BAB II KEADAAN PENGADILAN
C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKAT ISO
3. Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)
Prodeo adalah proses berperkara di pengadilan secara cuma-cuma dengan dibiayai Negara melalui anggaran Mahkamah Agung RI untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi sesuai Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. Namun Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II pada tahun 2019 tidak mendapat anggaran untuk ini.
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
Sumber Daya Manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan institusi.
Pada hakikatnya, Sumber Daya Manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan institusi itu.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Mahkamah Agung sebagai Instansi Pemerintahan yang membawahi empat peradilan di Indonesia, juga selalu melakukan pengembangan terhadap Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Hal ini terlihat dari adanya pemanggilan- pemanggilan untuk peserta diklat baik itu teknis peradilan maupun non teknis. Hal ini bertujuan untuk untuk semakin meningkatkan pelayanan terhadap pencari keadilan (stakeholder).
Pengadilan Negeri Pasaman Barat sebagai peradilan tingkat pertama, memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 19 orang yang terdiri dari: Ketua, Wakil, 2 orang Hakim, Panitera, Sekretaris, 3 orang Panitera Muda, 3 orang Kepala Sub Bagian, 2 orang Panitera Pengganti, 1 ORANG Jurusita Pengganti dan 4 orang Calon Hakim. Pengadilan Negeri Pasaman Barat juga memiliki 9 orang tenaga honorer yang terdiri dari : 2 orang Satpam, 2 orang Pengemudi, 3 orang Petugas Kebersihan, 2 orang Pramubakti. Sumber daya yang tersedia tersebut tentu saja sangatlah kurang sekali untuk menjalankan administrasi di Pengadilan Negeri Pasaman Barat sehingga menyebabkan banyak pegawai yang di perbantukan untuk mengerjakan pekerjaan lain dari tupoksinya agar administrasi di Pengadilan Negri Pasaman Barat tetap berjalan lancar.
Sumber Daya Manusia (SDM) di Pengadilan Negri Pasaman Barat secara rinci tergambar di dalam Matrik Sumber Daya Manusia (SDM) Pengadilan Negri Pasaman Barat seperti di bawah ini : 4 Zulfikar Berlian, SH.
NIP : 19871125 201101 1
Panitera Muda Pidana S-1 Ilmu Hukum
Panitera Pengganti S-1 Ilmu Hukum
14 Rosmaizoni
NIP : 19620510 198503 2 001
Penata/III c Panitera Pengganti
15 Suspim Gunawan P. N, Penata Muda / III Calon Hakim S-1 Ilmu
SH.
19 Rully Mardianto, SH NIP : 19900212 200912 1
25 Winda Yastika, SE - Honorer/ Pramubakti S-1 Ekonomi
26 Irwan - Honorer/ Cleaning
Dalam dunia birokrasi mutasi berbeda dengan promosi, mutasi sering diartikan sebagai kegiatan lembaga yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status kerja ke situasi (daerah) tertentu dengan tujuan agar pegawai yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada lembaga. Mutasi memberikan kesempatan bagi pegawai untuk untuk menyegarkan kembali dari rutinitas sehari-hari yang dikerjakan dan memberikan kesempatan belajar hal baru ditempat yang baru.
Dengan demikian seorang pegawai senantiasa berada dalam kondisi kerja yang dinamis. Dengan adanya mutasi ini diharapkan mental seluruh aparatur dan
penyelenggara negara akan lebih segar dan mampu membuka cakrawala berfikir yang masih terkungkung dengan pola fikir kedaerahan, etnis dan budaya dia sendiri, berusaha untuk memahami karakter di tempat barunya dan menggali nilai – nilai dasar yang ada ditempat kerjanya tersebut.
Selama tahun 2019, ada 6 mutasi pegawai Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II keluar. Hal ini tidak diimbangi dengan mutasi masuk, yang mana hanya ada 2 mutasi masuk ke Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II. Hal ini tentu saja membuat Sumber Daya Manusia yang ada di Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II yang sudah sedikit menjadi semakin sedikit. Hal ini dapat dilihat pada Matrik Mutasi di bawah ini:
Tabel Mutasi Masuk
Pengadilan Negeri Pasaman Barat
No Nama Masuk
Jabatan Dari Pengadilan
1 Rully Mardianto Staff Pengadilan Negeri
Pariaman
2 Bayu Agung Kurniawan, SH Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jepara
Total Mutasi Masuk 2 Orang
Tabel Mutasi Keluar
Pengadilan Negeri Pasaman Barat
No Nama Keluar
Jabatan Ke Pengadilan 1 Rahmat Aries SB, SH. MH Wakil Ketua Pengadilan Tinggi
Padang
2 Doni Eka Putra, SH. MH. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Padang Panjang 3 Thomas Elva Edison, SH Wakil Panitera Pengadilan Negeri
Koto Baru
4 Eko Agus siswanto, SH Ketua Pengadilan Negeri
Surabaya
5 Efendi, SH Panitera Pengadilan Negeri
Bangko
6 Joni Efendi, SH Panitera Muda
Pidana
Pengadilan Negeri Muaro
Total Mutasi Keluar 6 Orang
PROMOSI
Adapun Promosi merupakan sebuah mekanisme untuk mengganti para pemimpin yang sudah berhenti, baik karena pensiun atau sudah tidak cakap lagi dengan digantikan oleh pegawai baru yang diharapkan mampu menjadi pemimpin – pemimpin handal dalam rangka mencapai tujuan sebuah lembaga. Promosi memiliki arti yang lebih mendalam bagi sebuah lembaga, sebab dengan kegiatan promosi itu berarti kelangsungan sebuah lembaga akan terjaga. Promosi dalam konteks ini dapat diartikan sebagai proses perubahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam hirarki wewenang dan tanggungjawab yang lebih tinggi dari pada wewenang dan tanggungjawab yang sebelumnya. Promosi adalah proses menaikkan seseorang kepada kedudukan yang lebih tinggi dan bertanggungjawab dan promosi ini diimbangi dengan kenaikan konpensasi bagi yang bersangkutan.
Memang Promosi dalam sebuah kelembagaan adalah sebuah keharusan. Tanpa hal ini, kinerja aparat sebuah lembaga akan menjadi statis dan stagnan dan diharapkan dengan adanya pola ini akan selalu menambah motivasi dan peningkatan kinerja. Di samping itu Promosi juga bertujuan untuk penyegaran terhadap sebuah instansi, dimana seorang pegawai yang terlalu lama bertugas disebuah instansi cenderung akan bosan dan memiliki sikap possesif yang berlebihan terhadap tempat kerjanya, sehingga sering dijumpai dalam banyak instansi contohnya banyak pegawai yang membuat onar, tidak disiplin dan sering bermasalah baik dengan bawahan, kolega maupun pimpinannya dikantor. Disamping itu ada juga pegawai yang bersikap semauanya dan mau mengatur semua orang dikantor padahal dia sendiri bukan pimpinan di instansi tersebut.
Di Pengadilan Negeri Pasaman Barat, pada tahun 2019 cukup banyak pegawai yang mendapatkan promosi jabatan. Totalnya ada 9 orang yang mendapatkan promosi, seperti yang tergambar dalam matrik dibawah ini :
Tabel Promosi Pengadilan Negeri Pasaman Barat
No Nama Masuk
Jabatan Lama Jabatan Baru 1 Doni Eka Putra, SH. MH Panitera Pengganti
Pengadilan Negeri 2 Thomas Elva Edison, SH Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Pasaman Barat
Panitera Pengadilan Negeri Koto Baru
3 Eko Agus Siswanto, SH Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II
Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Kelas I
4 Efendi, SH Panitera Pengadilan
Negeri Pasaman
7 Isyanti, SH Panitera Pengganti
Pengadilan Negeri
8 Warman Priatno, SH Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
9 Ridwan K, SH Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Pasaman Barat
Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Pasaman Barat
10 Rully Mardianto Staff Pengadilan Negeri Pasaman Barat
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pasaman Barat
PENSIUN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 pasal (10), Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. Pada pokoknya adalah menjadi kewajiban setiap orang untuk berusaha menjamin hari tuanya dan untuk ini setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menjadi peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah. Karena pensiun bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah sebagai balas jasa, maka Pemerintah memberikan sumbangannya kepada Pegawai Negeri.
Latar belakang adanya pensiun dikarenakan batas usia pensiun, kemauan sendiri, takdir (sakit dan meninggal dunia), rekturisasi/dinas dan diberhentikan dengan tidak hormat karena adanya kasus. Kemudian juga karena unsur sifatnya pensiun seperti penghargaan, diberhentikan dengan hormat, jaminan hari tua dan jasa terhadap negara atau pemerintah.
Pada tahun 2019, di Pengadilan Negeri Pasaman Barat tidak ada pegawai yang pensiun, matrik di bawah ini :
No Nama Masuk
Jabatan Lama Jabatan Baru
DIKLAT (SDM Teknis/ Non Teknis yang telah mengikuti Diklat)
Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Pengadilan, maka Mahkamah Agung mengadakan berbagai macam diklat untuk Hakim maupun Pegawai yang berada di empat lingkungan peradilan di bawah nya. Pengadilan Negeri Pasaman Barat pada tahun 2018, ada 2 kegiatan diklat yang diikuti, seperti yang tergambar dalam matrik di bawah ini :
Tabel SDM yang Mengikuti Diklat Teknis
No Nama Jabatan Mengikuti
Diklat
Waktu
Tabel SDM yang Mengikuti Diklat Non Teknis
No Nama Jabatan Mengikuti Diklat Waktu
1 Ade Candra, SH Sekretaris PIM IV 29 Januari 2019 s/d 30 Mei 2019 2 Ani Marie, SH Kepala Sub
Bagian Umum dan Keuangan
PIM IV 29 Januari 2019 s/d 30 Mei 2019
3 Ade Candra, SH Sekretaris Diklat manajemen peradilan tingkat lanjut bagi sekretaris
Pengadilan tingkat Banding dan Pengadilan tingkat Pertama Tahun 2019
15 Juli 2019 s/d 30 Juli 2019
4 Ade Candra, SH Sekretaris Pelatihan e-Tariner 2 September 2019 s/d 5 September 2019
BAB IV
PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN TEKNOLOGI INFORMASI
1. PENGELOLAAN KEUANGAN
Pada awal tahun 2019 Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II mendapat alokasi anggaran dalam DIPA 01 Badan Administrasi sebesar Rp. 3.054.106.000,- (tiga milyar lima puluh empat juta seratus enam ribu rupiah), yang terdiri dari 3 Kelompok Belanja yaitu Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal. Disamping itu Pengadilan Negeri Pasaman Barat juga mendapat Alokasi Anggaran dalam DIPA 03 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum sebesar Rp. 148.185.000,- (seratus empat puluh delapan juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah) yang terdiri dari 1 kelompok belanja saja. Pada tahun 2019 ini Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II juga mendapatkan tambahan anggaran dari BA. BUN dan hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat untuk belanja Modal sebesar Rp. 197.400.000 (seratus Sembilan puluh tujuh juta empat ratus ribu rupiah). Akibat dari adanya penambahan dana dari BA. BUN dan hibah dari Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat tersebut adalah merubah Pagu dalam DIPA 01 Badan Urusan Administrasi menjadi sebesar Rp.
3.359.140.000,- (tiga milyar tiga ratus lima puluh Sembilan juta seratus empat puluh ribu rupiah).
No.
Dipa PN Pasaman Barat
Pagu Awal (Rp.)
Pagu Setelah Revisi (Rp.)
Realisasi
Sisa
Rp %
1 Dipa 01 3.054.106.000 3.359.140.000 3.362.373.231 100.10 Minus (3.233.231) 2 Dipa 03 148.185.000 148.185.000 147.127.000 99.29 1.058.000
DIPA 01 Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Anggaran DIPA Badan Urusan Administrasi (01) setelah revisi sebesar Rp.
3.359.140.000,- (tiga milyar tiga ratus lima puluh Sembilan juta seratus empat puluh ribu rupiah) tersebut, terbagi ke dalam dua program yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung;
No Kelompok Belanja Pagu Awal (Rp.)
1 Belanja Barang 982.639.000 956.109.000 955.364.095 99,9 744.905
2 Belanja Pegawai 1.870.967.000 2.005.131.000 2.009.600.536 100,22 Minus (4.469.536)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung;
No. Kelompok Belanja Pagu Awal (Rp.)
1 Belanja Modal 200.500.000 397.900.000 397.408.000 99,88 491.400
DIPA 03 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Repbulik Indonesia
Anggaran DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (03) sebesar Rp.
148.185.000,- (seratus empat puluh delapan juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah), hanya mempunyai 1 program yaitu Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
No. Kelompok Belanja Pagu Awal (Rp.)
1 Belanja Barang 148.185.000 148.185.000 147.127.000 99,29 1.058.000
2. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana/Prasarana Gedung Kantor
Gedung Pengadilan Negeri Pasaman Barat terletak di Jalan Soekarno-Hatta No.
10 Simpang Empat Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dengan luas tanah
6090 m2 (enam ribu sembilan puluh meter persegi) yang terdiri dari 3 (tiga) sertifikat.
Status tanah sertifikat Hak Pakai An. Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diterbitkan oleh Badan pertanahan Kab. Pasaman Barat yang dia tasnya di bangun Gedung Kantor Pengadian Negeri Pasaman Barat kelas II seluas 1.906 m2 (seribu sembilan ratus enam meter persegi) Bangunan terdiri dari 2 (dua) lantai yang peruntukannya adalah sebagaimana tersebut dalam matrik dibawah ini:
No Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan
1 Ruang Ketua 1
2 Ruang Wakil Ketua 1
3 Ruang Hakim 3
4 Ruang Panitera 1
5 Ruang Sekretaris 1
6 Ruang Kepaniteraan Pidana 1
7 Ruang Kepaniteraan Perdata 1
8 Ruang Kepaniteraan Hukum 1
9 Ruang Bagian Umum dan Keuangan 1 10 Ruang Bagian Kepegawaian
Organitasi dan Tata Laksana
1 11 Ruang Bagian Perencanaan Teknologi
Inormasi dan Pelaporan
18 Ruang Panitera Pengganti 1
19 Ruang Tamu Terbuka 2
27 Ruang Tunggu Pengamanan Sidang 1 28 Ruang Media Center (Pers)/ Kaukus 1
29 Ruang Arsip Kepaniteraan 1
30 Ruang Arsip Kesekretariatan 1
31 Ruang Tunggu Hakim 1
32 Ruang Perpustakaan 1
38 Ruang Tunggu Pengunjung Sidang 1
Matrik Sarana/Prasarana Fasilitas Perkantoran
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Komputer/ PC 22
34 Meja Kerja Kayu 38
35 Meja Komputer 4
36 Kursi besi/ Metal 133
37 Kursi Kayu 19
38 Bangku Panjang Kayu 11
39 Bangku Panjang Besi/ Metal 15
40 Partisi 2
41 Jam Dinding 18
42 Dispenser 1
43 Palu Sidang 3
44 Lambang Instansi/ Logo Peradilan 1
45 Lambang Garuda Pancasila 4
46 Lambang Presiden 1
47 Lambang Wakil Presiden 1
48 Gorden/ Kray 1
49 Roll opek 3
50 Size 5
51 Tiang Bendera 1
52 Kursi Roda 2 Pinjam Pakai dari
Pemda Kab. Pasaman Barat
53 Kursi Pimpinan 3
54 Lemari Cas HP 1
55 Meja ½ Biro 1
56 Kursi Tamu PTSP 6
57 Kursi Ruang Tamu Terbuka Umum 2
58 Aplikasi DIVA 1
59 Bracket Gantung 1
60 Papan Nama Ruangan 1
Sarana/Prasarana Rumah Dinas
Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II, memiliki fasilitas rumah dinas sebanyak 5 unit. Rumah dinas tersebut terletak dalam lingkungan kantor, lebih tepatnya di belakang gedung kantor Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II. Rumah dinas tersebut dalam keadaan baik dan dihuni. 1 unit dihuni oleh Ketua, 1 unit dihuni oleh Wakil Ketua, 1 unit dihuni oleh Panitera dan 2 Unit di huni oleh hakim-hakim. Adapun kondisi rumah dinas tersebut dapat digambarkan didalam matrik rumah dinas seperti dibawah ini :
No Uraian Jumlah
Sarana/Prasarana Kendaraan Dinas
Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II memiliki 2 jenis kendaraan dinas, yaitu kendaraan Roda 4 dan kendaraan roda 2. Kendaraan roda 4 ada 4 unit yang mana 2 unit merupakan milik Pengadilan Negeri Pasaman Barat dan 2 unit lagi merupakan pinjam pakai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat. Keempat unit mobil tersebut di peruntukan 1 unit untuk kendaraan dinas Ketua, 1 Unit untuk kendaraan dinas Wakil Ketua, 1 Unit Untuk kendaraan dinas Panitera, dan 1 unit untuk kendaraan Dinas Sekretaris. Kendaraan roda 4 juga ada 4 unit. Seperti halnya kendaraan dinas roda 4, kendaraan dinas roda 2 juga merupakan pinjam pakai dari Pemda Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 2 Unit, dan 2 unit lagi merupakan milik Pengadilan Negeri Pasaman Barat sendiri. Kendaraan Roda 2 ini diperuntukan sebanyak 2 unit untuk kendaraan operasional kantor yang dipegang oleh kepala sub bagian umum dan keuangan, 1 unit diperuntukan untuk panitera muda pidana, dan 1 unit lagi diperuntukan untuk jurusita pengganti.
4 Minibus Toyota
Avanza 2017
II. Kendaraan Roda 2
1 Honda Mega Pro 2008
2 Honda Mega Pro 2008
3 Yamaha Xeon 2010 Pinjam pakai dari
Pemda Kab. Pasaman Barat
4 Yamaha Jupiter 2010 Pinjam pakai dari
Pemda Kab. Pasaman Barat
3. PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Implementasi e-court di Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Administrasi Perkara Secara Elektronik di Pengadilan, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik, serta Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 129/KMA/SK/VIII/2019 tentang Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik, Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah menggunakan Aplikasi e-court.
Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah melaksanakan e-court sebagaimana diamanatkan dalam PERMA dan SK KMA terssbut diatas. Di Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah di buatkan satu meja yang tergabung dengan meja PTSP untuk meja e-court. Meja e-court sendiri diperuntukkan untuk membantu masyarakat dan bahkan advokat-advokat yang hendak mendaftarkan perkara secara elektronik. Implementasi e-court di Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II sudah mulai dapat dilihat dan dirasakan dari antusias masyarakat yang cukup baik. Hal ini dapat kita lihat dari sudah mulai banyak para pihak yang ingin beracara secara elektronik dengan mendaftarkan perkara melalui e-court.
Pada tahun 2019 Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah menerima 17 Perkara perdata gugatan yang didaftarkan dengan e-court. Tidak hanya itu saja Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II juga telah menerima 14 perkara perdata gugatan sederhana yang didaftarakan dengan e-court dan 64 perkara perdata permohonan yang didaftarkan dengan aplikasi e-court tersebut.
Implementasi SIPP di Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II
Sistem Informasi Penelusuran Perkara atau yang dikenal dengan SIPP bertujuan untuk mempermudah pencari keadilan untuk mendapatkan informasi tentang perkara yang sedang berjalan. Aplikasi ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang proses atau acara dari suatu perkara yang sedang disidangkan di Pengadilan sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang dan bertanya secra langsung ke Pengadilan.
Implementasi SIPP Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II sendiri telah diupayakan semaksimal mungkin. Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II telah membentuk satu tim satuan tugas (satgas) untuk memastikan kelancaran dalam menjalankan Aplikasi SIPP.
SIPP Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah diupdate ke Versi Terbaru oleh satgas SIPP Pengadilan Negeri Pasaman Barat yakni versi 330-1, sesuai dengan ketentuan dan Perintah Mahkamah Agung Republik Indonesia. Satgas SIPP Pengadilan Negeri Pasaman Barat juga selalu melakukan Sinkronisasi SIPP ke Server Mahkamah Agung secara teratur setiap harinya. Satgas SIPP pada saat ini juga telah melakukan Backup SIPP secara rutin setiap harinya.
