• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

Dalam dokumen Financial Statement 31 Maret 2010 (Halaman 73-83)

AND CONTINGENCIES

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

a. Kontrak jasa pertambangan (lanjutan) a. Mining services contracts (continued)

WBM WBM

Pada tanggal 3 Agustus 2007, WBM mengadakan Perjanjian Pengupasan Tanah dengan LCI. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir yang dibuat tanggal 2 Desember 2008, WBM mengubah jumlah pengupasan tanah menjadi 897,1 juta bcm dan batubara yang ditambang menjadi 69,0 juta MT. Kontrak ini berlaku selama 10 tahun atau ketika jumlah yang disepakati tercapai, mana yang lebih dahulu. Sehubungan dengan perjanjian ini, WBM menyediakan bank garansi sebesar AS$11,7 juta yang diterbitkan oleh PT ANZ Panin Bank. Garansi tersebut berlaku untuk satu tahun sampai dengan 1 September 2009.

On 3 August 2007, WBM entered into an overburden removal agreement with LCI. Based on the latest amendment dated 2 December 2008, WBM exercised an option to increase the overburden and coal mined to 897.1 million bcm and 69.0 million MT, respectively. The contract is valid for 10 years or when the agreed quantity is achieved, whichever is earlier. In relation to this agreement, WBM provided a bank guarantee amounting to US$11.7 million issued by PT ANZ Panin Bank. This guarantee is valid for one year up to 1 September 2009.

Pada tanggal 1 Desember 2009, WBM dan LCI mengadakan perjanjian Cash Account Management Agreement sebagai pengganti bank garansi yang masa berlakunya telah habis.

On 1 December 2009, WBM and LCI entered into a Cash Account Management Agreement as a replacement to the expired bank guarantee.

TSA DAN FKP TSA AND FKP

Pada tanggal 9 Oktober 2008, TSA mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan pertambangan batubara dengan PT Thiess Contractors Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 63 bulan atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 122,5 juta bcm dan menambang 12,3 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai.

On 9 October 2008, TSA entered into an overburden and coal mining agreement with PT Thiess Contractors Indonesia. The agreement will expire in 63 months or after the contractor has removed overburden of 122.5 million bcm and 12.3 million MT of coal, whichever is earlier.

Pada tanggal 18 April 2008, FKP mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan PT Bangun Karya Pratama Lestari. Perjanjian tersebut efektif sejak tanggal 1 Mei 2008. Kontrak tersebut akan berakhir pada 13 April 2013 atau setelah kontraktor telah melakukan pengupasan tanah sebesar 50 juta bcm dan menambang 3,75 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu. Perjanjian ini diakhiri pada tahun 2009.

On 18 April 2008, FKP entered into an overburden and coal mining agreement with PT Bangun Karya Pratama Lestari. The agreement is effective since 1 May 2008. The agreement will expire on 13 April 2013 or after the contractor has removed overburden of 50 million bcm and 3.75 million MT of coal, whichever is earlier. This contract was terminated during 2009.

Pada tanggal 9 Oktober 2008, FKP mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan pertambangan batubara dengan PT Thiess Contractors Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 63 bulan atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 45,1 juta bcm dan menambang 4,43 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai.

On 9 October 2008, FKP entered into an overburden and coal mining agreement with PT Thiess Contractors Indonesia. The agreement will expire in 63 months or after the contractor has removed overburden of 45.1 million bcm and 4.43 million MT of coal, whichever is earlier.

Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan memberikan jaminan bank dari PT ANZ Panin Bank sebesar AS$13.400.000 berkaitan dengan kontrak TSA, FKP dan PT Thiess Contractors Indonesia. Jaminan ini berlaku sampai dengan 27 Oktober 2010.

On 28 October 2009, the Company provided a bank guarantee issued by PT ANZ Panin Bank amounting to US$13,400,000 for the contract between TSA, FKP and PT Thiess Contractors Indonesia. This guarantee is valid up to 27 October 2010.

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

DPP DPP

Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV yang antara lain, melakukan pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2026 dan merubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal

Terminal (“BCT”) by PT (Persero) Pelabuhan

Indonesia IV. This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

DPP DPP

Pada tanggal 1 Juni 2004, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir, DPP akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 2,5 juta MT per tahun dan kontrak tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses.

