• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan PSD Bidang Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan bidang keciptakaryaan Kota Payakumbuh dapat dilihat dari sisi belanja APBD. Dalam periode tahun 2009 sampai dengan 2013, pengelolaan bidang keciptakaryaan masih ditangani secara sektoral dan belum terintegrasi. Hal ini berdampak pada pendanaan sektor PSD yang belum mengarah pada integrasi program kegiatan. Walaupun demikian, secara umum seluruh sektor PSD telah dialokasikan pendanaan untuk pengelolaannya pada APBD Kota Payakumbuh. Secara garis besar pendanaan PSD bidang keciptakaryaan di Kota Payakumbuh pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 9.7 berikut ini.

Tabel 5.7

Pendanaan PSD Bidang Keciptakaryaan di Kota Payakumbuh Tahun 2009-2013

Tahun

Realisasi Belanja Sektor Keciptakaryaan (%)

Total % terhadap APBD Bangkim Air

Limbah Sampah Drainase

Infratruktur Pedesaan Sanitasi lainnya Air Minum PBL 2009 0,081 0,159 0,108 0,661 0,541 0,009 0,633 0,288 2,481 2010 0,040 0,123 0,244 0,203 0,208 0,045 0,216 0,179 1,258 2011 0,016 0,127 0,116 0,357 0,385 0,023 0,196 0,204 1,425 2012 0,004 0,071 0,211 0,255 0,097 0,031 0,144 0,099 0,912 2013 0,038 0,145 0,239 0,752 0,537 0,074 0,195 0,763 2,743 Rata-rata % terhadap APBD 0,036 0,125 0,184 0,446 0,354 0,036 0,277 0,307 1,764

Gambar 5.22

Diagram Persentase Rata-Rata Realisasi Belanja Sektor Keciptakaryaan Kota Payakumbuh Tahun 2009 – 2013

Secara umum rata-rata realisasi belanja bidang Keciptakaryaan terhadap belanja APBD Kota Payakumbuh adalah sebesar 1,76%. Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa porsi pendanaan terbesar untuk pengelolaan PSD Bidang Keciptakaryaan Kota Payakumbuh diperuntukkan bagi pengelolaan jaringan drainase dimana persentase anggaran untuk kegiatan tersebut rata-rata tiap tahunnya sebesar 0.446% dari total belanja APBD Kota Payakumbuh. Berturut-turut proporsi anggaran keciptakaryaan dari masing-masing sektor tiap tahunnya adalah drainase sebesar 0,446%, infrastruktur perdesaan sebesar 0,354%, PBL sebesar 0,307%, air minum sebesar 0,277%, sektor sampah sebesar 0,184%, air limbah sebesar 0,125%, dan sektor bangkim sebesar 0,036%. Khusus untuk alokasi anggaran untuk air bersih/air minum, besaran anggaran yang ditetapkan dalam APBD tidak termasuk anggaran PDAM. Dalam hal ini air bersih Kota Payakumbuh dikelola oleh PDAM melalui anggaran PDAM sendiri. Besaran anggaran untuk air bersih yang tercantum di APBD adalah besaran anggaran untuk tujuan spesifik non perpipaan. Secara umum total persentase realisasi belanja sektor keciptakaryaan terhadap APBD Kota Payakumbuh dapat dilihat pada gambar 9.23 di bawah ini.

Gambar 5.23

Diagram Total Persentase Realisasi Belanja Sektor Keciptakaryaan Terhadap APBD Kota Payakumbuh Tahun 2009 – 2013

Berdasarkan grafik di atas, total realisasi belanja sektor keciptakaryaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yakni tahun 2009 s.d 2013 adalah terdapat pada tahun 2013 yakni sebesar 2.743% terhadap total belanja APBD Kota Payakumbuh. Sedangkan alokasi anggaran minimal terdapat pada tahun 2012 yakni sebesar 0.912%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan rata-rata realisasi belanja sektor keciptakaryaan tersebut adalah sebesar 1.76% terhadap total APBD. Sementara, penerimaan daerah yang termasuk ke dalam pendapatan daerah dari sektor pengelolaan keciptakaryaan adalah berupa restribusi daerah yakni sektor penyehatan lingkungan permukiman dalam bentuk pengelolaan air limbah dan pelayanan persampahan, sektor penataan bangunan dan lingkungan seperti : retribusi pengujian alat pemadam kebakaran serta sektor air air bersih dan air minum berupa bagi laba usaha PDAM. Target penerimaan restribusi daerah dari masing-masing sektor terkait, ditetapkan pada awal tahun anggaran oleh instansi penanggungjawab pengelolaan kegiatan, dan realisasi penerimaan daerah melalui restribusi daerah sektor keciptakaryaan tersebut dapat dilihat pada tabel 9.8