BAB V
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
Akreditasi Penjaminan Mutu
Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, Presiden Republik Indonesia (Inpres Nomor 17 Tahun 2011) menginstruksikan kepada para menteri dan kepala lembaga negara serta Kepala Daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2012, dengan merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012. Salah satu strateginya adalah “Strategi Pencegahan”.
Dalam rangka memberikan apresiasi kepada top manajemen yang memiliki komitmen terhadap pencegahan korupsi, Menteri PAN dan RB menerbitkan Permenpan dan RB Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi. Peraturan tersebut sebagai pedoman umum yang merupakan acuan bagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (K/L/Pemda) dalam rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. K/L/Pemda yang telah mencanangkan kesiapan/kesanggupan menjadi K/L/Pemda yang berpredikat ZI mewujudkan komitmen pencegahan korupsi melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi dalam bentuk yang lebih nyata secara terpadu dan disesuaikan dengan kebutuhan K/L/Pemda yang bersangkutan.
Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat
yang diberikan kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II telah melakukan pencanangan ZI dan RB pada tanggal 02 November 2017. Acara pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM tersebut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Barat, seluruh Ketua Pengadilan Negeri se Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi sumatera Barat, dan Forkopimda Kabupaten Pasaman Barat. Untuk melanjutkan perjuangan dari pencanangan Zona Intergirtas (ZI) menuju WBK dan WBBM, Pengadilan Negeri Pasaman Barat juga telah membuat LKE ZI untuk melakukan penilaian pada 6 area perubahan seperti tersebut diatas. Selanjutnya untuk mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM, Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II telah melakukan, pembatasan terhadap tamu yang berkunjung dengan membuat pintu elektronik sehingga setiap tamu yang hendak berkunjung dan bertemu pegawai Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II tidak bisa mempunyai akses yang bebas untuk bertemu, mereka harus mempunyai izin terlebih dahulu melalui petugas PTSP, serta diharuskan mengisi buku tamu manual dan aplikasi PTSP+.
Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II juga telah membuat Road Map Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Semua urusan dan pelayanan yang berhubungan dengan stakeholder dan masayarakat terpusat di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Di meja PTSP Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II juga telah membuat berbagai brosur mengenai jenis pelayanan yang diberikan di Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II.
Selain itu Pengadilan Negeri Pasaman Barat Kelas II juga telah membuat brosur tentang tidak ada pungli dan nomor kontak yang harus dihubungi jika ada yang meminta pungli kepada stakeholder dan masyarakat. Pengadilan Negeri Pasaman Barat kelas II juga
mengumumkan dengan pengeras suara tentang larangan untuk tidak menerima pungli dan nomor kontak yang harus dihubungi jika ada yang meminta pungli melalui aplikasi panggilan sidang (pangsid) yang secara otomatis akan berbunyi 4 jam sekali setiap hari nya.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pada program ini Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah menyediakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (disebut “PTSP”). Melalui PTSP ini Pengadilan Negeri Pasaman Barat ingin memberikan pelayanan prima dalam hal pelayanan publik yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap awal sampai akhir/ terbitnya sebuah dokumen dilakukan dalam satu tempat. Hal ini sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Badan Peradilan Umum Nomor : 77/DJU/SK/HM02.3/2/2018 tahun 2018 tentang Pedoman Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri dan Surat Edaran dan Surat Keputusan Dirjen Badilum Nomor :
Pada program ini Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah menyediakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (disebut “PTSP”). Melalui PTSP ini Pengadilan Negeri Pasaman Barat ingin memberikan pelayanan prima dalam hal pelayanan publik yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap awal sampai akhir/ terbitnya sebuah dokumen dilakukan dalam satu tempat. Hal ini sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Badan Peradilan Umum Nomor : 77/DJU/SK/HM02.3/2/2018 tahun 2018 tentang Pedoman Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri dan Surat Edaran dan Surat Keputusan Dirjen Badilum Nomor :