• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.6 Perlengkapan Penyajian Makanan & Minuman

complaint dari customer karena pesanannya yang datang terlambat hingga tidak dilayani sama sekali.

2.6 Perlengkapan Penyajian Makanan & Minuman

Operasi suatu restoran akan berjalan dengan mulus jika ditunjang dengan peralatan dan perlengkapan yang jumlahnya memadai. Semuanya harus dalam perawatan yang sebaik-baiknya serta digunakan dengan cara yang tepat dan benar sesuai dengan fungsinya masing-masing. Menurut Ardjuno Wiwoho,S.Sos (2008), perlengkapan pelayanan dibagi dalam beberapa kelompok istilah sesuai dengan jenisnya yang meliputi :

1. Peralatan Makan (Tablewares)

Tablewares atau peralatan makan adalah peralatan yang biasa dipergunakan untuk makan di restoran dan biasanya ditata di atas meja.

Peralatan makan tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu:

a. Flatwares (tumpul): mengacu pada semua jenis sendok dan garpu.

b. Cutlery (tajam): meliputi semua jenis pisau atau alat memotong lainnya, seperti steak knife, fish knife, dinner knives, dessert knives.

c. Holkwares (berongga): terdiri dari semua jenis peralatan yang berongga seperti tea/coffee pot, milk jug, dan lain-lain.

2. Keramik (Chinawares)

Chinawares adalah semua jenis peralatan yang terbuat dari bahan keramik.

Jenis peralatan ini memiliki aspek yang sangat penting dalam menunjang penampilan makanan yang dihidangkan kepada tamu. Di samping itu, dilihat dari segi pandangan tamu yang makan, akan memberi kesan seakan-akan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

semua peralatan yang dipergunakannya sama seperti yang biasa dipakai di rumahnya sendiri. Bentuk, ukuran, dan kualitas chinawares antara yang satu dengan yang lainnya akan berbeda-beda tergantung dari pabrik pembuatnya.

3. Gelas (Glasswares)

Gelas merupakan salah satu peralatan pelengkap untuk ditata di atas meja yang tidak kalah penting dibanding peralatan lainnya dalam menunjang penampilan di atas meja dan suasana penampilan di restoran.

Ada tiga macam jenis glasswares yang biasa dipergunakan untuk di tata di atas meja makan, yakni :

Water goblet, digunakan untuk air es.

a. Red wine glass, untuk minuman anggur merah.

b. White wine glass, untuk minuman anggur putih.

4. Meja dan Kursi (Furniture)

Furniture adalah perabotan yang meliputi meja dan kursi dan pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Dalam memilih dan menentukan bentuk serta ukuran furniture yang akan digunakan di restoran, yang harus diperhatikan adalah jenis restoran dan jenis pelayanan yang akan diterapkan.

Pada masa kini, banyak kita jumpai macam-macam furniture yang terbuat dari bahan metal ataupun fibre glass. Furniture yang dipergunakan di restoran antara lain:

a. Meja

Meja restoran memiliki tiga macam bentuk, antara lain:

1) Persegi (square) 2) Bundar (round)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

28

3) Persegi panjang (rectangular)

Pedoman untuk ukuran meja adalah sebagai berikut :

1) Meja persegi dengan diameter 76 cm digunakan untuk 2 orang dan diameter 1 meter digunakan untuk 4 orang

2) Meja bundar dengan diameter 1 meter digunakan untuk 4 orang dan diameter 1,52 neter digunakan untuk 8 orang.

3) Meja persegi panjang dengan ukuran 137 dan 76 cm digunakan untuk 4 orang.

b. Kursi

Bentuk atau model kursi restoran bisa bervariasi, baik dari segi warna maupun bahan yang dipergunakan, yang disesuaikan dengan jenis restorannya, jenis service, serta suasana penampilan restoran yang bersangkutan. Tinggi tempat duduk 46 cm dari lantai, dengan lebar 46 cm dan sisi depan ke sisi belakang. Untuk memudahkan pelayanan, sandaran kursi sebaiknya tidak terlalu tinggi.

c. Posisi meja dan kursi

Dalam menyusun meja dan kursi, perhatikan beberapa faktor berikut : 1) Jarak antara belakang kursi dengan belakang kursi yang lainnya atau

antara meja yang satu dengan meja yang lainnya harus cukup leluasa, agar waiter mendapat kemudahan saat memberikan pelayanan kepada tamu atau pelanggan.

