• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan baja struktur Kita tidak harus selalu mengecat

Dalam dokumen Bab 8 Fabrikasi (Halaman 35-51)

atau melapisi baja struktur; misalnya ketika struktur letaknya tersembunyi dan terlindungi dari kelembaban, dan hanya dilindungi oleh bahan pelindung api yang disemprotkan atau estetika tidak dibutuhkan.

Sudah beberapa kali, bagaimana pun ketika baja struktur harus

dilin-dungi dari bahaya karat; contohnya ketika bahan ini secara arsitektur ha-rus di ekspose. Beberapa tahun yang telah lalu, langkah besar telah dibuat dalam pengembangan pelapis yang performanya tinggi yang telah mening-katkan penggunaan baja sebagai bahan untuk ekspresi arsitektur. Kemampuan melindungi untuk waktu yang panjang dalam mengekspose baja struktur telah membuat karya-karya inovatif arsitektur dapat dieks-presikan melalui baja struktur. Pela-pisan baja struktur diharapkan dapat bertahan 20 sampai 25 tahun dan dapat diperpanjang tanpa batas waktu dengan melalui pengecatan peme-liharaan

Teknologi pelapisan terus bere-volusi dengan sistim pengecatan yang berkembang untuk memenuhi permin taan yang terus berkembang. Hal ini adalah sebuah berkat bagi pemilik bangunan dan arsitek untuk dapat mengharapkan peningkatan perfor mance secara terus menerus, tetapi hal ini juga berarti pengemba ngan spesifikasi yang cocok untuk kebu-tuhan proyek yang ditentukan dengan mengikuti perkembangan produk yang paling terkini.

Spesifikasi cat untuk struktur ba-ngunan harus berdasarkan unjuk kerja untuk memberikan nilai persaingan dalam standar unjuk kerja. Spesifikasi cat harus juga menjadi spesifikasi proyek dan memenuhi tiga factor yakni:

Penggunaan bangunan.

Apakah ini sebuah pabrik yang strukturnya direncanakan untuk menerima proses karat atau kelembaban tinggi ? apakah sebuah fasilitas public yang menjadi subjek abrasi dan

vandalisme? Apakah ini kolam renang dengan kelembaban tinggi dan panas? Atau ini sebuah ba-ngunan kantor yang dilindungi dengan baik?

Lingkungan hidup. Apakah bangu-nan ini berlokasi dipantai yang bersentuhan langsung dengan atmosfir garam, atau berlokasi di daratan yang dikelilingi oleh industri, atau bangunan ini terletak dipadang pasir yang terkena sinar ultraviolet matahari?

Apakah strukturnya akan di eks-pose di luar, di dalam atau kedua-nya?

8.10.1 Dasar-dasar dari lapisan pelindung

8.10.1.1 Proses karat

Pengertian yang jelas tentang proses karat penting untuk dipahami langkah-langkah menghalangi karat dengan lapisan pelindung.

Oksigen dikombinasikan dengan besi, unsur utama dari baja, akan membentuk karat. Proses kimiaelektro ini mengembalikan logam besi ke bentuk awalnya di alam yakni oksida besi. Bentuk paling umum dari oksida besi atau biji besi ditemukan di alam adalah Hematite (Fe2O3), yang mana sama dengan apa yang kita sebut karat. Besi pada biji besi dipisahkan dari oksida untuk menghasilkan bentuk yang berguna dari besi, baja dan berbagai campuran logam. Karena besi mempunyai gaya tarik menarik yang kuat dengan oksigen, hal ini membutuhkan untuk berurusan dengan kecenderungan saat ini-selamanya untuk membentuk kimia-elektro yang lebih stabil .

Proses mengkombinasikan besi dan oksigen disebut oksidasi, adalah

proses yang menyertai dari produksi dari jumlah yang terukur dari arus listrik, yang disebut reaksi kimia elektro. Untuk reaksi lebih lanjut, sebuah anode, sebuah katode dan sebuah elektrolit harus ada. Ini adalah istilah untuk sebuah sel karat.

8.10.1.2 Pelapisan dalam pengen dalian karat

Lapisan pelindung mungkin didefinisikan sebagai suatu bahan yang diaplikasikan kepermukaan da-lam bentuk cairan dan dengan proses kimia atau fisika maka akan terbentuk lapisan padat dipermukaan.

