• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Sejarah Kelas XII IPA semester Ge

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Sejarah Kelas XII IPA semester Ge"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

P

OSISI INDONESIA DITENGAH PERUBAHAN POLITIK DAN EKONOMI INTERNASIONAL

A.Konfrensi Asia Afrika 1955 dan Dekolonialisasi Asia Afrika

KAA di Bandung menghasilkan prinsip-prinsip dasar untuk meningkatkan kerjasama dikalangan Negara Asia Afrika dan dukungan bagi proses dekolonialisasi didunia. KAA menghasilkan 10 prinsip politik yang dikenal dengan nama Dasasila Bandung (Bandung Spirit) yang isinya :

1.Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan serta asas-asas dalam piagam PBB

2.Menghargai kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa 3.Mengakui persamaan Ras dan persamaan semua bangsa

4.Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam masalah dalam negeri negara lain

5.Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara individual atau kolektif sesuai dengan piagam PBB

6.a. Tidak mempergunakan peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan salah satu negara besar.

b.Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain

7.Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atas kemerdekaan politik suatu negara

8.Meneyelesaikan segala konplik internasional dengan jalan damai seperti perundingan, persetujuan, abitrase atau penyelesaian hukum atau cara damai lain menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan piagam PBB

9.Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama internasional 10.Menghormati hukum dan kewajiban - kewajiban internasional

B.De kolonialisasi di Asia Afrika dengan Transpormasi Politik dan Sosial di Berbagai Negara

I. Gerakan Nasionalisme Jepang

Jepang menjadi Negara yang terbuka ketika diperintah oleh Kaisar ( Tenno ) Meiji, bahkan kekuatan Militer Jepang mulai diperhitungkan oleh bangsa-bangsa barat termasuk Amerika Serikat dan bangsa Eropa pada masa itu. Untuk membuktikan kekuatan militer Jepang, Korea menjadi sasaran pertamanya, kemenangan yang dicapai menyebabkan pasukan Jepang terhadap Mancuria itulah Jepang berhadapan dengan Rusia, kemenangan Jepang terhadap Rusia ternyata membawa dampak yang luas diwilayah Asia.

Pada masa Meiji berkuasa ia melaksanakan melaksanakan Program Restorasi “ yang bertujuan : “ Mengejar Ketertinggalan Bangsa Jepang dari Bangsa Asing khususnya bangsa barat . Langkah langkah yang dilakukan Meiji yang membangkitkan Nsionalisme Jepang :

1. 3 Januari 1868 Meiji mengumumkan dihapusnya system pemerintahan Bakupu

2. Membentuk Gen-fo-in ( badan konstituante ) yang bertugas menyusun UU dan mengurus kehakiman

3. Mengukuhkan pemerintahan dan kesatuan bangsa Jepang melalui : @ memindahkan ibukota Negara dari Kyoto ke Tokyo

@ menciptakan bendera kebangsaan Hinomaru @ Sintoisme menjadi agama Negara

(2)

@ semanggat Busyido menjadi cita –cita umum rakyat Jepang

4. 6 April 1868 meiji mengumumkan proklamasi yang akan membentuk parlement sebagai wakil rakyat.

5. Tentara pribadi milik kaum bangsawan dibubarkan dan dibentuk tentara nasional Jepang

II. Pergerakan Kebangsaan India

Untuk menyatukan kekuatan menghadapi penjajahan Inggris, kaum pergerakan rakyat India membentuk sebuah organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama All India National Congres. Tokoh – tokohnya yang terkenal Pandit Jawaharlal Nehru, B.G Tilak, Mahatma Gandhi, M.Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan, diantara ajaran Mahatma Gandhi Yang terkenal meliputi :

1. Ahimsa ( dilarang membunuh ) yaitu gerakan anti peperangan

2. Hartal yaitu gerakan rakyat India dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupun mereka tetap masuk kantor ataupun kekantor dan lain sebagainya.

3. Satya graha yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja dengan pemerintah colonial Inggris

4. Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai buatan negeri sendiri

III. Gerakan Kebangsaan Fhilipina

Gerakan kebangsaan Fhilipina dikobarkan oleh Jose Rizal dengan tujuan mengusir penjajahan bangsa Spanyol di Fhilipina, Jose Rizal ditangkap Spanyol karena dituduh menggerakan pemberontakan Katipunan, pada tanggal 30 september 1896 dijatuhi hukuman mati, kemudian pergerakan dilanjutkan Emilio Aquinaldo dan berhasil memproklamsikan kemerdekan Philipina 12 Juni 1898 namun tidak berjalan lama karena kemunculan Amerika Serikat, Philipina dikuasai Amerika Serikat dan baru diberi kemerdekaan 17 juli 1946.

IV. Gerakan Nasionalisme China

Setelah melalui serangkaian peristiwa seperti Perang Candu, Pembrontakan Taiping, Pemberontakan Bokser, Bangsa China belum mampu juga mengusir kekuasaan Asing dari tanahnya, bahkan cina harus menandatangani perjanjian Nanking yang isinya

1. Cina harus menyerahkan hongkong ke Inggris

2. Cina harus membayar kerugian kepada pedagang Inggris yang barang dagangannya

( candu ) telah dibakar.

3. Pelabuhan Kanton dan beberapa pelabuhan lainnya dibuka untuk perdagangan Inggris.

Dalam keadaan yang kacau tampil Sun Yat Sen memimpin gerakan nasionalisme China dengan mendirikan Partai Nasional China ( Kuo Min Tang ) tahun 1912.

Dasar Perjuangan yang dikemukan Sun Yat Sen yang dikenal dengan nama San Min Chui yang terdiri dari :

(3)

2.Pemerintahan China disusun berdasarkan demokrasi atau kedaulatan berada ditangan rakyat ( Demokrasi/ Kedaulatan Rakyat )

3.Pemerintah China mengutamakan kesejahteraan social bagi rakyatnya ( sosialisme )

Tanggal 2 Januari 1912 Sun Yat Sen memproklamasikan berdirinya Republik Cina yang berpusat di Kanton, presiden pertamanya bernama Yuan Shih Kai ( 1912 – 1916 ) yang kemudian digantikan Sun Yat Sen ( 1916 – 1925 ).

V. Pergerakan Turki Muda ( 1908 )

Setelah zaman kejayaan Turki Usmani mengalami kemerosotan, banyak Negara yang memperebutkan posisi turki yang sangat strategis, akibatnya Turki tenggelam dalam kemelut Politik berupa peralihan kekuasaan silih berganti dan saling menjatuhkan untuk menyelamatkan Turki dari kehancuran muncul gerakan dari Turki Muda yang dipimpin Mustafa Kemal Pasha yang mengusung paham nasionalisme, ia menuntut adanya pembaharuan dan modernisasi disegala sector kehidupan masyarakatnya. Tanggal 29 oktober 1923 Mustafa Kemal Pasha memproklamsikan berdirinya Republik Turki mengantikan system Pemerintahan kesultanan. Mustafa Kemal Pasha dijuluki Attaturk atau Bapak Turki memrintah Republik Turki dengan system barat.

VI. Pergerakan Nasionalis Mesir

Secara turun menurun Mesir dikuasai Bangsa Turki, Prancis dan Inggris, upaya Mesir membebaskan diri pertama kali dipimpin Muhammad Ali ketika Mesir menjadi wilayah Kesultanan Turki, Muhammad Ali ditunjuk sebagai Pasha ( gubernur ) Mesir. Ia melakukan modernisasi dan membangun mesir agar menjadi Negara yang kuat dan merdeka dengan mengunakan tenaga orang-orang Prancis, Mesir mencoba melepaskan diri dari Turki dengan bantuan Prancis sehingga pecah perang Mesir-Turki ( 1839-1840 ) namun Turki dibantu Rusia dan Inggris. Melalui Konvensi Alexanderia ( 1840 ) Mesir secara berlahan-lahan harus menerima Inggris di negaranya. Kemudian usaha Mesir untuk membebaskan diri dilanjutkan kaum nasionalis yang dipimpin Arabi Pasha ( 1881 – 1882 ) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutamna Inggris di Negeri Mesir, tanggal 23 Juli 1952 meletus Revolusi Mesir, tanggal 18 Juni 1953 Mesir menjadi Negara merdeka berbentuk Republik, meski sudah merdeka gerakan nasionalisme terus digelorakan oleh Gamal Abdul Nasser.

VII. Gerakan Nasionalisme Afrika Selatan

Bertujuan untuk menghapuskan system Politik Apartheid, perjuangan bangsa kulit hitam untuk menentang kekuasaan apartheid berhasil dicapai setelah dilaksankan nya Pemilu Multiras dengan terpilihnya Nelson Mandela sebagai Presiden Afrika Selatan yang pertama dari bangsa kulit hitam.

VIII. Gerakan Nasionalisme di Malaysia

(4)

Proktektorat Inggris tahun 1946 diubah menjadi Crown Colony, Serawak tahun 1881 diserahkan oleh Sultan Brunei kepada James Brooke. Tahun 1888 Serawak menjadi daerah protektorat Inggris sampai mendaratnya Pasukan Jepang tahun 1941, namun tetap diperintah oleh keluarga Brooke. Tahun 1946 Serawak dijadikan Crown Colony. Tahun 1957 terjadi perundingan anatara Pemerintah Inggris dengan Malaya yang menghasilkan Pengakuan Kemeridekaan dan terbentuknya Perserikatan Tanah Melayu yang tergabung dalam Commonwealth of Nations dan ibukotanya Kuala Lumpur.

