• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Pedagang Sate Ayam Untuk Mengatasi Kenaikan Harga Bahan Baku Bahan Baku

Dalam dokumen Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Baku terha (Halaman 46-51)

Perkembangan Harga Cabe Merah Periode Juli 2013 - Maret 2014

4.5 Solusi Pedagang Sate Ayam Untuk Mengatasi Kenaikan Harga Bahan Baku Bahan Baku

Kenaikan harga bahan baku yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebijakan pemerintah, ketidakseimbangan jumlah permintaan dan penawaran di pasar, serta berbagai hambatan lain dalam distribusi ternyata tidak memiliki dampak yang berarti terutama dalam segi ekonomi (penghasilan /pendapatan) pedagang sate ayam yang berlokasi di gerbang depan Kolese Kanisius Jakarta.

47

Besar penghasilan yang didapat oleh narasumber (Bapak Edi) tiap bulannya sebelum kenaikan harga bahan baku sate ayam adalah sekitar Rp 600.000,00 /bulan. Setelah adanya kenaikan, yakni terjadi pada periode tahun 2013 hingga 2014 narasumber memperoleh penghasilan rata-rata per bulannya yakni Rp 600.000,00 hingga Rp 650.000,00/bulan; namun narasumber mengatakan, bahwa penghasilan itu juga bisa lebih akibat penerapan harga yang berbeda antara pembeli golongan murid dengan pembeli golongan orang tua /wali murid, yang mulai ia terapkan beberapa bulan terakhir ini terhitung awal tahun 2014. Selain itu, Bapak Edi menilai kenaikan harga bahan baku sate ayam tidak terlalu membebani dirinya dalam hal penjualan sate ayam yang dilakukannya, hanya saja dalam hal pembeli tidak dapat dipastikan jumlahnya setiap kali ia berjualan. Oleh karena itu, beliau pun menerapkan taktik untuk hanya memanggang sate manakala datang pembeli, sehingga tidak memboroskan daging-daging sate ayam yang masih mentah agar dapat tetap disimpan tanpa khawatir akan membusuk. Hal ini juga bertujuan agar dapat menghemat pemakaian daging ayam dalam satu kali berjualan tiap hari, sehingga dengan demikian ia tidak memboroskan uang untuk membeli daging ayam yang baru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa solusi utama yang diterapkan pedagang ayam sebelum dan sesudah kenaikan harga bahan baku adalah menetapkan harga penjualan yang berbeda antara golongan murid dan orang tua, serta taktik memanggang daging ayam hanya jika datang pembeli.

48

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bagian pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Harga bahan baku sate ayam mengalami kenaikan yang pasti namun berjalan lambat dan tidak stabil, kadangkala ada pula penurunan dalam perubahan harganya. Hal ini dapat dipastikan karena dalam kurun waktu pengamatan, terdapat harga tertinggi yang terdapat di setiap bahan baku sate ayam. Selain itu, data dari narasumber menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan harga yang relatif kecil, walaupun tidak terlalu mempengaruhi penjualan sate ayam yang dilakukan narasumber.

2. Penyebab dari kenaikan harga bahan baku pembuatan sate ayam timbul akibat beberapa faktor, yakni:

1) Berkurangnya kuantitas produksi dalam negeri

2) Bertambahnya permintaan di pasar dan melonjaknya tingkat konsumsi masyarakat

3) Adanya keputusan tertentu dari pemerintah yang mempengaruhi kebijakan perekonomian dalam negeri terkait harga bahan-bahan dasar kebutuhan pokok

4) Adanya hambatan yang tidak biasa dalam distribusi

3. Penghasilan pedagang sate ayam sebelum dan sesudah kenaikan harga bahan baku cenderung tetap /stabil, dan tidak mengalami perubahan yang berarti (signifikan) dalam hal penetapan harga jual.

4. Dampak lain yang dirasakan oleh pedagang sate ayam dengan adanya kenaikan harga bahan baku tercakup dalam bidang:

1) Kuantitas sate ayam yang dijual; narasumber tidak mengurangi jumlah daging dalam satu tusuk sate maupun jumlah tusuk sate

49

ayam yang dijual kepada konsumen, baik pihak siswa maupun orang tua atau wali murid.