On 1 June 2004, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment, DPP agreed to handle 2.5 million MT of coal per annum and the agreement expired on 31 December 2009. The extension of the agreement is still under process.

PIK PIK

Pada tanggal 1 Agustus 2007, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Indah Buana Samudera yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses.

On 1 August 2007, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Indah Buana Samudera which is valid until 31 December 2009. The extension of the agreement is still under process.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees

GBP GBP

Pada tanggal 31 Maret 2010, GBP menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk bank garansi sebesar Rp 10.494 untuk tahun 2007, 2008, dan 2009 (lihat Catatan 26k). Jaminan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi yang menetapkan jaminan reklamasi untuk periode 2007 - 2011 sebesar Rp 29.896.

As at 31 March 2010, GBP has provided reclamation guarantees to the Government in the form of bank guarantees amounting to Rp 10,494 for 2007, 2008 and 2009 (refer to Note 26k). These guarantees are in accordance with the Decree from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal regarding reclamation guarantees for the period 2007 - 2011 amounting to Rp 29,896.

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees(continued)

GBP (lanjutan) GBP (continued)

GBP telah menerima persetujuan dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2007 dan 2008 sebesar Rp 7.471.

GBP has received an approval from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal to release the reclamation guarantee for the periods of 2007 and 2008 amounted to Rp 7,471.

Bank Garansi ini dapat diklaim oleh Pemerintah jika GBP tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.

These bank guarantees may be claimed by the Government if GBP does not carry out its reclamation plans as agreed with the Government for those periods.

FSP FSP

Berdasarkan Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi tanggal 26 April 2006, jaminan reklamasi untuk tahun 2005 hingga 2009 adalah sebesar Rp 3.596. Pada tanggal 6 Februari 2008, FSP menyediakan jaminan reklamasi untuk tahun 2005 dan 2006 ke Kabupaten Kutai Kartanegara dalam bentuk Bank Garansi sebesar Rp 2.864 atau setara dengan AS$314.207 pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat Catatan 26k). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Oktober 2009 dan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini perpanjangan bank garansi tersebut masih dalam proses.

Based on a Decree from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal, dated 26 April 2006, the reclamation guarantee for the period 2005 to 2009 is Rp 3,596. On 6 February 2008, FSP has provided a reclamation guarantee for 2005 and 2006 to the Regency of Kutai Kartanegara in the form of a bank guarantee at PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to Rp 2,864 or equivalent to US$314,207 (refer to Note 26k). This guarantee was valid up to 31 October 2009 and as at the date of these consolidated financial statements, the extension of the guarantee is still under process.

Berdasarkan Surat Keputusan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 1 Juni 2009, jaminan reklamasi untuk periode sebelum tahun 2009 dan untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 532. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on a Decree from the Mining and Energy Department of Kutai Kartanegara Regency dated 1 June 2009, the reclamation guarantee for the period prior to 2009 and for 2009 is Rp 532. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

Bank Garansi ini dapat diklaim oleh Kabupaten Kutai Kartanegara jika FSP tidak menjalankan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui oleh Kabupaten untuk periode-periode tersebut.

The bank guarantees may be claimed by the Regency of Kutai Kartanegara if FSP does not carry out its reclamation plans as agreed for those periods.

BT BT

Berdasarkan Surat Keputusan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 1 Juni 2009, jaminan reklamasi untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 734. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on a Decree from the Mining and Energy Department of Kutai Kartanegara Regency dated 1 June 2009, the reclamation guarantee for 2009 is Rp 734. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees (continued)

FKP FKP

Berdasarkan Surat Keputusan DJMBP yang diterbitkan pada tanggal 4 Januari 2010, jaminan reklamasi FKP untuk periode 2010 - 2014 ditetapkan sebesar Rp 2.566. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on the Decision Letter from the DGMCG

issued on 4 January 2010, FKP’s reclamation

guarantees for the period 2010 - 2014 are at Rp 2,566. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