2) Perhatikan jangan sampai ada meja atau kursi yang goyang. Bila ada meja atau kursi yang goyang segera diganjal agar stabil.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

29 BAB III

GAMBARAN HOTEL JW MARRIOTT MEDAN

3.1 Sejarah Hotel JW Marriott

Jhon Willard yang lahir pada tanggal 17 September 1900, beliau membuka sebuah coffee shop pada tanggal 20 Mei 1927 yang bernama A&W Root Beer yang hanya mempunyai 9 kursi dengan menu hamburger, hot-dog, dan juga root beer. Pada waktu itu bapak Jhon Willard hanya mempunyai karyawan yang bernama Robert Smice. Pada tahun 1937 bapak Jhon Willard pertama kalinya menyediakan layanan catering untuk pesawat.

Hingga pada suatu waktu, Bapak Jhon Willard pun memutuskan untuk menjual semua sahamnya, dan pada saat itu juga semua sahamnya pun laku terjual. Setelah itu Bapak Jhon Willard membuka hotel pertamanya di Virgina dengan 365 kamar. Seiring berjalannya waktu usaha yang dijalankan berkembang pesat sampai tahun 1960. Pada akhir tahun 1960 ada banyak merek yang di bawah naungan Marriott hingga sampai saat ini.

Hotel JW Marriott di Indonesia terdapat di empat kota besar Jakarta, Bali, Surabaya dan Medan. Hotel JW Marriott Medan resmi di buka pada Februari 2008 dan berlokasi di jalan Putri Hijau No. 10 Medan. Berdiri di pusat kota yang mudah dijangkau hanya 10 menit dari stasiun kereta api dan 90 menit dari bandara Kuala Namu International Airport (KNIA). Hotel ini di berdekatan oleh berbagai hotel berbintang, pusat perbelanjaan, perkantoran, bank, objek wisata dan berhadapan langsung dengan salah satu stasiun televisi negeri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

30

Di kenal sebagai salah satu hotel terbaik di kota Medan, hotel ini dibangun dengan gaya bangunan Amerika dengan gaya arsitektur mewah dan indah yang merupakan pembeda dari bangunan – bangunan hotel yang ada di kota Medan.

Hotel JW Marriott Medan didirikan oleh 3 orang pemilik saham, yaitu Bapak Charlie Ishaq, Bapak Handoko, dan Bapak Martua Sitorus. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk rancangan yang sempurna dan menjadikan Hotel JW Marriott Medan sebagai hotel berbintang lima di kota Medan

3.2 Profil Hotel JW. Marriot Medan

Hotel JW. Marriott Medan terletak di Jln. Putri Hijau No. 10, tepat di depan stasiun televisi nasional TVRI. Hotel tersebut terdiri dari 29 lantai, yakni lantai ground, lantai pertama, lantai kedua, dan lantai ke-16 sampai ke-29 dipakai untuk fasilitas hotel tersebut, sedangkan dari lantai ke-3 sampai lantai ke-15 disewakan untuk dijadikan gedung perkantoran. Lobby hotel tersebut berada di lantai ground, pada lantai ke-1 dan ke-2 ada beberapa gedung pertemuan dan sebuah grand ballroom yang bisa menampung 1200 pax.

3.3 Klasifikasi Hotel

Suatu hotel dapat diklasifikasikan kedalam berbagai jenis berdasarkan tinjauan terhadap hal-hal tertentu seperti lokasi, jumlah kamar, fasilitas yang tersedia, perencanaan penjualan, dan lain-lain. Berikut ini diuraikan bagaimana pengklasifikasian hotel.

3.3.1 Berdasarkan Plan (Perencanaan Penjualan Kamar) Pembagian berdasarkan plan adalah :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1. Continental Plan : yaitu harga sewa kamar sudah termasuk sarapan pagi.

2. Full American Plan : yaitu harga sewa kamar sudah termasuk sarapan pagi, makan siang, dan makan malam. Plan ini disebut juga full board, karena harga sewa kamar sudah termasuk 3 kali makan.