2) Kualitas sate ayam yang dijual; narasumber tidak menurunkan atau menaikkan kualitas bahan-bahan baku yang digunakan dalam pembuatan sate ayam.

3) Pemasok bahan baku; narasumber tidak mengubah pemasok utama bahan-bahan baku sate ayam sejak dahulu hingga sekarang, yakni berlokasi di Pasar Tradisional daerah Jakarta Selatan.

5. Solusi yang diterapkan oleh pedagang sate ayam terkait kenaikan harga bahan baku adalah ia menerapkan harga jual yang berbeda antara pihak (golongan) murid dan wali /orang tua murid, yakni besarnya harga yang dikenakan untuk setiap tusuk sate ayam.

5.2 Saran

1.

Kepada masyarakat Jakarta; dengan mengetahui adanya kecenderungan peningkatan harga bahan-bahan dasar kebutuhan pokok seperti sate ayam yang telah dibahas pada bagian uraian, hendaknya mulai membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup hemat dan meninggalkan pola hidup yang konsumtif. Hal ini akan sangat membantu penyesuaian diri terhadap harga kebutuhan setiap manusia yang cenderung tidak terbatas, dalam hal pemenuhan dan pemanfaatannya agar diperoleh kepuasan yang maksimal.

2.

Kepada para siswa SMP dan SMA Kolese Kanisius; dengan mengetahui harga kebutuhan pokok, seperti makanan dan jajanan sekolah yang mengalami kenaikan akibat kenaikan harga bahan-bahan bakunya, maka sudah selayaknya kita menerapkan pola hidup selektif dan cermat dalam menggunakan uang jajan yang diberikan orang tua untuk keperluan jajan yang tepat dan efektif. Tidak lupa untuk menanamkan sikap menghargai dan bersyukur atas makanan dan minuman yang kita terima sebagai sesuatu yang bernilai dan berguna bagi penunjang kehidupan sekarang dan di masa depan.

50

3.

Kepada para pedagang dalam skala besar maupun kecil di Jakarta, terutama yang berkaitan dengan industri makanan /minuman; dengan melihat dan mengetahui realitas kenaikan harga bahan baku yang terjadi di masyarakat, maka sudah selayaknya dalam strategi perdagangan diterapkan pola-pola yang efektif dan efisien, dalam hal menjaga kualitas rasa namun tetap cermat dalam mencari keuntungan dengan cara yang benar dan halal. Strategi penjualan maupun pemasaran yang salah dapat menyebabkan kerugian yang berkepanjangan dan dalam waktu lama dapat menyebabkan kebangkrutan /kegagalan dalam dunia usaha di era globalisasi yang serba modern ini, dengan persaingan yang semakin mengetat.

4.

Kepada pemerintah daerah DKI Jakarta; hendaknya dalam setiap keputusan dan kebijakan ekonomi yang diambil, semakin didahului dengan pemikiran jangka panjang dan perencanaan yang matang untuk menganalisis antara suatu peraturan yang akan diterapkan dengan berbagai kemungkinan dampak yang dirasakan masyarakat, terutama dalam hal kebijakan penentuan harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang dapat terjangkau masyarakat.

5. Bagi kita semua; di era globalisasi serba canggih yang mulai menenggelamkan ketertarikan dan kecintaan kita kepada makanan tradisional, salah satu contohnya yakni sate ayam, maka mulailah untuk membiasakan diri berani mencoba dan tetap melestarikan makanan tradisional Indonesia agar tidak hilang termakan waktu. Cobalah untuk kreatif mengembangkan aneka rasa, bentuk, ukuran, jenis, maupun unsur lain yang lebih mengundang selera dan minat banyak orang agar tetap menaruh perhatian pada makanan tradisional, dan dengan demikian makanan tradisional dapat tetap terjaga kualitas maupun kuantitasnya.

51

Dalam dokumen Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Baku terha (Halaman 46-51)

Dokumen terkait