• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Dalam dokumen Kajian Ekonomi Regional Banten (Halaman 64-68)

Konsumsi publik yang tercermin dari realisasi belanja pemerintah daerah cenderung relatif rendah pada triwulan II 2011. Realisasi belanja daerah Pemerintah Provinsi Banten hingga akhir triwulan laporan baru mencapai 27,45% terhadap pagu belanja tahun 2011 dengan nominal sebesar Rp 956,85 miliar. Pencapaian tersebut relatif lebih lambat dibandingkan dengan triwulan II 2011 dengan persentase sekitar 35,45% dari pagu tahun 2010. Relatif masih rendahnya penyerapan anggaran belanja langsung khususnya belanja modal serta belanja barang dan jasa menjadi faktor rendahnya realisasi belanja publik pada triwulan laporan.

Pertumbuhan melambat juga terjadi pada realisasi penerimaan daerah pada triwulan laporan meskipun angka realisasinya sudah diatas 50%. Realisasi pendapatan daerah Provinsi Banten pada triwulan II 2011 telah cukup tinggi yaitu sekitar 59,53% dari total target pendapatan daerah tahun 2011 dengan nilai nominal sebesar Rp 1,74 triliun. Namun bila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya masih cenderung melambat, karena pada periode tersebut persentase realisasi perolehan pendapatan daerah mencapai 63,18%.

Tabel IV.1. Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Pemerintah Provinsi Banten s.d. Triwulan II Tahun 2010 dan Triwulan II Tahun 2011 (dalam Rp Juta)

Nominal % Nominal % A Pendapatan Daerah 2.377.317 1.501.927 63,18 2.924.695 1.740.933 59,53 1 Pendapatan Asli Daerah 1.607.549 1.122.574 69,83 2.079.097 1.361.655 65,49 2 Dana Perimbangan 766.176 376.668 49,16 841.416 376.170 44,71 3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 3.593 2.685 74,73 4.183 3.108 74,30 B Belanja Daerah 2.511.267 890.301 35,45 3.485.295 956.854 27,45 1 Belanja Tidak Langsung 1.146.904 459.099 40,03 1.764.097 610.271 34,59 2 Belanja Langsung 1.364.363 431.202 31,60 1.721.198 346.583 20,14

(133.950)

611.626 - (560.600) 784.079 -C Pembiayaan Daerah 133.950 235.496 175,81 560.600 524.448 93,55 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157.450 235.496 149,57 572.000 535.848 93,68 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 23.500 - - 11.400 11.400 100,00

APBD 2011

Realisasi s.d. Tw II '10 Realisasi s.d. Tw II '11 No. Uraian APBD 2010

Surplus/Defisit

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Provinsi Banten (angka sementara)

4.1.

Pendapatan Daerah

cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian triwulan II 2010. Untuk membiayai rencana belanjanya pada tahun 2011, target pendapatan daerah Provinsi Banten pada tahun 2011 pun ditingkatkan sekitar 23,02% dibandingkan tahun 2010 menjadi Rp 2,92 triliun. Sementara itu perkiraan defisit sebesar Rp 560,6 miliar akan dipenuhi dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. Pada triwulan II 2011, realisasi pendapatan daerah Provinsi Banten cukup tinggi dengan persentase mencapai 59,53% atau sebesar Rp 1,74 triliun, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pencapaian tersebut sedikit melambat dengan kondisi bahwa realisasi pendapatan daerah triwulan II 2010 telah mencapai 63,18% dari targetnya.

Tabel IV.2. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Banten s.d. Triwulan II 2011

Nominal % Pendapatan Daerah 2.924.695 1.740.933 59,53 A. Pendapatan Asli Daerah 2.079.097 1.361.655 65,49 - Pajak Daerah 2.001.000 1.286.697 64,30 - Retribusi Daerah 2.818 1.965 69,74 - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 37.679 31.121 82,60 - Lain-lain PAD yang Sah 37.600 41.872 111,36 B. Dana Perimbangan 841.416 376.170 44,71 - Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 335.853 107.613 32,04 - Dana Alokasi Umum 460.384 268.557 58,33

- Dana Alokasi Khusus 45.180 -

-C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 4.183 3.108 74,30 - Pendapatan Hibah 4.183 1.889 45,16 - Dana Darurat - -

-- Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya - -

-- Dana Penyesuaian dan Otsus - -

-- Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lainnya - - -- Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lainnya - 1.219 N.A.