IX. Gerakan Nasionalisme di Singapura

Tahun 1946 Singapura menjadi Crown Colony dari kerajaan Inggris, kedudukannya sama dengan Malaka, tahun 1959 mendapat pemerintahan sendiri sebagai Negara merdeka, September 1963 Sabah dan Serawak , Singapura bergabung dengan Malaysia, 9 Agustus 1965 Singapura menarik diri dari Malaysia dan menjadi Republik Singapura.

X. Revolusi Kuba

Kuba pertama kali ditemukan oleh : Columbus, Perang Kemerdekaan tahap ke-2 muncul tahun 1895 yang dipimpin Jose Marti. Pada tahun 1959 Batista meninggalkan Kuba dan Digantikan Fidel Castro, sebenarnya Fidel bukanlah seorang Komunis,hal ini sesuai dengan pernyataannya yang menyatakan “ Revolusi kita bukan berwarna merah, melainkan Hijau Zaitun.

XI. Vietnam setelah Perang Dunia II

Pada tanggal 20 Juli 1954 Konferensi Jenewa membuat keputusan antara lain :

1. Mengakui kemerdekaan Negara Kampuchea, Laos, Vietnam

2. Menyetujui bahwa wilayah Vietnam terbagi atas Vietnam Utara dan Vietnam Selatan

3. Akan segera diadakan Pemilu bulan Juli 1956 untuk menyatukan Vietnam dibawah pengawasan Komisi Pengawas Internasioanl

PERANG DINGIN

Adalah : Perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konplik-konplik kepentingan, dan perebutan supremasi, perbedaan ideology antara blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin Uni Soviet.

Faktor – Faktor yang menyebabkan terjadinya Perang

Dingin antara lain :

(5)

keuntungan untk rakyat, Negara-negara barat menyebutnya sebagai “ Negara di Balik Tirai Besi “,

2.Adanya keinginan untuk berkuasa, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet berusaha untuk menanamkan pengaruhnya seperti dalam hal pakta pertahanan Amerika Serikat membentuk Pakta Pertahanan yang bernama NATO tahun 1949 kemudian membentuk SEATO di Asia Tenggara tahun 1954 namun anggotanya justru negara-negara Barat tahun 1975 SEATO dibubarkan, CENTO di Timur Tengah, serta ANZUS untuk Australia dan Selandia Baru, tahun 1955 Uni Soviet membentuk Pakta Pertahanan yang bernama Pakta Warsawa. Dibidang Ekonomi Amerika Serikat membentuk Marshall Plan ( untuk membantu ekonomi Negara Eropa Barat ), Truman Doctrien ( untuk membantu Yunani dan Turki ) serta Mutual Security Act yang ditawarkan kepada Indonesia.

Sedangkan Uni Soviet membentuk Molotov Plan ( Bantuan Ekonomi untuk Negara Eropa Timur ).

3.Adanya perebutan Pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Akibat Perang Dingin bagi Dunia :

1.Bidang Politik :

Amerika Serikat berusaha menjadikan Negara-negara yang sedang berkembang menjadi Negara demokrasi, agar hak-hak asasi manusia dapat dijamin, di Negara-negara yang sebelumnya kalah perang seperti Jepang dan Jerman selain paham demokrasi, kapitalisme juga dikembangkan sedangkan Uni Soviet mendengungkan Pembangunan Negara dengan Rencana Lima Tahunnya caranya tidak dilakukan dengan Liberal tetapi dictator, Negara yang sehaluan disebut Satelit Uni soviet karena yang diperintahkan Uni Soviet wajib dilakukan oeh Negara-negara satelit tersebut, penyimpangan seperti Polandia dan Hongaria akan ditindak dengan keras oleh Uni Soviet.

2.Bidang ekonomi :

Sebagai Negara kreditor terbesar didunia Amerika Serikat memberikan bantuan/pinjaman kepada Negara – Negara berkembang, Negara Barat yang hancur ekonominya akibat PD II dibantu melalui Marsall Plan, selain itu ada juga Negara yang mendapatkan : “ Grants in Aid,” yaitu : “ Bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikannya berupa dollar atau dengan membeli barang – barang produksi Amerika.” Untuk Negara – Negara di Asia, Presiden Truman mengeluarkan “ The Four Points Program For the Ekonomic Development in Asia,” berupa bantuan tehnik dalam wujud perlengkapan – perlengkapan ekonomis atau bantuan kridet yang berasal dari sector swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh Pemerintah kepada Negara- Negara yang sedang berkembang.

(6)

1.Bantuan ekonomi yang akan diberikan AS kepada Negara Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.

2. Negara Penerima bantuan harus mampu untuk :’

a. Menstablikan neraca anggaran belanja yang seimbang b.Mengendalikan tingkat inflasi

c.Menguranggi proteksi perdagangan d.Membangun ekonomi yang sehat

e.Bekerjasama dalam kepentingan pertahanan

3.Bantuan akan dihentikan apabila Negara kreditor mempunyai Pemerintahan Komunis.

3. Bidang Militer :

Perebutan Pengaruh yang paling mencolok antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet adalah dalam pakta pertahanan, Negara-negara Barat membentuk North Atlantic Treaty Organization ( NATO ) tahun 1949, bila salah satunya diserang maka dianggap serangan terhadap NATO, pada mulanya markas NATO berada di Paris, kemudian dipindahkan ke Brusell, penyebabnya :” Prancis keluar dari NATO alasannya menurut Prancis Persekutuan NATO terlalu didominasi Amerika Serikat, walaupun demikian Prancis tidak masuk Blok Timur, tetapi hubungan Prancisdengan Negara Uni Soviet dan RRC dibandingakn dengan Negara-negara barat lainnya.Sementara Uni Soviet dengan Negara – Negara Blok Timur membentuk Pakta Warsawa tahun 1955 atas dasar” Pacto of Mutual Assistance and Unified Command. Di Asia Tenggara Uni Soviet memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi kepada Vietnam yang akhirnya dapat mendesak Amerika Serikat keluar dari Vietnam tahun 1975.

Akhir Perang Dingin di Tandai :

1.Runtuhnya Uni Soviet ditandai dengan banyaknya Negara bagian yang memerdekan diri antara lain Azerbaijan merdeka tanggal 23 September 1989, lithunia merdeka tanggal 11 maret 1990, Estonia merdeka tanggal 30 maret 1990, Latvia merdeka tanggal 4 mei 1990. Rusia merdeka tanggal 12 juni 1990, Usbekistan merdeka tanggal 20 juni 1990, Moldavia merdeka tanggal 24 juni 1990, Ukraina merdeka tanggal 24 juni 1990. Kemudian beberapa wilayah yang sudah merdeka mendesak Gorbachev untuk mengundurkan diri sebagai Presiden Uni Soviet sejak 1 Januari 1992, momentum itulah yang menandai runtuhnya Uni Soviet yang telah berdiri sejak tahun 1917.

2.Bersatunya Jerman yang ditandai Penyatuan Mata Uang dan Sistem Ekonomi dan pada tanggal 9 November 1989 tembok Berlin dibuka, kemudian tanggal 2 Oktober 1990 Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu setelah 45 tahun terpisah.

(7)

POSISI INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN

Untuk melaksanakan kebijkan Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Perang Dingin, MPR telah mengariskan prinsip-prinsip kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia antara lain :

1.Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia bebas aktif ditujukan kepada kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan disegala bidang.

2.Meneruskan usaha pemantapan stabilitas dan kerjasama diwilayah Asia Tenggara dan Pacifik dalam lingkungan ASEAN dalam rangka mempertinggi tingkat ketahanana nasional untuk mencapai ketahanan regional.

3.Meningkatkan peranan Indonesia di dunia Internasional dalam rangka membina persahabatan dan kerjasama yang saling menguntungkan diantara bangsa-bangsa.

4.Memperkokoh kesetikawanan, persatuan, dan kerjasama ekonomi diantara Negara-negara yang sedang membangun lainnya untuk mencapai terwujudnyaTata Ekonomi Dunia Baru.

5.Meningkatkan kerja sama antar Negara untuk menggalang perdamaian dan ketertiban dunia demi kesejahteraan umat manusia berdasarkan kemerdekaan dan keadilan social.

Menurut M. Hatta dalam bukunya yang berjudul,” Dasar- Dasar politik Luar Negeri Republik Indonesia dikatakan bahwa tujuan Politik Luar Negeri Indonesia adalah :

1.Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga keselamatan Negara 2.Memperoleh barang – barang dari luar untuk memperbesar kemakmuran

rakyat, apabila barang –barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.

Secara rinci tujuan politik luar negeri Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.Menjaga kedaulatan Negara dan mempertahankan kemerdekaan bangsa 2.Ikut serta menciptakan perdamaian dunia internasional, sebab hanya

dalam keadaan damai kita dapat memenuhi kesejahteraan rakyat.

3.Mengalang persaudaraan antar bangsa sebagai realisasi dari semangat pancasila.

Prinsip –prinsip dasar yang dijadikan pedoman pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif adalah sebagai berikut :

1. Negara Indonesia menjalankan politik damai, dalam arti bangsa Indonesia bersama – sama dengan masyarakat dari bangsa – bangsa lain di dunia ingin menegakan perdamaian dunia.