Tabel 5.8

Realisasi Penerimaan Restribusi Daerah Kota Payakumbuh Sektor Keciptakaryaan

TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI RETRIBUSI DAERAH SEKTOR KECIPTAKRYAAN 973.504.000,00 923.027.651,00 992.782.000,00 955.860.300,00 1.045.989.000,00 1.053.619.541,00 1.517.279.000,00 1.420.336.899,00 1.551.069.000,00 1.529.679.500,00 A. Sektor PLP 433.004.000,00 400.222.651,00 452.282.000,00 432.617.800,00 461.489.000,00 476.879.541,00 635.779.000,00 600.019.399,00 685.819.000,00 710.272.000,00 1. Air Limbah 40.824.000,00 36.638.000,00 60.102.000,00 47.357.400,00 48.375.000,00 56.485.000,00 48.375.000,00 50.230.000,00 48.375.000,00 52.230.000,00 - Penyedotan kakus DTRK 40.824.000,00 36.638.000,00 60.102.000,00 47.357.400,00 48.375.000,00 56.485.000,00 48.375.000,00 50.230.000,00 48.375.000,00 52.230.000,00 2. Pelayanan Persampahan 392.180.000,00 363.584.651,00 392.180.000,00 385.260.400,00 413.114.000,00 420.394.541,00 587.404.000,00 549.789.399,00 637.444.000,00 658.042.000,00 - K-3 Pasar Kop, UMKM, Perindag 136.566.000,00 107.796.950,00 136.566.000,00 131.457.750,00 143.855.650,00 146.390.950,00 309.300.000,00 233.430.000,00 309.780.000,00 274.563.500,00 - K-3 PDAM PDAM 118.440.000,00 114.800.000,00 118.440.000,00 106.190.000,00 124.762.200,00 126.960.900,00 118.440.000,00 161.633.020,00 240.000.000,00 288.000.000,00 - RAL PDAM 72.000.000,00 76.487.551,00 72.000.000,00 87.260.350,00 75.843.250,00 77.179.891,00 72.000.000,00 50.830.379,00 - - K-3 Luar Pasar DTRK 49.914.000,00 50.425.500,00 49.914.000,00 48.767.500,00 52.578.350,00 53.504.950,00 73.914.000,00 88.820.000,00 73.914.000,00 83.704.000,00 - K-3 Angkutan/Persampahan Perhub & Komunikasi 15.260.000,00 14.074.650,00 15.260.000,00 11.584.800,00 16.074.550,00 16.357.850,00 13.750.000,00 15.076.000,00 13.750.000,00 11.774.500,00 B. Sektor PBL 40.500.000,00 22.805.000,00 40.500.000,00 23.242.500,00 34.500.000,00 26.740.000,00 31.500.000,00 20.317.500,00 15.250.000,00 19.407.500,00 1. Ret Alat Pemadam Kebakaran DPU, Kesbang 40.500.000,00 22.805.000,00 40.500.000,00 23.242.500,00 34.500.000,00 26.740.000,00 31.500.000,00 20.317.500,00 15.250.000,00 19.407.500,00 C. Sektor Air Minum 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 550.000.000,00 550.000.000,00 850.000.000,00 800.000.000,00 850.000.000,00 800.000.000,00 1. Bagi Laba Usaha Daerah PDAM PDAM 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 550.000.000,00 550.000.000,00 850.000.000,00 800.000.000,00 850.000.000,00 800.000.000,00

TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013

Penerimaan dari Kota Payakumbuh melalui retribusi daerah urusan keciptakaryaan terdiri dari 3 (tiga) sektor yakni PLP, PBL, dan air minum. Sektor PLP terdiri dari pelayanan air limbah dan pelayanan persampahan. Pelayanan air limbah adalah melalui penyedotan kakus rumah tangga masyarakat pengguna layanan air limbah. Sedangkan pelayanan persampahan terdiri dari :

 K-3 Pasar yang dikelola oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perindag

 K-3 PDAM yang dikelola oleh PDAM

 RAL yang juga dikelola oleh PDAM

 K-3 Luar Pasar yang dikelola oleh DTRK

 K-3 Angkutan Persampahan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi.

Sedangkan untuk sektor PBL adalah berupa retribusi pengujian alat pemadam kebakaran yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum s.d tahun 2011 dan oleh Kantor Kesatuan Bangsa pada tahun 2012 s.d sekarang. Untuk sektor air minum, adalah berupa bagi laba usaha daerah pada sektor air minum, dalam hal ini dikelola oleh PDAM Kota Payakumbuh. Untuk melihat target dan realisasi penerimaan retribusi daerah melalui masing-masing sektor dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Gambar 5.24

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 s.d 2013) rata-rata realisasi penerimaan retribusi daerah sektor PLP lebih kecil daripada target yang telah direncanakan kecuali pada tahun 2011. Rata-rata deviasinya adalah sebesar -2.13%. Dengan demikian perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan dalam pengelolaan sarana dan prasarana terkait sehingga diharapkan ke depan pendapatan daerah Kota Payakumbuh pada sektor ini dapat ditingkatkan lagi.

Gambar 5.25

Diagram Retribusi Daerah Kota Payakumbuh sektor PBL Tahun 2009 – 2013

Di samping pengelolaan sektor PLP, rata-rata realisasi penerimaan retribusi daerah sektor PBL dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 s.d 2013) juga lebih kecil daripada target yang direncanakan kecuali pada tahun 2013 sehingga upaya-upaya peningkatan juga perlu dilakukan pada sektor ini. Rata-rata deviasinya adalah sebesar -23.41%.

Gambar 5.26

Diagram Retribusi Daerah Kota Payakumbuh sektor Air Minum Tahun 2009 – 2013

Lain halnya dengan realisasi penerimaan retribusi daerah sektor air minum yang dikelola oleh PDAM. Pada tahun 2009 s.d 2011, realisasinya sama dengan target yang direncanakan. Namun pada tahun 2012 dan 2013 realisasi lebih kecil daripada target yang direncanakan sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali.

Gambar 5.27

Secara keseluruhan realisasi penerimaan retribusi daerah Kota Payakumbuh berkaitan dengan sektor keciptakaryaan lebih kecil daripada target yang direncanakan. Rata-rata terjadi deviasi sebesar -3.19%. Berikut adalah penjelasan aspek pembiayaan dari masing-masing sektor terkait :

a. Air Limbah

Jenis pengelolaan air limbah di Kota Payakumbuh sampai dengan saat ini terbatas pada layanan sedot lumpur tinja, baik untuk rumah tangga maupun industri rumah tangga. Pengelolaan air limbah ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Tata Ruang dan Kebersihan (DTRK) melalui Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Masyarakat dikenakan retribusi untuk mendapatkan layanan sedot Lumpur tinja tersebut. Besarnya retribusi diatur dalam Perda No. 10 Tahun 2001 tentang Retribusi Penyedotan Kakus.

b. Untuk kakus rumah tangga

 Untuk 1 (satu) trip mobil Rp.

74.200,- Untuk 2 (dua) trip mobil Rp.

126.900,- Untuk 3 (tiga) trip mobil Rp.

176.700,- Untuk 4 (empat) trip mobil dan seterusnya dikenakan biaya setiap 1 (satu) trip sama dengan di atas.

c. Untuk kakus industri rumah tangga ditambah 30% dari biaya kakus rumah tangga.

Disamping melayani penyedotan lumpur tinja di wilayah Kota Payakumbuh, DTRK Kota Payakumbuh juga melayani Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara umum rata-rata pendanaan pengelolaan air limbah adalah sebesar lebih dari 0,125 dari total dari belanja APBD. Adapun pendanaan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk melaksanakan layanan pengelolaan air limbah antara lain terdiri dari :

 Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana air limbah melalui kegiatan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) seperti pembangunan MCK ++ dan septitank komunal

 Kegiatan pengadaan konstruksi IPAL dan IPLT

 Kegiatan pengelolaan B3 dan limbah B3

 Kegiatan pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair.