Menghilangkan salah satu dari reak-tan dalam proses akan berakibat terjadinya karat. Jika sebuah rin-tangan diberikan pada permukaan besi yang melindungi dari air dan/atau oksigen yang kontak langsung dengan besi baja, proses karat dapat dihin-dari. Baja bukanlah satu-satunya ba-han yang diberi rintangan, logam campuran lainnya seperti baja stainlis, kuningan, aluminium, dan materi lain-nya seperti beton, kayu, kertas dan plastic juga dilindungi dari pengaruh lingkungan dengan lapisan pelindung. Lapisan pelindung yang berfungsi sebagai suatu rintangan adalah prin-sip dasar dari perlindungan struktur.

8.10.2 Definisi cat

Cat adalah suatu massa yang pada suhu kamar berupa za cair dan bila diulaskan pada permukaan benda akan mengering, membentuk suatu lapisan padat, keras, rata dan kenyal. Pengecatan merupakan suatu proses aplikasi cat dalam bentuk cair pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian dikeringkan,

untuk membentuk lapisan yang keras atau lapisan cat.

Pengecatan merupakan usaha pro teksi, material seperti konstruksi baja dapat menurun atau rusak dengan mudah oleh erosi dan tidak dapat menjamin kekuatannya apabila kese muanya hanya tetap seperti keadaan aslinya. Akan tetapi permukaan baja dapat proteksi dengan cat, yang akan merintangi kerusakan elemen dari luar dan meningkatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama. Cat memberi warna dan gloss pada suatu obyek dan meningkatkan efek este tikanya, yang mempengaruhi daya tarik produk.

8.10.3 Komponen cat

Komponen cat berupa cairan yang kental, terdiri dari komponen resin, pigment, solvent dan additivies, yang apabila dicampur bersama akan membentuk suatu konsistensi yang merata. Cat biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah penggu nannya. Dalam hal cat tipe dua kom-ponen, ditambahkan dengan harde-ner.

Resin

Resin, unsur utama cat, biasa nya cairan kental dan transparan yang membentuk lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin mempunyai penga ruh langsung pada kemampuan cat, seperti misalnya; kekerasan, ketaha-nan solvent, serta ketahaketaha-nan cuaca. Demikian pula, berpengaruh atas kua-litas akhir, misalnya; tesktur, kilap serta kemudahan penggunaan,

dian-taranya waktu pengeringan. Resin yang digunakan pada cat, secara garis besar terbagi menjadi tipe-tipe sebagai berikut:

Pigment

Pigment adalah partikel kecil yang tidak bercampur dengan air, oli atau solvent. Oleh dirinya sendiri, pigment tidak dapat melekat pada obyek lain. Akan tetapi, pigment dapat melekat pada obyek lain apabila telah dicampur dengan resin dan komponen lain dalam bentuk cat.

Solvent dan Thinner

Solvent adalah suatu tipe cairan yang dapat melarutkan resin dan memung kinkan pencampuran pig-ment dan resin dalam proses pem-buatan cat. Biasanya dicampur dalam warna-warna dasar cat.

Thinner digunakan untuk melarutkan warna dasar cat untuk mendapatkan viskositas yang tepat untuk pengeca-tan. Solvent dan thinner menguap apabila cat mongering, dan tidak ting-gal di dalam coat.

Berbagai tipe resin digunakan di dalam cat. Tipe-tipe solvent yang berbeda digunakan untuk melarutkan setiap resin secara khusus. Setiap tipe cat memiliki thinner tersendiri, yang terbuat dari beberapa tipe solvent, yaitu yang dirancang secara khusus bagi penggunaan cat. Selanjutnya, tersedia pula beberapa tipe thinner yang mengandung solvent dan rasio campuran yang berbeda, sehingga pemakai dapat memilih tipe thinner dengan kecepatan penguapan yang

paling cocok untuk temperatur sekelilingnya secara khusus pula.

Klasifikasi Solvent Karakteristik Solvent

Solvent yang

sebenar nya

Suatu tipe solvent yang dapat melarutkan resin dan cellulose oleh dirinya sendiri

Solvent latent

Tidak melarutkan resin dan cellulose oleh dirinya sendiri, tapi dapat membuat larut apabila digunakan dalam kombinasi dengan solvent yang sebenarnya

Pencair

Suatu tipe solvent yang digunakan untuk melarutkan cat tapi tidak memiliki kemampuan melarutkan resin

Additif

Tipe additivie yang ditambahkan pada cat agar memperkuat kemampuan cat serta pembentukan lapisan cat antara lain:

• Plastizier, berfungsi

menambah daya lentur lapisan cat. • Pigment dispersant, untuk

membantu penyebaran pigment dan mencegah pigment yang telah tersebar terikat bersama-sama.