2. Negara Indonesia ingin bersahabat dengan Negara – Negara lain atas dasar saling menghargai dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Negara lain. Indonesia menjalankan politik bertetangga baik dengan

semua Negara di dunia.

3. Negara Indonesia menjunjung tinggi sendi – sendi hokum internasional 4. Indonesia membantu pelaksanaan keadilan social internasional dengan

(8)

KONFERENSI ASIA AFRIKA 18 – 24 APRIL 1955 DI BANDUNG

A. Latar Belakang dan dasar diadakannya KAA antara lain :

1. Kenangan kejayaan masa lalu dari beberapa Negara di kawasan Asia Afrika

2. Perasaan senasib sepenanggungan karena sama – sama merasakan masa penjajahan dan penindasan bangsa Barat.

3. Meningkatkan kesadaran berbangsa yang dimotori oleh golongan elite nasional/ terpelajar dan itelektual.

4. Adanya perang dingin antara Blok Barat dan Timur

5. Memiliki pokok – pokok yang kuat dalam hal Bangsa, Agama dan Budaya

6. Secara geografis letaknya berdekatan dan saling melengkapi satu sama lain

B. Konferensi Pendahulu sebelum Pelaksanaan KAA

I.Konferensi Kolombo ( Konferensi Pancanegara I ) dilaksanakan di Colombo Srilanka tanggal 28 April - 2 Mei 1954 yang dihadiri :

> Perdana Menteri Pakistan : Muhammad Ali Jinnah > Perdana Menteri Sri Lanka : Sir John Kotelawala > Perdana Menteri Myanmar : U ‘ Nu

> Perdana Menteri Indonesia : Ali Sastroamidjoyo > Perdana Menteri India : Jawaharlal Nehru

Yang dihasilkan dalam konferensi Pancanegara I / Kolombo anatara lain : 1. Membahas masalah Vietnam sebagai persiapan untuk menghadapi

konferensi di Jenewa

2. Secara aklamasi memutuskan bahwa KAA dan Indonesia ditunjuk sebagai Penyelengara.

II. Konferensi Bogor ( konferensi Pancanegara II ) dilaksanakan di Bogor 22 - 29 Desember 1954. Konferensi ini menghasilkan :

 K A A akan diselenggarakan di Bandung 18 – 24 April 1955

 Penetapan tujuan K AA dan menetapkan Negara – Negara yang akan di undang sebagai peserta KAA

 Hal – hal yang akan dibicarakan dalam K AA

 Pemberian dukungan terhadap tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat.

C.

Pelaksanaan K A A tanggal 18 - 24 April 1955

Dilaksanakan di Bandung yang dihadiri 29 negara yang rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Negara Pengundang meliputi Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka dan Myanmar ( Burma)

2. Negara yang diundang 24 Negara yang terdiri atas 6 negara Afrika dan 18 Negara Asia.

Adapun tujuan diadakannya K A A antara lain adalah :

1. Memajukan kerja sama Bangsa – bangsa di Asia dan Afrika dalam bidang EKOSUSBUD

(9)

3. Memperbesar peranan bangsa Asia dan Afrika di dunia dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.

4. Bekerja sama dalam bidang Ekososbud

5. Membicarakan masalah – masalah khusus yang menyangkut kepentingan bersama seperti kedaulatan Negara, rasionalisme dan kolonialisme.

D. Pengaruh KAA bagi Solidaritas dan Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Asia dan Afrika antara lain :

1. Perintis dalam membina solidaritas bangsa – bangsa dan merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus hidup berdampingan secara damai.

2. Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa – bangsa Asia Afrika untuk mengalang persatuan

3. Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa – bangsa di Asia dan Afrika 4. Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di duniapada

umumnya serta di Asia dan Afrika khususnya

5. Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa – bangsa di Asia dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya.

6. Banyak Negara –negara Asia – Afrika yang merdeka kemudian masuk menjadi anggota PBB.

Pengaruh / dampak KAA dalam perkembangan dunia antara lain : 1. KAA mampu menjadi penengah dua blok yang saling berseteru

sehingga dapat menguranggi ketegangan akibat perang dingin dan mencegah terjadinya perang terbuka.

2. Gagasan KAA berkembang lebih luas lagi dan diwujudkan dalam Gerakan Non Blok.

3. Politik Bebas aktip yang dijalankan Indonesia , India, Myanmar dan Sri Lanka tampak mulai di ikuti oleh Negara – Negara yang tida bersedia masuk Blok Barat atau Blok Timur.

4. Belanda cemas dalam menghadapi kelompok Asia Afrikadi PBB sebab dalam sidang Umum PBB, kelompok tersebut mendukung tuntutan Indonesia atas kembalinya Irian Barat ke Pengakuan RI

5. Autralia dan Amerika Serikat mulai berusaha menghapuskan diskriminatif RAS di negaranya.

ORGANISASI GERAKAN NON BLOK ( GNB ) / NON ALIGNMENT ( NAM )

Faktor – factor yang menjadi Latar Belakang berdirinya Gerakan Non Blok adalah :

1. Munculnya Blok Barat dan Blok Timur yang saling berebut pengaruh 2. Adanya kecemasan Negara – Negara yang baru merdeka dan Negara –

(10)

3. Ditandatanganinya “ Dokumen Brioni “ tahun 1956 oleh Presiden Yoseft Bros Tito ( Yugoslavia ), PM Pandith Jawaharlal Nehru ( India ), Presiden Gamal Abdul Nasser ( Mesir ) bertujuan menyatukan Negara – Negara Non Blok.

4. Terjadinya Krisis Kuba 1961 karena Uni Soviet membangun pangkalan militer di Kuba secara besar – besaran sehingga mengkhawatirkan Amerika Serikat.

5. Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang Umum PBB di makras besar PBB yang kemudian menjadi Pendiri berdirinya Gerakan Non Blok yaitu :

 Presiden Soekarno ( Indonesia )

 PM. Pandith Jawaharlal Nehru ( India )

 Presiden Gamal Abdul Nasser ( Mesir )  Presiden Joseph Broz Tito ( Yugoslavia )

 Presiden Kwame Nkrumah ( Ghana )

Tujuan Gerakan Non Blok ( GNB ) meliputi :

1. Meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa

2. Mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai

3. Mengusahakan terwujudnya hubungan antar bangsa secara demokratis 4. Menentang kolonialisme, politik Apartheid dan Rasialisme

5. Memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan derajat.

6. Meningkatkan solidaritas diantara Negara – Negara anggota Gerakan Non Blok

7. Mengalang kerja sama antar Negara berkembang dan Negara maju menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru.

ASAS – ASAS GERAKAN NON BLOK ( GNB )

1. GNB bukanlah suatu Blok tersendiri dan tidak tergabung ke dalam blok dunia yang saling bertentangan

2. GNB merupakan wadah perjuangan Negara – Negara yang sedang berkembang yang gerakann ya tidak pasif

3. GNB berusaha mendukung perjuangan Dekolonialisasi di semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan Imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, Apartheid, Zionisme.

KEANGGOTAAN GERAKAN NON BLOK ( GNB )

Pada waktu berdirinya GNB hanya beranggotakan 25 Negara kemudian terus berkembang, adapun syarat – syarat menjadi anggota GNB adalah sebagai berikut :

1. Menganut politik bebas dan hidup berdampingan secara damai 2. Mendukung gerakan – gerakan kemerdekaan nasional

3. Tidak menjadi anggota salah satu pakta militer Amerika Serikat dan Uni Soviet

PENYELENGGARAAN KONFERENSI TINGKAT TINGGI GERAKAN NON BLOK

(11)

2. KTT II Gerakan Non Blok diselenggarakan di Kairo Mesir tanggal 5 – 10 Oktober 1964 dengan ketua Presiden Gamal Abdul Nasser dihadiri 46 negara.

3. KTT III Gerakan Non Blok diselenggarkan di Lusaka Zambia tanggal 8 – 10 Oktober 1970 dengan ketua Presiden Kenneth Kaunda Zambia dihadiri 59 Negara.

4. KTT IV Gerakan Non Blok diselenggarakan di Aljir Aljazair tanggal 5 – 9 September 1973 dengan ketua Presiden Houari Boumediene dihadiri 76 negara.

5. KTT V Gerakan Non Blok diselenggarakan di Kolombo Sri Lanka tanggal 16 – 19 Agustus 1976 dengan Ketua PM Sirimavo Bandaranaike dihadiri 81 negara.

6. KTT VI Gerakan Non Blok diselenggarkan di Havana Kuba tahun 1979 dengan Ketua Presiden Fidel Castro dihadiri 94 negara.

7. KTT VII Gerakan Non Blok diselenggarakan di New Delhi India tahun 1982 dengan Ketua PM Indira Gandhi, semestinya KTT VII ini dislenggarakan di Irak namun karena terjadi perang Irak –Iran maka dipindahkan ke India.

8. KTT VIII Gerakan Non Blok diselenggarakan di Harare Zimbabwe tanggal 1 – 6 September 1986 dengan ketua Robert Mugabe dihadiri 102 negara

9. KTT IX Gerakan Non Blok diselenggarakan di Beograd Yugoslavia tanggal 4 – 7 1989 dengan Ketua Presiden Janez Drnosek.

10. KTT X Gerakan Non Blok diselenggarakan di Jakarta Indonesia tanggal 1 – 6 September 1992 dengan Ketua Presiden Soeharto.

