BAB I PENDAHULUAN
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Perencanaan dan perjanjian Kinerja merupakan suatu awal dari rangkaian usaha untuk mencapai tujuan. Bakesbangpol memiliki 11 (sebelas) program kerja Tahun 2015 sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program pelayanan administrasi perkantoran sebagai berikut :
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran 1. Penyediaan jasa Administrasi Teknis Perkantoran Tersedianya honor pegawai honorer 12 X Rp. 6.960.000,- 2. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersediannya Administrasi perkantoran 12 x Rp.393.456.000,-
Total Jumlah Anggaran Rp. 393.416.000,-
Program pelayanan administrasi perkantoran dilaksanakan dalam rangka peningkatan proses penataan dan penyelesaian administrasi perkantoran baik meliputi penyediaan honorarium pegawai honorer, penyediaan honorarium satuan pengelola keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan komponen listrik dan elektronik, penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih kantor, penyediaan bahan bakar minyak/bahan bakar gas, penyediaan kelengkapan komputer, penyediaan belanja telepon, listrik, dan PDAM, penyediaan surat kabar/majalah, penyediaan jasa transasksi keuangan, penyediaan ongkos/upah tenaga kerja, penyediaan perawatan kendaraan bermotor, penyediaan cetak dan penggandaaan, penyediaan makanan dan minuman harian pegawai, tamu, dan rapat, penyedaiaan perjalanan dinas dalam daerah, penyediaan perjalanan dinas luar daerah dan kegiatan yang berkaitan dengan keperluan pelayanan administrasi kantor dan semua kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan lancar.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dari program peningkatan sarana dan prasarana aparatur adalah :
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Terlaksananya pengadaan 3 unit alat pemadam
1x Rp. 3.096.000,- 2. Pengadaan peralatan gedung kantor Terlaksananya pengadaan laptop 2x Rp. 14.000.000,-
3. Pengadaan Meubeleur Terlaksananya
pengadaan meja rapat dan meja podium
1x Rp. 8.000.000,- 4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor secara 12x Rp. 20.000.000,-
rutin/berkala 5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional secara rutin/berkala 12x Rp. 16.000.000,- 6. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor secara rutin/berkala 12x Rp. 10.000.000,- 7. Pembangunan gedung kantor/bangunan pendukungnya Terlaksananya
pengadaan tempat parkir mobil
1x Rp. 60.000.000,-
Total jumlah anggaran Rp. 131.096.000,-
Program ini dilaksanakan untuk terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur dalam rangka memenuhi proses pelaksanaan tugas dengan baik yang merupakan faktor yang sangat penting dalam kelancaran administrasi pemerintahan yaitu terlaksananya pengadaan alat pemadam kebakaran, meja rapat dan podium, laptop dan terpeliharanya gedung kantor, terpeliharanya perlengkapan gedung kantor, kendaraan dinas operasional yang ada dilingkungan SKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang dan kegiatan pemeliharaan maupun pengadaan dilaksanakan dengan baik
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dari program peningkatan disiplin aparatur adalah :
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Pengadaan pakain khusus hari-hari tertentu
Terpenuhinya jumlah
pakaian olahraga
karyawan/karyawati
1x Rp. 7.000.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 7.000.000,-
Program ini dilaksanakan guna mendukung partisipasi pegawai Bakesbangpol Kabupaten Jombang dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan ini telah dilaksanakan dengan keikutsertaan seluruh jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mengikuti pembukaan POR di Lapangan Pemkab. Jombang sebagai awal dibukanya serangkaian perlombaan dalam perayaan HUT RI.
