• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN RADIO DI INDONESIA

Dalam dokumen Materi Sejarah Kelas XII IPA semester Ge (Halaman 33-37)

PERANG DUNIA II 1939 – 1945

PERKEMBANGAN RADIO DI INDONESIA

1 April 1933 Mangkunegoro VII dan Sarjito Mangunkusumo mendirikan S R V ( Solosche Radio Vereening ) di Surakarta dan SRV menjadi pelopor radio yang didirikan Bangsa Indonesia.

Namun Siaran Radio pertama diusahakan oleh Hindia Belanda tanggal 16 Juni 1925 bernama BRV ( Bataviasche Radio Vereening ) di Jakarta, ada juga badan – badan radio lainnya seperti :

 NIROM : Nederlands Indische Radio Omroep MIJ di Jakarta, Bandung, dan Medan

 MAVRO : Mataramse Vereening Voor Radio Omroep di Jogjakarta Namun demikian tanggal 11 September 1945 dijadikan sebagai hari lahirnya RRI, dan Abdurahcman Saleh terpilih sebagai Pemimpin Umum RRI, dengan semboyan ,” Sekali di Udara tetap di Udara,”. Sedangkan menurut PP No. 21 / 1967 Radio Amatir adalah ,” Seperangkat radio yang digunakan untuk berhubungan dalam bentuk percakapan.

Menurut PP No. 55 / 1970 tentang ,” Radio Siaran Non Pemerintah,” berpungsi : social yaitu sebagai alat Pendidikan, Penerangan, dan Hiburan. Fungsi – Fungsi Radio sejak ditemukan sampai sekarang antara lain :

1.Hiburan 2.Penerangan

3.Pendidikan 4.Propaganda 5.Pembangunan

4. TELEVISI

Yang dikenal sebagai Bapak Televisi adalah ,” PAUL NIPKOW ,” sedang untuk TVRI berhasil mengudara pada acara Liputan 17 Agustus 1962 di Istana Negara, dan kemudian tanggal 24 Agustus 1962 TVRI diresmikan Presiden Soekarno.

Alasan Pemerintah melarang siaran niaga tanggal 1 April 1981 adalah :

1. TVRI berfungsi sebagai Government Tool ( alat pemerintah ) yang bertugas menyiarkan pembangunan dan hasilnya keseluruh pelosok tanah air.

2. TVRI berperan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pola pikir masyarakat

3. Masyarakat bersipat konsumerisme

Untuk biaya Operasional TVRI dilakukan dengan cara : 1. Pemerintah memberi subsidi

2. Masyarakat pemilik televisi dikenakan Iuran

3. Siaran televise swasta boleh menyiarkan iklan hasilnya sebagian untuk TVRI

Beberapa dampak positif dari Televisi antara lain : 1. Menambah wawasan dibidang Ekososbud

2. Menambah Pendidikan dan Pengetahuan

3. Mengkomunikasikan hasil – hasil pembangunan

Beberapa dampak negative dari Televisi antara lain : 1. Penjajahan informasi dari Negara tertentu kenegara lain 2. Budaya Konsumerisme dan Konsumtif

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sarana transportasi antara lain :

1. Pemeliharaan rehabilitasi jalan raya yang sudah ada 2. Membangun jalan tol dan jalan layang, ringroad 3. Pembangunan jalan kereta api

4. Rehabilitasi infrastuktur dan penyediaan tambahan perlengkapan oprasional jalan raya

5. Pengadaan kereta api lebih modern, argo bromo dan agro gede

Upaya pemerintah dalam meningkatkan sarana transportasi laut antara lain :

1. Merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada 2. Pengadaan kapal peri dan kapal pengangkut kapal

3. Perbaikan pelabuhan laut, terminal peti kemas, dan dermaga – dermaga

5. Mendirikan PT PAL di Surabaya sebagai pusat pengembangan industry maritime Indonesia.

INDUSTRI MESIN DAN LOGAM DASAR ( INDUSTRI HULU ) Ciri – cirinya antara lain :