11. KTT XI Gerakan Non Blok diselenggarakan di Cartagena Kolombia tanggal 16 -22 Oktober 1995 dengan Ketua Presiden Ernesto Samper.

12. KTT XII Gerakan Non Blok diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia Pebruari 2003

ASEAN ( ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS ) Dirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok, adapun yang ikut menanda tanggani berdirinya ASEAN yaitu :

1. Adam Malik dari Indonesia 2. Tun Abdul Razak dari Malaysia 3. Thanat Khoman dari Thailand 4. S. Rajaratnam dari Singapura 5. Narsisco Ramos dari Filipina.

Sebelum ditanda tangani deklarasi Bangkok ditanda tangani Deklarasi ZOPFAN ( Zone of Peace Freedom and Neutrality ) yang isinya :

1. Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura sepakat untuk melakukan upaya – upaya menjamin pengakuan dan penghormatan wilayah Asia Tenggara sebagai Zona damai, bebas, dan netral dari setiap bentuk campur tangan kekuatan –kekuatan luar.

2. Negara – Negara Asia Tenggara hendaknya melakukan upaya memperluas daerah kerja sama untuk mempererat solidaritas dan hubungan yang terjalin.

(12)

tujuan perjanjian tersebut adalah :” untuk mewujudkan persahabatan dan perdamaian abadi di antara rakyat ASEAN.

Untuk mempermudah ASEAN dalam mewujudkan tujuannya tanggal 24 Februari 1967 disetujuilah Sekretariat ASEAN yang berpungsi secara resmi tanggal 7 Juni 1967 yang diketuai seorang Sekretaris Jendral secara bergantian selama 2 tahun. Sekretris Jendral ASEAN pertama adalah ,” H.R. Darsono dari Indonesia.

ADAPUN TUJUAN DIDIRIKANNYA ASEAN ANTARA LAIN :

1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, serta mengembangkan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersamadalam semangat kebersamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa – bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan ketertiban hokum dalam hubungan antar Negara dikawasan ini serta mematuhi prinsip – prinsip piagam PBB. 3. Untuk meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu

dalam masalah masalah yang menjadi kepentingan bersama dibidang ekonomi, social, tehnik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

4. Untuk saling memberi bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang – bidang pendidikan, profesi, tehnik dan administasi.

5. Untuk bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industry, perluasan perdagangan dan pengkajian masalah – masalah komoditi internasioanal, perbaikan sarana – sarana pengangkutan dan komunikasi serta taraf hidup rakyatnya.

6. Untuk memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan organisasi – organisasi internasional dan regional dengan tujuan serupa yang ada dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara erat diantara mereka sendiri.

Struktur Organisasi ASEAN Pada waktu Pembentukannya : 1. Sidang tahunan para menteri

2. Standing Committee

3. Komite - komite Tetap dan Khusus

4. Secretariat Nasional ASEAN pada setiap Ibu Kota Negara – Negara anggota ASEAN

Sturktur Asean sesudah KTT ASEAN di BALI adalah sebagai berikut : 1. Pertemuan para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ), pertemuan

ini merupakan kekuasaan tertinggi dalam ASEAN

2. Sidang Tahunan para Menteri – menteri Luar Negeri ASEAN ( Annual Ministerial Meeting)

3. Sidang para Menteri Ekonomi 4. Sidang para Menteri non Ekonomi 5. Standing Committee

6. Komite – Komite ASEAN PELAKSANAAN KTT ASEAN

1. KTT ASEAN I di Denpasar Bali 1976

2. KTT ASEAN II di Kuala Lumpur Malaysia 1977 3. KTT ASEAN III di Manila Filipina 1987

4. KTT ASEAN IV di Singapura 1992

(13)

6. KTT ASEAN VI di Hanoi Vietnam 1998

7. KTT ASEAN VII di Bandar Sri Begawan Brunei darusalam 2001 8. KTT ASEAN VIII di Phnom Penh Kamboja 2002

9. KTT ASEAN X di Vientiane Laos 2003

10. KTT ASEAN XI di Kuala Lumpur Malaysia 2005 11. KTT ASEAN XII di Cebu Filipina 2007

KEANGGOTAAN ASEAN : 1. Indonesia

2. Malaysia 3. Tahiland 4. Singapura 5. Filipina

6. Brunei Darusalam 7 Januari 1984 7. Vietnam 28 Juli 1995

8. Laos 23 Juli 1997 9. Myanmar 23 Juli 1997

10. Kamboja 16 Desember 1998

11. Timor Leste

ORGANISASI KONFERENSI ISLAM ( OKI )

Didirikan tanggal 21 Desember 1970 di Pakistan sekjen pertamanya Tun Abdul Rahman dari Malaysia, adapun Latab Belakang berdirinya OKI adalah :

1. Adanya rasa kwatir umat Islam atas jatuhnya Kota Jerussalem ke tangan Bangsa Yahudi – Israel dalam perang Enam Hari tahun 1967. 2. Sebab langsungnya tanggal 21 Agustus 1969 terjadinya Pembakaran

Masjid Al- Aqsha oleh Bangsa Yahudi – Israel.

5 PRINSIP DASAR OKI :

1. Mengakui Persamaan mutlak antar Negara –negara anggota

2. Menghormati kedaulatan, kemerdekaan, Integritas wilayah Negara lain 3. Menghormati Hak dalam menentukan nasib sendiri,tidak ikut campur

tangan di dalam urusan dalam negeri Negara lain

4. Menyelesaikan persengketaan yang mungkin timbul dengan cara damai seperti perundingan, mediasi, rekonsiliasi atau abitrase

5. Tidak akan mengunakan ancaman maupun kekerasan terhadap integritas wilayah, kesatuan nasional ataupun kemerdekaan politik suatu Negara.

Beberapa tujuan pokok yang menjadi landasan untuk mencapai cita – cita OKI adalah :

1. OKI berusaha meningkatkan solidaritas Islam di antara Negara –negara anggota

2. OKI berusaha mengkonsolidasikan kerja sama antar Negara anggota dalam bidang Ekososbud dan IPTEK

3. OKI berusaha melenyapkan rasial, diskriminasi dan kolonialisme dalam segala bentuk

(14)

5. OKI berusaha mengkoordinasikan usaha –usaha untuk melindungi tempat –tempat suci serta mendukung perjuangan rakyat Palestina. 6. OKI memperteguh perjuangan kaum muslim dengan maksud

melindungi kehormatan , kemerdekaan dan hak – hak nasional mereka. 7. OKI berusaha menciptakan keadaaan yang memungkinkan untuk

kemajuan kerja sama saling pengertian diantara Negara anggotanya. PERAN SERTA INDONESIA DALAM OKI :

1. Menyelesaikan sengketa Islam Moro di Filipina Selatan 2. Mendukung Bangladesh sebagai Negara Islam

3. Mendukung lenyapnya politik Rasialisme

4. Pemerakarsa terbentunya tata informasi dunia Islam

5. Mendamaikan persengketaan antara Pakistan – Bangladesh. PELAKSANAAN KTT OKI :

1. KTT OKI I di Rabat Maroko 1969 2. KTT OKI II di Lahore Pakistan 1974 3. KTT OKI III di T’aif Arab Saudi 1981 4. KTT OKI IV di Casablanca Maroko 1984 5. KTT OKI V di Kuwait City Kuwait 1987 6. KTT OKI VI di Dakar Senegal 1991 7. KTT OKI VII di Casablanca Maroko 1994 8. KTT OKI VIII di Teheran Iran 1997

9. KTT OKI IX di Doha Qatar 2000

10. KTT OKI X di Putrajaya Malaysia 2003

ASIA PACIFIC ECONOMIC COOPERATION ( APEC ) ATAU KERJA SAMA EKONOMI NEGARA – NEGARA ASIA PASIFIK TERBENTUK TANGGAL 15

DESEMBER 1989

Gagasan pembentukan APEC muncul atas prakarsa Perdana Menteri Australia Robert Hawke, yang pada awalnya merupakan forum kerjasama Regional dalam bidang ekonomi dikawasan Asia Pacifik.

Faktor – Faktor yang melatar belakangi terbentuknya APEC antara lain :

1. Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti munculnya berbagai kelompok perdagangan regional yang bersipat tertutup dan cendrung membedakan kedudukan Negara – Negara Asia Pasific dalam bidang perdagangan dan investasi.

2. Adanya dinamika Proses globalisasi

3. Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay yang sempat menimbulkan ketidakpastian atas masa depan perekonomian dunia.

4. Adanya perubahan besar dibidang politik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung di Uni Soviet dan Eropa Timur.

KEANGGOTAAN APEC DAN KLASIFIKASINYA DIBAGI 4 KELOMPOK YAITU :

1. Negara sangat Maju : Amerika Seikat dan Jepang

2. Negara Maju : Kanada, Australia dan Selandia Baru

3. Negara Industri : Korea Selatan, Singapura, Taiwan dan Hongkong 4. Negara Berkembang : Indonesia, Brunai Darusalam,Malaysia, Filipina,

Thailand, RRC, Meksiko, Papua Nugini, Cili.