d. Program Perencanaan Strategis dan pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dari program perencanaan strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD adalah :
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD Tersusunnya rencana kerja Tahun 2015 1x Rp. 10.780.000,- 2. Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD Tersedianya laporan keuangan realisasi anggaran tribulan SKPD 4x Rp. 9.000.000,- 3. Penyusunan laporan keuangan SKPD Tersedianya laporan keuangan semesteran SKPD 2x Rp. 6.000.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 25.780.000,-
Program ini dilaksanakan untuk mengukur kinerja satuan kerja perangkat daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah dijabarkan dalam program kegiatan tahunan dan RKA/DPA SKPD dengan menyampaikan laporan capaian kinerja kegiatan, kinerja keuangan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam Tahun 2015.
e. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program pemeliharan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal adalah :
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan di Daerah
Masyarakat , apartur
pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat (vertikal)
12 x Rp. 99.450.000,-
2. Pembinaan dan
pengembangan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
Segala kegiatan yang bisa
menjadi potensi
kerawanan dan ancaman keamanan di masyarakat
12 x Rp. 394.675.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 493.125.000,-
Program ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kondusifitas stabilitas daerah dengan terpantaunya kegiatan AGHT, permasalahan menonjol dan pemberangkatan peserta PPBN.
f. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program pengembangan wawasan kebangsaan adalah
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Peningkatan Toleransi dan kerukunan Dalam
Kehidupan Beragama
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Generasi muda dan aparatur
Pemerintahan
12x Rp. 68.290.000,-
2. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan Masyarakat
Tokoh masyarakat, generasi muda dan aparatur pemerintah
12x Rp. 75.480.000,-
3. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
Tokoh masyarakat, generasi muda dan aparatur pemerintah
12x Rp. 42.880.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 186.650.000,-
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran FKUB dalam kerukunan umat beragama di Kabupaten Jombang dan meningkatnya peran serta FPK dalam peningkatan solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat dengan menumbuh kembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara golongan etnis suku dan ras.
g. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan adalah
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Seminar, talk show, diskusi pengembangan wawasan kebangsaan
Tokoh masyarakat dan generasi muda
4 x Rp. 87.150.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 87.150.000,-
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya wawasan kebangsaan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI ;
h. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat)
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat) adalah:
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Tokoh masyarakat, Tokoh
Agama, aparat
pemerintah Desa serta generasimuda
2x Rp. 71.625.000,-
2. Penyuluhan pencegahan Peredaran Uang palsu
Masyarakat, aparatur 2x Rp. 21.625.000,-
3. Penyuluhanpencegahan dan penertiban aksi premanisme
Tokoh masyarakat,
generasi muda dan
aparatur pemerintah
2x Rp. 46.090.000,-
4. Penyuluhan Pencegahan praktek perjudian
Tokoh masyarakat,
generasi muda dan
aparatur pemerintah
2x Rp. 71.625.000,-
5. Penyuluhan pemberantasan
Perdagangan Anak dan perempuan
Tokoh masyarakat,
generasi muda dan
aparatur pemerintah
2x Rp. 21.625.000,-
6. Pencegahan dan
penanggulangan
penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba
Masyarakat, Generasi
Muda dan apartur
pemerintahan
4x Rp. 189.560.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 422.150.000,-
Program ini dilaksanakan dalam rangka meminimalisir tindak kriminal yang ada di Masyarakat khususnya Kecamatan-kecmatan yang rawan tindak kriminal
i. Program Pendidikan Politik Masyarakat
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program pendidikan politik masyarakat adalah
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Penyuluhan kepada masyarakat
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
memberikan hak suaranya
dan terlaksananya pemilih pemula 2. Koordinasi Forum-forum Diskusi Politik Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
memberikan hak suaranya dan Menjaga Keamanan dan ketertiban dalam proses demokrasi
7x Rp. 88.265.000,-
3. Penyusunan Database partai politik
Tersusunnya database partai politik tahun 2015