3. Modified American Plan: yaitu harga sewa kamar sudah termasuk sarapan pagi dan makan siang/makan malam.

4. European Plan: yaitu harga sewa kamar tidak termasuk sarapan pagi, makan siang, dan makan malam (room only).

Ditinjau dari komponen harga kamar, Hotel JW Marriott Medan merupakan hotel yang menggunakan Continental Plan, dimana hotel tersebut menerapkan ketentuan harga kamar yang sudah termasuk sarapan pagi.

3.3.2 Berdasarkan Jumlah Kamar (Number Of Room) 1. Small Hotel : 25 kamar.

2. Average Hotel : 26-100 kamar.

3. Above Average Hotel : 101-299 kamar.

4. Large Hotel : minimum 300 kamar.

Berdasarkan jumlah kamar yang dimiliki oleh Hotel JW Marriott Medan yaitu sebanyak 287 kamar, maka hotel ini dapat digolongkan kedalam Above Average Hotel.

3.3.3 Berdasarkan Tipe Kamar

Tiap-tiap kamar yang ada di setiap hotel tersebut dibagi-bagi sesuai dengan tipe kamarnya, yaitu :

1. Deluxe Room

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

32

Deluxe room memiliki luas 45 sq meter dengan ukuran tempat tidur King Size dan Double (twin).Kamar dengan tipe ini ada sebanyak 184 kamar.

2. Bussiness Room

Bussiness Room adalah jenis kamar yang sama dengan deluxe room, hanya saja yang membedakannnya adalah bussiness room mendapatkan pick up atau drop out gratis dari bandara ke hotel dan sebaliknya.

3. Executive Room

Executive Room adalah jenis kamar yang sama dengan deluxe room, tetapi kamar kelas atas ini mendapatkan free access ke Executive Lounge. Kamar dengan tipe ini ada sebanyak 56 kamar.

4. Executive Deluxe Room

Executive Deluxe room memiliki luas 65 sq meter dengan ukuran tempat tidur King Size dan Double (twin). Jenis kamar ini dibagi lagi menjadi Executive Deluxe Accessible room. Yakni jenis kamar yang di peruntukkan pada tamu berkebutuhan khusus ( cacat ). Sehingga kamar ini di desain dengan lantai yang sama rata dengan perlengkapan kamar yang lebih pendek. Kamar dengan tipe ini ada sebanyak 42 kamar.

5. Junior Suite Room

Junior suite room memiliki luas kamar 90 sq meter dilengkapi dengan fasilitas ruang tidur, ruang televisi, ruang kerja, kamar mandi, dinning kitchen dan meja rias serta fasilitas lainnya. Kamar dengan tipe ini ada sebanyak 3 kamar.

6. Ambassador Suite Room

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ambassador suite room memiliki luas kamar 125 sq meter.Fasilitasnya sangat lengkap, dimulai dari ruang tidur, 2 meja kerja, ruang televisi, 2 kamar mandi, dining kitchen dan meja rias serta fasilitas mewah lainnya. Kamar dengan tipe ini hanya ada 1 kamar saja.

7. President Suite Room

President suite room adalah jenis kamar termahal dan termewah menurut kelas dan harganya serta dengan fasilitas terlengkap dan termewah. Memiliki luas 200 sq meter dan terletak di lantai paling atas yakni lantai 29. Kamar dengan tipe ini hanya ada 1 kamar saja.

3.3.4 Berdasarkan Lokasi

Apabila dilihat dari lokasi Hotel JW Marriott Medan maka dapat diklasifikasikan sebagai City Hotel, karena hotel tersebut terletak di jantung kota atau di tengah kota.

3.3.5 Berdasarkan Lamanya Buka

Hotel JW Marriott Medan ini beroperasi sepanjang tahun, tidak ada sela untuk berhenti sehingga hotel ini dimasukkan ke dalam jenis hotel All Year Arround.