(15)

Pertemuan para pemimpin APEC disebut AELM/ APEC Economic Leaders Meeting atau Pertemuan Para Pemimpin APEC, yaitu :

1. AELM I dilaksanakan di Seattle Amerika Serikat tanggal 20 November 1993

2. AELM II dilaksanakan di Bogor Indonesia tanggal 5 November 1994 3. AELM III dilaksanakan di Osaka Jepang tanggal November 1995 4. AELM IV dilaksanakan di Subic Filipina tanggal 25 November 1996 5. AELM V dilaksanakan di Vancouver Kanada tahun 1997

6. AELM VI dilaksanakan di Kuala Lumpur Malaysia tanggal 18 – 19 November 1998

7. AELM VII dilaksanakan di Auckland Selandia Baru tahun 1999

8. AELM VIII dilaksanakan di Bandar Seri Begawan Brunai Darusalam tahun 2000

9. AELM IX dilaksanakan di Shanghai Cina tahun 2001

10. AELM X dilaksanakn di Los Cabos Meksiko tahun 2002 11. AELM XI dilaksanakan di Bangkok Tahiland tahun 2003 12. AELM XII dilaksanakan di Santiago Cili November 2004 13. AELM XIII dilaksanakan di Busan Korea November 2005 14. AELM XIV dilaksanakan di Hanoi Vietnam 19 November

2006

ASAS – ASAS NEGARA APEC

1. Organisasi Regional Asia Pacifik bergerak dibidang Ekonomi 2. Bekerjasama untuk kemakmuran anggotanya

3. Merupakan Forum Konsoltasi

4. Bekerja sama dibidang tehnik, investasi, pengembangan bidang infrasturktur seperti Pendidikan, transportasi, komunikasi dan energy. BENTUK –BENTUK KERJASAMA ANGGOTA APEC

1. Perlu kesiapan Negara – Negara Asia Pacifik terhadap kemungkinan peningkatan proteksi di Eropa dan Amerika Serikat.

2. Peningkatan pertumbuhan perdagangan Intra – Asia dan Intra – Asia Pacifik

3. Kemunculan Negara – Negara industry baru di Asia Timur

4. Infrastruktur yang makin baik seperti telekomunikasi, dalam mendukung kerjasama regional.

Upaya Negara – Negara Selatan / berkembang untuk menerapkan strategi koalisi global dan melakukan negosiasi dan tawar – menawar sebagai kelompok seperti yang mereka lakukan dalam UNCTAD tidak berhasil karena beberapa Alasan :

1. Penerapan strategi pecah dan tindas oleh Negara – Negara Utara terutama Amerika Serikat

2. Adanya kehendak Negara – Negara selatan untuk membentuk koalisi menetang Negara – Negara Utara

3. Adanya kemungkinan bahwa keberhasilan Taiwan, Korea Selatan dan Singapura sebagai Negara industry baru melalui jalur kapasitas, neoklasik dan dengan menempel para Negara besar seperti Amerika Serikat telah melunturkan keyakinan bahwa Negara Selatan tentang efektifitas koalisi Selatan – Selatan itu.

PRINSIP – PRINSIP ANGGOTA ASEAN TERHADAP APEC :

(16)

2. Kerjasama hendaknya didasarkan pada prinsip –prinsip persamaan, keadilan, dan keuntungan bersama

3. Hendaknya kerjasama tidak diarahkan pada pembentukan blok perdagangan yang tertutup.

4. Hendaknya kerjasama ditujukan untuk memperkuat kemampuan individual dan kolektif para peserta.

5. Hendaknya pertumbuhan kerjasama dikembangkan secara bertahap dan pragmatis.

LANGKAH – LANGKAH YANG DILAKUKAN INDONESIA DALAM MEMEPERSIAPKAN ERA PASAR BEBAS YANG DIKEMBANGKAN APEC :

1. Meningkatkan SDM yang handal

2. Meningkatkan mutu produk agar mampu menembus pasaran dunia dan mapu bersaing

3. Meningkatkan budaya Aku Cinta Indonesia yaitu menumbuhkan mentalitas dikalangan rakyat Indonesia dari kalangan bawah, menengah dan atas agar mencintai segala produksi dalam negeri.

4. Meningkatkan semangat nasionalisme agar tidak terbawa arus globalisasi agar tercipta modernisasi bukan westerinisasi

5. Meningkatkan semanagat juang dan pantang menyerah untuk memangun bangsa dan Negara.

PERAN INDONESIA DALAM APEC :

1. Menjadi Ketua pertemuan APEC di Bogor Indonesia yang dihadiri 18 negara tahun 1994

2. Saling membantu tanpa membedakan tingkat Kebangsaan 3. Mendukung terwujudnya Pasar Bebas.

ASEAN FREE TRADE AREA ( AFTA )

AFTA atau Kawasan Perdagangan Bebas adalah : “ Suatu bentuk kerjasama Negara – Negara anggota ASEAN untuk membentuk kawasan Perdagangan Bebas.

Pembentukan AFTA berdasarkan Pertemuan para Menteri Ekonomi anggota ASEAN tahun 1994 di Chiang Mai Thailand, dalam pertemuan ini menghasilkan tiga keputusan penting sebagai berikut :

1. Seluruh anggota ASEAN sepakat bahwa pembentukan kawasan perdagangan bebas dipercepat pelaksanaannya dari tahun 2010 menjadi 2005.

2. Jumlah produk yang telah disetujui masuk dalam daftar AFTA ditambah dan semua Produk yang tergolong dalam temporary exclusion list / TEL secara bertahap akan masuk IL diharapkan tanggal 1 Januari 2000. 3. Memasukan semua Produk pertama yang belum masuk dalam skema

common effective preferential tariff ( CEPT ) yang terbagi menjadi :

 Daftar produk yang segera masuk dalam IL menjadi immediate

(17)

 Produk yang memiliki sentivitas seperti gula, beras, akan diperlakukan khusus diluar skema CEPT

 Produk dalam katagori TEL akan menjadi IL tahun 2003

TUJUAN NEGARA ANGGOTA ASEAN MENGAGAS AFTA adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan perdagangan dan spesialisasi dilingkungan keanggotaan ASEAN

2. Meningkatkan jumlah ekspor Negara – Negara anggota ASEAN

3. Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antar anggota ASEAN

4. Meningkatkan masuknya investasi dari luar Negara anggota ASEAN

NORTH AMERICAN FREE TRADE AREA ( NAFTA )

Dibentuk oleh Negara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, kesepakatan untuk membentuk kawasan perdagangan bebas dilakukan tanggal 12 Agustus 1992, namun pelaksanaan NAFTA dimulai pada awal tahun 1994.

Tujuan yang hendak dicapai dengan diberlakukannya NAFTA antara lain :

1. Meningkatkan ekonomi para anggotanya

2. Mengusahakan standarisasi barang – barang yang diperdagangkan 3. Meningkatkan pelayanan pada konsumen dengan mengutamakan

aspek keselamatan, kesehatan, dan ramah dengan lingkungan 4. Mengatur keseimbangan ekspor dan impor diantara anggota.

MASYARAKAT EKONOMI EROPA ( MEE ) atau UNI EROPA

Adalah :” Organisasi Negara – Negara Eropa yang bertujuan memajukan integritas ekonomi dan memperkuat kerjasama para anggotanya.

Uni Eropa dibentuk tahun 1993 oleh 12 negara, sebelum menjadi Uni Eropa dinamakan Komunitas Eropa atau Masyrakat Eropa, sebelum menjadi Uni Eropa mengunakan nama European Economic Community ( EEC ) atau Masyrakat Ekonomi Eropa ( MEE) yang terbentuk tahun 1957 setelah ditandatanganinya Perjanjian Roma tanggal 25 Maret 1957. Dalam pertemuan ini dinyatakan dengan jelas Tujuan Awal MEE adalah :

1. Meningkatkan perekonomian Negara – Negara anggota melalui kerja sama yang harmonis.

2. Memperluas bidang perdagangan 3. Liberalisasi perdagangan

4. Menjaga keseimbangan perdagangan di antara Negara anggota

5. Menghapus semua rintangan yang menghambat laju perdagangan di antara Negara anggota.

6. Memperluas kerjasama perdagangan dengan Negara lain.

Perwujudan MEE diawali dengan pembentukan PAN EROPA yang dikemukan oleh Richard Caudehov dari Austria tahun 1923 , dengan tujuan :” untuk menghindarkan Eropa dari peperangan dan perpecahan.

Sedangkan Tujuan MEE adalah :

(18)

2. Menjamin kemajuan ekonomi dan social dengan aksi bersama dalam menghapus penghalang – penghalang yang membagi dan memisahkan Eropa

3. Mencapai integritas Eropa yang aman dan makmur serta bersatu dengan menjalin kerjasama ekonomi, memperbaiki taraf hidup dan memperluas lapangan kerja.

4. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota.

5. Meluaskan hubungan dengan Negara – Negara selain anggota MEE. STUKTUR BADAN – BADAN ORGANISASI MEE meliputi :

1. Majelis Umum ( General Assembly ) atau Dewan Eropa ( European Parliament ) : jumlah anggotanya 142 orang yang dipilih oleh Parlement Negara anggota, dengan tugas : memberikan nasehat, usul, kepada Dewan Menteri dan komisi tentang langkah –langkah kebijakan yang diambil serta mengawasi pekerjaan komisi MEE/ Badan Pengurus Harian serta meminta pertanggungjawabannya.

2. Dewan Menteri MEE ( The Council ) : mempunyai kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan memberikan keputusan atas semua rencana baru yang diambil. Tugasnya “ menjamin terlaksannya kerjasama ekonomi negara anggota dan mempunyai keuasaan membuat suatu peraturan organisasi. Ketuanya dipilih secara bergilir menurut abjad Negara anggota dan memegang jabatan selama enam tahun.