Rp. 10.500.000,-
3. Fasilitasi pemberdayaan kelompok Masyarakat
Partai Politik, Ormas dan LSM
12x Rp. 209.510.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 419.515.000,-
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya pada Pemilu Tahun 2015 dan fasilitasi/mengkoordinasikan pertemuan antar organisasi masyarakat dengan partai politik tentang pemilu
j. Program pemeliharaan Keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program pemeliharaan Keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat adalah :
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam tehnik pencegahan kejahatan
Segala kegiatan yang bisa menjadi potensi kerawanan di masyarakat 12x Rp. 228.500.000,- 2. Peningkatan kewaspadaan dini masyarakat Masyarakat , apartur pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat (vertikal)
12x Rp. 109.835.000,-
Jumlah total anggaran Rp. 338.335.000,-
Program ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat memiliki kondisi kepekaan,kesiagaan dan
antisipasi masyarakat dalam menghadapai potensi dan indikasi timbulnya ancaman keamanan/ deteksi dini dan pemantuan setiap kejadian yang rawan
k. Program Peningkatan Pemahaman aparatur pemerintah dan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada program Peningkatan Pemahaman aparatur pemerintah dan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan adalah
No Kegiatan Sasaran Target Anggaran
1. Sosialisasi peraturan perundang-undangan a. Penyuluhan peraturan perundang-undangan b. Penyuluhan HAM Meningkatkan pemahaman masyarakat, apartur tentang politik dan HAM
5x Rp. 176.720.000,-
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam rencana strategis (renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki 6 (enam) tujuan strategis dan 6 (enam) sasaran strategis. Jumlah sasaran dan tujuan diambil dari Dokumen rencana strategis.
Adapun tujuan strategis dimaksud sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral kemasyarakatan ; 2. Mewujudkan masyarakat yang aktif dan cerdas dalam berpolitik ;
3. Membentuk sistem perlindungan masyarakat yang handal ; 4. Terwujudnya penegakan HAM di Kabupaten Jombang ; 5. Terwujudnya kerukunan antar umat beragama ;
6. Memberikan dukungan kelembagaan yang optimal.
Tujuan tersebut dijabarkan dalam beberapa sasaran yang tertuang dalam Rencana Strategis sebagai berikut :
1. Terjaganya etika dan moral masyarakat Kabupaten Jombang ;
2. Meningkatnya wawasan kebangsaan tentang politik oleh masyarakat ;
3. Meningkatnya keamanan, kenyamanan, ketertiban dan kewaspadaan dini masyarakat ; 4. Menurunnya pelanggaran HAM yang terjadi ;
5. Pencegahan terjadinya konflik horizontal di masyarakat di bidang agama ; 6. Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung kinerja ;
A. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
Secara umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu “Terwujudnya Jombang yang kondusif menuju masyarakat sejahtera“ yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran 2015 sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
Dalam pelaksanaannya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki indikator sasaran sebanyak 6 (enam) indiaktor sasaran, dengan uraian lebih lanjut sebagai berikut :
Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015 Per-Sasaran
a. Sasaran 1 : Terjaganya etika dan moral masyarakat Kabupaten Jombang ;
Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi
Capaian Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5)
Terjaganya etika dan
moral masyarakat
Kabupaten Jombang
Menurunnya angka kriminalitas 8,36 % 6,95% 116,87
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di daerah tidak terlepas dari kondisi stabilitas daerah yang kondusif. Kegiatan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban masyarakat berpengaruh pada aspek yang dapat menjadi ancaman terhadap potensi kerawanan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah. Adapun penurunan gangguan keamanan khususnya angka kriminalitas yang terjadi ditargetkan di tahun 2015 menurun 8,36% sedangkan realisasi 6,95% dengan capaian kinerja 116,87%
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa waktu terakhir
Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) merupakan program kegiatan yang dimasukkan pada Rencana strategis (RENSTRA) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Untuk itu ditahun pertama Renstra Bakesbangpol Kabupaten Jombang ditargetkan untuk menurunkan angka kriminalitas 8,36% , sedangkan realisasi kinerjanya menurun 6,95% jadi capaian kinerja tahun ini sebesar 116,87%. Bila dibandingkan tahun 2014 capaian kinerja Tahun 2014 mencapai kenaikan sebesar 16% dimana Tahun 2014 Capaian kinerja sebesar 104% dari target 8,37% terealisasi 8,04% , sedangkan tahun 2015 capaian kinerja tercapai 116,87% dari target 8,36 terealisasi 6,95.