TSA TSA

Berdasarkan Surat Keputusan DJMBP diterbitkan pada tanggal 21 Januari 2010, jaminan reklamasi TSA untuk periode 2010 - 2014 ditetapkan sebesar Rp 5.260. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on the Decision Letter from the DGMCG

issued on 21 January 2010, TSA’s reclamation

guarantees for the period 2010 - 2014 are at Rp 5,260. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

e. Komitmen sewa e. Rental commitments

Grup Group

Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK, dan KOTR mengadakan perjanjian sewa ruangan kantor dan penggantian biaya pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk jangka waktu 10 tahun, untuk total biaya sewa kantor sebesar AS$193.006 per tahun (termasuk PPN) dan pemeliharaan kantor sejumlah AS$78.957 per tahun. Perjanjian tersebut efektif sejak 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sampai 2 tahun lagi.

On 7 January 2008, the Company, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK and KOTR entered into an office rental and reimbursement for office maintenance expense agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for a period of 10 years, for a total office rental amount of US$193,006 per year (including VAT) and office maintenance of US$78,957 per year. The agreement is valid from 1 January 2008 up to 31 December 2017 and can be extended for a further two years.

IP IP

Pada tangal 18 Januari 2007, IP mengadakan perjanjian sewa peralatan dan pemakaian fasilitas perumahan dengan KSC, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk konstruksi pabrik di site KSC. Biaya atas perjanjian ini berkisar antara AS$12 hingga AS$169 per jam, dimana kedua belah pihak telah menyetujui tarif tersebut tetapi sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, perjanjian tersebut masih dalam proses penyelesaian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan penyelesaian konstruksi pabrik KSC tersebut.

On 18 January 2007, IP entered into an agreement for provision of equipment rental and usage of camp facilities to KSC, a related party,

during the construction of the plant at KSC’s site.

The fee for this agreement ranges from US$12 to US$169 per hour, as agreed by both parties, however, as at the date of these consolidated financial statements, the agreement has not yet been finalised. The agreement is valid until the

completion of the construction of KSC’s plant.

Pada tanggal 29 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian sewa alat berat dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, seharga AS$142.000/bulan selama lima tahun yang akan ditelaah setiap tahunnya.

On 29 July 2008, IP entered into an agreement for the rental of heavy equipment with PT Nirmala Matranusa, a related party, with a total fee of US$142,000/month for five years, which will be reviewed annually.

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

e. Komitmen sewa (lanjutan) e. Rental commitments (continued)

GBP GBP

Pada tanggal 7 April 2008, GBP mengadakan perjanjian dengan KCB, pihak yang memiliki hubungan istimewa, atas penggunaan haul road KCB dan fasilitas bongkar muat batubara di Tanjung Harapan, Sungai Mahakam. Biaya yang dikenakan atas penggunaan haul road adalah sebesar AS$0,30/MT dan AS$2,50/MT untuk jasa penimbunan, penghancuran, dan bongkar muat batubara. Biaya tersebut akan naik sebesar 2% pada 1 Januari 2009 dan pada setiap awal tahun berikutnya. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan berakhirnya PKP2B GBP atau ketika GBP menghentikan operasi pertambangannya di Blok I dan menyatakan penghentian perjanjian ini kepada KCB.

On 7 April 2008, GBP entered into an agreement

with KCB, a related party, for utilisation of KCB’s

haul road and barge loading facility at Tanjung Harapan on the Mahakam river. The fee for the use of the haul road is US$0.30/MT and US$2.50/MT for stockpiling, crushing and barge loading services. The fee is to be increased by 2% on 1 January 2009 and at the start of each calendar year thereafter. The agreement is valid

until the expiration of GBP’s CCoW or when GBP

ceases its mining operations in Block I and notifies KCB of its intention to terminate the agreemen.

ML ML

Pada tanggal 12 Juni 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (sebagai kontraktor), pihak yang memiliki hubungan istimewa. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun.

On 12 June 2009, ML entered into a coal carrying

contract with PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”)

(as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years.

Tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan perubahan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL. Perubahan tersebut mengatur perubahan sejumlah definisi dalam kontrak pengangkutan batubara.

On 9 July 2009, ML entered into a coal carrying contract amendment with ASL. The amendment covers the changes in certain definitions of the coal carrying contract.

f. Komisi keagenan f. Agency fees

Perusahaan, GBP, IP, dan WBM The Company, GBP, IP and WBM

Perusahaan, GBP, IP, dan WBM memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan- pelanggan tersebut.