3.4 Berdasarkan Fasilitas dan Tingkat Pelayanan

Selain akomodasi, hotel ekonomis ini juga menawarkan layanan reservasi, restoran umum, fasilitas pertemuan, televisi, vallet, laundry, transportasi ke bandar udara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

34 3.5 Struktur Organisasi Hotel JW Marriott Medan

Struktur organisasi Hotel JW Marriott Medan :

Sumber : Human Resources Department Hotel JW Marriott Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.6 Struktur Organisasi Food & Beverage Service Department

Berikut struktur organisasi Food & Beverage Service Department yang ada di Hotel JW Marriott Medan, antara lain :

Sumber : Human Resources Department Hotel JW Marriott Medan Food & Beverage Director

Food & Beverage Manager

Restaurant Manager

Asst. Restaurant Manager

Supervisor

Captain

Waiter/waitress

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

36

3.7 Food & Beverage Service Outlet’s Hotel JW Marriott Medan

Ada banyak Food & Beverage Service outlet’s yang disediakan oleh Hotel JW Marriott Medan. Semua itu dilakukan untuk menunjang tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan hotel kepada tamu. Agar tamu lebih dapat menikmati suasana hotel tanpa perlu harus keluar dari hotel untuk menikmati sajian makanan dan minuman yang diinginkan.

1. Marriott Cafe

Coffe shop yang menjadi andalan Hotel JW Marriott Medan ini menyajikan jenis makanan yang berasal dari Western dan juga Asean. Coffee shop ini dibuka dari jam 06.00-23.00 WIB, yang dengan sistem penyajian makanannya diberikan secara buffet dan a la carte.

Jenis-jenis makanan yang diberikan pun sangat banyak, sehingga tamu dapat memilih makanannya sendiri sesuai dengan selera. Marriott cafe juga menyediakan tempat yang khusus bila tamu memerlukan sebuah tempat yang dapat dipakai untuk meeting dalam skala kecil, yaitu chef’s table dan vip table.

Jumlah kursi yang ada di Marriott Cafe berjumlah 271, sehingga bila tamu datang dengan jumlah yang banyak Marriott Cafe dapat menampung tamu yang akan datang.

2. Marriott Gourmet

Marriott Gourmet menyediakan cake dan bakery yang beraneka ragam dan aneka rasa seperti tiramissu, chocolate fudge, seven deck, tropical chesse cake, green tea white chocolate, ivory ebony, opera cake, panama cake, bougette, cronut, banana cake, dsb.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Para tamu juga dapat menikmati cake dan bakery yang dibeli di tempat ditemani oleh nikmatnya teh, coffee latte, cappucino, dan juga beraneka ragam minuman yang disediakan oleh hotel.

3. Room Service

Room Service melayani pemesanan makanan dan minuman ke kamar-kamar tamu yang jam operasionalnya dibagi menjadi 4 bagian yaitu, breakfast, lunch, dinner, dan juga supper. Dalam setiap kamar tersedia Room Service Menu, sehingga tamu dapat memilih makanan sesuai dengan seleranya.

4. Jade Restaurant

Restoran ini menyediakan berbagai jenis makanan Chinese seperti Baked Oysters with Cheese and Mint Sauce, Fried Rice Yang Zhou Style, Seared Black Pepper Angus Beef dan menu favorit lainnya. Tamu-tamu dilayani dengan baik oleh waiter dan waitress yang memakai pakaian berwarna merah sesuai dengan warna ciri khas restoran tersebut.

Restoran ini dibuka dari jam 10.00-14.30 WIB untuk lunch, sedangkan untuk dinner dibuka jam 18.00 - 22.00 WIB. Dengan kapasitas 188 kursi dan memiliki 5 ruangan privasi, membuat restoran ini banyak di minati oleh keluarga ataupun rekan bisnis untuk menghabiskan siang atau malamnya disini.

5. Executive Lounge

Executive Lounge adalah salah satu bagian penting dalam membentuk pengalaman dan kepuasan tamu. Tidak semua tamu yang menginap di hotel dapat mengakses tempat ini.Executive lounge khususnya di peruntukkan untuk tamu Elite Member dan tamu VIP.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

38

Executive Lounge beroperasional dari pukul 06.00 - 00.00 WIB. Tempat ini menyediakan Breakfast, Afternoon Tea, Evening Cocktail dan Night Meals.

Beberapa fasilitas diperuntukkan tamu secara free seperti meetingroom(max.

kapasitas 15 orang), computer station include printing, copy and incoming fax.

6. Lobby Lounge

Lobby Lounge menyajikan berbagai minuman alkohol dan non alkohol serta aneka cemilan ringan untuk mendukung penampilannya. Tempat ini menyediakan area khusus smooking room. Terdapat 108 kursi dan 12 bar stools tamu dapat memesan makanan dan minumannya sambil menonton televisi dan mendengar secara langsung alunan musik piano.

7. Prime Bar

Merupakan tempat hiburan malam atau night club yang disediakan hotel mulai dari pukul 16.00 – 02.00 WIB. Buka setiap hari dan khusus pada hari selasa sampai dengan sabtu tersedia live entertainment.

8. Prime Steak House

Prime Steak House menyajikan berbagai makanan grill dan roast. Menu yang ditawarkan sangat eksklusif dan berkelas serta tamu-tamu yang datang dilayani dengan sangat baik oleh waiter dan waitress. Adanya open kitchen menambahkan semaraknya suasana dengan kobaran api yang dimainkan oleh sang juru masak.

9. Banquet

Tersedianya fasilitas banquet di Hotel JW Marriott Medan yang dapat memenuhi permintaan tamu bila ingin mengadakan meeting dalam skala kecil maupun besar, wedding party, konser musik, pagelaran busana, dsb.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.8 Tanggung Jawab Setiap Jabatan Di Marriott Cafe

Berikut adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh setiap jabatan di Marriott Cafe, antara lain :

1. Marriott Cafe Manager

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional outlet Marriott Cafe yang ada di Hotel JW Marriott Medan.

b. Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan dari bagian Marriott Cafe.

c. Memberikan sanksi terhadap karyawan Marriott Cafe atas pelanggaran house rules atas ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

d. Menyetujui permintaan cuti bagi karyawan Food and Beverage Department.

2. Asst. Manager/Restaurant Manager

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional restaurant, mengatasi segala permasalahan yang timbul.

b. Membuat/menyusun schedule bagi karyawan Marriott Cafe, menentukan libur, dan cuti karyawan restaurant.

c. Memimpin setiap ada briefing staff dan memberikan bimbingan atau pengarahan.

d. Khusus mengenai kegiatan restaurant, meningkatkan penjualan dan lain-lain.

3. Supervisor

a. Mengkoordinir kegiatan pelayanan, mengawasi pekerjaan bawahan.

b. Membuat pembagian kerja shift (jadwal kerja) pada waiter/waitress.

c. Memberikan training SOP (Standart Operational Procedure) kepada seluruh staff dan trainee.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

40

d. Mengatasi permasalahan yang timbul.

4. Captain

a. Bertanggung jawab atas section (area pelayanan) yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Mengatasi permasalahannya yang timbul.

c. Mengatur dan mengawasi kegiatan pramusaji.

5. Waiter/waitress

a. Menerima tamu, mengambil pesanan (Taking Order), memberikan saran kepada tamu serta menjelaskan menu agar tamu dapat memesan makanan yang terbaik.

b. Menyajikan makanan dan minuman dengan cara yang benar berdasarkan standar pelayanan yang ditentukan.

c. Mempersiapkan equipment service, melaksanakan table set-up dan clear-up d. Mengerjakan side job.

6. Daily worker

Daily worker memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama seperti waiter/waitress, yang membedakan adalah daily worker belum menjadi staff hotel. Tetapi selanjutnya, daily worker ini akan dipromosikan menjadi waiter/waitress, jika memiliki keterampilan yang cukup, serta telah memenuhi syarat-syarat maka akan ditetapkan atau diangkat menjadi staff di Hotel JW Marriott Medan.

7. Trainee

Trainee juga memiliki tugas yang sama dengan daily worker dan waiter/waitress. Karena, trainee di Hotel JW Marriott Medan diakui dan juga ikut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

berperan dalam operasional Food & Beverage Service. Sehingga trainee di Hotel JW Marriott Medan ini, harus cepat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan dan kepada tamu. Tenaga dan status trainee tidak ada perbedaan semuanya harus sama-sama bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada tamu.

Struktur Organisasi Marriott Cafe Manager

Ass.Manager

Supervisor

Captain

Waiter/waitress

Daily worker

Trainee

Sumber : Marriott Cafe Hotel JW Marriott Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

42 BAB IV

SISTEM PENYAJIAN MAKANAN & MINUMAN A LA CARTE MENU MARRIOTT CAFE HOTEL JW MARRIOTT MEDAN

4.1 Sistem Penyajian A La Carte Menu Pada Marriott Cafe

Cara penyajian hidangan disesuaikan dengan jenis menu dan siapa tamunya. Setiap restoran memiliki cara terbaik yang disesuaikan dengan keadaan restorannya. Di Marriott Cafe sistem pelayanan penyajian yang diterapkan adalah tipe American Service, maka secara garis besar cara-cara penyajian hidangannya adalah sebagai berikut :

1. Semua hidangan disajikan dari sebelah kanan dan apabila sudah selesai diangkat dari sebelah kiri tamu.

2. Menggunakan tangan kanan apabila menyajikan makanan tamu.

3. Tidak boleh menyajikan hidangan lewat depan tamu (across the guest).

4. Menyajikan minuman dan mengangkat minuman dari sebelah kanan tamu.

5. Meletakkan semua hidangan satu persatu dengan hati-hati.

6. Meletakkan piring dengan memegang 4 jari tangan di bawah piring dan ibu jari di atas/pinggir piring.

7. Memegang gelas pada bagian kaki atau alas (tangkai) dan tidak memegang bagian atas atau bibirnya. Jangan mengangkat gelas pada waktu menuangkan minuman.

8. Menyajikan hidangan pada wanita lebih dahulu, untuk dua orang tamu atau lebih, hidangan disajikan kepada wanita sebelah kanan lebih dahulu, kemudian disusul dengan wanita yang selanjutnya. Pada umumnya menyajikan hidangan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

9. kepada orang-orang yang lebih tua dahulu dan anak-anak setelah tamu wanita dan kemudian tamu pria.

10. Usahakanlah agar tamu tidak terlalu lama menunggu giliran hidangan (course) atau membiarkan tempat di depan tamu kosong terlalu lama.

11. Dalam satu meja hidangan disajikan bersama-sama dan diangkat bersama- sama apabila telah selesai.

4.2 Sistem Penyajian Makanan Pada Marriott Cafe

Penyajian makanan di setiap tempat pasti ada yang sama dan ada yang berbeda walaupun konsep yang diterapkan hampir sama. Marriott Cafe dalam menyajikan makanan adalah sebagai berikut :

1. Pada saat waiter/waitress dengan tamu sudah selesai melakukan taking order, maka waiter/waitress yang melayani tamu akan langsung memberikan beberapa roti yang diletakkan di bread basket. Tujuan diberikannya roti adalah sebagai pengganjal rasa lapar tamu karena proses pemasakan/pembuatan hidangan mungkin agak lama.

Bread basket diletakkan ke tengah meja tamu dan harus diberikan dari sebelah kanan tamu dan menggunakan tangan kanan waiter/waitress. Butter dan B&B knife diletakkan di B&B plate tamu yang terletak di sebelah kiri tamu. Setiap tamu diberikan minimal 1 butter dan maksimal 2 butter.

2. Bila chef sudah selesai membuat makanan yang dipesan tamu, maka waiter/waitress mengambil makanan ke depan kitchen. Karena Marriott Cafe memiliki open kitchen maka waiter/waitress lebih mudah untuk mengambil makanan dan jarak yang harus dilalui untuk mengambil makanan juga sangat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

44

singkat dan cepat. Waiter/waitress pun mendatangi meja tamu dan memberikan makanannya dari sebelah kanan tamu dan harus menggunakan tangan kanan.

3. Bila tamu sudah selesai makan, maka waiter/waitress akan mengangkat atau mengambil piring-piring kotor tamu dari sebelah kiri tamu dan harus menggunakan tangan kanan.

4.3 Sistem Penyajian Minuman Pada Marriott Cafe

Tidak jauh berbeda dengan sistem penyajian makanan, penyajian minuman juga tidak selalu sama dengan konsep yang diterapkan dari berbagai setiap restoran. Berikut sistem penyajian minuman yang diterapkan Marriott Cafe:

1. Waiter/waitress menuangkan ice water ke dalam water goblet tamu yang terletak di sebelah kanan atas tamu. Pada saat menuangkan ice water waiter/waitress berada di sebelah kanan tamu dan harus menggunakan tangan kanan.

2. Bila minuman yang dibuat bartender di main bar sudah selesai, maka

2. Bila minuman yang dibuat bartender di main bar sudah selesai, maka

Dokumen terkait