Total pendanaan layanan air limbah di Kota Payakumbuh dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terkahir selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.9 berikut :

Tabel 5.9

Pendanaan Layanan Air Limbah Kota Payakumbuh

Tahun Total Belanja APBD

(Rp)

Total Belanja Sektor Keciptakaryaan

(Rp)

Pendanaan Sektor Air Limbah

Jumlah (Rp) % terhadap Total Belanja Sektor kecipatakaryaan % terhadap Total Belanja APBD 2009 356.247.338.623,00 8.837.513.950,00 566.343.600,00 6,408 0,159 2010 364.913.158.930,00 4.592.364.475,00 448.099.050,00 9,757 0,123 2011 390.536.878.359,00 5.563.376.500,00 496.435.900,00 8,923 0,127 2012 468.917.130.053,00 4.276.738.508,00 332.320.000,00 7,770 0,071 2013 512.840.670.449,00 14.068.128.193,00 741.712.030,00 5,272 0,145 Jumla h 2.093.455.176.414,00 37.338.121.626,00 2.584.910.580,00 38,132 0,624 Persentase rata-rata/tahun terhadap total belanja sektor keciptakaryaan 7,626

Persentase rata-rata/tahun terhadap total belanja APBD 0,125

Sumber : Laporan Penjabaran APBD Kota Payakumbuh Tahun 2009-2013 (DPPKA)

Berdasarkan tabel di atas, besarnya proporsi pendanaan air limbah terhadap total belanja daerah sektor keciptakaryaan dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 s.d 2013) berkisar antara 5.27% hingga 9.76%, dengan rata-rata proporsi sebesar 7.63% per tahun. Pendanaan sektor air limbah terbesar adalah pada tahun 2013 yakni sebesar Rp. 741.712.030,-. Sebaliknya, pendanaan minimal adalah pada tahun 2012 yakni sebesar Rp. 332.320.000,- Sementara proporsi pendanaan air limbah terhadap total belanja APBD Kota Payakumbuh dalam rentang waktu yang sama berkisar antara 0.07% hingga 0.16% dengan rata-rata proporsi sebesar 0.13 % per tahun. Mengingat masih minimnya pendanaan sektor air lmbah ini,

prasarana air limbah rumah tangga belum mencapai 100%, dimana masih banyak penduduk yang buang air besar (bab) sembarangan. Pembuangan limbah WC melalui tangki septik dan sumur resapan yang tidak memenuhi syarat dapat menimbulkan pencemaran air tanah/air sumur, yang tentu merugikan masyarakat lainnya dikarenakan sebagian penduduk masih ada yang menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih. Untuk penanganan limbah domestik di Kota Payakumbuh sudah dilaksanakan dengan sistem on-site dengan pembangunan oleh masyarakat terkait pembangunan rumah hunian, serta dengan sistem off-site yang mana pembangunan MCK++ difasilitasi oleh Program Wasap D dan pembangunan Septic Tank Komunal difasilitasi oleh Program Sanimas. Sedangkan untuk pengelolaan lumpur tinja lebih lanjut, Pemerintah Kota Payakumbuh telah membangun infrastruktur Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) yang berlokasi di Kelurahan Sungai Durian. Jika dibandingkan dengan sektor penerimaan daerah Kota Payakumbuh berupa retribusi daerah sektor air limbah yakni berupa pelayanan penyedotan kakus rumah tangga masyarakat pengguna layanan air limbah dapat dilihat pada tabel 5.10 di bawah ini :

Tabel 5.10

Rasio Peneriman Retribusi Air Limbah Kota Payakumbuh

Tahun Total Pendapatan

Daerah (Rp) Total Pendapatan Daerah Sektor keciptakaryaan (Rp)

Retribusi Sektor Air Limbah

Jumlah (Rp) % thd Total Retribusi Sektor keciptakaryaan % terhadap Total Pendapatan Daerah 2009 337.660.315.308,56 923.027.651,00 36.638.000,00 3,969 0,011 2010 339.509.170.785,35 955.860.300,00 47.357.400,00 4,954 0,014 2011 401.222.858.706,23 1.053.619.541,00 56.485.000,00 5,361 0,014 2012 476.101.100.124,35 1.420.336.899,00 50.230.000,00 3,536 0,011 2013 542.604.532.144,25 1.529.679.500,00 52.230.000,00 3,414 0,010 Jumlah 2.097.097.977.068,74 5.882.523.891,00 242.940.400,00 21,236 0,059

Persentase rata-rata/tahun terhadap total pendapatan daerah sektor

Berdasarkan tabel di atas, besarnya proporsi retribusi daerah sektor air limbah terhadap total pendapatan daerah sektor keciptakaryaan dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 s.d 2013) berkisar antara 3.41% hingga 5.36%, dengan rata-rata proporsi sebesar 4.25% per tahun. Penerimaan retribusi daerah sektor air limbah terbesar adalah pada tahun 2011 yakni sebesar Rp. 56.485.000,- atau sekitar 5.36%. Sebaliknya, penerimaan retribusi daerah sektor air limbah terkecil adalah pada tahun 2009 yakni sebesar Rp. 36.638.000,-. Sementara realisasi penerimaan retribusi daerah sektor air limbah terhadap total pendapatan daerah Kota Payakumbuh dalam rentang waktu yang sama rata-rata sebesar 0.012 % per tahun.

Gambar 5.28

Pendanaan sektor Air Limbah dan Retribusi Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2009 – 2013

Secara umum persentase realisasi penerimaan retribusi daerah sektor air limbah terhadap total pendapatan daerah Kota Payakumbuh sektor keciptakaryaan lebih kecil dibandingkan persentase pendanaan sektor air limbah terhadap total belanja

Gambar 5.29

Persentase Pendanaan sektor Air Limbah dan Retribusi Daerah Kota Payakumbuh sektor Air Limbah terhadap Total Pendapatan Daerah

Kota Payakumbuh Tahun 2009 – 2013

Berdasarkan diagram di atas juga terlihat bahwa persentase realisasi penerimaan retribusi daerah sektor air limbah terhadap total pendapatan daerah Kota Payakumbuh lebih kecil dibandingkan persentase pendanaan sektor air limbah terhadap total belanja daerah Kota Payakumbuh. Hal ini perlu dipertimbangkan ke depannya dalam rangka peningkatan cakupan pengelolaan sarana dan prasarana air limbah dengan teknologi tepat guna agar lingkungan tidak tercemari oleh air limbah yang dihasilkan di Kota Payakumbuh. Di samping itu, juga perlu dilakukan upaya-upaya untuk memenuhi biaya investasi sarana dan prasarana air limbah yang telah terbangun, mengingat pungutan retribusi hanya dapat membiayai rata-rata sebesar 30% dari keseluruhan biaya operasi dan pemeliharaan maupun investasi untuk sektor air limbah.

d. Persampahan Timbulan Sampah

Timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang dihasilkan per unit per hari dalam satuan berat maupun volume. Berdasarkan Master Plan Persampahan Kota Payakumbuh, timbulan sampah per kapita untuk Kota Payakumbuh mencapai 2,96 liter/orang/hari. Dan kepadatan sampah (densitas sampah) sebesar 174 kg/m3. Dengan demikian, jumlah timbulan sampah di Kota Payakumbuh adalah sebesar 374.484,4 liter/hari atau setara dengan 150 ton/hari. Terkait dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,77% jumlah sampah Kota Payakumbuh akan bertambah sebanyak 2,7 ton/hari jika laju timbulan sampah dianggap konstan.

Pengelolaan Persampahan

Pengelolaan persampahan di Kota Payakumbuh berada di bawah tupoksi Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, khususnya Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Jumlah Tenaga Harian Lepas yang bekerja sebagai tenaga pengelola persampahan di Dinas Tata Ruang dan Kebersihan adalah sebanyak 216 orang. Sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki Kota Payakumbuh untuk pengelolaan persampahan dapat dilihat dari Tabel berikut:

Tabel 5.11

Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Kota Payakumbuh Tahun 2009 s/d 2013

No. Sarana dan Prasarana 2009 2010 2011 2012 2013

1. Truk sampah 9 10 10 11 14 2. Mobil Pick Up 1 1 1 1 2 3. Becak Motor 6 7 8 16 20 4. Gerobak Sampah 40 30 12 10 24 5. TPSS Kayu 70 70 70 73 75 6. TPSS Drum 50 50 100 100 100 7. Container 5 7 7 9 12 8. TPST 2 3 4 5 5 9. Transfer Depo 2 2 2 2 2 10. TPA Regional - - 1 1 1

Dari data diatas menunjukkan bahwa kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Kota Payakumbuh tidak menunjukkan peningkatan kuantitas yang signifikan dari tahun ke tahun, namun tanggung jawab yang diemban cukup berat.

