaran 4 tabel 3.7, meningkatkan prestasi olahraga untukindikatoe sasaran nomor cabang olah raga yang berprestasi telah melampaui target ditetapkan. Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.

Adapun akumulasi realisasi capaian target kinerja bila dibandingkan dengan RPJMD dapat dilihat pada tabel berikut :

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 149 dan Pasal 152 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, dan menjamin

- Bahwa benar sesampainya dirumah saksi RUSDI alias RUSDIYANTO alias UUK alias UUS, terdakwa, saksi DEWI AGUSTINA dan saksi FEBRI IKA PRATAMA langsung turun dari

Dari 20 indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai pada tahun 2017 sama dengan kinerja tahun sebelumnya, 9

Mengacu pada tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018, telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Klungkung, berdasarkan

Keterangan : Jadwal Diatas Menjadi Acuan Perkuliahan, Dimohon Perwakilan Kelas Menghubungi Dosen Pengampu MK (Update 4 Maret 2021). PRODI PERBANKAN DAN KEUANGAN PROGRAM

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Saya mengumpulkan laporan tugas kelompok melewati batas waktu yang ditentukan.. Rencana saya membaca bahan

Jadi dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian, unsur-unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama