• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun rincian penggunaan akun untuk kegiatan OPAL adalah sebagai berikut:

F.2.11. BELANJA BANTUAN PEMERINTAH (AKUN 526)

1) Perluasan Areal Sawah

Perluasan Areal Sawah adalah suatu usaha penambahan luasan/baku lahan sawah pada berbagai tipologi lahan dengan kondisi yang belum dan atau lahan terlantar yang dapat diusahakan untuk usaha tani sawah. Upaya penambahan baku lahan tanaman pangan melalui perluasan sawah sangat penting dalam upaya mempercepat pencapaian surplus beras dan swasembada beras berkelanjutan. Pada TA. 2019, pembangunan fisik perluasan sawah dilaksanakan dengan pola swakelola dengan instansi pemerintah lainnya yaitu Komando Daerah Militer TNI Angkatan Darat dengan target sasaran kegiatan ini adalah terealisasinya kegiatan perluasan sawah seluas 6.000 Ha.

Unit cost per hektar pekerjaan cetak sawah senilai Rp.16.000.000/Ha untuk

kabupaten di lingkup Provinsi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara dan senilai Rp.19.000.0000/Ha untuk Kabupaten di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Komponen kegiatan perluasan sawah yang dibiayai terdiri : • Pelaksanaan Kegiatan Perluasan Sawah;

• Operasional Kegiatan Perluasan Sawah; • Dokumen Lingkungan;

• Pengawasan Kegiatan Perluasan Sawah;

• Bantuan Saprodi Mendukung Kegiatan Perluasan Sawah.

Tahapan pelaksanaan kegiatan perluasan sawah sebagai berikut:

• Penyusunan Tim Swakelola (Tim Perencana, Pelaksana, Pengawas dan Penerima Hasil Pekerjaan).

• Menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pedoman Teknis kegiatan perluasan sawah pola swakelola dijabarkan lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan yang dibuat oleh Dinas lingkup Pertanian Provinsi dan Petunjuk Teknis yang dibuat oleh Dinas lingkup pertanian yang menangani perluasan perluasan sawah di Kabupaten/Kota.

• Kegiatan sosialisasi bertujuan agar kelompok tani calon penerima manfaat mengetahui dengan jelas tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

• Penetapan Petani dan Lokasi Hasil identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CP/CL) yang memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas lingkup pertanian kabupaten/kota.

• Pembuatan Kerangka Acuan Kerja (jadwal, RAB, desain/gambar rencana kerja dan atau spesifikasi teknis).

• Penyampaian surat penawaran pekerjaan perluasan sawah oleh KPA kepada IPL dilampiri KAK dan dokumen perencanaan.

• Penandatanganan naskah kerja sama antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan Kepala Pelaksana Swakelola (Kasdam di masing-masing KODAM)

• Penandatanganan kontrak pelaksanaan antara PPK dengan Pelaksana Swakelola.

• Penyusunan dokumen lingkungan.

• Koordinasi, dilakukan dengan instansi terkait antara lain instansi lingkup pertanian, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Pemerintah Daerah serta masyarakat luas untuk memperoleh dukungan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan.

• Pelaksanaan kegiatan (konstruksi) Pelaksanaan kegiatan perluasan sawah dilakukan melalui pola swakelola dengan TNI AD. Konstruksi perluasan sawah dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang telah ditetapkan CPCL dan telah mempunyai desain atau minimal telah memiliki gambar kerja. Pekerjaan dimulai dari pembersihan lahan (land clearing), perataan (land

leveling) dan olah tanah.

• Sawah yang telah selesai dicetak harus segera dimanfaatkan atau ditanami dengan komoditas tanaman pangan utamanya padi. Sawah yang telah selesai dicetak dilarang dialihfungsikan untuk fungsi-fungsi yang lain. Tahun 2019, kegiatan perluasan sawah/cetak sawah dengan jumlah anggaran Rp 109.868.000.000,00 terealisasi dalam bentuk uang sebesar Rp 109.863.882.300,00 (99,99%). Data dari direktorat teknis realisasi senilai Rp 111.355.507.300,00 pada table di bawah ini merupakan nilai total realisasi bentuk uang dan bentuk barang senilai Rp 1.491.625.000,00 berupa penyediaan saprodi pada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (209114).