URAIAN Anggaran 2011 Realisasi s.d. Tw II 2011

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Provinsi Banten (angka sementara)

Pencapaian realisasi Pendapatan Asli Daerah yang cukup tinggi terutama dari komponen pajak menjadi penopang utama pencapaian pendapatan daerah pada triwulan laporan. Dalam kurun waktu Januari – Juni tahun 2011, realisasi perolehan pajak daerah Provinsi Banten cukup tinggi dan telah mencapai Rp 1,29 triliun atau sekitar 64,30% dari targetnya sebesar Rp 2,00 triliun. Pencapaian perolehan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dengan realisasi yang tinggi khususnya jenis sedan, jeep dan station wagon pribadi mendorong perolehan pajak daerah pada triwulan laporan cukup tinggi. Peningkatan pendapatan masyarakat dan investasi yang meningkat diperkirakan mendorong peningkatan masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor baik baru atau bekas (second). Pada tahun 2011, pajak daerah tetap masih

Pajak Daerah 68,42% Retribusi Daerah 0,10% Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1,29% Lain-lain PAD yang Sah 1,29% Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 11,48% DAU 15,74% DAK 1,54% Pendapatan Hibah 0,14%

Grafik IV.1. Komposisi Unsur Pendapatan Daerah Provinsi Banten tahun 2011

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Provinsi Banten

4.2. Belanja Daerah

Peningkatan pagu belanja daerah Pemerintah Provinsi Banten sekitar 38,79% pada tahun 2011 atau menjadi sebesar Rp 3,49 triliun baru dapat direalisasikan sebesar 27,45% mencerminkan belum optimalnya Pemda Banten menyerap anggaran. Kapasitas pembelanjaan publik yang meningkat diharapkan dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan kinerja ekonomi Banten pada tahun 2011. Namun, hal yang patut disayangkan adalah peningkatan pagu belanja tersebut secara umum belum mampu meningkatkan kapasitas belanja modal. Hal ini berimbas pada kinerja perekonomian yang sedikit melambat. Sementara itu, dari pagu belanja dalam APBD (murni) Provinsi Banten tahun 2010, proporsi belanja modal terhadap total belanja mencapai 28,52%, namun pada tahun 2011 proporsinya hanya sebesar 18,75%.

Tabel IV.3. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten Triwulan I 2011

Nominal %

B Belanja 3.485.295 956.854 27,45

Belanja Tidak Langsung 1.764.097 610.271 34,59

Belanja Pegawai 345.901 146.474 42,35 Belanja Hibah 340.463 158.417 46,53 Belanja Bantuan Sosial 51.000 49.378 96,82 Belanja Bagi Hasil kepada Kab/Kota 730.617 250.486 34,28 Belanja Bantuan Keuangan kepada

Pemerintah Kab/Kota/Desa dan Parpol 291.116 5.516 1,89 Belanja Tidak terduga 5.000 - 0,00

Belanja Langsung 1.721.198 346.583 20,14

Belanja Pegawai 130.439 39.217 30,07 Belanja Barang dan Jasa 937.361 173.564 18,52 Belanja Modal 653.398 133.803 20,48 2

No. Uraian APBD 2011 Realisasi s.d. Tw II '11

1

Dibandingkan triwulan II tahun 2010, penyerapan anggaran belanja daerah pada triwulan laporan relatif lebih lambat dengan persentase sebesar 27,45% dari pagu belanja tahun 2011. Total realisasi belanja Pemerintah Provinsi Banten sepanjang semester I 2011 adalah sebesar Rp 956,85 miliar dengan persentase sebesar 27,45% terhadap pagu belanja tahun 2011. Persentase realisasi belanja tersebut relatif rendah dibandingkan dengan tahun 2010 dimana hingga triwulan II 2010 realisasi penyerapan anggaran belanja telah mencapai 35,45%. Di samping itu, realisasi belanja modal juga relatif masih rendah hingga akhir periode laporan sebesar Rp 133,80 miliar atau sekitar 20,548% terhadap pagu belanja modal tahun 2011. Proyek yang sudah menyerap anggaran belanja modal kebanyakan adalah proyek pemeliharaan/ pembangunan jalan dan layanan public lainnya.

36,21 35,37 27,45 -5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 S e m I 2009 S e m I 2010 S e m I 2011 % Persentase Realisasi Belanja

Grafik IV.1. Perbandingan Realisasi Belanja Daerah s.d Tw II Tahun 2009 – 2011

Dalam dokumen Kajian Ekonomi Regional Banten (Halaman 64-68)

Dokumen terkait