• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.4 Tata Guna Tanah Kawasan Perumahan

II.4.3 Kawasan Perumahan Tertata untuk Real

II.4.3.3 Perkembangan Real Estate Dalam

Berkembangnya proyek perumahan di Indonesia yang dimulai pada tahun 1980-an, antara lain dipicu oleh pemberian izin lokasi bebas, sehingga para pengembang berlomba-lomba membebaskan tanah secara besar-besaran.apalagi pemerintah memberikan kemudahan atau kelonggaran dalam pemberian izin lokasi kepada pengembang, dan sering kali dalam pemberian izin ini kurang memperhatikan konsep pengembangan dan kemampuan keuangan pengembangan dalam melaksanakan rencana proyek perumahan tersebut. Sehingga akhirnya dalam pelaksanaaan terdapat beberapa pengembangan yang melakukan penguasaan tanah dalam skala luas tanpa memiliki perencanaan yang jelas bahkan ada juga semata-mata bermotif spekulasi. Pembebasan lahan secara besar-besaran untuk proyek perumahan pada tahun 1990-an mengakibatkan terjadinya peningkatan stok lahan yang belum dapat dipergunakan (lahan tidur) di suatu daerah. Keadaan tersebut juga dipicu juga oleh pemberian izin lokasi yang mudah diperoleh dari Badsan Pertanahan Nasional dan terjadinya praktek kolusi pada waktu lalu tanpa memperhatikan RTRW lingkungan dan efisiensi penggunaan lahan.

Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan (Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai), 2009.

USU Repository © 2009

Pembebasan lahan oleh pengembang yang belum optimal, berpeluang munculkan lahan tidur. Kondisi ini juga memberikan peluang terjadinya spekulan tanah yang biasanya juga memanfaatkan pertumbuhan industri perumahan.

Diberlakukan otonomi daerah, banyak sekali perubahan-perubahan yang sangat mendasar tentang Real Estate dalam menunjang pembangunan daerah. Hal ini disebabkan karena sistem ekonomi yang berdasarkan perencanaan terpusat telah bergeser ke daerah berdasarkan kelembagaan dan mekanisme pasar. Perubahan ini mengakibatkan peranan Real Estate sangat menentukan keberhasilan kegiatan pembangunan perumahan di suatu daerah.

Pelaku pembangunan perumahan dan pemukiman telah menunjukkan kontribusi yang tidak sedikit dalam pengadaan rumah bagi masyarakat sekitar selama 25 tahun terakhir ini. Dari berbagai proyek yang telah dibangun oleh para pengembang, telah terciptanya berbagai lingkungan perumahan dan pemukiman yang memenuhi kebutuhan warga kota. Skalanya mulai dari skala kecil, menengah sampai pada skala besar dengan membangun apa yang kita sebut dengan Kota Mandiri. Pengembangan tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi lebih dari itu menunjang kearah berhasilnya pembangunan perumahan tidak hanya dilihat dari sisi kebutuhan papan semata, melainkan juga dilihat dari sisi pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Menyediakan rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah, memang bukan persoalan mudah. Untuk itu, pengusaha-pengusaha pembangunan perumahan swasta yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) merupakan mitra penting pemerintah dalam pengadaan rumah bagi masyarakat.

Pembangunan perumahan dengan harga terjangkau oleh masyarakat merupakan program yang dapat dilaksanakan secara terpadu antara berbagai tipe

Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan (Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai), 2009.

USU Repository © 2009

rumah untuk berbagai kelompok pendapatan dalam suatu kawasan hunian dalam rangka menumbuhkan kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial.

Dalam pembangunan perumahan sedernana, Real Estate juga menyedaikan beberapa fasilitas di lingkungan perumahan yang dibangunnya. Lingkungan ini juga dilengkapi dengan prasarana umum, fasilitas-fasilitas sosial lainnya. Dengan demikian, pengembangan perumahan ini perlu didukung perencanaan kota yang efektif, penyediaan tanah dan program prasarana perkotaan yang terpadu. Sebab, para pengembang swasta sebenarnya tidak hanya membangun unit-unit rumah, tetapi juiga menciptakan lingkungan yang sehat dalam rangka pembangunan kota berkesinambungan.

Dalam situasi dan kondisi perekonomian nasional sekarang, pemerintah akan sangat sulit dalam melaksanakan pembangunan khususnya dalam penyediaan rumah atau permukiman bagi masyarakat. Untuk itu, peran pengembang (developer) sangat diharapkan pro-aktif dalam melaksanakan pembangunan ataupun penyediaan perumahan dan permukiman tersebut.

Peran yang diharapkan Real Estate khususnya para pengembang antara lain : 1. Menyediakan perumahan yang harganya dapat dijangkauan oleh semua

lapisan masyarakat atau golongan, terutama masyarakat golongan menengah ke bawah

2. Menciptakan lapangan kerja baik masyarakat sekitar lokasi proyek maupun luar lokasi proyek perumahan, sehingga diharapkan dapat membantu program pemeirntah dalam mengurangi pembangunan.

3. Ikut memperdayakan masyarakat sekitar lokasi proyek perumahan dengan kegiatan ekonomi yang saling mendukung (integrated).

Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan (Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai), 2009.

USU Repository © 2009

4. Meningkatkan kualitas dan kualitas produksi pada sektor industri kecil, seperti penyediaan bahan-bahan material lokal seperti batu bata, genteng, pasir dan lain-lainnya yang padagilirannya dapat meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat.

5. Ikut berperan aktif dalam meningkatkan sumber daya manusia dan kelembagaan yang ada pada sekitar proyek.

6. Meningkatkan pendapatan daerah melalui peningkatan retribusi dan pajak 7. Meningkatkan kualitas lingkungan di lokasi protek dan sekitar lokasi

proyek perumahan dan pemukiman dengan penataan ruang yang sesuai dengan RTRW.

8. Meningkatkan sarana dan prasarana seperti tersedianya infrastruktur (jalan, saluran, jaringan listrik, air bersih, telepon dan fasilitas sosial maupun fasilitas umum yang lain) yang berada di lokasi sekitar proyek.

9. Meningkatkan nilai atau harga tanah yang berarti meningkatkan pajak atau retribusi daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah. 10.Menciptakan pusat-pusat yang pertumbuhan ekonomi baru seperti pusat

perdagangan perkantoran, pariwisata dan pemerintahan.

Untuk itu, peranan Real Estate dalam menunjang pemsbangunan khususnya penyediaan rumah baik untuk golongan rendah maupun menengah dan golongan atas sangat besar karena dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, seperti penyediaan lapangan kerja, perbaikan penyediaan lapangan kerja, perbaikan lingkungan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, penyediaan sarana dan prasarana serta masih banyak lagi.

Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan (Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai), 2009.

USU Repository © 2009

II. 4.3.4. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Perkembangan Real Estate di

Dokumen terkait