Sedimentase detterent, untuk mencegah pigment mengendap didasar selama cat dalam penyimpanan, dengan menghindar kannya terhadap pemisahan dari resin dan solvent.

• Color separation deterrent, untuk mencegah pemisahan dan pengangkataan warnayang sering diasosiasikan dengan cat.

• Levelling agent, untuk mengalirkan dan membentu pembentukan lapisan yang lembut.

Antifoaming agent, untuk mence gah timbulnya kantong udara yang tercampur didalam cat selama aplikasi

• Ultraviolet absorbent, untuk mencegah lapisan cat terhadap perusakan oleh matahari, dengan tanda cat memudar, retak dan berubah warna.

Hardeners

Hardeners ditambahkan pada cat bereaksi dengan molekul dari komponen utama untuk memnbentuk molekul yang lebih besar

8.10.3 Tujuan Pengecatan:

• Untuk memberikan warna yang indah dan menarik

• Untuk melindungi dan menjaga agar benda tidak mengalami proses pelapukan dan atau menjadi rusak

• Untuk melindungi struktur dari pengaruh negatif dan cuaca • Untuk mencegah korosi • Untuk menambah ketahanan

konstruksi dari pengaruh panas.

8.10.4 Syarat Cat antara lain:

• Cat harus dapat kering dalam waktu maximal 30 jam

• Pengecatan harus

menghasilkan lapisan yang lengket, rata, kenyal, melekat dengan baik, tidak menyerap debu.

• Harus melekat dan menutup dengan baik.

Untuk jenis pekerjaan pengeca tan konstruksi baja dapat dilakukan dilokasi bangunan dimana baja akan digunakan dan ada pengecatan yang dilakukan di bengkel pengecatan. Modul ini membahas untuk pekerjaan pengecatan konstruksi baja dilokasi bangunan.

Konstruksi baja yang akan dicat dipersiapkan mengenai gambar kons-truksi baja, bahan cat yang digunakan, alat dan peralatan kerja yang akan digunakan serta peraturan cat yang ditentukan. Pendataan mengenai pekerjaan pengecatan dila kukan untuk mempermudah menen tukan jenis pekerjaan pengecatan dan mempermudah dalam melakukan penyiapan proses pengecatan.

Data–data dilapangan yang di-perlukan yaitu luas permukaan konstruksi baja. Dengan mengetahui luas permukaan yang akan dicat dapat diketahui berapa jumlah cat yang diperlukan, waktu yang diper-lukan untuk membuat time schedule pengecatan, metode pengecatan yang akan dipakai. Luas permukaan baja dapat diketahui dengan mengukur ketebalan baja sehingga dapat dike-tahui luas bidang baja dengan ban-tuan alat ukur.

Pekerjaan finishing baja ada beberapa jenis alat yang digunakan, antara lain dengan pengecatan de-ngan peralatan tade-ngan, yaitu meng-gunakan kuas ataupun roller dan pengecatan dengan menggunakan mesin, yaitu menggunakan spray gun. Untuk konstruksi baja yang permu- kaannya kecil akan lebih mengun

tungkan dan cocok bila menggunakan kuas. Untuk konstruksi baja yang permukaannya luas, maka akan cocok bila menggunakan spray gun atau roller.

Untuk melaksanakan pengecatan maka dipersiapkan alat yang akan digunakan. Alat ini akan mendukung untuk memudahkan pengecatan dan memberikan hasil yang optimal.

8.10.5 Peralatan pengecatan

Peralatan pengecatan meliputi: 1. Scrup

Scrup digunakan untuk mengoles kan dempul kepermukaan baja. Scrup tersedia dalam ukuran inci, umumnya berukuran ½ “ sampai dengan 5 “. 2. Kuas

Kuas digunakan untuk mengecat an pada permukaan bidang yang sempit dan tersembunyi. Kuas terse dia dalam ukuran inchi, umumnya berukuran ½ “ – 5 “.

3. Alat tes ketebalan cat

Alat tes ketebalan cat dalam ukur-an micron.

4. Gerinda

Gerinda digunakan untuk mengi kir sambungan cat.

5. Spray gun

Alat-alat yang dioperasikan dengan udara, perlu menyediakan udara seca-ra terus menerus sesuai dengan yang dikehendaki. Peralatan yang umum digunakan adalah kompresor. Udara yang dikompresi kan adalah udara dari atmosfir yang telah

dikom-presikan, kemudian dite kan secara mekanik kedalam tabung penyim-panan.

Spray gun adalah suatu alat yang menggunakan udara kompresor untuk menyemprotkan suatu bahan. Spray gun merupakan alat utama dalam pekerjaan pengecatan semprot.

Keterangan Gambar: 1. Air cap laluan cat 2. Jarum

3. Pengatur pola

4. Pola penyemprotan Pengatur cairan cat

Body gun

Laluan udara masuk Platuk Batang katup Fluid tip 11. Mur penghubung 12. Mur pengunci 13. Tabung cat

14. Pipa saluran cat 15. Ventilasi

16. Paking

8.10.6 Bahan Cat

Bahan dasar pembuatan cat terdiri dari:

a) Zat pewarna

Zat pewarna adalah bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari ba-tuan mineral alam atau zat warna buatan. Zat pewarna memberikan warna dan daya tutup pada zat dan juga menentukan ketahanan cat. Pada primer, zat pewarna membantu tahan karat dan pada dempul. Zat pewarna untuk membentuk lapisan tebal yang mudah diampelas sedangkan pada cat berwarna, zat pewarna untuk memberikan rasa keindahan yang menarik dan untuk daya tahan terhadap pengaruh cuaca.

b) Bahan perekat

Zat perekat ialah cairan bening yang bervariasi warna dari warna air kewarna batu ambar (kekuning-ku-ningan). Tanpa zat pewarna, zat pere-kat mengering membentuk lapisan mengkilap dan bening. Zat perekat prosentasenya lebih banyak yang berfungsi membentuk lapisan dan daya lekat yang baik.

c) Pelarut

Pelarut ialah cairan encer yang ber-fungsi untuk mengencerkan zat pe-warna dan perekat hingga menjadi agak encer hingga memudahkan pekerjaan pembuatan cat. Untuk menurunkan kekentalan cat maka menggunakan tinner. Tiner mudah

menyerap dan sesaat setelah cat disemprotkan membentuk lapisan yang keras. Pengencer mudah menguap, sesaat cat diulaskan pe-ngencer menguap meninggalkan zat pewarna dan zat perekat dan memnbentuk lapisan cat yang keras. Tiap tiner mempunyai pengaruh yang berbeda dalam pengerjaan dan hasil pengecatan. Variasi dalam jumlah dan mutu zat pewarna, zat perekat dan pengencer merupakan sifat-sifat pe-ngerjaan cat, hasil pengecatan dan daya tahan cat.

d) Bahan pelunak

Bahan pelunak dapat berupa zat pa-dat atau zat cair yang ditambahkan untuk memperbaiki kekenyalan. Zat pelunak mempunyai titik didih tinggi dan tidak mudah menguap, misalnya kamper, minyak jarak, dibuntil pitholat. e) Bahan pengisi (Extender)

Bahan pengisi merupakan bahan yang tidak reaktif, tidak berwarna, transpa ran dan dipakai untuk mempermudah warna dan menurunkan harga. Pada putih tentan ditambahkan 75 % bariam sulfat sebagai extender, pada meni besi dicampur kalsium sulfat. Extender yang paling murah adalah kaolin dan kapur.

f) Bahan Plasticizer

Bahan plastic tersedia dalam bebe-rapa tipe terutama bahan kimia yang berminyak ditambahkan dalam acrylic lacquer yang berfungsi agar cat elastis dan fleksibel. Tanpa unsur plastic dalam cat maka lapisan cat akan rapuh, retak dan bila kena panas akan

mengembang serta membantu cat agar dapat mengalir keluar. Dalam cat enamel, bahan plastic berfungsi untuk menyatukan zat perekat pada waktu proses pemasakan.

8.10.7 Alat Perlengkapan Kerja Cat

Alat perlengkapan kerja cat antara lain:

• Respirator

Masker partikel harus dikenakan dalam operasi yang melibatkan par-tikel-partikel yang berterbangan, mi-salnya pada saat pengamplasan. Masker partikel ada tipe disposa ble dan tipe filter yang bisa diganti. Masker gas adalah alat pelindung yang dirancang untuk mencegah gas organic (udara yang bercampur uap bahan pelaruk organik), terhisap melalui mulut atau hidung.

• Sarung tangan

Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan seseorang pada saat melakukan pekerjaan cat. Untuk mencegah penyerapan solvent orga-nik kedalam kulit pada saat penge-catan digunakan sarung tangan tahan tahan pelarut (solvent resistant gloves).

• Kaca mata (Goggles)

Kacamata melindungi mata dari cat dan tiner, atau partikel metal yang timbul pada saat pengamplasan.

Sepatu pengaman (safety shoes/ anti static shoes)

Sepatu ini mempunyai plat Metal disekeliling ujung telapak kaki dan sol yang tebal untuk melindungi kaki. Pakaian kerja dan topi

Digunakan untuk melindungi ba-dan painter dari semprotan cat, ba-dan untuk melindungi painter dari debu. Pakaian ini menutup wajah dan badan (untuk sand blasting) dan terbuat dari material anti static.

8.10.8 Melaksanakan Surface

Preparation

Surface preparation adalah mempersiapkan permukaan benda kerja untuk mencegah kerusakan elemen stuktur. Persiapan permukaan merupakan persyaratan umum yang digunakan untuk menjelaskan semua pekerjaan yang meliputi pemulihan suatu kerusakan, untuk membuat suatu pekerjaan dasar yang baik bagi pengecatan.

Tujuan Persiapan Permukaan adalah: • Untuk melindungi metal

dasar, yaitu mencegah karat dan bintik-bintik.

• Memperbaiki daya lekat (adesi), yaitu meratakan daya lekat antar lapisan

Memulihkan bentuk, yaitu memu-lihkan bentuk aslinya, dengan me-ngisi bagian yang terkena goresan atau rusak

Meratakan permukaan, yaitu men-cegah penyerapan material cat yang digunakan oleh tenaga cat.

8.10.9 Material persiapan permukaan

Material persiapan permukaan meliputi:

1) Primer

Primer digunakan dalam lapisan yang sangat tipis dan tidak memer lukan pengamplasan. Primer ber-tujuan untuk mencegah karat dan meratakan daya lekat diantara metal dasar dan lapisan beri-kutnya.

2) Putty (Dempul)

Dempul sangat padat sehingga cocok untuk mengisi goresan dan bekas kikir. Dempul juga untuk menutup permukaan yang bergelom bang dan untuk menghilangkan per-temuan cat.

Jenis dempul:

 Dempul semprot

Dempul semprot dipakai diatas lapis-an primer jadi tidak llapis-angsung digu-nakan langsung diatas permukaan logam. Cara penggunaannya dengan spray gun.

 Dempul oles

Dempul yang dioleskan dengan pisau dempul (blading putty), yang digu-nakan di bawah lapisan cat. Blading putty dioleskan dengan alat pengoles dempul dibawah lapisan yang tipis sampai pada tebal yang dikehendaki. Blading putty tidak boleh dioleskan secara tebal karena akan menimbulkan gelembung udara dalam disetiap lapisan (pinholes). Cara pemakaian blading putty biasanya dilebihkan diatas permukaan lapisan yang asli agar memudahkan pengon trolan pengampelasan. Waktu

penge-ringan sebelum diampelas ½ jam s.d 1 jam dengan temperatur 20oC-30oC.

3) Surfacer

Surfacer adalah cat lapisan kedua yang disemprotkan diatas primer, lapisan putty atau lapisan dasar lainnya yang bersifat mengisi goresan, mencegah penyerapan top-coat, dan meratakan adesi antara under coat dan top coat.Memberikan pelapisan yang baik

8.10.10 Alat-alat yang digunakan

surface preparation

Sand Blok tangan

Ini adalah blok dimana amplas ditempelkan, dan digunakan untuk pengamplasan manual. Terdapat ber-bagai ukuran, bentuk dan material.

2. Amplas

Amplas digunakan bersama de-ngan blok tade-ngan. Amplas diguna kan untuk menghilangkan kotoran seperti terak dan untuk menghaluskan pro-duk.