3. Membandingkan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Perencanaan strategis Organisasi realisasi kinerja
Target Kinerja penurunan indeks angka kriminalitas dalam program kegiatan Pemberantasan penyakit Masyarakat pada Tahun pertama Renstra Tahun 2015 sebesar 8,36 yang mana realisasi kinerjanya telah terealisasi sebesar 6,95%
dengan capaian kinerja sebesar 116,87%. Pada tahun renstra selanjutnya Tahun 2016-2018 indeks angka kriminalitas target penurunannya sebesar 8,35.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional (jika ada) ---
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternati solusi yang telah dilakukan
Menurunnya indeks angka kriminalitas dari Tahun 2014 (8,04) ke tahun 2015 (6,95) atau sebesar 116,87% merupakan keberhasilan yang diakibatkan adanya kerjasama antar SKPD terkait dan Instansi vertikal di Kabupaten Jombang dalam
merencanakan, mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan informasi atau bahan keterangan dari berbagai sumber mengenai potensi gejala yang dapat mengganggu keamanan khususnya kriminalitas dan juga adanya dukungan Masyarakat dalam menjaga terpeliharanya ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam rangka menciptakan kondisi Kabupaten Jombang yang lebih kondusif.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Program ini diarahkan untuk Kegiatan Penyuluhan Pencegahan berkembangnya praktek prostitusi di laksanakan di kecamatan Jogoroto, Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Kudu, Penyuluhan Pencegahan peredaran uang palsu dilaksanakan di Kecamatan Wonosalam, Penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme dilaksanakan di Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Ploso, Penyuluhan pencegahan praktek perjudian dilaksanakan di Kecamatan Megaluh, Penyuluhan pemberantasan perdagangan anak dan perempuan dilaksanakan di Kecamatan Ngusikan, Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilaksanakan di lingkungan SMA Bandar Kedungmulya, IPPNU Tambak Beras dan SMK Budi Utomo Perak dengan anggaran dalam APBD Kabupaten Jombang pada Tahun 2015 sebesar Rp. 422.150.000,- dan realisasi sebesar Rp. 383.239.200,- atau 90,78%. Hasil dari program ini adalah adalah terlaksananya kegiatan penyuluhan untuk 125 orang dalam 11 kali kegiatan penyuluhan dan telah mencapai 90%. menurunnya angka kriminalitas di Kabupaten Jombang dari target 8,36% dengan realisasi target 6,95% dengan capaian kinerja 116,87% Menurunnya angka kriminalitas juga memberikan dampak stabilitas daerah yang kondusif. Stabilitas daerah yang kondusif akan mendorong terlaksananya program-program pembangunan pemerintah baik pusat maupun daerah dan juga akan mendorong investasi di Kabupaten Jombang.
Salah satu penunjang keberhasilan pencapaian kinerja menurunnya angka kriminalitas adalah adanya kerjasama yang baik antar Bakesbangpol, SKPD terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta tingginya peran serta masyarakat dalam ikut menjaga keamanan dan ketertiban baik secara swadaya maupun melalui forum-forum yang dibentuk pemerintah yang difasilitasi maupun dikoordinir oleh Bakesbangpol Kabupaten Jombang.