The Company, GBP, IP and WBM have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

g. Tuntutan hukum g. Litigation

Perusahaan The Company

Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan dan Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham utama menerima surat somasi dari Sukamto Sia yang mengklaim bahwa ia berhak atas 50% saham Grup. Melalui pengacaranya, Sukamto Sia mengklaim bahwa Low Tuck Kwong menyetujui untuk memberikan saham tersebut sebagai kompensasi atas pinjaman yang diberikan kepada Low Tuck Kwong di tahun 1996. Manajemen berkeyakinan tidak ada perjanjian ataupun ikatan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dengan Sukamto Sia berkaitan dengan hal tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2010.

On 10 July 2008, the Company and Low Tuck Kwong, its major shareholder, received a letter of demand from Sukamto Sia who claims that he is

entitled to 50% of the Group’s shares. Through

his attorney, Sukamto Sia claims that Low Tuck Kwong agreed to provide these shares to him in return for an unspecified amount of financing provided to Low Tuck Kwong in 1996. Management believes that there have been no agreements or arrangements made by the Company with Sukamto Sia in relation to this matter. The Company believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the

Group’s consolidated financial statements as of

31 March 2010.

g. Tuntutan hukum (lanjutan) g. Litigation (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli GBP antara Haji Asri dengan PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000 sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009 pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding dan saat ini kasus ini dalam tahap permeriksaan di Pengadilan Tinggi Jakarta. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2010.

On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of GBP between him

and PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck

Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000 as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri submitted an appeal and currently this case is under examination in the High Court of Jakarta. Management believes that the claim is without merit and therefore has no

impact on the Group’s consolidated financial

statements as of 31 March 2010.

GBP GBP

Pada tanggal 8 September 2009, Uwon bin Katuk, Aminah, dan Eman bin Puntal mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tenggarong. Mereka menyatakan bahwa sebagian kecil (sekitar 13 hektar) dari area tambang GBP (sebagai Tergugat IV), terletak di desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara, tumpang tindih dengan tanah mereka. Dalam gugatannya mereka menuntut ganti rugi sejumlah Rp 1.640. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2010.

On 8 September 2009, Uwon bin Katuk, Aminah and Eman bin Puntal brought a civil suit in the District Court of Tenggarong. They claimed that a small part of the mining area (around 13 hectares) of GBP (as the Defendant IV), at Lebak Cilong village, Kutai Kartanegara, overlaps with their land. They claimed an amount of Rp 1,640 as compensation. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact

on the Group’s consolidated financial statements

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan

batubara

h. Coal shipping and hauling contracts

Jumlah kuantitas

Perusahaan/ Jangka waktu perjanjian/ (MT)/

Company Pengirim/Forwarder Agreement period Total quantity (MT)

Perusahaan/ PT Pelayaran Segara Niaga 1 Januari/January 2009 – 22,000,000

the Company Utama (“PSNU”) 31 Desember/December 2012

GBP PSNU 1 Januari/January 2009 – 4,600,000

31 Desember/December 2012

TSA PSNU 8 November/November 2007 – 11,250,000

31 Desember/December 2012

WBM LCI 1 November/November 2009 – 6,400,000

31 Desember/December 2010

FKP PSNU 1 Januari/January 2009 – 10,350,000

31 Desember/December 2012

i. Perjanjian penjualan dan pembelian batubara i. Coal sales and purchase agreements

(i) Perjanjian penjualan batubara (i) Coal sales agreements

Kuantitas

Jangka waktu perjanjian/ penjualan (MT)/

Penjual/Sellers Pembeli/Buyers Agreement period Sales quantity (MT)

Perusahaan/ Vitol Asia Pte. Ltd. 1 Januari/January 2008 – 19,600,000

the Company (lihat Catatan/refer to Note 15b) 31 Desember/December 2014

Enel Trade S.p.A. 1 Januari/January 2010 – 2,000,000

31 Desember/December 2019 per tahun/

Dalam dokumen Financial Statement 31 Maret 2010 (Halaman 73-83)

Dokumen terkait