3. Badan Pengurus Harian MEE / Komisi ( Commision ) : yang beranggotakan 9 orang dengan masa jabatan 4 tahun yang dipilih berdasarkan kemampuan secara umum. Komisi ini berperan sebagai Pemegang kekuasaan ekskutif dan Badan Pelasana MEE, memperhatikan saran – saran baru serta memberikan usul dan kritik kepada Sidang MEE dalam segala bidang hasilnya dilaporkan setiap tahun kepada Majelis Umum ( genral Asemmbly ).

4. Mahkama Peradilan MEE ( The Court of

Justice ):keanggotaannya 7 orang masa jabatan 6 tahun, yang dipilih berdasarkan atas kesepakatan bersama Negara anggota.

Fungsinya :” merupakan peradilan administrasi MEE, peradilan Pidana terhadap keanggotaan Komisi dan peradilan antarnegara anggota.

Peradilan Konstitusi berfungsi :” untuk menyelesaikan konplikperjanjian internasional.

Untuk melancarkan aktivitasnya MEE membentuk beberapa organisasi baru antara lain :

1. Parlement Eropa ( European Parliament )

2. System Moneter Eropa ( European Monetary System ) 3. Unit Uang Eropa ( European Currency Unit )

4. Pasar Tunggal / Terpadu ( Single Market )

(19)

Melalui Perjanjian Maastrich, ke 12 negara anggota MEE dipersatukan dalam mekanisme Kesatuan Eropa pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. The Treaty on European Union mulai dilaksanakan tanggal 1 Januari 1993 setelah diratifikasi oleh semua Parlement anggota MEE, mulai tahun 1999 masyarakat Eropa hanya mengenal satu mata uang yang disebut “ European Currency Unit ( ECU ) atau ( European Union – EU ).

Dalam hal masalah keanggotaan Uni Eropa terbuka bagi semua Negara jika memenuhi syarat –syarat yang ditentukan :

1. Negara tersebut berada dikawasan Benua Eropa

2. Negara tersebut harus menerapkan prinsip –prinsip demokrasi, penegakan hokum, menghormati HAM, dan bersedia menjalankan segala peraturan Perundang – Undangan Eropa.

HUBUNGAN TIMUR dan BARAT

Dalam perkembangan hubungan Timur dan Barat dikenal 2 Periode Hubungan yaitu :

1. Periode Pertama Hubungan pertama terjadi sejak kedatangan bangsa – bangsa Eropa ( Barat ) ke dunia Timur.

2. Periode Kedua hubungan yang terjadi setelah berakhirnya PD II yaitu antara Blok Barat dan Blok Timur.

HUBUNGAN UTARA dan SELATAN

Istilah Utara dan Selatan sebenarnya lebih bermakna Ekonomis dari pada Geografis, Kelompok Utara diidentifikasikan sebagai Kelompok Negara – Negara Maju yang terletak di Eropa Barat, Amerika,dan Kanada , sedangkan Selatan cendrung dialamatkan kepada Negara – negara berkembang atau Negara Dunia Ketiga yang terlat di kawasan Asia. Afrika dan Amerika Latin.

Disatu sisi Negara – Negara Utara memiliki keunggulan dibidang IPTEK namun kurang didukung oleh sumber kekayaan alam yang melimpah, sebaliknya Negara Selatan memiliki Sumber kekayaan yang relative melimpah namun tanpa didukung oleh penguasaan tehnologi

PERANG DUNIA I TAHUN 1914 – 1918

Sebab – Sebab terjadinya Perang Dunia I : A.Sebab Umum

1.Kemajuan Industri di Eropa, menimbulkan masalah baru sebab masing – masing Negara berusaha memajukan industry negaranya sehingga menimbulkan persaingan diantara Negara – Negara Eropa. 2.Politik Kolonialisme dan Imperialisme, kemajuan industry yang

(20)

tempat pemasaran hasil – hasil produksi, dan tempat menanam modal lebih.

3.Politik mencari kawan, keadaan pisik dan politik yang semakin tegang mendorong Negara- Negara mencari kawan untuk menghadapi lawannya. Setiap Negara merasa khwatir akan terjadinya pereang secara tiba-tiba, Eropa terbagi menjadi dua blok yaitu : Triple Alliance tahun 1882 ( Jerman, Autria – Hungaria dan Italia ) dan

Triple Entente tahun 1907 ( Perancis, Inggris dan Rusia ). 4.Perlombaan Bersenjata, masing – masin g Negara meningkat

persenjataan dan tidak mau kalah dari Negara lainnya untuk mempersiapkan perang.

B. Sebab Khusus

Terbunuhnya putra mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo 28 Juni 1914 oleh Gavrilo Princip ( anggota gerakan Serbia Raya ).

JALANNYA PERANG DUNIA I

Pihak – pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah sebagai berikut :

1. Pihak Sentral ( Blok Jerman ) yang terdiri dari 4 Negara yaitu : Jerman, Turki, Bulgaria, Autria – Hongaria.

2. Pihak Sekutu ( Blok Prancis ) yang terdiri dari 23 negara antara lain : Prancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dll.

Perang Dunia I yang melanda wilayah Eropa terbagi atas beberapa front/ wilayah peperangan antara lain :

1. Front Barat : Jerman menduduki Belgia dan Prancis, namun Prancis berhasil memukul mundur Jerman dalam perang di tepi sungai Marne, Jerman mengumumkan ,” Perang Parit di Verdum namun tetap dapat dipukul mundur Prancis.

2. Front Timur : Jerman berhasil memukul Rusia didekat ,” Danau Masuri, tetapi akhirnya Rusia dan Jerman membuat perjanjian perdamaian di ,”Brest Litowsk”.

3. Front Italia : Italia dikalahkan oleh Jerman.

4. Front Balkan : Awalnya Jerman mengalami kemenangan, Rumania dan Serbia menyerah terlebih dahulu kepada Jerman, Inggris menyerang ,” Dardanella” tetapi dalam pertempuran di ,” Gallipolli” Inggris berhasil dikalahkan Turki, akhirnya Inggris mundur dari Turki ke Yunani, Inggris menghantam Bulgaria dan menyerah tahun 1918, kemudian Turki diserang oleh Inggris dari daerah Arabia, Palestina, dan Irak. Akhirnya Turki menyerah tahun 1918.

(21)

Akhir Perang Dunia I ( 11 Nopember 1918 )

Jerman menghadapi dua seranggan sekaligus yaitu :” Seranggan dari Sekutu dan Pemberontakan dari Kaum Komunis,”karena seranggan tersebut Jerman terpaksa menyerah tahun 1918. Kemudian setelah Perang Dunia I berakhir diadakan perjanjian – perjanjian perdamaian antara lain :

1. Perjanjian Versailles 28 Juni 1918 antara Jerman dengan Sekutu

2. Perjanjian St. Germain 10 Nopember 1919 antara Sekutu dengan Austria

3. Perjanjian Neuilly 27 Nopember 1919 antara Sekutu dengan Bulgaria 4. Perjanjaian Trianon 4 Juni 1920 antara Sekutu dengan Hongaria 5. Perjanjian Sevres 20 Agustus 1920 antara Sekutu dengan Turki Akibat Perang Dunia I antara lain

1. Membawa perubahan dan kehancuran baik bagi Negara – Negara yang menang maupun yang kalah.

2. Munculnya system baru yaitu system demokrasi, diktatorisme seperti Fasisme Mussolini ( Italia ), Nazi Hitler ( Jerman ), Nasionalisme Etatisme ( Turki ) dan Diktator Proletariat ( Rusia)

3. Egoisme ekonomi Negara – Negara yang menang dalam perang saling berebut dalam menuntut ganti rugi.

4. Timbulnya paham – paham politik ekonomi di antaranya Komunisme ( Rusia ) Fasisme (Italia), Nazi ( Jerman ) Etatisme ( Turki ).

PERANG DUNIA II 1939 – 1945

Sebab – sebab terjadinya Perang Dunia II : A. Sebab Umum antara lain “

1.Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya, adapun tujuan berdirinya LBB adalah :

b. Menjamin Perdamaian Dunia c. Melenyapkan Perang

d. Diplomasi terbuka

e. Mentaati hokum dan perjanjian internasional

Sebab – Sebab kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya :

a.Tidak ada peraturan yang mengikat dan semuanya dilakukan secara sukarela

b.Tidak mempunyai alat kekuasaan yang nyata untuk menindak setiap Negara yang melanggar.

c.Terlalu lemah terhadap Negara – Negara besar

d.Adanya pergesaran tujuan, dari masalah perdamaian ke masalah politik. 2. Munculnya politik Aliansi ( Politik mencari jalan )

3. Kekacauan dibidang Ekonomi

4. munculnya paham Ultranasionalisme ( nasionalisme yang berlebihan ) 5. Jerman tidak mengakui lagi perjanjian Versailles.

B. Sebab Khusus antara lain ,”

1. 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia melanggar perjanjian Versailles, akibatnya meletuslah PD II.

(22)

3. 8 Desember 1941 Pearl Harbour di serang Jepang dan pada 9 Desember 1941 Amerika Serikat mengumumkan perang kepada J7epang.

4. 11 Desember 1941 Jerman dan Italia mengumumkan perang kepada Amerika Serikat sehingga perang meluas dan meliputi seluruh dunia.