No Uraian Output Satuan Volume

Target Realisasi

volume Rp volume Rp

1 Konstruksi cetak sawah ha 6.000 99.000.000.000 6.000 98.998.761.300 2 Saprodi ha 6.000 12.000.000.000 6.000 11.989.389.000 3 Pengawasan kegiatan Cetak sawah paket 5 168.000.000 5 167.750.000 4

Penyusunan Dokumen Lingkungan

Kegiatan Cetak Sawah dokumen 6 200.000.000 6 199.607.000

Jumlah 111.368.000.000 111.355.507.300

2) Optimasi Lahan

Optimasi lahan rawa sebagai lahan pangan TA 2019, pemerintah memberikan bantuan pendanaan kepada kelompok tani yang melakukan usahatani di lahan rawa untuk memperbaiki kondisi infrastruktur lahan dengan prioritas pada kegiatan perbaikan tata air mikro/ mezzo, rehabilitasi atau membangun pintu-pintu air serta infrastruktur yang dibutuhkan lahan sawah di rawa, sesuai dengan rekomendasi teknis dari para ahli rawa baik di Badan Litbang Pertanian/ BPTP atau Perguruan Tinggi setempat. Kegiatan Optimasi Lahan Rawa sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 terealisasi dalam bentuk uang senilai Rp 1.427.525.588.500,00 dari pagu senilai Rp 1.750.202.550.000,00. Data dari direktorat teknis senilai Rp 1.427.565.588.500,00 pada tabel di bawah ini merupakan nilai total realisasi bentuk uang dan realisasi dalam bentuk barang senilai Rp 40.000.000,00.

No Uraian Output Satuan Volume Target Realisasi Volume (ha) (Rp) Volume (ha) (Rp) 1 Optimasi Lahan Rawa 4.300.000 404.109 1.737.668.700.000 337.024,94 1.416.155.385.500 2 Persiapan Optimasi Lahan

Rawa (SID) 2019 50.000 200.604 10.030.200.000 199.604 9.980.200.000 3 Persiapan Optimasi Lahan

Rawa (SID) 2020 50.000 50.073 2.503.650.000 28.600 1.430.000.000 Jumlah 654.786 1.750.202.550.000 565.228,94 1.427.565.588.500

3) SID Perluasan Sawah

Perluasan sawah merupakan rangkaian kegiatan perencanaan perluasan sawah dimulai dari kompilasi usulan, identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CP/CL) dan kemudian disempurnakan melalui kegiatan survei dan investigasi calon lokasi serta pembuatan desain terhadap lokasi yang layak untuk dijadikan sawah baru. Jumlah pagu anggaran kegiatan SI CPCL dan pemetaan desain beserta pendukungnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 8.301.000.000,00 dengan realisasi Rp.6.916.765.680,00 (83,32%). Pelaksanaan kegiatan SI-CPCL dan Pemetaan Desain dapat dilakukan dengan jasa konsultan, swakelola dengan Instansi Pemerintah Lain (IPL) maupun swakelola dilaksanakan sendiri oleh Penanggung Jawab Anggaran dalam hal ini Dinas Pertanian (swakelola mandiri). Jika pekerjaan swakelola dengan instansi lain atau swakelola mandiri menggunakan tenaga ahli non PNS, maka pengadaannya berpedoman kepada tata cara pengadaan konsultan pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012. dan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun2015.

Tahapan pelaksanaan kegiatan SID perluasan sawah sebagai berikut : • Persiapan

• Sosialisasi dan koordinasi

• Pengumpulan data primer dan sekunder • Tabulasi dan pengolahan data

• Penentuan kelayakan calon lokasi

• Survey dan pengukuran lokasi secara terestris dan pembuatan desain, meliputi pengukuran lapangan, penyediaan peta dasar teknis, pembuatan peta situasi lokasi skala 1 : 1000, Pembuatan peta topografi skala 1 : 1000 dan Pembuatan peta rancangan/desain skala 1 : 1000

• Pembuatan daftar petani pemilik/penggarap

• Analisis harga satuan dan perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah Berikut adalah data target dan realisasi untuk kegiatan SID Perluasan sawah :

No Uraian Output Volume Satuan Target Realisasi*) (volume) (Rp) (volume) (Rp) 1 SID ha 21.900 8.150.000.000 18.183,13 6.766.776.180

Jumlah 8.150.000.000 6.766.776.180

4) Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Lingkup Perluasan dan