Sistem penanganan kebersihan di Kota Payakumbuh terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu:

1. Penyapuan Jalan

Operasi penyapuan jalan di Kota Payakumbuh secara intensif baru melayani ruas jalan utama pada kawasan perkotaan. Operasi penyapuan dilakukan secara manual dengan waktu penyapuan dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pagi dan shift siang. Penyapuan shift pagi dimulai dari jam 04.30 WIB – 07.00 WIB. Sedangkan untuk penyapuan shift siang dilakukan pada jam 14.00 WIB – 16.00 WIB. Pola pembuangan sampah hasil sapuan dilakukan dengan cara dikumpulkan pada satu titik, kemudian dipindahkan menuju TPS terdekat, atau langsung ditarik oleh becak motor/ gerobak sampah.

2. Operasi Pemindahan

Operasi pemindahan berlangsung secara manual. Petugas kebersihan langsung memindahkan hasil pengumpulan sampah dari becak motor/ gerobak sampah ke TPS. Begitu juga pada TPS dengan container maupun berbentuk bak, semuanya dilakukan secara manual dengan memindahkan sampah yang terkumpul ke atas truk sampah.

3. Operasi Pengangkutan

Operasi pengangkutan dilakukan dengan menggunakan truk sampah. Truk sampah mengangkut sampah yang terkumpul di TPS, container, maupun Tranfer Depo untuk langsung dibuang ke TPA.

4. Tempat Pemrosesan Akhir

Kota Payakumbuh memiliki TPA Regional dengan luas zona penimbunan mencapai 5 Ha. TPA Regional ini telah mulai beroperasi sejak akhir tahun 2011,

dengan pola sanitary landfill. Pada TPA Regional ini telah dilakukan proses pemilahan sampah organik dan anorganik.

Adapun pendanaan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk melaksanakan layanan persampahan antara lain terdiri dari :

 Kegiatan penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah

 Kegatan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

 Kegiatan peningkatan operasi/pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

 Kegiatan pengembangan teknologi pengolahan persampahan

 Kegiatan kerjasama pengelolaan sampah antar daerah

 Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Total pendanaan layanan persampahan Kota Payakumbuh dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.12 berikut :

Tabel 5.12

Pendanaan Layanan Persampahan Kota Payakumbuh

Tahun Total Belanja APBD (Rp)

Total Belanja Sektor Keciptakaryaan

(Rp)

Pendanaan Sektor Persampahan

Jumlah (Rp) % terhadap Total Belanja Sektor keciptakaryaan % terhadap Total Belanja APBD 2009 356.247.338.623,00 8.837.513.950,00 385.909.600,00 4,367 0,108 2010 364.913.158.930,00 4.592.364.475,00 890.595.000,00 19,393 0,244 2011 390.536.878.359,00 5.563.376.500,00 454.203.975,00 8,164 0,116 2012 468.917.130.053,00 4.276.738.508,00 990.636.132,00 23,163 0,211 2013 512.840.670.449,00 14.068.128.193,00 1.226.195.050,00 8,716 0,239 Jumlah 2.093.455.176.414,00 37.338.121.626,00 3.947.539.757,00 63,803 0,919

Persentase rata-rata/tahun terhadap total belanja sektor keciptakaryaan 12,761

Berdasarkan tabel di atas, besarnya proporsi pendanaan layanan persampahan terhadap total belanja daerah sektor keciptakaryaan dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 s.d 2013) berkisar antara 4.37% hingga 23.16%, dengan rata-rata proporsi sebesar 12.76% per tahun. Pendanaan terbesar adalah pada tahun 2013 yakni sebesar Rp. 1.226.195.050,-. Sebaliknya, pendanaan minimal adalah pada tahun 2009 yakni sebesar Rp. 385.909.600,- Sementara proporsi pendanaan air limbah terhadap total belanja APBD Kota Payakumbuh dalam rentang waktu yang sama berkisar antara 0.11% hingga 0.92% dengan rata-rata proporsi sebesar 0.18% per tahun. Jika dibandingkan dengan sektor penerimaan daerah Kota Payakumbuh berupa retribusi daerah layanan persampahan seperti : K-3 Pasar yang dikelola oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perindag, K-3 PDAM yang dikelola oleh PDAM, RAL yang juga dikelola oleh PDAM, K-3 Luar Pasar yang dikelola oleh DTRK, serta K-3 Angkutan Persampahan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi . Besarnya tarif retribusi pengambilan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah ditetapkan sebagai berikut :

a.Wajib retribusi rumah tangga yang berlangganan air minum ditetapkan sebesar Rp. 700,- per bulan

b. Wajib retribusi di kawasan perdagangan dikenakan retribusi sebesar berikut :

 Toko ukuran luas 10m2s/d 20m2 : Rp. 250,- per hari

 Toko ukuran luas 10m2s/d 20m2 : Rp. 250,- per hari

 Toko ukuran luas 10m2s/d 20m2 : Rp. 250,- per hari

 Toko ukuran luas 10m2s/d 20m2 : Rp. 250,- per hari

 Kios dan los : Rp. 250,- per hari

 Pedagang kaki lima : Rp. 200,- per hari.

c. Rumah makan, restoran, hotel, supermarket dan sejenisnya :

 Kecil : Rp. 15.000,- per bulan

 Sedang : Rp. 21.000,- per bulan

 Besar : Rp. 30.000,- per bulan

d. Kendaraan tidak bermotor :

 Bendi : Rp. 200,- per hari

 Becak/gerobag : Rp. 200,- per hari.

e. Kendaraan bermotor angkutan umum :

 Angkutan kota dan perdesaan : Rp. 200,- per hari

 Mini bus : Rp. 300,- per hari

f. Kantor pemerintahan, rumah sakit, Puskesmas, dan sekolah Rp. 7500,- per bulan

g. Industri :

 Kecil : Rp. 15.000,- per bulan

 Sedang : Rp. 21.000,- per bulan

 Besar : Rp. 30.000,- per bulan

h. Pengguna sendiri TPA oleh orang pribadi atau badan Rp. 10.000,- per bulan. Rasio penerimaan retribusi layanan persampahan dapat dilihat pada tabel 9.13 di bawah ini :

Tabel 5.13

Rasio Peneriman Retribusi Layanan Persampahan Kota Payakumbuh

Tahun Total Pendapatan

Daerah (Rp)

Total Pendapatan Daerah Sektor Keciptakaryaan

(Rp)

Retribusi Sektor Persampahan

Jumlah (Rp) % thd Total Retribusi Sektor keciptakaryaa n % terhadap Total Pendapata n Daerah 2009 337.660.315.308,56 923.027.651,00 363.584.651,00 39,390 0,108 2010 339.509.170.785,35 955.860.300,00 385.260.400,00 40,305 0,113 2011 401.222.858.706,23 1.053.619.541,00 420.394.541,00 39,900 0,105 2012 476.101.100.124,35 1.420.336.899,00 549.789.399,00 38,708 0,115 2013 542.604.532.144,25 1.529.679.500,00 658.042.000,00 43,018 0,121 Jumlah 2.097.097.977.068,74 5.882.523.891,00 2.377.070.991,00 201,322 0,563

Persentase rata-rata/tahun terhadap total pendapatan daerah sektor

keciptakaryaan 40,264

Persentase rata-rata/tahun terhadap total pendapatan daerah 0,113

Sumber : Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Payakumbuh Tahun 2009-2013 (Bidang Pendapatan DPPKA)

Berdasarkan tabel di atas, besarnya proporsi retribusi daerah sektor layanan persampahan terhadap total pendapatan daerah sektor keciptakaryaan dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 s.d 2013) berkisar antara 38.71% hingga 43.02%, dengan rata-rata proporsi sebesar 40.26% per tahun. Penerimaan retribusi daerah sektor layanan persampahan terbesar adalah pada tahun 2013

retribusi daerah layanan persampahan terkecil adalah pada tahun 2009 yakni sebesar Rp. 363.584.651,-. Sementara realisasi penerimaan retribusi daerah layanan persampahan terhadap total pendapatan daerah Kota Payakumbuh dalam rentang waktu yang sama rata-rata sebesar 0.11% per tahun.

Gambar 5.30

Pendanaan sektor Persampahan terhadap Total Belanja Daerah Tahun 2009 – 2013

Secara umum persentase realisasi penerimaan retribusi daerah untuk layanan persampahan terhadap total pendapatan daerah Kota Payakumbuh sektor keciptakaryaan lebih besar dibandingkan persentase pendanaan sektor air limbah terhadap total belanja daerah Kota Payakumbuh sektor keciptakaryaan.

Gambar 5.31

Pendanaan Layanan Persampahan dan Retribusi Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2009 – 2013

Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa persentase realisasi penerimaan retribusi daerah layananpersampahan terhadap total pendapatan daerah Kota Payakumbuh lebih kecil dibandingkan persentase pendanaan layanan persampahan terhadap total belanja daerah Kota Payakumbuh. Hal ini perlu dipertimbangkan ke depannya dalam rangka peningkatan cakupan pengelolaan sarana dan prasarana persampahan.

e. Drainase

Pendanaan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk melaksanakan layanan drainase antara lain terdiri dari :

 Kegiatan penyusunan master plan drainase

 Kperencanaan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

 Kegiatan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

 Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong (OP) drainase

Total pendanaan pelayanan drainase di Kota Payakumbuh dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.13 berikut :

Tabel 5.14

Pendanaan Layanan Drainase Kota Payakumbuh

Tahun Total Belanja APBD (Rp)

Total Belanja Sektor Keciptakaryaan

(Rp)

Pendanaan Sektor Drainase

Jumlah (Rp) % terhadap Total Belanja Sektor keciptakarya an % terhada p Total Belanja APBD 2009 356.247.338.623,00 8.837.513.950,00 2.354.484.250,00 26,642 0,661 2010 364.913.158.930,00 4.592.364.475,00 741.700.600,00 16,151 0,203 2011 390.536.878.359,00 5.563.376.500,00 1.392.898.425,00 25,037 0,357 2012 468.917.130.053,00 4.276.738.508,00 1.194.629.692,00 27,933 0,255 2013 512.840.670.449,00 14.068.128.193,00 3.858.131.842,00 27,425 0,752 Jumla h 2.093.455.176.414,00 37.338.121.626,00 9.541.844.809,00 123,187 2,228 Persentase rata-rata/tahun terhadap total belanja sektor keciptakaryaan 24,637

Persentase rata-rata/tahun terhadap total belanja APBD 0,446

Sumber : Laporan Penjabaran APBD Kota Payakumbuh Tahun 2009-2013 (DPPKA) yang diolah

Berbeda dengan pengelolaan air limbah dan persampahan, dalam pengelolaan drainase tidak dipungut retribusi dari masyarakat. Rasio pendanaan drainase memperlihatkan dominasi sektor drainase yang cukup signifikan. Dari total pendanaan sektor keciptakaryaan, proporsi rata-rata pendanaan untuk drainase sebesar 24.64% atau rata-rata sebesar 0.45% terhadap total belanja APBD. Dengan melihat karakter dan kecenderungan yang ada, diperkirakan pendanaan pembangunan drainase ke depan akan menjadi salah satu komponen belanja yang cukup diprioritaskan dalam rangka meningkatkan pelayanan drainase terhadap masyarakat. Di samping itu, juga diperlukan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam hal pemerliharaan sarana dan prsarana drainase yang telah ada sehingga alokasi dana untuk operasi dan pemeliharaan saluran drainase tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif dan efisien.

f. Air Bersih/Air Minum

Pendanaan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk melaksanakan layanan air bersih/air minum antara lain terdiri dari :

 Kegiatan pengembangan teknologi pengolahan air minum

 Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan (DAK)

 Kegiatan koordinasi perencanaan air minum perkotaan

 Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi MBR

Total pendanaan pelayanan air bersih melalui APBD Kota Payakumbuh dan DAK air bersih dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.14 berikut :

Tabel 5.15

Pendanaan Layanan Air Bersih Kota Payakumbuh

Dokumen terkait