Akibat Perang Dunia II A. Bidang Politik

1. Tampilnya AS dan Unisoviet sebagai kekuatan baru 2. Munculnya Fakta Pertahanan AS dan Unisoviet

3. Terjadinya perebutan hegomoni antara Rusia dengan Amerika Serikat di dunia

4. Muncul nasionalisme di Asia dan Afrika menentang imprialisme Negara – Negara barat ( eropa )

5. Politik mencari kawan ( politik aliansi )

6. Balance of power policy mengakibatkan politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama

7. Munculnya politik pemacah belah terhadap Negara seperti jerman, Austria, wina, Trieste,korea, indo – china.

B. Sektor Ekonomi,

Amerika serikat dan Unisoviet muncul sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia diantaranya melalui Molotov Plan ( Unisoviet ) dan Marsall Plan, four poin Truman, Truman Doktrin,Colombo Plan ( Amerika serikat ).

C. Sektor Sosial :

Terbentuknya PBB sebagai implementasinya dibentuk United Nation Relief and Rehabillition Administration (UNRRA ) yang membantu masyarakat dalam bentuk :

1.Memberi makan orang –orang yang terlantar

2.Mengurus pungsi -pungsi dan mempersatuakan para anggota keluarga yang terpisah akibat perang.

3.Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan

4.Mengerjakan kembali tanah – tanah yang telah rusak Berbagai perjanjian yang ditandatangani setelah PD II :

1. Konfrensi Postdam 2 agustus 1945 antara Jerman dan Sekutu

2. Perjanjian perdamaian antara Sekutu dengan Jepang 1945 di Jepang 3. Perjanjian perdamaian sekutu dengan Italia 1945 di paris

4. Perjanjian perdamaian antara sekutu dengan Austria 1945 di Austria 5. Perjanjian sekutu dengan hongaria, Bulgaria, Rumania, finlandia

ditentukan di paris tahun 1945. 6. Konfrensi Atlantik 14 agustu 1941 7. Konfrensi Casablanca januari 1943 8. Konfrensi moskow oktober 1943 9. Konfrensi kairo nopember 1943

10. Konfrensi Teheran desember 1943 11. Konfrensi Yalta pebruari 1945

PERISTIWA - PERISTIWA PENTING MENJELANG BERAKHIRNYA PERANG DINGIN

(23)

Akibat Invasi Vietnam ke Kamboja tahun 1978, 7 Januari 1979 ASEAN mengeluarkan suatu mengeluarkan komunike yang isinya : “ ASEAN mengutuk invasi bersenjata Vietnam ke Kamboja, serta menegaskan hak-hak rakyat kamboja untuk menentukan masa depannya yang terbebas dari campur tangan politik luar dan menyerukan penarikan pasukan asing dari kamboja.”

Selanjkutnya suara ASEAN yang diwakili oleh PM. Singapura S. Rajaratnam menyatakan ,” ASEAN sebagai organisasi regional yang anti komunis, tetapi bukan bertujuan menghancurkan Vietnam, ASEAN hanya menginginkan agar Vietnam menarik pasukannya dari Kamboja tanpa syarat apapun, selanjutnya ASEAN bersedia menerima segala keputusan rakyat Kamboja,apakah mereka memilih Heng Samrin yang berkuasa atas dukungan Vietnam, atau memilih Pol Pot yang didukung rezim Khmer.

Fraksi – Fraksi yang bertikai di Kamboja antara lain : 1.Khmer Merah Pimpinan Khieu Samphan yang didukung RRC

2.Pemerintah republic rakyat Kamboja pimpinan Hunsen yang didukung Vietnam

3.Front Nasional Pembebasan Rakyat Kamboja ( KPNLF ) Pimpinan Son Sann.

4.Pendukung Sihanouk Pimpinan Pangeran Ranaridh.

Langkah – Langkah untuk memecahkan masalah Kamboja :

1. Juli 1988 diadakan pertemuan di Bogor yag dihadiri pihak –pihak yang berkompeten yang dikenal dengan nama Jakarta Informal Metting ( JIM ). 2. Pebruari 1989 diadakan JIM ke II, yang berhasil menemukan 2 masalah

yang dianggap penting dalam penyelesaian masalah Kamboja yaitu : a.Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja akan dilaksanakan dalam

kaitannya dengan penyelesaian politik menyeluruh, Vietnam mulai berjanji dan bersedia menarik pasukannya dari Kamboja.

b.Muncul upaya untuk memcah kembali rezim Pol Pot yang smasa berkuasa di Kamboja telah melakukan pembataian keji terhadap sekitar sejuta rakyat.

3. Tanggal 30-31 Juli 1989 diadakan international Conference on Kampuchea ( ICK )/ Konfrensi Internasional mengenai Kamboja yang dihadiri 20 negara.

Tahun 1993 Norodom Sihanouk diangkat menjadi raja dan pada tahun 1993 juga diadakan PEMILU, dimana dalam PEMILU ini Norodom Ranariddh dan Hun Sen terpilih sebagai P M.

B. PERANG TELUK

1. Perang IRAK dan IRAN tahun 1980 – 1988, sebab – sebabnya :

1. Irak khawatir akan meluasnya pengaruh Revolusi Iran dibawah Imam Khomaini yang berhasil mengulingkan Pemerintahan Dinasti Reza Shah Pahlevi 1979 akibatnya melahirkan Republik Islam Iran yang dipelopori oleh Kaum Mullah ( ulama Syaih ) 2. Tanggal 22 september 1980 Irak secara sepihak membatalkan

(24)

penguasaan bersama atas daerah el Arab yang kaya akan minyak.

3. Ketika Irak berada dibawah Pemerintahan Saddam Husien ia ingin mengembalikan daerah – daerah yang pernah dikuasai oleh kerajaan Babilonia dimasa lampau, menurut sejarah masa lalu negeri Irak merupakan pewaris dari kerajaan Babylonia yang pernah diperintah oleh raja Nebukadnezar, untuk itulah Irak melancarkan serangan ke Iran .

Pada tahun 1984 Saddam Husien semakin bertekad untuk menghancurkan Iran dengan mengunakan senjata Kimia yang sesungguhnya telah dilarang penggunaannya pada tahun 1925. PBB berusaha keras untuk mengatasi perang Irak – Iran bulan Juni 1988 Iran bersedia menyetujui Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 598 tahun 1988, dan Agustus 1988 Irak menerima seluruh persyaratan yang diajukan oleh Iran dan diberlakukannya kembali Perjanjian Algier ( 1975 ).

C. Perang Irak dengan Pasukan Multinasional

Latar belakangnya : “ tanggal 2 Agustus 1990 terjadinya krisis di teluk Persia sebagai akibat Pendudukan Irak atas Kuwait, peristiwa ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perselisihan antara Irak dan Kuwait menyangkut ladang minyak Rumeila yang berada diperbatasan kedua Negara, hal ini juga disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukan oleh Kuwait dan Uni Emirat Arab terhadap kuota minyak dari ketetapan yang telah disepakati dalam OPEC.

Pendudukan Irak atas Kuwait menimbulkan reaksi dari Dewan Keamanan PBB yang mengeluarkan 12 resolusi No. 660 yang Isinya ,” mengutuk tindakan Irak atas Kuwait, selanjutnya PBB menjatuhkan blockade dan embargo atas Irak kecuali untuk obat – obatan dan makanan yang didasarkan pada masalah kemanusian. Tanggal 15 Januari 1991 DK PBB kembali mengeluarkan ultimatum kepada IRAK agar meninggalkan Kuwait atau pasukannya akan dihancurkan oleh pasukan Multinasional dibawah Pimpinan Amerika Serikat.

Upaya perdamaian menjadi sulit dicapai karena George Bush tidak menunjukan sikap yang simpatik kepada Irak di sisi lain.

Irak tetap menuntut berbagai persayaratan sebelum meninggalkan Kuwait yaitu :

1. Bersamaan dengan mundurnya tentara Irak tentara Amerika Serikat dan sekutunya harus meninggalakan kawasan teluk Persia

2. Israel harus mundur dari daerah pendudukannya di Jalur Gaza, Tepi Barat Sungai Jordan, dan Dataran Tinggi Golan.

3. Suriah harus meninggalkan Libanon Selatan

4. Semua Resolusi PBB yang dikenakan kepada Irak termasuk embargonya harus dibatalkan

5. Kuwait harus melaksanakan PEMILU secara resmi

6. Amerika Serikat dan Pasukan Multinasional harus membayar pampasan perang sebagai ganti rugi gempuran –gempurannya selama ini

(25)

Tanggal 26 Februari 1991 atas Perintah Saddam Husien tentara Irak meninggalkan Kuwait tujuan penarikan tersebut ,” untuk memenuhi Resolusi DK PBB No. 660 dan juga desakan Gorbachev.

D. Invasi Amerika Serikat terhadap Irak

Perseteruan Amerika Serikat dengan Irak kembali memanas ketika George W.Bush Jr berkuasa, Irak digempur habisan – habisan oleh Amerika Serikat, seranggan itu dilakukan dengan alasan ,” sebagai Bagian dari War on Terrorism, Irak dituduh memiliki dan mengembangkan senjata pemusnah massal namun sampai sekarang tuduhan tersebut ternyata tidak terbukti.