Adapun program Kegiatan penunjang tingkat keberhasilan dalam menurunkan angka kriminalitas diantaranya :
Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) a. Kegiatan Pencegahan Praktek Perjudian
b. Kegiatan Pencegahan dan Penertiban aksi Premanisme c. Penyuluhan Pencegahan Peredaran uang Palsu
d. Penyuluhan Perdagangan Anak dan Perempuan e. Penyuluhan Pemberantasan Praktek Prostitusi
f. Penyuluhan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
b. Sasaran 2 : Meningkatnya wawasan tentang politik oleh masyarakat
Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya wawasan tentang politik oleh masyarakat
- Meningkatnya prosentase pemilih menggunakan hak
pilihnya 85% 100
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Kesadaran dan partisipasi politik merupakan salah satu aspek penting dari demokrasi. Setiap Keputusan politik (kebijakan Pemerintah) yang dibuat dan dilaksanakan oleh Pemerintah menyangkut dan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Karena setiap keputusan politik akan berdampak kepada kehidupan masyarakat, maka setiap warga masyarakat berhak ikut serta dalam menentukan isi keputusan politik. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam negara Demokrasi seperti Indonesia, maka setiap keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah/eksekutif (termasuk legislatif) harus melibatkan partisipasi masyarakat. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa waktu terakhir
Pendidikan Politik Masyarakat merupakan program kegiatan yang dimasukkan pada Rencana strategis (RENSTRA) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Untuk itu ditahun kedua Renstra Bakesbangpol Kabupaten Jombang ditargetkan tingkat partisipasi politik masyarakat 0%, sedangkan realisasi kinerjanya 0% jadi capaian kinerja tahun ini sebesar 100%. Dikarenakan tidak adanya Pemilu pada tahun 2015. Diharapkan pada Tahun disaat hari Pemilu jumlah partisipasi masyarakat meningkat dari Pemilu terdahulu. Tingkat partisipasi politik masyarakat dilihat dari tingkat kehadiran masyarakat dalam kegiatan demokrasi berupa PEMILU serta respon masyarakat terhadap keputusan-keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini juga mencerminkan bahwa semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap politik.
3. Membandingkan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Perencanaan strategis Organisasi realisasi kinerja
Target kinerja program kegiatan pendidikan politik masyakat adalah dengan meningkatnya partisipasi politik masyarakat pada tahun kedua Renstra Tahun 2015 sebanyak 84% dengan realisasi kinerjanya sebanyak 0%. Pada Tahun Renstra selanjutnya Tahun 2016-2018 adalah pendidikan politik masyarakat dengan peningkatan partisipasi politik masyarakat
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional (jika ada) ---
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternati solusi yang telah dilakukan
Salah satu penunjang keberhasilan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan politik adalah gencarnya sosialisasi/penyuluhan yang dilaksanakan baik oleh Bakesbangpol maupun instansi lainnya dalam memberikan pemahaman sekaligus mendorong masyarakat agar ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Meningkatnya partisipasi politik masyarakat tidak lepas dari semakin meningkatnya pemahaman/kesadaran sumber daya manusia dalam memberikan hak suaranya Karena setiap keputusan politik akan berdampak kepada kehidupan masyarakat, maka setiap warga masyarakat berhak ikut serta dalam menentukan isi keputusan
koordinasi forum-forum diskusi politik, fasilitasi pemberdayaan kelompok masyarakat
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Salah satu penunjang keberhasilan pencapaian kinerja Meningkatnya partisipasi politik masyarakat adalah dengan adanya penyuluhan/sosialisasi di yang dilakukan oleh Bakesbangpol sendiri maupun kerjasama dengan Instansi terkait dalam mendorong partisipasi politik masyarakat dalam memberikan hak suaranya demi kemajuan dan kebaikan dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun kedepan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, generasi muda, partai politik,Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Politik dan LSM hal ini sangat efektif mewujudkan capaian kinerja dalam Meningkatnya partisipasi politik masyarakat
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1. Penyuluhan Kepada Masyarakat (Kec. Bareng, Kec. Kudu, Kec. Sumobito, Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko) untuk 150 orang dalam 4 kali pertemuan dan telah mencapai 99,53%
2. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik (di Ruang Bung Tomo Pemerintah Kabupaten Jombang) untuk 120 orang dalam 1 kali pertemuan dan telah mencapai 100%
3. Fasilitasi Pemberdayaan kelompok Masyarakat dengan kegiatan penyuluhan tentang “Memahami etika masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” yang bertempat di Balai Desa Ketapangkuning Kecamatan Ngusikan untuk 150 orang dan mencapai 96%.
Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi
Capaian Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya wawasan tentang politik oleh masyarakat
- Prosentase ormas yang aktif 17,5 24 137
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Organisasi Kemasyarakatan ,LSM, Partai Politik merupakan mitra Pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bersama yang tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat oleh karena itu Organisasi kemasyarakatan, tumbuh dan berkembang
ditengah masyarakat diharapakan dapat menumbuhkan kesadaran kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada pembangunan. Tahun 2014 prosentase orkesmas yang aktif targetkan 17,5% terealisasi 24% dengan capaian kinerja 137%
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa waktu terakhir
Pendidikan Politik Masyarakat merupakan program kegiatan yang dimasukkan pada Rencana strategis (RENSTRA) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Untuk itu ditahun pertama Renstra Bakesbangpol Kabupaten Jombang ditargetkan tingkat prosentasi Orkesmas yang aktif 17,5%, sedangkan realisasi kinerjanya 24% jadi capaian kinerja tahun ini sebesar 137%. capaian kinerja tersebut jauh melebihi target capaian. Pada tahun 2014 target prosentase orkesmas yang aktif 15 % terealisasi 23,25 (155%). Meningkatnya prosentase organisasi kemasyarakatan aktif tidak lepas dari peran Bakesbangpol dalam memberikan pelayanan dan kerjasama yang baik dalam menciptakan kondusifitas Daerah demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang.
3. Membandingkan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Perencanaan strategis Organisasi realisasi kinerja
Target kinerja program kegiatan pendidikan politik masyakat diantaanya dengan meningkatnya prosentase Organisasi kemasyarakatan yang aktif pada tahun kedua Renstra Tahun 2015 sebanyak 17,5% dengan realisasi kinerjanya sebanyak 24%. Pada Tahun Renstra selanjutnya Tahun 2016-2018 adalah diupayakan peningkatan prosentase organisasi kemasyarakatan yang aktif 20 %
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional (jika ada) ---
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternati solusi yang telah dilakukan
Salah satu penunjang keberhasilan dalam hal meningkatnya prosentase Organisasi kemasyarakatan yang aktif adalah gencarnya monitoring terhadap keberadaan organisasi kemasyarakatan, kerjasama dalam kaitan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan Organisasi kemasyarakatan dan LSM yang dilaksanakan oleh Bakesbangpol mendorong masyarakat agar ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik maupun demi kemajuan dan kondusifitas di Kabupaten Jombang.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Meningkatnya prosentase Organisasi kemasyarakatan yang aktif tidak lepas dar semakin meningkatnya sumber daya manusia yang ada di Badan Kesbangpol dalam memberikan pelayanan terkait penjelasan syarat-syarat pendaftaran organisasi kemasyarakatan dan LSM, pemberitahuan dari Bakesbangpol terkait masa aktif kepengurusan yang terdaftar di kabupaten Jombang yang akan berakhir, dilibatkannya Organisasi kemasyarakatan dan LSM di kegiatan politik untuk memberikan masukan Setiap Keputusan politik (kebijakan Pemerintah) yang dibuat dan dilaksanakan oleh Pemerintah menyangkut dan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Karena setiap keputusan politik akan berdampak kepada kehidupan masyarakat, maka setiap warga masyarakat berhak ikut serta dalam menentukan isi keputusan politik.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Salah satu penunjang keberhasilan pencapaian kinerja meningkatnya organisasi kemasyarakatan yang aktif
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1. kegiatan fasilitasi pemberdayaan kelompok masyarakat diantaranya kegiatan monitoring, pelayanan pendaftaran organisasi kemasyarakatan dan LSM, fasilitasi verifikasi bantuan partai politik, kegiatan politik yang melibatkan organisasi