1. Mengunakan Industri Mesin dan logam dasar 2. Tidak padat karya

Yang termasuk kedalam Industri Mesin dan Logam Dasar seperti : 1. Industri mesin perkakas ( mesin bor, mesin bubut )

2. Industry mesin / alat pertanian ( traktor tangan, traktor mini, mesin perontok padi )

3. Industry listrik ( motor listrik, panel listrik tegangan tinggi dan rendah ) 4. Industry pesawat terbang ( PT dirgantara Indonesia di Bandung )

5. Industri Perkapalan ( PT PAL disurabaya dengan produk I yaitu Palindo Jaya )

6. Industri besi dan Baja ( PT Karakatau Steel Cilegon Banten )

7. Industri mesin dan peralatan pabrik ( Pabrik tekstil, Pabrik Aluminium, Pabrik Farmasi, pabrik kertas )

INDUSTRI KIMIA DASAR : ,” merupakan industry yang mengolah Sumber Daya Alam menjadi bahan baku untuk Industri Hilir, meliputi :

1. Industri Agrokimia yaitu :,” industry kimia yang mendukung bidang pertanian menghasilkan pupuk pestisida seperti : industry pupuk urea amoniak terdapat di Aceh, Palembang dan Gresik (Za)

2. Industry Kimia organic yang menghasilkan pigmen, methanol karbon aktif

3. Industry selulosa dan karet, industry yang mengolah kayu dan karet alam dan menghasilkan PULP ( bubur kayu, bubur kertas dan bubur ban ) Pabrik bubur kayu sebagai bahan kertas terdapat di Prapat, Banyu wanggi,Jakarta, Samarinda, dan Sampit, Pabrik kertas terdapat di Pontianak, Palembang dan Medan.

4. Industri Kimia anorganik, industry yang menghasilkan asam sulfat, soda kostik, zat asam.

ANEKA INDUSTRI ( Industri HILIR) adalah :,” Industri yang mencukupi kebutahan pokok rakyat dan padat karya sehingga dapat menguranggi pengganguran. Yang meliputi :

1. Industry Pangan ( Susu, minyak goring, margarine, terigu dan lain lain )

2. Industri Tekstil ( benang, tenun, zat Pewarna ) 3. Industry Kimia ( cat, sabun, dempul, sepatu karet )

4. Industri alat listrik dan logam ( mesin jahit, lemari es, lampu, telepon, handpone, mesin obras, mesin border, kamera )

5. Industry alat tulis ( Pensil, pena, bolpoint, penghapus ) 6. Industry alat – alat music ( gitar, piano, biola, organ )

7. Industry bahan bangunan dan umum ( kayu lapis, asbes, keramik, marmer, kontruksi bangunan )

INDUSTRI KECIL, Munurut menteri perindustrian tahun 1980 yang dimaksud industry kecil adalah sebagai berikut :

1. Investasi dalam pabrik dan peralatan mesin ( kecuali tanah dan gedung ) berjumlah maksimal 65 juta rupiah.

2. Investasi SDM berjumlah maksimal 650 ribu rupiah 3. Pemilik Usaha adalah W N I

Industry kecil / Industri rakyat umumnya mempunyai ciri –ciri sebagai berikut :

1. Upah buruh rendah

2. Memerlukan banyak pekerjaan tangan 3. Mengunakan alat yang sederhana 4. Dikerjakan dirumah

5. Produknya berupa barang – barang konsumsi

Menurut Departemen Perindustrian Industri Kecil dibagi menjadi 5 kelompok :

1. Industry Pangan ( industry tahu tempe, gula merah, madu, kerupuk, Ikan asin.garam rakyat,karak )

2. Industry Sandang dan Kulit ( tenun, konveksi, batik, peci, tas, sepatu, sulaman )

3. Industry Kimia dan bahan bangunan ( kapur, batu bara, arang kayu ) 4. Industry kerajinan dan umum ( anyaman, ukiran, batu akik, sapu,

payung, perak )

5. Industri Logam ( pandai besi, kaleng, cor logam, bengkel las, komponen elektronika )

Kebijakan dalam PELITA ke VI pada PJPT II ada 5 sektor yang meliputi :

1. Tehnik Produksi yaitu : kesuluruhan unsure yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.

2. Sektor Tehnologi yaitu : kemampuan tehnologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan Bangsa Indonesia dalam melakukan Inovasi. 3. Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan yaitu : ilmu pengetahuan yang

dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

4. Sektor Ilmu pengetahuan Dasar yaitu : ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, social, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.