Pengadilan Irak akhirnya menjatuhkan hukuman mati kepada Saddam Husien atas tuduhan pembunuhan massal Warga Kurdi, ia menemui ajalnya di tiang gantungan tanggal 29 Desember 2006.

PERUBAHAN DI EROPA TIMUR DAN BERAKHIRNYA PERANG DINGIN

A.Politik Glasnost dan Perestroika

Ketika Mikhael Gorbachev menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis Uni Soviet pada bulan Maret 1985, ia melihat bahwa perkembangan Negara – Negara Komunis jauh tertinggal dibandingkan dengan Negara – Negara Industri Maju seperti di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Selanjutnya Mikhael Gorbachev menjalankan kebijakan pembaharuan yaitu Perestroika : yang artinya ,” tatanan Baru atau restrukturisasi diberbagai bidang seperti Pemerintahan, perekonomian dan kemasyrakatan.

Sedangkan Glasnost artinya : Keterbukaan. Poin – Poin esensial dalam glasnost antara lain : 1. Promosi terhadap kebebasan untuk mengkritisi

2. Melongarkan control terhadap media dan percetakan 3. Kebebasan untuk beribadah

Dengan didasari oleh esensi nilai dan glasnost Gorbachev mencanangkan konsep perestroika yang isinya antara lain :

1. Membentuk lembaga legislative baru yang dua pertiga dari anggotanya dipilih secara demokratis melalui suara terbanyak.

(26)

4. Membuat undang – undang mengenai pembentukan firma bisnis dan mengizinkn perusahaan Negara menjual produknya ke pasar bebas 5. Membuat undang – undang joint ventures, yang mengizinkan

perusahaan asing untuk memiliki perusahaan – perusahaan nasional soviet.

B.Reunifikasi ( Penyatuan kembali ) jerman

Ide pertama penyatuan Jerman muncul pad pertemuan di OTTAWA ( Kanada ) bulan Pebruari 1990 yang lebih dikenal dengan nama ,” Pertemuan Rumusan DUA PLUS EMPAT” yang diikuti oleh keempat Menteri Luar Negeri Pemenang PD II dan kedua Menteri Luar Negeri Jerman Barat dan Timur.

Penyatuan Jerman dalam kebebasan dan kedaulatan menjadi kenyataan bagi rakyat Jerman ketika pada tanggal 3 oktober 1990 Republik Federal Jerman ( Jerman Barat ) dan Republik Demokrasi Jerman ( Jerman Timur ) bersatu kembali melalui suatu proses Unifikasi yang berlangsung relaif cepat, hal itu berarti kurang dari setahun ketika pada tanggal 9 November 1989 tembok Berlin berhasil diruntuhkan dan hal tersebut menjadi symbol bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.

C.Masalah Apartheid

Muncylnya masalah Apartheid berawal dari pendudukan yang dilakukan oleh Bangsa – bangsa Eropa di Afrika. Bangsa Eropa yang datang pertama kali ke Afrika Selatan adalah bangsa Belanda dipimpin Jan Anthony Van Riebeeck ( 1618 – 1677 ) bangsa Belanda yang menetap sering disebut Bangsa BOER.

Dalam politik Apartheid bangsa Afrika Selatan terbagi menjadi empat golongan yaitu :

1. Ras Hitam 2. Ras Putih

3. Ras Berwarna ( Campuran ) 4. Ras Asia

Tanggal 21 ferbruari 1991 dihadapan sidang Parlement Afrika Selatan Presiden F.W.De Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi system politik Apartheid. Pengumuman tersebut diikuti penghapusan tiga Undang – Undang yang memperkuat kekuasaan Apartheid yaitu :

1. Land Act yaitu : Undang – Undang yang melarang orang kulit hitam memiliki tanah di luar wilayah tempat tinggal yang telah ditentukan. 2. Group Areas Act yaitu : Undang – Undang yang mengatur

pemisahan tempat tinggal orang – orang kulit putih dan kulit hitam 3. Population Registration Act yaitu : Undang – Undang yang

mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok suku masing – masing.

D. Akhir Perang Dingin

Untuk mengakhiri Perang Dingin berbagai Upaya dilakukan oleh Negara – Negara maupun organisasi – organisasi di dunia diantaranya :

1. Perserikatan Bangsa – Bangsa

(27)

misinya PBB selalu mengirim pasukan perdamaian untuk meredakan pertikaian antar Negara.

2. Konferensi Asia Afrika

Dunia dikejutkan dengan hasil konferensi yang dengan tegas menolak kolonialisme dalam segala bentuk, memepertahankan hak asasi manusia dan prinsip menentukan nasip sendiri untuk semua bangsa, semanggat yang mendorong untuk mencapai perdamaian dunia itu dikenal dengan semanggat Bandung dan dirumuskan melalui Dasa Sila Bandung.

3. Gerakan Non Blok

Tujuan utama munculnya gerakan ini untuk meredakan ketegangan internasional disamping itu membantu gerakan bangsa –bangsa yang masih terjajah, prinsip hiodup berdampingan yang sudah dirintis KAA hendaknya diperluas lagi sehingga menjadi prinsip perdamaian bangsa – bangsa di seluruh dunia.

4. Hubungan Bilateral

Bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan diantara Negara – Negara tersebut, hubungan bIlateral dilakukan Presiden Richard Nixon yang berkunjung ke Uni Soviet dan sebaliknya Presiden Uni Soviet Leonid Brezhnev yang berkunjung ke Amerika Serikat. Pertemuan tersebut berhasil dicapai kesepakatan bahwa kedua Negara berkeinginan untuk menjadi perintis perdamaian di Dunia.

PROSES GLOBALISASI SETELAH BERAKHIRNYA PERANG DINGIN

Masyarakat internasional menyadari bahwa dalam rangka kerja sama regional maupun global akan memiliki nilai – nilai yang mempunyai manfaat antara lain :

1. Nilai persahabatan antar bangsa 2. Nilai kemanusian

3. Nilai musyawarah dan mufakat 4. Nilai kerja sama

5. Nilai saling menghargai 6. Nilai cinta perdamaian

(28)

Berdasarkan jenisnya Ilmu Pengetahuan dapat dibagi menjadi antara lain :

1. Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas manusia sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok, seperti Antropologi, Sosiologi dan ilmu politik.

2. Ilmu Pengetahuan Alam seperti Biologi, Fisika, Kimia, Astronomi, yang termasuk ilmu – ilmu alam

Sebab – Sebab yang mendorong perkembangan IPTEK pasca PD II sebagai berikut :

1. Berkembangnya Ideologi Liberalisme – Kapitalisme 2. Terjadinya Perang Dingin

3. Stabilitas Keamanan Dunia

PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PD II A. Persenjataan Angkatan Perang seperti :

1. Penemuan Gas Saraf

Salah satu penemuan IPTEK yang digunakan dalam PD Iadalah penggunaan Gas Saraf yang sangat mematikan yang digunakan pertama kali oleh Pasukan Jerman.

2. Penemuan Tank

Tank pertama kali dikembangkan pada tahun 1915 di Inggris dan Prancis dari gagasan traktor pertanian berantai. Pada tahun 1916 Inggris berhasil membuat tank pertama bernama :” Mark I yang berbobot 2,5 ton dan diawaki oleh 8 orang selanjutnya tank digunakan oleh sekutu untuk memenangkan seranggan musim gugur tahun 1918 di Eropa.

B. Persenjataan Angkatan Laut seperti : 1. Tehnologi kapal selam

2. Tehnologi torpedo 3. Tehnologi kapal induk 4. Tehnologi kapal ranjau

C. Persenjataan Angkatan Udara seperti : 1. Tehnologi Pesawat Terbang PD I

Pada PD I dikenal pesawat – pesawat Fokker, Sopwith Camel, Gotha yang dipiloti oleh penerbang –penerbang seperti Baron von Richthofen dan Manfred von Richthoven.

2. Tehnologi Pesawat Terbang PD II

Pada PD II bentuk pesawat mengalami perubahan diantaranya meliputi bahan yang digunakan, desain pesawat, mesin pesawat, kokpit serta dilengkapi dengan system radio atau radar.

3. Tehnologi Roket 4. Tehnologi Radar 5. Tehnologi Bom Atom

Referensi

Dokumen terkait

Henry Saragih Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) menyampaikan, karena bencana kekeringan ini sudah (dan akan) memiliki dampak yang luas, termasuk dalam upaya

Operasi-operasi ini (seperti move, rename, grant atau revoke, change owner atau delete) tidak dapat dijalankan pada waktu yang sama dengan beberapa operasi lain pada file yang

Seperti kasus yang diangkat oleh penulis dalam menulis penulisan hukum ini yang mana Hakim Pengadilan Negeri Banyumas telah memutus perkara tindak pidana

Dalam perkembangannya, saat ini sistem pengolahan data yang di gunakan oleh koperasi simpan pinjam pada MTs Negeri 1 Kota lubuklinggau masih konvensional yaitu menggunakan buku

Bagaimana hasil yang muncul pada mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah

Menurut Muhammad Farid dan Izwan Harith (t.th) di dalam kajian mereka yang bertajuk Agihan Zakat Melalui Pendidikan Menerusi Anak Syarikat Majlis Agama Islam Wilayah

demikian, jati diri bangsa tidak dibentuk dari budaya asing (seperti tampak dalam fenomena yang terjadi sekarang ini pada anak-anak bangsa kita), tetapi seharusnya

Seseorang dikatakan stres apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka