• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 1.4.

Data Aparatur Sipil Negara Kabupaten Bengkulu Utara Menurut Golongan Tahun 2016

No. Golongan a b Jumlah c d Jumlah

1. Golongan I 6 5 25 23 59

2. Golongan II 176 208 349 183 916

3. Golongan III 802 906 546 669 2.923

4. Golongan IV 1357 76 29 3 1.465

Jumlah 5.363

Sumber : BKPPD Kab. BU, 2016

C. PERMASALAHAN UTAMA ORGANISASI

Dalam hubungannya dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah, beberapa permasalahan daerah dalam Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut :

Permasalahan yang ada di bidang pendidikan antara lain :

1. belum optimalnya pelaksanaan program paud, dikdas, dikmen, tenaga pendidik dan kependidikan, pendidikan non formal, dan manajemen pelayanan pendidikan yang disebabkan oleh :

a. keterbatasan anggaran

b. terbatasnya jumlah SDM/pegawai yang memiliki kompetensi di bidang tertentu yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan perkantoran. c. kurangnya pemerataan tenaga pengajar di tingkat sekolah dasar dan menengah,

khususnya guru SMK produktip dan sekolah di daerah terpencil.

d. kurangnya sarana dan prasarana penunjang di tingkat sekolah dasar dan menengah khususnya di daerah terpencil, seperti listrik, ruang belajar, ruang

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 11 praktek, ruang laboratoriun, ruang perpustakaan, sarana olahraga dan media pembelajaran.

e. keterlambatan petunjuk teknis operasional dari pemerintah pusat sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang direncanakan.

2. tingkat pendidikan penduduk relatif rendah dan belum merata;

3. masih rendahnya kualitas dan kuantitas serta belum optimalnya penyebaran tenaga guru;

4. masih terdapat kesenjangan tingkat pendidikan yang cukup besar antar kelompok masyarakat;

5. fasilitas pelayanan pendidikan khususnya untuk jenjang pendidikan menengah pertama dan yang lebih tinggi belum tersedia secara merata;

6. kualitas pendidikan relatif masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik;

7. masih belum maksimalnya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan; 8. kualitas tenaga pendidik yang relatif rendah.

Permasalahan yang ada di bidang kesehatan antara lain :

1. proporsi penempatan tenaga kesehatan belum maksimal sesuai dengan luas wilayah.

2. belum maksimal pelayanan kesehatan dipuskesmas dan jaringannya oleh karena perubahan struktur dan komposisi petugas di puskesmas.

3. masih rendahnya penampilan sarana kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

4. belum maksimalnya anggaran sektor kesehatan sesuai dengan amanat undang – undang kesehatan dan WHO

5. akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan belum optimal;

6. masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya; 7. masih rendahnya kinerja sumber daya manusia di bidang kesehatan;

8. masih rendahnya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; 9. kondisi kesehatan lingkungan masih rendah;

10. perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah; 11. jumlah tenaga kesehatan masih kurang dan tidak merata; 12. pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal; 13. peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 12

Permasalahan yang ada di bidang pekerjaan umum antara lain :

1. tingginya laju tingkat kerusakan jalan baik jalan nasional, propinsi maupun kabupaten sehubungan tidak sebandingya antara laju pertambahan volume kerusakan dengan laju volume perbaikan. hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan anggaran, serta kondisi geografis, cuaca serta perilaku pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan yang terkait dengan batasan tonase jalan. 2. masih terbatasnya jumlah personil yang memiliki keahlian teknis

3. terbatasnya kemampuan mobilisasi dan demobilisasi alat-alat berat kontraktor 4. kondisi geografis kabupaten bengkulu utara yang masih banyak perbukitan terjal

sehingga biaya pengangkutan material ke lokasi pekerjaan pada umumnya tinggi 5. masih banyaknya jalan baik jalan negara, provinsi maupun kabupaten yang rusak; 6. masih banyaknya irigasi teknis dan jembatan yang rusak;

7. kondisi alat-alat berat yang sudah tidak memungkinkan untuk beroperasi; 8. banyaknya jalan desa dan lingkungan yang rusak;

9. masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas jalan, jembatan, dan irigasi;

10. masih minimnya dana untuk pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur (jalan, jembatan, dan irigasi);

11. masih rendahnya peran masyarakat dalam mendukung program kebersihan dan pertamanan;

12. masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani dalam hal air bersih;

13. masih banyaknya jaringan perpipaan air bersih yang sudah tua dan memerlukan pemeliharaan;

14. banyaknya gorong-gorong yang sudah rusak.

Permasalahan yang ada di bidang perumahan antara lain :

1. masih adanya permukiman masyarakat yang kurang layak;

2. masih terbatasnya jumlah investor yang menginvestasikan dananya ke bidang

perumahan;24

3. belum adanya Rencana Pengembangan Pembangunan Perumahan Dan Pemukiman Daerah (RP4D) Kabupaten Bengkulu Utara.

Permasalahan yang ada di bidang penataan ruang antara lain :

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 13 2. sosialisasi perlu dilakukan lebih efektif disesuaikan dengan sasaran yang ingin

dicapai.

3. personil bidang yang menangani penataan ruang daerah masih kurang. 4. kurang ditaatinya ketentuan penggunaan ruang wilayah dalam pelaksanaan

pembangunan oleh seluruh komponen daerah, yaitu masyarakat, pihak swata maupun pemerintah sendiri.

Permasalahan yang ada di bidang perhubungan antara lain :

1. banyaknya angkutan barang yang membawa barangnya tidak sesuai dengan klas jalan;

2. masih kurangnya rambu-rambu lalu lintas pada ruas jalan kabupaten; 3. masih kurangnya papan penunjuk arah.

Permasalahan yang ada di bidang informasi dan komunikasi antara lain :

1. kurangnya koordinasi antar unit pengolah data di SKPD dengan pusat data dalam hal ini bidang data dan informatika Bappeda kabupaten bengkulu utara yang berakibat kurang sinkronnya data antar berbagai dokumen.

2. belum terbangunnya aplikasi program strategis dan integrasi.

3. belum optimalnya lembaga peyiaran publik lokal radio Kharisma Ratu Samban sebagai alat informasi dan komunikasi.

Permasalahan yang ada di bidang lingkungan hidup antara lain :

1. kekurangan sarana dan prasarana baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.

2. terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) bidang lingkungan seperti D III Analisa Kimia, S1 MIPA Kimia, S1 Biologi,

3. Perlu adanya servis dan kalibrasinya alat-alat laboratorium lingkungan hidup karena ada beberapa alat yang rusak, strategi yang dilakukan adalah dengan mengajukan anggaran untuk servis dan kalibrasi alat-alat laboratorium;

4. belum adanya Pos Pelayanan Pengaduan Sengketa Lingkungan Hidup (P3SLH) strategi yang dilakukan adalah dengan mengajukan anggaran kepada Pemerintah Daerah untuk Pembentukan P3SLH;

5. kurangnya kuantitas sumber daya manusia yang dapat melakukan pemantauan lingkungan secara berkala, untuk mengukur kualitas lingkungan;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 14 7. belum adanya sanksi yang tegas terhadap perusahaan/ pelaku usaha yang

merusak lingkungan;

8. masih banyaknya perambahan hutan pada kawasan hutan produksi, hutan produksi terbatas dan hutan lindung.

Permasalahan yang ada di bidang kependudukan dan catatan sipil antara lain :

1. kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya validitas data penduduk, sehingga dalam pengisian biodata penduduk masih banyak yang tidak sesuai dengan data legal yang dimiliki.

2. upgrade Program SIAK untuk kecamatan dan kabupaten memerlukan waktu, sosialisasi dan pelatihan bagi tenaga pengelola SIAK.

3. terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur pengelola SIAK

4. masih ada masyarakat yang enggan mengurus KTP / KK sebelum benar-benar membutuhkan, terutama penduduk yang tempat tinggalnya jauh dari tempat pelayanan kependudukan

5. belum optimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, hal ini dapat dilihat bahwa adanya peningkatan permohonan akta kelahiran, penyelesaiannya belum dapat diselesaikan dengan tepat waktu karena terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM yang ada.

6. kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya Akta – akta Catatan Sipil khususnya akta kelahiran, hal ini dapat dilihat pada saat mereka mengurus akta kelahiran masih banyak yang terlambat pelaporannya, sehingga hal ini dikhawatirkan adanya manipulasi data.

7. belum optimalnya kinerja aparat desa/kelurahan dalam melaksanakan tertib administrasi kependudukan.

8. kurangnya kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan. 9. validasi data belum optimal.

10. masih tingginya laju pertumbuhan penduduk; 11. masih tingginya tingkat kelahiran penduduk;

12. penyebaran penduduk yang tidak merata pada masing-masing wilayah;

13. kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur dan remaja tentang hak-hak reproduksi dan kesehatan reproduksi;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 15 15. masih kurangnya akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan masih

lemahnya institusi daerah dalam menunjang pelaksanaan program keluarga berencana;

16. belum serasinya kebijakan kependudukan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan;

17. belum tertatanya administrasi kependudukan dalam rangka membangun sistem pembangunan, pemerintahan dan pembangunan yang berkelanjutan;

18. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dokumen kependudukan dan tertib administrasi belum memadai;

19. belum tersedianya bank data sebagai basis data kependudukan; 20. meningkatnya jumlah pengangguran terbuka;

21. berkurangnya lapangan kerja formal di perkotaan dan pedesaan;

22. banyaknya pekerja yang bekerja di lapangan kerja yang kurang produktif.

Permasalahan yang ada di bidang pemberdayaan perempuan antara lain :

1. lemahnya jaringan pemberdayaan perempuan dan kelembagaannya. 2. belum adanya persepsi yang sama tentang pengarusutamaan gender.

3. masih lemahnya perlindungan perempuan dan anak, terkait dengan kurangnya sosialisasi serta dukungan dan kepedulian masyarakat.

4. kurangnya informasi implementasi kebijakan serta lemahnya data pelaksanaan pembangunan yang berperspektif gender.

Permasalahan yang ada di bidang penanaman modal antara lain :

1. prosedur perizinan investasi relatif panjang dan membutuhkan biaya tinggi; 2. regulasi investasi yang belum maksimal dalam menciptakan iklim investasi yang

kondusif;

3. masih terbatasnya ketersediaan infrastruktur penunjang investasi;

4. kurang optimalnya jaminan kepastian hukum terhadap iklim usaha investor.

Permasalahan yang ada di bidang kebudayaan antara lain :

1. masih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan;

2. belum adanya konsep, kebijakan dan strategi kebudayaan nasional yang dapat dijadikan rujukan dalam memajukan kebudayaan daerah;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 16 3. masih lemahnya ketahanan budaya daerah dalam menghadapi budaya asing (luar)

dan media masa juga belum dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam upaya pembentukan watak dan jati diri bangsa;

4. belum adanya pedoman perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kebudayaan;

5. masih lemahnya tenaga pengelola kebudayaan yang profesional;

6. hasil-hasil penelitian kebudayaan belum dimanfaatkan secara optimal; 7. data dan informasi kebudayaan belum dikelola secara profesional.

Permasalahan yang ada di bidang kepemudaan dan olah raga antara lain :

1. prestasi olahraga dalam berbagai cabang dan event olahraga baik pada tingkat provinsi maupun nasional masih belum memuaskan;

2. pembinaan dan pembibitan olahraga serta peningkatan prestasi olahraga belum didukung ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga;

3. jumlah dan mutu sumber daya manusia pelaku olahraga belum mamadai;

4. belum terintegrasinya pembinaan dan pembibitan olahraga masyarakat untuk olahraga prestasi;

5. masih terbatasnya sarana dan prasarana olahraga masyarakat untuk menunjang olahraga prestasi;

6. pembudayaan dan pemasyarakatan olahraga sebagai bagian dari upaya pembentukan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, belum menumbuhkan kepedulian masyarakat;

7. kesegaran jasmani belum dilaksanakan secara terpadu, terarah dan terpola, sehingga hasilnya kurang memuaskan baik bagi peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat sejak dini, maupun dalam kaitannya dengan upaya peningkatan produktivitas kerja masyarakat;

8. organisasi atau lembaga keolahragaan yang ada, kualitas dan kinerjanya masih sangat memprihatinkan, karena pada umumnya belum dikelola secara profesional dan sungguh - sungguh;

9. kesejahteraan dan jaminan penghargaan bagi atlet, pelatih dan pembina olahraga yang berprestasi, menjadi salah satu masalah yang menyebabkan bidang olahraga kurang diminati untuk dijadikan sebagai profesi yang menjamin masa depan; 10. belum adanya sistem pendanaan yang sistematis dan berkesinambungan.

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 17

Permasalahan pokok bidang pertanian diantaranya :

1. sulitnya petani untuk mendapatkan sarana produksi; 2. harga sarana produksi yang cukup tinggi;

3. tingginya tingkat fluktuatif harga – harga produksi petani; 4. produk pertanian tidak mampu bersaing dengan daerah lain; 5. tingginya angka alih fungsi lahan dari sawah ke perkebunan;

6. masih rendah ketersediaan sarana akses infrastruktur jalan usaha tani; 7. terbatasnya modal petani untuk berusaha tani;

8. terbatasnya akses masyarakat tani untuk mendapatkan akses permodalan; 9. kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi;

10. lemahnya kelembagaan dan posisi tawar petani yang berakibat pada panjangnya tata niaga dan belum adilnya sistem pemasaran;

11. lahan pengusahaan petani relatif sempit sehingga pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan dan kurang mendorong upaya peningkatan produksi; 12. masih rendahnya sistem alih teknologi dan diseminasi teknologi pengolahan

produk pertanian sehingga produktifitas dan nilai tambah produk pertanian rendah;

13. tingginya ketergantungan pada beras dan rentannya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga;

14. lemahnya koordinasi antar stakeholder dan birokrasi untuk pembangunan bidang pertanian;

15. masih rendahnya sumber daya manusia yang bekerja pada sektor pertanian; 16. harga jual hasil pertanian masih rendah;

17. ingginya biaya pemasaran;

18. minimnya sarana dan upaya penelitian bidang pertanian.

Permasalahan sektor perkebunan diantaranya :

1. banyaknya perkebunan rakyat yang sudah tua dan rusak, yang perlu diremajakan; 2. rendahnya produktifitas perkebunan rakyat:

a. petani masih terbatas menggunakan bibit unggul;

b. sulitnya petani untuk mendapatkan bibit unggul serta tingginya harga bibit unggul;

c. kurangnya kesadaran petani dalam pemeliharaan kebun;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 18 3. masih rendahnya penggunaan sarana teknologi baik untuk budidaya, maupun

pengolahan hasil produksi perkebunan;

4. lemahnya kelembagaan dan posisi tawar petani yang berakibat pada panjangnya tataniaga dan belum adilnya sistem pemasaran;

5. masih rendahnya sumber daya manusia perkebunan; 6. masih terdapat perkebunan besar swasta yang bermasalah;

7. rendahnya kesadaran pemilik kebun-kebun kecil (maksimal 25 ha) untuk mengurus izin usaha perkebunan;

8. terbatasnya akses petani ke sumber daya produktif termasuk permodalan dan layanan usaha;

9. lahan pengusahaan petani relatif sempit sehingga pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan dan kurang mendorong upaya peningkatan produksi; 10. masih rendahnya sistem alih teknologi dan diseminasi teknologi pengolahan

produk perkebunan sehingga produktifitas dan nilai tambah produk perkebunan rendah;

11. akses pasar rendah, disebabkan oleh belum dimanfaatkannya informasi pasar secara optimal, masih tingginya peranan tengkulak dalam pemasaran, tidak adanya pasar lelang dan minimnya infrastruktur pendukung pemasaran;

12. sistem pemasaran kurang efisien;

13. kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi.

Permasalahan pokok bidang kehutanan diantaranya :

1. tingginya laju deforestasi akibat perambahan hutan, illegal logging, dan kebakaran hutan;

2. masih rendahnya kegiatan rehabilitasi dan perlindungan hutan;

3. kurangnya tenaga personil pembinaan dan pengamanan hutan (polisi hutan, PPNS, penyuluh kehutanan dan petugas lapangan lainnya);

4. kurangnya sarana dan prasarana pengamanan hutan; 5. masih banyaka ketidakjelasan tata batas kawasan hutan;

6. belum optimalnya sistem pengelolaan hutan secara berkelanjutan;

7. tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengawasan dan pengolahan hutan masih rendah;

8. rendahnya nilai hasil hutan non kayu yang sebenarnya berpotensi untuk meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar kawasan hutan;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 19 9. tingginya ancaman terhadap kerusakan keanekaragaman hayati;

10. lemahnya penegakan hukum bidang kehutanan.

Permasalahan pokok bidang energi dan sumber daya mineral diantaranya :

1. masih banyaknya masyarakat yang belum memperoleh fasilitas listrik;

2. masih terbatasnya jaringan listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN);

3. belum optimalnya pelayanan listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN); 4. masih kurangnya pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha pertambangan; 5. kurangnya ketaatan perusahan untuk melaksanakan reklamasi;

6. masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kerusakan lingkungan karena usaha pertambangan;

7. minimnya ketersediaan data potensi pertambangan yang akurat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);

8. lemahnya penegakan peraturan bidang energi dan sumber daya mineral;

9. eksploitasi bahan galian yang tidak ramah lingkungan dan tidak berkelanjutan, masih adanya pemilik izin usaha pertambangan yang belum menempatkan dana reklamasi.

Permasalahan pokok bidang pariwisata diantaranya :

1. belum terdatanya objek-objek pariwisata yang potensial secara rinci;

2. belum terjalinnya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah serta industri pariwisata untuk menangani pariwisata daerah secara terpadu;

3. belum terolahnya objek-objek dan kawasan potensial pariwisata; 4. perencanaan pariwisata yang masih parsial;

5. belum adanya pengembangan sistem informasi kepariwisataan;

6. belum tercapainya keterpaduan berbagai sektor untuk secara bersama mengembangkan pariwisata;

7. belum tersosialisasinya rencana pengembangan pariwisata ke berbagai sektor, instansi dan lembaga terkait lainnya.

Permasalahan pokok bidang kelautan dan perikanan diantaranya :

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 20 2. belum optimalnya sarana pembenihan, baik balai benih ikan (bbi) maupun upr

sehingga belum didapatkannya benih yang bermutu, dengan jumlah yang cukup dan berkelanjutan;

3. dana operasional Balai Benih Ikan (BBI) masih sangat kecil; 4. kurangnya biaya dan sarana petugas penyuluh;

5. mahalnya harga pakan ikan;

6. lemahnya sistem pemasaran ikan budidaya;

7. kebijakan pengelolaan pulau kecil terluar (pulau enggano dan pulau mega) masih belum optimal;

8. konflik pemanfaatan ruang wilayah laut; 9. degradasi garis pantai dan terumbu karang; 10. kurang pengawasan perizinan kapal;

11. lemahnya permodalan nelayan;

12. masih kurangnya sarana dan prasarana perikanan tangkap; 13. rendahnya mutu hasil perikanan tangkap;

14. kurangnya sarana prasarana yang menunjang pemasaran ikan segar;

15. rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pengolahan hasil perikanan; 16. kurangnya tenaga profesional pengolahan hasil perikanan;

17. lemahnya manajemen informasi pemasaran ikan;

18. lemahnya pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan, karena keterbatasan dana;

19. sarana pengawasan/kapal patroli yang ada tidak dapat beroperasi karena mengalami rusak berat;

20. illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing (luar daerah) maupun nelayan lokal. pelanggaran nelayan lokal dalam hal penggunaan alat tangkap terlarang, bahan terlarang, dan pelanggaran jalur penangkapan;

21. masih terbatasnya jumlah personil yang terlatih.

Permasalahan yang ada di bidang koperasi dan usaha kecil menengah antara lain :

1. rendahnya produktivitas, sehingga menimbulkan kesenjangan antara pelaku usaha kecil, menengah dan besar:

a. rendahnya kualitas sumber daya manusia umkm khususnya dalam bidang manajemen, organisasi, penguasaan teknologi dan pemasaran;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 21 b. rendahnya kompetensi kewirausahaan UMKM.

2. terbatasnya variasi usaha maupun produk yang dihasilkan sehingga produk yang dihasilkan bersifat umum/ tidak unik;

3. industri belum tumbuh berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki sehingga sulit bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain;

4. terbatasnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif, terutama terhadap permodalan, teknologi, informasi dan pasar;

5. masih rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi UMKM; 6. kurang kondusifnya iklim usaha, diantaranya adalah:

(a). Ketidakpastian dan ketidakjelasan prosedur perizinan yang mengakibatkan besarnya biaya transaksi, panjangnya proses perizinan dan timbulnya berbagai pungutan tidak resmi,

(b). Praktek bisnis dan persaingan usaha yang tidak sehat,

(c). Lemahnya koordinasi lintas instansi dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM dan belum optimalnya peran dunia perbankan dalam pembinaan UMKM.

Permasalahan yang ada pada sektor peternakan :

1. lemahnya manajemen usaha peternakan, terutama ternak besar;

2. terbatasnya petugas Inseminasi Buatan (IB), serta sarana dan prasarana; 3. belum optimalnya pelayanan kesehatan hewan;

4. pola usaha tani tradisional dengan melepas ternak ke alam terbuka tanpa pengawasan menimbulkan tingginya serangan penyakit dan gangguan keamanan ternak itu sendiri;

5. rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berkecimpung di sub sektor peternakan baik di bidang manajemen usaha peternakan maupun teknis peternakan;

6. kurangnya pengawasan terhadap kualitas pakan ternak.

Permasalahan yang ada di bidang investasi :

1. peruntukan lahan untuk kegiatan usaha yang ditentukan pemerintah masih banyak yang terlantar dan tidak dipergunakan secara produktif oleh investor; 2. terbatasnya ketersediaan infrastruktur penunjang investasi;

Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 22

Permasalahan yang ada di bidang aparatur :

1. kelembagaan pemerintah masih belum sepenuhnya berdasarkan prinsip organisasi yang efisien dan efektif;

2. penerapan manajemen kepegawaian belum mampu mendorong peningkatan profesionalitas dan kinerja aparatur;

3. masih banyaknya celah terjadinya penyimpangan yang mengarah pada penyalahgunaan wewenang dalam birokrasi;

Permasalahan yang ada di bidang hukum :

1. masih rendahnya kesadaran masyarakat akan penegakan hukum;

2. terjadinya pelanggaran hukum masih banyak karena dasar ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum.

Dokumen terkait