5. Sektor Kelembagaan IPTEK yaitu : IPTEK yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.

Upaya untuk mencegah atau menguranggi dampak IPTEK antara lain :

1. Pengembangan IPTEK harus memperhatiakn asas ekosistem

2. Selalu mengadakan monitoring, analisis dan evaluasi sehingga dapat diketahui sejauh mana gangguan/ dampak yang diakibatkan oleh perkembangan IPTEK.

3. Mengembangan tehnologi Proteksi yaitu :,”mengembangkan tehnologi yang dilengkapi dengan usaha – usaha pencegahan terhadap dampak yang mungkin terjadi.

4. Mengembangkan tehnologi daur ulang untuk pemerosesan kembali limbah untuk menguranggi pencemaran.

 Tidak memerlukan pengetahuan teknik yang tinggi

 Sederhana sehingga mudah dilaksanakan

 Bermanfaat bagi orang banyak

 Dapat mendukung tehnologi dibidang lain

 Dapat meningkatkan nilai SDA

Dampak dari penerapan IPTEK ditinjau dari seluruh bidang antara lain :

1. Kegiatan industry menyebabkan limbah berbahaya

2. Pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan penambangan, rusaknya lahan – lahan bekas pertambahan dan pencemaran udara.

3. Transportasi, berupa pencemaran udara, suara dan naiknya suhu udara kota

4. Pertanian, akibat dari naiknya pemakaian zat –zat kimia

5. Perikanan karena pendangkalan sungai erosi, pembuangan limbah industry sehinga melacuni ikan juga terjadinya polusi air.

6. Kehutanan akibat penebangan tidak tebang pilih, pembukaan hutan untuk pertanian sehingga berakibat turunnya kesuburan tanah, kelestarian air, produksi kayu, penurunan kekayaan flora dan pauna. 7. Lautan akibat pencemaran air limbah pabrik minyak dari tambang –

tambang minyak dan pencemaran dari kapal – kapal tanker.

8. Kemajuan bidang persenjataan dengan meledaknya bom – bom nuklir serta reactor atom lainnya yang menyebabkan timbulnya debu yang memuat radiaktif yang menimbulkan sinar alfa, beta, gamma serta partikel neutron lainya yang dapat menimbulkan kanker.

9. Kemajuan tehnologi TV menimbulkan pergeseran norma dan nilai bermasyrakat, berkembangnya konsumerisme, seks bebas dan sadism. 10. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengembangkan

IPTEK serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan tehnologi dengan lingkungan hidup maka perlu dilakukan upaya antara lain :

1. Memelihara lingkungan terutama penggunaan air tanah 2. Pelasanaan pembangunan berwawasan lingkungan

3. Pemeliharaan hutan tropis sebagai paru – paru dunia dengan menghindari pembalakan hutan secara sewenang –wenang

4. Mendirikan unti – unit pengolahan limbah industry untuk mengelolah limbah industry

5. Pengendalian pencemaran sektoral terhadap lingkungan

6. Pengembangan kesadaran lingkungan dikalangan masyarakat melalui kegiatan PKK, karang taruna, diskusi, cerdas cermat, lomba kelompencapir, kerja bakti, gotong royong.

Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain :

1. Membina hubungan keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara manusia dengan lingkungannya.

2. Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus

3. Meningkatkan manusia sebagai Pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan

UU No. 4 tahun 1982 tentang AMDAL, tujuan AMDAL antara lain : 1. Memperkecil dampak proyek / industry terhadap lingkungan

Dalam dokumen Materi Sejarah Kelas XII IPA semester Ge (Halaman 33-37)

Dokumen terkait