• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Permasalahan yang dihadapi selama proses pengambilan sampel dan preparasi

 Operkulum yang kurang terbuka menjadi faktor kesulitaan ketika proses pengeboran akibatnya bor sulit digerakkan ke depan dan belakang sehingga patahan tulang tidak sempurna. Selain itu pengeboran yang kurang tepat dapat menghancurkan otolith karena terkena mata bor.

 Kondisi ikan yang berbeda menyulitkan saat proses identifikasi ikan

Mengalami kesulitan menentukan titik primordium

 Karena menyesuaikan bahan resin yang mudah kering sehingga terburu-buru ketika penyusunan otolith, sehingga dapat menyebabkan sampel tidak sejajar dengan rapi .

 Proses pemotongan kurang teliti ketika memutar tuas sehingga hasil potongan blok sampel tidak sama, sering mengganti posisi penjepit blok sampel sehingga tidak sejajar dengan pisau pemotong mengakibatkan tidak terpotong maksimal

 Melakukan pemotongan hingga habis sehingga batangan sampel patah dan memantul dari papan

 Waktu yang tidak sama ketika pemolesan mengakibatkan garis umur tidak terbaca

Pada proses covering entellan pada kaca preparat tidak rata dan adanya gelembung sehingga preparat tidak bisa dibaca

59

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan Praktik Kerja Lapang ini adalah sebagai berikut: 1. Teknik pengambilan data (enumerasi) tuna di Pelabuhan Benoa-Bali

terdiri dari beberapa tahap yakni pencatatan data kapal meliputi nama kapal, pencatatan informasi ikan meliputi jenis ikan, tanda kapal, bobot ikan, jenis pemrosesan dan panjang ikan kemudian pencatatan data di form.

2. Metode pengambilan otolith yakni up through the gill, open the hatch, guillotine dan right between the eyes. Metode yang sering dilakukan di LRPT adalah metode up through the gill dan open the hatch. Berdasarkan hasil praktik pengambilan otolith hanya dari 13 sampel ikan yang dapat diambil otolith. 1 ikan tidak dapat diambil karena ikut terbuang dalam proses pengambilan. Otolith yang diambil terdiri dari 8 utuh sepasang dan 5 tidak utuh.

3. Metode pendugaan umur menggunakan otolith terdiri dari tahap pengambilan sampel, proses persiapan sampel, proses morfometri, proses pembuatan preparat. Pembuatan preparat meliputi proses penanaman sampel otolith, pemotongan sampel otolith, pemolesan sampel, penempelan preparat dan pembacaan preparat. Hasil preparat yang dapat didokumentasi 20 preparat.

5.2 Saran

Saran selama mengikuti perlu adanya pembuatan buku tentang materi otolith sehingga dapat dipahami secara terstruktur. Kemudian perlunya pemberharuan pada website LRPT mengenai kegiatan penelitian dan PKL/ magang meliputi foto dan publikasi laporan PKL agar dapat dijadikan referensi.

60 DAFTAR PUSTAKA

Bani, A., Poursaeid, S And Tuset, V. M. (2013). Comparative Morphology Of The Sagittal Otolith In Three Species Of South Caspian Gobies. Journal Of Fish Biology. 82(4):1321-1332.

Bahri, S., Lawrence, J.L and Fransine, B. M. (2018). Analisis Biometri Otolith Ikan Selar Bentong, Selar Crumenophtalmus (Bloch,1793)(Teleostei : Carangidae) di Teluk Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 6(2) : 124-138.

Beamish, R.J And Fournier, D. A. (1981). A Method For Comparing The Precision Of A Set Of Age Determination. Canadian Journal Of Fishery Aquatic Science. 37: 982-983.

Bounket, B., Pierre, G.,Vincent, G., Christine, A., Georges, C., Anthony, M.,... Maxime, L And Fabien, M. (2019). Otolith Shape Analysis And Daily Increment Validation During Ontogeny Of Larval And Juvenile European Chub Squalius Cephalus. Journal Of Fish Biology. 1-20. Doi: 10.1111/Jfb.13976.

Cabello, M. G., Barr, E. E., Solis, E. G. C., Gomez, M.P and Boa, A. G. (2014). Morphometric Analysis on Sagittae, Asteriscus and Lapillus of Shortnose Mojarra Diapterus brevirostris (Teleostei : Gerreidae ) in Cuyutlan Coastal Lagoon, Colima, Mexico. Revista De Biologia Marina Y Oceanografia. 49(2): 209-223.

Campana, S. E And Neilson, J. D. (1985). Microstructure Of Fish Otoliths. Canadian Journal Of Fisheries And Aquatic Science. 42:1014-1032.

