• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

2. Perkembangan Kinerja Perbankan di Indonesia

Kinerja perbankan yang diukur adalah kinerja perbankan dalam

menjalankan fungsinya sebagai intermediator finansial (pemodelan intermediasi) dan sebagai entitas bisnis yang bertujuan mencari profit (pemodelan

profitabilitas). Pengukuran kinerja perbankan dari sisi intermediasi, diamati dari

rasio loan to deposit-nya (LDR) dan persentase non-performing loan-nya (NPL). Sedangkan kinerja perbankan dari sisi profitabilitas, diamati dari persentase

return on asset (ROA) dan rasio dari beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

a. Perbankan Sebagai Intermediari Finansial

NPL dapat digunakan untuk mengukur presentase banyaknya

peminjaman kredit yang mangalami kendala dalam pelunasannya. Semakin

tinggi rasio ini menggambarkan semakin tinggi risiko kredit yang ditanggung

oleh bank. NPL industri perbankan pada tahun 2014, menunjukkan

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Semakin kecil rasio NPL

menunjukkan keberhasilan bank-bank di Indonesia dalam menjalankan

proses penyaluran kredit. Tingkat NPL dari industri perbankan di Indonesia

dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Perkembangan Non Performing Loan (NPL) Tahun 2013-2017

No. Bank

Tahun

Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017

1 Bank Capital Indonesia Tbk 1.03 0.81 2.11 0.37 0.34 0.932

2 Bank Central Asia Tbk. 0.6 0.5 0.4 0.4 0.6 0.5

3 Bank Bukopin Tbk. 3.22 2.88 2.66 2.26 2.78 2.76

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.3 3.6 2.8 2.2 1.96 2.972

5 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 0.67 0.88 0.97 0.92 1.86 1.06

34

7 Bank Danamon Indonesia Tbk. 3 2.5 2.3 1.9 2.3 2.4

8 BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 1.86 1.21 2.07 2.83 4.15 2.424

9 Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2.21 2.18 1.74 1.6 1.66 1.878

10 Bank Bumi Arta Tbk. 2.25 1.07 0.63 0.21 0.25 0.882

11 Bank CIMB Niaga Tbk. 2.53 2.64 2.29 2.23 3.9 2.718

12 Bank Internasional Indonesia Tbk. 3.09 2.14 1.7 2.11 2.23 2.254

13 Bank Sinarmas Tbk. 1.26 0.88 3.18 2.5 3 2.164

14 Bank of India Indonesia Tbk. 3.55 1.98 1.4 1.59 1.15 1.934

15 Bank T abungan Pensiun Nasional Tbk. 1.1 0.7 0.6 0.7 0.7 0.76

16 Bank Victoria Internasional Tbk. 5.07 2.38 2.3 0.92 3.52 2.838

17 Bank Arta Graha Internasional Tbk. 2.58 2.96 0.85 1.96 1.92 2.054

18 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. 2.08 2.18 1.98 1.69 2.71 2.128

19 Bank Mega Tbk. 0.9 0.98 2.09 2.17 2.09 1.646

20 Bank OCBC NISP Tbk. 2 1.26 0.91 0.73 1.34 1.248

21 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. 1.76 1.65 1.99 2.64 2.51 2.11

RATA-RATA 2.2780952 1.7952381 1.75 1.5942857 2.0314286 1.8898095

NILAI MAKSIMUM 5.07 3.6 3.18 2.83 4.15

NILAI MINIMUM 0.6 0.5 0.4 0.21 0.25

Selain pengamatan tingkat NPL, kinerja perbankan sebagai

intermediari finansial dapat diamati juga dari rasio LDR (Loan to Deposit Ratio). Kecilnya rasio LDR ini menunjukkan penyaluran kredit dibandingkan dengan total deposit relatif kecil, dan bisa dianggap bahwa bank-bank

dengan LDR yang kecil kurang berhasil menjalankan fungsi intermediasinya.

Namun tingkat LDR yang terlalu besar, bisa meningkatkan resiko likuiditas

dari bank tersebut. Sehingga industri perbankan harus mempunyai tingkat

LDR yang optimal.

Tingkat LDR yang optimal sangat tergantung kepada keadaan makro

ekonomi di negara tersebut. Negara dengan keadaan perekonomian yang

perekonomian yang buruk. Tingginya tingkat LDR pada negara dengan

keadaan perekonomian yang baik adalah sangat wajar, mengingat bahwa

keadaan perekonomian yang baik akan mendorong bank-bank untuk

menyalurkan kredit kepada pelaku bisnis dan para pelaku bisnispun akan

dengan cepat menyerap dana tersebut untuk membiayai operasional

perusahaan dan melakukan ekspansinya pada pasar yang bertumbuh.

Namun sebaliknya keadaan perekonomian yang buruk, seperti ketika

krisis ekonomi yang pernah menghantam Indonesia, membuat tingkat LDR

menjadi rendah. Banyak sekali pengusaha-pengusaha yang kesulitan untuk

membayar bunga dan pokok dari hutang mereka. Hal ini menyebabkan

perbankan menjadi ragu-ragu untuk menyalurkan kreditnya, sehingga

rata-rata LDR-nya rendah.Rata-rata-rata rasio LDR perbankan pada tahun 2013

hingga tahun 2017 mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) Tahun 2013-2017

No. Bank

Tahun

Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017

1 Bank Capital Indonesia Tbk 50.6 44.24 59.06 63.35 58.13 55.076

2 Bank Central Asia Tbk. 55.2 61.7 68.6 75.4 76.8 67.54

3 Bank Bukopin Tbk. 71.85 85.01 65.01 65.8 63.89 70.312

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 70.2 70.4 77.5 75.3 67.81 72.242

5 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 70.41 75.02 64.94 74.44 65.19 70

6 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 75.17 76.2 79.85 68.54 71.68 74.288

7 Bank Danamon Indonesia Tbk. 73.82 78.3 80.6 75.1 72.6 76.084

8 BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 71.54 72.95 74.09 76.47 63.18 71.646

9 Bank Mandiri (Persero) Tbk. 65.44 71.65 77.66 82.97 82.02 75.948

10 Bank Bumi Arta Tbk. 54.18 67.53 77.95 83.95 79.45 72.612

36

12 Bank Internasional Indonesia Tbk. 69.03 75.07 72.97 73.24 62.67 70.596

13 Bank Sinarmas Tbk. 73.64 69.5 60.78 78.72 73.88 71.304

14 Bank of India Indonesia Tbk. 77.36 65.71 73.21 73.76 68.06 71.62

15 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. 40.22 63.62 67.59 74.73 70.25 63.282

16 Bank Victoria Internasional Tbk. 40.22 63.62 67.59 74.73 70.25 63.282

17 Bank Arta Graha Internasional Tbk. 76.13 82.21 77.42 68.87 77.62 76.45

18 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. 61.29 59.3 60.22 72.73 74.03 65.514

19 Bank Mega Tbk. 56.03 63.75 52.39 57.41 68.85 59.686

20 Bank OCBC NISP Tbk. 77.96 67.04 66.79 72.49 73.59 71.574

21 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. 60.2 51.7 54.39 70.59 71.2 61.616

RATA-RATA 64.691904 76 68.739047 62 68.745238 1 72.785238 1 70.981428 57 69.188571 43 NILAI MAKSIMUM 77.96 85.01 80.6 83.95 82.02 NILAI MINIMUM 40.22 44.24 52.39 57.41 58.13

Berdasarkan Tabel 4.1 dan 4.2, dapat diambil kesimpulan bahwa

fungsi perbankan di Indonesia sebagai intermediator finansial periode 2013-2017 menunjukkan perbaikan, dilihat dari rata-rata NPL-nya sebesar 1,88%

dan LDR-nya 69,18%. Angka-angka tersebut lebih baik dari yang disyaratkan

oleh API yaitu tingkat net NPL lebih kecil dari 5% dan LDR lebih besar dari

50%.

b. Perbankan Sebagai Entitas Bisnis

Kinerja Perbankan sebagai entitas bisnis dilihat dari kemampuannya

menghasilkan profit dengan menggunakan aset yang dimilikinya serta

kemampuannya menekan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan profit tersebut. Pengukuran kinerja dari sisi ini disebut pengukuran dari sisi

profitabilitas.

Rasio yang biasa dipakai dalam pengukuran dari sisi profitabilitas

Pendapatan Operasional (BOPO). Semakin tinggi ROA, menunjukkan

semakin tinggi kemampuan bank tersebut untuk menghasilkan profit dan

semakin rendah BOPO menunjukkan kemampuannya dalam menekan biaya

operasional yang dikeluarkan dalam rangka menghasilkan profit. Rata-rata

rasio ROA dan BOPO perbankan pada tahun 2013 hingga tahun 2017

mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan

4.4. berikut ini :

Tabel 4.3 Perkembangan Return on Assets (ROA) Tahun 2013-2017

No. Bank

Tahun

Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017

1 Bank Capital Indonesia Tbk 0.74 0.84 1.32 1.59 1.33 1.164

2 Bank Central Asia Tbk. 3.5 3.8 3.6 3.8 3.9 3.72

3 Bank Bukopin Tbk. 1.65 1.87 1.83 1.75 1.33 1.686

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2.5 2.9 2.9 3.4 3.49 3.038

5 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 1.4 1.53 1.57 1.58 1.32 1.48

6 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 4.64 4.93 5.15 5.03 4.74 4.898

7 Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.79 2.6 2.7 2.5 1.4 2.398

8 BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 3.15 2.65 2.46 2.61 1.94 2.562

9 Bank Mandiri (Persero) Tbk. 3.5 3.37 3.55 3.66 3.57 3.53

10 Bank Bumi Arta Tbk. 1.47 2.11 2.47 2.05 1.52 1.924

11 Bank CIMB Niaga Tbk. 2.75 2.85 3.18 2.76 1.44 2.596

12 Bank Internasional Indonesia Tbk. 1.01 1.11 1.62 1.71 0.67 1.224

13 Bank Sinarmas Tbk. 1.44 1.07 1.74 1.71 1.02 1.396

14 Bank of India Indonesia Tbk. 2.93 3.66 3.14 3.8 3.37 3.38

15 Bank T abungan Pensiun Nasional Tbk. 4 4.4 4.7 4.5 3.6 4.24

16 Bank Victoria Internasional Tbk. 1.71 2.65 2.17 1.99 0.8 1.864

17 Bank Arta Graha Internasional Tbk. 0.76 0.72 0.66 1.39 0.78 0.862

18 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. 1.11 0.96 2.04 1.74 0.79 1.328

19 Bank Mega Tbk. 2.45 2.29 2.74 1.14 1.16 1.956

38

21 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. 2.78 3 2.78 2.23 2.81 2.72

RATA-RATA 2.2557143 2.4390476 2.5766667 2.5119048 2.0366667 2.364

NILAI MAKSIMUM 4.64 4.93 5.15 5.03 4.74

NILAI MINIMUM 0.74 0.72 0.66 1.14 0.67

Tabel 4.4 Perkembangan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Tahun 2013-2017

No. BANK

TAHUN

Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017

1 Bank Capital Indonesia Tbk 66.43 67.22 63.93 62.41 64.98 64.99

2 Bank Central Asia Tbk. 70.86 66.69 59.93 60.58 65.37 64.69

3 Bank Bukopin Tbk. 77.16 76.32 71.35 73.03 86.25 76.82

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 65.12 60.87 62.41 61.52 62.43 62.47

5 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 75.99 72.58 70.99 67.12 69.78 71.29

6 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 81.07 80.17 77.27 79.67 76.61 78.96

7 Bank Danamon Indonesia Tbk. 92.38 92.15 87.71 84.66 94.91 90.36

8 BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 82.72 79.85 78.93 78.03 79.46 79.80

9 Bank Mandiri (Persero) Tbk. 84.98 82.05 81.42 82.73 88.27 83.89

10 Bank Bumi Arta Tbk. 76.6 80.02 80.02 79.41 85.94 80.40

11 Bank CIMB Niaga Tbk. 80.04 76.57 74.03 74.63 80.58 77.17

12 Bank Internasional Indonesia Tbk. 77.79 81.84 76.73 89.66 91.25 83.45

13 Bank Sinarmas Tbk. 91.75 92.43 93.03 85.27 91.72 90.84

14 Bank of India Indonesia Tbk. 88.21 78.36 78.82 81.35 93.25 84.00

15 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. 91.41 93.55 88.55 88.5 94.54 91.31

16 Bank Victoria Internasional Tbk. 79.3 80.03 81.49 84.48 56.04 76.27

17 Bank Arta Graha Internasional Tbk. 91.21 92.97 81.74 84.73 93.19 88.77

18 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. 85.17 85.77 85.18 86.35 88.37 86.17

19 Bank Mega Tbk. 92.75 92.82 86.85 86.38 87.81 89.32

20 Bank OCBC NISP Tbk. 73.35 67.51 72.31 69.09 74.92 71.44

21 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. 85.15 86.67 78.71 82.33 87.41 84.05

RATA-RATA 81.40 80.31 77.69 78.19 81.58 79.83

NILAI MAKSIMUM 92.75 93.55 93.03 89.66 94.91

Besarnya rasio ROA yang disyaratkan oleh API adalah 1.5 %,

sedangkan di akhir tahun 2007 rata-rata rasio ROA bank-bank di Indonesia

adalah 2.75%, sehingga secara umum kinerja perbankan dari sisi

profitabilitas sudah menunjukkan kondisi yang cukup baik.

Dokumen terkait