Aplikasi nomor grit (kekerasan) amplas:

Mengupas cat : 60 • Mengamplas polyster putty : 80, 120, 200 • Menghilangkan goresan amplas: 300

Mengamplas surfacer : 600 3. Sander

Sander adalah sanding tools yang diberi power, dimana amplas dipasang, dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty atau

surfacer. Sander ada dua tipe, yaitu tipe elektrik yaitu yang menggunakan tenaga elektrik dan tipe pneumatik, yaitu yang menggunakan udara bertekanan.

Digunakan unuk membersihkan permukaan kerja, air duster gun meni-upkan udara bertekanan pada per-mukaan untuk membuang debu cat yang terlepas dan partikel-partikel yang terlepas.

4. Air Spray Gun

Air spray gun adalah suatu alat yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasikan cat yang diatomi sasikan pada permukaan Kerja.

5. Agitating Rod

Digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk membentuk suatu kekentalan yang merata, juga untuk mengeluarkannya dari kaleng.

6. Mixing Plate

Digunakan untuk mencampur putty.

7. Masking Paper

Kertas yang digunakan untuk menutup bagian area yang tidak boleh terkena primer atau surfacer.

8. Spatula

Digunakan untuk mencampur putty pada mixing plate.

8.10.11 Memeriksa hasil surface

preparation

Cara memeriksa surface prepa ration dengan lapisan penunjuk. Tu-juan utama lapisan penunjuk adalah untuk mengecek kerataan permukaan

logam. Bila permukaan sudah diam-pelas dan ternyata masih ada lapisan petunjuk diatas permuka an, itu berarti permukaan belum rata dan masih perlu didempul. Lapisan penunjuk membantu tukang cat dalam meme-riksa kemajuan pengampe lasan.

Prosedur penggunaan lapisan penunjuk:

• Gunakan cat warna yang kontras dengan cat primer surfacer o Encerkan dengan campuran

1:2 atau lebih encer

o Semprotkan lapisan tipis diatas permukaan dan jaraknya sedikit agak jauh dari jarak normal.

o Biarkan mengering

• Mengampelas basah dengan kertas amplas no. 400 • Biarkan dempul tersebut mengering dengan sempurna dan ampelas bila sudah selesai • Bersihkan permukan sebelum dilakukan pengecatan Penyusutan dempul tidak selamanya nampak pada tingkat persiapan.Hasil pelaksanaan surface preparaion dipe-ngaruhi oleh temperatur dan keadaan cuaca disekitar pada waktu pelak-sanaan proses persiapan permu-kaaan. Oleh karena itu pada waktu proses persiapan permukaan dila-kukan dalam cuaca yang terang de-ngan suhu normal. Proses pelak-sanaan persiapan permukaan yang baik akan terlihat pda permukaan obyek yang rata dan halus, tidak ada goresan serta pori-pori permukaan yang tertutup. Selain itu, tidak timbul adanya uap air yang menempel pada permukaan obyek sehingga

permu-kaaan obyek selalu dalam keadaan kering. Pelaksanaan surface pre-paraion berhasil baik bila permukaan obyek siap untuk dilakukan proses pengecatan.

8.10.12 Melaksanakan pengecatan 8.10.13 Syarat Mutu Cat

Syarat mutu cat adalah

• Tidak menimbulkan pecah-pecah • Warnaya tidak luntur

• Harus dapat kering maximal 30 jam

• Dapat menghasilkan lapisan cat yang lengket

• Bila diulaskan dapat menutup dengan rata

• Kenyal

• Melekat denagn baik • Tidak menyerap debu • Menutup dengan baik • Tahan terhadap iklim

8.10.14 Proses Pengecatan

Proses pengecatan meliputi: 1). Pembersihan

permukaan, dapat dilakukan dengan menggunakan

• Geri

nda, untuk menghaluskan dan meratakan permukaan

• Ampl

as, untuk menghilangkan terak dan menghaluskan.

• Dem

pul, untuk menutup lubang-lubang

Sand

blasting, yaitu untuk meng-hilangkan kotoran dan terak

de-ngan menggunakan pasir kwarsa sebagai bahan pembersih.

2). Pekerjaan cat

dasar

Cat dasar berfungsi untuk melindungi konstruksi dari karat dan meningkat kan daya lekat cat. Untuk menyiapkan agar cat dasar memenuhi

Dalam dokumen Bab 8 Fabrikasi (Halaman 35-51)

Dokumen terkait