Campana, S. E. (2004). Photographic Atlas Of Fish Otoliths Of The Northwest Atlantic Ocean. Canadian Special Publication Of Fisheries And Aquatic Sciences. 133:P.284.

Commission For The Conservation Of Southern Bluefin Tuna. (2002). A Manual For Age Determination Of Southern Bluefin Tuna (Thunnus Maccoyii). The Direct Age Estimation Workshop Of The Ccsbt 11-14 June 2002, Queenscliff, Australia.36p.

Chulin, A. K and Chen, H. M. (2013). Comparative Morphology Study of Otoliths in Taiwanese Anguilliformes Fishes. Journal of Marine Science and Technology. 21:77-85.

Darmanto, H. (2019). Pengenalan Spesies Ikan Berdasarkan Kontur Otolith Menggunakan Convolutional Neural Network. Journal Of Informatics Education. 2(1): 41-59.

Dehghani. M., Ehsan, K., Ali, S And Sana, S. (2016). Otolith Dimensions (Length, Width) Otolith Weight And Fish Length Of Sardinella Sindensis (Day,1878) Asindex For Environment Studies, Persian Gulf, Iran. Marine Biodiversity Records. 9(44):1-6.

Diniah, D.R. Monintja & A. Ardianto. 2006. Teknologi rumpon laut dalam sebagai alat bantu pemanfaatan sumberdaya cakalang dalam Sondita, M.F.A

61 & I, Solihin (editor). Buku Kumpulan Pemikiran Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggungjawab. FPIK IPB. Bogor. p. 36 – 42

Farid, A.F., N. Bambang, Fachrudin & Sugiono. 1989. Teknologi penangkapan ikan. INFIS Manual Seri No. 5. Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta.

Habibie, S. A., Djumanto Dan Rustadi. (2015). Penggunaan Otolith Untuk Penentuan Umur Dan Waktu Pemijahan Ikan Red Devil, Amphilophus Labiatus [Gunter,1864] Di Waduk Sermo, Yogyakarta. Jurnal Iktiologi Indonesia. 15(2): 87-98.

Herrera, M And Pierre, L. (2011). Preparation Of Data Input Files For The Stock Assessment Of Indian Ocean Swordfish. IOTC-2011-WPB09-07.32p.

IOTC (Indian Ocean Tuna Commission). (2002). Field manual for data collection on tuna landings from longliners. IOTC Secretariat. Seychelles. 21pp.

Kumbar, S. M And Swapnali, B. L. (2016). Estimation Of Age And Longevity Of Freshwater Fish Salmophasia Balookee From Otoliths,Scales And Vertebrae. Journal Of Environmental Biology. 37:943-947.

May, J.L. and Maxwell, J.G.H. 1986. Trawl fish from temperate water of Australia. CSIRO Division of Fisheries Research, Tasmania. 492 p.

Mertha, I.G.S., A. Nasrullah & N. Nurhuda. 2006. Perkembangan perikanan tuna di Palabuhanratu. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 12(2): 117 – 127. Neilson, J. D., Paul, S. D And Smith, S. C. (2006). Stock Structure Of Swordfish

(Xiphias Gladius) In The Atlantic: A Review Of The Non-Genetic Evidence. ICCAT. 61: 25-60.

Nugraha, B., Ronny, I. W., Muhammad, F. A. S dan Zulkarnain. (2010). Estimasi Kedalaman Mata Pancing Tuna Longline Di Samudera Hindia: Metode Yoshihara Dan Minilog. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 16 (3): 195-203.

Rochman, F. (2019). Penggunaan Otolith dalam Tinjauan Dinamika Populasi dan Struktur Umur Tuna Sirip Biru Selatan (Thunnus maccoyii Castelnau, 1872) Hasil Tangkapan Di Samudera Hindia. Tesis. Tidak Diterbitkan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Universitas Udayana : Bali.

Sadighzadeh, Z., Ferrer, J. L.O., Lombarte, A., Fatemi, M. R and Tuset, V. M. (2014). An Approach To Unravelling The Coexistence Of Snappers (Lutjanidae) Using Otolith Morphology. Scientia Marina. 78(2): 353-362. Satu Data KKP. https://satudata.kkp.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 28 Mei 2020). Sarrimbul, A., Feni, I., Abu, B.S., Defri, Y., Nurin, H., Ledhayane, I.H. , Syarifah,

H.J.S., M. Arif, Z.F. (2017). Pengelolaan Sumberdaya Ikan Pelagis. Malang: Universitas Brawijaya Press

Secor, D. H., John, M. D and Elisabeth, H. L. (1992). Otolith Removal and Preparation for Microstructural Examinition. Canadian Special Publication Fisheries Aquatic Science p 19-57.

Shimorse, T and Ishihara, T. (2015). A manual for age determination of Pacific Bluefin Tuna (Thunnus orientalis). Bull. Fish. Res. Agen. 40: 1-11.

Simorangkir, S. 1982. Perikanan tuna longline di Indonesia. PT. Perikanan Samodra Besar. Jakarta.

62 Soepriyono, Y. 2009. Teknik dan Manajemen Penangkapan Tuna melalui Metode

Longline. Bilas Utama.

Swastana I.G.A.,Abd. Rahman A Dan Dian N.2016. Karakteristik Ikan Tuna Sirip Biru Selatan (Thunnus Maccoyii) Hasil Tangkapan Kapal Rawai Tuna Yang Didaratkan Di Pelabuhan Benoa. Journal Of Marine And Aquatic Sciences. 2(2): 78-83.

Valinassab, T., Seifabadi, J., Homauni, H And Bandpei, M. A. A. (2012). Relationships Between Fish Size And Otolith Morphology In Ten Clupeids From The Persian Gulf And Gulf Of Oman. Cybium. 36(4): 505-509.

Von Brandt, A. 1984. Fish Catching Methods of The World 3rd Ediation. Fishing News Book Ltd. Farnham-Surrey-England. 418 pp.

Wujdi, A., Prihatiningsih Dan Suwarso. (2016). Karakteristik Morfologi Dan Hubungan Morfometrik Otolith Dengan Ukuran Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru Bleeker, 1853) Di Selat Bali. Bawal. 8(3):159-172.

Wudji, A., Bram, S dan Suciadi, C. N. (2017). Identifikasi Struktur Stok Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis,Linnaeus, 1758) di Samudra Hindia (WPPNRI 573) Menggunakan Analisis Bentuk Otolith. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 23(2): 77-88.

World Register Of Marine Species. (2004). Thunnus Albacares (Bonnaterre, 1788).Http://Www.Marinespecies.Org/Aphia.Php?P=Taxdetails&Id=12702 7. (Diakes Tanggal 17 Januari 2020).

World Register Of Marine Species. (1997). Thunnus Maccoyii (Castelnau, 1872). Http://Www.Marinespecies.Org/Aphia.Php?P=Taxdetails&Id=219720 (Diakes Tanggal 17 Januari 2020).

World Register Of Marine Species. (2004). Thunnus abesus (Lowe, 1839). Http://Www.Marinespecies.Org/Aphia.Php?P=Taxdetails&Id=127028 (Diakes Tanggal 17 Januari 2020).

World Register Of Marine Species. (2004). Rastrelliger Kanagurta (Cuvier, 1816). Http://Www.Marinespecies.Org/Aphia.Php?P=Taxdetails&Id=127020

(Diakes Tanggal 17 Januari 2020).

Yilmaz, S., Yazicioglu, O., Yazici, R And Polat, N. (2015). Relationships Between Fish Length And Otolith Size For Five Cyprinid Species From Lake Ladik Samsun Turkey . Turkish Journal Of Zoology. 39(3): 438-446.

63 Lampiran 1. Logbook

88 Lampiran 2. Resume

121 Lampiran 3. Hasil kegiatan Praktik Kerja Lapang

No Kegiatan Jumlah Keterangan

1.

Pembersihan

Otolith (Cleaning)

14 12 Otolith Sepasang, 1 Otolith Kanan, 1 Rusak 2. Morfometri 22 13 Sampel Hasil Bedah Sendiri, 9 Sampel Hasil Pkl

Sebelumnya

3. Blocking 52 13 Sampel Hasil Bedah Sendiri, 39 Sampel Hasil Pkl Sebelumnya

4. Pemotongan 47 5 Sampel Tidak Terpotong Akibat Trial Pemotongan Dengan Ketebalan Yang Berbeda

5. Pemolesan 47 6. Covering 47

7. Dokumentasi

Preparat 20

20 Yang Cukup Terlihat Garis Pertumbuhannya, 27 sampel tidak terdokumentasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi yakni

1. akibat lamanya proses pemolesan sehingga terlalu tipis

2. proses pemotongan yang tidak tepat titik primordium

3. proses covering kurang tepat,adanya gelembung sehingga menutupi sampel dan pemberian enthellan yang tidak rata.

122 Lampiran 4. Kegiatan Praktik Kerja Lapang

Presentasi Proposal PKL Mengikuti rapat evaluasi akhir tahun

Post Test Evaluasi Mingguan

123

Resume Jurnal Beli sampel di kedonganan

Pengambilan otolith didampingi pembimbing

Pengambilan sampel otolith Metode Up Through the Gill

124

Evaluasi akhir Instansi Loka Riset Perikanan Tuna

Bali

Presentasi Akhir Foto Bersama Para Peneliti

Dokumen terkait